PROSIDING PESAT 2015
(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil)
Volume 6 – Oktober 2015
PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA MELALUI REVITALISASI PERADABAN
ISSN : 1858 – 2559
PENERBIT
Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
Alamat Redaksi
Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina
Depok, Jawa Barat 16424 Telp: +62-21-78881112 ext. 455
Fax: +62-21-7872829 Email: pesat@gunadarma.ac.id
ii
PESAT
Seminar Ilmiah Nasional Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil Volume 6 – Oktober 2015
956 hal + xv
Editor:
Tri Wahyu Retno Ningsih, Vega Valentine, Indah Mulyani, Risnawati
Desain sampul: Tim Prosiding
Penerbit: Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
©2015. Hak cipta Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi prosiding ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotocopy, memindai atau dengan sistem penyimpanan lainnya tanpa izin dari penerbit.
iii
DEWAN REDAKSI
Penanggung Jawab:
Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc. Prof. Dr. Didin Mukodim MM. Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.
Ketua Dewan Redaksi:
Dr. Bertalya, SKom., DEA
Komite Ilmiah:
Prof. Dr. Didin Mukodim (Universitas Gunadarma)
Prof. Dr. Dharma Tintri Ediraras SE. Ak. MBA. (Universitas Gunadarma) Prof. Sahat Sahala Pandjaitan (Universitas Lampung)
Prof. Dr. Waridin, MS. (Universitas Diponegoro) Prof. Dr. Indah Susilowati, MSc. (Universitas Diponegoro)
Prof. Jamaluddin Ancok (Universitas Gunadarma)
Dr. M.M. Nilam Widyarini, MPsi., Psikolog (Universitas Gunadarma) Dr. Raziq Hasan, Ir. MTArs. (Universitas Gunadarma)
Dr. Heri Suprapto (Universitas Gunadarma) Dr. Totok Suhardiyanto, MHum. (Universitas Indonesia)
Dr. Ir. Budi Hermana, M.M. (Universitas Gunadarma) Prof. Antariksa Sudikno, MEng., PhD. (Universitas Brawijaya)
Editor Pelaksana:
Tri Wahyu Retno Ningsih, SS, MM Dr. Jacobus Belida Blikololong
Indah Mulyani, SPsi., MSi Vega Valentine, ST, MMSI, MSc.
Nurlalila, SS, MHum. Risnawati, SP, MSi. Sandhi Prajaka, SKom., MMSI
Sampul:
Tim Prosiding
Penerbit:
iv
PANITIA PELAKSANA SEMINAR
Penasehat:
Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM. Prof. Suryadi Harmanto, SSi., MMSI.
Agus Sumin, SSi., MM
Penanggung Jawab:
Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc. Prof. Dr. Didin Mukodim MM. Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.
Ketua Panitia:
Dr. Sri Hermawati, SE., MM.
Sekretaris:
Dr. Bertalya, SKom., DEA
Bendahara:
M.S. Harlina, S.Kom., MMSI
Sekretariat:
Ida Ayu Ari Angreni, ST, MMT Lilis Setyowati, ST Riyanto Wibowo, ST
Sarana dan Prasarana:
Dr. Harjanto Sutedjo, MM Remi Senjaya, SKom. MMSI
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
Sudarmono dan Maulana, Pengaruh Kepemilikan Perusahaan… E-215
PENGARUH KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DAN TRANSAKSI
DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN
ISTIMEWA TERHADAP DAYA INFORMASI AKUNTANSI
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur sub sektor Makanan
dan Minuman Yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014)
Eko Sudarmono Maulana
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
ABSTRAK
This study aims to determine how much influence the company's ownership and transactions with parties who have a special relationship to the power of accounting information. with a population of manufacturing companies listed on the Stock Exchange in 2012-2014 sub-sectors of food and beverages. of the results if the data using 8 sample obtained ownership of the company can improve the accounting information with a significance of 0.523, while transactions with parties that have a special relationship can enhance the accounting information with a significance level of 0.763. This result shows that the ownership of the company and transactions with related parties have partially no significant effect on power accounting information but simultaneously independent variable effect on accounting information.
