LAPORAN PRAKTIKUM II
LAPORAN PRAKTIKUM II
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
“Difusi dan Osmosis”
“Difusi dan Osmosis”
Untuk memenuhi tugas salah satu tugas mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia Untuk memenuhi tugas salah satu tugas mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia semester dua dengan dosen mata kuliah dr.
semester dua dengan dosen mata kuliah dr. Eri T. Eri T. M. MH, Kes, MH. Rosen,o S.Si, Apt,M. MH, Kes, MH. Rosen,o S.Si, Apt, Wi
Widyatii, Apt. dyatii, Apt. M.Si.M.Si.
20 Maret 2015 20 Maret 2015
Disusun oleh: Disusun oleh:
A
An
niih
ha
a D
Deessiia
alla
a
!!P
P"
"#
#$
$$
$%
%"
""
"&
&'
'$
$'
'((
Fi
Fi)i
)i Ri*+
Ri*+,
, Nu)-
Nu)-anna
annah
h !P"#
!P"#$$%"
$$%""&
"&'%#(
'%#(
Gh
Ghin
ina
a Kh
Khol
olid
ida
au)
u)i*
i*.i
.i
!P
!P"#
"#$$
$$%"
%""
"&'
&'$/
$/((
N
Nu
u)
) 0
0iid
da
a,
,a
ah 1
h 122
!!P
P"
"#
#$
$$
$%
%"
""
"&
&'
''
'%
%((
R
Ra
affii+
+a 3
a 3a
ah
h))a
aeen
nii
!!P
P"
"#
#$
$$
$%
%"
""
"&
&'
'/
/4
4((
5URUSAN FARMASI
5URUSAN FARMASI
POLIT6KNIK K6S606TAN K6M6NK6S 7ANDUNG
POLIT6KNIK K6S606TAN K6M6NK6S 7ANDUNG
4'"%
4'"%
I. Dasar teori Osmosis
Osmosis merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel dari daerah dimana air lebih banyak ke daerah dengan air yang lebih sedikit . Osmosis sangat ditentukan oleh potensial kimia air atau potensial air , yang menggambarkan kemampuan molekul air untuk dapat melakukan difusi. Seumlah besar !olume air akan memiliki kelebihan energi bebas daripada !olume yang sedikit, di ba"ah kondisi yang sama. #nergi bebas $uatu $at per unit umlah, terutama per berat gram molekul %energi bebas mol&1' disebut potensial kimia. (otensial kimia $at terlarut kurang lebih sebanding dengan konsentrasi $at terlarutnya. )at terlarut yang berdifusi *enderung untuk bergerak dari daerah yang berpotensi kimia lebih tinggi menuu daerah yang berpotensial kimia lebih ke*il %Ismail, 200+'.Osmosis adalah difusi melalui membran semipermeabel. Masuknya larutan kedalam sel&sel endodermis merupakan *ontoh proses osmosis. Dalam tubuh organisme multiseluler, air bergerak dari satu sel ke sel lainnya dengan leluasa. Selain air,molekul&molekul yang berukuran ke*il seperti O2 dan O2 uga mudah mele"ati membran sel. Molekul&molekul tersebut akan berdifusi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. (roses Osmosis akan berhenti ika konsentrasi $at di kedua sisi membran tersebut telah men*apai keseimbangan%-nonim, 200'.Struktur dinding sel dan membran sel berbeda. Membran memungkinkan molekul air melintas lebih *epat daripada unsur terlarut/ dinding sel primer biasanya sangat permeable terhadap keduanya. Memang membran sel tumbuhan memungkinkan berlangsungnya osmosis, tapi dinding sel yang tegar itulah yangmenimbulkan tekanan. Sel he"an tidak mempunyai dinding, sehingga bila timbultekanan didalamnya, sel tersebut sering pe*ah, seperti yang teradi saat sel darahmerah
dimasukkan dalam air. Sel yang turgid banyak berperan dalam menegakkantumbuhan yang tidak berkayu %Salisbury, 15'.(rinsip osmosis transfer molekul sol!ent dari lokasi hypotoni* %potensirendah' solution menuu hypertoni* solution, mele"ati membran. ika lokasihypertoni* solution kita beri tekanan tertentu, osmosis dapat berhenti, atau malah berbalik arah %re!ersed osmosis'.esarnya tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis disebut sebagai osmoti* press.ika dielaskan sebagai konseptermodinamika, osmosis dapat dianalogikan sebagai proses perubahan entrropi.3omponen sol!ent murni memiliki entropi rendah, sedangkan komponen berkandunagn solut tinggi memiliki entropi yg tinggi uga. Mengikuti 4ukum ermoII setiap perubahan yang teradi selalu menuu kondisi entropi maksimum, makasol!ent akan mengalir menuu tempat yg mengandung solut lebih banyak, sehinggatotal entropi akhir yang diperoleh akan maksimum.Sol!ent akan kehilangan entropi,dan solut akan menyerap entropi. 6Orang miskin akan semakin miskin, sedang yangkaya akan semakin kaya6. Saat kesetimbangan ter*apai, entropi akan maksimum, ataugradien %perubahan entropi terhadap "aktu' 7 0.
