Buku Panduan Penulisan
Tesis dan Jurnal Ilmiah
PENDAHULUAN
Tesis adalah Karya Ilmiah yang ditulis peserta program pada akhir
masa studinya sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar Magister. Karya
ilmiah tersebut menunjukkan kemampuan peserta dalam segi metodologi
maupun
substansi
kesehatan
masyarakat
pada
berbagai
peminatan/kekhususuan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif dalam
memahami fenomena kesehatan atau dalam upaya mengatasi suatu masalah
kesehatan. Naskah Tesis merupakan karya tulis mahasiswa yang ditulis
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Naskah tesis ditulis
berdasarkan acuan dalam Buku Pedoman Penulisan Tesis.
Tesis dan Publikasi berbobot 38 SKS, Tesis minimal 20.000 kata,
peserta didik tidak diizinkan untuk diuji tesisnya bila belum memperoleh
minimal 34 SKS dan telah lulus semua mata kuliah (tidak ada nilai yang
bermasalah), sehingga total SKS yang harus ditempuh sebanyak 72 SKS.
KETENTUAN PEMBIMBINGAN DAN PEMBUATAN TESIS (PENTING):
1) Syarat mutlak bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian Proposal dan
Tesis adalah mahasiswa yang tidak mempunyai permasalahan akademik
(nilai Mata kuliah) sampai dengan semester II (Dua) dan sudah
menyelesaikan administrasi keuangan semester 1-2 serta minimal 50%
biaya semester 3.
2) Mahasiswa dapat mengikuti ujian proposal setelah min 6 kali bimbingan
dan mengikuti ujian Tesis setelah min 6 kali bimbingan (total persiapan
proposal dan tesis 12 kali bimbingan)
3) Prosedur sebelum memulai bimbingan, diawali dengan pengajuan judul
tesis, dengan meminta form “Pengajuan Judul Tesis” ke Program Studi S2
Kesmas, di cek ke bank data, apabila judul di ACC pembimbing tesis
kemudian ditandangani oleh Kepala Prodi S2 Kesmas. Apabila judul tidak
di ACC oleh program studi, maka mahasiswa harus mengganti judul dan
menempuh alur yang sama.
4) Sebelum mahasiswa melaksanakan ujian Proposal dan Tesis, mahasiswa
wajib mengisi form daftar ujian Proposal dan Tesis, serta harus sudah
mendapatkan ACC/tanda tangan dari pembimbing, kemudian form tersebut
diserahkan kepada sekretariat selambat-lambatnya pada periode
pendaftaran sidang yang sudah ditentukan dalam kalender akademik
5) Pada saat melakukan pendaftaran sidang, selain membawa form daftar
ujian, mahasiswa juga harus membawa bukti form pernah menjadi
Opponent, dan membawa check list isi/materi tesis yang sudah
ditandatangani oleh pembimbing
6) Setelah mengisi form pendaftaran sidang (Proposal/Tesis) mahasiswa
wajib menyetorkan berkas Tesis ke akademik untuk dilakukan verifikasi
penulisan ilmiah secara sistematika dan substansi isi (content)
7) Setiap keterlambatan pendaftaran sidang (Proposal dan Tesis), akan ada
konsekuensi keterlambatan berupa pemunduran dan daftar tunggu (waiting
list) jadwal plg lambat 1 minggu dari jadwal yang ditentukan
8) Rentang waktu pelaksanaan sidang, dari proposal menuju ujian tesis,
minimal 30 hari terhitung dari waktu ujian proposal
9) Setiap bimbingan, mahasiswa wajib membawa hasil koreksi sebelumnya
yang telah dikoreksi oleh pembimbing.
10) Sesudah mengajukan surat permohonan sidang, berkas tesis harus
diserahkan kepada sekretariat prodi S2 untuk dikoreksi penulisan
ilmiahnya, apabila masih terdapat kesalahan, maka harus dilakukan revisi
terlebih dahulu, baru akan dijadwalkan sidang proposal/tesis
11) Dalam Proposal penelitian wajib menyertakan instrumen penelitian
(kuesioner, panduan wawancara,dll), jika belum maka mahasiswa tersebut
dianggap belum memenuhi persyaratan untuk melaksanakan sidang
proposal
12) Membawa buku konsultasi Tesis, setiap kali melakukan konsultasi dengan
dosen pembimbing (tercantum dalam lampiran buku panduan Tesis)
13) Mahasiswa yang akan mengikuti ujian proposal, minimal sudah pernah 2
kali menjadi opponent, dan harus dilampirkan dalam berkas opponent dan
DNS semester 1 dan 2 (DNS bisa diprint dari website STIKIM).
14) Laporan Tesis harus di print bolak
– balik (yang sudah ditandangani pa
Hafiz)
Ketentuan Opponent dan pemilihan Opponent
1)
Opponent adalah mahasiswa yang memberikan pertanyaan dan
sanggahan kepada penyaji dengan ketetapan yang sudah ditentukan.
2)
Opponent hanya boleh memberikan pertanyaan terkait dengan
isi/substansi penelitian, tidak diperbolehkan memberikan pertanyaan
tentang tehnik penulisan
3)
Pemilihan oponent dilakukan oleh mahasiswa yang akan melaksanakan
ujian
4)
Oponent harus sudah menerima berkas tesis 3 hari sebelum
pelaksanaan ujian
5)
Opponent harus berasal dari peminatan yang sama dengan penyaji ujian
6)
Opponent boleh berasal dari adik tingkat/angkatan yang berbeda,
asalkan peminatannya sama
7)
Lembar opponent diperoleh dari BAAK S2 Kesmas, dan diserahkan
kembali ke BAAK prodi jika sudah memenuhi ketentuan dua kali
mengikuti ujian
SISTEMATIKA PENULISAN TESIS
Format dan Penataan
Naskah karya ilmiah diketik di atas kertas HVS putih tanpa garis, Jenis kertas
A4, dengan berat 80 gr.
1. Pengetikan
Naskah diketik menggunakan komputer dengan program pengolah kata,
seperti Microsoft Word, dengan pilihan huruf "Times New Roman", ukuran
font/huruf:
Naskah
: 12
Judul bab
: 14
Judul karya ilmiah/Tesis
: 14
2. Judul karya ilmiah dan bab diketik dengan huruf besar dan tebal (bold).
Judul sub-bab dan sub-sub-bab tetap diketik dengan font 12. Semua judul
diketik dengan huruf tebal, jumlah kata untuk judul maksimal 14 kata.
3. Pengetikan naskah dilakukan pada dua sisi halaman. Jarak pengetikan
4. Batas Tepi/margin
Batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas sebagai berikut:
Tepi atas
: 4 cm
Tepi bawah
: 3 cm
Tepi Kiri
: 4 cm
Tepi Kanan
: 3 cm
Bagian persiapan/pendahuluan
a. Halaman Judul
1) Dalam halaman sampul semua huruf dicetak dengan huruf besar.
2) Logo STIKIM dicetak dibagian paling atas. Di bawah logo, dicantumkan
jenis karya ilmiah (tesis), kemudian diikuti nama judul. Di bawah cetakan
judul diketik: Nama penyusun dan NPM. Di bagian bawah ketik asal
Peminatan, Program Studi Pascasarjana Kesehatan Masyarakat,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju, tempat dan tahun
pembuatan.