Keywords: company's owner, the power of accounting information, level model, special transactions
PENDAHULUAN
Dewasa ini perusahaan dituntut untuk selalu berkembang, untuk mampu bersaing dengan para kompetitor yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Untuk mengembangkan usahanya perusahaan harus mampu dan memiliki modal yang cukup untuk menuju misi yang akan
dicapai. untuk mengelola dan
menjalankan operasionalnya perusahaan membutuhkan modal yang cukup, modal dapat didapat dari dana eksternal dan
internal. Daya informasi akuntansi
diperlukan sebagai patokan para investor
untuk menanamkan modalnya serta
sebagai sarana pengambilan keputusan bagi para stake holder untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam menjalan-kankan operasional di perusahaan. Andi Wawo (2010) mengemukakan Kualitas dari informasi akuntansi dapat diukur dengan beberapa cara, salah satunya dengan melihat daya informasi angka-angka yang disajikan dalam laporan
keuangan terhadap ukuran-ukuran pasar modal.
sejak tahun 1994 standar akuntansi indonesia telah disusun dengan acuan
standar akuntansi internasional
(Internatioanal Accounting Standards/IAS
atau diubah menjadi International
Financial Reporting Standards/IFRS sejak
tahun 2001). Menurut penelitian terdahulu termasuk dalam penelitian yang dilakukan oleh Yie Kie Feliana (2007) Indonesia merupakan negara yang mempunyai kualitas daya informasi akuntansi yang relatif rendah. Daya informasi akuntansi
merupakan sarana transparasi yang
dilakukan untuk melakukan pengung-kapan laporan keuangan yang ada di dalam perusahaan.
Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas informasi
akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan. Salah satunya adalah Struktur
kepemilikan perusahaan, Struktur
kepemilikan menggambarkan komposisi
kepemilikan saham dari suatu
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015
UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
E-216 Sudarmono dan Maulana, Pengaruh Kepemilikan Perusahaan…
mengelola dan menyelamatkan
perusahaan (Intan Noor Anisa,2014
dalam Wardhani,2006). Salah satu
struktur kepemilikan yang cukup besar
dalam sebuah perusahaan adalah
kepemilikan institusional. Kepemilikan Institusional adalah kepemilikan saham oleh pemerintah, institusi keuangan, institusi berbadan hukum, institusi luar negeri, dana perwalian dan institusi lainnya (Intan Noor Anisa, 2014 dalam Shien, et. al 2006). Struktur kepemilikan merupakan faktor yang mempengaruhi daya informasi akuntansi. Hal itu sesuai dengan temuan Yie Kie Feliana (2007) bahwa konsentrasi kepemilikan makin meningkatkan daya informasi akuntansi. Hal ini membuktikan adanya pemegang saham mayoritas dipandang oleh pasar akan meningkatkan kredibilitas informasi akuntansi yang dihasilkan. Hal ini disebabkan pemegang saham mayoritas sangat berkepentingan untuk menjaga kepercayaan pasar terhadap perusahaan. Struktur kepemilikan perusahaan di Asia Timur diketemukan cenderung terkon-sentrasi (Claessens dkk., 1999, 2000, 2002a; dalam Wawo, 2010).
Pemegang saham mayoritas
memiliki kewenangan untuk melakukan
expropriation terhadap pemegang saham
minoritas. Expropriation of assets ini salah satunya melalui transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa (RPT). Menurut PSAK No.7 (IAI, 2009) definisi transaksi antara pihak-pihak yang berelasi adalah suatu pengalihan sumber daya atau kewajiban antara pihak-pihak
yang berelasi, tanpa menghiraukan
apakah suatu harga diperhitungkan. Banyak dari perusahaan yang jatuh karena ada nya transaksi dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa. Selain dengan melakukan kerja sama dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa banyak perusahaan yang memutuskan perusahaan nya untuk
maju ke go public, perusahaan
memutuskan perusahaanya untuk maju
ke go public disaat pertumbuhan industri
berkembang sangat pesat. Pada dasar nya
dana perusahaan yang tersedia tidak mencukupi untuk mengembangkan dan
merealisasikan tujuan perusahaan,
sehingga perusahaan memutuskan untuk
go public agar mendapatkan tambahan
dana dari para investor. Kasus fraud yang dilakukan Enron menyangkut transaksi
dengan pihak–pihak yang berelasi
membuat masyarakat, kreditor, investor, dan lainnya menjadi lebih berhati-hati terhadap transaksi dengan pihak–pihak yang berelasi. Indonesia sendiri belum ada
kasus kecurangan yang booming di
masyarakat menyangkut transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Masyarakat Indonesia perlu memperhatikan transaksi
pihak–pihak yang berelasi dalam
membuat keputusan investasi agar
investasi yang di keluarkan oleh investor dapat di serap oleh perushahaan dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membuktikan apakah kepemilikan
perusahaan dan transaksi dengan pihak
yang memiliki hubungan istimewa
terhadap daya informasi akuntansi.
