• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. yang jumlahnya relatif lebih banyak. Tetapi jika dipandang dari sisi manajernen,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. yang jumlahnya relatif lebih banyak. Tetapi jika dipandang dari sisi manajernen,"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Penelitian

Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan mernenuhi kewajiban-kewajiban keuangan jangka pendek atau yang harus segera dibayar. Masalah likuiditas merupakan salah satu masalah penting dalam suatu perusahaan yaug relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur, perusahaan yang rnerniliki likuiditas yang tinggi rnerupakan perusahaan yang baik; karena dana jangka pendek kreditur yang dipinjam perusahaan dapat dijamin oleh aktiva lancar yang jumlahnya relatif lebih banyak. Tetapi jika dipandang dari sisi manajernen, perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi menunjukkan kinerja manajemen yang kurang baik karena likuiditas yang tinggi menunjukkan adanya saldo kas yang menganggur, persediaan yang relatif berlebihan, atau karena kebijakan kredit perusahaan yang tidak baik sehingga mengakibatkan tingginya piutang usaha. „

Solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Rasio-rasio ini dapat dihitung dari pos-pos yang sifatnya jangka panjang seperti aktiva tetap dan utang jangka panjang. Debt Equity Ratio merupakan salah satu rasio solvabilitas. Sutrisno (2010:249) mengemukakan bahwa rasio utang dengan modal sendiri (debt to equity ratio) merupakan imbangan antara utang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibandingkan dengan utangnya. Bagi perusahaan, sebaiknya besarnya utang tidak boleh melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak terlalu tinggi. Untuk pendekatan konservatif, besarnya utang maksimal sama dengan modal sendiri, artinya debt to equitynya

(2)

maksimal 100% atau dengan kata lain, DER akan lebih baik jika kurang dari 1 yang mengartikan bahwa perusahaan mampu membayar seluruh utangnya dengan modal yang dimiliki (Salim, 2010). Menurut Jusuf (2009), debt equity ratio menunjukkan sejauh mana modal sendiri menjamin seluruh utang. Rasio ini juga dapat dibaca sebagai perbandingan antara dana pihak luar dengan dana pemilik perusahaan yang dimasukkan ke perusahaan.

Profitabilitas, menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Return On Assets adalah salah satu rasio profitabilitas. Rasio ini sering disebut sebagai rentabilitas ekonomis, yaitu merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan tersebut (Sutrisno, 2009:254). Semakin tinggi nilai ROA, dapat diartikan bahwa perusahaan telah efisien dalam menciptakan laba dengan cara mengolah dan mengelola semua aset yang dimilikinya (Salim, 2010). Banyak orang menganggap bahwa return on assets sama dengan return on investment, namun sebenarnya kedua rasio tersebut berbeda, karena dalam Investment hanya ada unsur modal pinjaman jangka panjang dan ekuitas, sedangkan Assets dibiayai dari sumber pinjaman jangka panjang, ekuitas, dan utang jangka pendek.

Perkembangan jumlah perusahaan Property and Real Estate yang semakin pesat belum didukung oleh pengawasan yang ketat, hal ini menimbulkan banyak permasalahan dalam dunia Property and Real Estate seperti penyalahgunaan penyaluran kredit yang akhirnya menjadi kredit macet, sehingga perusahaan Property and Real Estate tersebut menjadi kekurangan likuiditas yang parah, yang pada akhirnya menjadikan perusahaan tersebut mengalami pailit (dilikuidasi).

(3)

Sebagaimana telah diketahui perusahaan Property and Real Estate merupakan industri yang dalam kegiatannya mengandalkan modal dari investor, oleh karena itulah perusahaan Property and Real Estate harus dapat menjaga kesehatan keuangan atau likuiditasnya. Mengingat besarnya pengaruh yang timbul bila terjadi kesulitan keuangan pada industri Property and Real Estate, maka perlu dilakukan analisis sehingga kesulitan keuangan dan kemungkinan kebangkrutan dapat dideteksi lebih awal untuk selanjutnya menentukan arah kebijaksanaan.

Keadaan tersebut menuntut kebutuhan dana yang cukup bagi perusahaan Property and Real Estate untuk bertahan dan bersaing. Salah satu cara yang diambil perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana guna mengembangkan agar tetap dapat bersaing adalah penjualan saham perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal. Perusahaan yang telah mencatat sahamnya di pasar modal harus mengeluarkan laporan keuangan setiap tahun yang memuat informasi tentang kekayaan perusahaan, termasuk laporan keuntungan dan pembayaran dividen perusahaan. Selain itu, laporan keuangan mempunyai tujuan agar para investor mengetahui perkembangan dan prospek perusahaan sehingga investor mengetahui tindakan yang seharusnya diambil.

