• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Oleh SISILIA MANGGUALI NIM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Oleh SISILIA MANGGUALI NIM."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG

DI KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Oleh

SISILIA MANGGUALI NIM. 130 500 204

PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

S A M A R I N D A 2016

(2)

s Pembimbing, Andrew Stefano S.T.,M.T NIP. 19760315 2009121 002 Penguji I, Ir.Wartomo, MP NIP. 19631028 19886331 003 Penguji II,

Radik Khairil Insanu S.T.,M.T NIP.199010122014041002 HALAMAN PENGESAHAN

Judul Laporan PKL : Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang (PKL) Di kantor wilayah badan pertanahan Provinsi Kalimantan Timur

Nama : Sisilia Mangguali

N I M : 130 500 204

Program Studi : Geoinformatika

Jurusan : Manajemen Pertanian

Menyetujui,

Menyetujui/Mengesahkan, Ketua Program Studi Geoinformatika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Husmul Beze, S. Hut, M.Si NIP 197906132008121003

(3)

ss

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas berkat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan hidayahNya yang melimpah maka penulis dapat menyelesaikan laporan PKL ini.

Sebuah penghargaan yang tak ternilai harganya tidak lupa disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama melakukan kegiatan PKL dan penyelesaian laporan PKL ini.

Pada kesempatan ini tak lupa Penulis menyampaikan ucapan terimakasih setulus hati kepada :

1. Kedua Orang Tua dan saudara ___ motivasi.

2. Bapak Hendro prastowo, S.T., M.Sc selaku Pembimbing PKL. 3. Bapak Andrew stefano, ST.,MT selaku Dosen Pembimbing PKL.

4. Bapak Ir. Husmul Beze, S.HUT selaku ketua Program studi Geoinformatika 5. Bapak Ir.wartomo, MP, sebagai penguji I dan Radik khairil insanu, ST.,MT

sebagai penguji II

6. Selaku dosen penguji yang telah memberikan saran guna __ perbaikan_Laporan Praktik Kerja Lapang ini.

7. Seluruh staf dan karyawan kantor Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan TImur

8. Semua teman-teman yang terlibat dalam penyusunan Laporan ini.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan dalam kegiatan PKL dan penyelesaian laporan ini, mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan yang Maha Esa. Amin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, dikarenakan oleh keterbatasan penulis dalam penguasaan materi.

Namun penulis berharap informasi yang tersaji di dalamnya dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya untuk kemajuan perkembangan pengetahuan di bidang survei dan pemetaan.

(4)

sss DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN ... KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI DAFTAR TABLE... DAFTAR GAMBAR... iii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... B.

C. Hasil Yang Diharapkan... BAB II. KEADAAN UMUM PERUSHAAAN

A. Tinjauan Umum instansi BPN 3

B. 3

C. D.

4 7 BAB III. HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG

A. Digitasi B.

C. Geodatabase peta

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. B. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 10 12 14 17 17 1 2 2 ii | s|

(5)

|s

DAFTAR TABEL

No. Tubuh Utama Hal

1. Waktu dan Lokasi PKL ... 8 2. Waktu libur yang diberikan ... 10

(6)

| DAFTAR GAMBAR

No. Tubuh Utama Hal

1. Hasil digitasi... 13 2. Pembuatan titik koordinat ... 15 3. Lampiran ... 20

(7)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Anonim (2015), Tanah merupakan salah satu sumber daya utama yang ada di planet bumi serta merupakan kunci keberhasilan makluk hidup. Selain memiliki nilai ekonomis yang dapat dicandangkan sebagai sumber pendukung kehidupan manusia di masa mendatang. Tanah terbentuk melalui proses alami atau berlangsung sangat lama.

Dalam era pembangunan saat ini dan kemajuan teknologi, fungsi tanah bagi masyarakat Indonesia tidak hanya menyangkut kepentingan ekonomi semata, namun juga menyangkut aspek social budaya dan politik serta aspek pertahanan keamanan. Maka pola hidup dan kehidupan masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan menjadi lain. Adanya perubahan tersebut maka timbul banyak masalah yang berhubungan dengan pertanahan dalan berbagai aspek dan beragan wujud terjadi di Negeri kita. Akan tetapi dalam penyelesaian telah ditawarkan mediasi pertanahan yang dibentuk dalan lingkungan Instansi Badan Pertanahan Nasional selaku bidang yang memiliki wewenang dala mengatasi masalah pertanahan.

Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelengaraan pendidikan tinggi. Perguruan tinggi di Indonesia mempunyai banyak bentuk salah satunya adalah Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda mempunyai beberapa program studi, salah satunya adalah Geoinformatika. Geoinformatika merupakan cabang yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Beberapa program yang dilaksanakan oleh program studi Geoinfrmatika adalah praktek kerja lapang (PKL)

(8)

?

Praktek kerja lapang (PKL) diharapkan dapat mempersiapkan dasar yang kuat untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu keahlian yang memiliki oleh mahasiswa mencakup aspek kompetensi professional . Untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan mandiri sehingga untuk mewujudkan hal tersebut maka dilaksanakan kegiatan PKL sebagai salah satu syarat akhir untuk memperoleh sebutan Ahli Madya pada program III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

B. Tujuan PKL

1. Mengetahui prinsip kegiatan yang ada dibidang pengukuran dan pemetaan. 2. Mendapatkan gambaran kerja yang sesungguhnya di Badan Pertanahan

Nasional (BPN) dan mendapat pengalaman baru.

3. Menerapkan teori yang diperoleh diperkualihan pada dunia kerja. C. Hasil yang diharapkan

1. Mempunyai etos dan kedisiplinan dalam melakukan pekerjaan. 2. Dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan terlatih.

3. Mempunyai etika dan kedisiplinan dalam melakukan pekerjaan.

4. Dapat menguji kemampuan dari segi disiplin ilmu maupun sosialisasi dengan masyarakat.

(9)

BAB II

KEADAAN UMUM BADAN PERTANAHAN NASIONAL A. Keadaan Umum Instansi BPN

Anonim (2014) Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh Kepala. (Sesuai dengan Perpres No. 63 Tahun 2013) Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Setiap hari Badan Pertanahan Nasional Samarinda menangani berbagai macam keluhan tentang tanah, termasuk hal pengukuran. Sebelum melakukan pengukuran diperlukan titik-titik dasar teknik. Secara sedehana dapat dijelaskan bahwa titik-titik ine diperlukan untuk pemetaan bidang secara nasional, dimana letak, ukuran, luas dan dimensi lain dari suatu bidang tanah dapat diketahui secara cepat dan akurat.

Melalui pengikatan titik-titik dasar, maka dilaksanakan pengukuran tanah bidang per bidang., kemudian hasil pengukuran tersebut dipetakan dalam peta dasr pendaftaran. Peta dapat berskala 1:1000 atau lebih besar untuk daerah perkotaan, 1:2500 atau lebih besar untuk mempunyai ketelitian planimetris lebih besar atau sama dengan 0,3 mm pada skala peta.

A. Visi dan Misi

1. Visi Badan Pertanahan Nasional

Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.

(10)

?

2. Misi Badan Pertanahan Nasional

Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan pertanahan untuk:

1. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan, serta pemantapan ketahanan pangan.

2. peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T).

3. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di Kalimantan timur dan penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari.

4. Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat. Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas.

B. Manajemen Perusahaan

Uraian tugas dan wewenang dari struktur organisasi Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur yaitu:

1. kepala kantor BPN Provinsi Kalimantan Timur.

Kapala kantor Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur bertanggung jawab langsung kepada kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional

(11)

?

Provinsi Kalimantan Timur. 2. Sub Bagian Tata Usaha

Tugasnya memiliki pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi Kantor Pertanahan serta menyiapkan bahan evaluasi kegiatan, penyusun program dan peraturan perundang-undangan.

Fungsinya:

a. Pengolahan data informasi.

b. Pelaksanaan urusan kepegawaian.

c. Pelaksanaan urusan keungan dan kepegawaian

d. Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, sarana dan prasarana.

e. Penyiapan bahan evaluasi kegiatan dan penyusunan program. f. Koordinasi pelayanan pertanahan.

3. Sub Bagian Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah

Sub Bagian Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah adalah menyiapkan bahan dan melakukan penetapan hak dalam rangka pemberian, perpanjang dan pembaharuan ha katas pengadaan tanah, perijinan pendataan dan penertipan berkas tanah. Sub Bagian Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Pelaksanaan peraturan dan penetapan dibidang ha katas tanah

b. Penyiapan telaah dan pelaksanaan pemberian rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan dan atau pndaftaran hak.