Penelitian konsentrasi kepemilikan juga telah banyak dilakukan di Indonesia
salah satunya dilakukan oleh
(Siregar,2007 dalam Andi Wawo, 2010). Siregar menunjukkan bahwa cash flow
right berpengaruh positif terhadap dividen
dan control right berpengaruh negatif
terhadap dividen. Sedangkan cash flow
right leverage dengan variabel moderasi
keterlibatan pemegang saham mayoritas
dalam managemen menunjukkan
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
Sudarmono dan Maulana, Pengaruh Kepemilikan Perusahaan… E-217
informasi akuntansi yang dihasilkan. Adanya konsentrasi kepemilikan makin meningkatkan daya informasi akuntansi. Hal ini membuktikan adanya pemegang saham mayoritas didalam perusahaan dipandang oleh pasar akan meningkatkan kredibilitas informasi akuntansi yang dihasilkan.
H1 : Struktur kepemilikan berpengaruh meningkatkan daya informasi akuntansi
Menurut Yie Kie Ferlina (2007) Transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa (RPT) memiliki dua hipotesis yang bertolak belakang yaitu sebagai transaksi opportunis atau sebagai transaksi yang efisien. Sebagai transaksi yang opportunis dalam hal transaksi RPT menyebabkan conflict of interest yang konsisten dengan agency theory. Didalam penelitiannya Yie Kie Ferlina (2007) Mengemukakan adanya dan besarnya nilai transaksi hubungan istimewa menurunkan daya informasi akuntansi dalam penelitian ini menunjukkan pasar memandang RPT
lebih besar untuk motif opportunis
dibandingkan motif efisiensi. Hal ini
dibuktikan dengan ditemukannya
tingginya tingkat penjualan dengan
transaksi pihak yang berelasi, terutama kepada pemegang saham mayoritas dan anggota lain perusahaan dalam grup, ketika perusahaan memiliki insentif untuk memanipulasi laba (menjelang di delisted
atau menjelang penerbitan saham baru).
Sedangkan menurut penelitian yang
dilakukan oleh Laurent (2012) transaksi dengan pihak yang berelasi secara signifikan pengaruh positif yang tidak
signifikan terhadap daya informasi
akuntansi (Cumulative of Abnormal
Return (CARit)). Hal ini menyatakan
bahwa transaksi dengan pihak yang berelasi berpengaruh meningkatkan daya informasiakuntansi.
H2 : Transaksi demgan pihak yamg memiliki hubungan istimewa berpengaruh menurunkan daya informasi akuntansi
METODE PENELITIAN
Data yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan data sekunder,
yaitu dengan menggunakan laporan
keuangan perusahaan manufaktur yang di ambil memlalui situs www.idx.co.id. Berikut adalah criteria dalam pengambilan sampel :
1. Perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2012 – 2014
2. Menyajikan laporan keuangan
yang telah di audit, catatan nilai
pasar saham dan catatan
kepemilikan perusahaan serta
mendirikan perusahaan nya di atas tahun
3. Menggunakan mata uang rupiah
dalam laporan keuangannya
4. Semua data pengukuran variable tersedia kelengkapannya
Penelitian ini menggunakan uji multikolinearitas dan uji autokolinearitas. Pengujian hipotesis baik secara parsial dan simultan serta menggunakan analisis multi regresi menggunakan level model.
Level model berarti mengetahui daya
informasi akuntansi dalam hal nilai-nilai akuntansi yang tercantum di neraca dengan melihat hubungan antara nilai buku dan nilai pasar. Tujuannya adalah
agar hasil dari penelitian ini
diinterprestasikan secara tepat dan efisien serta mendapatkan hasil yang signifikan. Berikut adalah persamaan multiregresi menggunakan Level Model :
09(LW Șβ7$itβ27/itβ
1,it β2:1itβ537B%6it
(1)
MVEit= Nilai pasar saham pada akhir
setiap tahun t untuk perusahaan i
TAit = Total aktiva pada akhir tahun t untuk perusahaan i
TLit = Total kewajiban pada akhir tahun t untuk perusahaan i
NIit = Laba bersih pada akhir tahun t untuk perusahaan i
OWNi = Variabel dummy untuk
persentase kepemilikan
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015
UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
E-218 Sudarmono dan Maulana, Pengaruh Kepemilikan Perusahaan… langsung terbesar untuk
perusahaan i
RPT_BSit = Total nilai akun-akun
neraca dari RPT pada akhir tahun t untuk perusahaan i.
