• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan Penulisan Tesis dan Jurnal Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Panduan Penulisan Tesis dan Jurnal Ilmiah"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

Buku Panduan Penulisan

Tesis dan Jurnal Ilmiah

(2)

PENDAHULUAN

Tesis adalah Karya Ilmiah yang ditulis peserta program pada akhir

masa studinya sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar Magister. Karya

ilmiah tersebut menunjukkan kemampuan peserta dalam segi metodologi

maupun

substansi

kesehatan

masyarakat

pada

berbagai

peminatan/kekhususuan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif dalam

memahami fenomena kesehatan atau dalam upaya mengatasi suatu masalah

kesehatan. Naskah Tesis merupakan karya tulis mahasiswa yang ditulis

berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Naskah tesis ditulis

berdasarkan acuan dalam Buku Pedoman Penulisan Tesis.

Tesis dan Publikasi berbobot 38 SKS, Tesis minimal 20.000 kata,

peserta didik tidak diizinkan untuk diuji tesisnya bila belum memperoleh

minimal 34 SKS dan telah lulus semua mata kuliah (tidak ada nilai yang

bermasalah), sehingga total SKS yang harus ditempuh sebanyak 72 SKS.

KETENTUAN PEMBIMBINGAN DAN PEMBUATAN TESIS (PENTING):

1) Syarat mutlak bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian Proposal dan

Tesis adalah mahasiswa yang tidak mempunyai permasalahan akademik

(nilai Mata kuliah) sampai dengan semester II (Dua) dan sudah

menyelesaikan administrasi keuangan semester 1-2 serta minimal 50%

biaya semester 3.

2) Mahasiswa dapat mengikuti ujian proposal setelah min 6 kali bimbingan

dan mengikuti ujian Tesis setelah min 6 kali bimbingan (total persiapan

proposal dan tesis 12 kali bimbingan)

3) Prosedur sebelum memulai bimbingan, diawali dengan pengajuan judul

tesis, dengan meminta form “Pengajuan Judul Tesis” ke Program Studi S2

Kesmas, di cek ke bank data, apabila judul di ACC pembimbing tesis

kemudian ditandangani oleh Kepala Prodi S2 Kesmas. Apabila judul tidak

di ACC oleh program studi, maka mahasiswa harus mengganti judul dan

menempuh alur yang sama.

4) Sebelum mahasiswa melaksanakan ujian Proposal dan Tesis, mahasiswa

wajib mengisi form daftar ujian Proposal dan Tesis, serta harus sudah

mendapatkan ACC/tanda tangan dari pembimbing, kemudian form tersebut

(3)

diserahkan kepada sekretariat selambat-lambatnya pada periode

pendaftaran sidang yang sudah ditentukan dalam kalender akademik

5) Pada saat melakukan pendaftaran sidang, selain membawa form daftar

ujian, mahasiswa juga harus membawa bukti form pernah menjadi

Opponent, dan membawa check list isi/materi tesis yang sudah

ditandatangani oleh pembimbing

6) Setelah mengisi form pendaftaran sidang (Proposal/Tesis) mahasiswa

wajib menyetorkan berkas Tesis ke akademik untuk dilakukan verifikasi

penulisan ilmiah secara sistematika dan substansi isi (content)

7) Setiap keterlambatan pendaftaran sidang (Proposal dan Tesis), akan ada

konsekuensi keterlambatan berupa pemunduran dan daftar tunggu (waiting

list) jadwal plg lambat 1 minggu dari jadwal yang ditentukan

8) Rentang waktu pelaksanaan sidang, dari proposal menuju ujian tesis,

minimal 30 hari terhitung dari waktu ujian proposal

9) Setiap bimbingan, mahasiswa wajib membawa hasil koreksi sebelumnya

yang telah dikoreksi oleh pembimbing.

10) Sesudah mengajukan surat permohonan sidang, berkas tesis harus

diserahkan kepada sekretariat prodi S2 untuk dikoreksi penulisan

ilmiahnya, apabila masih terdapat kesalahan, maka harus dilakukan revisi

terlebih dahulu, baru akan dijadwalkan sidang proposal/tesis

11) Dalam Proposal penelitian wajib menyertakan instrumen penelitian

(kuesioner, panduan wawancara,dll), jika belum maka mahasiswa tersebut

dianggap belum memenuhi persyaratan untuk melaksanakan sidang

proposal

12) Membawa buku konsultasi Tesis, setiap kali melakukan konsultasi dengan

dosen pembimbing (tercantum dalam lampiran buku panduan Tesis)

13) Mahasiswa yang akan mengikuti ujian proposal, minimal sudah pernah 2

kali menjadi opponent, dan harus dilampirkan dalam berkas opponent dan

DNS semester 1 dan 2 (DNS bisa diprint dari website STIKIM).

14) Laporan Tesis harus di print bolak

– balik (yang sudah ditandangani pa

Hafiz)

(4)

Ketentuan Opponent dan pemilihan Opponent

1)

Opponent adalah mahasiswa yang memberikan pertanyaan dan

sanggahan kepada penyaji dengan ketetapan yang sudah ditentukan.

2)

Opponent hanya boleh memberikan pertanyaan terkait dengan

isi/substansi penelitian, tidak diperbolehkan memberikan pertanyaan

tentang tehnik penulisan

3)

Pemilihan oponent dilakukan oleh mahasiswa yang akan melaksanakan

ujian

4)

Oponent harus sudah menerima berkas tesis 3 hari sebelum

pelaksanaan ujian

5)

Opponent harus berasal dari peminatan yang sama dengan penyaji ujian

6)

Opponent boleh berasal dari adik tingkat/angkatan yang berbeda,

asalkan peminatannya sama

7)

Lembar opponent diperoleh dari BAAK S2 Kesmas, dan diserahkan

kembali ke BAAK prodi jika sudah memenuhi ketentuan dua kali

mengikuti ujian

SISTEMATIKA PENULISAN TESIS

Format dan Penataan

Naskah karya ilmiah diketik di atas kertas HVS putih tanpa garis, Jenis kertas

A4, dengan berat 80 gr.

1. Pengetikan

Naskah diketik menggunakan komputer dengan program pengolah kata,

seperti Microsoft Word, dengan pilihan huruf "Times New Roman", ukuran

font/huruf:

Naskah

: 12

Judul bab

: 14

Judul karya ilmiah/Tesis

: 14

2. Judul karya ilmiah dan bab diketik dengan huruf besar dan tebal (bold).

Judul sub-bab dan sub-sub-bab tetap diketik dengan font 12. Semua judul

diketik dengan huruf tebal, jumlah kata untuk judul maksimal 14 kata.

3. Pengetikan naskah dilakukan pada dua sisi halaman. Jarak pengetikan

(5)

4. Batas Tepi/margin

Batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas sebagai berikut:

Tepi atas

: 4 cm

Tepi bawah

: 3 cm

Tepi Kiri

: 4 cm

Tepi Kanan

: 3 cm

Bagian persiapan/pendahuluan

a. Halaman Judul

1) Dalam halaman sampul semua huruf dicetak dengan huruf besar.

2) Logo STIKIM dicetak dibagian paling atas. Di bawah logo, dicantumkan

jenis karya ilmiah (tesis), kemudian diikuti nama judul. Di bawah cetakan

judul diketik: Nama penyusun dan NPM. Di bagian bawah ketik asal

Peminatan, Program Studi Pascasarjana Kesehatan Masyarakat,

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju, tempat dan tahun

pembuatan.

3) Jumlah kata dalam judul maksimal sebanyak 16 kata.

b. Halaman Persetujuan

1. Halaman persetujuan pembimbing, tulisan "Pernyataan Persetujuan"

diketik dengan huruf besar ditempatkan ditengah-tengah, diikuti

keterangan:

a) Judul tesis

b) Tesis ini telah disetujui, diperiksa dan diajukan

c) dalam Sidang Tesis Program Studi Pascasarjana Kesehatan

Masyarakat

d) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

2. Halaman Pengesahan, pada halaman ini dituliskan:

a) Panitia Sidang Ujian Tesis Program Studi Pascasarjana

Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Indonesia Maju (STIKIM)

b) Judul tesis

c) Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima

sebagai

(6)

d) Bagian persyaratan yang diperlukan dalam memperoleh gelar

Magister

e) Tempat dan tanggal ujian

f) Nama Ketua dan anggota serta tempat untuk tanda tangan

masing-masing.