(12)

?

d. Pelaksanaan pendaftaran dan hak dan komputerisasi pelayanan pertanahan.

e. Pelaksanaan penegasan dan pengakuan hak.

f. Pelaksanaan, pembenaan hak atas tanah dan pembinaan PPAT. 4. Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah.

Tugas Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah adalah menyiapkan bahan dan melakukan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah, penataan pertanahaan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil perbatasan dan wilayah tertentu lainnya. Fungsinya sebagai berikut:

a. Penyusunan daerah berkas konflik, peruntukan, penggunaan dan pemeliharaan tanah.

b. Pemelihara basis data penatagunaan tanah kabupaten/kota. c. Penyediaan tanah intuk pembangunan.

d. Pengolahan sumbangan tanah untuk pembangunan. 5. Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan

Fungsi Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan yaitu:

a. Penyiapan saran tindak dan langkah-langkah penanganan serta usulan rekomendasi, pembinaan, peringatan, harmonisasi, program pertanahan dan sector dalam pengolahan tanah Negara, penanganan tanah terlantar dan kritis.

b. Peningkatan partisipasi masyarakat marjinal, asistensi dan pembentukan kelompok masyarakat, fasilitas dan peningkatan akses ke sumber produktif.

(13)

?

d. Pengolahan basis data dan ha katas tanah, tanah Negara, tanah terlantar, dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat.

e. Penyiapan usulan keputusan pembat alan dan penghentian hubungan hukum atas tanah terlantar.

6. Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara

Fungsi dari Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara adalah sebagai berikut: a. Pelaksanaan penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan. b. Pengkajian masalah, sengketa dan konflik pertanahan.

c. Pengkoordinasian penanganan dan [enyelesaian konflik, sengketa dan perkara.

d. Penyiapan bahan dan penanganan sengketa dan konflik pertanahan secara non hukum.

7. Seksi Survei Pengukuran san Pemetaan.

Seksi Survei Pemetaan dan Pengukuran memiliki tugas sebagai berikut: a. Perapatan kerangka dasr orde 4 dan pengukuran batas

bawaan/wilayah.

b. Pengukuran, perpetaan, pemeliharaan dan pengembangan pemetaan tematik dan potensi tanah.

c. Survey, pemetaan, pemeliharaan, dan pengembangan pemetaan tematik dan potensi tanah.

d. Pelaksanaan kerjasama teknik surveyor berlisensi dan pejabat penilai tanah, dan pemelihara alat teknis.

(14)

?

C. Waktu dan Lokasi PKL

Kegiatan Praktek Keja Lapang (PKL) dilaksanakan di kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur, jl. M Yamin No. 14. PKL dilaksanakan salama dua bulan terhitung dari tanggal 2 Maret 2016 s/d tanggal 3 Mei 2016.

Tabel 1. Tabel Waktu dan Lokasi PKL

No Tanggal Kegiatan Lokasi Keterangan

1 2 Maret 2016 Pengantaran PKL Ruang data peta tematik

Praktik 2 3 Maret 2016 s/d 8

Maret 2016

Digitasi telaah, kawasan hutan Ruang data peta tematik Praktik 3 9 maret 2016 s/d 15 Maret 2016

Belajar Panduan ArcGis Ruang data peta tematik

Praktik 4 16 Maret 2016 dan

17 Maret 2016

Digitasi perijinan lokasi. PT. Diya Inti Persada Raya Ruang data peta tematik Praktik 5 18 Maret 2016 s/d 20 Maret 2016 Memasukkan titik koordinat dari analog ke digital Ruang data peta tematik Praktik 6 21 Maret 2016 s/d 24 Maret 2016

Digitasi Ijin lokasi PT. Mitra Bahagia Utama_M2 Ruang data peta tematik Praktik 7 25 Maret 2016 s/d 28 Maret 2016

Digitasi Telaah perijinan PT. Prima Bahagia Permai Ruang data peta tematik Praktik 8 29 Maret 2016 dan 30 Maret 2016

Digitasi telaah Ruang data peta tematik

Praktik 9 31 Maret 2016 s/d

3 April 2016

Digitasi telaah Ruang data peta tematik

Praktik 10 4 April 2016 Digitasi Telaah Ruang data

peta tematik

Praktik 11 5 April 2016 dan 6

April 2016

Digitasi telaah Ruang data peta tematik

Praktik 12 7 April 2016 Cheking geodatabase Ruang data

peta tematik

Praktik 13 8 April 2016 s/d 10

April 2016

Digitasi telaah Ruang data peta tematik

Praktik 14 11 April 2016 s/d

13 April 2016

Digitasi tealah Ruang data peta tematik Praktik 15 14 April 2016 s/d 20 April 2016 Peruntukan kawasan hutan lindung Ruang data peta tematik Praktik

(15)

?

