• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Teori Promosi Kesehatan Riris

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teori Teori Promosi Kesehatan Riris"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Promosi

Promosi Kesehatan

Kesehatan

proses

proses yang

yang

memungkinkan sso untuk meningkatkan

memungkinkan sso untuk meningkatkan

kontrol terhadap faktor penentu kesehatan

kontrol terhadap faktor penentu kesehatan

k

(3)

Promosi

Promosi Kesehatan

Kesehatan

proses

proses yang

yang

memungkinkan sso untuk meningkatkan

memungkinkan sso untuk meningkatkan

kontrol terhadap faktor penentu kesehatan

kontrol terhadap faktor penentu kesehatan

k

(4)

 Konsep luas Konsep luas yang yang lebih lebih pada pada advokasiadvokasi kesehatan , meliputi

kesehatan , meliputi pendidikan, perubahanpendidikan, perubahan lingkungan, perundangan, norma sosial

lingkungan, perundangan, norma sosial (Dignan, 1992 )

(Dignan, 1992 ) 

 kombinasi HE dan segala kombinasi HE dan segala intervensi yangintervensi yang

terkait organisasi, politik dan ekonomi yang terkait organisasi, politik dan ekonomi yang didisain untuk

didisain untuk memfasilitamemfasilitasi perubahansi perubahan

perilaku yang kondusif agar sehat (Green & perilaku yang kondusif agar sehat (Green & Kreuter, 1991)

(5)

 Gambar Model dari promosi kesehatanGambar Model dari promosi kesehatan 

 Sumber : Dowie et al (1990)Sumber : Dowie et al (1990) Health Health Education Education Health Health Protection Protection Prevention Prevention

(6)

Bidang kegiatan promosi kesehatan Program pendidikan kesehatan (primer, sekunder, tersier) Tindakan kesehatan environmental Pengembangan Organisasi Kegiatan berbasis pada masyarakat Pelayanan Kesehatan Preventif  Kegiatan ekonomi dan peraturan

(7)

 People: individual, community

 Determinants of health : sosio economic, cultural, environment, organization, policy  Improve health needs effort  theory

(8)

 Sebagian besar teori perilaku kesh dan

promosi kesh diadaptasi dari ilmu2 sosial dan perilaku.

 Untuk penerapan lebih membutuhkan epidemiologi dan ilmu biologi

(9)

 Teori Perilaku kesehatan dan promosi

kesehatan memanfaatkan berbagai disiplin ilmu (psikologi, sosiologi, antropologi,

(10)

serangkaian bagian atau variabel, definisi,

dan dalil yang saling berhubungan yang

menghadirkan sebuah pandangan

sistematis mengenai fenomena dengan

menentukan hubungan antar variabel,

dengan maksud menjelaskan fenomena

alamiah (John W Creswell, Research Design:

Qualitative & Quantitative Approach,

(11)

 Teori merupakan sebuah cara sistematis untuk memahami peristiwa atau situasi

 Serangkaian konsep, definisi, dan dalil yang menjelaskan atau memprediksi peristiwa-peristiwa atau situasi dengan

(12)

 Teori harus dapat diterapkan untuk berbagai situasi yang luas.

 bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk

mengatur pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa tindakan selanjutnya.

(13)

Konsep (concepts)

komponen utama dari teori, untuk

membangun /mencetak primer

elemen atau teori. Konsep dapat

bervariasi sejauh mana makna yang

dimiliki atau dapat dipahami

(14)

Konstruksi (constructs)

Ketika konsep dikembangkan atau

diadopsi

untuk digunakan dalam teori tertentu,

mereka disebut konstruksi

(15)

Variabel (variables)

bagian empiris atau bentuk operasional

konstruksi, menentukan bagaimana

membangun, mengukur dalam situasi

tertentu.

Variabel dapat diberi nilai/angka

(16)

 Neuman menjelaskan Elemen Teori terbagi menjadi 3 hal, antara lain :

 1. Konsep

 2. Scope (lingkup)  3. Relationship

(17)

 Konsep adalah sebuah ide yang diekspresikan

dengan symbol atau kata

(18)

 Dalam teori memiliki konsep

 Konsep ini ada yang bersifat abstrak dan ada juga yang bersifat kongkret

 Teori dengan konsep-konsep yang abstrak dapat diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang lebih luas, dibanding dengan teori yang memiliki

konsep-konsep yang kongkret  Contoh :

 Teori HBM: kesehatan rentan berperilaku sehat.

