• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Metodologi Penelitian.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul Metodologi Penelitian.pdf"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

CAKUPAN MATERI

METODOLOGI PENELITIAN

1. Arti dan Fungsi Penelitian Ilmiah

2. Masalah, Variabel, dan Judul

Penelitian

3. Landasan Teori dan Kegunaannya

4. Kerangka Berpikir

5. Hipotesis Penelitian (jika ada)

6. Metode Penelitian

o

Definisi Operasional Variabel

o

Populasi dan Sampel

o

Teknik Pengumpulan Data

o

Teknik Analisis Data

(3)

7. Membuat Proposal Penelitian

8. Menyusun Laporan Hasil Penelitian

9. Mencari Bahan Pustaka Penelitian

Via Internet

10. Praktek Analisis Data Penelitian

dengan Aplikasi Komputer

(4)

TUJUAN UMUM

METODOLOGI PENELITIAN

o Memahami arti, tujuan dan kegunaan

penelitian ilmiah

o Mampu menyusun proposal penelitian, untuk

karya tulis ilmiah dengan baik dan benar

o Mampu melakukan dan melaporkan hasil

suatu penelitian dengan baik dan benar

o Mempertanggungjawabkan secara akademis

dan etistika, atas penelitian yang dilakukan

o Memberikan kontribusi terhadap

perkembangan IPTEK

o Memberi manfaat bagi pengguna atau

pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian

(5)

 METODE PENELITIAN

 DATA, INFORMASI, dan METODE

ANALISIS

 JENIS-JENIS PENELITIAN

 STRUKTUR DAN LANGKAH

PENELITIAN

Key Words:

I. ARTI DAN FUNGSI METODE

PENELITIAN

(6)

Untuk apa meneliti?

METODE PENELITIAN

Menemukan? Membuktikan? Mengembangkan?

Data

Informasi (Knowledge)

(7)

Membuktian:

Data yang diperoleh digunakan untuk

membuktikan keraguan terhadap

informasi atau pengetahuan tertentu

Mengembangkan:

Data yang diperoleh digunakan untuk

memperdalam dan memperluas

pengetahuan yang telah ada

Menemukan:

Data yang diperoleh adalah data yang

betul-betul baru dan belum pernah

(8)

Pengertian Metode Penelitian

Cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan tertentu

Metode

Ilmiah

Rasional

Empiris

(9)

Non-

Ilmiah

Mimpi

Intuitif

Trial & error

Kebetulan

Spekulasi

Akal sehat

(10)

Cara (metode) ilmiah: kegiatan

penelitian dilakukan didasarkan pada

ciri-ciri keilmuan, yaitu:

Rasional

Kegiatan penelitian dilakukan dengan

cara-cara masuk akal, sehingga

terjangkau oleh penalaran manusia

Empiris

Cara-cara yang dilakukan dapat diamati

oleh indra manusia, sehingga orang lain

dapat mengatahui cara yang digunakan

(11)

Sistematis

Proses penelitian menggunakan langkah-

langkah yang logis

Masalah Berteori Berhipo- tesis Penentuan Sampel Pengujian Hipotesis Analisis Data Pengumpulan Data Kesimpulan Saran

(12)

 DATA, INFORMASI & METODE

ANALISIS

Data adalah fakta mengenai objek atau orang yang dinyatakan oleh nilai (angka, karakter, atau simbol-simbol lainnya).

Informasi adalah makna yang dapat diambil dari suatu data.

Data

Informasi

Metode Analisis

Pengolahan

Pemrosesan

(13)

Metode

Analisis

Statistika

Non Statistika

• Analisis SWOT • Studi Kelayakan • AMDAL • dll Deskriptif • Inferensial

(14)

Kriteria data

Valid: menunjukkan derajat ketepatan

antara data yang sesungguhnya dengan

data yang dikumpulkan oleh peneliti

Reliabel: menunjukkan derajat konsis-

tensi data dalam interval waktu tertentu

(15)

 JENIS-JENIS PENELITIAN

1. Penelitian Akademik

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa

TESIS (S2) SKRIPSI (S1) DISERTASI (S3)

o Mengutamakan validitas internal (metode betul)

o Kecanggihan analisis disesuaikan jenjang

(16)

2. Penelitian Profesional

Penelitian yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai peneliti, misalnya

Doesn di PT, Peneliti di LIPI, Litbang Lembaga Pemerintah dan Swasta

o Validitas internal (metode benar) o Validitas eksternal

(penemuan/pengemb. IPTEK dan seni)

o Variabel dan analisis disesuaikan

(17)

3. Penelitian Institusional

Penelitian yang dilakukan untuk

pengembangan kelembagaan dan hasilnya dapat membantu para pimpinan, manager, direktur dalam pengambilan keputusan

o Validitas eksternal (kegunaan) o Variabel penelitian lengkap

(kelengkapan informasi)

o Analisis disesuaikan untuk pengambilan

(18)

JENIS-JENIS PENELITIAN JENIS DATA & ANALISIS 1. Kuantitatif 2. Kualitatif 3. Gabungan TINGKAT EKSPLANASI 1. Deskriptif 2. Komparatif 3. Asosiatif/ Hubungan METODE 1. Survey 2. Ex Post Facto 3. Experimen 4. Kebijakan 5. Evaluasi 6. Sejarah TUJUAN 1. Murni 2. Terapan

(19)

PENDEKATAN PENELITIAN

KUANTITATIF KUALITATIF

Objektif

Independen

Bebas Nilai

Tidak Bias

Deduktif

Analisis Statistika

Pengujian Teori

(menguji hipotesis)

Subjektif

Peneliti Berinteraksi

Tak Bebas Nilai

Bias

Induktif

Non Statistika

Penyusunan Teori

(menyusun hipotsis)

(20)

Masalah Masalah Masalah

Tujuan Tujuan Tujuan

Kerangka Teori

Hipotesis Hipotesis Hipotesis

Kesimpulan

Metode Penelitian

Kesimpulan Kesimpulan

(21)

o Identifikasi dan rumuskan problematik

(masalah) penelitian

o Uraikan tujuan penelitian berkaitan dengan

masalah yang dirumuskan

o Lakukan kajian teoritis atas masalah penelitian

dan rumuskan hipotesis penelitian

o Tentukan design penelitian yang akan digunakan o Kumpulkan data yang diperlukan dalam

penelitian

o Lakukan analisis data dan uji hipotesis penelitian o Berikan interpretasi dan tarik kesimpulan, antara