3) Jumlah kata dalam judul maksimal sebanyak 16 kata.
b. Halaman Persetujuan
1. Halaman persetujuan pembimbing, tulisan "Pernyataan Persetujuan"
diketik dengan huruf besar ditempatkan ditengah-tengah, diikuti
keterangan:
a) Judul tesis
b) Tesis ini telah disetujui, diperiksa dan diajukan
c) dalam Sidang Tesis Program Studi Pascasarjana Kesehatan
Masyarakat
d) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
2. Halaman Pengesahan, pada halaman ini dituliskan:
a) Panitia Sidang Ujian Tesis Program Studi Pascasarjana
Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Indonesia Maju (STIKIM)
b) Judul tesis
c) Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima
sebagai
d) Bagian persyaratan yang diperlukan dalam memperoleh gelar
Magister
e) Tempat dan tanggal ujian
f) Nama Ketua dan anggota serta tempat untuk tanda tangan
masing-masing.
3. Untuk kedua halaman diatas (point A dan B), tanda tangan dilakukan
setelah tesis diperbaiki, diperiksa dan disetujui oleh pembimbing dan
penguji
dan
hanya
berisikan
nama
dan
tanda
tangan
pembimbing/penguji yang hadir dalam ujian.
c. Surat Pernyataan: Seluruh bentuk karya ilmiah terutama karya ilmiah resmi
akademis, seperti skripsi, tesis, disertasi wajib melampirkan SURAT
PERNYATAAN yang berisi pernyataan bebas plagiat dalam penulisan karya
tersebut dilengkapi dengan meterai Rp. 6.000,-
d. Riwayat hidup penulis: mencakup nama, tempat dan tanggal lahir, riwayat
pendidikan dan pekerjaan penulis. Hindari data yang bersifat pribadi, karena
karya ini merupakan karya tulis ilmiah (Disimpan dihalaman belakang,
sesudah daftar pustaka dan sebelum lampiran)
e. Halaman khusus: bila ada, ditujukan yang ingin memperuntukkan karyanya
kepada orang tertentu atau dapat diisi dengan semboyan, kata-kata
mutiara, cuplikan doa atau motto yang ingin disampaikan
f. Abstrak
Merupakan ringkasan atau ulasan singkat isi karya, tanpa tambahan
penafsiran, kritik maupun tanggapan penulis. Setiap karya ilmiah harus
mencantumkan abstrak yang mencakup: Introduction berasal dari latar
belakang dan masalah utama yang diteliti, tujuan penelitian dan ruang
lingkupnya; Methode yaitu berisi metode yang digunakan, Populasi dan
Sampel, cara pengambilan sampel, pengolahan data dan analisa data serta
penyajian datanya; Result yaitu hasil yang diperoleh; Disscusion yaitu
kesimpulan utama serta saran yang diajukan.
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Masing-masing
abstrak ditulis tidak boleh lebih 200 kata/1 halaman (tanpa menghitung kata
sambung) atau dapat dicari melalui menu Format kemudian pilih Word
Count (Tools Word Count): dalam Microsoft Word), hanya satu paragraf
dan kalimat pertama diberi indent 5 ketuk (5 huruf kata). Cara pengetikan
abstrak tesis adalah sebagai berikut:
1. Di sebelah kiri atas disebutkan:
a. Nama Program Studi (huruf besar)
b. Peminatan / Kekhususan (huruf besar)
c. Jenis karya tulis (Tesis)
d. Tanggal ujian: setelah keterangan jenis karya tulis
e. Nama penulis
f. Judul karya tulis
g. Jumlah halaman (dari halaman persiapan, halaman naskah)
h. Jumlah tabel, grafik, lampiran (sebaris dengan jumlah halaman)
2. Kata "Abstrak" diketik di tengah sebelum ringkasan dimulai
3. Naskah dalam abstrak diketik dengan jarak 1 spasi.
Pada akhir naskah dicantumkan data acuan atau jumlah daftar pustaka
yang digunakan dalam menulis karya tulis serta kisaran tahun acuan
tersebut beserta kata kunci yang terdiri dari 3-5 kata.
g. Halaman kata pengantar atau ucapan terima kasih: Pada umumnya
halaman ini memuat ucapan terima kasih kepada pihak-pihak tertentu yang
telah membantu penulisan ataupun pendidikan penulis. Judul "Kata
Pengantar" diketik simetris tanpa garis bawah dan titik di akhir kalimat. Pada
akhir naskah di sebelah kanan bawah diketik tempat, tanggal penulisan dan
kata "Penulis".
h. Halaman daftar isi: Semua judul bab, sub bab disusun dalam suatu daftar.
Judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan sub bab, sub sub bab dan
rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar. Dalam daftar
isi dimasukkan nomor halaman KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI,
DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN,
dengan angka Romawi kecil, diikuti dengan susunan bab bagian utama
dengan angka Arab. Susunan daftar isi diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA
dan LAMPIRAN yang diketik tanpa nomor halaman. Abstrak dicantumkan
dalam daftar isi sebelum kata pengantar juga tanpa nomor halaman.
i. Halaman daftar tabel, daftar gambar, daftar istilah/singkatan, dan daftar
lampiran: memberikan petunjuk kepada pembaca untuk dapat dengan
cepat mencari tabel, gambar, singkatan dan lampiran yang terdapat dalam
karya ilmiah tersebut berikut letak halamannya. Penomoran tabel dan
gambar, maupun grafik disesuaikan dengan letaknya di dalam bab.
Misalkan tabel ke 2 dari bab 3 dituliskan tabel 3.2. dilanjutkan dengan judul
tabel atau gambar. Bila dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber
asli secara lengkap di bawah tabel atau gambar yang bersangkutan.
Bagian Utama
Bagian ini merupakan pokok dari suatu penulisan karya ilmiah yang
dipaparkan secara ilmiah. Pada umumnya karya ilmiah dapat berupa laporan
penelitian dan laporan kegiatan ilmiah untuk mengembangkan suatu model
atau prototipe mengenai suatu masalah tertentu. Apabila karya ilmiah berupa
laporan penelitian, maka harus dijelaskan mengenai mengapa penelitian itu
dilaksanakan, tujuan, tinjauan pustaka yang relevan dengan topik, pemikiran
dasar penelitian, bagaimana penelitian dilakukan, metodologi, hasil yang
diperoleh, pembahasan serta kesimpulan dan saran yang diajukan. Penyajian
disampaikan dengan lugas, sistematis ditulis menggunakan bahasa Indonesia
sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku, yaitu "Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan", sedangkan ragam bahasa baku
mengikuti "Kamus Umum Bahasa Indonesia".
I.
Pendahuluan
Dalam bab Pendahuluan dikemukakan antara lain dengan singkat dan
jelas:
1. Latar belakang masalah: harus berisi data terkait dengan masalah
penelitian, akar masalah, ramifikasi masalah, teori pendukung tentang
hubungan antar variabel yang diangkat, dan berbentuk piramida terbalik
2. Alasan mengapa penelitian perlu dilakukan dan rumusan masalah
3. Masalah penelitian dan pertanyaan penelitian
4. Tujuan penelitian yang terdiri dari tujuan umum dan khusus yang bersifat
dapat diukur
5. Manfaat yang diharapkan diperoleh setelah analisis dilakukan
6. Ruang lingkup bahasan yang mencakup tingkat pembahasan
(makro/mikro) dari tema dan variable yang dilibatkan dalam penelitian
7.
Isi dari pendahuluan minimal 14 halaman
II. Tinjauan pustaka
1. Dalam Tinjauan Pustaka yang merupakan bab II, diulas berbagai
publikasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti
2. Unsur dalam tinjauan pustaka mencakup definisi dari variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian. Berisi semua aspek yang berkaitan
dengan penelitian, mulai dari pendahuluan sampai dengan kesimpulan
(sehingga materi ini dapat bertambah atau berkurang sesuai dengan
kebutuhan).
