Promosi
Promosi Kesehatan
Kesehatan
proses
proses yang
yang
memungkinkan sso untuk meningkatkan
memungkinkan sso untuk meningkatkan
kontrol terhadap faktor penentu kesehatan
kontrol terhadap faktor penentu kesehatan
k
Promosi
Promosi Kesehatan
Kesehatan
proses
proses yang
yang
memungkinkan sso untuk meningkatkan
memungkinkan sso untuk meningkatkan
kontrol terhadap faktor penentu kesehatan
kontrol terhadap faktor penentu kesehatan
k
Konsep luas Konsep luas yang yang lebih lebih pada pada advokasiadvokasi kesehatan , meliputi
kesehatan , meliputi pendidikan, perubahanpendidikan, perubahan lingkungan, perundangan, norma sosial
lingkungan, perundangan, norma sosial (Dignan, 1992 )
(Dignan, 1992 )
kombinasi HE dan segala kombinasi HE dan segala intervensi yangintervensi yang
terkait organisasi, politik dan ekonomi yang terkait organisasi, politik dan ekonomi yang didisain untuk
didisain untuk memfasilitamemfasilitasi perubahansi perubahan
perilaku yang kondusif agar sehat (Green & perilaku yang kondusif agar sehat (Green & Kreuter, 1991)
Gambar Model dari promosi kesehatanGambar Model dari promosi kesehatan
Sumber : Dowie et al (1990)Sumber : Dowie et al (1990) Health Health Education Education Health Health Protection Protection Prevention Prevention
Bidang kegiatan promosi kesehatan Program pendidikan kesehatan (primer, sekunder, tersier) Tindakan kesehatan environmental Pengembangan Organisasi Kegiatan berbasis pada masyarakat Pelayanan Kesehatan Preventif Kegiatan ekonomi dan peraturan
People: individual, community
Determinants of health : sosio economic, cultural, environment, organization, policy Improve health needs effort theory
Sebagian besar teori perilaku kesh dan
promosi kesh diadaptasi dari ilmu2 sosial dan perilaku.
Untuk penerapan lebih membutuhkan epidemiologi dan ilmu biologi
Teori Perilaku kesehatan dan promosi
kesehatan memanfaatkan berbagai disiplin ilmu (psikologi, sosiologi, antropologi,
serangkaian bagian atau variabel, definisi,
dan dalil yang saling berhubungan yang
menghadirkan sebuah pandangan
sistematis mengenai fenomena dengan
menentukan hubungan antar variabel,
dengan maksud menjelaskan fenomena
alamiah (John W Creswell, Research Design:
Qualitative & Quantitative Approach,
Teori merupakan sebuah cara sistematis untuk memahami peristiwa atau situasi
Serangkaian konsep, definisi, dan dalil yang menjelaskan atau memprediksi peristiwa-peristiwa atau situasi dengan
Teori harus dapat diterapkan untuk berbagai situasi yang luas.
bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk
mengatur pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa tindakan selanjutnya.
Konsep (concepts)
komponen utama dari teori, untuk
membangun /mencetak primer
elemen atau teori. Konsep dapat
bervariasi sejauh mana makna yang
dimiliki atau dapat dipahami
Konstruksi (constructs)
Ketika konsep dikembangkan atau
diadopsi
untuk digunakan dalam teori tertentu,
mereka disebut konstruksi
Variabel (variables)
bagian empiris atau bentuk operasional
konstruksi, menentukan bagaimana
membangun, mengukur dalam situasi
tertentu.
Variabel dapat diberi nilai/angka
Neuman menjelaskan Elemen Teori terbagi menjadi 3 hal, antara lain :
1. Konsep
2. Scope (lingkup) 3. Relationship
Konsep adalah sebuah ide yang diekspresikan
dengan symbol atau kata
Dalam teori memiliki konsep
Konsep ini ada yang bersifat abstrak dan ada juga yang bersifat kongkret
Teori dengan konsep-konsep yang abstrak dapat diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang lebih luas, dibanding dengan teori yang memiliki
konsep-konsep yang kongkret Contoh :
Teori HBM: kesehatan rentan berperilaku sehat.