PEMBAHASAN Uji Asumsi Klasik
Tabel 1
Multikolinearitas dan Autokolinearitas
Variabel Collinearity Statistics Tolerance VIF
Sumber : Hasil Olah Data
Pada tabel 1 dapat dilihat variabel
Independen tidak memiliki gejala
multikorelasi pada persamaan regresi yang
terbentuk karena nilai VIF yang
dihasilkan tidak lebih dari 10 dan variable Independen memiliki nilai mendekati angka 1. Sedangkan angka durbin Watson menunjukan angka 1,869 yang artinya variable yang digunakan tidak memiliki gejala autokorelasi. Sumber : Hasil Olah Data
MVE = -13256486,635 + 1,256 TA + 1,223 TL – 0,965 NI + 863256486,2 OWN + 5,235 RPT_BS (2)
Berdasarkan persamaan multi
regresi (2) NI menunjukan arah yang negative yang artinya NI berpengaruh
negative terhadap daya informasi
akuntansi sedangkan variable TA, TL, OWN dan RPT_BS memiliki nilai koefesien yang positif yang berarti variable TA, TL, OWN dan RPT_BS memiliki pengaruh positif terhadap daya
informasi akuntansi. Secara parsial
variable TA dan TL berpengaruh
signifikan terhadap daya informasi
akuntansi karena sig. t > 0,05 sedangkan variable NI, OWN dan RPT_BS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap daya informasi akuntansi. Secara simultan atau bersama-sama variable independen TA, TL, NI, OWN dan RPT_BS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap daya informasi akuntansi. Nilai adj R squere menunjukan angka 0,638 yang artinya
bahwa seluruh variable independen
mempengaruhi variable MVE sebesar 63,8% dan sisanya sebesar sebesar 37,2% di pengaruhi oleh variable lain yang tidak masuk didalam penelitian ini.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisa data menggunakan Level Model deidapat
bahwa kepemilikan perusahaan
berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap daya informasi akuntansi
(Market Value of Equity). Hal ini
menandakan bahwa kepemilikan
perusahaan berpengaruh meningkatkan daya informasi akuntansi. Temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Andi Wowo (2010) yang mengatakan konsentrasi kepemilikan pada tingkat
immediate (langsung) pada pisah batas
40% dan 50% konsentrasi kepemilikan
immediate tidak berpengaruh terhadap
daya informasi akuntansi danpenelitian yang dilakukan oleh Laurent Silviana
(2012) yang mengatakan struktur
kepemilikan mempunyai pengaruh
terhadap daya informasi akuntansi, hal ini membuktikan adanya pemegang saham mayoritas dipandang oleh pasar akan
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
Sudarmono dan Maulana, Pengaruh Kepemilikan Perusahaan… E-219
akuntansi yang dihasilkan. Sedangkan hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yie Kie Ferliana (2007) Kendali oleh keluarga juga
menurunkan daya informasi laba
akuntansi terhadap return saham, hasil ini
konsisten dengan menggunakan level
model. Semakin besarnya kepimilikan
perusahaan maka perusahaan akan
melakukan pelaporan keuangan dengan lengkap dan akan meningkatkan daya informasi akuntansi di dalam perusahaan tersebut karena pemilik saham mayoritas mempunyai kekuasaan nya di dalam perusahaan dan tidak menginginkan jika
perusahaan yang di investasikannya
mengalami kegagalan didalam pelaporan keuangan.
