• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Penderita Carcinoma Mammae Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2012 - Desember 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Penderita Carcinoma Mammae Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2012 - Desember 2013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI

RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE

JANUARI 2012-DESEMBER 2013

Bram Adhitama, 2014 Pembimbing I : July Ivone, dr, MKK.MPd.Ked

Pembimbing II : Cherry Azaria,dr. M Kes

Carcinoma mammae adalah kanker paling umum pada wanita

,

dari segi ras

atau etnis dan penyebab kematian kedua setelah kanker paru di kalangan

perempuan. Di Indonesia, Carcinoma mammae menduduki ranking dua setelah

kanker servik sebanyak 15,6%.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penderita

Carcinoma mammae di Rumah Sakit Immanuel periode Januari-Desember tahun

2012-2013.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif retrospektif

dengan cara pengambilan dan pengumpulan data berupa rekam medik pasien yang

didiagnosis Carcinoma mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun

selama 2012-2013.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 55 penderita Carcinoma

mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari-Desember tahun

2012-2013 dengan angka kejadian terbanyak adalah perempuan (98,2%), lokasi

tersering adalah sinistra (43,6%), usia tersering adalah 41-50 tahun (30,9%),

indeks masa tubuh terbanyak adalah normal (38,2%), stadium tersering adalah

stadium 4 (41,8%), metastasis tersering adalah paru-paru (21,8%), tipe Ca

tersering adalah Ca duktus invasif (18,2%).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 55 penderita Carcinoma

mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari-Desember tahun

2012-2013 dengan paling banyak mengenai perempuan, usia tersering adalah

41-50 tahun dengan indeks massa tubuh terbanyak adalah normal, tipe ca tersering

adalah Carcinoma duktus invasif, lokasi tersering adalah sinistra, stadium

tersering adalah stadium 4 dengan metastasis tersering adalah ke paru-paru.

(2)

ABSTRACT

DESCRIPTION OF PATIENTS CARCINOMA MAMMAE IN IMMANUEL

HOSPITAL BANDUNG PERIOD JANUARY 2012-DECEMBER 2013

Bram Adhitama, 2014

1

st

Tutor :

July Ivone, dr., MKK.MPd.Ked

2

nd

Tutor

:

Cherry Azaria,dr. M Kes

Carcinoma mammae is the most common cancer in women, in terms of race or

ethnicity and the second leading cause of death after lung cancer among women.

In Indonesia, Carcinoma mammae was occupied to be second ranks after cervical

cancer with 15,6%.

The purpose of this study was to describe Carcinoma mammae patients in

Immanuel hospital period January-December 2012-2013.

The method used in this study was a retrospective descriptive by collecting

medical records data of patients diagnosed with Carcinoma mammae in

Immanuel Bandung year during 2012-2013.

The results of this study showed that there were 55 patients with Carcinoma

mammae in Immanuel hospital Bandung in January-December 2012-2013 with

the highest attack rate were female (98.2%), the most common sites are the left

(43.6%), the most common age was 41-50 years (30.9%), the most common of

Body Mass Index was normal (38.2%), the most common stage was stage 4

(41.8%), metastatic lung is the most common (21.8%), the most common type Ca

is invasive ductal Ca (18.2%).

The conclusion from this study is that there were 55 patients with Ca mammae

in Immanuel hospital Bandung period January-December 2012-2013 with the

highest attack rate were female, the most common age is 41-50 years old with the

the most common body mass index is normal, the most common type Ca is

invasive ductal Ca, the most common sites are the left, the most common stage

was stage 4 with the most common metastatic to the lung.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT

...

v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.4.1 Manfaat Akademik ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Landasan Teoritis ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Mammae ... 5

2.2 Histologi Mammae ... 6

2.2.1 Glandula mammae inaktif ... 7

2.2.2 Glandula mammae selama masa kehamilan ... 7

2.2.3 Glandula mammae selama masa laktasi ... 8

(4)