Kesehatan ada pd lingkup abstrak , perilaku sehat ada pd lingkup kongrit
Teori merupakan sebuah relasi dari konsep-konsep atau secara lebih jelasnya teori
merupakan bagaimana konsep-konsep berhubungan
Hubungan ini seperti pernyataan sebab-akibat (causal statement) atau proposisi
Mengapa teori penting untuk penerepan perilaku
kesehatan dan promosi kesehatan
•
Keberhasilan Kesehatan masyarakat, promosi
kesehatan, dan program manajemen penyakit
kronis membantu menjaga dan meningkatkan
kesehatan, mengurangi risiko penyakit, dan
mengelola penyakit kronis.
•
meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian
individu, keluarga, organisasi, dan masyarakat
Mengapa teori penting untuk penerepan perilaku
kesehatan dan promosi kesehatan
•
keberhasilan tersebut memerlukan perubahan
perilaku di berbagai tingkatan (intrapersonal,
interpersonal, comunity).
Teori berguna pada berbagai tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan mengevaluasi intervensi.
Perencana program dapat menggunakan teori-teori untuk membentuk/mencari jawaban Mengapa? Apa? Bagaimana?
Teori dapat digunakan untuk menuntun mencari jawaban mengapa orang tidak
mengikuti kesehatan masyarakat dan saran medis atau tidak menjaga diri dengan cara yang sehat.
membantu menentukan apa yang perlu
diketahui tahu sebelum mengembangkan dan menyelenggarakan program intervensi.
memberikan wawasan tentang bagaimana
membentuk strategi program untuk mencapai masyarakat/individu dan organisasi dan
membuat dampak pada mereka.
membantu untuk mengidentifikasi apa yang harus dimonitor, diukur, dan dibandingkan dalam evaluasi program
Teori menyediakan road map untuk
mempelajari masalah, mengembangkan intervensi yang sesuai, dan mengevaluasi keberhasilan.
Hal ini dapat menginformasikan pemikiran perencana dalam setiap tahap , memberikan pengetahuan yang diterjemahkan ke dalam program secara lebih kuat.
Teori juga dapat membantu menjelaskan dinamika perilaku kesehatan, termasuk
proses untuk mengubahnya , dan pengaruh dari berbagai kekuatan yang mempengaruhi perilaku kesehatan, termasuk lingkungan
sosial dan fisik.
Teori juga dapat membantu perencana mengidentifikasi khalayak sasaran yang paling cocok, metode untuk mendorong perubahan, dan hasil untuk evaluasi.
• Explanatory T: menjelaskan alasan mengapa
masalah itu ada. Ini sbg panduan mencari faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah, dan dapat diubah (misalnya HBM, TRA-TPB)
Change T: sbg panduan pengembangan
intervensi kesehatan. Menguraikan konsep-konsep yang dapat diterjemahkan ke dalam pesan program dan strategi, dan menawarkan dasar untuk evaluasi program. (misalnya CO CD, difusi inovasi)
Promosi kesehatan sekarang ini lebih dari sekedar mendidik individu tentang praktik yang sehat.
Dalam Hal ini termasuk upaya untuk mengubah perilaku organisasi, serta lingkungan fisik dan sosial
Hal ini juga tentang pengembangan dan
advokasi untuk kebijakan yang mendukung kesehatan, seperti insentif ekonomi.
Program promosi kesehatan yang berusaha untuk mengatasi masalah kesehatan secara keseluruhan menggunakan berbagai strategi, dan menjalankannya pada berbagai
Perspektif ekologi menekankan interaksi yang
terjadi diantaranya, dan hubungan saling
ketergantungan, faktor-faktor di dalam dan di semua tingkat dari masalah kesehatan.
menyoroti interaksi masyarakat dengan
Dua konsep kunci dari perspektif ekologi
membantu untuk mengidentifikasi point2 penting intervensi untuk meningkatkan kesehatan:
pertama, perilaku yang mempengaruhi, dan
dipengaruhi oleh , multiple levels of influence
kedua, bentuk perilaku individu, dan dibentuk
McLeroy and colleagues (1988) identified five levels of influence for health related behaviors and conditions :
1. intrapersonal or individual factors 2. interpersonal factors
3. institutional or organizational factors 4. community factors
Konsep kunci kedua dari perspektif ekologi,
penyebab timbal balik, menunjukkan bahwa orang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang di sekitar mereka.