3. Untuk kedua halaman diatas (point A dan B), tanda tangan dilakukan

setelah tesis diperbaiki, diperiksa dan disetujui oleh pembimbing dan

penguji

dan

hanya

berisikan

nama

dan

tanda

tangan

pembimbing/penguji yang hadir dalam ujian.

c. Surat Pernyataan: Seluruh bentuk karya ilmiah terutama karya ilmiah resmi

akademis, seperti skripsi, tesis, disertasi wajib melampirkan SURAT

PERNYATAAN yang berisi pernyataan bebas plagiat dalam penulisan karya

tersebut dilengkapi dengan meterai Rp. 6.000,-

d. Riwayat hidup penulis: mencakup nama, tempat dan tanggal lahir, riwayat

pendidikan dan pekerjaan penulis. Hindari data yang bersifat pribadi, karena

karya ini merupakan karya tulis ilmiah (Disimpan dihalaman belakang,

sesudah daftar pustaka dan sebelum lampiran)

e. Halaman khusus: bila ada, ditujukan yang ingin memperuntukkan karyanya

kepada orang tertentu atau dapat diisi dengan semboyan, kata-kata

mutiara, cuplikan doa atau motto yang ingin disampaikan

f. Abstrak

Merupakan ringkasan atau ulasan singkat isi karya, tanpa tambahan

penafsiran, kritik maupun tanggapan penulis. Setiap karya ilmiah harus

mencantumkan abstrak yang mencakup: Introduction berasal dari latar

belakang dan masalah utama yang diteliti, tujuan penelitian dan ruang

lingkupnya; Methode yaitu berisi metode yang digunakan, Populasi dan

Sampel, cara pengambilan sampel, pengolahan data dan analisa data serta

penyajian datanya; Result yaitu hasil yang diperoleh; Disscusion yaitu

kesimpulan utama serta saran yang diajukan.

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Masing-masing

abstrak ditulis tidak boleh lebih 200 kata/1 halaman (tanpa menghitung kata

sambung) atau dapat dicari melalui menu Format kemudian pilih Word

Count (Tools Word Count): dalam Microsoft Word), hanya satu paragraf

(7)

dan kalimat pertama diberi indent 5 ketuk (5 huruf kata). Cara pengetikan

abstrak tesis adalah sebagai berikut:

1. Di sebelah kiri atas disebutkan:

a. Nama Program Studi (huruf besar)

b. Peminatan / Kekhususan (huruf besar)

c. Jenis karya tulis (Tesis)

d. Tanggal ujian: setelah keterangan jenis karya tulis

e. Nama penulis

f. Judul karya tulis

g. Jumlah halaman (dari halaman persiapan, halaman naskah)

h. Jumlah tabel, grafik, lampiran (sebaris dengan jumlah halaman)

2. Kata "Abstrak" diketik di tengah sebelum ringkasan dimulai

3. Naskah dalam abstrak diketik dengan jarak 1 spasi.

Pada akhir naskah dicantumkan data acuan atau jumlah daftar pustaka

yang digunakan dalam menulis karya tulis serta kisaran tahun acuan

tersebut beserta kata kunci yang terdiri dari 3-5 kata.

g. Halaman kata pengantar atau ucapan terima kasih: Pada umumnya

halaman ini memuat ucapan terima kasih kepada pihak-pihak tertentu yang

telah membantu penulisan ataupun pendidikan penulis. Judul "Kata

Pengantar" diketik simetris tanpa garis bawah dan titik di akhir kalimat. Pada

akhir naskah di sebelah kanan bawah diketik tempat, tanggal penulisan dan

kata "Penulis".

h. Halaman daftar isi: Semua judul bab, sub bab disusun dalam suatu daftar.

Judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan sub bab, sub sub bab dan

rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar. Dalam daftar

isi dimasukkan nomor halaman KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI,

DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN,

dengan angka Romawi kecil, diikuti dengan susunan bab bagian utama

dengan angka Arab. Susunan daftar isi diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA

dan LAMPIRAN yang diketik tanpa nomor halaman. Abstrak dicantumkan

dalam daftar isi sebelum kata pengantar juga tanpa nomor halaman.

i. Halaman daftar tabel, daftar gambar, daftar istilah/singkatan, dan daftar

lampiran: memberikan petunjuk kepada pembaca untuk dapat dengan

(8)

cepat mencari tabel, gambar, singkatan dan lampiran yang terdapat dalam

karya ilmiah tersebut berikut letak halamannya. Penomoran tabel dan

gambar, maupun grafik disesuaikan dengan letaknya di dalam bab.

Misalkan tabel ke 2 dari bab 3 dituliskan tabel 3.2. dilanjutkan dengan judul

tabel atau gambar. Bila dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber

asli secara lengkap di bawah tabel atau gambar yang bersangkutan.

Bagian Utama

Bagian ini merupakan pokok dari suatu penulisan karya ilmiah yang

dipaparkan secara ilmiah. Pada umumnya karya ilmiah dapat berupa laporan

penelitian dan laporan kegiatan ilmiah untuk mengembangkan suatu model

atau prototipe mengenai suatu masalah tertentu. Apabila karya ilmiah berupa

laporan penelitian, maka harus dijelaskan mengenai mengapa penelitian itu

dilaksanakan, tujuan, tinjauan pustaka yang relevan dengan topik, pemikiran

dasar penelitian, bagaimana penelitian dilakukan, metodologi, hasil yang

diperoleh, pembahasan serta kesimpulan dan saran yang diajukan. Penyajian

disampaikan dengan lugas, sistematis ditulis menggunakan bahasa Indonesia

sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku, yaitu "Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan", sedangkan ragam bahasa baku

mengikuti "Kamus Umum Bahasa Indonesia".

I.

Pendahuluan

Dalam bab Pendahuluan dikemukakan antara lain dengan singkat dan

jelas:

1. Latar belakang masalah: harus berisi data terkait dengan masalah

penelitian, akar masalah, ramifikasi masalah, teori pendukung tentang

hubungan antar variabel yang diangkat, dan berbentuk piramida terbalik

2. Alasan mengapa penelitian perlu dilakukan dan rumusan masalah

3. Masalah penelitian dan pertanyaan penelitian

4. Tujuan penelitian yang terdiri dari tujuan umum dan khusus yang bersifat

dapat diukur

5. Manfaat yang diharapkan diperoleh setelah analisis dilakukan

6. Ruang lingkup bahasan yang mencakup tingkat pembahasan

(makro/mikro) dari tema dan variable yang dilibatkan dalam penelitian

(9)

7.

Isi dari pendahuluan minimal 14 halaman

II. Tinjauan pustaka

1. Dalam Tinjauan Pustaka yang merupakan bab II, diulas berbagai

publikasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti

2. Unsur dalam tinjauan pustaka mencakup definisi dari variabel-variabel

yang digunakan dalam penelitian. Berisi semua aspek yang berkaitan

dengan penelitian, mulai dari pendahuluan sampai dengan kesimpulan

(sehingga materi ini dapat bertambah atau berkurang sesuai dengan

kebutuhan).

3. Disusun secara berurutan untuk setiap variabel dari variabel ujung

(dependen) berurut ke variabel independen, artinya variabel dapat

dijadikan subheading dan keterkaitannya dengan variabel lainnya

4. Tinjauan Pustaka harus dapat menyampaikan teori tentang

permasalahan, cara mengukur, indikator dan cara penanggulangannya.

Penulis harus dapat mendeskripsikan batasan teori/apa yang dilakukan

sekitar masalah tersebut.