1. 9kuran molekul yang meresap Molekul yang lebih ke*il daripada garis pusat lubang membran akan meresap dengan lebih mudah.
2. 3eterlarutan lipid Molekul yang mempunyai keterlarutan yang tinggi meresap lebih *epat daripada molekul yang kelarutan yang rendah seperti lipid.
:. ;uas permukaan membran 3adar resapan menadi lebih *epat ika luas permukaan membran yang disediakan untuk resapan adalah lebih besar.
<. 3etebalan membran 3adar resapan sesuatu molekul berkadar songsang dengan arak yang harus dilaluinya. erbanding dengan satu membran yang tebal, kadar resapan melalui satu membran yang tipis adalah lebih *epat.
5. Suhu (ergerakan molekul dipengaruhi oleh suhu. 3adar resapan akan menadi lebih *epat pada suhu yang tinggi dibandingkan dengan suhu yang rendah.
Difusi
Difusi adalah peristi"a mengalirnya=berpindahnya suatu $at dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. (erbedaan konsentrasi yang ada pada dua
larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus teradi hingga seluruh partikel tersebar luas se*ara merata atau men*apai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap teradi "alaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. ontoh yang sederhana adalah pemberian gula pada *airan teh ta"ar. ;ambat laun *airan menadi manis. ontoh lain adalah uap air dari *erek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering teradi adalah difusi molekuler. Difusi ini teradi ika terbentuk perpindahan dari sebuah
lapisan %layer' molekul yang diam dari solid atau fluida.
-da beberapa faktor yang memengaruhi ke*epatan difusi, yaitu
1. 9kuran partikel. Semakin ke*il ukuran partikel, semakin *epat partikel itu akan bergerak, sehingga ke*epatan difusi semakin tinggi.
2. 3etebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat ke*epatan difusi. :. ;uas suatu area. Semakin besar luas area, semakin *epat ke*epatan difusinya.
<. arak. Semakin besar arak antara dua konsentrasi, semakin lambat ke*epatan difusinya.
5. Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih *epat. Maka, semakin *epat pula ke*epatan difusinya.
Dalam mengambil $at&$at nutrisi yang penting dan mengeluarkan $at&$at yang tidak diperlukan, sel melakukan berbagai enis akti!itas, dan salah satunya adalah difusi. -da dua enis difusi yang dilakukan, yaitu difusi biasa dan difusi khusus.
Difusi biasa teradi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydropho!i" atau tidak berpolar = berkutub. Molekul dapat langsung berdifusi ke dalam membran plasma yang terbuat dari phospholipids. Difusi seperti ini tidak memerlukan energi atau -( %-denosine ri&(hosphate' .
Difusi khusus teradi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophili" atau berpolar dan ion. Difusi seperti ini memerlukan protein khusus yang memberikan alur kepada partikel& partikel tersebut ataupun membantu dalam perpindahan partikel. 4al ini dilakukan karena partikel& partikel tersebut tidak dapat mele"ati membran plasma dengan mudah. (rotein&protein yang turut *ampur
dalam difusi khusus ini biasanya berfungsi untuk spesifik partikel.
