• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Amelia, A, Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-laki. Skripsi. Sumatra Utara : Psikologi USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Amelia, A, Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-laki. Skripsi. Sumatra Utara : Psikologi USU"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adiningrum, R. D., 2008. Karakteristik Kegemukan pada Anak Sekolah dan Remaja di Medan dan Jakarta Selatan (Skripsi). Bogor: Fakultas Pertanian IPB.

Amelia, A, 2010. Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-laki. Skripsi. Sumatra Utara : Psikologi USU

Adriani, M. 2013. Pengantar Gizi Masyarakat Vol 2. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Adriani, M dan Wirjatmadi, B. 2013. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Andriyanti, W. 2002. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian

berat badan ideal pada ibu-ibu peserta senam yang mengalami overweight. [Skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian IPB

Anggraini, S. 2008. Faktor Resiko Obesitas Pada Anak-anak Taman Kanak-kanak di Kota Bogor. Skripsi. Bogor : Fakultas Pertanian IPB

Arisman, 2009, Gizi Dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi, Ed. 2. Jakarta: EGC.

Aritonang, I. 2009. Hubungan Intensitas Menonton Televisi dengan Asupan Energi dan Status Gizi Remaja. Prosding Temu Ilmiah Kongres XIV Persagi (hal 147-154)

Astiti, D. 2013. Pola Menonton Televisi Sebagai Faktor Resiko Obesitas Pada Anak di Sekolah Dasar Kota Yogyakarta dan Bantul [Tesis]. Yogyakarta : Pascasarjana Fakultas Kedokteran UGM.

Atmarita, F. 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Direktorat Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan. Jakarta.

Badriah, D.L. 2011. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung : PT Rafika Aditama.

Cahyaningsih, D. , S. 2011. Pertumbuhan Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta.

(2)

Daryono. 2003. Hubungan antara konsumsi makanan, kebiasaan makan dan faktor lainnya dengan status gizi anak sekolah di SD Islam Al Fatah tahun 2003 (Skripsi). Jakarta: FKM UI.

Deni. 2009. Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, Konsumsi Snack dan Pangan Lainnya, pada Murid SD BINA INSANI Bogor yang Berstatus gizi normal dan gemuk. Skripsi. Bogor : Fakultas Ekologi Manusia IPB..

Depkes. (2009). Pedoman pelayanan kessehatan peduli remaja di puskesmas. Elfindri, E.H, Zainal, A., Rizanda, M., dan Elmiyasma. 2011. Metodologi Penelitian

Kesehatan. Jakarta : Badouse Media Jakarta.

Ermiza, P. 2012. Hubungan Asupan Makanan dan Faktor Lainnya terhadap kejadian Kelebihan Berat Badan pada Remaja Berumur 10 tahun di SD Islam Harapan Ibu Tahun 2012. Skripsi. Jakarta : FKM UI.

Fermia, I. 2008. Gambaran Konsumsi Makanan Ringan pada Anak Sekolah di SD Cakra Buana Depok. Skripsi. Jakarta : FKM UI.

Fikawati., dan Syafiq. 2010. Kajian Implementasi dan Kebijakan Air Susu Ibu Eksklusif dan Inisiasi Menyusui Dini di Indonesia, Makara, Kesehatan, Volume 14 No.1, Edisi Juni 2010:17-24.

Hadi H. 2005. Beban Ganda Masalah Gizi dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Haryanti, E. 2009. Kebiasaan makanan cepat saji (fast food modern), aktivitas fisik dan faktor lainnya dengan status gizi pada mahasiswa penghuni asrama UI Depok. Skripsi. Jakarta : FKM UI.

Hasdianah, Sandu, S., dan Yuly, P., Pemanfaatan Gizi, Diet, dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha Medika.

Hayati, N. 2009. Faktor-Faktor Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas di Kelas 4 dan 5 SD Pembangunan Jaya Bintaro Tangeran Jakarta Selatan. Skripsi. Jakarta : FKM UI.

Hidayati, SN, Rudi, I., dan Boerhan, H. Obesitas Pada Anak. www.pediatrik.com (28 September 2014).

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

(3)

Karomah, A. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Lebih pada Anak Pra Sekolah di TK SALMAN ITB CIPUTAT. Skripsi. Jakarta : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah.

Kepmenkes RI. 2010. Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. No 1995/MENKES/SK/XII/2010. Jakarta: Kemenkes RI.

Khomsan, A. 2004. Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia : Jakarta.

. 2006. Solusi Makanan Sehat. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Kurniasih, D., Hilmansyah, H., Astuti M.P., dan Imam, S. 2010. Sehat dan Bogor

Berkat Gizi Seimbang. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Lemmeshow, S., Hosmer, D.W., Klar, J & Lwanga, S.K. (1997). Besar sampel dalam penelitian kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Lingga, M. 2011. Studi Tentang Pengetahuan Gizi, Kebiasaan Makan, Aktivitas Fisik, Status Gizi dan Body Image Remaja Putri yang Berstatus Gizi Normal dan Gemuk/Obes di SMA Budi Mulia Bogor. Skripsi. Bogor : Fakultas Ekologi Manusia IPB.

Mardatillah. 2008. Hubungan kebiasaan konsumsi makanan siap saji modern (fast food), aktivitas fisik, dan faktor lainnya dengan kejadian gizi lebih pada remaja SMA Islam PB. Soedirman di Jakarta Timur. Skripsi. Jakarta : FKM UI.