5. Untuk tinjauan pustaka, yang terbaik adalah memilih bahan pustaka

mutakhir dan asli, sedapat mungkin sumber informasi berupa abstrak

dihindari. Minimal 30 buku teks (bahan pustaka primer) dan 45 artikel

dari jurnal ilmiah terkemuka yang relevan dengan topik karya ilmiah

Sehingga dapat digunakan untuk mengulas yang dapat memberi arahan

kepada analisis seperti tersebut di atas Tidak diperkenankan

menggunakan Koran

6. Untuk setiap variabel, literaturnya minimal 16-24 halaman. Paparan

yang harus ada dalam setiap variable adalah definisi, cara pengukuran,

factor yang mempengaruhi dan dipengaruhi, dan indikatornya.

7. Dalam bab Tinjuauan Pustaka ini, penulis harus membuat sintesis dari

setiap variable yang akan dilibatkan dalam penelitiannya. Sintesis ini

merupakan gabungan dari definisi-definisi yang diambil dari beberapa

sumber bacaan (terkait setiap variable), yang dibuat ringkasan

menyeluruhnya oleh peneliti.

8. Penulis tidak hanya menyampaikan kutipan-kutipan dari rujukan yang

dibacanya, tetapi juga mengulasnya. Pada umumnya kurun waktu

(10)

masing-masing publikasi yang digunakan tidak lebih dari 5 tahun

terakhir, kecuali teori-teori dasar/klasik.

9. Setelah menjelaskan pendekatan desain penelitian dengan kelebihan

masing-masing, tinjauan pustaka diakhiri dengan landasan teori untuk

penelitian ini, dilengkapi dengan sintesis untuk selanjutnya kerangka

teoritis. Kerangka teori yang diadopsi menjadi sebuah kerangka konsep

penelitian yang harus disertai dengan alasannya dan dituangkan dalam

landasan berfikir menuju konsep. Sintesa merupakan intisari dari

beberapa teori tanpa dibubuhi sebuah kesimpulan, dicantumkan diakhir

dari setiap paparan variable

10.

Meta Analisis penelitian Terdahulu, harus dipaparkan di dalam bagian

Tinjauan Pustaka ini.

11. Landasan Berpikir Menuju Konsep: merupakan konsep berpikir dan

justifikasi dari perubahan kerangka teori menjadi konsep. Pada bagian

ini, dipaparkan alasan dilibatkan dan tidaknya setiap variable dalam

kerangka konsep

III. Kerangka Teori, Kerangka Konsep, Kerangka Analisis, Definisi

Konsep dan Definisi Operasional

Dalam Kerangka Konsep dijelaskan secara rinci pendekatan

pemecahan masalah dan atau model yang digunakan dalam karya ilmiah

ini. Dari analisis yang diperoleh dari tinjauan pustaka, maka minat penulis

kemudian

dapat

terbentuk.

Penulis

diminta

untuk

melakukan

pengkerucutan hasil dari induksi hingga sampai pada topik penelitian yang

sesuai dengan minat dan kelayakan untuk dilakukan. Bab ini terdiri dari:

1. Visualisasi hubungan berbagai konsep dan atau model matematis

dengan penjelasannya.

2. Kerangka Teori merupakan skema dari teori yang akan digunakan

sebagai dasar atas kerangka konsep dalam penelitian

3. Kerangka Analisis merupakan skema/kerangka penjelasan dari

proses/tahapan pengolahan dan pengujian kerangka konsep dan

variabel yang akan diteliti

4. Penjelasan secara rinci konsep dan atau variabel serta definisi

operasional setiap konsep/variable.

(11)

5. Definisi Konsep adalah pendefinisian konseptual oleh pakar (arti) dari

setiap variabel yang ditulis pada kerangka konsep. Dapat lebih dari 1 arti

– disampaikan sesuai dengan sintesis yang telah dibuat pada tinjauan

pustaka.

6. Untuk Definisi Operasional ditulis dalam format Matriks dan Dilengkapi

dengan rencana pengukurannya dan skala pengukuran tersebut (NOIR)

7. Hubungan antara berbagai konsep dan atau variabel dalam model

pemecahan masalah yang dijelaskan secara rinci

8. Setiap variabel diberikan indikator, dimana indikator tersebut akan

dijadikan acuan untuk pembuatan kuesioner

9. Adanya penjelasan hubungan antar variabel yang menyebabkan

terjadinya fenomena topik penelitian

10. Adanya hipotesis penelitian: Berisi kalimat dekratif atas jawaban

sementara dari tujuan penelitian

11. Dapat lebih dari satu hipotesis

– karena mengikuti jawaban tujuan

khusus

12. Penelitian-penelitian diskriptif (yang meminta diskripsi dari suatu

populasi dalam hal variabel-variabel tertentu) tidak memerlukan

hipotesis.

13. Penelitian Kualitatif menggunakan definisi istilah dengan komponen

metode pengumpulan data dan sumber informasi

(12)

IV. Metode Penelitian

1. Untuk karya ilmiah yang berdasarkan penelitian kuantitatif dalam bab

METODE PENELITIAN, dijelaskan beberapa hal pokok, yaitu terdiri

dari:

a) Desain penelitian yang digunakan

b) Lokasi penelitian atau latar penelitian

c) Populasi, sampel dan unit analisis serta cara pengambilan dan

perlakuan sampel, serta jumlahnya disertai dengan cara rumus

perhitungannya.

d) Penentuan Kriteria inklusi dan ekslusi (jika ada)

e) Validitas dan reliabilitas instrument

f) Langkah-langkah dalam pengumpulan dan manajemen penelitian di

lapangan

g) Teknik dan analisis data yang digunakan

h) Penyajian Data

Semua hal tersebut di atas dijelaskan dengan cermat dan jelas, agar

bila diulang dalam kondisi yang sama akan memberikan hasil yang

sama pula.

2. Untuk karya ilmiah yang berdasarkan penelitian kualitatif dalam bab

METODE PENELITIAN, dijelaskan beberapa hal pokok, yaitu terdiri dari

(Kresno, 2000) :

a) Desain Penelitian

b) Lokasi penelitian atau latar penelitian,

c) Sampling dan cara pemilihan sampling

d) Pengumpulan data yang mendeskripsikan teknik pengumpulan data,

data yang dikumpulkan, tahap-tahap pengumpulan data, peneliti

sebagai alat pengumpul data, proses pencatatan, pengolahan dan

analisis data.

e) Validasi data dan informasi melalui triangulasi data/triangulasi

sumber/triangulasi metode. Dalam hal ini jelaskan triangulasi yang

digunakan dalam penelitian

(13)

V. Area Penelitian

Menjelaskan gambaran umum mengenai tempat penelitian yang diuraikan

secara ringkas dan lengkap, namun disesuaikan dengan informasi yang

terkait atau relevan dengan substansi penelitian.

VI. Hasil Penelitian

1) Bab ini dapat diawali dengan menjelaskan mengenai keterbatasan

penelitian yang ditemui peneliti di lapangan. Kemudian dilakukan

penyajian hasil penelitian dalam bentuk Tabel/Grafik untuk dan narasi.

2) Analisis data kuantitatif dilakukan secara bertahap dari distribusi

frekuensi, kemudian analisis bivariat dan terakhir analisis multivariate

bila diperlukan dilakukan analisis multivariate lanjut. Pada tahap ini,

analisis dilakukan dengan membaca dan menerjemahkan hasil

penelitian secara obyektif dan belum menampilkan pendapat penulis.

3) Untuk validasi data kualitatif, pembuktian bahwa hasil lapangan

tersebut diperoleh dengan cross check informasi baik dari wawancara,

telaah dokumen dan observasi penelitian lapangan perlu ditekankan

4) Untuk analisa data kualitatif, dapat dilakukan dengan berbagai cara,

salah satu nya dengan cara analisa tematik ataupun analisa isi

(content).

5) Untuk penelitian Kualitatif, deskripsikan hasil dan intepretasi data.

Dukung hasil analisis dengan kutipan dari jawaban informan yang

diambil dari transkrip. Dalam penulisan perlu disebutkan sumber

informasi dan triangulasi informasi yang diperoleh dari beberapa

sumber informasi

6) Untuk pembuatan model (hasil kegiatan lapangan), pada bab HASIL ini

dipaparkan bagaimana model tersebut dioperasikan.

