• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI KERUPUK IKAN GRESEA MELALUI PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN DAN TATAKELOLA MANAJEMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI KERUPUK IKAN GRESEA MELALUI PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN DAN TATAKELOLA MANAJEMEN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

526 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI KERUPUK IKAN GRESEA MELALUI

PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN DAN

TATAKELOLA MANAJEMEN

Saidah1, Richa Watiasih2 Eko Prasetyo3.

1Universitas Bhayangkara, Surabaya 2Universitas Bhayangkara, Surabaya 3Universitas Bhayangkara, Surabaya Jl. Ahmad Yani 114, 081553339064/031-8285601/

E-mail: 1)saidah@ubhara.ac.id, 2)richa@ubhara.ac.id, 3)eko@ubhara.ac.id

Abstrak

UMKM kerupuk Gresea merupakan salah satu UMKM yang menjadi unggulan di kota Gresik tak lepas dari permasalahan. Permasalahan nya mulai proses produksi dan tatakelola manajemen masih menggunakan cara tradisional atau manual, sehingga sulit untuk meningkatkan kuantitas

produksi. Permasalahan pada proses produksi yaitu pengadukan adonan kerupuk ikan masih

menggunakan tangan, sehingga memerlukan tenaga yang kuat agar adonan tercampur rata , memerlukan waktu lama dan adonan menjadi tidak higienis. Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yaitu dengan membuatkan mesin pengaduk adonan yang menggunakan dua alat pengaduk, memiliki pengatur kecepatan sehingga dapat menghemat daya listrik, semua body dan tempat adonan terbuat dari bahan stainless steel sehingga tidak berkarat. Permasalahan manajemen keuangan belum berbasis komputer, diatasi dengan membuatkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Gresea menggunakan Microsoft Excel. Permasalahan pemasaran belum memanfaatkan sarana informasi online dan diatasi dengan membuatkan website Gresea. Dengan menyelesaikan permasalahan ini kapasitas produksi telah berhasil ditingkatkan dalam waktu cepat, efisien dalam waktu dan tenaga.

Kata kunci: UMKM Gresea, Mesin Pengaduk Adonan, SIM Gresea, Website Gresea. 1. PENDAHULUAN

Kelompok Usaha Kecil Kerupuk ikan laut berlokasi di Desa Karangrejo kecamatan Manyar Kabupaten Gresik bernama UMKM Gresea. Gresea dalam bahasa Indonesia berarti Laut Gresik. Gresea pada mulanya bagian dari aquaculture, petani ikan setempat Desa Karangrejo Kecamatan Manyar Kabupeten Gresik. Mereka mengelola tambak memproduksi ikan dengan cara budidaya yang sumber airnya dari Laut Gresik. Budidaya ikan di Gresik beraneka macam, budidaya ikan bandeng, ikan udang, bibit bandeng, bibit udang dsb. Para petani menggantungkan hidup dari usaha budidaya ikan. Hasil budidaya ikan ada yang dijual langsung, ada yang perlu diawetkan yaitu dengan cara diasinkan atau dibuat kerupuk.

Kerupuk yang diproduksi kelompok Gresea Gresik telah memiliki Sertifikat Produksi Pangan yang dikeluarkan oleh Dinas kesehatan Kabupaten Gresik nomor Produksi Pangan P-IRT 202352501773. Kelompok Masyarakat yang ikut membantu produksi kerupuk Ikan laut Gresea memliki unit usaha produksi kerupuk ikan laut dengan beberapa klasifikasi kwalitas tertentu. Ada beberapa nama, kerupuk warungan, kerupuk kenduri, kerupuk Kediri, Kerupuk Payus, Kerupuk Laosan, Kerupuk Kecil, Kerupuk Tanpa MSG atau nama kerupuk lainnya. Setiap produsen pembantu kerupuk ikan hanya boleh memproduksi 3 jenis kerupuk untuk menghindari salah adonan dan membagi jatah berapa banyak yang akan diproduksi setiap anggota kelompok perbulannya.