Transaksi dengan pihak yang memiliki hubunga istimewa berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap daya informasi akuntansi (Market Value of
Equity). Hal ini menunjukan transaksi
dengan pihak yang memiliki hubungan
istimewa dapat meningkatkan daya
informasi akuntansi, hal ini berarti semakin besar nya perusahaan malakukan transaksi dengan pihak yang berelasi maka akan meningkatkan daya infomasi akuntansi perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dialkukan
oleh Laurent Silviana (2012) dan
penelitian yang dilakukan oleh Andi
Wawo (2010) yang menyatakan
konsentrasi kepemilikan pada tingkat
immediate (langsung) pada pisah batas
40% dan 50% konsentrasi kepemilikan
immediate tidak berpengaruh terhadap
daya informasi akuntansi. Hasil ini tidak sejalan dengan Hasil penelitian Yie Kie Feliana (2007) yang menemukan adanya
konsentrasi kepemilikan makin
meningkatkan daya informasi akuntansi dan Jian dan Wong (2003) dalam Laurent Silviana (2012), bahwa transaksi dengan
pihak yang berelasi menunjukkan
kecenderung opportunis. Hal ini
dibuktikan dengan ditemukannya
tingginya tingkat penjualan dengan
transaksi pihak yang berelasi, terutama kepada pemegang saham kendali dan
anggota lain perusahaan dalam grup, ketika perusahaan memiliki insentif untuk memanipulasi laba (menjelang delisted
atau menjelang penerbitan saham baru). Perusahaan yang memiliki transaksi dengan hubungan istimewa biasanya memiliki dampak positif dan negatif,
banyak perusahaan hancur akibat
memiliki hubungan istimewa mungkin disebabkan karena transaksi hutang, pembelian dan penjualan terhadap pihak
yang berelasi namun positif nya
perusahaan akan lebih mengandalkan
pihak yang mempunyai hubungan
istimewa sebelum mengandalkan investor karena pihak yang berelasi sebelum
memang sudah mengetahui kinerja
perusahaan yang akan dijadikan relasi.
SIMPULAN
Dari hasil penelitian ini kepe-milikan perusahaan mempunyai pengaruh positive dan tidak signifikan terhadap daya informasi akuntansi yang berarti kepemilikan perusahaan meningkatkan
daya informasi akuntansi, hal ini
membuktikan emakin besar investor memegang saham perusahaan maka akan meningkatkan kredibilitas informasi yang dihasilkan sedangkan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa berpengaruh positif dan tidak signifikan yang berarti semakin besar perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak yang istimewa maka akan meningkatkan daya informasi akuntansi. Dari semua variable independen daya informasi akuntansi (Market Value of Equity) dapat dijelaskan sebesar 63,8%. Penelitian ini hanya menggunakan sempel perusahaan manu-faktur sub sector makanan dan minuman, serta rentan waktu penelitian hanya selama 3 tahun terakhir. diharapkan untuk
penelitian yang akan datang agar
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015
UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
E-220 Sudarmono dan Maulana, Pengaruh Kepemilikan Perusahaan… DAFTAR PUSTAKA
Annisa, Intan Noor dan M. Rafki Nazar.
2014. Pengaruh Sruktur
Kepemilikan Dengan Variabel Kontrol Profitailitas, Umur, dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Luas
Pengungkapan Corporate Social
Responsibility.
Febrina, L. 2010. Pengaruh Struktur Kepemilikan Badan Usaha Dan Related Party Transactions
Terhadap Daya Informasi Akuntansi pada Badan Usaha yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008. Disertasi, Surabaya:
Progam Pascasarjana UBAYA
Surabaya.
Feliana, Yie Kie. 2007. Pengaruh Struktur
Kepemilikan Perusahaan Dan
Transaksi dengan
Pihak–Pihak yang Memiliki Hubungan
Istimewa Terhadap Daya
Informasi Akuntansi. Simposium
Nasional Akuntansi X. Makasar.
Januarti, Indira. 2012. Analisis Pengaruh
Faktor Perusahaan, Kualitas
Auditor, Kepemilikan
Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Universitas
Diponegoro. 1-26
Oktavia et. Al. 2012. Transaksi Hubungan
Istimewa dan Pengaruhnya
Terhadap Tarif Pajak
Efektif Perusahaan. Jurnal Akuntansi. 12(2). 701-716
Silviana, Laurent. 2012. Pengaruh
Struktur Kepemilikan dan
Transaksi Pihak yang Berelasi Terhadap Daya Informasi Akuntasi Pada
Perusahaan yang Terdaftar di BEI.
Berkala Ilmiah Mahasiswa
Akuntansi. 1(2). 59-64
Wawo, Andi. 2010. Pengaruh Corporate
Governance dan Konsentrasi
Kepemilikan Terhadap
Daya Informasi Akuntansi, Simposium
Nasional Akuntansi XIII.