7) Pada hasil dengan menggunakan PLS, maka Penyajian hasilnya dan

tahapannya adalah sebagai berikut:

a. Menampilkan karakteristik responden

b. Mengkategorikan karakteristik jawaban per variable misalnya 3

indikator (15 pertanyaan)  gunakan Rumus Sturges (k = 1 + 3,3

log N) : Lihat penyebaran jawaban, tentukan standar deviasi,

(14)

prediktif relevannya rendah atau tidak, gambarkan dalam bentuk

histogram, mean, median, mode,dsb (Nilai Tengah)

c. Variasi Data: Uji variasi total jawaban responden per variable

terhadap karakteristiknya dengan menggunakan chi-square, jika <

0,05 artinya sangat dipengaruhi oleh karakteristik responden,

Seharusnya hasil pengujiannya > 0,05

d. Menampilkan Outer Model dengan melihat nilai convergen validity

> 0,5, ditampilkan detail perubahannya sebelum dan sesudah di

Run (dipertimbangkan jika < 0,5 tetapi secara teori mempengaruhi)

e. Nilai AVE, Cross loading, dan Composite Reliability : nilai AVE

yang baik jika nilai masing-masing konstruk nilainya > 0,50

disamping uji validitas konstruk, dilakukan juga uji reliabilitas

konstruk yang diukur dengan composite reliability dan cronbach

alpha dari blok indicator yang mengukur konstrak. Konstruk

dinyatakan reliable jika nilai composite reliability maupun cronbach

alpha > 0,70.

f. Nilai T Statistik dan Reflesi Indikator terhadap variabelnya > 1,96

g. Goodness of fit inner model: ditampilkan data R Square

h. Nilai Path Partial dengan T-Statistik pada hubungan antar Variabel

pada inner model yang signifikan dan nilai Path total

i. Dihitung besarnya persentase langsung antara variable eksogen

ke endogennya dengan cara mengalikan nilai parsial path x √R2

nya

j. Hitung besaran persentase path langsung dan tidak langsung

k. Buat persamaan matematiknya untuk masing-masing variable

endogen

l. Buatlah predictive relevance nya atau nilai Q, Contoh: Nilai Q

square ( Q square predictive relevance )

VII. Pembahasan

Bagian ini merupakan bab VI yang membahas hasil penelitian

secara menyeluruh. Dalam bab ini dilakukan perbandingan hasil

penelitian dengan teori dan hasil penelitian terdahulu seperti yang

dituliskan dalam tinjauan pustaka, kemudian membuat pertimbangan

(15)

teoritisnya. Juga dikemukakan tentang kelemahan dan keterbatasan

penelitian yang dilakukan. Pada saat penulis mengumpulkan data,

mengolah serta menyusun dalam tabel, penulis telah mempunyai

sejumlah gagasan yang dapat dikembangkan dalam bagian ini.

Pengembangan gagasan yang disebut argumen yang harus

dipertahankan kesahihannya menurut pengetahuan yang diperoleh dari

bidang yang diteliti. Pembahasan adalah tempat penulis menyampaikan

pendapat dan argumen secara bebas, singkat dan logis. Namun

demikian, bila argument tersebut adalah argument yang telah

disampaikan oleh orang lain, maka materi tersebut perlu ditambahkan di

tinjauan pustaka, bila hal ini belum ditulis pada tinjauan pustaka.

VIII.

Kesimpulan dan saran

Bagian ini merupakan bagian terakhir dari suatu karya ilmiah

yang berisi kesimpulan karya ilmiah. Kesimpulan terdiri dari dua hal,

pertama adalah berupa temuan penelitian terkait dengan hasil penelitian

yang disampaikan secara sistimatis dan cermat terkait dengan upaya

menjawab hipotesis dan atau tujuan penulisan/penelitian. Dalam

menulis temuan, penulis harus kritis dengan menjaga agar tidak

ditafsirkan secara lain oleh pembaca. Penulis juga harus dapat

mengemukakan kesimpulan secara luas berdasarkan kesimpulan dari

hasil dan teori yang ada. Kedua, buatlah kesimpulan dari temuan

penelitian tersebut kemudian kemukakan pula hasil kesimpulan yang

merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian, penemuan-penemuan

penting (implikasi dari penemuan tersebut dan rekomendasi untuk

penelitian lebih lanjut). Saran yang dikemukakan harus berasal dari

hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian maupun

model/prototipe yang dihasilkan. Saran-saran tersebut dapat berupa

bentuk kebijakan serta upaya praktis pemecahan masalah yang

dihadapi, dan bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran

harus dibuat seoperasional mungkin untuk dapat dimanfaatkan dan

digunakan oleh pihak penerima saran tersebut. Saran harus pula

menjawab manfaat yang diungkapkan dalam bab pendahuluan suatu

karya ilmiah.

(16)

IX. Bagian Akhir

Bagian ini merupakan bagian akhir karya ilmiah yang tidak

termasuk dalam penomoran bab. Penomoran halaman dengan angka

Arab berakhir sampai dengan Daftar Pustaka. Bagian ini terdiri dari:

Daftar pustaka

Penyusunan Daftar Pustaka dapat dilihat pada bab khusus

mengenai hal tersebut dalam Pedoman ini. Minimal kepustakaan yaitu 75

buah. Penulisan Daftar Pustaka menggunakan metode Harvard. Cantuman

dalam Daftar Pustaka Umumnya adalah sebagai berikut:

a. Nama penulis (Nama belakang mendahului nama depan):

Universal

b. Judul:

Buku, artikel dan karya tulis lainnya

Jurnal/ surat kabar

c. Keterangan edisi dan atau editor

d. Data penerbit (kota, nama penerbit)

e. Tahun terbit/ volume & nomor (issue)

f. Nomor halaman yang digunakan (artikel jurnal)

Lampiran

Bagian ini dimulai dengan halaman dengan tulisan LAMPIRAN di

tengah bidang pengetikan. Penomoran halaman ini terpisah dari naskah,

tergantung urutan lampiran yang akan disajikan. Dalam LAMPIRAN

disajikan informasi yang dianggap penting, tetapi akan mengganggu alur

naskah bila dicantumkan dalam naskah utama (bagian isi materi).

Lampiran dapat berisi data berkaitan dengan penelitian yang terlalu

panjang untuk dimuat dibagian utama seperti: izin penelitian, kuesioner,

transkrip, wawancara mendalam dan lain-lain

Ralat

Bila seluruh naskah telah selesai diketik dan kemudian terdapat

beberapa ke'salahan ketik, maka kesalahan tersebut dapat diperbaiki

dalam RALAT. Dalam ralat disebutkan halaman berapa dan kalimat yang

salah diketik ulang diganti dengan kalimat yang benar. Bila pada satu

halaman terdapat lebih dari 3 ralat, maka halaman tersebut sebaiknya

(17)

diganti seluruhnya. Ralat diketik pada halaman tersendiri tanpa nomor

halaman dan diletakkan di bagian akhir, sebelum halaman kulit sampul

belakang serta harus dijilid.