(2)

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 527 tidak dapat tersedia secara akurat. Pengelolaan manajemen usaha yang dimulai dengan perbaikan sistem administrasi dan pelaporan secara sistematis, akan meningkatkan kinerja usaha dan memaksimalkan sumber daya manusia kegiatan usaha tertentu (Taufik AP, 2011). Berpijak pada permasalahan tersebut, Tim IbM membuatkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Gresea dan melakukan pelatihan, praktek, dan pendampingan pengelolaan manajemen (administrasi dan keuangan) secara sistematis dan up to date dan berbasis komputer atau Microsoft Office (Microsoft Word, Excel, Access). Tujuannya adalah supaya Kelompok Usaha Kecil Kerupuk ikan mampu memenuhi dan memberikan keputusan secara cepat dan tepat terhadap permintaan (order) kerupuk oleh pembeli, sesuai dengan kapasitas produksi.

Tatakelola manajemen pemasaran produk kerupuk ikan oleh Kelompok Usaha Kecil Kerupuk Gresea dalam hal ini Mitra I masih bersifat lokal (di Gresik) namun belum meluas di seluruh kecamatan di Kabupaten Gresik dan hanya beberapa ada pesanan dari daerah diluar kabupaten Gresik. Mengingat kerupuk ikan ini banyak disukai dikalangan anak-anak dan dewasa, untuk memperluas daerah pemasaran produk kerupuk ikan agar mampu menjangkau diluar wilayah Gresik bahkan meluas hingga seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur, maka diperlukan sarana promosi yang cepat, murah (gratis), dan dapat diakses dari seluruh wilayah. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Tim IbM membuatkan Website Gresea dan melakukan pelatihan, praktek, dan pendampingan mendesain (rancang bangun) sekaligus melakukan pemutakhiran (update) informasi produk kerupuk ikan melalui website (wordpress). Luaran kegiatan adalah untuk mempromosikan produk kerupuk ikan sehingga dapat memperluas daerah pemasaran, meningkatkan angka penjualan yang akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup Kelompok Usaha Kecil Kerupuk ikan Gresea maupun produsen pembantu serta masyarakat di Desa lain kabupaten Gresik.

Aspek kuantitas produksi pada kelompok produsen pembantu (Mitra II) adalah proses mengaduk adonan masih secara manual dan membutuhkan tenaga yang kuat untuk mengaduk adonan kerupuk, sehingga sangat menyulitkan apabila permintaan cukup banyak. Lamanya proses pengadukan dengan tangan untuk 6 kg adonan kerupuk memerlukan waktu selama sekitar 30 menit dan adonan yang dihasilkan tidak higienis. Sehubungan dengan kesulitan tersebut kami selaku tim pelaksana IbM akan membantu dalam menyediakan mesin pengaduk adonan kerupuk yang sebelumnya menggunakan tangan (manual), sehingga dengan penggunaan mesin ini pekerjaan makin effisien dalam hal tenaga dan efektif dalam hal waktu, serta adonan dapat tercampur rata dan higienis. Proses pengaduk adonan kerupuk secara manual dapat dilihat pada Gambar 1.

(3)

528 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk

Gambar 1. Cara Mencampur adonan kerupuk menggunakan tangan

2. METODE

Memperhatikan karakteristik UMKM Gresea beserta permasalahan yang dihadapi, maka metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode yang telah disepakati. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan perpaduan antara pembuatan mesin adonan kerupuk ikan, SIM Gresea, Website Gresea dan melakukan pelatihan, praktek, dan pendampingan pada Mitra I dan II.

Persiapan Kegiatan dimaksudkan untuk menjelaskan kepada tim tentang subtansi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan serangkaian langkah operasionalisasi kedalam tugas pokok dan fungsi. Kegiatan ini dimaksudkan agar anggota tim memiliki pemahaman yang terpadu tentang pelaksanaan pelatihan dan pendampingan pada pengelola UMKM Gresea agar dapat efektif.

Selanjutnya melakukan survei pendahuluan dengan maksud untuk menggali informasi secara men-dalam tentang kondisi yang sedang dihadapi pengelola UMKM Gresea terkait dengan kebutuhan akan mesin pengaduk adonan, pengelolaan administrasi dan keuangan dan pemasaran. Kegiatan ini untuk mengumpulkan data untuk melaksanakan kegiatan dengan metode yang sesuai dengan kebutuhan pengelola UMKM Gresea.