3. Disusun secara berurutan untuk setiap variabel dari variabel ujung
(dependen) berurut ke variabel independen, artinya variabel dapat
dijadikan subheading dan keterkaitannya dengan variabel lainnya
4. Tinjauan Pustaka harus dapat menyampaikan teori tentang
permasalahan, cara mengukur, indikator dan cara penanggulangannya.
Penulis harus dapat mendeskripsikan batasan teori/apa yang dilakukan
sekitar masalah tersebut.
5. Untuk tinjauan pustaka, yang terbaik adalah memilih bahan pustaka
mutakhir dan asli, sedapat mungkin sumber informasi berupa abstrak
dihindari. Minimal 30 buku teks (bahan pustaka primer) dan 45 artikel
dari jurnal ilmiah terkemuka yang relevan dengan topik karya ilmiah
Sehingga dapat digunakan untuk mengulas yang dapat memberi arahan
kepada analisis seperti tersebut di atas Tidak diperkenankan
menggunakan Koran
6. Untuk setiap variabel, literaturnya minimal 16-24 halaman. Paparan
yang harus ada dalam setiap variable adalah definisi, cara pengukuran,
factor yang mempengaruhi dan dipengaruhi, dan indikatornya.
7. Dalam bab Tinjuauan Pustaka ini, penulis harus membuat sintesis dari
setiap variable yang akan dilibatkan dalam penelitiannya. Sintesis ini
merupakan gabungan dari definisi-definisi yang diambil dari beberapa
sumber bacaan (terkait setiap variable), yang dibuat ringkasan
menyeluruhnya oleh peneliti.
8. Penulis tidak hanya menyampaikan kutipan-kutipan dari rujukan yang
dibacanya, tetapi juga mengulasnya. Pada umumnya kurun waktu
masing-masing publikasi yang digunakan tidak lebih dari 5 tahun
terakhir, kecuali teori-teori dasar/klasik.
9. Setelah menjelaskan pendekatan desain penelitian dengan kelebihan
masing-masing, tinjauan pustaka diakhiri dengan landasan teori untuk
penelitian ini, dilengkapi dengan sintesis untuk selanjutnya kerangka
teoritis. Kerangka teori yang diadopsi menjadi sebuah kerangka konsep
penelitian yang harus disertai dengan alasannya dan dituangkan dalam
landasan berfikir menuju konsep. Sintesa merupakan intisari dari
beberapa teori tanpa dibubuhi sebuah kesimpulan, dicantumkan diakhir
dari setiap paparan variable
10.
Meta Analisis penelitian Terdahulu, harus dipaparkan di dalam bagian
Tinjauan Pustaka ini.
11. Landasan Berpikir Menuju Konsep: merupakan konsep berpikir dan
justifikasi dari perubahan kerangka teori menjadi konsep. Pada bagian
ini, dipaparkan alasan dilibatkan dan tidaknya setiap variable dalam
kerangka konsep
III. Kerangka Teori, Kerangka Konsep, Kerangka Analisis, Definisi
Konsep dan Definisi Operasional
Dalam Kerangka Konsep dijelaskan secara rinci pendekatan
pemecahan masalah dan atau model yang digunakan dalam karya ilmiah
ini. Dari analisis yang diperoleh dari tinjauan pustaka, maka minat penulis
kemudian
dapat
terbentuk.
Penulis
diminta
untuk
melakukan
pengkerucutan hasil dari induksi hingga sampai pada topik penelitian yang
sesuai dengan minat dan kelayakan untuk dilakukan. Bab ini terdiri dari:
1. Visualisasi hubungan berbagai konsep dan atau model matematis
dengan penjelasannya.
2. Kerangka Teori merupakan skema dari teori yang akan digunakan
sebagai dasar atas kerangka konsep dalam penelitian
3. Kerangka Analisis merupakan skema/kerangka penjelasan dari
proses/tahapan pengolahan dan pengujian kerangka konsep dan
variabel yang akan diteliti
4. Penjelasan secara rinci konsep dan atau variabel serta definisi
operasional setiap konsep/variable.
5. Definisi Konsep adalah pendefinisian konseptual oleh pakar (arti) dari
setiap variabel yang ditulis pada kerangka konsep. Dapat lebih dari 1 arti
– disampaikan sesuai dengan sintesis yang telah dibuat pada tinjauan
pustaka.
6. Untuk Definisi Operasional ditulis dalam format Matriks dan Dilengkapi
dengan rencana pengukurannya dan skala pengukuran tersebut (NOIR)
7. Hubungan antara berbagai konsep dan atau variabel dalam model
pemecahan masalah yang dijelaskan secara rinci
8. Setiap variabel diberikan indikator, dimana indikator tersebut akan
dijadikan acuan untuk pembuatan kuesioner
9. Adanya penjelasan hubungan antar variabel yang menyebabkan
terjadinya fenomena topik penelitian
10. Adanya hipotesis penelitian: Berisi kalimat dekratif atas jawaban
sementara dari tujuan penelitian
11. Dapat lebih dari satu hipotesis
– karena mengikuti jawaban tujuan
khusus
12. Penelitian-penelitian diskriptif (yang meminta diskripsi dari suatu
populasi dalam hal variabel-variabel tertentu) tidak memerlukan
hipotesis.
13. Penelitian Kualitatif menggunakan definisi istilah dengan komponen
metode pengumpulan data dan sumber informasi
IV. Metode Penelitian
1. Untuk karya ilmiah yang berdasarkan penelitian kuantitatif dalam bab
METODE PENELITIAN, dijelaskan beberapa hal pokok, yaitu terdiri
dari:
a) Desain penelitian yang digunakan
b) Lokasi penelitian atau latar penelitian
c) Populasi, sampel dan unit analisis serta cara pengambilan dan
perlakuan sampel, serta jumlahnya disertai dengan cara rumus
perhitungannya.
d) Penentuan Kriteria inklusi dan ekslusi (jika ada)
e) Validitas dan reliabilitas instrument
f) Langkah-langkah dalam pengumpulan dan manajemen penelitian di
lapangan
g) Teknik dan analisis data yang digunakan
h) Penyajian Data
Semua hal tersebut di atas dijelaskan dengan cermat dan jelas, agar
bila diulang dalam kondisi yang sama akan memberikan hasil yang
sama pula.
2. Untuk karya ilmiah yang berdasarkan penelitian kualitatif dalam bab
METODE PENELITIAN, dijelaskan beberapa hal pokok, yaitu terdiri dari
(Kresno, 2000) :
a) Desain Penelitian
b) Lokasi penelitian atau latar penelitian,
c) Sampling dan cara pemilihan sampling
d) Pengumpulan data yang mendeskripsikan teknik pengumpulan data,
data yang dikumpulkan, tahap-tahap pengumpulan data, peneliti
sebagai alat pengumpul data, proses pencatatan, pengolahan dan
analisis data.
e) Validasi data dan informasi melalui triangulasi data/triangulasi
sumber/triangulasi metode. Dalam hal ini jelaskan triangulasi yang
digunakan dalam penelitian
V. Area Penelitian
Menjelaskan gambaran umum mengenai tempat penelitian yang diuraikan
secara ringkas dan lengkap, namun disesuaikan dengan informasi yang
terkait atau relevan dengan substansi penelitian.