HIPOTESIS dengan HASIL ANALISIS DATA

o Lakukan pembahasan terhadap hasil analisis,

tarik kesimpulan dan rumuskan saran / rekomendasi

(22)

Latar

Belakang Identifikasi Masalah Rumusan Masalah

Landasan Teori Kerangka Pikir HIPOTESIS Metode

Penelitian Pembahasan Hasil dan KESIMPULAN

(23)

The Yure

(Seharusnya) The Facto (Fakta)

PROBLEM

(Masalah)

II. MASALAH, VARIABEL, dan

PARADIGMA PENELITIAN

(24)

PERMASALAHAN

KESENJANGAN / PERBEDAAN

SEHARUSNYA

(Pengalaman)

kenyataan

TARGET

realisasi

PROGRAM

pelaksanaan

(25)

SUMBER MASALAH

o Issue yang sedang hangat (pengaduan) o Hasil pengamatan di lapang

o Bacaan ilmiah/jurnal o Keinginan masyarakat

o Rekomendasi dari forum ilmiah

o Saran dari penelitian yang terdahulu o Kebutuhan instansi pemerintah/swasta o Pengujian terhadap penelitian terdahulu

(26)

PERSYARATAN MASALAH

1.

Mempunyai Nilai penelitian

o Asli/Original

o Penting dan bermanfaat o Dapat diuji

2. Fisibel

o

Tersedia data dan metode analisis

o

Tersedia tenaga, biaya dan waktu

o

Tidak bertentangan dengan hukum

(27)

RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

1.

Bentuk Deskriptif (satu variabel mandiri) Seberapa baik Iklim kerja organisasi di

Kantor X

2. Bentuk Asosiatif (hubungan antara dua variabel atau lebih)

3. Bentuk Komparatif (komparsi satu atau lebih) Adakah perbedaan produktifitas kerja antar karyawan di kantor X dan kantor Y

Adakah hubungan antara gaya kepemimpinan dan iklim kerja organisasi

Masalah dapat dikelompokkan ke dalam bentuk rumusan masalah deskriptif, asosiatif, dan

(28)

B. Variabel Penelitian

Apa yang diteliti ?

VARIABEL

VARIABEL

Atribut atau sifat seseorang, objek atau kegiatan yang

mempunyai variasi antara yang satu dengan yang lain

Ada variasinya

Didasarkan

(29)

Contoh Variabel (atribut):

Orang: o Tinggi badan o Berat badan o Motivasi o Kepemimpinan o Disiplin kerja o dll Objek: o Panjang o Berat o Ukuran o Bentuk o Warna o dll Administrasi o Struktur org. o Iklim org. o Mekanisme kerja o Kebijakan o deskripsi pekerj. o dll

VARIABEL Penelitian?

Suatu atribut atau sifat dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

(30)

Beberapa macam variabel:

1. Variabel Independen (prediktor, bebas)

Veriabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab berubahnya variabel dependen

2. Variabel dependen (terikat, konsekuen)

Veriabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen

3. Variabel moderator (variabel antara)

Veriabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah hubungan antara

(31)

C. Paradigma Penelitian

Dalam penelitian asosiatif paradigma penelitian

merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti.

1. Paradigma Sederhana

Menunjukkan hubungan antara satu variabel indepen- den (X = penampilan kerja) dengan satu dependen (Y = produktivitas kerja)

X

Y

2. Paradigma Sederhana Berurutan

Menunjukkan hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain secara berurutan

X

1

X

2

Y

1

Y

2

X1 : Kemampuan Y1 : Prestasi kerja X2 : Penghasilan Y2 : Kesejahteraan

(32)

3. Paradigma Ganda dgn Dua Variabel Independen

Menunjukkan hubungan bersama-sama antara X1 dengan X2 terhadap Y

X

1

X

2

Y

4. Paradigma Ganda dgn Tiga Variabel Independen

Menunjukkan hubungan bersama-sama antara X1, X2 dan X3 terhadap Y

X

1

X

2

Y

X

3 X1 : Pemahaman tugas X2 : Kepemimpinan X3 : Kepuasan kerja Y : Produktivitas kerja X1 : Tata ruang kantor X2 : Kepemimpinan Y : Kelancaran kerja

(33)

5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen

Y

1

Y

2

X

1 6. Paradigma Jalur

X

1

X

2

X

3

Y

X1 : Status sosial ekonomi X3 : Motivasi berprestasi X2 : IQ Y : Prestasi

X1 : Tingkat pendidikan Y1 : Kepuasan kerja

(34)

III. KEGUNAAN TEORI DALAM

PENELITIAN

Teori adalah alur logika atau penalaran, atau seperangkat konsep, constuct, dan proposisi yang disusun secara sistematis.

KONSEP: Abstraksi dari suatu fenomena yang kepadanya diberikan terminologi untuk

mengkomunikasi fenomena tersebut

CONSTRUCT: Konsep yang lebih operasional dan diadopsi untuk keperluan ilmiah

(penelitian)

PROPOSISI: Pernyataan tentang hubungan antara konsep dengan konsep yang lain

(35)

Hubungan KONSEP dan VARIABEL

VARIABEL  Operasional Konsep (segala

sesuatu yang dapat diberi berbagai macam

nilai)

VARIABEL:

o

Konsep yang Observable dan

Measurable

o

Indikator dari Konsep

o

Parameter dari Konsep

(36)

MENJELASKAN 

Memperjelas dan

mempertajam ruang lingkup variabel yang diteliti

MERAMALKAN 

Prediksi dan pemandu menemukan fakta dalam perumusan hipotesis (pernyataan prediktif

)

MENGONTROL 

Membahas hasil penelitian dan selanjutnya memberikan saran

pemecahan masalah

(37)

Contoh: Pemberantasan KKN

Mengapa KKN tidak bisa diberantas?

Dapat dijelaskan melalui teori (penjelas)

Bagaimana akibat KKN terhadap

per-ekonomian nasional?

Dijawab dengan teori (sebagai prediksi)

Apa yang harus dilakukan supaya KKN

tidak terjadi?

(38)

C. Deskripsi Teori

Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah sebagai berikut:

1. Tetapkan nama variabel yang diteliti dan jumlah variabelnya

2. Cari referensi (jurnal ilmiah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, buku, kamus, ensiklopeia, dll) yang

relevan dengan variabel yang diteliti.

3. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap referensi tersebut, bandingkan antar satu dengan lainnya, kemudian pilih definisi yang paling sesuai dengan

penelitian yang akan dilakukan.