PANDUAN JURNAL ILMIAH

(

lihat pedoman penulisan manuskrip dan jurnal ilmiah pada Lampiran

)

Pembuatan Jurnal dibuat dengan format dan sistematika yang terdiri dari

beberapa ketentuan yaitu: jumlah kata 2.000

– 10.000 kata, dibuat dalam

bentuk kolom koran (dua kolom) dengan jarak antar baris 1 spasi, kertas A4

dan jumlah halaman maksimal 9-11 halaman. Judul Tesis maksimal 14

karakter, besar huruf 11. Jumlah tabel, gambar, grafik, dan foto maksimal 5

buah. Kepustakaan dibuat dengan sistem Vancouver. Sumber kepustakaan

60% berasal dari Jurnal Ilmiah dan 40% berasal buku sumber. Adapun format

dan sistematikanya adalah sebagai berikut:

a. Judul: bukan merupakan judul tesis, tidak terlalu panjang, padat makna,

khas dan mampu menggambarkan keseluruhan isi naskah. maksimal terdiri

dari 5-14 kata (boleh merubah judul tesis tanpa merubah makna).

b. Batas Tepi/margin pada lembar kertas adalah:

Tepi kiri

: 3 cm

Tepi atas

: 2 cm

Tepi kanan : 2 cm

Tepi bawah : 2 cm

c. Halaman Judul: formatnya sama seperti di 1.2.1

d. Abstrak: terdiri dari bahasa Indonesia dan Inggris. Abstrak berisi

maksud/tujuan penelitian, metodologi, hasil penelitian, kesimpulan, kata

kunci. Kata kunci yang digunakan 3-5 kata. Dalam Pendahuluan

(Introduction) sebanyak 2 kalimat yang berisi Latar belakang, tujuan

penelitian (atau bisa berisi tujuan penelitian saja); Metode (Methode) yaitu

berisi desain yang digunakan, Populasi dan Sampel (kriteria inklusi dan

ekslusi), cara pengambilan sampel, pengolahan data dan analisa data serta

penyajian datanya; Hasil (Result) dicantumkan hasil yang paling nyata

(18)

(multivariat); Diskusi (Discussion) berisi kesimpulan dari temuan

penelitian.

e. Pendahuluan (Introduction): Yang diuraikan dalam bagian ini terdiri dari

latar belakang yang menggambarkan masalah penlitian, hasil-hasil

penelitian orang lain, tujuan penelitian, teori, dan kerangka konsep. Jumlah

halaman maksimal 1,5-2,5 halaman (5-7 Paragraf). Pada paragraf terakhir

dari pendahuluan, dicantumkan Tujuan penelitian (Umum). Penggunaan

kepustakaan minimal 6-8 sumber.

f. Metode (Methode): Yang diuraikan dalam bagian ini adalah tentang desain

penelitian, populasi/sampel (segala hal tentang sampel, mulai dari cara

pengambilan sampel, kriteria inklusi dan ekslusi, dsb), analisa data,

indikator variabel dalam kuesioner, dan penyajian data. Jumlah halaman

dalam bagian ini terdiri dari 0,5-1 halaman. Penggunaan kepustakaan

minimal 1-2 sumber

g. Hasil (Result): pada bagian ini, dicantumkan hasil penelitian secara naratif,

tabel, dan gambar/grafik. Terdiri dari 2-4 halaman. Jumlah tabel dan gambar

maksimal 5-7 buah.

h. Kesimpulan (Conclusion): pada bagian ini yang diuraikan adalah

kesimpulan peneliti terhadap temuan penelitian dan bukan merupakan hasil

copy paste dari bagian hasil penelitian. Kesimpulan disampaikan secara

naratif dan tidak dalam bentuk poin-poin.

i. Saran: Merupakan pendapat penulis berupa tindakan praktis penerapan

teori baru atau mungkin mafaat kelanjutan penelitiannya. Apabila terdapat

keterbatasan penelitian maka harus ada kesinambungan dengan saran

sebelumnya.

j. Daftar Pustaka (Reference): minimal 15-25 kepustakaan (60% berasal dari

Jurnal Ilmiah dan 40% berasal buku sumber). Pada bagian ini jumlah

halaman sekitar 1-2 halaman.

(19)

PEMBIMBING TESIS

Tugas Pembimbing

Secara umum tugas pembimbing dalam penulisan karya ilmiah adalah

mengarahkan peserta dalam mempersiapkan proposal, menentukan waktu

untuk melakukan seminar proposal, dan ujian akhir. Secara rinci tugas

pembimbing meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Membantu peserta program dalam memilih topik dan membuat proposal

sesuai dengan minat peserta sejak penunjukkan pembimbing ditetapkan.

Jangkauan topik hendaknya disesuaikan dengan kemampuan peserta,

sumberdaya dan jangka waktu yang tersedia.

2) Membantu peserta dalam melihat alternatif-alternatif pendekatan masalah

sehingga dapat menentukan kerangka konsep dan atau mengembangkan

model teoritis sebelum ia memulai penulisan/penelitian.

3) Membantu peserta dalam melihat alternatif-alternatif metoda pengupasan

analitik untuk menguji kerangka konsep, pemecahan masalah, dan atau

model teoritis yang dikembangkan.

4) Memberi petunjuk kepada peserta dalam mencari bahan pustaka dan/atau

pengumpulan data sekunder

5) Membantu peserta dalam kelancaran pelaksanaan penelitian/penulisan.

Bila dianggap perlu pembimbing dapat meminta bantuan ahli lain sebagai

nara sumber.Dalam memonitor tugas dan bimbingan digunakan Buku

Bimbingan Tesis. Buku ini selalu dibawa mahasiswa pada saat

berkonsultasi

dengan

pembimbing

dan

pembimbing

harus

menandatangani dan menulis catatan yang penting didalam buku tersebut.

Mekanisme Bimbingan

Buku bimbingan tesis adalah alat komunikasi antara peserta dan

pembimbing, disamping sebagai alat monitoring bagi kepala program studi

dalam memantau kemajuan proses penulisan karya ilmiah akhir peserta

program. Diharapkan minimal pada akhir semester 2 setiap peserta program

telah bertemu dan melaksanakan bimbingan dengan pembimbing minimal

Enam kali, sebelum proposal diseminarkan. Proposal akan dan harus diuji oleh

pembimbing dan penguji yang telah ditentukan oleh program studi. Hasil

(20)

analisis akan disajikan didalam ujian, yaitu ujian Tesis yang diuji oleh

pembimbing dan penguji dalam, serta disanggah oleh dua orang peserta

program lainnya. Masukan dalam ujian tersebut akan melengkapi hasil analisis

tesis.

SEMINAR PROPOSAL DAN UJIAN TESIS

Seminar Proposal Tesis

Seminar proposal dapat dilaksanakan secepatnya pada akhir semester II dan

pada awal semester III, dengan syarat:

1. Setelah peserta menyelesaikan sekurang-kurangnya 70% mata ajaran

metodologi penelitian kesehatan,

2. Sekurang-kurangnya telah pernah menghadiri 2 (dua) kali seminar

proposal/ hasil yang dibuktikan dengan menyerahkan formulir bukti

menghadiri ujian seminar proposal dan ujian tesis,

3. Sekurang-kurangnya telah pernah menjadi penyanggah 1 (satu) kali dalam

seminar proposal/hasil yang dibuktikan dengan menyerahkan formulir

penyanggah dan hasil tulisan sanggahannya,

4. Usulan proposal dimasukkan 3 hari sebelum tanggal seminar dan peserta

harus menyerahkan bundel proposal ke penguji 3 hari sebelum tanggal

seminar,

5. Hasil masukan pada waktu seminar dicatat dan digunakan untuk

menyempurnakan proposal sehingga layak .untuk dilaksanakan. Setelah

pembimbing menyatakan proposal layak dilaksanakan di lapangan barulah

pelaksanaan dilakukan.

Ujian Tesis

1. Bobot tesis dihitung berdasarkan nilai kredit semester yang setara dengan

6 SKS atau kira-kira bobot kerja selama 3 bulan (72 hari), 6 - 8 jam sehari,

baik di lapangan, di laboratorium maupun di perpustakaan. Bobot 6 SKS

terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:

a) 2 SKS untuk beban kerja sampai dengan dilakukannya seminar

proposal

(21)

2. Apabila terdapat minimal 1 orang penguji menyatakan "tesis tidak layak

uji" maka kepada mahasiswa diberikan waktu paling lambat 1 bulan

memperbaiki tesisnya untuk dilakukan ujian kembali

3. Apabila pembatalan ujian disebabkan oleh kelalaian mahasiswa (misalnya

hadir lebih dari 30 menit dari waktu yang telah ditentukan) maka ujian

dapat saja dibatalkan dengan rIsiko dana penyelenggaraan ujian

selanjutnya akan dibebankan kepada mahasiswa

4. Lama ujian berkisar antara 90 sampai 120 menit dengan pembagian

kira-kira sebagai berikut :

Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian

: ± 5 menit

Penyajian oleh peserta

: ± 20 menit

Tanya jawab

: ± 60-90 menit

Penutup

: ± 5 menit

PENILAIAN

Penilaian untuk Seminar Proposal

Nilai seminar proposal diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa hal dan

diberikan nilai antara A - D yang diterjemahkan dalam nilai 1 s/d 4. Mutu

merupakan perkalian antara nilai dan bobot. Adapun ketentuan nilai yang

berlaku adalah sebagai berikut:

A

=

4,00 C+

=

2,30

A-

=

3,70 C

=

2,00

B+

=

3,30 C-

=

1,70

B

=

3,00 D

=

1,00

B-

=

2,70

Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan materi penilaian

sebagai berikut:

1) Konsep Pemikiran

Kejelasan masalah dan latar belakang, tujuan penelitian, kerangka

konsep, definisi operasional, dan hipotesa (bila ada), kejelasan

hubungan antara komponenkomponen tersebut

2) Penggunaan Kepustakaan

(22)

3) Kerangka Konsep, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan

Hipotesis (kalau ada)

Apakah kerangka konsep yang diajukan masuk akal dan sesuai

dengan kerangka teori. Apakah definisi konsep dan definisi operasional

variabel jelas, serta kalau merupakan data kuantitatif skala dan cara

ukur benar. Kalau ada hipotesis apakah benar cara rumusannya dan

dapat di uji.