VI. Hasil Penelitian
1) Bab ini dapat diawali dengan menjelaskan mengenai keterbatasan
penelitian yang ditemui peneliti di lapangan. Kemudian dilakukan
penyajian hasil penelitian dalam bentuk Tabel/Grafik untuk dan narasi.
2) Analisis data kuantitatif dilakukan secara bertahap dari distribusi
frekuensi, kemudian analisis bivariat dan terakhir analisis multivariate
bila diperlukan dilakukan analisis multivariate lanjut. Pada tahap ini,
analisis dilakukan dengan membaca dan menerjemahkan hasil
penelitian secara obyektif dan belum menampilkan pendapat penulis.
3) Untuk validasi data kualitatif, pembuktian bahwa hasil lapangan
tersebut diperoleh dengan cross check informasi baik dari wawancara,
telaah dokumen dan observasi penelitian lapangan perlu ditekankan
4) Untuk analisa data kualitatif, dapat dilakukan dengan berbagai cara,
salah satu nya dengan cara analisa tematik ataupun analisa isi
(content).
5) Untuk penelitian Kualitatif, deskripsikan hasil dan intepretasi data.
Dukung hasil analisis dengan kutipan dari jawaban informan yang
diambil dari transkrip. Dalam penulisan perlu disebutkan sumber
informasi dan triangulasi informasi yang diperoleh dari beberapa
sumber informasi
6) Untuk pembuatan model (hasil kegiatan lapangan), pada bab HASIL ini
dipaparkan bagaimana model tersebut dioperasikan.
7) Pada hasil dengan menggunakan PLS, maka Penyajian hasilnya dan
tahapannya adalah sebagai berikut:
a. Menampilkan karakteristik responden
b. Mengkategorikan karakteristik jawaban per variable misalnya 3
indikator (15 pertanyaan) gunakan Rumus Sturges (k = 1 + 3,3
log N) : Lihat penyebaran jawaban, tentukan standar deviasi,
prediktif relevannya rendah atau tidak, gambarkan dalam bentuk
histogram, mean, median, mode,dsb (Nilai Tengah)
c. Variasi Data: Uji variasi total jawaban responden per variable
terhadap karakteristiknya dengan menggunakan chi-square, jika <
0,05 artinya sangat dipengaruhi oleh karakteristik responden,
Seharusnya hasil pengujiannya > 0,05
d. Menampilkan Outer Model dengan melihat nilai convergen validity
> 0,5, ditampilkan detail perubahannya sebelum dan sesudah di
Run (dipertimbangkan jika < 0,5 tetapi secara teori mempengaruhi)
e. Nilai AVE, Cross loading, dan Composite Reliability : nilai AVE
yang baik jika nilai masing-masing konstruk nilainya > 0,50
disamping uji validitas konstruk, dilakukan juga uji reliabilitas
konstruk yang diukur dengan composite reliability dan cronbach
alpha dari blok indicator yang mengukur konstrak. Konstruk
dinyatakan reliable jika nilai composite reliability maupun cronbach
alpha > 0,70.
f. Nilai T Statistik dan Reflesi Indikator terhadap variabelnya > 1,96
g. Goodness of fit inner model: ditampilkan data R Square
h. Nilai Path Partial dengan T-Statistik pada hubungan antar Variabel
pada inner model yang signifikan dan nilai Path total
i. Dihitung besarnya persentase langsung antara variable eksogen
ke endogennya dengan cara mengalikan nilai parsial path x √R2
nya
j. Hitung besaran persentase path langsung dan tidak langsung
k. Buat persamaan matematiknya untuk masing-masing variable
endogen
l. Buatlah predictive relevance nya atau nilai Q, Contoh: Nilai Q
square ( Q square predictive relevance )
VII. Pembahasan
Bagian ini merupakan bab VI yang membahas hasil penelitian
secara menyeluruh. Dalam bab ini dilakukan perbandingan hasil
penelitian dengan teori dan hasil penelitian terdahulu seperti yang
dituliskan dalam tinjauan pustaka, kemudian membuat pertimbangan
teoritisnya. Juga dikemukakan tentang kelemahan dan keterbatasan
penelitian yang dilakukan. Pada saat penulis mengumpulkan data,
mengolah serta menyusun dalam tabel, penulis telah mempunyai
sejumlah gagasan yang dapat dikembangkan dalam bagian ini.
Pengembangan gagasan yang disebut argumen yang harus
dipertahankan kesahihannya menurut pengetahuan yang diperoleh dari
bidang yang diteliti. Pembahasan adalah tempat penulis menyampaikan
pendapat dan argumen secara bebas, singkat dan logis. Namun
demikian, bila argument tersebut adalah argument yang telah
disampaikan oleh orang lain, maka materi tersebut perlu ditambahkan di
tinjauan pustaka, bila hal ini belum ditulis pada tinjauan pustaka.
VIII.
Kesimpulan dan saran
Bagian ini merupakan bagian terakhir dari suatu karya ilmiah
yang berisi kesimpulan karya ilmiah. Kesimpulan terdiri dari dua hal,
pertama adalah berupa temuan penelitian terkait dengan hasil penelitian
yang disampaikan secara sistimatis dan cermat terkait dengan upaya
menjawab hipotesis dan atau tujuan penulisan/penelitian. Dalam
menulis temuan, penulis harus kritis dengan menjaga agar tidak
ditafsirkan secara lain oleh pembaca. Penulis juga harus dapat
mengemukakan kesimpulan secara luas berdasarkan kesimpulan dari
hasil dan teori yang ada. Kedua, buatlah kesimpulan dari temuan
penelitian tersebut kemudian kemukakan pula hasil kesimpulan yang
merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian, penemuan-penemuan
penting (implikasi dari penemuan tersebut dan rekomendasi untuk
penelitian lebih lanjut). Saran yang dikemukakan harus berasal dari
hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian maupun
model/prototipe yang dihasilkan. Saran-saran tersebut dapat berupa
bentuk kebijakan serta upaya praktis pemecahan masalah yang
dihadapi, dan bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran
harus dibuat seoperasional mungkin untuk dapat dimanfaatkan dan
digunakan oleh pihak penerima saran tersebut. Saran harus pula
menjawab manfaat yang diungkapkan dalam bab pendahuluan suatu
karya ilmiah.
IX. Bagian Akhir
Bagian ini merupakan bagian akhir karya ilmiah yang tidak
termasuk dalam penomoran bab. Penomoran halaman dengan angka
Arab berakhir sampai dengan Daftar Pustaka. Bagian ini terdiri dari:
Daftar pustaka
Penyusunan Daftar Pustaka dapat dilihat pada bab khusus
mengenai hal tersebut dalam Pedoman ini. Minimal kepustakaan yaitu 75
buah. Penulisan Daftar Pustaka menggunakan metode Harvard. Cantuman
dalam Daftar Pustaka Umumnya adalah sebagai berikut:
a. Nama penulis (Nama belakang mendahului nama depan):
Universal
b. Judul:
Buku, artikel dan karya tulis lainnya
Jurnal/ surat kabar
c. Keterangan edisi dan atau editor
d. Data penerbit (kota, nama penerbit)
e. Tahun terbit/ volume & nomor (issue)
f. Nomor halaman yang digunakan (artikel jurnal)
Lampiran
Bagian ini dimulai dengan halaman dengan tulisan LAMPIRAN di
tengah bidang pengetikan. Penomoran halaman ini terpisah dari naskah,
tergantung urutan lampiran yang akan disajikan. Dalam LAMPIRAN
disajikan informasi yang dianggap penting, tetapi akan mengganggu alur
naskah bila dicantumkan dalam naskah utama (bagian isi materi).