II. -lat dan bahan
• -lat 1 (lastik selofan 2 enang kasur : >elas kimia < atang pengaduk 5 abung reaksi + ?ak tabung @ unsen A >elas ukur imbangan analitik 10 Stop"at*h 11 ;abel • ahan 1 Bal 2 -lbumin : DeCtrofan < Sukrosa 20 5 Sukrosa :0 + Sukrosa <0 @ Sukrosa +0 A -Euadest -gBO: 10 4BO: 11 enedi*t
III. (rosedur kera
1 Semua alat dan bahan disiapkan.
2 (lastik selofan dipotong dengan ukuran 15C15 *m.
• (roses Difusi Na8l
1 Bal diambil sebanyak : ml menggunakan gelas ukur.
2 Bal yang telah diambil tadi dimasukkan ke dalam plastik selofan.
: (lastik selofan yang telah diisi dengan Bal diikat menggunakan benang kasur, lalu diikatkan kembali pada batang pengaduk dan diberi label.
< (lastik yang telah diikat dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah diberi aEuadest sama banyak.
5 Ditunggu selama 1 am.
+ Setelah 1 am, : tabung reaksi disiapkan. abung reaksi pertama diisi oleh air yang ada dalam gelas kimia, tabung reaksi kedua diisi oleh aEuadest, dan tabung reaksi ketiga diisi oleh Bal.
@ 3etiga tabung reaksi ditambahkan -gBO:.
A (erubahan yang teradi diamati.
Al9umin
1 -lbumin diambil sebanyak : ml menggunakan gelas ukur.
2 -lbumin yang telah diambil tadi dimasukkan ke dalam plastik selofan.
: (lastik selofan yang telah diisi dengan -lbumin diikat menggunakan benang kasur, lalu diikatkan kembali pada batang pengaduk dan diberi label.
< (lastik yang telah diikat dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah diberi aEuadest sama banyak.
5 Ditunggu selama 1 am.
+ Setelah 1 am, : tabung reaksi disiapkan. abung reaksi pertama diisi oleh air yang ada dalam gelas kimia, tabung reaksi kedua diisi oleh aEuadest, dan tabung reaksi ketiga diisi oleh -lbumin.
@ 3etiga tabung reaksi ditambahkan 4BO:.
A (erubahan yang teradi diamati.
De)ofan
1 DeCtrofan diambil sebanyak : ml menggunakan gelas ukur.
2 DeCtrofan yang telah diambil tadi dimasukkan ke dalam plastik selofan.
: (lastik selofan yang telah diisi dengan DeCtrofan diikat menggunakan benang kasur, lalu diikatkan kembali pada batang pengaduk dan diberi label.
< (lastik yang telah diikat dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah diberi aEuadest sama banyak.
+ Setelah 1 am, : tabung reaksi disiapkan. abung reaksi pertama diisi oleh air yang ada dalam gelas kimia, tabung reaksi kedua diisi oleh aEuadest, dan tabung reaksi ketiga diisi oleh DeCtrofan.
@ 3etiga tabung reaksi ditambahkan enedi*t dan dipanaskan. A (erubahan yang teradi diamati.
• (roses Osmosis
Su+)osa 4';< &'; dan /'; dalam A.uades
1 Sukrosa 20, <0 dan +0 diambil sebanyak : ml menggunakan gelas ukur.
2 Sukrosa yang telah diambil tadi dimasukkan ke dalam plastik selofan yang berbeda&beda. : (lastik selofan yang telah diisi Sukrosa diikat dan diberi label, lalu ditimbang. atat berat
masing&masing Sukrosa.
< Sukrosa yang telah ditimbang, diikatkan pada batang pengaduk dan dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah berisi aEuadest.
5 Ditunggu selama 1 am, beratnya ditimbang setiap 15 menit dan di*atat. Saat penimbangan harus dipastikan plastik selofan yang berisi sukrosa telah kering.
A.uades dalam Su+)osa $'; dan /';
1 -Euadest diambil sebanyak : ml menggunakan gelas ukur. ;akukan dua kali.
2 -Euadest yang telah diambil tadi dimasukkan ke dalam plastik selofan yang berbeda. : (lastik selofan yang telah diisi -Euadest diikat dan diberi label, lalu ditimbang. atat
berat masing&masing -Euadest.