4) Metodologi Penelitian

Desain penelitian, metode statistik dan / atau metode analisis data

yang digunakan, alasan pemilihan metode, kelengkapan intrumen

penelitian

5)

Tanya Jawab

Penilaian untuk Ujian Tesis

Nilai seminar hasil diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa hal dan

diberikan nilai antara A - D yang diterjemahkan dalam nitai 1 s/d 4. Mutu

merupakan perkalian antara nilai dan bobot. Adapun ketentuan nilai yang

berlaku adalah sebagai berikut:

A

=

4,00 C+

=

2,30

A-

=

3,70 C

=

2,00

B+

=

3,30 C-

=

1,70

B

=

3,00 D

=

1,00

B-

=

2,70

Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan materi penilaian

sebagai berikut:

1) Konsep Pemikiran

a) Kejelasan masalah dan latar belakang

b) Tujuan penelitian

c) Kerangka konsep

d) Definisi Konsep

e) Definisi operasional

f) Hipotesis (bila ada)

2) Penggunaan Kepustakaan

(23)

b) Komprehensivitas

c) Keterkinian

3) Metodologi Penelitian

a) Desain Penelitian

b) Metode statistik dan/atau metode analisis data

c) Alasan pemilihan metode

d) Kelengkapan instrumen penelitian

4) Hasil Penelitian Pembahasan dan Saran

a) Hasil penelitian

b) Pembahasan dan penelitian

c) Kesimpulan

d) Saran teoritis dan aplikatif

5) Penulisan Tesis

a) Cara penulisan tesis

b) Sistematika penulisan

c) Ketepatan penggunaan bahasa

d) Susunan bahasa

6) Presentasi dan Tanya Jawab

a) Kejelasan pengemukaan isi tesis

b) Kemampuan penyajian

c) Penguasaan materi

d) Ketepatan menjawab pertanyaan

e) Kemampuan berargumentasi

Segera setelah pemimpin sidang menyatakan ujian selesai, peserta

ujian dipersilahkan untuk keluar ruang sidang sejenak. Hal ini dimaksudkan

untuk memberi waktu kepada para penguji untuk menentukan apakah peserta

lulus atau tidak.

Nilai lulus adalah gabungan dari nilai yang diberikan oleh para penguji

dengan batas untuk lulus adalah 3.00. Pemimpin sidang akan membacakan

nilai-nilai yang masuk tanpa menyebut nama penguji. Jika terdapat perbedaan

nilai yang sangat besar kira-kira 0,5 atau lebih maka tim penguji akan

(24)

membahas nilai-nilai tersebut, sampai didapatkan nilai yang wajar dan

disepakati bersama.

Hasil ujian akan diberitahukan kepada peserta setelah penguji selesai

bersidang dengan cara memanggil kembali peserta ke ruang sidang.

Pemimpin sidang akan memberitahukan hasil ujian tersebut dan selanjutnya

langsung menutup sidang ujian. Sidang ujian tesis didokumentasikan dalam

bentuk berita acara yang ditandatangani oleh pemimpin sidang yang berisikan

antara lain hal apa saja yang hares diperbaiki pada tesis tersebut sebagai

bahan untuk tesis akhir. Berita acara ini akan di fotocopy oleh departemen

dan diberikan kepada mahasiswa yang bersangkutan.

Terdapat dua kategori hasil ujian tesis yaitu, lulus dan tidak lulus:

1) Lulus

a) Lulus tanpa syarat, peserta dengan hasil ujian tesis lulus dapat

secara langsung mencetak dan menjilid tesis untuk diserahkan

kepada para penguji dan perpustakaan.

b) Lulus dengan syarat memperbaiki tesis

Apabila hasil ujian meminta peserta memperbaiki tesisnya, maka

peserta wajib memperbaiki tesisnya sesuai dengan usul-usul dan

kritik yang diberikan pada saat ujian. Pemimpin sidang

(pembimbing) akan memberikan catatan perbaikan tesis, yang

sebelumnya sudah disepakati oleh tim penguji. Waktu untuk

memperbaiki, mencetak, menjilid tesis hingga menyerahkannya ke

perpustakaan tidak lebih dari 1 (satu) bulan sejak selesai ujian.

2) Tidak lulus

Bila peserta dinyatakan tidak lulus, maka kepadanya akan diberikan

kesempatan sekali lagi untuk mengulang ujian tesis, yang

selambat-lambatnya dilaksanakan 3 (tiga) bulan setelah ujian pertama.

(25)

SYARAT YUDISIUM

Untuk dapat dinyatakan telah menyelesaikan studinya seorang peserta

program diharuskan menyerahkan beberapa bahan yang merupakan

persyaratan ke sekretariat akademik untuk dapat diikut sertakan dalam

yudisium, yaitu (Mengacu pada Form Calon Wisudawan/15 point syarat

yudisium):

1) Surat keterangan penyerahan tesis dan Manuskrip ke perpustakaan

STIKIM dalam bentuk Hard Copy (tanpa jilid) dan Soft Copy

2) Surat keterangan Bebas Keuangan, Bebas Akademik, Bebas

Perpustakaan dan Bebas Jurnal

3) Buku bimbingan yang telah ditandatangani oleh Pembimbing

4) Buku Sumbangan terkait dengan tema kesehatan masyarakat sebanyak 2

buah

5) CD/disket berisi keseluruhan isi tesis, manuskrip dan abstrak (Bahasa

Indonesia/Inggris)

(26)

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN TESIS

Nama Mahasiswa: ……… Nama Pembimbing: ………

NPM: ……….

Bulan: Minggu ke: Hari/Tgl:

Tahap Kegiatan: Catatan Pembimbing:

Paraf

Pembimbing:

Bulan: Minggu ke: Hari/Tgl:

Tahap Kegiatan: Catatan Pembimbing:

Paraf

Pembimbing:

(27)

TESIS

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA PETUGAS PENGENDALIAN VEKTOR DI

DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN PENYAKIT

DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2015

OLEH

BAMBANG SISWANTO

NPM 20.12.000.378

PEMINATAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

JAKARTA 2015

LAMPIRAN

Penggunaan logo

STIKIM di atas

halaman

Jarak antara tulisan

“Tesis” ke judul 1 spasi

Ukuran huruf

judul 14pt, 1 spasi

Ukuran huruf

12pt, 1 spasi

Ukuran huruf

12pt, 1 spasi

(28)

HALAMAN PERSETUJUAN

Tesis dengan Judul

Pengaruh Motivasi dan Komunikasi Organisasi Terhadap

Produktivitas Kerja Petugas Pengendalian Vektor

Di Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan RI

Tahun 2015

Tesis ini telah disetujui, diperiksa dan diajukan

dalam Sidang Tesis Program Studi Pascasarjana Kesehatan Masyarakat

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

Jakarta, 10 Januari 2015

Pembimbing

(Nama lengkap beserta gelar)

LAMPIRAN

(29)

HALAMAN PENGESAHAN

Panitia Sidang Ujian Tesis

Program Studi Pascasarjana Kesehatan Masyarakat

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

Menerangkan Tesis dengan judul

Pengaruh Motivasi dan Komunikasi Organisasi Terhadap

Produktivitas Kerja Petugas Pengendalian Vektor

Di Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan RI

Tahun 2015

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister.

