MANAJEMEN PERBEKALAN
(LOGISTIK) MAKANAN
Ir. SUYATNO, MKes
Bagian Gizi FKM-UNDIP
Semarang
PENGERTIAN
• Perbekalan makanan merupakan suatu proses
dalam penyediaan macam, jumlah dan kualitas
bahan makanan.
• Dapat berupa:
– upaya penyediaan bahan makanan saja atau – melaksanakan seluruh proses pembelian bahan
makanan
• Istilah lain: logistik, yaitu: mencakup rangkaian
kegiatan yang dilakukan dalam pemenuhan
kebutuhan barang dan suatu jasa
Fungsi logistik
Program & Penentuan Kebutuhan (Programming & Requirement)
Anggaran (budgeting) Pengadaan BM (procurement) Penerimaan BM Penyimpanan BM Pengadaan Makanan - Persiapan - Pemasakan - Pendistribusian Pengendalian (inventory) Penghapusan (disposal) Pencatatan Pelaporan Penentuan ramalan kebutuhan BM St. Kec Gizi, St. Biaya, Macam Menu
Sistem Manajemen Perbekalan
INPUT
1. Menu
2. Standar Porsi & Resep 3. Macam & jumlah
konsumen
4. Fasilitas dan alat penyimpanan
5. Stok bahan makanan 6. Informasi IPTEK PROSES Perbekalan bhn mkn dlm waktu tertentu: - Proses pembelian, pemesanan, penerimaan, penyimpanan OUTPUT Macam, jml & spesifikasi bhn mkn yg sesuai kebuth
Cara Menentukan Kebutuhan Bahan Makanan
Unsur-unsur yang diperlukan:
• alokasi dana yang tersedia
• peraturan pemberian makanan yg berlaku di institusi
• siklus menu
• jumlah dan jenis konsumen (bisa termsk pegawai)
• jml hari pada kurun waktu tertentu, jumlah hari libur
serta tanggal 31 yang ada selama berlakunya siklus
menu
• standar resep, standar porsi dan standar bumbu
• perkiraan sisa makanan (stok) yg terdekat dg
pembelian yg akan datang
• pengetahuan bhm makanan: jml penyusutan,
refuse/waste selama penyimpanan-pengolahan-distr.
Cara Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan
= Frek pemakaian BM x std porsi x jml tampilan menu
selama berlakunya siklus menu x jml konsumen
Contoh perhitungan:
(1) Perhitungan bahan makanan dg berat bersih :
– menu daging goreng selama siklus 10 hari sebanyak 5 kali – standar porsi adalah 50 g/orang
– jumlah konsumen 100 orang/hari
– jangka waktu berlakunya siklus 4 bulan, shg tampilan
pemakaian (putaran siklus) sebanyak 12 siklus Maka kebutuhan selama 4 bulan untuk daging adalah:
(2) Perhitungan bahan makanan dg berat kotor
– buah nanas selama siklus menu 10 hari disajikan 1 kali – standar porsi: 125 g/orang (bdd atau berat bersih: 60 g) – jumlah konsumen 100 orang/hari
– waktu berlakunya siklus 4 bulan, shg ada 12 siklus
Maka kebutuhan selama 4 bulan untuk daging adalah: 1 x 125 g x 12 x 100 = 150.000 g = 150 g
• Apabila semua menu selesai dihitung kebutuhan
bahannya, maka diakhir proses perhitungan
dilakukan rekapitulasi terhadap kebutuhan total
untuk setiap bahan makanan (berasal dari menu
dengan bahan makanan yang sama).
Pemesanan Bahan Makanan
• Bahan makanan yang dipesan harus sesuai dengan
menu dan jumlah porsi yang diselenggarakan pd
hari yang bersangkutan.