4. Baca isi referensi yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, lakukan analisa, dan buatlah rumusan tentang isi referensi yang dibaca.

5. Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca ke dalam bentuk tulisan dengan bahasa sensiri. Referensi yang dikutip atau yang digunakan sebagai landasan untuk mendeskripsikan teori harus dicantumkan.

(39)

IV. KERANGKA BERPIKIR

PENELITIAN

o Variabel-variabel yang akan diteliti

o Menunjukkan dan menjelaskan hubungan

antar variabel yang diteliti dan ada teori yang mendasari

o Menjelaskan apakah hubungan antar variabel

tersebut postif atau negatif, simetris, kausal atau interaktif

o Dianyatakan dalam bentuk diagram sehingga

orang lain dapat memahami

Kerangka pikir memuat:

Perpaduan sintesa anatar variabel satu dengan yang lain akan menghasilkan kerangka berpikir yang digunakan merumuskan hipotesis.

(40)

Variabel X Variabel Y Membaca buku & hasil penelitian Deskripsi Teori & HP Analisis Kritis terhadap teori &

HP Analisis komparatif thd teori-teori & HP yang diambil Membaca buku & hasil penelitian Deskripsi Teori & HP Analisis Kritis terhadap teori &

HP Analisis komparatif thd teori-teori & HP yang diambil Membaca buku & hasil penelitian Deskripsi Teori & HP Analisis Kritis terhadap teori &

HP Analisis komparatif thd teori-teori & HP yang diambil Membaca buku & hasil penelitian Deskripsi Teori & HP Analisis Kritis terhadap teori &

HP Analisis komparatif thd teori-teori & HP yang diambil Sintesa/Kesimpulan Sintesa/Kesimpulan Kerangka Pikir Hipotesis

(41)

V. HIPOTESIS PENELITIAN

HIPOTESIS FAKTA/DATA METODE ANLISIS TERIMA TOLAK

Pengetian Hipotesis

HIPO

TESIS

(LEMAH,LOYO) (PERNYATAAN)

HIPOTESIS  Pernyataan yang masih lemah tentang hubungan antar variabel (masih harus dibuktikan)

(42)

o Teori o Tesis o Proposisi o Fakta empiris/analogi o Imajinasi peneliti o Dugaan liar

Sumber Hipotesis

o Kalimat deklaratif/pernyataan o Menghubungkan satu atau lebih

konsep/variabel

o Bentuk hubungan jelas (kausal atau korelasi)

o Dapat diukur dan diuji o Dugaan bersifat tentatif

(43)

o

Memperoleh kesimpulan sementara dari

suatu masalah

o

Memperjelas sesuatu yang tidak menentu

o

Merupakan arah tindakan dalam

penelitian

o

Membuat suatu prediksi

o

Memberi lingkup/batas penelitian

o

Menentukan variabel yang diperlukan

o

Menentukan/memilih data penelitian

o

Pemandu memilih metode analisis data

(44)

Populasi

Sampel

Reduksi Generalisasi

(menguji & menaksir) Parameter: Statistik: S 2. Hipotesis statistik diuji/ditaksir oleh diuji/ditaksir oleh s diuji/ditaksir oleh 1. Hipotesis penelitian Jawaban sementara

tentang keadaan populasi yang masih harus diuji melalui data

Konsep Dasar Pengujian Hipotesis

Pernyataan mengenai ciri populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya melalui data sampel

(45)

Dalam statistik dirumuskan dua jenis hipotesis: 1. Hipotesis nol (H0)

(Tidak ada perbedaan antara parameter (data

populasi) dengan statistik (data sampel)

2. Hipotesis alternatif (Ha)

(Ada perbedaan antara parameter (data

populasi) dengan data sampel.

o Yang diuji adalah H0 karena tidak dikehendaki

adanya perbedaan antara data populasi dan data sampel

Hipotesis mana yang diujui?

Catatan: Karena hipotesis nol dan hipotesis alternatif selalu dirumuskan berlawanan, maka dapat diambil

(46)

Menurut tingkat eksplanasi hipotesis yang akan diuji, maka rumusan hipotesis dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif, dan hipotesis hubungan.

1. Hipotesis Deskriptif

Taksiran tentang nilai suatu variable mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan.

Contoh:

Seorang peneliti berhipotesis (menaksir) bahwa daya tahan kerja orang Indonesia adalah rata-rata 10 jam/hari. Dengan demikian rumusan hipotesis statistiknya adalah:

H0 : = 10 jam/hari Ha : 10 jam/hari

(47)

2. Hipotesis Komparatif

Suatu pernyataan yang menunjukkan taksiran (dugaan) nilai dalam satu variable atau lebih pada sampel yang berbeda.

Contoh:

Tidak ada perbedaan signifikan produktivitas kerja antara pegawai golongan I, II, III? Rumusan hipotesis statistknya adalah:

H0 : 1 = 2 =3

Ha : 1 2 =3 (salah satunya berbeda)

3. Hipotesis Hubungan

Suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variable atau lebih

Contoh:

“Tidak ada hubungan signifikan antara gaya kepemimpinan dengan efektifitas kerja”. Hipotesis statistiknya adalah:

H0 : ρ = 0 Ha : ρ o

(48)

Taraf Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis

Kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya

bersifat peluang (probability).

Peluang yang dimaksud adalah peluang

kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk persentase.

Bila peluang kesalahan 5% maka taraf

kepercayaan 95%,

Bila peluang kesalahan 1%, maka taraf

kepercayaannya 99%.

Peluang kesalahan dan kepercayaan ini

(49)

Langkah-langkah pengujian hipotesis:

1. Rumuskan Ho dan Ha dengan jelas sesuai dengan permasalahan yang dihadapi (mencerminkan

hubungan antar variabel)

2. Memilih uji statistik yang sesuai dengan bentuk hipotesis, skala pengukuran data, dan asumsi distribusi populasi.

3. Menentukan nilai kritis atau daerah kritis

(penolakan Ho) pada taraf α tertentu berdasarkan jenis uji; pihak kiri, pihak kanan, atau dua pihak. 4. Membuat kesimpulan dengan membandingkan nilai

statistik uji dengan nilai kritis. Jika nilai statistik

jatuh pada daerah kritis maka Ho ditolak, selainnya diterima.

(50)

VI. METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan

(apakah survey atau eksprimen

Penelitian survey: digunakan untuk

mendapatkan data dari obeyek penelitian secara alamiah (bukan buatan) melalui koesioner, test, wawancara, dll.