Peningkatan kuantitas produksi kerupuk melalui pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk, sehingga dengan penggunaan mesin ini pekerjaan makin effisien dan efektif. Pembuatan mesin adonan dilakukan dengan memperhatikan tersedianya daya listrik di lokasi UMKM dan mesin ini mempunyai keunggulan dengan mesin sejenis yang ada dipasaran. Daya terpasang di lokasi mitra maksimal 900 watt, untuk itu tim pelaksana IbM membuat mesin dengan daya 370 watt sedang sisa daya dapat digunakan untuk operasional lainnya. Mesin pengaduk adonan kerupuk yang ada di pasaran memiliki 1 macam kecepatan, sedangkan mesin yang didesain oleh tim IbM memiliki kecepatan bervariasi yang menggunakan regulator AC. Kecepatan yang bervariasi ini diperlukan dalam pengadukan adonan kerupuk sehingga diperoleh adonan yang merata. Dengan adanya kecepatan yang bervariasi ini akan menghemat daya listrik. Disamping itu mesin pengaduk menggunakan dua alat pengaduk yang berbentuk spiral. Semua body dan tempat adonan serta pengaduk terbuat dari bahan stainless steel sehingga tidak dapat berkarat. Bahan stainless ini sesuai untuk mesin makanan (food grade). Gambar mesin pengaduk adonan ini dapat diperlihatkan pada Gambar 2.

Melakukan pelatihan dalam penggunaan mesin pengaduk adonan kerupuk, mempraktekkan membuat adonan kerupuk dan pendampingan terus menerus dalam pembuatan adonan kerupuk serta pelatihan tentang perawatan mesin (maintenance).

(4)

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 529 Gambar 2. Mesin Pengaduk adonan dengan Dua Pengaduk Berbentuk Spiral

Tatakelola manajemen administrasi dan keuangan dilakukan dengan pembuatan SIM Gresea. SIM GREASEA adalah Sistem Informasi Manajemen untuk peningkatan kemampuan pengelolaan manajemen (administrasi produksi dan keuangan) secara sistematis, up to date dengan berbasis komputer. Gambar 3. Tampilan awal SIM Gresea ketika akan login. SIM Gresea ini terdiri dari 4 menu diantaranya menu umum (untuk admin), menu bahan dan pengadaan, menu produksi non kemasan dan menu produksi kemasan. Tampilan menu SIM Gresea dapat dilihat pada Gambar 4. Pertama menu umum, didalam menu ini admin dapat berganti password dan dapat keluar dari SIM Gresea. Setelah pembuatan SIM Gresea yang disesuaikan dengan kebutuhan pihak pengguna, dilakukan pelatihan dan pendampingan dalam mengoperasikan SIM Gresea.

(5)

530 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk

Gambar 4. Tampilan Menu pada SIM Gresea

Kegiatan IbM berikutnya adalah mendesain dan pemutakhiran Website Gresea. Website ini sebagai media promosi untuk memperluas wilayah pemasaran. Website ini dapat diupdate setiap saat oleh admin apabila ingin menginformasikan produk baru dan update portofolio. Pihak pengguna website Gresea akan melihat gambar halaman depan website seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 5. yang terdiri dari 6 menu, diantaranya menu Beranda, menu produk, menu proses produksi, menu Portofolio, menu contact us dan menu untuk login admin.

Gambar 6 adalah tampak depan dari menu admin. Tempat awal membuka website yang dilakukan oleh admin dengan melakukan login untuk melakukan update. Gambar 7. dan Gambar 8. adalah Gambar halaman admin. Admin dapat melakukan edit untuk portofolio dan produk. Pada halamn ini, admin dapat melakukan edit pada setiap jenis produk baik mengenai harga, kemasan dan nama produknya dan sekaligus dapat menambah produk baru

(6)

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 531 Gambar 6. Login Menu Admin pada Website Gresea

(7)

532 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk Gambar 8.. Masuk ke Halaman Admin

Setelah pembuatan Website Gresea, dilakukan pelatihan dalam pengoperasian, praktek dalam melakukan update dan pendampingan serta pemutakhiran informasi produk kerupuk ikan melalui website yang telah dibuat.

3. PEMBAHASAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pelaksanaan IbM atau Pengabdian Kepada Masyarakat UMKM Gresea ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi melalui pemberian mesin pengaduk adonan kerupuk dan tatakelola manajemen (manajemen administrasi keuangan dan manajemen pemasaran).

Dalam membuat mesin adonan kerupuk, SIM Gresea dan Website Gresea, Tim pelaksana IbM telah melakukan komunikasi intens kepada Mitra I maupun Mitra II tentang kebutuhan yang diperlukan, sehingga apa yang telah dilakukan pihak Tim IbM berguna dan dapat meningkatkan kapasitas produksi, kemudahan akan pengelolaan administrasi keuangan dan tatakelola pemasaran melalui website. Setelah diberikan pelatihan, pendampingan terus menerus, Mitra I dan II merasakan manfaatnya.