< -Euadest yang telah ditimbang, diikatkan pada batang pengaduk dan dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah berisi Sukrosa :0 dan Sukrosa +0.
5 Ditunggu selama 1 am, beratnya ditimbang setiap 15 menit dan di*atat. Saat penimbangan harus dipastikan plastik selofan yang berisi -Euadest telah kering.
IF. Data hasil pengamatan Difusi
N O
SAMP6L =A>NO$
1 -ir dalam beaker glass erbentuk endapan "arna putih
2 -ir suling idak teradi perubahan
: Bal 0, erbentuk endapan "arna putih
NO SAMP6L =0NO$
1 -ir dalam beaker glass erbentuk koagulasi
2 -ir suling idak teradi perubahan
N O
SAMP6L = 76N6DI8T = PANAS 1 -ir dalam beaker glass idak teradi perubahan 2 -ir suling idak teradi perubahan : -lbumin idak teradi perubahan
Osmosis
NO LAR2 S6LOFAN LAR2 76AK6R GLASS
'? "%? $'? &%? /'? 1 Sukrosa 20 -Euadest :,+1 @,1< @,55 @,10 @,<1 2 Sukrosa <0 -Euadest :,A< 5,: +,0+ +,<+ +,+<
: Sukrosa +0 -Euadest :,+ +,A @,5 +,A+ +,A
NO LAR2 S6LOFAN LAR2 76AK6R GLASS '? "%? $'? &%? /'? 1 -Euadest Sukrosa :0 :,5@ 5,2@ 5,< +,< +,<1 2 -Euadest Sukrosa +0 :,52 2,5+ 2,22 2,02 1,+ : F. (embahasan
(ada praktikum kali ini, kami melakukan per*obaan mengenaiT)ans@o) Pasif , yaitu Difusi dan Osmosis. (roses difusi dan osmosis yang teradi pada sel, melibatkan membran sel yang memisahkan lingkungan luar sel dan lingkungan dalam sel. Mem9)an sel 9e)sifa semi @e)mea9el, artinya dapat dile"ati oleh air dan gas yang terlarut serta 9e)sifa sele+if @e)mea9el, artinya membran hanya dapat dilalui oleh molekul&molekul tertentu, *ontohnya glukosa, asam amino, gliserol dan berbagai ion lainnya. Susunan membran plasma yang lengkap dipaparkan menurut suatu model mosaik *air. Membran plasma memiliki struktur seperti lembaran tipis. Membran plasma tersusun dari molekul&molekul lipid %lemak', protein dan sedikit karbohidrat yang membentuk suatu lapisan dengan sifat dinamis dan asimetri. ersifat dinamis karena memiliki struktur seperti fluida %$at *air', sehingga molekul lipid dan protein dapat bergerak. ersifat asimetri karena komposisi protein dan lipid sisi l uar tidak sama dengan sisi dalam membran sel. Molekul&molekul tersebut menyusun matriks lapisan fosfolipid rangkap % #os#olipid !ilayer ' yang disisipi oleh protein membran. -da dua ma*am protein membran, yaitu protein yang terbenam %integral' dan yang menempel %periferal' di lapisan fosfolipid. Satu unit
Sisi kepala merupakan sisi hidrofilik %suka air' yang menghadap ke luar membran plasma. Sisi ekor merupakan sisi hidrofobik %tidak suka air' yang bersembunyi di bagian dalam membran plasma.
)at&$at keluar&masuk membran sel mengalir dari konsentrasi tinggi ke rendah atau sebaliknya.7e)dasa)+an +e9uuhan ene)>i< )ans@o)asi *a melalui mem9)an sel ada dua maam< ,aiu T)ans@o) Pasif dan T)ans@o) A+if2
Mekanisme transport pasif adalah proses fisik yang tidak mengeluarkan energi selular ataupun metabolik, namun memakai sumber energi eksternal. Mekanisme ini meliputi difusi, dialisis, osmosis, difusi terfasilitasi, dan filtrasi.