Lampiran dapat berisi data berkaitan dengan penelitian yang terlalu
panjang untuk dimuat dibagian utama seperti: izin penelitian, kuesioner,
transkrip, wawancara mendalam dan lain-lain
Ralat
Bila seluruh naskah telah selesai diketik dan kemudian terdapat
beberapa ke'salahan ketik, maka kesalahan tersebut dapat diperbaiki
dalam RALAT. Dalam ralat disebutkan halaman berapa dan kalimat yang
salah diketik ulang diganti dengan kalimat yang benar. Bila pada satu
halaman terdapat lebih dari 3 ralat, maka halaman tersebut sebaiknya
diganti seluruhnya. Ralat diketik pada halaman tersendiri tanpa nomor
halaman dan diletakkan di bagian akhir, sebelum halaman kulit sampul
belakang serta harus dijilid.
PANDUAN JURNAL ILMIAH
(
lihat pedoman penulisan manuskrip dan jurnal ilmiah pada Lampiran)
Pembuatan Jurnal dibuat dengan format dan sistematika yang terdiri dari
beberapa ketentuan yaitu: jumlah kata 2.000
– 10.000 kata, dibuat dalam
bentuk kolom koran (dua kolom) dengan jarak antar baris 1 spasi, kertas A4
dan jumlah halaman maksimal 9-11 halaman. Judul Tesis maksimal 14
karakter, besar huruf 11. Jumlah tabel, gambar, grafik, dan foto maksimal 5
buah. Kepustakaan dibuat dengan sistem Vancouver. Sumber kepustakaan
60% berasal dari Jurnal Ilmiah dan 40% berasal buku sumber. Adapun format
dan sistematikanya adalah sebagai berikut:
a. Judul: bukan merupakan judul tesis, tidak terlalu panjang, padat makna,
khas dan mampu menggambarkan keseluruhan isi naskah. maksimal terdiri
dari 5-14 kata (boleh merubah judul tesis tanpa merubah makna).
b. Batas Tepi/margin pada lembar kertas adalah:
Tepi kiri
: 3 cm
Tepi atas
: 2 cm
Tepi kanan : 2 cm
Tepi bawah : 2 cm
c. Halaman Judul: formatnya sama seperti di 1.2.1
d. Abstrak: terdiri dari bahasa Indonesia dan Inggris. Abstrak berisi
maksud/tujuan penelitian, metodologi, hasil penelitian, kesimpulan, kata
kunci. Kata kunci yang digunakan 3-5 kata. Dalam Pendahuluan
(Introduction) sebanyak 2 kalimat yang berisi Latar belakang, tujuan
penelitian (atau bisa berisi tujuan penelitian saja); Metode (Methode) yaitu
berisi desain yang digunakan, Populasi dan Sampel (kriteria inklusi dan
ekslusi), cara pengambilan sampel, pengolahan data dan analisa data serta
penyajian datanya; Hasil (Result) dicantumkan hasil yang paling nyata
(multivariat); Diskusi (Discussion) berisi kesimpulan dari temuan
penelitian.
e. Pendahuluan (Introduction): Yang diuraikan dalam bagian ini terdiri dari
latar belakang yang menggambarkan masalah penlitian, hasil-hasil
penelitian orang lain, tujuan penelitian, teori, dan kerangka konsep. Jumlah
halaman maksimal 1,5-2,5 halaman (5-7 Paragraf). Pada paragraf terakhir
dari pendahuluan, dicantumkan Tujuan penelitian (Umum). Penggunaan
kepustakaan minimal 6-8 sumber.
f. Metode (Methode): Yang diuraikan dalam bagian ini adalah tentang desain
penelitian, populasi/sampel (segala hal tentang sampel, mulai dari cara
pengambilan sampel, kriteria inklusi dan ekslusi, dsb), analisa data,
indikator variabel dalam kuesioner, dan penyajian data. Jumlah halaman
dalam bagian ini terdiri dari 0,5-1 halaman. Penggunaan kepustakaan
minimal 1-2 sumber
g. Hasil (Result): pada bagian ini, dicantumkan hasil penelitian secara naratif,
tabel, dan gambar/grafik. Terdiri dari 2-4 halaman. Jumlah tabel dan gambar
maksimal 5-7 buah.
h. Kesimpulan (Conclusion): pada bagian ini yang diuraikan adalah
kesimpulan peneliti terhadap temuan penelitian dan bukan merupakan hasil
copy paste dari bagian hasil penelitian. Kesimpulan disampaikan secara
naratif dan tidak dalam bentuk poin-poin.
i. Saran: Merupakan pendapat penulis berupa tindakan praktis penerapan
teori baru atau mungkin mafaat kelanjutan penelitiannya. Apabila terdapat
keterbatasan penelitian maka harus ada kesinambungan dengan saran
sebelumnya.
j. Daftar Pustaka (Reference): minimal 15-25 kepustakaan (60% berasal dari
Jurnal Ilmiah dan 40% berasal buku sumber). Pada bagian ini jumlah
halaman sekitar 1-2 halaman.
PEMBIMBING TESIS
Tugas Pembimbing
Secara umum tugas pembimbing dalam penulisan karya ilmiah adalah
mengarahkan peserta dalam mempersiapkan proposal, menentukan waktu
untuk melakukan seminar proposal, dan ujian akhir. Secara rinci tugas
pembimbing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Membantu peserta program dalam memilih topik dan membuat proposal
sesuai dengan minat peserta sejak penunjukkan pembimbing ditetapkan.
Jangkauan topik hendaknya disesuaikan dengan kemampuan peserta,
sumberdaya dan jangka waktu yang tersedia.
2) Membantu peserta dalam melihat alternatif-alternatif pendekatan masalah
sehingga dapat menentukan kerangka konsep dan atau mengembangkan
model teoritis sebelum ia memulai penulisan/penelitian.
3) Membantu peserta dalam melihat alternatif-alternatif metoda pengupasan
analitik untuk menguji kerangka konsep, pemecahan masalah, dan atau
model teoritis yang dikembangkan.
4) Memberi petunjuk kepada peserta dalam mencari bahan pustaka dan/atau
pengumpulan data sekunder
5) Membantu peserta dalam kelancaran pelaksanaan penelitian/penulisan.
Bila dianggap perlu pembimbing dapat meminta bantuan ahli lain sebagai
nara sumber.Dalam memonitor tugas dan bimbingan digunakan Buku
Bimbingan Tesis. Buku ini selalu dibawa mahasiswa pada saat
berkonsultasi
dengan
pembimbing
dan
pembimbing
harus
menandatangani dan menulis catatan yang penting didalam buku tersebut.
Mekanisme Bimbingan
Buku bimbingan tesis adalah alat komunikasi antara peserta dan
pembimbing, disamping sebagai alat monitoring bagi kepala program studi
dalam memantau kemajuan proses penulisan karya ilmiah akhir peserta
program. Diharapkan minimal pada akhir semester 2 setiap peserta program
telah bertemu dan melaksanakan bimbingan dengan pembimbing minimal
Enam kali, sebelum proposal diseminarkan. Proposal akan dan harus diuji oleh
pembimbing dan penguji yang telah ditentukan oleh program studi. Hasil
analisis akan disajikan didalam ujian, yaitu ujian Tesis yang diuji oleh
pembimbing dan penguji dalam, serta disanggah oleh dua orang peserta
program lainnya. Masukan dalam ujian tersebut akan melengkapi hasil analisis
tesis.