• Prasyarat pemesanan adalah:
– pedoman menu – standar porsi
– jumlah konsumen
• Pada umumnya bahan makanan segar dipesan
setiap hari, sdg bahan makanan kering setiap 5/7/10
hari sekali
• Persediaan makanan kering digudang sebaiknya
bisa untuk 5-10 hari
• Rumus untuk pemesanan bahan makanan harian
Spesifikasi Bahan Makanan
• yaitu standar mutu yang ditetapkan terhadap bhn
makanan yg akan diadakan utk memenuhi kebth
• kriteria untuk menentukan spesifikasi bahan al:
– nama bahan makanan – warna bahan makanan – bentuk bahan makanan – kualitas bahan makanan
– jumlah produk (dalam 1 kg = .. buah) – ukuran
– keterangan khusus (levering) – identitas pabrik/produsen
• karena BM banyak jumlahnya, maka dilakukan
penggolongan spesifikasi bahan makanan, ada
sekitar 16 kelompok pangan.
Spesifikasi Bahan Makanan
1. Sayur-sayuran:
– daunnya segar, muda, utuh dan bersih – tidak rusak kulit (sayur buah)
– tidak terdapat bekas gigitan serangga atau hewan lainnya
2. Buah-buahan:
– fisik bersih, isi penuh, tidak rusak kulit dan isi tertutup – tdk berbau busuk/bau asam/terdapat cairan selain getah – warna sesuai buah, tidak terdapat warna asing/tambahan
3. Serialia dan kacang-kacangan:
– bijinya tua, mengkilat dan utuh, tidak berjamur – bersih dari benda asing (pasir, tanah dan biji lain)
4. Umbi-umbian:
– segar, muda dan kulit utuh, bersih dari tanah – umbi berwarna putih atau sesuai warna aslinya
5. Tepung-tepungan:
6. Tahu:
– warna putih, tidak berbau busuk – tidak berlendir/berjamur
– tekstur liat/tidak mudah hancur
7. Susu Cair:
– warna putih bersih, tdk berlendir, tdk kental & tdk terlalu
encer, tidak berbau asing 8. Susu Bubuk:
– warnanya putih bersih dan kering – tidak berbau asing
9. Telur ayam:
– baru dan kulit bersih dari kotoran – 1 kg berisi 16 butir
10. Daging Sapi :
– warnanya cerah, tektur tidak lembik atau berlendir – tidak berbau busuk dan tidak berurat
11. Ikan :
– sisik mengkilat dan melekat erat, baunya masih segar – matanya masih menonjol dan jernih
– insangnya berwarna merah, tekstur tidak
lembik/berlendir 12. Dendeng sapi:
– tdk terlalu banyak mengandung gula dan bumbu
– warnanya tdk kemerahan, tdk berjamur dan tdk berbau
busuk 13. Ikan Asap:
– tdk berbau terbakar, pengasapan merata dan tekstur
tidak keras
– kadar air rendah, tidak berjamur dan tidak berbau busuk
14.Makanan Kemasan:
– kemasannya utuh (tdk penyok/tergores/berkarat) – tidak kedaluwarsa, tidak mengandung bahan yang
Pembelian Bahan Makanan
• Adalah proses penyediaan bahan mkn melalui
prosedur & ketentuan yang berlaku dg tujuan
penyediaan perbekalan bhn mkn sesuai dgn yg
direncanakan scr berdaya guna & berhasil guna
.Caranya:
• Pembelian langsung ke pasar
• Pelelangan:
– Pelelangan umum: diumumkan di media umum, surat
kabar, radio atau majalah (> Rp 50 juta)
– Pelelangan terbatas: minimal diikuti 5 rekanan yg
tercantum dlm daftar rekanan mampu (> Rp 50 juta)
– Pemilihan langsung: dilakukan melalui perbandingan
harga 3 penawar/rekanan dari dafter rekanan mampu, diperbolehkan melakukan negosiasi harga/teknis (5-50 jt)
– Pengadaan langsung: penunjukkan langsung pada satu di
Penerimaan Bahan Makanan