Saat memberikan pelatihan tentang SIM Gresea, tim IbM tidak mengalami kesulitan, sebab pendidikan Mitra I adalah Madrasah Aliyah Negeri dan telah terbiasa menggunakan komputer walaupun hanya sekedar mengetik menggunakan Microsoft Word, sedangkan microsoft Excel belum pernah mengoperasikan. Mitra I mengalami kemudahan dalam pengelolaan keuangan menggunakan Microsoft Excel, baik kemudahan mengetahui laporan rugi laba usaha kerupuk dan sekaligus dapat mengambil keputusan secara cepat dan tepat terhadap permintaan (order) kerupuk oleh pembeli, sesuai dengan kapasitas produksi. Manfaat ini juga dirasakan dari pembuatan website Gresea, pihak Mitra I dapat mempromosikan produk kerupuk ikan sehingga dapat memperluas daerah pemasaran, meningkatkan angka penjualan yang akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup Kelompok Usaha Kecil Kerupuk ikan Gresea.

Manfaat yang dirasakan oleh Mitra II dengan adanya mesin pembuat adonan kerupuk, adonan dapat cepat tercampur secara merata dan higienis, efektif dalam hal waktu dan tidak menggunakan tenaga manusia, dengan demikian produksi dapat ditingkatkan.

Dan akhir dari kegiatan IbM ini pihak tim IbM membuatkan modul cara penoperasian SIM dan Website Gresea serta modul cara pengoperasian mesin pengaduk adonan dan cara perawatannya.

(8)

Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 533 [1] Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Panduan pelaksanaan Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi. Edisi IX.

[2] Taufik AP. 2011. Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada

Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan.Skripsi

Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Politik Universitas Sumatra Utara.

[3] Rambat Lupiyoadi. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktik. Salemba Empat. [4] David W. Cravens, 1996. Pemasaran Strategis jilid 1 dan 2. Erlangga.

[5] Komputerseo. 2014. Penggunaan Excel 2007. From : http://www.komputerseo.com. [Tanggal akses, 20 April 2016]

[6] Ir. Jac. STOLK dan Ir. C. KROS. 1994. Elemen Konstruksi Bangunan Mesin. Erlangga. [7] Sularso dan Kiyokatsu Suga. 2004. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta

: PT.Pradnya Paramita.

[8] Josephine E. Shigley dan Larry D. Mitchell. 1994. Perencanaan Teknik Mesin. Erlangga

Gambar

Gambar 1. Cara Mencampur adonan kerupuk menggunakan tangan  2.  METODE
Gambar 3. Tampilan awal ketika akan login
Gambar 4. Tampilan Menu pada SIM Gresea
Gambar 7. Menu Produk Halaman Admin

Referensi

Dokumen terkait

Setelah itu modul bluetooth akan menjadi slave dan menunggu perangkat bluetooth lain yang bekerja sebagai master dan akan melakukan koneksi secara otomatis (baud rate: 38400

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah usaha perikanan perikanan tangkap Gill net permukaan dan Gill net dasar yang mendaratkan hasil tangkapan di PPI

Makalah ini sangat sesuai untuk siswa SMK Kelompok Bisnis dan Manajemen, atau oleh orang yang ingin memahami penyusutan aktiva tetap atau siapa saja yang dalam pekerjaannya dan

Aminah Soleman dalam penelitiannya adalah menilai beban kerja fisik dan mengklasifikasi beban kerja berdasarkan peningkatan denyut nadi terhadap tenaga kerja

1) Sikap tidak dibawa seseorang sejak ia lahir, melainkan dibentuk sepanjang perkembangannya. Karena sikap tidak dibawa sejak individu dilahirkan, ini berarti bahwa

Habitus pengguna menyangkut pengetahuan dan pemahaman tentang perlunya menjalin relasi seksual dengan Ayla, yakni untuk kesuksesan dalam bisnis, awet muda, namun

Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya(Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3419).. 2 Valentinus

Pemberian kredit yang diberika kepada debitur terlaksana dengan segala prosedur yang telah diberikan oleh pihak bank, tentunya prosedur tersebut sesuai dengan Undang Nomor 7