Marmi. 2013. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Moehyi. 2003. Ilmu Gizi 2. Jakarta : Papas Sinar Sinanti

NOO. 2011. Obesity and ethnicity. Diakses tanggal 22 September 2014 http://www.noo.org.uk/uploads/doc/vid_9444_Obesity_and_ethnicity_270111. Pdf.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka. Nugraha, G. I., 2009. Etiologi dan Patofisiologi Obesitas. Dalam: Soegih, R. R., dan

Wiramihardja, K. K. (Editor). Obesitas Permasalahan dan Terapi Praktis. Jakarta: Sagung Seto, 9-18

Nurdin, N. W . 2012. Hubungan Status Gizi Orang Tua,Asupan Makanan, Durasi Menonton TV serta Bermain Games dan Faktor Lain dengan Status Gizi

(4)

(Kegemukan) pada Siswa TK Islam Al-Azhar 03 Kota Cirebon Tahun 2012. Skripsi. Jakarta : FKM UI.

Nurfatimah. 2014. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Obesitas pada Anak Usia 6-12 Tahun di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pondok Pinang Jakarta. Skripsi. Jakarta : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah. Ogden, Cynthia L., et al. 2010. Prevalence of High Body Mass Index in US Children

and Adolescents, 2007-2008. JAMA, 303 (3)

Padmiari, IA dan Hadi, H. 2001. Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor Resiko Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar di Kota Denpasar, Bali. Tesis. Yogyakarta : Pascasarjana UGM.

Rahmawati, N. 2009. Aktifitas fisik, konsumsi makanan cepat saji (fastfood) dan keterpaparan media serta faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada siswa SD Islam Al-Azhar 1 Jakarta Selatan tahun 2009. Jakarta : FKM UI.

Rimbawan, A. S., 2004. Indeks Glikemik Pangan, Cara mudah memilih pangan yang menyehatkan. Jakarta.

Riskesdas. 2007. Laporan Provinsi Jawa Tengah. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI Tahun 2010.

Sediaoetama, AD. 2006. Ilmu Gizi untuk Profesi dan Mahasiswa. Jakarta: Dian Rakyat.

Soetjiningsih. 2010. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Sagung Seto : Jakarta.

Subardja, D., 2005. Obesitas pada Anak, penyakit masa depan yang terabaikan yang disampaikan Pertemuan Ilmiah Nasional Dietetic II, bandung.

Suhardjo. (2008). Perencanaan Pangan Dan Gizi. Bumi Aksara : Jakarta.

Suhendro, 2003. Fast Food Sebagai Faktor Resiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja Siswa-Siswi SMU di Kota Tangerang Propinsi Banten. Tesis Magister Ilmu-ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Utama Gizi dan Kesehatan, Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.

Sulaeman A. 2003. Snack Food Industry (modul 10). Kerjasama Pusat Studi Pangan dan Gizi IPB dan PT Sucofindo.

(5)

Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

Suryaalamsyah, I. (2009) Konsumsi Fastfood dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kegemukan anak sekolah di SD Bina Insani Bogor. Tesis. Bogor : Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Utami, V. W. 2012. Hubungan Konsumsi Zat Gizi, Karakteristik Keluarga dan Faktor Lainnya Terhadap Remaja Gizi Lebih di SMPN 41 Jakarta Selatan. Skripsi: FKM UI.

Vertikal, L. A. 2012. Aktivitas Fisik, Asupan Energi dan Asupan Lemak Hubungannya dengan Gizi Lebih pada Siswa SD Negeri Pondokcina 1 Depok. Skripsi. Jakarta : Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Virgianto, G., dan Purwaningsih. 2006. Konsumsi Fast Food Sebagai Risiko Terjadinya Obesitas pada Remaja Usia 15-17 tahun. KTI. Semarang : UNDIP. WHO. 2003. Obesity and Overweight. Diakses tanggal 22 September 2014.

http://win.niddk.nih.gov/publications/PDFs/stat904z.pdf.

Wirakusumah, ES. 1994. Cara Aman dan Efektif Menurunkan Berat Badan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yuliastuti, R. 2012. Analisis Karakteristik Siswa, Karakteristik Orang Tua, dan Perilaku Konsumsi Jajanan pada Siswa-siswi SDN Rambutan 04 Pagi Jakarta Timur. Skripsi.Jakarta : FKM UI.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam rematik terhadap intensitas nyeri sendi pada usia produktif yang mengalami osteoarthritis di Puskesmas Ngagel

perusahaan[23][24]. Perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya tidak terlepas dari nilai bisnis perusahaan tersebut. Keterjamninan bisnis menjadi penting manakala

Cara orang tua mengasuh atau mendidik anak akan mempengaruhi kemandirian belajar siswa. Orang tua terlalu banyak melarang atau mengeluarkan kata “jangan” kepada

Aktivitas antibakteri bakteriosin dari BAL pada setiap sampel yang disimpan pada suhu 4 o C selama 28 hari tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap bakteri

Sementara itu, pada kelompok perlakuan yang diberi paparan ekstrak daun mengkudu, terjadi tren yang menunjukkan bahwa seiring dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak

Siswa cenderung masih belum memahami pentingnya literasi keungan untuk masasekarang dan masa yang akan datang terihat dari kurangnya kesadaran diri siswa untuk

Effect of pH and Storage Temperatures on Antibacterial Activity of Bacteriocin Produced by Lactic Acid Bacteria Isolated from OGI.. British Microbiology

Dalam sistem pengendali konvensional dan pengendali digital digunakan sinyal analog/ kontinyu dan sinyal diskret.Sinyal kontinyu adalah sinyal yang nilainya dapat