 Kesehatan ada pd lingkup abstrak , perilaku sehat ada pd lingkup kongrit

(19)

 Teori merupakan sebuah relasi dari konsep-konsep atau secara lebih jelasnya teori

merupakan bagaimana konsep-konsep berhubungan

 Hubungan ini seperti pernyataan sebab-akibat (causal statement) atau proposisi

(20)

Mengapa teori penting untuk penerepan perilaku

kesehatan dan promosi kesehatan

Keberhasilan Kesehatan masyarakat, promosi

kesehatan, dan program manajemen penyakit

kronis membantu menjaga dan meningkatkan

kesehatan, mengurangi risiko penyakit, dan

mengelola penyakit kronis.

meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian

individu, keluarga, organisasi, dan masyarakat

(21)

Mengapa teori penting untuk penerepan perilaku

kesehatan dan promosi kesehatan

keberhasilan tersebut memerlukan perubahan

perilaku di berbagai tingkatan (intrapersonal,

interpersonal, comunity).

(22)

 Teori berguna pada berbagai tahap

perencanaan, pelaksanaan, dan mengevaluasi intervensi.

 Perencana program dapat menggunakan teori-teori untuk membentuk/mencari  jawaban Mengapa? Apa? Bagaimana?

(23)

 Teori dapat digunakan untuk menuntun mencari jawaban mengapa orang tidak

mengikuti kesehatan masyarakat dan saran medis atau tidak menjaga diri dengan cara yang sehat.

 membantu menentukan apa yang perlu

diketahui tahu sebelum mengembangkan dan menyelenggarakan program intervensi.

(24)

 memberikan wawasan tentang bagaimana

membentuk strategi program untuk mencapai masyarakat/individu dan organisasi dan

membuat dampak pada mereka.

 membantu untuk mengidentifikasi apa yang harus dimonitor, diukur, dan dibandingkan dalam evaluasi program

(25)

 Teori menyediakan road map untuk

mempelajari masalah, mengembangkan intervensi yang sesuai, dan mengevaluasi keberhasilan.

 Hal ini dapat menginformasikan pemikiran perencana dalam setiap tahap , memberikan pengetahuan yang diterjemahkan ke dalam program secara lebih kuat.

(26)

 Teori juga dapat membantu menjelaskan dinamika perilaku kesehatan, termasuk

proses untuk mengubahnya , dan pengaruh dari berbagai kekuatan yang mempengaruhi perilaku kesehatan, termasuk lingkungan

sosial dan fisik.

 Teori juga dapat membantu perencana mengidentifikasi khalayak sasaran yang paling cocok, metode untuk mendorong perubahan, dan hasil untuk evaluasi.

(27)

• Explanatory T: menjelaskan alasan mengapa

masalah itu ada. Ini sbg panduan mencari faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah, dan dapat diubah (misalnya HBM, TRA-TPB)

Change T: sbg panduan pengembangan

intervensi kesehatan. Menguraikan konsep-konsep yang dapat diterjemahkan ke dalam pesan program dan strategi, dan menawarkan dasar untuk evaluasi program. (misalnya CO CD, difusi inovasi)

(28)
(29)

 Promosi kesehatan sekarang ini lebih dari sekedar mendidik individu tentang praktik yang sehat.

 Dalam Hal ini termasuk upaya untuk mengubah perilaku organisasi, serta lingkungan fisik dan sosial

(30)

 Hal ini juga tentang pengembangan dan

advokasi untuk kebijakan yang mendukung kesehatan, seperti insentif ekonomi.

 Program promosi kesehatan yang berusaha untuk mengatasi masalah kesehatan secara keseluruhan menggunakan berbagai strategi, dan menjalankannya pada berbagai

(31)

 Perspektif ekologi menekankan interaksi yang

terjadi diantaranya, dan hubungan saling

ketergantungan, faktor-faktor di dalam dan di semua tingkat dari masalah kesehatan.

 menyoroti interaksi masyarakat dengan

(32)

Dua konsep kunci dari perspektif ekologi

membantu untuk mengidentifikasi point2 penting intervensi untuk meningkatkan kesehatan:

 pertama, perilaku yang mempengaruhi, dan

dipengaruhi oleh , multiple levels of influence

kedua, bentuk perilaku individu, dan dibentuk

(33)

McLeroy and colleagues (1988) identified five levels of influence for health related behaviors and conditions :

1. intrapersonal or individual factors 2. interpersonal factors

3. institutional or organizational factors 4. community factors

(34)
(35)

 Konsep kunci kedua dari perspektif ekologi,

penyebab timbal balik, menunjukkan bahwa orang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang di sekitar mereka.

(36)

• Individu berpartisipasi dalam kelompok,

mengelola organisasi, memilih dan

mengangkat pemimpin, dan undang-undang kebijakan.

 Jadi, mencapai kebijakan dan perubahan kelembagaan memerlukan individu

mempengaruhi.

• Selain mengeksplorasi perilaku, teori-teori

tingkat individu fokus pada faktor intrapersonal

• Faktor intrapersonal mencakup pengetahuan,

sikap, keyakinan, motivasi, konsep diri,

sejarah perkembangan, pengalaman masa lalu, dan keterampilan

(37)

• Pada tingkat antarpribadi, teori perilaku

kesehatan individu mengasumsikan bahwa individu berada di dalamnya, dan

dipengaruhi lingkungan sosial.