Isu penelitian yang utama adalah apakah informasi kinerja keuangan menambah manfaat bagi investor. Untuk menguji manfaat informasi akuntansi, rasio keuangan dapat digunakan untuk menentukan kekuatan hubungan rasio dengan fenomena ekonomi. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi kinerja perusahaan memberikan tambahan bagi pemakai laporan keuangan. Informasi akuntansi termasuk laporan keuangan memang mengandung sejumlah data yang dapat dikaji sebagai bahan penelitian. Analisis rasio keuangan merupakan suatu alternatif untuk menguji apakah informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan bermanfaat untuk melakukan klasifikasi atau

(4)

prediksi di pasar modal. Tingkat kesehatan perusahaan penting artinya bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam menjalankan usahanya, sehingga kemampuan untuk memperoleh keuntungan dapat ditingkatkan yang pada akhirnya dapat menghindari adanya kemungkinan kebangkrutan (terlikuidasi), membuktikan bahwa secara empiris rasio keuangan dapat digunakan sebagai alat prediksi kegagalan perusahaan, meskipun tidak semua rasio dapat memprediksi dengan sama baiknya dan tidak dapat memprediksi dengan tingkat keberhasilan yang sama. Beaver menggunakan Univariate Analysis. Beaver mempertemukan sampel perusahaan yang gagal dengan yang tidak gagal kemudian meneliti rasio keuangan selama lima tahun sebelum perusahaan gagal dan menemukan ternyata rasio keuangan perusahaan yang tidak gagal berbeda dengan yang gagal, lima tahun sebelum perusahaan gagal. Pada perusahaan yang gagal cash flow to total debt lebih rendah, cadangan aktiva lancar untuk melunasi kewajibannya lebih kecil dan hutangnya lebih besar dibandingkan perusahaan yang tidak gagal.

Siwi (2010) melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1998-2002. Rasio-rasio yang digunakan adalah Rasio Working Capital Turnover (WCT), Current Ratio, Debt To Equity Ratio (DTA) dan Return On Investmen (ROI). Dalam penelitiannya Siwi (2005) menggunakan analisis regresi linier berganda yang hasilnya menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel efisiensi modal kerja (Working Capital Turnover) dan solvabilitas (Total Debt To Capital Assets) yang mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas (Return On Investment) sedangkan variabel likuiditas (Current Ratio) tidak mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas (Return On Investment). Sedangkan secara simultan semua variabel berpengaruh terhadap profitabilitas.

(5)

Ima Hernawati (2009) telah meneliti “Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas (studi kasus pada Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta)”, penelitian ini menyimpulkan bahwa efisiensi modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dan secara smultan efisienis modal kerja, likuiditas dan solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Asiah (2011) melakukan penelitian tentang Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan Industri Tekstil yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Variabel yang digunakan Receivable Turnover (RTO), Inventory Turnover (ITO), Total Assets Turnover (TATO), Debt Ratio (DR) dan Current Ratio (CR) secara parsial berpengaruh terhadap ROI sedangkan variabel Receivabel Turnover (RTO) tidak berpengaruh.

Dari penelitian terdahulu tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Likuiditas dan Leverage terhadap Kinerja Keuangan dalam hal ini profitabilitas berbeda pada setiap bentuk usaha. Dengan alasan tersebut, peneliti tertarik untuk menguji kembali rasio-rasio tersebut dengan objek penelitian yang berbeda dan menguji rasio likuiditas dan Leverage untuk melihat pengaruhnya terhadap kinerja keuangan dengan memasukkan unsur leverage sebagai variabel intervening. Variabel intervening digunakan peneliti untuk menguji apakah leverage dapat dijadikan mediasi secara tidak langsung antara likuiditas dengan kinerja keuangan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengajukan judul “Analisis Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Property and Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia”.

(6)

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap tingkat profitabilitas pada perusahaan Property and Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh solvabilitas terhadap tingkat profitabilitas pada perusahaan Property and Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia?

C. Tujuan Dan Kontribusi Penelitian

1. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui pengaruh dari likuiditas terhadap tingkat profitabilitas pada perusahaan Property and Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia.

b. Untuk mengetahui pengaruh dari solvabilitas terhadap tingkat profitabilitas pada perusahaan Property and Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia.

2. Kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

Kegunaan dari penelitian ini adalah bagi peneliti, bagi pihak manajemen perusahaan maupun bagi peneliti selanjutnya.

a) Bagi Peneliti, untuk menambah pengetahuan peneliti di dalam bidang akuntansi terutama mengenai likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas perusahaan.

b) Bagi manajemen perusahaan, sebagai salah satu pertimbangan untuk pengambilan keputusan pada perusahaan dan untuk melihat kondisi profitabilitas perusahaan tersebut.

c) Bagi peneliti selanjutnya, menjadi bahan referensi untuk membuat penelitian yang lebih dalam dengan menggunakan atau menambah variabel lain sehingga hasilnya akan menjadi lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok kerja Unit Layanan Pengadaan Barang Jasa, telah melaksanakan tahapan Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Dokumen Pengadaan dengan metode tanya jawab secara elektronik

Dari sisi faktor antrian, ditunjukkan bahwa apabila faktor antrian naik maka lead time akan menjadi lebih panjang dan lot size pemesanan. akan menjadi lebih

Lebak – Banten didirikan diatas tanah Waqaf dari Ibu Sepiningsih dengan harapan dapat memiliki tempat kegiatan Tahfidz Qur’an berbasis Asrama yang diperuntukan untuk Yatim Dhuafa

oleh daerah dan masyarakat setempat; (b) Pengembangan SDM dan faktor pendukung pelaksanaan pengkajian agar diperoleh mutu hasil pengkajian yang lebih tinggi sebagai prasyarat utama

Menetapkan : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK

Tujuan penelitian adalah menganalisis tingkat kelayakan investasi tambahan modal pada Usaha Tahu “Mulyadi” Kudus yang bersumber dari pinjaman bank, ditinjau dari PP

4 2003 Alat pengering kayu berbahan bakar limbah untuk pengrajin patung kayu 5 2003 Pembuatan mesin pengering kerupuk hemat energi untuk meningkatkan produktivitas produsen

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh pandangan konsumen tentang penerapan program CSR The Body Shop secara simultan terhadap sikap konsumen; 2)