• Adalah proses kegiatan memeriksa, meneliti,
mencatat, memutuskan dan melaporkan penerimaan
bahan makanan dan minuman, macam dan harganya
sesuai dengan OPB (Order Permintaan Barang)
• Cara :
– pemeriksaan kesesuaian dokumen pengiriman berupa
surat pengantar dengan OPB, faktur dari pemasok
– mengecek kemasan, tanggal kedaluwarsa, kualitas dan
kuantitas bahan yang dikirim:
• Bahan basah langsung dibawa ke ruang persiapan utk
pemakaian sehari, sisanya disimpan di kamar dingin
• Bahan kering disimpan di gudang bahan kering
– Membuat laporan penerimaan bahan rangkap 2 (akutansi
Skema kerja:
• OPB/Order Sementara diambil pemasok/rekanan
• Rekanan membuat surat pengantar, faktur/kuitansi
untuk kelengkapan pengiriman barang
• Petugas penerima bahan meneliti bahan yang
diterima (macam, jumlah ukuran, satuan berat dan
kemasan)
• Petugas penerima bahan membuat laporan
penerimaan/berita acara yang ditandatangani
(rangkap 2)
Penyimpanan Bahan Makanan
• Adalah proses kegiatan yang meliputi pemasukkan,
penyimpanan dan penyaluran bahan makanan
• Langkah-langkah:
– penyiapan ruangan, tempat/alat yang bersih utk
penempatan bahan
– bahan makanan kering disimpan pada susu kamar – bahan makanan segar seperti daging, ikan, ayam
disimpan dalam suhu 0 - 5o C
– bahan sayur dan buah disimpan pada suhu sekitar 10oC – bahan yang diterima dicatat dalam kartu yg disediakan – bahan yang datang lebih dahulu disalurkan terlebih
dahulu (sesuai bon permintaan bahan)/FIFO dan dicatat
– dilakukan pemeriksaan periodik dibandingkan jumlah
yang tertulis dengan jumlah fisik
– dilakukan stock opname tiap 3 bulan & tiap akhir tahun,
Syarat Penyimpanan Bahan Makanan Kering
• bangunan gudang dirancang bebas kelembabab,
mudah dibersihkan, bebas serangga dan binatang
pengerat
• bahan makanan diletakkan secara teratur dan
sistematis menurut jenis, golongan dan frekuensi
pemakaian
• pembersihan dilakukan setiap hari
• bahan makanan disusun berseling, tidak langsung
terkena lantai dan dinding
Syarat Penyimpanan Bahan Makanan Segar
• suhu harus sesuai dengan suhu makanan
• pengecekan suhu sebaiknya 2 kali sehari, sedang
pembersihan lemari es setiap hari
• semua bahan makanan yang akan disimpan harus
dibersihkan dan dibungkus dalam plastik/kertas
timah
Mikroorganisme menurut Suhu
Pertumbuhan
86,6 45,0 55,0 thermophilic 45,0 15,0 37,0 Mesophilic 31,7 0,0 15,0 Psychrophilic Suhu maksimum (0C) Suhu minimum (0C) Suhu optimum (0C) GolonganPendinginan
• Kehilangan berat:
– Akibat transpirasi
• Kerusakan dingin:
– Pada suhu (0-10
0C) buah bisa rusak
• Kegagalan matang:
• Pembusukan:
Kerusakan buah yang disimpan dingin
Jk matang warna jelek, busuk 55
Tomat (hijau)
Lunak, benyek, busuk 45-50
Tomat (matang)
Warna hijau jelek jk matang 45-50
Nenas
Lubang cacat, ggl matang, busuk
45 Pepaya
Lubang cacat, busuk kulit 40
Semangka
Kulit lepuh, kehitaman, matang tdk rata
50-55 Mangga
Lepuh, lubang cacat, benyek 50
Jeruk besar
Warna jelek jk matang 53-56
Pisang
Daging coklat kehitaman 40-45
Adpokat
Bag tengah coklat, lembek 36-38
Apel
Kerusakan jika disimpan dibawah suhu terendah Suhu terendah
yg aman (0F)