• Individu berpartisipasi dalam kelompok,
mengelola organisasi, memilih dan
mengangkat pemimpin, dan undang-undang kebijakan.
Jadi, mencapai kebijakan dan perubahan kelembagaan memerlukan individu
mempengaruhi.
• Selain mengeksplorasi perilaku, teori-teori
tingkat individu fokus pada faktor intrapersonal
• Faktor intrapersonal mencakup pengetahuan,
sikap, keyakinan, motivasi, konsep diri,
sejarah perkembangan, pengalaman masa lalu, dan keterampilan
• Pada tingkat antarpribadi, teori perilaku
kesehatan individu mengasumsikan bahwa individu berada di dalamnya, dan
dipengaruhi lingkungan sosial.
• Pendapat, pikiran, perilaku, nasihat, dan
dukungan dari orang-orang sekitarnya memberikankan pengaruh pada perasaan
dan perilaku individu , dan individu memiliki efek timbal balik pada orang lainnya.
• Lingkungan sosial meliputi anggota keluarga, rekan kerja, teman, profesional kesehatan,
dan lain-lain.
• Karena mempengaruhi perilaku, lingkungan
sosial juga dampak kesehatan.
• Social Cognitive Theory (SCT) adalah salah satu teori kesehatan yang paling sering
digunakan dan teori perilaku kesehatan yang kuat.
Lebih pada komunitas dan populasi, bukan hanya individu, sebagai inti dari pendekatan kesehatan masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan penyakit.
Model level komunitas model menjelaskan bagaimana fungsi sistem sosial dan
perubahan dan bagaimana memobilisasi anggota masyarakat dan organisasi.
• Menawarkan strategi yang bekerja dalam
berbagai setting
• seperti institusi perawatan kesehatan,
sekolah, tempat kerja, kelompok masyarakat, dan lembaga pemerintah.
• Masyarakat sering dipahami dari segi
geografis, tetapi masy dapat didefinisikan dengan kriteria lain juga.
• Sebagai contoh, ada komunitas kepentingan
bersama (misalnya, komunitas seniman ') atau identitas kolektif (misalnya komunitas Afrika Amerika).
The Health Belief Model (HBM)
The Stages of Change (Transtheoretical)
Model
TRA-TPB (Theory of Reason Action and
Theory of Planned Behavior)
The Precaution Adoption Process Model
(PAPM)
WHO Green
Dikembangkan tahun 1950 oleh sekelompok
of U.S. Public Health Service social psychologists
Keyakinan tentang kerentanan terhadap
penyakit, dan persepsi tentang manfaat untuk menghindarinya, mempengaruhi kesiapan a untuk bertindak
Sso siap untuk bertindak jika mereka:
•Percaya bahwa mereka rentan terhadap kondisi
(perceived susceptibility/ kerentanan yang dirasakan)
•Percaya bahwa kondisi memiliki konsekuensi
serius (perceived severity/keparahan dirasakan)
•Percaya mengambil tindakan akan mengurangi
kerentanan mereka terhadap kondisi atau
keparahan (perceived benefits/manfaat yang dirasakan)
• kepercaan biaya untuk bertindakan
((perceived barriers /dianggap hambatan) adalah sebanding dengan manfaat
• faktor yang mendorong tindakan (misalnya,
sebuah iklan televisi atau pengingat dari dokter seseorang untuk dapat melakukan mammogram) (cue to action/isyarat untuk tindakan)
• kepercayaan diri dalam kemampuan mereka
untuk berhasil melakukan suatu tindakan (self-efficacy)
Glanz, Karen; K. Rimer, Barbara; Lewis,
Frances Marcus.
,
. Jossey-Bass A Willey
Imprint, San Francisco. 2002.
LucasKevin, Lyod barbara. Health
promotion evident and experience. Sage
publication. California. 2005
HEALTH BEHAVIOR AN
HEALTH EDUCATION Theory Research and Practice. e