Difusi adalah proses pergerakan a*ak partikel&partikel %atom, molekul' gas, *airan, dan larutan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah hingga men*apai tahap kesetimbangan. Difusi terbagi menadi dua ma*am, yaitu difusi dipermudah dengan saluran protein dan didusi dipermudah dengan protein pemba"a. (ada proses difusi dipermudah dengan
saluran protein, substansi seperti asam amino, gula dan substansi bermuatan tidak dapat berdifusi melalui membran plasma. Substansi tersebut dapat mele"ati membran plasma melalui saluran yang dibentuk oleh protein. (rotein yang membentuk saluran ini merupakan protein integral. Sedangkan, pada proses difusi dipermudah dengan protein pemba"a melibatkan protein yang membentuk suatu saluran dan mengikat substansi yang ditranspor. (rotein ini disebut protein pemba"a yang biasanya mengangkut molekul polar, *ontohnya asam amino dan glukosa.
Osmosis adalah perpindahan pelarut %misalnya air' melalui membran selektif permeabel dari konsentrasi pelarut yang tinggi %hipotonik' menuu konsentrasi pelarut yang lebih rendah %hipertonik'. Membran selektif permeabel akan membiarkan air keluar dan masuk membran
dengan bebas, namun membatasi masuknya $at yang terlarut di dalamnya. 3ondisi osmotik sel yang ber!ariasi selalu dialami oleh sel he"an dan sel tumbuhan. Sel he"an lebih mudah rusak akibat masuknya air, sedangkan sel tumbuhan relatif tidak mudah rusak akibat masuknya air karena memiliki dinding sel.
(roses osmosis pada sel he"an, mulanya sel&sel he"an dipertahankan dalam keadaan isotonik, yaitu keadaan dengan konsentrasi air di sekeliling sel sama dengan konsentrasi air di dalam sel. (ada lingkungan hipotonik dengan kondisi konsentrasi air di luar sel lebih tinggi daripada di dalam sel menyebabkan air terus&menerus ke dalam sel hingga sel tersebut @eah !hemolilis(2 (ada lingkungan hipertonik dengan kondisi konsentrasi air di luar sel lebih rendah %$at terlarut lebih pekat' daripada di dalam sel, mengakibatkan ai di dalam sel akan mengalir ke luar sel hingga sel men>+e)u !+)enasi(2
(roses osmosis pada sel tumbuhan, dimana sel&sel tumbuhan memiliki dinding selulosa yang keras dan elastis sehingga dapat membatasi !olum sel serta mempertahankan sel agar tidak pe*ah. ila sel tumbuhan ditempatkan pada lingkungan hipotonik, misalnya aEuades, air akan masuk ke dalam sel. Sel tumbuhan akan terus membengkak sampai selulosa tidak dapat direntangkan lagi, namun sel tidak pe*ah, pada keadaan ini sel tumbuhan disebutu)>id. Sel&sel tumbuhan bila ditempatkan pada lingkungan hipertonik, misalnya pada larutan garam dengan konsentrasi lebih dari 1 akan menyebabkan keluarnya air dari !akuola. Sitoplasma mengkerut dan membran plasma terlepas dari dinding sel, peristi"a ini disebut@lasmolisis.
Mekanisme transpor aktif berbeda dengan transpor pasif dikarenakan untuk melakukan proses transpor aktif membutuhkan penggunaan penggunaan energi metabolik yang diperoleh
dari reaksi kimia selular da menggerakkan molekul atau ion mela"an gradien konsentrasinya, teradi dari area berkonsentraso lebih rendah ke area berkonsentrasi lebih tingg. ranspor aktif melibatkan mekanisme diperantai *arrier dan transport massa berukuran besar.
ranspor aktif diperantai *arrier, yang dimaksud *arrier adalah protein integral yang disebut GpompaH. (ompa ini mempertahankan gradient ion yang menembus membran sel dan berkontribusi dalam teradinya perbedaab !oltase listrik yang lebih dikenal sebagai potensial
membran.
ranspor massa berukuran besar merupakan suatu proses aktif yang mentranspor partikel besar dan makromolekul menembus membrane plasma dengan membungkusnya dalam suatu bagian atau dengan melipat membran untuk membentuk kantong atau !esikel %!akuola' yang
melekat pada membran. ranspot ini men*akup endositosis dan eksositosis.