SEMINAR PROPOSAL DAN UJIAN TESIS
Seminar Proposal Tesis
Seminar proposal dapat dilaksanakan secepatnya pada akhir semester II dan
pada awal semester III, dengan syarat:
1. Setelah peserta menyelesaikan sekurang-kurangnya 70% mata ajaran
metodologi penelitian kesehatan,
2. Sekurang-kurangnya telah pernah menghadiri 2 (dua) kali seminar
proposal/ hasil yang dibuktikan dengan menyerahkan formulir bukti
menghadiri ujian seminar proposal dan ujian tesis,
3. Sekurang-kurangnya telah pernah menjadi penyanggah 1 (satu) kali dalam
seminar proposal/hasil yang dibuktikan dengan menyerahkan formulir
penyanggah dan hasil tulisan sanggahannya,
4. Usulan proposal dimasukkan 3 hari sebelum tanggal seminar dan peserta
harus menyerahkan bundel proposal ke penguji 3 hari sebelum tanggal
seminar,
5. Hasil masukan pada waktu seminar dicatat dan digunakan untuk
menyempurnakan proposal sehingga layak .untuk dilaksanakan. Setelah
pembimbing menyatakan proposal layak dilaksanakan di lapangan barulah
pelaksanaan dilakukan.
Ujian Tesis
1. Bobot tesis dihitung berdasarkan nilai kredit semester yang setara dengan
6 SKS atau kira-kira bobot kerja selama 3 bulan (72 hari), 6 - 8 jam sehari,
baik di lapangan, di laboratorium maupun di perpustakaan. Bobot 6 SKS
terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:
a) 2 SKS untuk beban kerja sampai dengan dilakukannya seminar
proposal
2. Apabila terdapat minimal 1 orang penguji menyatakan "tesis tidak layak
uji" maka kepada mahasiswa diberikan waktu paling lambat 1 bulan
memperbaiki tesisnya untuk dilakukan ujian kembali
3. Apabila pembatalan ujian disebabkan oleh kelalaian mahasiswa (misalnya
hadir lebih dari 30 menit dari waktu yang telah ditentukan) maka ujian
dapat saja dibatalkan dengan rIsiko dana penyelenggaraan ujian
selanjutnya akan dibebankan kepada mahasiswa
4. Lama ujian berkisar antara 90 sampai 120 menit dengan pembagian
kira-kira sebagai berikut :
Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian
: ± 5 menit
Penyajian oleh peserta
: ± 20 menit
Tanya jawab
: ± 60-90 menit
Penutup
: ± 5 menit
PENILAIAN
Penilaian untuk Seminar Proposal
Nilai seminar proposal diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa hal dan
diberikan nilai antara A - D yang diterjemahkan dalam nilai 1 s/d 4. Mutu
merupakan perkalian antara nilai dan bobot. Adapun ketentuan nilai yang
berlaku adalah sebagai berikut:
A
=
4,00 C+
=
2,30
A-
=
3,70 C
=
2,00
B+
=
3,30 C-
=
1,70
B
=
3,00 D
=
1,00
B-
=
2,70
Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan materi penilaian
sebagai berikut:
1) Konsep Pemikiran
Kejelasan masalah dan latar belakang, tujuan penelitian, kerangka
konsep, definisi operasional, dan hipotesa (bila ada), kejelasan
hubungan antara komponenkomponen tersebut
2) Penggunaan Kepustakaan
3) Kerangka Konsep, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan
Hipotesis (kalau ada)
Apakah kerangka konsep yang diajukan masuk akal dan sesuai
dengan kerangka teori. Apakah definisi konsep dan definisi operasional
variabel jelas, serta kalau merupakan data kuantitatif skala dan cara
ukur benar. Kalau ada hipotesis apakah benar cara rumusannya dan
dapat di uji.
4) Metodologi Penelitian
Desain penelitian, metode statistik dan / atau metode analisis data
yang digunakan, alasan pemilihan metode, kelengkapan intrumen
penelitian
5)
Tanya Jawab
Penilaian untuk Ujian Tesis
Nilai seminar hasil diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa hal dan
diberikan nilai antara A - D yang diterjemahkan dalam nitai 1 s/d 4. Mutu
merupakan perkalian antara nilai dan bobot. Adapun ketentuan nilai yang
berlaku adalah sebagai berikut:
A
=
4,00 C+
=
2,30
A-
=
3,70 C
=
2,00
B+
=
3,30 C-
=
1,70
B
=
3,00 D
=
1,00
B-
=
2,70
Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan materi penilaian
sebagai berikut:
1) Konsep Pemikiran
a) Kejelasan masalah dan latar belakang
b) Tujuan penelitian
c) Kerangka konsep
d) Definisi Konsep
e) Definisi operasional
f) Hipotesis (bila ada)
2) Penggunaan Kepustakaan
b) Komprehensivitas
c) Keterkinian
3) Metodologi Penelitian
a) Desain Penelitian
b) Metode statistik dan/atau metode analisis data
c) Alasan pemilihan metode
d) Kelengkapan instrumen penelitian
4) Hasil Penelitian Pembahasan dan Saran
a) Hasil penelitian
b) Pembahasan dan penelitian
c) Kesimpulan
d) Saran teoritis dan aplikatif
5) Penulisan Tesis
a) Cara penulisan tesis
b) Sistematika penulisan
c) Ketepatan penggunaan bahasa
d) Susunan bahasa
6) Presentasi dan Tanya Jawab
a) Kejelasan pengemukaan isi tesis
b) Kemampuan penyajian
c) Penguasaan materi
d) Ketepatan menjawab pertanyaan
e) Kemampuan berargumentasi
Segera setelah pemimpin sidang menyatakan ujian selesai, peserta
ujian dipersilahkan untuk keluar ruang sidang sejenak. Hal ini dimaksudkan
untuk memberi waktu kepada para penguji untuk menentukan apakah peserta
lulus atau tidak.
Nilai lulus adalah gabungan dari nilai yang diberikan oleh para penguji
dengan batas untuk lulus adalah 3.00. Pemimpin sidang akan membacakan
nilai-nilai yang masuk tanpa menyebut nama penguji. Jika terdapat perbedaan
nilai yang sangat besar kira-kira 0,5 atau lebih maka tim penguji akan
membahas nilai-nilai tersebut, sampai didapatkan nilai yang wajar dan
disepakati bersama.
Hasil ujian akan diberitahukan kepada peserta setelah penguji selesai
bersidang dengan cara memanggil kembali peserta ke ruang sidang.
Pemimpin sidang akan memberitahukan hasil ujian tersebut dan selanjutnya
langsung menutup sidang ujian. Sidang ujian tesis didokumentasikan dalam
bentuk berita acara yang ditandatangani oleh pemimpin sidang yang berisikan
antara lain hal apa saja yang hares diperbaiki pada tesis tersebut sebagai
bahan untuk tesis akhir. Berita acara ini akan di fotocopy oleh departemen
dan diberikan kepada mahasiswa yang bersangkutan.
Terdapat dua kategori hasil ujian tesis yaitu, lulus dan tidak lulus:
1) Lulus
a) Lulus tanpa syarat, peserta dengan hasil ujian tesis lulus dapat
secara langsung mencetak dan menjilid tesis untuk diserahkan
kepada para penguji dan perpustakaan.
b) Lulus dengan syarat memperbaiki tesis
Apabila hasil ujian meminta peserta memperbaiki tesisnya, maka
peserta wajib memperbaiki tesisnya sesuai dengan usul-usul dan
kritik yang diberikan pada saat ujian. Pemimpin sidang
(pembimbing) akan memberikan catatan perbaikan tesis, yang
sebelumnya sudah disepakati oleh tim penguji. Waktu untuk
memperbaiki, mencetak, menjilid tesis hingga menyerahkannya ke
perpustakaan tidak lebih dari 1 (satu) bulan sejak selesai ujian.
2) Tidak lulus
Bila peserta dinyatakan tidak lulus, maka kepadanya akan diberikan
kesempatan sekali lagi untuk mengulang ujian tesis, yang
selambat-lambatnya dilaksanakan 3 (tiga) bulan setelah ujian pertama.
SYARAT YUDISIUM
Untuk dapat dinyatakan telah menyelesaikan studinya seorang peserta
program diharuskan menyerahkan beberapa bahan yang merupakan
persyaratan ke sekretariat akademik untuk dapat diikut sertakan dalam
yudisium, yaitu (Mengacu pada Form Calon Wisudawan/15 point syarat
yudisium):
1) Surat keterangan penyerahan tesis dan Manuskrip ke perpustakaan
STIKIM dalam bentuk Hard Copy (tanpa jilid) dan Soft Copy
2) Surat keterangan Bebas Keuangan, Bebas Akademik, Bebas
Perpustakaan dan Bebas Jurnal
3) Buku bimbingan yang telah ditandatangani oleh Pembimbing
4) Buku Sumbangan terkait dengan tema kesehatan masyarakat sebanyak 2
buah
5) CD/disket berisi keseluruhan isi tesis, manuskrip dan abstrak (Bahasa
Indonesia/Inggris)
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN TESIS
Nama Mahasiswa: ……… Nama Pembimbing: ………
NPM: ……….
Bulan: Minggu ke: Hari/Tgl:
Tahap Kegiatan: Catatan Pembimbing:
Paraf
Pembimbing:
Bulan: Minggu ke: Hari/Tgl:
Tahap Kegiatan: Catatan Pembimbing:
Paraf
Pembimbing:
TESIS
PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PETUGAS PENGENDALIAN VEKTOR DI
DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2015
OLEH
BAMBANG SISWANTO
NPM 20.12.000.378
PEMINATAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA 2015
LAMPIRAN
Penggunaan logo
STIKIM di atas
halaman
Jarak antara tulisan
“Tesis” ke judul 1 spasi
Ukuran huruf
judul 14pt, 1 spasi
Ukuran huruf
12pt, 1 spasi
Ukuran huruf
12pt, 1 spasi
HALAMAN PERSETUJUAN
Tesis dengan Judul
Pengaruh Motivasi dan Komunikasi Organisasi Terhadap
Produktivitas Kerja Petugas Pengendalian Vektor
Di Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2015
Tesis ini telah disetujui, diperiksa dan diajukan
dalam Sidang Tesis Program Studi Pascasarjana Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Jakarta, 10 Januari 2015
Pembimbing
(Nama lengkap beserta gelar)
LAMPIRAN
HALAMAN PENGESAHAN
Panitia Sidang Ujian Tesis
Program Studi Pascasarjana Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Menerangkan Tesis dengan judul
Pengaruh Motivasi dan Komunikasi Organisasi Terhadap
Produktivitas Kerja Petugas Pengendalian Vektor
Di Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2015
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister.
Jakarta, 12 Maret 2015
Tim Penguji,
Pembimbing
(Nama lengkap dengan gelar)
Penguji
(Nama lengkap dengan gelar)
LAMPIRAN
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Bambang Siswanto
NPM
: 20.12.000.378
Program Studi
: Pascasarjana Kesehatan Masyarakat
Peminatan
: Manajemen Pelayanan Kesehatan
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya yang
berjudul:
Pengaruh Motivasi dan Komunikasi Organisasi Terhadap
Produktivitas Kerja Petugas Pengendalian Vektor
Di Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2015
Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan
menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Jakarta, 12 Maret 2015
(Materai 6000)
Bambang Siswanto
LAMPIRAN
PROGRAM STUDI PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
PEMINATAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Tesis, 12 Maret 2015
Bambang Siswanto
NPM 20.12.000.378
Pengaruh Motivasi dan Komunikasi Organisasi terhadap Produktivitas Kerja
Petugas Pengendalian Vector Di Direktorat Pencegahan Penyakit Dan
Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015
xii + 147 halaman, 20 tabel, 10 gambar, 5 lampiran
Abstrak
Produktivitas kerja tercipta jika variabel yang mempengaruhinya antara lain
motivasi kerja, kepemimpinan dan komitmen organisasi/perusahaan dapat
diakomodasikan dengan baik dan diterima oleh semua karyawan. Produktivitas kerja
akan terwujud jika karyawan mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan
atau tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui
pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya motivasi dan komunikasi
organisasi terhadap produktivitas kerja petugas pengendalian vektor di Direktorat
Jenderal Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2015. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan
desain cross-sectional. Sampel yang digunakan 45 petugas pengendalian vektor sebagai
responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM)
menggunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 15.0. Hasil pengujian hipotesis menghasilkan
persentase pengaruh semua variabel terhadap produktivitas kerja petugas pengendalian
vektor dalam model ini sebesar 79,3%, yang terdiri dari pengaruh langsung sebesar
60,7% dan pengaruh tidak langsung sebesar 18,6%. Nilai Q Square (predictive
relevance) sebesar 77,7%, artinya model secara representatif mampu menjelaskan
keragaman serta mampu mengkaji fenomena yang ada di dalam penelitian ini. Peneliti
menyarankan pegawai perlu menciptakan komunikasi kerja yang menyenangkan
sehingga kreativitas petugas pengendalian vektor berkembang. Selain itu sebaiknya
para pemimpin lebih tanggap terhadap apa yang menjadi keinginan petugas
pengendalian vektor dengan memberikan insentif dan penghargaan prestasi.
Kata Kunci: motivasi, komunikasi organisasi, produktivitas kerja
Kepustakaan: 75 (1993-2012)
LAMPIRAN
1 spasi
1 spasi
1 spasi
1 spasi
1 spasi
1 spasi
1 spasi
GRADUATE PROGRAM OF PUBLIC HEALTH
INDONESIA MAJU SCHOOL OF HEALTH SCIENCE
HEALTH SERVICE MANAGEMENT CONSENTRATION
Thesis, 12 Maret 2015
Bambang Siswanto
NPM 20.12.000.378
Pengaruh Motivasi dan Komunikasi Organisasi terhadap
Produktivitas Kerja Petugas Pengendalian Vector
Di Direktorat Pencegahan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015
xii + 147 halaman, 20 tabel, 10 gambar, 5 lampiran
Abstract
Work productivity arises when the variables that influence such as work
motivation, leadership and commitment to the organization / company was well
accommodated and accepted by all employees. Work productivity will be arise if the
employee has the ability to finish their job or task. This study aims to determine the
direct and indirect influence as well as the amount of motivation and communication
organizations to work productivity of vector control officer in the Directorate General
of Disease Prevention and Environmental Health of the Ministry of Health of the
Republic of Indonesia Year 2015. The method used a quantitative approach using
cross-sectional design. The respondent was 45 officer of vector control. The analytical
method used Structural Equation Model (SEM) using SmartPLS 2.0 and SPSS 15.0.
Results of testing hypotheses generated is the percentage of all variable influence on
the productivity of vector control officer in this model was 79.3%, consist of 60.7% of
the direct effects and 18.6% of the indirect. Q-Square value (predictive relevance)
amounted to 77.7%, which means that this model is able to explain the representation
of diversity and be able to assess the phenomenon in this study. Researchers suggest
employees need to make fun work communication that develop creativity of vector
control officer. Moreover, leaders must be more responsive to the vector control
officer's wish like providing incentives and awards.
Key words: motivation, organizational communication, work productivity
Reference: 75 (2993-2012)
LAMPIRAN
1 spasi
1 spasi
1 spasi
1 spasi
1 spasi
1 spasi
1 spasi
PEDOMAN PENULISAN JURNAL ILMIAH
I. PENDAHULUAN
Pada pedoman penulisan jurnal ilmiah ini, setiap mahasiswa harus mengikuti ketentuan
yang telah ditetapkan. Hal ini karena editor tidak akan mengedit bagian substantif dan
atau kesalahan format. Editor dan atau pembimbing akan melakukan
prosesediting hanya
dalam keadaan dan kondisi tertentu jika diperlukan.
Pedoman ini terdiri dari 2 (dua) bagian, ketentuan umum dan ketentuan khusus.
Ketentuan umum memuat tata tulis baku keseluruhan naskah. Sedangkan ketentuan
khusus memuat tata tulis setiap bagian yang terdapat dalam naskah.
II. KETENTUAN UMUM
1.
Jenis dan Ukuran
Kertas
:
HVS A4 (210x297mm)
2
Margin/batas
tepi
:
Atas 20 mm, Bawah 20 mm
Kiri 30 mm, Kanan 20 mm
3
Format file
:
rtf, doc., docx (tidak diperkenankan dalam bentuk .pdf)
4
Penggunaan
Bahasa
:
Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris
Penulisan jurnal ilmiah harus dipilih salah satu, tidak bisa
keduanya (Inggris dan Indonesia), kecuali pada abstrak harus
dalam dua bahasa (Inggris dan Indonesia). Apabila penulis
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, maka
naskah yang dikirim harus menggunakan bahasa Inggris.
5
Struktur
Penulisan
:
Terdiri dari;
a. Judul
b. Abstrak (Inggris dan Indonesia) beserta kata kunci
c. Pendahuluan
d. Metode
e. Hasil
f. Pembahasan
g. Kesimpulan
h. Saran
i. Daftar Pustaka
6
Huruf
:
Times New Roman, ukuran 11pt dengan spasi single (1 spasi)
7
Panjang Naskah
:
11-13 halaman
8
Paragraf
:
a. Rata kanan-kiri
b. Awal paragraph diberikan indent 7mm
c. Jarak antar paragraph 6pt (spacing after)
d. Gutter (jarak antar kolom) dibiarkan secara default
9
Kolom
:
2 kolom
III. KETENTUAN KHUSUS
A. Judul
1. Jurnal ilmiah bukan merupakan judul skripsi atau tesis (running text), tidak terlalu
panjang, padat makna, khas, dan mampu menggambarkan keseluruhan isi naskah.
Ditulis dengan huruf Times New Roman, huruf besar pada setiap awal kata
(Capitalize each word), cetak tebal (Bold), 14pt, rata tengah. (Lihat lampiran)
2. Terdiri dari 5-14 kata untuk Bahasa Indonesia dan 5-12 kata untuk Bahasa Inggris.
3. Tidak
menggunakan
kata
klise
seperti
“Studi
tentang….”,”Kajian
tentang….”,”Pengaruh…” dan lainnya.
4. Untuk Mahasiswa Pascasarjana: Tulis nama lengkap tanpa gelar, asal instansi (bagi
yang sudah bekerja), nomor telepon instansi (bukan telepon selular) dan alamat
korespondensi serta email pada bagian baris kepemilikan/kredit.
Untuk mahasiswa Diploma dan Sarjana: Tulis nama lengkap tanpa gelar, asal
program studi dan alamat email pada bagian baris kepemilikan/kredit.
5. Nama penulis menggunakan font Times New Roman 11pt dengan spasi single cetak
tebal (bold) sedangkan korespondensi menggunakan font yang sama ukuran huruf
10pt regular.
B. Abstrak
1. Terdiri dari 1 paragraf untuk masing-masing Bahasa (Indonesia dan Inggris)
2. Memuat maksimal 200 kata (Indonesia dan Inggris)
3. Terdiri dari Pendahuluan, Metode (desain, populasi dan sampel), dan Hasil (apabila
terdapat diskusi dan saran, tulis secara singkat)
4. Kata kunci terdiri dari 3-5 kata atau frase (Bahasa Indonesia dan Inggris) dan disusun
secara alfabetis.
5. Awal paragraph rata kanan-kiri
6. Menggunakan font ukuran 10pt.
C. Pendahuluan
1. Mengantar pembaca secara langsung pada inti pokok tulisan dengan membuat
pernyataan masalah yang dihadapi secara jelas.
2. Memuat 1,5-2,5 halaman dari total panjang artikel
3. Tidak ada kata yang disingkat, kecuali akronim
4. Penulisan akronim harus disesuaikan dengan tata cara penulisan yang benar (EYD)
5. Pada paragraf terakhir dari pendahuluan, menuliskan tujuan penelitian secara umum.
6. Memakai spasi before dan after 6pt
7. Jumlah referensi 6-8 sumber.
D. Metode
1. Bagi penelitian kuantitatif mencakup desain penelitian, populasi, sampel, sumber
data, instrument dan prosedur analisa data.
2. Bagi penelitian kualitatif mencakup desain dan jenis penelitian, instrumen penelitian,
metode pengumpulan data dan analisis data.
3. Memuat 0,5-1 halaman dari total panjang artikel
4. Tidak ada kata yang disingkat, kecuali akronim
5. Penulisan akronim harus disesuaikan dengan tata cara penulisan yang benar (EYD).
6. Memakai spasi before dan after 6pt.
7. Jumlah referensi 1-2 sumber.
E. Hasil
1. Merupakan temuan penelitian yang disajikan tanpa pendapat.
2. Untuk penelitian yang bersifat kualitatif, maka hasil dan pembahasan digabungkan.
3. Untuk penelitian kuantitatif dan kuantitatif-kualitatif (mix method), maka hasil dan
4. Memakai spasi before dan after 6pt
5. Data disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan gambar dengan jumlah maksimal 5-7.
6. Untuk penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika, maksimal gambar yang
diperbolehkan tidak lebih dari 10 gambar.
7. Memuat urutan tabel atau gambar sebelum judul, misalnya “Tabel 1. xxx”, “Tabel 2.
xxx”, dst..
8. Apabila terdapat sumber (bukan merupakan hasil karya penulis), cantumkan
sumbernya.
9. Judul tabel atau gambar ditulis menggunakan huruf Times New Roman, 11pt
10. Isi tabel ditulis menggunakan huruf Times New Roman, 10pt, spasi 1
11. Judul tabel ditulis di atas tabel.
12. Penulisan tabel tidak boleh terbagi menjadi 2 (dua) halaman.
13. Sumber tabel harus dicantumkan jika berasal dari data sekunder atau data penelitian
orang lain, dan dicantumkan di bawah tabel.
14. Penggunaan tabel dan grafik, dapat dilihat pada contoh:
Tabel 1. Summary of physical parameters.
No Segments Length (km) Elevation (meter) 1 A-B 25 30 2 B-C 75.15 10 3 C-D 44.75 50 4 D-E 72.5 10 5 E-F 21.25 10