Jakarta, 12 Maret 2015

Tim Penguji,

Pembimbing

(Nama lengkap dengan gelar)

Penguji

(Nama lengkap dengan gelar)

LAMPIRAN

(30)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

: Bambang Siswanto

NPM

: 20.12.000.378

Program Studi

: Pascasarjana Kesehatan Masyarakat

Peminatan

: Manajemen Pelayanan Kesehatan

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya yang

berjudul:

Pengaruh Motivasi dan Komunikasi Organisasi Terhadap

Produktivitas Kerja Petugas Pengendalian Vektor

Di Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan RI

Tahun 2015

Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan

menerima sanksi yang telah ditetapkan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, 12 Maret 2015

(Materai 6000)

Bambang Siswanto

LAMPIRAN

(31)

PROGRAM STUDI PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

PEMINATAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

Tesis, 12 Maret 2015

Bambang Siswanto

NPM 20.12.000.378

Pengaruh Motivasi dan Komunikasi Organisasi terhadap Produktivitas Kerja

Petugas Pengendalian Vector Di Direktorat Pencegahan Penyakit Dan

Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015

xii + 147 halaman, 20 tabel, 10 gambar, 5 lampiran

Abstrak

Produktivitas kerja tercipta jika variabel yang mempengaruhinya antara lain

motivasi kerja, kepemimpinan dan komitmen organisasi/perusahaan dapat

diakomodasikan dengan baik dan diterima oleh semua karyawan. Produktivitas kerja

akan terwujud jika karyawan mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan

atau tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui

pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya motivasi dan komunikasi

organisasi terhadap produktivitas kerja petugas pengendalian vektor di Direktorat

Jenderal Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI

Tahun 2015. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan

desain cross-sectional. Sampel yang digunakan 45 petugas pengendalian vektor sebagai

responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM)

menggunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 15.0. Hasil pengujian hipotesis menghasilkan

persentase pengaruh semua variabel terhadap produktivitas kerja petugas pengendalian

vektor dalam model ini sebesar 79,3%, yang terdiri dari pengaruh langsung sebesar

60,7% dan pengaruh tidak langsung sebesar 18,6%. Nilai Q Square (predictive

relevance) sebesar 77,7%, artinya model secara representatif mampu menjelaskan

keragaman serta mampu mengkaji fenomena yang ada di dalam penelitian ini. Peneliti

menyarankan pegawai perlu menciptakan komunikasi kerja yang menyenangkan

sehingga kreativitas petugas pengendalian vektor berkembang. Selain itu sebaiknya

para pemimpin lebih tanggap terhadap apa yang menjadi keinginan petugas

pengendalian vektor dengan memberikan insentif dan penghargaan prestasi.

Kata Kunci: motivasi, komunikasi organisasi, produktivitas kerja

Kepustakaan: 75 (1993-2012)

LAMPIRAN

1 spasi

1 spasi

1 spasi

1 spasi

1 spasi

1 spasi

1 spasi

(32)

GRADUATE PROGRAM OF PUBLIC HEALTH

INDONESIA MAJU SCHOOL OF HEALTH SCIENCE

HEALTH SERVICE MANAGEMENT CONSENTRATION

Thesis, 12 Maret 2015

Bambang Siswanto

NPM 20.12.000.378

Pengaruh Motivasi dan Komunikasi Organisasi terhadap

Produktivitas Kerja Petugas Pengendalian Vector

Di Direktorat Pencegahan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015

xii + 147 halaman, 20 tabel, 10 gambar, 5 lampiran

Abstract

Work productivity arises when the variables that influence such as work

motivation, leadership and commitment to the organization / company was well

accommodated and accepted by all employees. Work productivity will be arise if the

employee has the ability to finish their job or task. This study aims to determine the

direct and indirect influence as well as the amount of motivation and communication

organizations to work productivity of vector control officer in the Directorate General

of Disease Prevention and Environmental Health of the Ministry of Health of the

Republic of Indonesia Year 2015. The method used a quantitative approach using

cross-sectional design. The respondent was 45 officer of vector control. The analytical

method used Structural Equation Model (SEM) using SmartPLS 2.0 and SPSS 15.0.

Results of testing hypotheses generated is the percentage of all variable influence on

the productivity of vector control officer in this model was 79.3%, consist of 60.7% of

the direct effects and 18.6% of the indirect. Q-Square value (predictive relevance)

amounted to 77.7%, which means that this model is able to explain the representation

of diversity and be able to assess the phenomenon in this study. Researchers suggest

employees need to make fun work communication that develop creativity of vector

control officer. Moreover, leaders must be more responsive to the vector control

officer's wish like providing incentives and awards.

Key words: motivation, organizational communication, work productivity

Reference: 75 (2993-2012)

LAMPIRAN

1 spasi

1 spasi

1 spasi

1 spasi

1 spasi

1 spasi

1 spasi

(33)

PEDOMAN PENULISAN JURNAL ILMIAH

I. PENDAHULUAN

Pada pedoman penulisan jurnal ilmiah ini, setiap mahasiswa harus mengikuti ketentuan

yang telah ditetapkan. Hal ini karena editor tidak akan mengedit bagian substantif dan

atau kesalahan format. Editor dan atau pembimbing akan melakukan

proses

editing hanya

dalam keadaan dan kondisi tertentu jika diperlukan.

Pedoman ini terdiri dari 2 (dua) bagian, ketentuan umum dan ketentuan khusus.

Ketentuan umum memuat tata tulis baku keseluruhan naskah. Sedangkan ketentuan

khusus memuat tata tulis setiap bagian yang terdapat dalam naskah.

II. KETENTUAN UMUM

1.

Jenis dan Ukuran

Kertas

:

HVS A4 (210x297mm)

2

Margin/batas

tepi

:

Atas 20 mm, Bawah 20 mm

Kiri 30 mm, Kanan 20 mm

3

Format file

:

rtf, doc., docx (tidak diperkenankan dalam bentuk .pdf)

4

Penggunaan

Bahasa

:

Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris

Penulisan jurnal ilmiah harus dipilih salah satu, tidak bisa

keduanya (Inggris dan Indonesia), kecuali pada abstrak harus

dalam dua bahasa (Inggris dan Indonesia). Apabila penulis

menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, maka

naskah yang dikirim harus menggunakan bahasa Inggris.

5

Struktur

Penulisan

:

Terdiri dari;

a. Judul

b. Abstrak (Inggris dan Indonesia) beserta kata kunci

c. Pendahuluan

d. Metode

e. Hasil

f. Pembahasan

g. Kesimpulan

h. Saran

i. Daftar Pustaka

6

Huruf

:

Times New Roman, ukuran 11pt dengan spasi single (1 spasi)

7

Panjang Naskah

:

11-13 halaman

8

Paragraf

:

a. Rata kanan-kiri

b. Awal paragraph diberikan indent 7mm

c. Jarak antar paragraph 6pt (spacing after)

d. Gutter (jarak antar kolom) dibiarkan secara default

9

Kolom

:

2 kolom

III. KETENTUAN KHUSUS

A. Judul

1. Jurnal ilmiah bukan merupakan judul skripsi atau tesis (running text), tidak terlalu

panjang, padat makna, khas, dan mampu menggambarkan keseluruhan isi naskah.

(34)

Ditulis dengan huruf Times New Roman, huruf besar pada setiap awal kata

(Capitalize each word), cetak tebal (Bold), 14pt, rata tengah. (Lihat lampiran)

2. Terdiri dari 5-14 kata untuk Bahasa Indonesia dan 5-12 kata untuk Bahasa Inggris.

3. Tidak

menggunakan

kata

klise

seperti

“Studi

tentang….”,”Kajian

tentang….”,”Pengaruh…” dan lainnya.