Penelitian eksperimen: digunakan untuk

mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu.

(51)

Populasi dan Sampel

Populasi: himpunan semua objek,

individu atau karakteristik/sifat yang

akan dipelajari atau diteliti berdasarkan

sampel yang dipilih

Sampel: sebagian dari jumlah dan

(52)

SENSUS DAN SAMPLING

Mengapa SAMPLING ?

Ukuran populasi besar

Efisiensi biaya, waktu dan tenaga

Memperbesar cakupan

Teknik Pengambilan Sampel

SENSUS: semua anggota populasi

terpilih sebagai sampel

(53)

TEKNIK SAMPLING

a. Accidental sampling: berdasarkan

kemudahan ditemukan sampai mencapai jumlah yang diinginkan

b. Quota sampling: berdasarkan jumlah tertentu sedemikian rupa sehingga

mewakili semua unsur dalam populasi c. Purposive sampling: berdasarkan

pertimbangan yang sesuai dengan tujuan

1. Non Probability

Cocok digunakan jika:

o Populasinya homogen

o Tidak memungkinkan penarikan sampel

(54)

2. Probability

a. Simple random sampling

Setiap unit populasi mempunyai peluang

yang sama untuk terpilih dalam sampel.

Cocok untuk populasi yang secara

(55)

Kelebihan:

o

Sederhana dan mudah dilaksanakan

o

Setiap unit dalam populasi mempunyai

peluang yang sama untuk terpilih

Kelemahan:

o

Unit yang terpilih kemungkinan

menyebar sehingga menimbulkan

kesulitan teknik, transportasi dan biaya

o

Sampel yang diperoleh kemungkinan

(56)

b. Systematic Sampling with Random

Start

Unit sampel dipilih dengan interval tertentu yang dimulai dari unit pertama yang dipilih secara acaak.

Cocok digunakan jika:

o Keurutan unit populasi merupakan

kondisi yang acak

(57)

Kelebihan:

o

Penarikan sampel mudah

o

Penyusunan rancangan secara

administrasi mudah dilakukan di lapangan

o

Unit sampel menyebar di seluruh populasi

o

Secara umum lebih tepat dari simple

random sampling

Kelemahan:

o

Dibutuhkan daftar seluruh populasi

o

Mungkin lemah dalam ketepatan jika

(58)

c. Stratified Random Sampling

o

Populasi yang heterogen dikelompokkan

menjadi kelompok yang homogen

o

Selanjutnya pada setiap sub-populasi,

unit dipilih secara simpel random atau

systematic sampling

(59)

Cocok digunakan jika:

o Sebaran populasi teratur

o Penelitian mensyaratkan pembedaan

pembagian populasi secara terperinci

Kelebihan:

o Stratifikasi meningkatkan ketepatan dalam

estimasi parameter

o Secara administratif tidak menyulitkan Kelemahan:

o Dibutuhkan daftar populasi masing-masing

strata

o Jika populasi menyebar secara geografis

(60)

d. Cluster Sampling

Populasi yang heterogen dikelompokkan menjadi kelompok yang merupakan tipikal populasi. Unit dipilih secara simple random, systematic atau stratified random sampling Cocok digunakan jika:

o Pemilihan dalam cluster lebih dibutuhkan

daripada individu

o Populasi dikelompokkan ke dalam cluster Kelebihan:

o Tidak memerlukan daftar populasi

o Biaya pengumpulan data dapat ditekan Kelemahan:

o Pendekatan kelompok sangat tergantung

(61)

e. Multi-stage sampling

Dari populasi dipilih populasi, dari sub-populasi terpilih kemudian dipilih sub-sub populasi dan seterusnya

Cocok digunakan jika:

o Tidak mungkin didapatkan daftar populasi o Populasi meliputi areal yang luas

Kelebihan:

o Biaya dapat dikurangi

Kelemahan:

o Perancangan prosedur agak sulit jika

pengelompokan unit pada tahap pertama tidak menunjukkan besaran yang sama

(62)

VII. SKALA PENGUKURAN DAN

INSTRUMEN PENELITIAN

Definisi Operasional Variabel

Semua variabel didefinisikan dengan

jelas untuk menunjukkan:

o

Apa yang dilakukan dan bagaimana

menlakukannya

o

Apa yang diukur dan bagaimana

(63)
(64)
(65)
(66)

Macam-macam teknik pengambilan

data:

Observasi/pengamatan

Interview/wawancara

Kuisioner

VII. TEKNIK PENGUMPULAN

DATA

(67)

Observasi sangat bermanfaat untuk:

o

Penelitian yang sama sekali baru

o

Penelitian yang berhubungan dengan

masyarakat yang kondisi tingkat

pendidikannya tidak memungkinkan

digunakan teknik lain.

o

Penelitian yang mencakup

keseluruhan aktivitas kehidupan

subyek yang diteliti

(68)

Macam observasi:

Observasi sederhana

1. Observasi partisipasi

Pengamat menjadi anggota penuh dari kelompok yang diamati

Pengamat tidak sepenuhnya melebur dalam kelompok yang diamati

Peranan pengamat secara terbuka diketahui 2. Observasi non partisipasi

Observasi sistematik

1. Dilakukan secara terkendali

2. Dirancang untuk pengujian hipotesis atau merumuskan prinsip tertentu

3. Taknik ini menambah ketepatan prediksi

Observasi massa

(69)

o Catatan harian

o Buku catatan: gagasan yang muncul pada

diri peneliti pada saat berada di lapangan

o Kamera/video recorder o Komputer

o Peta

Pencatatan mencakup:

1. Langkah-langkah peristiwa, keadaan lapangan, gambaran umum.

2. Pengalaman harian tentang apa yang dilihat,

dikerjakan, didengar, dirasakan yang disusun secara terorganisasi setiap harinya

3. Catatan satuan tematis yang dibuat secara detail

4. Catatan kronologis kegiatan secara rinci dari waktu ke waktu, di mana, apa dan bagaimana

5. Sketsa, diagram dll

(70)

1. Pengamat terbatas dalam mengamati karena peranan dan kedudukannya. Laki-laki atau perempuan, hubungan dengan subyek dll. 2. Pada pengamatan partisipasi, pengamat

sering sukar memisahkan diri walau untuk membuat catatan.

3. Hasil pengamatan biasanya masih sangat luas sehingga memakan waktu untuk

menganalisis.