#ndositosis %endo 7 bagian dalam' berarti masuk kedalam sel, terdiri dari fagositosis dan pinositosis. ang dimaksud dengan proses fagosistosis %fago 7 memakan' berarti menelan suatu $at padat yang besar dengan *ara melipat membran plasma untuk membentuk suatu !esikel fagositik. Sedangkan yang dimaksud dengan pinositosis %pino 7 minum' berarti menelan tetesan ke*il *airan ekstraselular, yang mengandung nutrient yang sudah terurai, dan memasukkannya ke dalam sel.
#ksositosis merupakan suatu metode untuk mengendalikan sel suatu substansi yang tidak diinginkan dan sekaligus berfungsi untuk melepas produk sel yang berguna ke dalam *airan ekstraselular.
(ada praktikum yang telah dilakukan, kami menggunakan plastik selofan sebagai alat pengganti dari membran sel untuk dapat mengamati proses difusi dan osmosis. Seperti yang telah disinggung di a"al bah"a sifat yang dimiliki oleh membran sel adalah semi permeabel dan selektif permeabel, sifat tersebut pun dimiliki oleh plastik selofan.
(ada proses difusi digunakan larutan Bal 0, , -lbumin dan DeCtrose 5. 3etiga larutan tersebut dimasukkan kedalam masing&masing plastik selofan dan direndam selama +0 menit dalam masing&masing beaker glass berisi aEudest yang memiliki !olume sama. 4asil yang didapat menunukan bah"a proses difusi berlangsung pada beaker glass yang merendam plastik selofan berisi Bal 0,. 4al tersebut dapat diketahui dengan *ara mereaksikan aEuadest yang berada dalam beaker glass dengan pereaksi -gBO: dan didapatkan hasil endapan putih yang menunukan keberadaan dari ion&ion Bal yang berhasil menembus membran plastik selofan %ion Bal berdifusi dengan membran plastik selofan'. Mengapa dapat teradi demikianJ Dikarenakan ion&ion Bal memiliki ukuran yang ke*il sehingga dapat dengan mudah mele"ati membran plastik selofan tanpa memerlukan energi. 8aktor lain yang dapat mempermudah molekul&molekul Bal mele"ati membran plastik selofan adalah gradient konsentrasi yang searah antar larutan Bal yang berada dalam plastik selofan dan aEuadest yang berada dalam beaker glass. (roses difusi tidak berlangsung pada beaker glass yang merendam plastik selofan berisi albumin dikarenakan molekul albumin yang besar. -lbumin adalah bentuk makromolekul dari asam amino yang saling berikatan, sehingga albumin tidak mampu menembus membran plastik selofan tanpa bantuan energi. idak teradinya proses difusi dapat diketahui dengan *ara
mereaksikan aEuadest yang merendam plastik selofan berisi albumin dengan pereaksi 4BO: dan
didapatkan hasil murni aEuadest %tidak ada endapan putih seperti larutan albumin'. Sedangkan pada beaker glass yang merendam plastik selofan berisi deCtrose 5 tidak dapat diketahui bah"a proses difusi telah berlangsung atau tidak dikarenakan pereaksi yang digunakan untuk
mengetahui keberadaan molekul deCtrose dalam aEuadest tersebut telah terkontaminasi $at lain sehingga kehilangan fungsinya untuk dapat bereaksi dengan deCtrose. Seharusnya aEuadest yang merendam plastik selofan berisi deCtrose 5 tersebut setelah direaksikan dengan bennedi*t dan dipanaskan dapat menunukan adanya deCtrose, karena molekul&molekul deCtrose yang berukuran ke*il sehingga dapat dengan mudah mele"ati membran plastik selofan tanpa bantuan
energi.