4. Untuk Mahasiswa Pascasarjana: Tulis nama lengkap tanpa gelar, asal instansi (bagi

yang sudah bekerja), nomor telepon instansi (bukan telepon selular) dan alamat

korespondensi serta email pada bagian baris kepemilikan/kredit.

Untuk mahasiswa Diploma dan Sarjana: Tulis nama lengkap tanpa gelar, asal

program studi dan alamat email pada bagian baris kepemilikan/kredit.

5. Nama penulis menggunakan font Times New Roman 11pt dengan spasi single cetak

tebal (bold) sedangkan korespondensi menggunakan font yang sama ukuran huruf

10pt regular.

B. Abstrak

1. Terdiri dari 1 paragraf untuk masing-masing Bahasa (Indonesia dan Inggris)

2. Memuat maksimal 200 kata (Indonesia dan Inggris)

3. Terdiri dari Pendahuluan, Metode (desain, populasi dan sampel), dan Hasil (apabila

terdapat diskusi dan saran, tulis secara singkat)

4. Kata kunci terdiri dari 3-5 kata atau frase (Bahasa Indonesia dan Inggris) dan disusun

secara alfabetis.

5. Awal paragraph rata kanan-kiri

6. Menggunakan font ukuran 10pt.

C. Pendahuluan

1. Mengantar pembaca secara langsung pada inti pokok tulisan dengan membuat

pernyataan masalah yang dihadapi secara jelas.

2. Memuat 1,5-2,5 halaman dari total panjang artikel

3. Tidak ada kata yang disingkat, kecuali akronim

4. Penulisan akronim harus disesuaikan dengan tata cara penulisan yang benar (EYD)

5. Pada paragraf terakhir dari pendahuluan, menuliskan tujuan penelitian secara umum.

6. Memakai spasi before dan after 6pt

7. Jumlah referensi 6-8 sumber.

D. Metode

1. Bagi penelitian kuantitatif mencakup desain penelitian, populasi, sampel, sumber

data, instrument dan prosedur analisa data.

2. Bagi penelitian kualitatif mencakup desain dan jenis penelitian, instrumen penelitian,

metode pengumpulan data dan analisis data.

3. Memuat 0,5-1 halaman dari total panjang artikel

4. Tidak ada kata yang disingkat, kecuali akronim

5. Penulisan akronim harus disesuaikan dengan tata cara penulisan yang benar (EYD).

6. Memakai spasi before dan after 6pt.

7. Jumlah referensi 1-2 sumber.

E. Hasil

1. Merupakan temuan penelitian yang disajikan tanpa pendapat.

2. Untuk penelitian yang bersifat kualitatif, maka hasil dan pembahasan digabungkan.

3. Untuk penelitian kuantitatif dan kuantitatif-kualitatif (mix method), maka hasil dan

(35)

4. Memakai spasi before dan after 6pt

5. Data disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan gambar dengan jumlah maksimal 5-7.

6. Untuk penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika, maksimal gambar yang

diperbolehkan tidak lebih dari 10 gambar.

7. Memuat urutan tabel atau gambar sebelum judul, misalnya “Tabel 1. xxx”, “Tabel 2.

xxx”, dst..

8. Apabila terdapat sumber (bukan merupakan hasil karya penulis), cantumkan

sumbernya.

9. Judul tabel atau gambar ditulis menggunakan huruf Times New Roman, 11pt

10. Isi tabel ditulis menggunakan huruf Times New Roman, 10pt, spasi 1

11. Judul tabel ditulis di atas tabel.

12. Penulisan tabel tidak boleh terbagi menjadi 2 (dua) halaman.

13. Sumber tabel harus dicantumkan jika berasal dari data sekunder atau data penelitian

orang lain, dan dicantumkan di bawah tabel.

14. Penggunaan tabel dan grafik, dapat dilihat pada contoh:

Tabel 1. Summary of physical parameters.

No Segments Length (km) Elevation (meter) 1 A-B 25 30 2 B-C 75.15 10 3 C-D 44.75 50 4 D-E 72.5 10 5 E-F 21.25 10

15. Penggunaan garis tebal pada tabel, hanya digunakan pada judul dan batas bawah tabel

(lihat contoh).

16. Panjang maksimal 2-4 halaman.

F. Pembahasan

1. Pembahasan menguraikan secara tepat dan argumentatif hasil penelitian dengan teori

dan penelitian terdahulu yang relevan.

2. Panjang tulisan 3-5 halaman.

3. Penggunaan referensi 10-15 sumber.

4. Memakai spasi before dan after 6pt.

G. Kesimpulan

1. Memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian (buah pemikiran peneliti), bukan

merupakan copy paste dari hasil penelitian.

2. Paparan ditulis dengan jelas dan terarah.

3. Menggunakan Bahasa yang efektif, singkat dan jelas.

4. Penulisan kesimpulan tidak boleh menggunakan pointers (berupa poin-poin), tetapi

harus dalam bentuk naratif

5. Panjang tulisan 0,5 halaman.

6. Memakai spasi before dan after 6pt

H. Saran

1. Saran yang dikemukakan dapat berupa tindakan praktis penerapan teori baru atau

mungkin manfaat kelanjutan penelitiannya.

2. Bila dinyatakan keterbatasan penelitian, maka sebaiknya terdapat kesinambungan

dengan menyampaikan saran untuk penelitian selanjutnya.

(36)

I. Daftar Pustaka

1. Menggunakan gaya Vancouver, yaitu berdasar Author-Number.

2. Times New Roman 11 pt.

3. Minimal 15-25 kepustakaan (60% dari jurnal ilmiah dan 40% berasal dari buku

sumber).

4. Batasan tahun referensi diterbitkan maksimal 5 tahun terakhir, kecuali bagi referensi

yang terbatas.

5. Penggunaan nomor kutipan ditulis superskrip (contoh: …..kalimat

1

.)

6. Apabila kutipan lebih dari 2 nomor, maka ditulis berurutan (contoh: ….kalimat

1,2,5

.)

7. Pada penulisan bagian judul referensi, diawali dengan huruf besar saja (Capitalize

Each Word) dan tidak per kata. Contoh: Pedoman pemberdayaan masyarakat bidang

kesehatan (benar), bukan Pedoman Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

(salah).

8. Bila nama penulis kurang atau sama dengan 6 orang, maka nama penulis ditulis

semua. Apabila >6 penulis, maka penulis selanjutnya ditulis “et al”. Contoh: Riski

AG, Baron TH, Davilla NE, Eugene DH, Kawashi T, Kholdun TH, et al. Pedoman

akreditasi rumah sakit kelas C. Jakarta: FK UNI; 2015.

9. Contoh daftar pustaka gaya Vancouver dapat dilihat di bawah ini pada lampiran 1.

Gambar

Gambar 1. Output PLS (Loading Factors)
Gambar 2. Output uji T-Statistic

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah e-learning Teori Dasar Musik bagi calon mahasiswa Sekolah Tinggi Musik Bandung (STiMB), yaitu berupa multimedia

Penyakit gagal ginjal kronik terjadi apabila penyakit ginjal yang berjalan lebih dari 3 bulan, dengan tanda- tanda proteinuria serta penurunan laju

Jumlah yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar HD Beringin Tinggi tergolong sedikit dibandingkan etnis lain di provinsi Jambi seperti Orang Rimba yang memanfaatkan 29

Dengan memperhatikan penelitian sebelumnya, penulis bermaksud menguji kembali pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito dan Indek Harga Saham terhadap Volume Penjualan Saham akan

Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan alat penampil skor otomatis pada papan target dalam olahraga panahan ini bertujuan untuk secara otomatis menampilkan skor yang

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi keakuratan pengenalan fonem dari kata yang telah diucapkan oleh pembicara dengan menggunakan pendekatan distribusi normal dan

1) Perikatan yang ditetapkan dengan ijab-qabul berdasarkan ketentuan syara' yang berdampak pada objeknya. 2) Keterkaitan ucapan antara orang yang berakad secara syara'

LPMP Kepulauan Riau, sesuai dengan tugas dan fungsi, melaksanakan layanan penjaminan mutu pendidikan di tingkat provinsi sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan