LAPORAN TAHUNAN
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
TA 2015
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr Wb.
Alhamdulillah Puji Syukur kita Panjatkan Kehadirat Allah SWT, atas segala Limpahan Rahmat dan Karunianya akhirnya BPBD Provinsi Jawa Tengah dapat menyelesaikan tugas penyusunan Buku Laporan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Tahun Anggaran 2015, dengan lancar.
Melalui buku ini kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah khususnya BPBD Prov. Jawa Tengah menyampaikan Ucapan terimakasih dan penghargaan tinggi kepada:
1. BNPB yang telah memberikan Penguatan bagi BPBD Prov. Jawa Tengah, khususnya dalam bentuk sarana mobilitas, peralatan, logistik, anggaran, dan dukungan personil sehingga Penanganan Bencana di Jawa Tengah dapat berjalan dengan suskes.
2. Bapak Gubernur, Wakil Gubernur, Bapak Sekda, dan Bapak Assisten Kesra yang telah memberikan dukungan anggaran, sarana mobilitas, gedung kantor dan personil, serta kebijakan-kebijakan yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas,
3. DPRD Prov Jawa Tengah terutama Komisi E DPRD Prov Jateng yang telah memberikan dukungan anggaran dan sarana pendukung PB melalui alokasi anggaran untuk kebijakan PB
4. Unsur Pengarah BPBD Prov. Jawa Tengah dari unsur SKPD maupun dari masyarakat Profesional atas kerjasama dan koordinasi yang saling sangat baik dalam upaya-upaya pengurangan risiko bencana,
5. TNI/POLRI atas kerjasama dalam penanggulangan bencana dan penanganan kejadian bencana baik dilapangan maupun dalam posko.
6. Para Relawan yang telah banyak membantu dan berkontribusi langsung dalam penanggulangan bencana yang langsung berhubungan dengan masyarakat terdampak bencana.
7. Para Pemangku Kepentingan atas kerjasamanya selama ini, sehingga koordinasi dalam penanggulangan bencana dapat berjalan dengan lancar.
Kami menyadari bahwa usaha dan upaya yang telah kami lakukan masih terdapat kekurangan dan keterbatasan dalam penanganan bencana di Jawa Tengah. Oleh sebab itu segala bentuk saran dan kritik merupakan masukan yang sangat berharga bagi kami untuk memperbaiki kinerja di tahun mendatang. Sebagai lembaga yang relatif baru, kami menyadari bahwa pengalaman dan kekurangan dilapangan merupakan guru terbaik untuk memacu kami agar menjadi lebih baik lagi. Buku laporan ini dibuat sebagai upaya kami dalam mendokumentasikan seluruh kegiatan dan tentunya masih terdapat banyak hal yang tertinggal dan masih perlu penyempurnaan. Harapan kami buku ini dapat memberikan gambaran secara utuh tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh BPBD Prov. Jawa Tengah mulai dari Pra-bencana, Tanggap Darurat, maupun Pasca-bencana serta pelayanan pada masyarakat. Dengan tersusunnya buku ini mudah-mudahan memberikan manfaat khususnya bagi para pejabat berikutnya, serta sebagai pertanggungjawaban terhadap tugas yang sudah dilaksanakan di samping pertanggung jawaban anggaran yang sudah di laksanakan di BPBD Prov. Jateng.
Sekian Wassalamu’alaikum Wr Wb.
Semarang, Januari 2016
Plt.KEPALA PELAKSANA HARIAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
Drs. Gembong Purwanto N, MT Pembina Tk. I
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... 2 DAFTAR ISI ... 4 DAFTAR TABEL... 7 DAFTAR GAMBAR ... 8 A. PENDAHULUAN ... 9 1. Latar Belakang ... 9 2. Dasar ...14
3. Tugas Pokok dan Fungsi ...16
a. Tugas Pokok ...16 b. Fungsi ...17 4. Rencana Strategis BPBD ...19 a. Visi BPBD ...19 b. Misi ...19 c. Tujuan ...19 d. Sasaran ...19 5. Sumber Anggaran ...20
B. PROGRAM DAN KEGIATAN PB JAWA TENGAH 2015 ...21
1. Urusan, Program dan Kegiatan ...21
2. Tempat Dan Waktu Kegiatan ...30
3. Tahapan dan Rencana Kerja Kegiatan ...30
4. Metode Kegiatan ...31
5. Sasaran Kegiatan ...31
C. CAPAIAN PROGRAM/KEGIATAN PB ...33
1. Realisasi Fisik dan Keuangan ...33
2. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan ...35
a. Seksi Pencegahan ...37
b. Seksi Kesiapsiagaan ...39
3. Bidang Penanganan Darurat ...42
a. Seksi Penyelamatan, Evakuasi Dan Penanganan Pengungsi ...43
4. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi ...46
a. Seksi Rehabilitasi ...47
b. Seksi Rekonstruksi ...48
5. Bidang Logistik dan Peralatan ...49
a. Seksi Logistik ...50
b. Seksi Peralatan ...50
6. Bagian Tata Usaha ...55
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian ...56
b. Subbagian Keuangan ...64
c. Subbagian Program ...65
D. PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA JAWA TENGAH ...69
1. Kerangka Kerja Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana ...69
2 Peringatan Puncak Bulan Pengurangan Risiko Bencana ...71
a. Persiapan ...72
b. Pelaksanaan ...76
c. Hasil ...89
3. Kelembagaan BPBD Kabupaten/Kota ...93
4. Alokasi Dana PB di Jawa Tengah ...95
a. APBD Provinsi Jawa Tengah ...95
b. Bantuan Gubernur Jawa Tengah ...98
c. APBN TA 2015 ... 100
5. Data Personel BPBD ... 107
6. Kejadian Bencana di Jawa Tengah ... 111
7. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Tahun 2015 ... 113
a. Kebijakan dan Strategi Penanggulangan Bencana ... 113
b. Bencana Banjir dan Tanah Longsor ... 117
c. Bencana Kekeringan ... 121
d. Kearifan Lokal Masyarakat Jawa Tengah ... 122
e. Instruksi Gubernur Jawa Tengah ... 125
f. Pencanangan Kota Tangguh se Jawa Tengah ... 126
8. Kerjasama Penanggulangan Bencana 2015 ... 129
a. Mercy Corp Indonesia ... 130
c. Himpunan Mahasiswa ... 136
d. Media Massa ... 136
e. Rakor Dukungan Manajemen PB Tingkat Provinsi ... 138
9. Prestasi dan Penghargaan PB 2015 ... 139
a. Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ... 139
b. Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana ... 139
10. Tantangan, Permasalahan dan Solusi ... 140
E. PENUTUP ... 143
1. Kesimpulan ... 143
2. Saran ... 143
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Daerah Rawan Bencana di Jawa Tengah ... 11
Tabel 2 Indeks Risiko Bencana Indonesia ... 11
Tabel 3 Indeks Risiko Bencana Kabupaten/Kota Se-Jateng ... 12
Tabel 4 Tugas Pokok Bagian/Bidang BPBD Prov Jawa Tengah ... 16
Tabel 5 Fungsi Bagian/Bidang BPBD Prov Jawa Tengah ... 17
Tabel 6 APBD TA 2015 BPBD Prov Jawa Tengah ... 20
Tabel 7 Urusan Pembangunan PB ... 21
Tabel 8 Program dan Kegiatan Pada BPBD Jawa Tengah TA 2015 ... 24
Tabel 9 Realisasi Keuangan Kegiatan BPBD TA 2015 ... 33
Tabel 10 Kegiatan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Tahun 2015 ... 37
Tabel 11 Kegiatan Bidang Penanganan Darurat Tahun 2015 ... 43
Tabel 12 Kegiatan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Tahun 2015 ... 47
Tabel 13 Kegiatan Bidang Logistik dan Peralatan Tahun 2015 ... 50
Tabel 14 Bantuan Hibah Peralatan PB Provinsi Jawa Tengah ... 53
Tabel 15 Kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian ... 57
Tabel 16 Penambahan Aset BPBD Prov Jateng ... 58
Tabel 17 Sarana dan Prasarana Kedinasan Umum Tahun 2015 ... 58
Tabel 18 Sarana dan Prasarana Untuk Kondisi Tertentu Tahun 2015 ... 59
Tabel 19 Kegiatan Subbagian Keuangan ... 65
Tabel 20 Kegiatan Subbagian Program ... 65
Tabel 21 Pembentukan BPBD Kabupaten/Kota Se Jawa Tengah ... 93
Tabel 22 Alokasi Dana PB di Provinsi Jawa Tengah 2015 ... 97
Tabel 23 Alokasi Dana PB Provinsi Jawa Tengah 2013 - 2015 ... 98
Tabel 24 Kriteria dan Nilai Bantuan Bencana (Pergub 77 Tahun 2014) ... 99
Tabel 25 Bantuan Gubernur Jawa Tengah ... 99
Tabel 26 Alokasi Dana PB di Kabupaten/Kota Jawa Tengah ... 105
Tabel 27 Jumlah Pegawai BPBD Provinsi Jawa Tengah ... 107
Tabel 28 Pangkat/Golongan PNS di BPBD Prov. Jawa Tengah ... 107
Tabel 29 Jumlah Pegawai BPBD Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah ... 110
Tabel 30 Kejadian dan Taksiran Kerugian Bencana di Jawa Tengah 2015 ... 112
Tabel 31 Penanganan Relokasi Masyarakat Terdampak Bencana Tanah Longsor di Banjarnegara ... 121
Tabel 32 Kearifan Lokal di Eks Karesidenan Kedu ... 123
Tabel 33 Kearifan Lokal di Eks Karesidenan Surakarta ... 124
Tabel 34 Indikator Kota Tangguh ... 128
Tabel 35 Kegiatan Pada Program TATTs Mercy Corp Indonesia ... 133
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Lokasi Kegiatan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan ...36
Gambar 2 Dokumentasi Kegiatan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan ...42
Gambar 3 Lokasi Kegiatan Bidang Penanganan Darurat ...43
Gambar 4 Dokumentasi Kegiatan Bidang Penanganan Darurat ...46
Gambar 5 Lokasi Kegiatan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi ...47
Gambar 6 Dokumentasi Kegiatan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi ...49
Gambar 7 Lokasi Kegiatan Bidang Logistik dan Peralatan ...50
Gambar 8 Dokumentasi Kegiatan Bidang Logsitik dan Peralatan ...52
Gambar 9 Kegiatan pada Subbagian Program ...68
Gambar 10 Rapat-Rapat Persiapan Peringatan Bulan PRB tahun 2015 ...75
Gambar 11 Peringatan Bulan PRB 2015 ...88
Gambar 12 Struktur Organisasi BPBD Prov Jawa Tengah ... 109
Gambar 13 Kejadian Bencana 2015 ... 112
Gambar 14 Wilayah Bakorwil di Jawa Tengah ... 115
Gambar 15 Mobilisasi dan Kerjasama antar BPBD Kab/Kota di Jawa Tengah ... 116
Gambar 16 Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen Kota Tangguh di Jawa Tengah ... 126
Gambar 17 Sosialisasi dan Penandatanganan MoU dengan Mercy Corp Indonesia ... 131
Gambar 18 Penandatanganan MoU dengan BPKP Jawa Tengah ... 135
Gambar 19 Seminar Menumbuhkan Budaya PRB bagi Generasi Muda ... 136
Gambar 20 Iklan kebencanaan di media cetak ... 137
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Provinsi Jawa Tengah yang terletak di tengah-tengah Pulau Jawa mempunyai luas wilayah Jawa Tengah ± 32.548 km², atau sekitar 25,04% dari luas Pulau Jawa. Luas tersebut dihuni oleh sekitar 33,5 juta jiwa penduduk (BPS Jateng, 2014) yang menempati 29 Kabupaten, 6 Kota, 573 kecamatan, 8.578 desa/kelurahan wilayah administrative Jawa Tengah. Dilihat dari luas wilayahnya, kondisi alam Jawa Tengah dapat dibedakan atas tiga karakteristik utama, yaitu pegunungan, perbukitan, dan dataran, baik dataran dataran pantai dan dataran alluvial. Dataran alluvial dan pantai mendominasi di daerah sisi utara Jawa Tengah, sedangkan daerah pegunungan di Jawa Tengah meliputi Pegunungan Muria, Kendeng. Sedangkan untuk gunung berapi antara lain adalah Gunung Merapi, Slamet, dan Dataran Tinggi Dieng.
Kondisi dan karaktersitik wilayah yang cukup kompleks Provinsi Jawa Tengah, dari aspek geografis, geologis, hidrologis maupun meteorologis mempunyai potensi dan sumber kekayaan alam yang melimpah. Namun disisi yang lain, kondisi tersebut juga berpotensi untuk menimbulkan bencana baik bencana alam maupun non alam, maupun bencana social, seperti Ancaman bencana gempabumi, letusan gunung api, tsunami, kebakaran, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan kekeringan.
Penyelenggaraan penanggulangan bencana menjadi urusan bersama antara pemerintah (Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota), masyarakat dan Lembaga usaha. Undang-undang No. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana memberikan amanat bahwa di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota untuk membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melaksanakan tiga tugas utama Penanggulangan Bencana, yaitu pelaksana, komando dan koordinasi. Dalam rangka melaksanakan dengan tugas dalam Penanggulangan Bencana, yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanggulangan bencana, maka
maupun potensi bencana yang menjadi bagian obyektif dari wilayah Jawa Tengah mutlak diperlukan. Pemahaman yang komprehensif menjadi modal awal dalam melakukan pengelolaan risiko bencana. Risiko bencana merupakan fungsi dari ancaman, kerentanan, dan kapasitas.
Pengelolaan risiko bencana sebagai upaya penanggulangan bencana merupakan kegiatan yang memerlukan partisipasi multisektoral serta yang terkoordinasi dari berbagai lapisan, meliputi masyarakat, terdampak bencana sampai dengan para pengambil keputusan dan kebijakan penanggulangan bencana. Hal ini diamanatkan pula dalam UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang menegaskan bahwa penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara terpadu, sistematis, dan terkoordinasi. Dalam kontek kajian risiko bencana, BNPB telah melakukan kajian risiko bencana 2013 dan diwujudkan dalam bentuk indeks risiko bencana. Risiko bencana merupakan penilaian kemungkinan dari dampak yang diperkirakan apabila bahaya itu menjadi bencana.
Upaya-upaya penanggulangan bencana terus dilakukan mengingat Jawa Tengah sebagai daerah yang mempunyai tingkat ancaman dan risiko bencana yang tinggi dari jenis bencana. Tingginya ancaman dan risiko bencana di Jawa Tengah menjadian provisinsi ini sebagai laboratorium bencana. Hal ini
dapat menjadikan dasar bahwa upaya penyelenggaraan kegiatan
penanggulangan bencana dilakukan atas dasar bahwa masyarakat Jawa Tengah banyak yang menempati daerah rawan bencana. BPBD Jawa Tengah melakukan pendataan/inventarisasi daerah rawan bencana yang meliputi bencana hidrometeorologis, dan bencana lain yang sering terjadi di Jawa Tengah. Mendasarkan data Potensi Desa (Podes, BPS tahun 2011) penduduk di Jawa Tengah adalah 33.679.415 jiwa (jumlah KK: 9.700.942). Data daerah rawan bencana Jawa Tengah disajikan pada tabel berikut:
Tabel 1
Daerah Rawan Bencana di Jawa Tengah
No Bencana Kab Kec Desa/Kel KK
Jml % Jml % Jml % Jml % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Banjir 32 85,71 295 51.5 1.674 19.5 743.264 7.70 2 Longsor 29 82,85 320 55,8 2.136 24,9 642.001 6,4 3 Kekeringan 27 74,28 219 38,2 1.314 15,3 677.952 6,8 4 Angin puting beliung 15 42,85 132 23 752 8,8 282.212 2,9 5 Gempabumi 21 37,14 114 19,9 1.499 17,5 1.416.145 15,1 6 Tsunami 4 11,42 20 3,5 127 1,5 128.186 1,3 7 Gunung api 23 31,42 47 8,2 276 3,2 200.634 2,1 8 Gas Beracun 3 8,57 13 2,3 44 0,5 33.744 1,3 9 Kebakaran Hutan/Lahan 22 62,85 122 21,3 749 8,7 169.498 1,7
Mendasarkan tabel, sejalan dengan data BNPB melalui dokumen Indeks Rawan Bencana Indonesia (BNPB, 2011) dan Indeks Risiko Bencana (BNPB, 2013) yang menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan indeks rawan dan indeks risiko tinggi terhadap bencana. Kajian risiko bencana yang dilakukan BNPB tahun 2013, menempatkan 26 (duapuluh enam) provinsi termasuk kategori risiko tinggi. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2
Indeks Risiko Bencana Indonesia
No PROVINSI SKOR KELAS RISIKO
1 2 3 4
1 Aceh 160 Tinggi
2 Sumatera Utara 150 Tinggi
3 Sumatera Barat 153 Tinggi
4 Riau 147 Tinggi
5 Jambi 142 Sedang
6 Sumatera Selatan 142 Sedang
No PROVINSI SKOR KELAS RISIKO
1 2 3 4
8 Lampung 153 Tinggi
9 Kepulauan Bangka Belitung 162 Tinggi
10 Kepulauan Riau 116 Sedang
11 DKI Jakarta 103 Sedang
12 Jawa Barat 166 Tinggi
13 Jawa Tengah 158 Tinggi
14 Daerah Istimewa Yogyakarta 165 Tinggi
15 Jawa Timur 171 Tinggi
16 Banten 180 Tinggi
17 Bali 170 Tinggi
18 Nusa Tenggara Barat 172 Tinggi
19 Nusa Tenggara Timur 156 Tinggi
20 Kalimantan Barat 157 Tinggi
21 Kalimantan Tengah 141 Sedang
22 Kalimantan Selatan 152 Tinggi
23 Kalimantan Timur 165 Tinggi
24 Sulawesi Utara 151 Tinggi
25 Sulawesi Tengah 158 Tinggi
26 Sulawesi Selatan 167 Tinggi
27 Sulawesi Tenggara 169 Tinggi
28 Gorontalo 140 Sedang
29 Sulawesi Barat 191 Tinggi
30 Maluku 179 Tinggi
31 Maluku Utara 169 Tinggi
32 Papua Barat 154 Tinggi
33 Papua 125 Sedang
Sumbe r: BNPB, IRBI Tahun 2013
Provinsi Jawa Tengah menempati rangking ke-13 dan termasuk risiko tinggi, namun jika dilihat secara lebih rinci, terdapat 22 Kabupaten/Kota termasuk risiko tinggi, dan 13 Kabupaten/Kota lainnya termasuk risiko sedang. Data selengkapnya sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3
Indeks Risiko Bencana Kabupaten/Kota Se-Jateng
No Kabupaten/Kota Skor Kelas Risiko Rangking
Nasional
1 2 3 4 5
1 Cilacap 215 Tinggi 17
No Kabupaten/Kota Skor Kelas Risiko Rangking Nasional 1 2 3 4 5 3 Tegal 213 Tinggi 26 4 Brebes 211 Tinggi 29 5 Banyumas 207 Tinggi 36 6 Pemalang 206 Tinggi 37 7 Kebumen 203 Tinggi 49 8 Demak 184 Tinggi 95
9 Kota Semarang 184 Tinggi 96
10 Pekalongan 183 Tinggi 97 11 Pati 174 Tinggi 153 12 Rembang 172 Tinggi 164 13 Batang 168 Tinggi 175 14 Kendal 167 Tinggi 190 15 Jepara 163 Tinggi 209 16 Grobogan 162 Tinggi 220 17 Purbalingga 159 Tinggi 226 18 Boyolali 159 Tinggi 227 19 Banjarnegara 150 Tinggi 289 20 Blora 150 Tinggi 290
21 Kota Pekalongan 148 Tinggi 306
22 Wonogiri 146 Tinggi 313 23 Magelang 143 Sedang 326 24 Semarang 143 Sedang 327 25 Temanggung 143 Sedang 328 26 Sragen 142 Sedang 334 27 Wonosobo 135 Sedang 358 28 Kudus 132 Sedang 378 29 Karanganyar 130 Sedang 388 30 Klaten 123 Sedang 414
31 Kota Tegal 117 Sedang 441
32 Kota Magelang 108 Sedang 459
33 Sukoharjo 93 Sedang 482
34 Kota Salatiga 91 Sedang 485
35 Kota Surakarta 80 Sedang 490
Indeks risiko bencana dihitung dari potensi kemungkinan korban dan dampak yang akan ditimbulkan dari kejadian bencana. Perhitungan indeks risiko bencana ditekankan pada potensi kemungkinan dan besarnya dampak yang diukur dari keterpaparan (exposure) dari setiap bahaya (single hazard) dan gabungan dari beberapa hazard yang ada (multi hazard), dengan memperhatikan parameter-parameter bahaya, kerentanan dan kapasitas sebagai penghitungan risiko bencana.
Dalam rangka meminimalisasi tingkat risiko bencana diperlukan perhatian yang serius terhadap upaya-upaya pengurangan risiko bencana, baik dari aspek kelembagaan maupun operasional penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan mengutamakan upaya pencegahan, pengurangan risiko bencana, dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Usaha pengurangan risiko bencana dan kesiapsiagaan merupakan tindakan untuk meminimalkan dampak bencana terhadap kehidupan manusia sehingga kerugian jiwa dan materil serta kerugian lainnya.
2. Dasar
a. Undang-undang Republik Indonesia No.10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah.
b. Undang-undang Republik Indonesia No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
c. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.
d. Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
e. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
f. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Daerah Provinsi Jawa Tengah. g. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No 11 Tahun 2009 tentang
h. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 17 Tahun 2014 tentang APBD Prov Jawa Tengah TA 2015
i. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 3 Tahun 2015 tanggal 9 Oktober 2015 tentang Perubahan APBD Prov Jawa Tengah TA 2015
j. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 101 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah.
k. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 78 tahun 2014 tentang Penjabaran APBD Prov Jawa Tengah TA 2015
l. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 46 tahun 2015 tentang Penjabaran perubahan APBD Prov Jawa Tengah TA 2015
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan APBD TA 2015.
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
o. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 101 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov.Jateng p. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No 3 Tahun
2008 tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. q. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 77 tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Gubernur No. 78 Tahun 2009 Tentang Pedoman Tata cara pemberian bantuan akibat bencana di Prov Jawa Tengah
r. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No 120/42/2010 tentang Penetapan Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah Periode 2010-2015.
s. DIPA Kementerian Dalam Negeri TA 2015 No. SP.010.0300. tanggal 18 Mei 2015 (Dana Dekonsentrasi Kementerian Dalam Negeri)
t. DPA APBD Provinsi Jawa Tengah pada BPBD Jawa Tengah TA 2015; u. Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 360/7 Tahun 2014 tanggal
1 Desember 2014 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Angin, Banjir dan Tanah Longsor di Prov. Jawa Tengah terhitung mulai tanggal 1
3. Tugas Pokok dan Fungsi a. Tugas Pokok
Sesuai ketentuan Pasal 2, Peraturan Gubernur Jawa Tengah No: 101 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah, bahwa Sekretariat BPBD Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanggulangan bencana daerah. Tugas pokok di bagian/Bidang BPBD Prov Jawa tengah adalah sebagai berikut.
Tabel 4
Tugas Pokok Bagian/Bidang BPBD Prov Jawa Tengah
No BAGIAN/BIDANG TUGAS
1 2 3
1 Tata Usaha Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
teknis, pembinaan, pengkoordinasian, pelayan-an administrasi, dpelayan-an pelakspelayan-anapelayan-an dibidpelayan-ang program, keuangan, umum dan kepegawaian
2 Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang pencegahan dan kesiapsiagaan bencana.
3 Penanganan
Darurat
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang penyelamatan, evakuasi,penanganan pengungsi serta penyediaan sarana dan prasarana darurat
4 Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang rehabilitasi dan rekonstruksi
5 Logistik dan
Peralatan
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang penyediaan logistik dan peralatan
Selain masing-masing tugas sesuai bagian/bidang tersebut, tiap-tiap bidang/bagian melaksanakan pula tugas-tugas lain yang diberikan oleh KALAKHAR BPBD sesuai dengan tugas dan fungsinya.
b. Fungsi
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3, Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 101 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah, bahwa Sekretariat BPBD mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang penanggulangan bencana.
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang bencana.
3. Pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan tugas di bidang pencegahan dan kesiapsiagaan, penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi, logistik dan peralatan lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota.
4. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang penanggulangan bencana. 5. Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah
tangga dan ketatausahaan di lingkungan BPBD.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Tabel 5
Fungsi Bagian/Bidang BPBD Prov Jawa Tengah
No BAGIAN/BIDANG FUNGSI
1 2 3
1) Tata Usaha 1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan
teknis, pembinaan, pengkoordinasian,
pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang program;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan
teknis, pembinaan, pengkoordinasian,
pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang keuangan;
No BAGIAN/BIDANG FUNGSI
1 2 3
teknis, pembinaan, pengkoordinasian,
pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian;
2) Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pencegahan bencana;
2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang kesiapsiagaan bencana
3) Penanganan Darurat 1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan
teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang penyelamatan, evakuasi dan
penanganan pengungsi;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penyediaan sarana dan prasarana darurat;
4) Rehabilitasi dan Rekonstruksi
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang rehabilitasi;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang rekonstruksi
5) Logistik dan Peralatan
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penyediaan logistik;
2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penyediaan peralatan
4. Rencana Strategis BPBD
Rencana strategis BPBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 - 2018 telah ditetapkan sesuai Surat Keputusan Kalakhar BPBD Prov Jawa Tengah No. 360.2/835/2014 tanggal 14 Mei 2014 tentang Rencana Strategis BPBD Prov Jawa Tengah tahun 2013-2018. Renstra tersebut menggambarkan visi, misi, tujuan dan sasaran BPBD Prov Jawa Tengah sebagai berikut:
a. Visi BPBD
Mewujudkan Masyarakat Jawa Tengah yang Tangguh dalam
Penanggulangan Bencana b. Misi
1) Mengembangkan Tata Kelola Penanggulangan Bencana yang handal 2) Memperkuat Kapasitas Kelembagaan Penanggulangan Bencana 3) Memberdayakan masyarakat dalam Penanggulangan Bencana 4) Membangun kerjasama antar Pemangku Kepentingan PB
5) Pemanfaatan iImu pengetahuan dan teknologi untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana
c. Tujuan
1) Mewujudkan regulasi penanggulangan bencana yang memadai; 2) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana; 3) Meningkatkan sumber daya aparatur dan sarpras yang handal dalam
penanggulangan bencana;
4) Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana;
5) Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam penanggulangan
bencana;
6) Membangun jejaring dan kerjasama strategis dengan para pemangku kepentingan penanggulangan bencana;
7) Mengembangkan dan membangun basis data dan informasi bencana kepada seluruh pemangku kepentingan penanggulangan bencana Jawa Tengah dan nasional.
d. Sasaran
2) Terintegrasinya dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (umum dan tematik) dalam dokumen rencana pembangunan daerah
3) Terpenuhinya sumber daya yang siap dalam penanggulangan bencana 4) Terpenuhinya sarana dan prasarana penanggulangan bencana
5) Penguatan dan Sinergi Kelembagaan PB Jawa Tengah
6) Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk mengenali dan mengantisipasi ancaman bahaya
7) Terwujudnya kemandirian masyarakat dalam penyelenggaraan PB
8) Terbentuknya jejaring dan kerjasama kelompok / komunitas masyarakat, dunia usaha, dan lembaga peduli bencana dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana
9) Tersedianya pusat data informasi bencana, basis data dan informasi bencana Jateng terkini
10) Termanfaatkannya teknologi tepat guna untuk PB dengan
memperhatikan kearifan lokal 5. Sumber Anggaran
Penyelenggaraan program dan kegiatan penanggulangan bencana pada BPBD Jawa Tengah dibiayai melalui dana APBD Prov Jawa Tengah Tahun anggaran 2015. Pembiayaan belanja daerah meliputi belanja langsung dan belanja tidak langsung pada TA 2015 adalah sebesar Rp.37.357.553.000,- (tiga puluh tujuh milyar tiga ratus lima puluh tujuh juta lima ratus lima puluh tiga ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 6
APBD TA 2015 BPBD Prov Jawa Tengah
No Belanja APBD + / - MURNI Perubahan 1 2 3 4 5 a BTL 9.048.277.000 9.499.459.000 + 451.182.000,- 4,99 % b BL 23.096.226.000 27.858.094.000 + 4.761.868.000,- 17,82 % c Total 32.144.503.000 37.357.553.000 + 5.213.050.000,- 14.21 %
B. PROGRAM DAN KEGIATAN PB JAWA TENGAH 2015
1. Urusan, Program dan Kegiatan
Urusan wajib pembangunan yang dilaksanakan BPBD Prov Jawa Tengah adalah urusan wajib SOSIAL. Mengingat bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan urusan bersama, maka BPBD Prov Jawa Tengah turut serta dalam mengelola beberapa urusan pemerintahan yang membidangi beberapa program. Urusan pemerintahan dan program yang dikelola BPBD Prov Jawa Tengah disajikan sebagaimana tabel berikut ini.
Tabel 7
Urusan Pembangunan PB
No URUSAN PROGRAM Kegiatan
1 2 3 4
1 Sosial Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana 32 kegiatan
2 Perhubungan Pos, Telekomunikasi, Meteorologi, Dan SAR 5 kegiatan
3 Komunikasi Dan
Informatika
Pengembangan Komunikasi, Informasi, Dan Media Massa 1 kegiatan 4 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah ,Perangkat Daerah, Kepegawaian, Dan Persandian
1) Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
2) Program Perencanaan Pembangunan
Daerah Rawan Bencana
1 Kegiatan 6 kegiatan
5 Pendukung Program 1) Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
3) Peningkatan Disiplin Aparatur
4) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
26 kegiatan
6 Pendidikan Program Pendidikan Non Formal Dan Informal 1 kegiatan
Alokasi anggaran belanja langsung penyelenggaraan penanggulangan bencana pada BPBD Prov Jawa Tengah TA 2015 digunakan untuk membiayai 10 program dan 72 kegiatan dalam rangka penyelenggaraan penanggulangan bencana baik pra, saat dan pasca bencana melalui pengurangan kerentanan
dan peningkatan kapasitas masyarakat. Program dan kegiatan yang dilaksanakan BPBD Prov Jawa Tengah dilaksanakan untuk melaksanakan visi dan misi BPBD Prov Jawa Tengah serta mendukung capaian visi dan misi Gubernur Jawa Tengah 2013 - 2018. Sasaran pelaksanaan program pada BPBD Provinsi Jawa Tengah TA 2015, adalah sebagai berikut:
a. Program Pelayanan Perkantoran
Program ini merupakan program untuk pelayanan perkantoran baik pelayanan internal maupun eksternal, sehingga terjalin komunikasi yang baik antar lembaga.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pada tahun ini, terbangun 1 (satu) unit gedung logistic dan peralatan PB untuk mendukung pengelolaan logistic dan peralatan agar sesuai dengan standar pengelolaan logistic sehingga stok logistic dan peralatan aman dan tidak rusak. Pengadaan 2 (dua) unit mobil double cabin untuk operasional penanganan bencana
c. Program Peningkatan Peningkatan Disiplin Aparatur
Digunakan untuk pengadaan pakaian dinas di lingkungan BPBD Prov Jawa Tengah
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Dilaksanakan untuk 4 kegiatan dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur 400 orang aparatur. Melalui program ini pula telah ditandatangani Nota kesepahaman (MoU) antara BPBD Prov Jawa Tengah dengan BPKP Jawa Tengah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan melakukan pendampingan dalam pengelolaan dana bencana
e. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana
Program ini diorientasikan untuk penysusunan pedoman dan dokumen dalam rangka mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana antara lain dengan menyusun 3 (tiga) hasil kajian studi tentang kearifan local masyarkat di JaWa Tengah dalam menghadapi ancaman bencana,
penjaringan saran dan masukan dalam rangka penyusunan rencana kerja tahunan serta pelaporan-pelaporan kejadian bencana.
f. Program Pos, Telekomunikasi, Meteorologi dan SAR
Program ini dilaksanakan dengan mewujudkan penanganan bencana yang lebih baik melalui kegiatan pemantauan dan pelatihan pertolongan SAR pada event-event masyarakat serta percepatan respon terhadap penanganan bencana dengan melibatkan peserta ralawan, masyarakat dan aparatur.
g. Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Program ini terdiri dari 32 (tiga puluh dua) kegiatan. Beberapa kegiatan prioritas dan strategis antara lain dengan membentuk 8 (delapan) desa tangguh bencana, pemenuhan kebutuhan logistic dan material bencana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak bencana dan membackup kebutuhan logistic di 35 kabupaten/kota, pembangunan alat sistem peringatan dini bencana, pelatihan para pemangku kepentingan dalam rangka penghitungan dampak kerusakan dan kerugian akibat bencana, dan simulasi/gladi penanganan bencana bagi masyarakat, relawan.
h. Program Pendidikan Formal dan Informal
Melalui kegiatan pendidikan kemasyarakatan, BPBD telah melatih lebih dari 2.100 orang yang terdiri dari masyarakat, relawan dan para pelajar untuk pelatihan dalam penanganan darurat.
i. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa
Untuk publikasi dan sosialisasi tentang kebencanaan bagi masyarakat di jawa tengan melalui media massa baik elektronik (televisi dan radio) maupun cetak.
j. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Diwujudkan dalam sinergitas pelaporan dan percepatan respon terhadap bencana melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi baik radio maupun jaringan komunikasi internet
Sasaran dan keluaran yang dicapai masing-masing program dan kegiatan adalah sebagaimana tabel berikut.
Tabel 8
Program dan Kegiatan Pada BPBD Jawa Tengah TA 2015
NO. PROGRAM / KEGIATAN KELUARAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN
1 2 4 5
I PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1
Kegiatan Penyediaan Jasa
Surat-menyurat Tersedianya pelayanan administrasi surat menyurat BPBD Provinsi Jawa Tengah selama 1 tahun
Lancarnya pelaksanaan kegiatan surat menyurat di Kantor BPBD Jateng
2
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik selama 1 tahun
Terselenggaranya kegiatan perkantoran dengan baik dan lancar
3 Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah Tersedianya penyediaan jasa jaminan/premi asuransi barang milik daerah selama 1 Tahun
Terjamin dan lancarnya tugas dalam penggunaan barang milik daerah di BPBD Prov. Jateng 4
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
Terselenggaranya Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas selama 1 tahun
Terwujudnya pelaksanaan tugas jasa kebersihan kantor/rumah dinas di Set. BPBD dengan baik 5 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya ATK selama 1 Tahun Lancarnya tugas-tugas administrasi perkantoran diBPBD
Prov. Jateng
6 Kegiatan Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan Tersedianya barang cetak dan penggandaan selama 1 Tahun Terlaksananya kelancaran kegiatan administrasi perkantoran di Set BPBD Prov. Jateng 7 Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/
Penerangan Bangunan Kantor
Tersedianya Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor selama 1 tahun
Terpenuhinya kelancaran kegiatan administrai perkantoran diSet BPBD Prov. Jateng
8 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Tersedianya Peralatan Rumah Tangga selama 1 tahun Terpenuhinya kelancaran kegiatan perkantoran di BPBD Prov. Jateng
9
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- undangan
Tersedianya bahan bacaan dan buku perundang-undangan di Kantor BPBD Jawa Tengah
Meningkatnya pengetahuan aparatur BPBD Jateng serta bahan referensi pengetahuan bidang kebencanaan
10 Kegiatan Penyediaan Makanan
Minuman Terpenuhinya kebutuhan makan minum untuk kegiatan-kegiatan di Kantor BPBD Jawa Tengah
Terwujdunya kelancaran dalam pelaksanaan berbagai pelak-sanaan kegiatan di BPBD Jateng 11 Kegiatan Rapat-rapat
Koordinasi dan Konsultasi Di luar Daerah
Terpenuhinya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di dalam daerah dan diluar daerah
Terselenggaranya berbagai kegiatan fasilitasi dan koordinasi serta kerja-sama dalam rangka penyelenggaraan PB di Jateng 12 Kegiatan Jasa Pelayanan
Perkantoran Terpenuhinya pembayaran jasa pelayanan perkantoran di Kantor BPBD Jawa Tengah
Terselenggaranya kegiatan jasa pelayanan perkantoran di BPBD Jateng secara tertib dan lancar
NO. PROGRAM / KEGIATAN KELUARAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN
1 2 4 5
13 Kegiatan Penyediaan Sarana
Kesehatan Tersedianya obat-obatan bagi aparatur BPBD serta terlak-sananya general check up bagi aparatur BPBD Prov. Jateng
Terjaminnya kesehatan karyawan kantor BPBD Provinsi Jawa Tengah
II PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1 Kegiatan Pembangunan
Gedung Kantor Tersedianya gedung Logistik dan Peralatan PB Tersedia 1 gedung logistik dan Peralatan PB 2 Kegiatan Pengadaan
Kendaraan Dinas/Operasional Tersedianya 3 unit kendaraaan dinas BPBD Provi Jawa Tengah Lancarnya pelaksanaan kedinasan operasional lapangan 3 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala Gedung Kantor Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor BPBD Provinsi Jawa Tengah
Terawatnya kondisi gedung kantor Set BPBD Prov. Jateng
4 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala Mobil Jabatan Terlaksananya perawatan mobil jabatan terawatnya mobil jabatan dalam mendukung tugas perkantoran 5 Kegiatan Pemeliharaan Rutin
/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Terlaksananya perawatan kendaraan dinas/operasional Sekretariat BPBD Prov.Jateng Terlaksananya perawatan kendaraan dinas/operasional BPBD Prov.Jateng 6 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor /Rmh tangga BPBD Prov. Jateng
Terawatnya peralatan kantor dan rumah tangga Set BPBD Prov. Jawa Tengah
7 Kegiatan Peningkatan Sarana
Prasarana Kantor Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kantor BPBD Prov. Jawa Tengah
Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana kantor BPBD Prov. Jateng
8 Kegiatan Rehab Gedung Kantor Terlaksana pengadaa 1 unit lift
Gedung BPBD Lancarnya dukungan kegiatan perkantoran di Gedung BPBD III PROGRAM PENINGKATAN PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
1 Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya
Tersedianya pakaian dinas dan perlengkapannya untuk karyawan BPBD Prov. Jateng
Meningkatnya keseragaman dan disiplin aparatur BPBD Provinsi Jawa Tengah
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 1 Kegiatan Pendidikan dan
Pelatihan Formal Terselenggaranya diklat formal bagi aparatur, masyarakat, pelajar dan relawan PB Jateng
Meningkatnya kapasitas aparatur,masyarakat dalam penanggulangan bencana Jateng 2
Kegiatan Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan Terselenggaranya Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan dan diklat PB untuk aparatur BPBD Kab/Kota se-Jateng
Meningkatnya kapasitas aparatur dalam penyelenggaraan PB di Prov.Jateng
3
Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
Terselenggaranya Bintek Penanggulangan Bencana di Provinsi Jawa Tengah
Meningkatnya kapasitas
penanggulangan bencana mellaui penyusunan renkon dan kerjasama bidang PRB di Prov. Jateng
NO. PROGRAM / KEGIATAN KELUARAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN 1 2 4 5 4 Kegiatan Peningkatan Kapasitas/Kualitas Sumberdaya Manusia Terlaksananya diklat/seminar/ simposium/workshop bagi aparatur Sekretariat BPBD Provinsi Jawa Tengah
Peningkatan kapasitas karyawan Kantor BPBD Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan V PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL
1
Kegiatan Pendidikan
Kemasyarakatan Terselenggaranya Pendidikan Kemasyarakatan bagi pelajar, aparatur dan masyarakat: - simulasi penanganan darurat bencana (1100 orang) - sosialisasi pengurangan resiko bencana (1000 orang)
Meningkatnya kemampuan masyarakat, pelajar, dan relawan penanggulangan bencana dalam penanganan darurat bencana VI PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RAWAN BENCANA
1 Kegiatan Penyusunan Studi-Studi Bidang Kebencanaan (Disaster Study)
Tersusunnya Studi-studi Bidang Kebencanaan (Disaster Study) di Jawa Tengah
Meningkatnya ketangguhan masyarakat dalam
penanggulangan bencana
2
Kegiatan Perencanaan Bidang
Kebencanaan Terciptanya sistem perencanaan pembangunan di BPBD Provinsi Jawa Tengah secara
terintegrasi, terkoordinasi, dan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan kebencanaan Provinsi Jawa Tengah
3
Kegiatan Koordinasi Mitra Praja
Utama Bidang Kebencanaan Terselenggaranya Koordinasi Mitra Praja Utama Bidang Kebencanaan
Terjalin kerjasama PB antar wilayah
4 Kegiatan Penyusunan Dokumen Tematik Bidang Kebencanaan Tersedianya dokumen Penanggulangan Bencana Jateng Meningkatnya ketangguhan masyarakat dalam penanggulangan bencana 5 Kegiatan Sinergi Penguatan Kelembagaan Bidang
Kebencanaan
Terselenggara 2 kegiatan Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
Sinergi Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana Jateng 6 Kegiatan Koordinasi Lintas Wilayah dan Lintas Sektor
Bidang Kebencanaan
Terselenggara kegiatan Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
Sinergi Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Lintas Wilayah dan Sektor
VII PROGRAM POS, TELEKOMUNIKASI, METEOROLOGI DAN SAR 1
Kegiatan Pengendalian Evaluasi dan Pelaporan Kebencanaan
Terselenggaranya pengendalian, evaluasi dan pelaporan
kebencanaan Prov. Jateng
Terintegrasi, terkendali dan terkoordinasinya pelaksanaan kegiatan kebencanaan secara terpadu dan berkesinambungan 2
Bintek SAR dan Latihan Gabungan Penyelamatan, Evakuasi dan Penanganan Pengungsi
Terselenggaranya Bintek SAR dan Latihan Gabungan Penyelamatan,Evakuasi dan Penanganan Pengungsi
Terciptanya para relawan dan aparatur pemerintah yang memiliki kemampuan profesional dalam PB
3 Pengembangan PUSDALOPS Tanggap Darurat / SAR Terselenggaranya Latihan Komando Tanggap Darurat Bencana dan Latihan Komando
Terciptanya relawan masyarakat dan aparatur pemerintah yang memiliki kemampuan profesional
NO. PROGRAM / KEGIATAN KELUARAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN
1 2 4 5
Tim Reaksi Cepat (TRC) PB bagi aparatur, relawan dan masyarakat Jawa Tengah
dlm penanganan bencana
4
SAR Pada Event Angkutan Lebaran, Natal, Tahun Baru dan Sedekah laut/Sura
Terselenggaranya Operasi SAR pada Event Tertentu dan Hari-Hari Khusus
Terwujudnya kesiapsiagaan dan keamanan dalam menghadapi bencana pada event-event tertentu(Lebaran dan Lomban/ Sedekah Laut)
5
Kegiatan Koordinasi dan Dukungan Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten/Kota se Jawa Tengah
Terselenggaranya fasilitasi dan koordinasi penanganan kerusakan infrastruktur pasca bencana di Jawa Tengah
Terkoordinasi dan terpantaunya kegiatan pembangunan infrastruktur penanggulangan bencana di Jawa Tengah IX PROGRAM PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
1
Kegiatan Penyusunan Peta Resiko Bencana Provinsi Jawa Tengah
Tersusunnya peta risiko bencana kekeringan di 6 kabupaten/Kota di Jawa Tengah
Teridentifikasinya daerah rawan bencana untuk mitigasi
&pengurangan risiko bencana kekeringan di 6 kab/kota di Jateng
2
Kegiatan Pengembangan
Budaya Sadar Bencana Terselenggaranya 3 kali dialog interaktif kebencanaan di Provinsi Jawa Tengah (1 kali dialog di TVRI Jawa Tengah, dan 2 kali di radio
Meningkatnya pemahamanan masyarakat dan aparatur pemerintah terhadap bahaya bencana dan penanggulangannya
3 Kegiatan Pengembangan Desa Siaga Bencana Terciptanya 2 desa siaga bencana Jawa Tengah Terciptanya masyarakat yang tangguh dan siaga menghadapi bencana
4
Kegiatan Gladi Manajemen
Bencana Terselenggaranya gladi manajemen bencana bagi aparatur, relawan dan masyarakat umum lainnya di Provinsi Jawa Tengah
Meningkatnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan aparat dalam pencegahan dan pengurangan risiko bencana serta terkoordina-sinya mekanisme sistem komando tanggap darurat PB
5
Kegiatan Evaluasi,
Pemantauan, dan Penyusunan Pedoman Penanganan Darurat
Terselenggaranya evaluasi, pemantauan penyusunan pedoman penanganan darurat di Provinsi Jawa Tengah
Terintegrasinya pedoman penanganan darurat di seluruh kabupaten/kota
6 Kegiatan Koordinasi Teknis Penanggulangan Bencana Terlaksananya koordinasi teknis penyelenggaraan penanggulangan bencana
Terpantaunya kegiatan penyelenggaraan PB di Jawa Tengah sebagai bahan kebijakan 7 Kegiatan Pedoman dan Kebijakan Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
Terselenggara rapat koordinasi penyusunan rencana strategis dan Indikator kinerja BPBD
tersusunnyarenstra dan indicator kinerja utama BPBD Jawa Tengah
8
Kegiatan Kordinasi
Penanganan Rehabilitasi Pasca Bencana di Jawa Tengah
Terselenggaranya rapat koordinasi penanganan rehabilitasi pasca bencana di Jateng
Terpantau dan terkoordinasinya kegiatan rehabilitasi pasca bencana di Jateng
NO. PROGRAM / KEGIATAN KELUARAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN
1 2 4 5
9 Kegiatan Kordinasi Penanganan Rekonstruksi Pasca Bencana di Jateng
Terselenggara rapat koordinasi penanganan rekonstruksi pascabencana Jateng
Meningkatnya keg rekonstruksi bencana Jawa Tengah
10
Kegiatan Pembelajaran
Wawasan Kebencanaan Terciptanya pembelajaran dan komparasi penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah lain
Terciptanya tatanan
penyelenggaraan PB di Provinsi Jawa Tengah yang lebih optimal
11
Kegiatan Pengembangan Forum Pengurangan Risko Bencana (PRB) Provinsi Jawa Tengah
Terselenggaranya pengembangan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Provinsi Jawa Tengah
Terbentuknya kepengurusan II Forum Pengurangan Risiko Bencana (F PRB) di Jateng
12 Kegiatan Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana
Terlaksananya identifikasi dan sosialisasi daerah rawan bencana di Prov Jawa Tengah
Teridentifikasinya daerah rawan bencana se- Jawa Tengah
13 Kegiatan Koordinasi Pengurangan Risiko Bencana Terlaksananya Pengurangan Resiko Bencana (PRB) di Provinsi Jawa Tengah
Terwujudnya peningkatan kapasitas Pengurangan Resiko Bencana (PRB) di Provinsi Jateng
14
Kegiatan Koordinasi Pengembangan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Reduksi Bencana
Terlaksana rakor pengembangan dan pemanfaaatan CSR dalam bencana
Meningkatnya kepedulian dan dukungan dunia usaha dalam Pennaggulangan bencan adan meningkatkan ketangguhan masyarakat
15 Kegiatan Penyusunan Rencana Kontinjensi (Contingency Plan) Tersedia dokumen rencana kontinjensi PB Banjir Jateng Meningkatnya ketangguhan masyarakat dalam PB banjir 16 Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas
(PRBBK)
Terselenggaranya fasilitasi pengurangan risiko bencana berbasis pesantren di Jateng
Meningkatnya kapasitas dan ketangguhan masyarakat dalam PB
17
Kegiatan Manfaat dan Dampak Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Tersedianya dokumen analisis manfaat dan dampak rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Jawa Tengah
Meningkatnya kapasitas masyarakat sbg dampak
rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Jawa Tengah
18 Kegiatan Pemasangan Rambu Jalur Evakuasi pada Daerah Rawan Bencana
Terpasangnya Rambu Jalur Evakuasi pada Daerah Rawan Bencana di Jawa Tengah
Meningkatnya kapasitas dan ketangguhan masyarakat dan kesiapan menghadapi bencana 19
Pengembangan Sistem
Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor (Early Warning System) Berbasis Masyarakat
terpasangnya 2 alat Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor (Early Warning System) Berbasis Masyarakat
Meningkatnya upaya mitigasi dan kesiapan masyarakat terhadap ancaman bencana,
20
Kegiatan Peningkatan
Koordinasi dan Kerjasama Data dan Informasi Bencana
Tersedianya posko siaga dan penanganan darurat di Provinsi Jawa Tengah
Terpantaunya kejadian bencana di Jawa Tengah sehingga dapat dilakukan antisipasi dan reaksi cepat dalam PB
21 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Tim Reaksi Cepat Bencana
Terselenggaranya bantuan penanganan darurat oleh TRC PB Provinsi Jawa Tengah
Terselenggaranya kegiatan operasional TRC di seluruh Jawa Tengah
22 Kegiatan Pengembangan Kebijakan dan Kemitraan Penanggulangan Bencana
Terselenggaranya pembayaran honorarium dan perjalanan dinas Unsur Pengarah BPBD Provinsi
Adanya masukan/advise kepada unsur pelaksana BPBD secara terfokus dan integral dan
NO. PROGRAM / KEGIATAN KELUARAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN
1 2 4 5
antara Unsur Pengarah BPBD Jawa Tengah dengan
Pemangku Kepentingan PB
Jawa Tengah bermanfaat bagi penyelenggaraan PB di Provinsi Jawa Tengah
23
Kegiatan Pemulihan, dan Peningkatan Sosial Ekonomi PascaBencana
Terlaksananya pelatihan rehabilitasi rekonstruksi bagi masyarakat terdampak bencana
Terwujudnya koordinasi, pemulihan dan rehabilitasi rekonstruksi Pasca bencana
24
Kegiatan Pelatihan Teknis Penilaian Damage and Losses Assesment dan JITU PASNA
Terselenggaranya pelatihan DaLA bagi aparatur PB di Jawa Tengah
Terwujudnya kemampuan aparatur dalam menghitung kerugian dan kerusakan akibat bencana di Jateng secara cepat dan tepat 25 Kegiatan Koordinasi Penanganan bencana terselenggaranya koordinasi dan konsolidasi logistik dan material
bencana
Tersinergi dan sinkronnya upaya PRB di Jawa Tengah
26 Kegiatan Pengembangan Masyarakat Tangguh Bencana meningkatnya ketangguhan masyarakat di 8 desa rawan bencana
Meningkatnya ketangguhan masyarakat di daerah rawan bencana
27
Kegiatan Koordinasi Pemetaan dan Monitoring Evaluasi Peralatan PB
Terselenggaranya koordinasi daerah logistik dan peralatan bencana serta data dan
informasi peralatan PB di Jateng
Pemerataan kapasitas sumberdaya PB
28 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Peralatan Bencana Jateng
Terlaksananya pengadaan peralatan bencana Provinsi Jawa Tengah
Terwujudnya kesiapsiagaan (antisipasi) peralatan dalam menghadapi bencana 29
Kegiatan Koordinasi Logistik
dan Peralatan Bencana Terselenggaranya rapat koordinasi daerah logistik dan peralatan bencana Provinsi Jawa Tengah
Terwujudnya tatanan pengelolaan manajemen logistik dan peralatan bencana yang ideal di Kab/Kota se-Jateng
30
Kegiatan Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Logistik masyarakat Terdampak Bencana
Terselenggaranya Kegiatan Pengadaan Logistik Bencana di Jawa Tengah
Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terdampak bencana
31 Kegiatan Sinergitas Multisektor Pasca Bencana di Jateng Terselenggaranya Koordinasi dan sinkronisasi sektor terdampak bencana
Tersinerginya upaya rehab rekaon pasca bencana di jawa tengah
32 Kegiatan Pencegahan dan Kesiapsiagaan PB Kawasan Gunung api
Terselenggara koordinasi, pencegahan, dan kesiapsiagaan PB Kawasan api
Terwujudnya, koordinasi, pencegahan, dan kesiapsiagaan PB Kawasan gn api
X PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI 1 Kegiatan Pengembangan Pemanfaatan Teknologi
Informasi Untuk PB
Tersedianya teknologi Informasi
untuk PB di Jateng Meningkatnya kapasitas masyarakat dlm PB di Jateng XII PROGRAM PENGEMBANGAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN MEDIA MASSA
1
Kegiatan Peningkatan Pusat Informasi Bencana (PIB) Provinsi JawaTengah
Tersebarnya publikasi dan informasi kpd masyarakat dalam PB melalui media TV, media cetak (koran) Radio, dan publikasi lain
Meningkatnya pemahaman masyarakat dalam PB melalui informasi kebencanaan di media cetak (koran) TV, radio, dan publikasi (leaflet, poster)
2. Tempat Dan Waktu Kegiatan a. Lokasi Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meliputi 29 kabupaten dan 6 kota, dan untuk koordinasi dan konsultasi disesuaikan dengan kewenangan instansi terkait maupun undangan.
b. Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan selama 1 (satu) tahun anggaran yaitu 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015
3. Tahapan dan Rencana Kerja Kegiatan
Tahapan dan rencana kerja kegiatan secara umum dibedakan menjadi persiapan, pelaksanaan serta pelaporan.
a. Persiapan
Persiapan kegiatan dilaksanakan antara lain adalah
1) Penyusunan dan penetapan panitia pelaksana kegiatan melalui Surat Keputusan Kalakhar BPBD Jawa Tengah
2) Pencermatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran kegiatan
3) Penyusunan rencana operasional kegiatan selama 1 tahun anggaran 4) Penyusunan dan pembagian jadwal kegiatan pada masing-masing
Bidang/Bagian b. Pelaksanaan Kegiatan
1) Pra pelaksanaan
a) Penyusunan kerangka acuan kerja kegiatan (TOR) b) Surat undangan peserta dan narasumber
2) Pelaksanaan kegiatan dalam berbagai bentuk kegiatan (Sosialisasi, rapat koordinasi, workshop, dialog interaktif, gladi, lokalatih, FGD, dll) 3) Evaluasi pelaksanaan kegiatan pada masing-masing sasaran kegiatan c. Penyusunan Laporan
1) Laporan kegiatan pada masing-masing sub kegiatan
2) Laporan pelaksanaan kegiatan dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab pelaksanaan keseluruhan kegiatan.
4. Metode Kegiatan
a. Koordinasi dan pengamatan langsung di Kabupaten/Kota terutama di BPBD Kabupaten/Kota atau SKPD yang membidangi penanggulangan bencana bagi yang belum membentuk BPBD Kabupaten/Kota
b. Konsultasi dan koordinasi dengan instansi pusat, yaitu : 1) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
2) Kementerian Dalam Negeri cq Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum 3) Kementerian/Lembaga dan Instansi terkait termasuk instansi vertikal di Jawa Tengah (PVMBG, BPPTKG, BMKG, LKPP, BASARNAS, BPKP, dll)
4) TNI/POLRI
c. Koordinasi dengan SKPD terkait dilingkungan Provinsi Jawa Tengah terutama SKPD yang termasuk dalam pengampu kebencanaan
1) unsur pengarah dari unsur pemerintah: a) Badan Lingkungan Hidup (BLH), b) Dinas Sosial (Dinsos),
c) Dinas Kesehatan (Dinkes),
d) Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), e) Dinas Ciptakarya dan Tata ruang (Cipkataru), f) Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA), 2) SKPD terkait dengan kebencanaan:
Badan Kesbangpollinmas, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Bina Marga, Dinas Pendidikan, Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Biro Bina Sosial Setda Prov Jateng, Biro Administasi Pembangunan Daerah Setda Prov Jateng, Biro Keuangan Setda Prov Jateng,
5. Sasaran Kegiatan
a. Unsur Pengarah SKPD Provinsi Jawa Tengah dan SKPD terkait b. Data dan informasi bencana Jawa Tengah
e. Masyarakat yang berdomisili di daerah rawan bencana f. Organisasi / Lembaga Kemasyarakatan
g. Mahasiswa h. Pramuka i. Tenaga Medis j. Guru dan Murid
C. CAPAIAN PROGRAM/KEGIATAN PB 1. Realisasi Fisik dan Keuangan
Secara umum, capaian kinerja/progress kegiatan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada BPBD Jawa Tengah APBD 2015 terlaksana sesuai dengan rencana target. Belanja tidak langsung yang digunakan untuk pembayanan gaji dan tunjangan pegawai telah terlaksana 100 %. Realisasi keuangan terserap sebesar Rp. 8.597.047.444,- (90,50%) dari anggaran Rp. 9.499.459.000,-. Dengan demikian terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp. 902.411.556,- (9,5%). Efisiensi belanja dipengaruhi oleh jumlah kebutuhan belanja sesuai dengan pegawai di BPBD Prov Jateng.
Belanja langsung program/kegiatan (Rp. 27.858.094.000,-) dialokasikan untuk menyelenggarakan 12 (dua belas) program dan 72 (tujuhpuluh dua) kegiatan terlaksana dengan capaian realisasi fisik sebesar 100 %, dan realisasi keuangan sebesar 90,24 %. Efisiensi belanja langsung sebesar 9,76% atau sebesar Rp. 2.743.997.189,- pada belanja perjalanan dinas dalam daerah, luar daerah, honorarium narasumber/instruktur, belanja makan dan minum rapat, dan sewa ruang rapat/pertemuan. Efisiensi belanja tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan
b. Rasionalisasi/optimalisasi sumberdaya sehingga dapat mencapai target fisik dengan penghematan dukungan sumberdaya keuangan.
c. Adanya Surat Edaran dari Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk adanya efisiensi belanja honorarium narasumber dan peserta kegiatan agar hanya digunakan sebesar 75%.
Realisasi keuangan kegiatan dapat dikelompokkan sebagai berikut. Tabel 9
Realisasi Keuangan Kegiatan BPBD TA 2015
No Realisasi Capaian (%) Jumlah Kegiatan
1 2 3
1 95.01 – 100 25 34,72
2 90.01 – 95 14 19,45
Capaian realisasi keuangan terendah terdapat pada kegiatan Sinergitas Multisektor Pasca Bencana di Jawa Tengah (Program penyelenggaraan penanggulangan bencana). Hal ini disebabkan karena adanya penambahan anggaran APBN dan baru direalisasikan pada Minggu II Bulan Desember 2015. Dengan demikian anggaran tersebut, belum dapat digunakan. Penambahan anggaran APBN pada BPBD Prov Jawa Tengah merupakan satu paket dengan adanya dana pendampingan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang didanai oleh BNPB kepada BPBD Kabupaten/Kota dan BPBD Provinsi melakukan supervise untuk paket pekerjaan yang dilaknasakan oleh BPBD Kabupaten/Kota tersebut. Mengingat pencairan dana APBN pada BNPB dilakukan secara langsung oleh Kementerian Keuangan dan dilakukan melalui mekanisme APBD, maka dana tersebut ditambahkan menjadi dana APBD Provinsi Jawa Tengah dan dilaksanakan melalui kegiatan BPBD Provinsi Jawa Tengah. Dana tersebut menjadi SILPA dan akan digunakan pada tahun anggaran 2016.
Program dan kegiatan penanggulangan bencana di Jawa Tengah yang dilaksanakan oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah dikelompokan menurut bidang/bagian. Orientasi dan sasaran penyelenggaraan penanggulangan bencana disesuaikan dengan paradigma pengurangan risiko bencana, yaitu dengan menekankan pada upaya-upaya pada saat tidak terjadi bencana ataupun terdapat potensi terjadi bencana. Upaya kesiapsiagaan dan
peningkatan kapasitas masyarakat menjadi sangat penting guna
mempersiapkan masyarakat jika terjadi bencana. Penyiapan masyarakat, aparatur penanggulangan bencana, kelompok relawan, pelajar dan mahasiswa telah dilaksanakan dan menjadi lebih banyak. Harapan yang ingin dicapai tidak lain adalah untuk terus menumbuhkan kesadaran serta ketangguhan masyarakat dalam penanggulangan bencana. Upaya pengurangan risiko bencana tersebut juga tidak terlepas dari dukungan seluruh elemen pemangku kepentingan baik tingkat pemerintahan, lembaga usaha dan juga masyarakat. Dengan dukungan dan komitmen yang kuat dari para pemgnku kepentingan penanggulangan bencana Jawa Tengah dalam rangka mengurangi risiko
bencana diharapkan upaya mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang tangguh bencana akan segera terealisasi.
2. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan pada tahun anggaran 2015 melaksanakan 1 program yaitu penyelenggaraan PB dengan 14 (empat belas) kegiatan dengan anggaran Rp. 3.690.000.000,-. Kegiatan tersebut meliputi:
a. Penyusunan Peta Resiko Bencana Provinsi Jawa Tengah b. Pengembangan Budaya Sadar Bencana
c. Pengembangan Masyarakat Siaga Bencana d. Gladi Manajemen Bencana
e. Pengembangan Forum Pengurangan Risko Bencana (PRB) Prov Jateng f. Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana
g. Koordinasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB)
h. Koordinasi Pengembangan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Reduksi Bencana
i. Penyusunan Rencana Kontinjensi (Contingency Plan)
j. Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK)
k. Pemasangan Rambu Jalur Evakuasi pada Daerah Rawan Bencana
l. Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor (Early Warning System) berbasis Masyarakat
m. Pengembangan Masyarakat Tangguh Bencana
n. Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kawasan Gunung berapi
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan melakukan upaya-upaya pencegahan dan kesiapsiagaan bencana melalui tahapan identifikasi, sosialisasi daerah rawan bencana, peningkatan kapasitas masyarakat dn aparatur serta upaya merangkul sektor non pemerintah (dunia usaha) untuk ikut
serta dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana terutama
pengurangan risiko bencana di Jawa Tengah. Penyelenggaraan PB pada bidang pencegahan dan kesiapsiagaan merupakan upaya pada pra bencana,
yang terdiri dari situasi tidak terjadi bencana dan terdapat potensi bencana telah dilakukan oleh BPBD Prov Jawa Tengah. Sasaran utama dari kegiatan dibidang penanggulangan bencana, antara lain adalah Identifikasi dan informasi potensi bahaya/ancaman bencana diwujudkan dalam bentuk dokumen dan peta risiko bencana serta mempersiapkan masyarakat agar waspada dan siaga menghadapi ancaman bencana di sekitar tempat tinggal. Data dan informasi bencana merupakan dokumen awal dalam upaya melakukan pemahaman dan pendampingan kepada masyarakat baik melalui simulasi, geladi dan pembentukan desa tangguh bencana.
Kegiatan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan diselenggarakan oleh 2 (dua) seksi yaitu seksi pencegahan dan seksi kesiapsiagaan terdistribusi di 21 (dua puluh satu) Kabupaten/Kota yaitu Banjarnegara, Karanganyar, Pemalang, Banyumas, Purbalingga, Tegal, Pekalongan, Rembang, Klaten, Kudus, Purworejo, Demak, Kota Semarang, Brebes, Grobogan, Magelang, Blora, Wonosobo, Sragen, Kota Salatiga, Semarang. Lokasi distribusi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh dengan pembagian sebagai berikut.
Gambar 1 Lokasi Kegiatan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Sedangkan rincian kegiatan bidang pencegahan dan kesiapsiagaan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 10
Kegiatan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Tahun 2015 a. Seksi Pencegahan
No KEGIATAN / Sub Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan
tanggal Lokasi Peserta
1 2 3 4 5
1 Penyusunan Peta Resiko Bencana Prov. Jateng
a Sosialisasi Peta Risiko 27 Feb Kt Semarang 60 (L: 49,P: 11)
b FGD I 9 April Kt Salatiga 30 (L: 28,P: 2)
c FGD II 14 April Kt Semarang 30 (L: 28,P: 2)
d FGD III 20 April Ungaran, Semarang 30 (L: 28,P: 2)
e Ekspose Hasil 23 Nov Kota Salatiga 30 (L: 25,P:52)
2 Gladi Manajemen Bencana
a Gladi Manajemen Bencana Banjir 23 – 26 Feb Kudus 50 (L:43; P:7) b Gladi Manajemen Bencana Tanah Longsor 25 – 27 Mei Purworejo 50 (L:47; P:3) c Gladi Manajemen Bencana Banjir 19 – 21 Agustus Kab. Sragen 50 (L:47; P:3) 3 Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana
a Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana Banjir 29 Januari Kab. Blora 50 (L:30; P:20) b Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana Tanah
Longsor dan Gas Beracun 30 Juni
Wonosobo 100
4 Penyusunan Rencana Kontinjensi (Contingency Plan)
a Renkon Bencana Tanah Longsor 15-17 Juni Karanganyar 40 (L:25; P:15)
b Renkon Bencana Banjir 28 – 30 Okt Jepara 50 (L:37; P:3)
5 Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK)
a PRBBK Sekolah Siaga Bencana 24 Maret Kab. Tegal 50 (L:25; P:25) b PRBBK Sekolah Siaga Bencana 29 Mei Kab. Grobogan 50 (L:30; P:20) 6 Pengembangan Masyarakat Tangguh Bencana
a Sosialisasi dan Pengembangan Masyarakat Tangguh Bencana di Kabupaten
14 – 15
Maret Kt Semarang
70 (L:50; P:20)
No KEGIATAN / Sub Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan
tanggal Lokasi Peserta
1 2 3 4 5
b Sosialisasi dan Pengembangan Masyarakat Tangguh Bencana di Kabupaten
23 – 24
Maret Banjarnegara
70 (L:65; P:5)
c Pembentukan Masy tangguh Bencana di Desa
16 – 18 Maret Desa Ujungbatu, Kec. Jepara, Kab.Jepara 70 (L:60; P:10)
d Pembentukan Masy tangguh Bencana di Desa
19 – 21 Maret Desa Sigedong, Kec. Bumijawa, Kab.Tegal 30
e Pelaksanaan / Pembentukan Masyarakat Tangguh bencana
25 – 27 Maret Desa Sijeruk Kec. Banjarmangu, Banjarnegara 30
f Pelaksanaan / Pembentukan Masyarakat Tangguh bencana
28 - 30 Maret Desa Wonosari, kec..
Temanggung
30
g Pembentukan Masy tangguh Bencana di Desa
1 – 3 Desember
Desa Berjo Kec Ngargoyoso, Karanganyar
30 (L:17; P:13)
h Pembentukan Masy tangguh Bencana di Desa
1 – 3 Desember Desa Balong Kec Jenawi, Karanganyar 30 (L:17; P:13)
i Pembentukan Masy tangguh Bencana di Desa
6 – 8
Desember Desa Kemloko Kec. Godong, Grobogan
30 (L:25; P:5)
j Pembentukan Masy tangguh Bencana di Desa
6 – 8
Desember Desa Anggaswangi Kec Godong , Grobogan
30 (L:21; P:9)
k Seminar Hasil Pembentukan Masy tangguh Bencana di Desa
11 – 12
Desember Kec Tawangmangu Karanganyar
60 (L:45; P:15)
l Seminar Hasil Pembentukan Masy tangguh Bencana di Desa
14 – 15
Desember Desa Kemloko Kec. Godong, Grobogan
60 (L:50; P:10) 7 Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kawasan Berapi
No KEGIATAN / Sub Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan
tanggal Lokasi Peserta
1 2 3 4 5
Kawasan Berapi Gn Slamet b Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Kawasan Berapi Gn Slamet 27 – 28 April Kabupaten Pemalang 40(L:37; P:3) c Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Kawasan Berapi Gn Slamet 29 – 30 April Kab. Tegal
40 (L:30; P:10) d Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Kawasan Berapi Gn Slamet 29 – 30 Juli Magelang 40 (L:35; P:5)
e Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kawasan Berapi Gn Slamet
25 – 26
Agustus Banyumas 40 (L:30; P:10) f Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Kawasan Berapi Gn Slamet
27 – 28
Agustus Purbalingga 40 (L:35; P:5)
JUMLAH org
b. Seksi Kesiapsiagaan
No KEGIATAN / Sub Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan
tanggal Lokasi Peserta
1 2 3 4 5
1 Pengembangan Budaya Sadar Bencana
a Pengembangan Budaya Sadar Bencana TV 27 Januari Kab. Demak (TVRI Jawa
Tengah) 20 (L:15; P:5)
b Pengembangan Budaya Sadar Bencana Radio I 24 April Kota Semarang (Radio Elshinta) - c Pengembangan Budaya Sadar Bencana Radio II 20 Agustus Kota Surakarta (RRI Surakarta) 2 Pengembangan masyarakat Siaga Bencana
a Pengembangan Masyarakat
Siaga Bencana Tanah Longsor 21 - 23 April Kab Pekalongan (Kec Kandangserang)
75 (L:63; P:12) b Pengembangan Masyarakat
Siaga Bencana Banjir 18 – 20 Mei Kab Purworejo (Kec Pituruh) 75 (L:60; P:15) 3 Pengembangan Forum Pengurangan Risko Bencana (PRB) ProvJawa Tengah
a Pengembangan Forum Pengurangan Risko Bencana (PRB) ProvJawa Tengah
25 – 26 Maret Kab
Karanganyar
75 (L:70; P:5)