• Pendapat, pikiran, perilaku, nasihat, dan

dukungan dari orang-orang sekitarnya memberikankan pengaruh pada perasaan

dan perilaku individu , dan individu memiliki efek timbal balik pada orang lainnya.

(38)

• Lingkungan sosial meliputi anggota keluarga, rekan kerja, teman, profesional kesehatan,

dan lain-lain.

• Karena mempengaruhi perilaku, lingkungan

sosial juga dampak kesehatan.

• Social Cognitive Theory (SCT) adalah salah satu teori kesehatan yang paling sering

digunakan dan teori perilaku kesehatan yang kuat.

(39)

 Lebih pada komunitas dan populasi, bukan hanya individu, sebagai inti dari pendekatan kesehatan masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan penyakit.

 Model level komunitas model menjelaskan bagaimana fungsi sistem sosial dan

perubahan dan bagaimana memobilisasi anggota masyarakat dan organisasi.

(40)

• Menawarkan strategi yang bekerja dalam

berbagai setting

•  seperti institusi perawatan kesehatan,

sekolah, tempat kerja, kelompok masyarakat, dan lembaga pemerintah.

• Masyarakat sering dipahami dari segi

geografis, tetapi masy dapat didefinisikan dengan kriteria lain juga.

• Sebagai contoh, ada komunitas kepentingan

bersama (misalnya, komunitas seniman ') atau identitas kolektif (misalnya komunitas Afrika Amerika).

(41)

 The Health Belief Model (HBM)

 The Stages of Change (Transtheoretical)

Model

 TRA-TPB (Theory of Reason Action and

Theory of Planned Behavior)

 The Precaution Adoption Process Model

(PAPM)

 WHO  Green

(42)

 Dikembangkan tahun 1950 oleh sekelompok

of U.S. Public Health Service social psychologists

 Keyakinan tentang kerentanan terhadap

penyakit, dan persepsi tentang manfaat untuk menghindarinya, mempengaruhi kesiapan a untuk bertindak

(43)

Sso siap untuk bertindak jika mereka:

•Percaya bahwa mereka rentan terhadap kondisi

(perceived susceptibility/ kerentanan yang dirasakan)

•Percaya bahwa kondisi memiliki konsekuensi

serius (perceived severity/keparahan dirasakan)

•Percaya mengambil tindakan akan mengurangi

kerentanan mereka terhadap kondisi atau

keparahan (perceived benefits/manfaat yang dirasakan)

(44)

• kepercaan biaya untuk bertindakan

((perceived barriers /dianggap hambatan) adalah sebanding dengan manfaat

• faktor yang mendorong tindakan (misalnya,

sebuah iklan televisi atau pengingat dari dokter seseorang untuk dapat melakukan mammogram) (cue to action/isyarat untuk tindakan)

• kepercayaan diri dalam kemampuan mereka

untuk berhasil melakukan suatu tindakan (self-efficacy)

(45)
(46)

Glanz, Karen; K. Rimer, Barbara; Lewis,

Frances Marcus.

,

. Jossey-Bass A Willey

Imprint, San Francisco. 2002.

LucasKevin, Lyod barbara. Health

promotion evident and experience. Sage

publication. California. 2005

HEALTH BEHAVIOR AN

HEALTH EDUCATION Theory Research and Practice.  e

(47)

Referensi

Dokumen terkait

Keempat pilar visi pendidikan di atas dapat dirampungkan dengan tiga domain (ranah) tujuan pendidikan yaitu penanaman dan pengembangan akal (kognitif), pembinaan sikap,

Dari hasil analisis data diketahui bahwa tidak ada hubungan antara higiene yang terdiri dari kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan memotong kuku, kebiasaan mengkonsumsi makanan mentah,

Makalah ini bertujuan untuk memberikan deskripsi tentang uji coba skema asuransi usahatani padi sebagai salah satu upaya melindungi petani dari kerugian kerusakan usahatani dan

Kreditur lain melakukan proteksi atas kredit yang diberikan dengan meminta tambahan jaminan atau melakukan pengikatan notaris atas barang jaminan.Dengan mencermati

Oleh karena itu, agar dalam pengumpulan maupun penyaluran dana zakat oleh BAZNAS Kabupaten dapat dilaksanakan secara efisien, maka peran serta pemerintah daerah sangat dibutuhkan

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan kultur antera adalah (A) genotip tanaman dimana antera berasal; (B) komposisi media kultur; (C) kondisi tanaman donor;

Dokter keluarga adalah dokter yang memiliki tanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama serta pelayanan kesehatan yang menyeluruh yang

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh dari hasil pemeriksaan serologi sifilis dan HIV pada ABK dan TKBM Kantor