4. Pengamat cenderung melakukan

pengamatan secara tidak sistematis, perlu jadwal yang ketat.

(71)

Tujuan interview:

o Memperoleh data yang obyektif

o Memperoleh kesempatan melakukan observasi o Menentukan fakta dalam berbagai keadaan

kontekstual

o Mendapatkan kejelasan mengenai pendapat,

sikap maupun kecenderungan

Interview

Bentuk interaksi verbal yang dirancang untuk dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan

Macam Interview:

o Personal interview o Group interview

(72)

1. Bebas/informal: pertanyaan yang diajukan tergantung pada pewawancara, bersifat

spontan, pertanyaan dan jawaban berjalan seperti pembicaraan biasa

2. Menggunakan petunjuk umum: pewawancara membuat kerangka dan garis besar

pokok-pokok yang akan ditanyakan

3. Terstruktur/formal: menggunakan seperangkat pertanyaan baku, urutan pertanyaan, kata-kata dan cara penyajian sama untuk setiap

responden

4. Wawancara oleh tim atau panel

(73)

1. Kontak awal

o Perkenalan untuk membangkitkan

kepercayaan responden

o Menjelaskan tujuan dan alasan memilih

responden

2. Interview sebenarnya 3. Tahap akhir interview

o Menumbuhkan kesan baik

Prosedur interview:

Bentuk pertanyaan berkaitan dengan: 1. Pengalaman atau perilaku

2. Pendapat atau nilai 3. Perasaan

4. Pengetahuan 5. Indera

(74)

Klasifikasi pertanyaan:

1. Pertanyaan hipotesis

2. Pertanyaan tentang sesuatu yang ideal 3. Pertanyaan untuk memperoleh jawaban

hipotesis alternatif

4. Pertanyaan interpretatif

5. Pertanyaan yang memberikan saran 6. Pertanyaan alasan/argumen

7. Pertanyaan konfirmatif/klarifikasi 8. Pertanyaan yang mengarahkan

Teknik pencatatan:

1. Catat secara singkat

2. Konsentrasi pada responden

3. Segera setelah selesai harus dibuat catatan lengkap

(75)

o Informasi lebih akurat karena dapat

ditegaskan

o Dapat dilakukan kunjungan ulang untuk

melengkapi

o Hal-hal peka yang berhubungan dengan

responden dapat dideteksi

o Bahasa dapat disesuaikan

Keuntungan:

o Biaya dan waktu besar

o Faktor subyektifitas dapat berperan o Organisasi dan manajemennya lebih

kompleks

(76)

Koesioner

Macam:

o Self administrated questionnaire: dirancang

untuk diisi sendiri oleh responden

o Schedule questionnaire: diisi oleh

pewawancara

Pengembangan Kuisioner:

o Tentukan informasi yang akan dicari o Tentukan tipe kuisioner yang diberikan o Tergantung masalah, sampel yang dituju

(tingkat pendidikan, sosial dll) dan jenis analisis serta interpretasi

o Jenis pertanyaan: langsung (eksplisit) dan

(77)

o Bentuk pertanyaan: tertutup (alternatif

tertentu) dan terbuka (jawaban bebas)

o Pertanyaan yang memerlukan tindak lanjut

atau mengarahkan ke jawaban yang diinginkan sangat dianjurkan

o Membuat draft pertama, selanjutnya

didiskusikan dengan pakar untuk memperoleh masukan/revisi

o Uji coba

(78)

1. Data dasar

- Identitas penelitian (judul, nomor kode dll) - Identitas kuisioner

- Nama dan alamat responden. Jika nama tidak

dicantumkan, diisi dengan nomor responden

2. Biografi dan klasifikasi responden

Usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, mata pencaharian, agama, latar belakang budaya dll

3. Biographical narrative

Kegiatan ekonomi, infrastruktur, transportasi dll

4. Data psikologik

Kebiasaan responden, pengetahuan, kepercayaan, persepsi dan aspek lain yang berhubungan dengan penelitian

5. Aspek lain yang merupakan pusat perhatian penelitian

(79)

1. Checklist

memberi tanda pada tempat yang telah disediakan

2. Skala kuantitas/intensitas

Memilih satu jawaban menurut skala dari yang paling rendah sampai yang laing tinggi ynag

dinyatakan dalam pernyataan kualitatif seperti kurang, cukup, sedang, sangat, tidak sama sekali, sedikit, sebagian, semua.

3. Skala frekuensi

Jawaban dinatak dalam bentuk bilangan 4. Pertanyaan ranking

Responden menuliskan urutan dari sejumlah hal yang diajukan sesuai dengan skala prioritas

(80)

VIII. METODE ANALISIS DATA

Macam-macam Metode Analisis untuk

Data Penelitian

Metode Analisis Data Analisis Deskriptif Analisis Inferensial Statistika Non Parametrik Statistika Parametrik Statistika Deskriptif Analisis Kualitatif

(81)

Analisis Deskriptif

Metode

Analisis

Statistika

(Data kuantitatif)

Non Statistika

(Data kualitatif) • Analisis SWOT • Studi Kelayakan • AMDAL • dll • Tabel, Diagram

• Ukuran Gejala Pusat • Ukuran Penyebaran • dll

Mendeskripsikan objek tanpa melakukan

kesimpulan yang berlaku umum (mengungkap fakta sampel)

Analisis kualitatif: proses

mengorganisasi dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar

(82)

Populasi Penelitian Sampel Reduksi Inferensi (generalisasi)

Analisis Inferensial

Menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (mengungkap misteri populasi)

(83)

INFRENSIAL INTERVAL & RASIO NOMINAL & ORDINAL BENTUK HIPOTESIS NORMAL TIDAK NORMAL BENTUK HIPOTESIS STATISTIKA NON- PARAMETRIK STATISTIKA PARAMETRIK

Pemilihan Metode Analisis

Metode Analisis tergantung pada: 1. Bentuk Hipotesis 2. Skala Data

(84)

Bentuk Hipotesis

1. Hipotesis Deskriptif

Ho: Iklim kerja organisasi di Kantor X sama

dengan 75% dari yang diharapkan

H1 : Iklim kerja organisasi di Kantor X tidak

sama dengan 75% dari yang diharapkan

2. Hipotesis Asosiatif

Ho: Terdapat hubungan yang signifikan

antara gaya kepemimpinan dan iklim

kerja organisasi

H1: Tidak terdapat hubungan signifikan

antara gaya kepemimpinan dan iklim

kerja organisasi

(85)

3. Hipotesis Komparatif

Ho: Terdapat perbedaan produktifitas kerja antar karyawan di kantor X dan kantor Y H1: Tidak terdapat perbedaan produktifitas kerja antara karyawan di kantor X dan kantor Y

Ho: Terdapat perbedaan produktifitas kerja pejabat di kantor X sebelum dan sesudah diberi kendaraan dinas

H1: Tidak terdapat perbedaan produktifitas kerja pejabat di kantor X sebelum dan sesudah diberi kendaraan dinas

Komparatif dua sampel independent

(86)

Digunakan untuk mengklasifikasi obyek, individu atau kelompok

Contoh:

• Jenis kelamin (1 = laki-laki, 2 = perempuan • Status perkawinan (1 = kawin, 2 = belum

kawin, 3 = duda/janda)

• Jenis pekerjaan (1= Swasta, 2 = PNS, 3 =

TNI/POLRI)

• Ya - tidak (1 = ya, 2 = tidak)

Skala Data

1. Skala Nominal

(87)

Contoh:

• Kelas sosial ekonomi (1 = miskin, 2 =

sedang, 3 = kaya)

• Kepangkatan dalam militer (1 = tamtama, 2

= bintara, 3 = perwira)

• Tingkat persetujuan (1 = tidak setuju, 2 =

setuju, 3 = sangat setuju)

• Tingkat prestasi belajar (1 = cukup, 2 =

memuaskan, 3 = sangat memuaskan, 4 = cumlaude)

2. Skala Ordinal

(order = urutan)

Data tersusun atas jenjang (ranking) responden dari tingkatan “paling rendah” ke tingkat

(88)

3. Skala Interval

Data yang sudah diurutkan dan mempunyai jarak sama tetapi tidak mempunyai nilai nol mutlak). Angka-angka yang digunakan

dapat dikenai operasi aritmetika. Contoh:

• Skala termometer (0 derajat tetap ada

nilainya)

• Kunjungan ke suatu tempat ( 1 kali, 2 kali,

(89)

4. Data Skala Rasio

Skala rasio telah mempunyai harga nol

mutlak. Data skala rasio diperoleh dengan cara mengukur atau menghitung.

Contoh:

• Berat (kg) • Tinggi (cm)

. Hasil panen (kwintal/ton)

• Jumlah gaji (Rp)

• Luas sawah (meter persegi), • dll, yang dihitung dari titik nol.

(90)

Statistika Parametrik

Data Interval dan Rasio

1. Hipotesis Deskriptif

2. Hipotesis Asosiatif

• t-test Related

• t-test Independent

• One Way Anova Related

• Two Way Anova Related (k-sampel) • One Way Anova Independent

• Two Way Anova Independent (k-sampel)

3. Hipotesis Komparatif

• t-test

• Korelasi • Regresi

(91)

1. Deskriptif

• Binomial

• x

2

satu sampel

2.

Asosiatif

• Contingency Coefficient C

3.

Komparatif

• Mc Nemar

• Fischer Exact Probability

• x

2

satu sampel

• Cochran Q

• x

2

untuk k sampel

Data Nominal

(92)

1. Hipotesis Deskriptif

Data Ordinal

2. Hipotsis Asosiatif

• Run Test

• Spearman Rank Correlation • Kendall Tau

3. Hipotesis Komparatif

• Sign test

• Wilcoxon matched pairs • Median test

• Kolomogorow Smirnow • Wald-Woldfowitz

• Friedman Two-Way Anova • Median Extension

(93)

Penelitian Eksperimental

• Analisis yang digunakan adalah ANOVA

contoh: RAL, RAK, dan Faktorial

• Jika kondisi lapangan yang tidak sama,

maka metode digunakan adalah ANCOVA

(gabungan ANOVA dan REGRESI)

(94)

IX. MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN

Rancangan penelitian yang sering disebut proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi

langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Oleh karena itu

rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul-betul mudah diikuti.

Walaupun format proposal antar perguruan tinggi dan antar lembaga penelitian berbeda-beda, tetapi komponen umumnya hampir sama, meliputi:

Permasalahan, Landasan Teori, Metode Penelitian, dan Jadwal Penelitian.

(95)

Contoh: Sistematika Proposal Penelitian Kuantitatif

untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Kegunaan Hasil Penelitian II. LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori B. Kerangka Berfikir C. Hipotesis

(96)

III. METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian B. Jenis Penelitian

C. Populasi dan Sampel D. Instrumen Penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN (jika ada)

(97)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Latar belakang:

Beberkan secara ringkas (history) mengapa masalah yang diteliti itu timbul.

Ungkapkan adanya suatu penyimpangan yang

ditunjukkan dengan fakta baik dilihat dari standard keilmuan maupun aturan, sehingga masalah

tersebut perlu untuk diteliti.

Memuat uraian latar belakang masalah, yaitu latar balakang (mengapa masalah timbul), identifikasi masalah, dan batasan masalah.

Langkah-langkah Penyusunan Proposal Penelitian

(98)

Batasan masalah:

Agar penelitian lebih mendalam, maka tidak semua masalah yang teridentifikasi dapat menjadi fokus penelitian.

Berikan batasan (pilih) variabel mana yang akan diteliti dan mana yang tidak (pemetaan variabel), dan

bagaimana hubungan variabel satu dengan yang lain.

Kemukakan hubungan antara berbagai masalah yang dihadapi terkait tema yang diteliti.

Identifikasi masalah apa saja yang diduga berpengaruh kuat atau lemah, selanjutnya masalah tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk variabel.

Dukung masalah-masalah di atas dengan data hasil penelitian terdahulu (kepustakaan), sehingga jelas keberadaan dan pentingnya masalah tersebut.

(99)

B. Rumusan Masalah

Menjelaskan secara spesifik bahwa variabel-variabel yang diteliti berhubungan dengan fokus masalah.

Umumnya dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.

1. Adakah pengaruh penampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai?

2. Adakah pengaruh motivasi kerja terhadap penampilan kerja pegawai

(100)

C. Tujuan Penelitian

D. Kegunaan Hasil Penelitian

Manfaat teoritis, mengembangkan ilmu/kegunaan teoritis.

Manfaat praktis, membantu memecahkan masalah pada obyek penelitian, sehingga hasil penelitian memungkinkan digunakan oleh pihak tertentu.

Uraian tujuan penelitian berkaitan erat rumusan masalah.

Dirumuskan dalam bentuk hasil yang ingin dicapai

1. Untuk mengathui sebarapa jauh pengaruh penampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai?

2. Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh motivasi kerja terhadap penampilan kerja pegawai

(101)

II. LANDASAN TEORI, KERANGKA

BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

Deskripsikan teori-teori yang relevan

untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti

Gunakan hasil-hasil penelitian yang telah ada sebagai dasar untuk memberi

jawaban sementara (hipotesis) terhadap rumusan masalah

(102)

B. Kerangka Berpikir

Menjelaskan secara teoritis pertautan anatar variabel yang akan diteliti

Pertautan antar variabel tersebut

dirumuskan dalam bentuk paradigma penelitian

Kerangka berpikir yang dihasilkan dapat berbentuk hubungan asosiatif maupun komparatif

Contoh: Jika begini maka akan begitu; jika

penampilan kerja baik maka produktivitas kerja akan meningkat. Jika motivasi tinggi maka

penampilan kerja akan menjadi baik. Jika sistem promosi baik, kurang kesibukan di luar, hubungan sosial baik, dan penataan tempat kerja baik maka akan meningkatkan motivasi kerja

(103)

B. Hipotesis Penelitian

Rumusan hipotesis bertitik tolak dari rumusan masalah

Contoh: Rumusan masalah asosiatif

Rumusan masalah: adakah pengaruh penampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai?

Kerangka berpikir : jika penampilan kerja baik maka produktivitas kerja pegawai akan meningkat

Hipotesisnya : ada pengaruh yang signifikan penampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai

(104)

Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai yang berprndidikan sarjana dengan yang tidak

sarjana?

Contoh: Rumusan masalah komparatif

Kerangka berpikirnya:

Karena pegawai yang berpendidikan sarjana

mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi yang lebih tinggi daripada pegawai yang tidak sarjana,maka pegawai yang sarjana memeliki pengetahuan yang

lebih luas sehingga produktivitas kerjanya lebih tinggi. Hipotesisinya:

Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara pegawai yang berprndidikan sarjana dengan yang tidak sarjana?

(105)

III. PROSEDUR PENELITIAN A. Metode

Jelaskan metode dan/atau pendekatan penelitian yang digunakan (apakah survey atau eksprimen?)

Berikan alasan praktis pemilihan metode terkait dengan permasalahan yang diteliti

B. Populasi dan Sampel

Jelaskan populasi dan sampel yang digunakan disertai alasan pemilihannya

Uraikan teknik penentuan sampel yang digunakan serta prosedur pengambilannya

C. Instrumen Penelitian

Jelaskan alat ukur variabel (instrumen) yang digunakan; jumlah, jenis skala pengukuran (Likert, Guttman, dll)

Untuk penelitian eksperimental dijelaskan model disain eksperimen yang digunakan.

(106)

D. Teknik Pengumpulan Data

Jelaskan teknik pengumpulan data (angket ,

observasi, wawancara) yang digunakan disertai alasan pemilihannya

Jangan semua teknik pengumpulan data dicantumkan kalau tidak digunakan

E. Teknik Analisis Data

Jelaskan jenis data apa yang diperoleh dan teknik analisis data apa yang digunakan

Uraikan model/perhitungan statistik mana yang digunakan, alasan menggunakan model/teknik tersebut serta langkah-langkahnya secara singkat

Untuk penelitian kualitatif juga perlu dijelaskan jenis data yang diperoleh

KEPUSTAKAAN (disesuaikan dengan petunjuk

(107)

X. MENYUSUN LAPORAN HASIL

PENELITIAN

Penyusunan laporan hasil penelitian berangkat dari rancangan (proposal) penelitian yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Dalam rancangan penelitian termuat langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian, sedangkan dalam laporan penelitian berisi tentang laporan

pelaksanaan dan dan hasil dari rancangan penelitian.

Sistematika laporan hasil penelitian kuantitatif ditunjukkan sebagai berikut:

(108)

JUDUL PENELITIAN

Bagian awal:

Halaman Sampul Depan Halaman Sampul Dalam Halaman Persetujuan Ucapan Terima Kasih Abstrak/Summary

Prakata Daftar Isi

Daftar Tabel (jika ada) Daftar Gambar (jika ada) Daftar Lampiran

(109)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Kegunaan Hasil Penelitian

Bagian inti:

II. LANDASAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori B. Kerangka Berfikir C. Hipotesis

III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

B. Populasi dan Sampel

C. Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Analisis Data

(110)

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian

B. Hasil Pengujian Hipotesis C. Pembahasan Hasil Penelitian V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan B. Saran

lanjutan bagian inti ...

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(111)

Abstrak/Summary

Abstrak merupakan miniatur laporan hasil penelitian, skripsi, tesis atau disertai,

sehingga isinya mencakup bagian inti laporan hasil penelitian akan tetapi harus diuraikan sesingkat mungkin.

Abstrak memuat secara singkat:

Justifikasi

Tujuan

Metode

Hasil, dan

(112)

Kandungan mengenai; Latar Belakang Masalah, Landasan Teori, Kerangka Berpikir, Hipotesis, dan Metode Penelitian dapat dikembangkan dari Proposal Penelitian yang telah disusun

sebelumnya

Tuliskan secara komprehensif, koheren,

urutan yang benar dan logis

Data dalam bentuk tabel atau gambar jika

mungkin

Interpretasi data, bukan mengulangi isi tabel

atau gambar

Semata-mata hasil observasi penelitian

(113)

Jangan mengulang yang tertulis pada

hasil

Validitas, signifikansi temuan & kaitan

dengan temuan sebelumnya

Bagaimana temuan memberi solusi

pada permasalahan

Tarik benang merah dari temuan dan

jangan terjebak mendiskusikan hal-hal

yang tidak relevan

(114)

Rangkuman temuan & benang merah

pembahasan

Tujuan penelitian atau hipotesis yang diuji

harus terungkap disini

Pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab

Kesimpulan

Pustaka mencerminkan mutu:

Semakin banyak paper dari jurnal bermutu, semakin bermutu laporan ilmiah yang ditulis

Pustaka sebagai dasar menilai keorisinalan Ikuti petunjuk penulisan dari pedoman

penulisan skripsi, tesis, disertasi dari perguruan tinggi masing-masing

(115)

Peneliti atau ilmuan mencari informasi (referensi) karena beberapa faktor:

• Untuk menemukan referensi/kepustakaan yang

berhubungan dengan subjek yang sedang diteliti

• Untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan

ilmuan lain, agar tetap mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

• Untuk menemukan informasi yang berhubungan

langsung dengan masalah yang dihadapi (informasi lama atau baru)

• Untuk memeriksa sejauh mana subyek tersebut

telah diteliti  menghindari duplikasi penelitian

PENELUSURAN PUSTAKA PENELITIAN

VIA INTERNET

(116)

Referensi Ilmiah sebagai sumber Informasi

1. Literatur Primer

Naskah asli dari penulisan, tanpa mengalami

perubahan berupa interpretasi, ringkasan atau evaluasi pihak lain.

Contoh:

Journal, laporan, paten, tesis, disertasi, dsb

2. Literatur Sekunder

Literatur primer yang telah mengalami modifikasi Contoh:

Indeks, bibliografi, seri karangan, tinjauan

(117)

Bentuk-bentuk informasi di Internet

Sangat banyak dan beragam, diantaranya:

Teks/full-text Indeks/abstrak Suara/lagu Gambar/foto/image Perangkat lunak Data statistik Video, film Game, dll

(118)

• Kemajuan teknologi informasi membawa

perubahan mendasar dalam memenuhi

kebutuhan informasi yang diperlukan, salah satunya melalui teknologi internet

• Internet merupakan penyedia sumber informasi

yang tidak terbatas dan dapat diakses kapan dan dimana pun selama 24 jam

• Sumber-sumber tercetak mempunyai

keterbatasan akses yaitu tempat dan waktu serta kebaruan dari koleksi tersebut

(119)

Apa pengertian internet ?

Internet (Interconnected Network):

Jaringan komputer yang saling tersambung tanpa peduli terhadap batas-batas geografis dan negara dimanapun kita beretepat tinggal

Fasilitas dan Infrastruktur:

• Perangkat keras (hardwere) • Perangkat lunak (software) • Sistem jaringan

(120)

Memilih Alat Pencarian yang Tepat

Direktori

Situs Indeks Situs Database Khusus Pencarian Meta

Efektifitas Pencarian Penggunaan

Istilah Penggunaan Bahasa Penggunaan Istilah

(121)

• Browser

Memiliki fasilitas yang hampir serupa

sebagai alat bantu, diantaranya:

1. Internet Explorer 2. Netscape Navigator 3. Opera

4. NeoPlanet

(122)

Tipe-tipe Alat Pencari

1. Search Engine

Mempunyai karakteristik pencarian yang sangat

spesifik yang bergantung pada masing-masing situs yang menyediakan.

Menggunakan metode Boolean dalam pencariannya Contoh:

Google: http://www.google.com

(123)

Contoh Pencarian ONLINE

Alat pencari: www.google.com

Dapat dilakukan dengan cara sederhana:

1. Carilah lokasi alat pencarian yang biasanya ditempatkan posisi atas berbentuk kotak dengan kata GO atau SEARCH

2. Masukkan kata kunci

(124)

2. Situs-situs pencarian Meta

Merupakan kumpulan beberapa alat pencarian adalah alat pencarian yang terbaik. Khususnya untuk pencarian penelitian yang kompleks.

Contoh:

MetaCrawler: http://www.metacrawler.com

DogPile: http://www.dogpile.com

C|net’ Search.com: http://www.search.com

3. Subject Guides dan Directories

Ciri utamanya adalah informasi disusun berdasarkan kategori subyek atau topik,

misalnya kategori pendidikan, bisnis, komputer dan lainnya

Contoh:

Yahoo!: http://www.yahoo.com

(125)

Website yang biasa digunakan untuk mencari artikel ilmiah:

Scirus: http://www.scirus.com

Google Scholar: http://www.scholar.google.com

Sciencedirect: http://www.sciencedirect.com

Bidang kesehatan: http://www.ncbi.nlm.gov

(PubMed Home)

Jurnal Internasional yang biasanya menjadi bahan referensi antara lain:

1.Elsevier: http://www.elsevier.com

2.Blackwell: http://www.blackwell.publishing.com

3.Springer: http://www.springer.com

4.Ingenta Connect: http://www.ingentaconnect.com

3.http://www.academicjournals.org

(126)

Tip sederhana dalam pencarian data:

1. Tentukan tujuan pencarian

2. Definisikan secara jelas dan detail tipe dan topik informasi yang dibutuhkan

3. Identifikasi konsep yang diturunkan dari topik. Satu konsep mungkin satu kunci atau lebih

4. Identifikasi kata kunci (key word), frasa atau kategori obyek

(127)

5. Pelajari mekanisme pencarian dalam website tersebut.

Logika Boolean  AND, OR, NOT

AND  menyempitkan hasil pencarian OR  memperluas hasil pencarian

NOT  menghilangkan dokumen yang tidak dibutuhkan

Metode “Relevancy Ranking”

ALL (mirip penggunaan AND pada Logika Boolean) ANY (OR pada Logika Boolean)

PHRA SE (mencari dokumen yang mirip/berdekatan)

6. Bacalah petunjuk pencarian

Referensi

Dokumen terkait

Bagian Utama proposal TA memuat latar belakang, tujuan, ruang lingkup dan batasan masalah, tinjauan pustaka/landasan teori atau dasar pemikiran teoritis, hipotesis

GEJALA MASALAH MASALAH PENELITIAN TELAAH PUSTAKA KERANGKA TEORI KERANGKA KONSEP DATA & UJI HIPOTESIS RINGKASAN PENELITIAN KESIMPULAN THDP HIPOTESIS KESIMPULAN THDP

hipotesis penelitian; dirumuskan secara naratif berdasarkan kerangka berpikir penelitian & landasan teori yang telah dipilih. hipotesis statistik; dirumuskan secara

Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, maka dapat disusun kerangka berpikir sesuai model terjadinya penyakit berdasarkan teori Wheel, yaitu perkembangan grafik

Penelitian kuantitatif; yang mengacu pada context of justification, pada dasarnya menguji teori yangberkaitan dengan masalah penelitian melalui kerangka berpikir yang dirumuskan

Penelitian kuantitatif; yang mengacu pada context of justification, pada dasarnya menguji teori yangberkaitan dengan masalah penelitian melalui.. kerangka berpikir yang

Perumusan Hipotesis Berdasarkan uraian pada landasan teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis penelitian dalam penelitian ini dapat dirumuskan

Makalah ini membahas deskripsi teori, kerangka berpikir, dan hipotesis dalam metodologi