Dari Tabel 1 di atas ada beberapa tanggal yang tidak tercantum dikarenakan pada tanggal tersebut perusahaan meliburkan karyawan, adapun hari libur yang diberikan perusahaan selama kita melakukan praktik kerja lapang mulai pada tanggal 3 Maret sampai dengan 30 April 2016 adalah sebagai berikut

Tabel 2. Hari Libur Yang Diberikan Perusahaan

NO. Tanggal Keterangan

1. 5, 6, 12, 13, 19, 20, 26, 27 Maret 2016 dan 2, 3, 9, 10, 16, 17, 23, 24, 30 April 2016

Hari sabtu dan Minggu. (BPN tidak masuk kerja)

2. 9, 25 Maret

(16)

BAB III

HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG A. Digitasi

1. Tujuan

Tujuan mendigitasi adalah agar dapat mengedit peta -peta tersebut. Dengan membedakan satu objek dengan objek lain, peta -peta tersebut harus diubah terlebih dulu. Jika jenis datanya telah berubah menjadi data digital, barulah peta tersebut dapat diedit sesuai kepentingan.

2. Dasar Teori a. Scan peta

Scan adalah sebuah alat pemindai sala satu perangkat input pada komputer yang berfungsi untuk menduplikat suatu objek layaknya seperti fotocopy ke dalam bentuk digital dengan menggunakan sensor cahaya yang terdapat didalamnya (Anonim, 2013)

b. Digitasi

Digitasi merupakan usaha untuk menggambarkan kondisi bumi kedalam sebuah bidang datar dalam computer. Atau dapat disebut sebagai pengubahan data peta hardcopy menjadi softcopy. Sumber data peta untuk digitasi dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain sebagai berikut:

1. Data Image Raster

a. Peta Analog (Hard Data)

Adalah sumber data peta yang digunakan untuk digitasi secara manual menggunakan alat tambahan yaitu meja digitasi. Contoh data ini adalah: atlas atau peta (bentuk kertas).

(17)

??

b. Image Remote Sensing (Soft Data)

adalah data yang didapat dari pencitraan jarak jauh seperti citraan satelit dan Citraan Udara.

c. Image Scanning (Soft Data)

adalah data Scan/ Cetak berbentuk file raster dari Atlas atau peta analoglainny a

Syarat-syarat memilih data Image Raster

a. Memiliki Koordinat Acuan yang Jelas dan akurat b. Memiliki Skala

c. Memililiki Bagian dan Batas (Boundary) jelas d. Arah Utara yang Jelas.

2. Data Tabular a. Manual Tabel

Adalah data tabular yang memiliki instrument koordinat yang dapat digunakan sebagai acuan pembentukan image vector (object/feature).

b. global positioning system (GPS)

Data yang berasal dari pengambilan data dari GPS. Setiap GPS memiliki karakteristik dalam pengambilan data dan penampilan data kedalam komputer.

3. Data hasil pengukuran lapangan.

Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb, yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini

(18)

??

3. Alat dan Bahan a. Alat Laptop Mouse b. Bahan Peta digital 4. Prosedur Kerja

a. Membuka aplikasi software arc Map 10

b. Kemudian memasukkan data raster ke ArcGis 10.0, klik add data , tambahkan ke ArcGis peta hasil scanning dengan dengan format jpg. c. Memasang titik control, klik add control point. Klik ke salah satu

perpotongan titik di salah satu sudut peta, klik kanan dan input X dan Y. masukkan koordinat minimal 4 titik pada perpotongan grid.

d. Membuat shapfile, buka catalog, klik kanan pada folder tempat penyimpanan data, pilih New shapfile, pada dialog create new shapfile ketik nama shapfile, tipe data yang sesuai, dan klik edit dibawah kotak spasial, klik select, pilih system koordinat yang sesuai dan klik add.

e. memulai digitasi, klik tombol editor pad toolbar editor. Pilih start Editing. Klik tombol polygon untuk memulai

5. Hasil yang dicapai

Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah digitasi kawasan hutan seperti gambar dibawah ini.

(19)

??

Gambar 1. hasil digitasi kawasan hutan. 6. Pembahasan

Hasil digitasi digunakan sesuai dengan kebutuhan. Seperti peta dasar pendaftaran tanah, peta penggunaan lahan, telaah, perijinan, ataupun peta-peta lain yang dibuat dalam format digital.

Sekitar 20 lebih peta yang telah didigitasi menggunakan software Arcgis dan membutukan waktu sekitar 2 hari untuk menyelesaikan digitasi, seperti pada gambar diatas. Kendala yang dialami pada saat digitasi yaitu laptop error, mouse

error dan laptop mati karena kehabisan daya.

B. Pembuatan titik koordinat 1. Tujuan

Untuk memasukkan titik koordinat dari analog ke titik digitasi, di lokasi perijinan sehingga setiap batas perijinan mempunyai titik. Biasanya terdiri dari lebih 1 titik.

(20)

??

2. Dasar Teori a. Koordinat

Koordinat adalah suatu titik hasil dari perpotongan garis lintang dan garis bujur yang membentuk suatu objek baik itu orang atau gedung dalam sebuah lokasi di lapangan atau bumi dengan peta.

3. Alat dan Bahan

a. Alat yang digunakan pada kegiatan ini antara lain: 1. laptop

b. Bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain: 1. ArcGis 10.0

4. Prosedur Kerja

1. Menyiapkan laptop dan mouse.

2. Membuka ArcGis 10.0, pilih catalog window.

3. Setelah terbuka cari tempat penyimpanan peta misalnya: PT. Kalimantan

Agro Makmur. Kemudian klik kanan, pilih folder, kemudian rename

4. Kemudian klik kanan pada folder yang telah dibuat tadi pilih shapfile, masukkan nama titik, pada feature type menggunakan point

5. Pada toolbar pilih edit, lalu select, pilih sistem koordinat yang sesuai. 6. Pada toolbar pilih editor, start editing, akan muncul jendela create feature

type klik point. Memulai dengan mengarakan kursor ke screen kemudian

klik kanan, pilih absolute X,Y 5. Hasil

Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah pembuatan titik koordinat PT. Kaltim Agro Makmur seperti gambar dibawah.

(21)

??

Gambar 1. hasil pembuatan titik 6. Pembahasan

Hasil pembuatan titik koordinat kemudian disimpan dan dicek data atributnya, dipadukan dengan peta h asil digitasi lokasi perijinan dan dimanfaatkan sesuai dengan keperluan seperti perijinan lokasi dan telaah. Namun dalam pembuatan titik koordinat diperlukan ketelitian karena apabila salah dalam memasukkan maka tidak akan sesuai dengan peta hasil digitasi. Pembuatan titik dilakukan selama 1 hari, terdapat 21 titik koordinat sesuai tempat pengambilan titik menggunakan Global Positioning System (GPS) geodetic. Kendala saat pembuatan titik koordinat yaitu beberapa koordinat yang bertumpukan.

(22)

??

C. Pemeriksaan Geodatabase peta 1 Tujuan

Untuk menyediakan informasi tinjauan abstrak dari data bagi pengguna. Pertimbangan efisiensi yang digunakan adalah bagaimana cara merancang struktur data yang kompleks, tetapi tatap ada dapat digunakan oleh pengguna awam, tanpa mengatahui secara detail struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan informasi peta yang selalu diperbaharui menjadi sangat rumit.

2. Dasar teori

a. Geodatabase peta

Geodatabase adalah membangun sebuah basis data yang terintegrasi

menjadi pusat sumber data yang akan dibangun selanjutnya untuk kebutuhan informasi dan analisia. Basis data GIS (geodatabase) umumnya mencakup blokasi spatial dan bentuk dari feature yang disimpan dalam bentuk titik, garis, poligon, atau pixell.

b. Atribut

Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas lain. seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas objek, atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu.

3. Alat dan Bahan a. Alat

Laptop

(23)

??

Software ArcGis

b. Bahan

File Geodatabase peta Shapefile bidang HGU 4. Prosedur kerja

1. Mengubah file DWG menjadi shapefile

a. Klik 2 kali untuk membuka aplikasi ArcMap 10.0 b. Menampilkan file DWG lalu add data

c. Memilih menu selection lalu select by attributes , maka akan muncul dialog attributes

d. Layer yang digunakan adalah polyline

e. Add Arctoobox, setelah itu membuka data Management Tools, lalu pilih Feature

f. Kemudian melengkapi pilihan yang muncul pada dialog feature to polygon sesuai dengan Layer yang digunakan

2. Pengisian attribute Geodatabase Peta

a. Membuka ArcMap 10.0

b. Menampilkan file Geodatabase Peta Hak Guna Usaha (HGU) c. Menampilkan Shapefile bidang HGU

d. Informasi yang perlu diinputkan antara lain: Nomor Peta

Tanggal Peta Objek Bidang NIB

(24)

??

Tanggal DI 302 5. Hasil

Lama dari kegiatan tersebut meliputi dari proses mengubah file kemudian melakukan input bidang shapefile yaitu polygon ke database, setelah itu melakukan pengisian attribute. Untuk hasil kegiatan geodatabase tidak dapat ditampilkan hasil keseluruhan, karena meliputi luasan yang berbeda zona. Oleh sebab itu, hasil kegiatan hanya ditampilkan berupa tabel hasil kerja pengisian

geodatabase peta. 6. Pembahasan

Pemeriksaan geodatabase dilakukan selama 1 hari. Dalam pemeriksaaan

goedatabase dilakukan dengan teliti karena terdapat perusahaan dengan nama

(25)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat disampaikan dalam pelaksanaan PKL adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan yang dilaksanakan Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur meliputi kegiatan pengukuran survei pemetaan tematik untuk menampikan hasil peta yang lebih jelas.

2. Cara mengolah data dan layout peta kurang lebih sama dengan yang diterapkan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda yaitu dengan menggunakan software arcgis 10.0.

B. Saran

1. Sebaiknya mahasiswa diajari menggunakan plotter agar memudahkan mahasiswa saat melakukan Kegiatan Praktek Kerja Lapang khususnya di Badan Pertanahan Nasional.

2. Perlu adanya pengetahuan tentang cara penggunaan Arcgis, AutoCad, cara pengolahan dan layout peta , agar mahasiswa mampu bers aing di dunia kerja.

3. Pencarian arsip sebaiknya disimpan secara bersamaan dengan nomor induk perusahaan agar memudahkan dalam geodatabase

(26)

??

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, 2013. Laporan Pratik kerja lapang di kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur

Anonim, 2007. Sitem proyeksi Badan Pertanahan

http://kaliat.blogspot.com/2003/10/sitem-proyeksiutm.html (diakses pada tanggal 2 juni 2004)

Anonim, 2008. Badan Pertanahan nasional

http://id.wikipedia.org/Badan-Pertanahan-Nasional (diakses pada tanggal 20 maret 2009)

Anonim, 2014. Pengertian tentang tanah

http://id.wikipedia.org/pengertian-tentang-tanah- (diakses pada tanggal 20 juni 2015)

Nurletha, nency, 2015. laporan Pratik kerja

lapang kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur

(27)

??

Lampiran 1. Hasil peta digitasi kawasan hutan

Lampiran 2. Pembuatan titik koordinat

Gambar

Tabel 1. Tabel Waktu dan Lokasi PKL
Tabel 2. Hari Libur Yang Diberikan Perusahaan
Gambar 1. hasil digitasi kawasan hutan.
Gambar 1. hasil pembuatan titik

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur merencanakan pengembangan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah di Kalimantan Timur, antara

Kegiatan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Gorontalo ini tidak terlepas dari kegiatan yang sejalan dengan program yang telah direncanakan baik dari struktur

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur telah melakukan kegiatan pembinaan dan pengawasan dalam upaya peningkatan kualitas akuntabilitas pelaporan keuangan, selama tahun 2014

Dari hasil praktik kerja lapangan (PKL) yang telah dilaksanankan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur dapat sisimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan

LAPORAN ASET PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BERDASARKAN PEMILIK ASET. Provinsi

nasional. 5) Dalam pengukuran yang dilakukan untuk pembuatan peta dasar. pendaftaran dimaksud pada ayat 1, selain

a) Tentukanlah metode pengamatan GPS yang akan digunakan, Rapid Statik atau Stop and Go. b) Tentukan 2 (dua) titik dasar teknik atau titik ikat yang akan digunakan untuk

Mengingat bahwa kegiatan PKL ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa oleh karena itu Penulis menyarankan kepada pihak Kantor Badan Pertanahan Nasional Samarinda agar mahasiswa