(ada per*obaan osmosis digunakan larutan sukrosa 20, sukrosa :0 sukrosa <0 sukrosa +0. (ada per*obaan yang pertama untuk mengamati proses osmosis, larutan sukrosa 20, <0 dan +0 dimasukkan kedalam masing&masing plastik selofan dan direndam selama +0 menit dalam masing&masing beaker glass berisi aEuadest yang memiliki !olume yang sama, disetiap 15 menitnya dilakukan penimbangan terhadap masing&masing plastik selofan. (ada per*obaan yang kedua, larutan sukrosa :0 dan +0 tersebut dimasukkan kedalam masing& masing beaker glass dengan !olume yang sama, sedangkan aEuadest dimasukkan kedalam masing&masing plastik selofan dan direndam dalam masing&masing beaker glass berisi larutan sukrosa. 4asil dari per*obaan proses osmosis pertama adalah plastik selofan berisi larutan sukrosa +0 se*ara perlahan&lahan menunukan kenaikan berat yang lebih darastis dibandingkan dengan plastik selofan berisi larutan sukrosa 20 dan <0. 4al tersebut dapat teradi dikarenakan aEuadest mampu berpindah dengan lebih *epat menuu larutan dengan konsentrasi $at terlalut yang lebih tinggi untuk men*apai isotonik %kesetimbangan' atau dikatakan lain gradient konsentrasi pada proses osmosis antara larutan sukrosa +0 dan aEuadest memiliki arak yang lebih auh dibandingkan gradient konsentrasi antara aEuadest dengan larutan sukrosa
20 ataupun <0, sehingga aEuadest pun berpindah lebih *epat menuu daerah=lingkungan dengan perbedaan konsentrasi yang lebih auh=tinggi untuk men*apai isotonik. Sedangkan hasil per*obaan kedua dari proses osmosis ini dinilai tidak akurat disebabkan teradinyahuman error
atau praktikan yang salah dalam melaksanakan prosedur kera. 4asil yang akan didapat ika per*obaan ini dapat dilakukan dengan prosedur kera yang benar adalah plastik selofan berisi
aEuadest yang direndam dalam larutan sukrosa +0 menunukan penurunan berat yang lebih drastis dibandingkan dengan aEudest dalam plastik selofan yang direndam dalam larutan sukrosa :0. 4al tersebut teradi karena perbedaan gradien konsentrasi yang auh antara aEuadest dengan larutan sukrosa +0.
adi dalam proses transport pasif difusi dan osmosis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu 1 U+u)an mole+ul/ dimana ika ukuran molekul tersebut makin ke*il, maka semakin
2 G)adien +onsen)asi, yaitu semakin auh perbedaan gradient konsentrasi antara pelarut dan $at terlarut, maka pelarut akan lebih *epat berpindah menuu lingkungan dimana konsentrasi $at terlarut tinggi.
: Penin>+aan suhu/ dengan suhu yang tinggi akan meningkatkan gerak a*ak partikel
sehingga memungkinkan perpindahan partikel tersebut menadi lebih *epat.
< 7e)a mole+ul )endah/ karena molekul yang besar tidak mudah dipindahkan dengan *ara bertubrukan satu sama lain.
FI. 3esimpulan
Difusi adalah proses pergerakan a*ak partikel&partikel %atom, molekul' gas, *airan, dan larutan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah sedangkanOsmosis adalah
perpindahan pelarut %misalnya air' melalui membran selektif permeabel dari konsentrasi pelarut yang tinggi %hipotonik' menuu konsentrasi pelarut yang lebih rendah %hipertonik'.
erdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bah"a difusi dan osmosis dipengaruhi oleh beberapa fa*tor seperti u+u)an mole+ul terbukti pada hasil per*obaan difusi Bal dimana beaker glass yang terisi aEuadest ber*ampur dengan Bal yang di*elupkan menggunakan plasti* selofan. ;alu dipengaruhi uga oleh>)adien +onsen)asi dimana dilakukan per*obaan osmosis dengan menggunakan sukrosa 20, <0 dan +0, ternyata sukrosa dengan konsentrasi +0 yang mengalami penurunan berat yang drasti*. Selain itu, difusi osmosis uga dipengaruhi oleh luas permukaan sehingga plasti* selofan yang terisi sampel harus ter*elup seluruhnya kedalam aEuadest didalam beaker glass, yang terakhir difusi osmosis dipengaruhi oleh suhu.
DAFTAR PUSTAKA http==id."ikipedia.org="iki=Osmosis
http==id."ikipedia.org="iki=Difusi
Sloane, #thel. 15. A$AT%M& 'A$ F&S&%(%)& untuk pemula. akarta uku 3edokteran #>.