2.3.1 Estrogen dan peranannya untuk pertumbuhan payudara ... 9

2.3.2 Progesteron dan peranannya untuk pertumbuhan payudara ... 10

2.3.3 Prolaktin ... 10

2.4 Kanker ... 11

2.4.1 Sel Kanker ... 11

2.5 Carcinoma mammae ... 11

2.5.1 Epidemiologi ... 12

2.5.2 Faktor Risiko ... 12

2.5.3 Patogenesis ... 13

2.5.3.1 Perubahan Genetik ... 13

2.5.3.2 Pengaruh Hormon ... 14

2.5.3.3 Faktor Lingkungan ... 14

2.5.4 Klasifikasi ... 14

2.5.5 Derajat dan Stadium Kanker ... 16

2.5.6 Klasifikasi TMN ... 17

2.5.7 Manifestasi Klinik ... 19

2.5.8 Pemeriksaan Penunjang ... 20

2.5.8.1 Mammografi ... 20

2.5.8.2 Ultrasonografi (USG) ... 20

2.5.8.3

Magnetic Resonance Imaging

(MRI) ... 21

2.5.8.4

Tumor Marker

... 21

2.5.8.5 Biopsi ... 22

2.5.9 Penatalaksanaan ... 23

2.5.9.1 Operasi ... 23

2.5.9.2 Radioterapi ... 24

2.5.9.3 Kemoterapi ... 24

2.5.9.4 Terapi Hormonal ... 24

2.5.9.5 Antibodi Monoklonal ... 25

2.5.10 Pencegahan ... 25

(5)

2.5.12 Prognosis ... 27

BAB III BAHAN / SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Bahan Penelitian ... 28

3.2 Metode dan RancanganPenelitian ... 28

3.3 Populasi dan Sampel ... 28

3.3.1 Populasi ... 28

3.3.2 Sampel ... 28

3.4 Kriteria Penelitian ... 28

3.5 Variabel Penelitian ... 29

3.6 Teknik Pengolahan Data ... 29

3.7 Definisi Operasional... 29

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.8.1 Lokasi Penelitian ... 30

3.8.2 Waktu Penelitian ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan ... 31

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 36

5.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN ... 41

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Carcinoma mammae berdasarkan jenis kelamin ... 31

Tabel 4.2 Distribusi Carcinoma mammae berdasarkan predileksi

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Anatomi mammae ... 5

Gambar 2 Glandula mammae ... 6

Gambar 3 Glandula mammae inaktif...7

Gambar 4 Glandula mammae selama masa kehamilan...8

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian... 41

Lampiran 2 Data Pasien Ca Mammae di Rumah Sakit Immanuel Periode

(9)

1

BABB1B

PENDAHULUANB

B

B

1.1BLatarBBelakangB

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan pada

proses pengendalian pertumbuhan, lokalisasi, dan kematian sel normal

(Endang Hardjolukito et al, 2010). Carcinoma mammae adalah salah satu

jenis kanker yang paling umum pada perempuan dan merupakan kanker yang

tersering pada kaum perempuan dari segi ras atau etnis, dan merupakan

penyebab kematian kedua setelah kanker paru di kalangan perempuan

(

Centers for Disease Control and Prevention

, 2013).

Setiap orang memiliki tanda peringatan yang berbeda beda untuk

Carcinoma mammae. Beberapa orang dapat tanpa memiliki gejala sama

sekali. Seseorang mungkin mengetahui mereka menderita Carcinoma

mammae setelah tanda-tanda dari pemeriksaan mammogram. Manifestasi

klinik dari Carcinoma mammae meliputi adanya benjolan baru di payudara

atau ketiak, penebalan atau pembengkakan bagian dari payudara, iritasi kulit

payudara, kemerahan atau kulit terkelupas di daerah puting susu atau

payudara, nyeri di daerah puting

, nipple discharge

, termasuk darah,

perubahan dalam ukuran atau bentuk payudara, nyeri pada area payudara

(

Centers for Disease Control and Prevention

, 2013).

(10)

2

2011). Hasil penelitian oleh Arvan P tahun di Rumah Sakit Immanuel tahun

2005-2006 terdapat 51 kasus angka kejadian terjadinya Carcinoma mammae

(

Pratama, 2007), penelitian Cory P di Rumah Sakit Immanuel tahun 2008

terdapat 41 angka kejadian Carcinoma mammae (Primaturia, 2009

)

,

penelitian Fifi di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2007-2009 terdapat

83 angka kejadian terjadinya Carcinoma mammae (Fifi, 2010), dan penelitian

Ervina R S di Rumah Sakit Hasan Sadikin tahun 2009 terdapat 275 angka

kejadian terjadian Carcinoma mammae

(Siahaan, 2011). Alasan utama

meningkatnya Carcinoma mammae di negara berkembang karena kurangnya

program penapisan yang efektif untuk mendeteksi dan rendahnya kemampuan

dan aksesibilitas untuk pengobatan (DepKes, 2010).

Di berbagai kalangan dunia, Carcinoma mammae merupakan kanker yang

paling umum pada perempuan, terutama di negara berkembang karena

kurangnya fasilitas yang mendukung, termasuk di Indonesia. Karena

banyaknya angka kejadian Carcinoma mammae di Indonesia peneliti tertarik

untuk meneliti tentang kejadian Carcinoma mammae terutama di Rumah

Sakit Immanuel Bandung dengan judul “

GambaranB PenderitaB CarcinomaB

MammaeB diB RumahB SakitB ImmanuelB BandungB PeriodeB JanuariB

2012-DesemberB2013

”.

B

1.2BIdentifikasiBMasalahB

1.

Berapakah angka kejadian penderita Carcinoma mammae di Rumah Sakit

Immanuel tahun 2012-2012.

2.

Bagaimanakah gambaran penderita Carcinoma mammae berdasarkan

faktor faktor risiko dari segi (usia, jenis kelamin,

Body Mass Index

) di

Rumah Sakit Immanuel 2012-2013.

3.

Bagaimanakah gambaran penderita Carcinoma mammae berdasarkan

predileksi di Rumah Sakit Immanuel tahun 2012-2013.

(11)

3

5.

Bagaimanakah gambaran tipe tumor pada penderita Carcinoma mammae

di Rumah sakit Immanuel tahun 2012-2013.

6.

Bagaimanakah gambaran penderita Carcinoma mammae berdasarkan

metastatis tersering di Rumah Sakit Immanuel tahun 2012-2013.

1.3BMaksudBdanBTujuanB

Maksud

:

Untuk mengetahui gambaran penderita Carcinoma mammae di Rumah Sakit

Immanuel tahun 2012-2013.

Tujuan

:

Untuk mengetahui banyaknya angka kejadian Carcinoma mammae

Untuk mengetahui distribusi penyakit Carcinoma mammae dari segi usia,

jenis kelamin,

Body Mass Index

. Untuk mengetahui lokasi dari Carcinoma

mammae yang sering terdiagnosis.

Untuk mengetahui stadium dari Carcinoma mammae yang sering

terdiagnosis.

Untuk mengetahui tipe tumor dari Carcinoma mammae yang sering

terdiagnosis.

Untuk mengetahui metastasis dari Carcinoma mammae yang sering

terdiagnosis.

B

1.4BManfaatBkaryaBtulisBilimiahB

1.4.1BManfaatBAkademikB

Untuk menambah informasi tentang gambaran penyakit Carcinoma mammae di

Rumah Sakit Immanuel Bandung.

1.4.2BManfaatBPraktisB

(12)

4

1.5BLandasanBTeoritisB

(13)

36

BABB5B

B

B

BBBBBBBBBKESIMPULANBDANBSARANB

B

5.1BKesimpulanB

Terdapat 55 angka kejadian penderita Carcinoma mammae di Rumah

Sakit Immanuel Bandung periode Januari-Desember tahun 2012-2013.

Berdasarkan distribusi jenis kelamin, perempuan memiliki angka kejadian

tertinggi.

Berdasarkan distribusi usia, usia 41-50 tahun memiliki angka kejadian

tertinggi.

Berdasarkan distribusi

Body Mass Index (BMI), BMI

normal memiliki

angka kejadian tertinggi.

Berdasarkan distribusi predileksi, predileksi di kiri memiliki angka

kejadian tertinggi

Berdasarkan distribusi stadium, stadium 4 merupakan stadium yang

memiliki angka kejadian tertinggi.

Berdasarkan ditribusi tipe Carcinoma, tipe Carcinoma duktus invasif

memiliki angka kejadian tertinggi.

Berdasarkan distribusi metastasis, metastasis ke paru-paru memiliki angka

kejadian tertinggi.

5.2BSaranB

1. Setiap individu yang memiliki gejala-gejala pada saat pemeriksaan mammae

sendiri, mammografi ataupun USG disarankan untuk memeriksakan diri ke

dokter agar dapat didiagnosis dan diterapi sedini mungkin supaya angka

harapan hidup tinggi.B

(14)

37

3. Untuk dokter yang menulis rekam medik Rumah Sakit Immanuel Bandung

disarankan untuk menulis data rekam medik pasien Carcinoma mammae

dengan lebih lengkap untuk meningkatkan kualitas Rumah Sakit Immanuel

di masa yang akan datang.

(15)

46

RIWAYAT HIDUP

Nama

: Bram Adhitama

Nomor Pokok Mahasiswa

: 1110068

Tempat/ Tanggal Lahir

: Yogyakarta / 23 Oktober 1993

Agama

: Katolik

Alamat

: Jl. MT. Haryono 34 Purbalingga

Riwayat Pendidikan:

SD Pius, Purbalingga, Lulus Tahun 2005.

SMP Santo Borromeus, Purbalingga, Lulus Tahun 2008.

SMA Santa Angela, Bandung, Lulus Tahun 2011.

(16)

GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE

DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG

PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

July Ivone1 , Cherry Azaria2 , Bram Adhitama3

1Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,

2Bagian Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,

3Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT

IMMANUEL BANDUNG PERIODE

JANUARI 2012-DESEMBER 2013

Latar Belakang Carcinoma mammae adalah kanker paling umum pada wanita, dari segi ras atau etnis dan penyebab kematian kedua setelah kanker paru di kalangan perempuan. Di Indonesia, Carcinoma mammae menduduki ranking dua setelah kanker servik sebanyak 15,6%.

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penderita Carcinoma mammae di Rumah Sakit Immanuel periode Januari-Desember tahun 2012-2013.

Meotde Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan cara pengambilan dan pengumpulan data berupa rekam medik pasien yang didiagnosis Carcinoma mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun selama 2012-2013.

Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 55 penderita Carcinoma mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari-Desember tahun 2012-2013 dengan angka kejadian terbanyak adalah perempuan (98,2%), lokasi tersering adalah sinistra (43,6%), usia tersering adalah 41-50 tahun (30,9%), indeks masa tubuh terbanyak adalah normal (38,2%), stadium tersering adalah stadium 4 (41,8%), metastasis tersering adalah paru-paru (21,8%), tipe Ca tersering adalah Ca duktus invasif (18,2%).

Simpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 55 penderita Carcinoma mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari-Desember tahun 2012-2013 dengan paling banyak mengenai perempuan, usia tersering adalah 41-50 tahun dengan indeks massa tubuh terbanyak adalah normal, tipe ca tersering adalah Carcinoma duktus invasif, lokasi tersering adalah sinistra, stadium tersering adalah stadium 4 dengan metastasis tersering adalah ke paru-paru.

(17)

ABSTRACT

DESCRIPTION OF PATIENTS CARCINOMA MAMMAE IN IMMANUEL

HOSPITAL BANDUNG PERIOD JANUARY 2012-DECEMBER 2013

Background Carcinoma mammae is the most common cancer in iomen, in terms of race or ethnicity and the second leading cause of death after lung cancer among iomen. In Indonesia, Carcinoma mammae ias occupied to be second ranks after cervical cancer iith 15,6%.

Objective The purpose of this study ias to describe Carcinoma mammae patients in Immanuel hospital period January-December 2012-2013.

Methods The method used in this study ias a retrospective descriptive by collecting medical records data of patients diagnosed iith Carcinoma mammae in Immanuel Bandung year during 2012-2013.

Results The results of this study shoied that there iere 55 patients iith Carcinoma mammae in Immanuel hospital Bandung in January-December 2012-2013 iith the highest attack rate iere female (98.2%), the most common sites are the left (43.6%), the most common age ias 41-50 years (30.9%), the most common of Body Mass Index ias normal (38.2%), the most common stage ias stage 4 (41.8%), metastatic lung is the most common (21.8%), the most common type Ca is invasive ductal Ca (18.2%).

Conclusion The conclusion from this study is that there iere 55 patients iith Ca mammae in Immanuel hospital Bandung period January-December 2012-2013 iith the highest attack rate iere female, the most common age is 41-50 years old iith the the most common body mass index is normal, the most common type Ca is invasive ductal Ca, the most common sites are the left, the most common stage ias stage 4 iith the most common metastatic to the lung.

Keywords: carcinoma mammae, Immanuel hospital, characteristics of the disease.

PENDAHULUAN

Kanker adalah penyakit yang

disebabkan oleh adanya gangguan pada

proses pengendalian pertumbuhan,

lokalisasi, dan kematian sel normal (Endang Hardjolukito et al, 2010).

Carcinoma mammae adalah salah satu jenis kanker yang paling umum pada perempuan dan merupakan kanker yang tersering pada kaum perempuan dari segi ras atau etnis, dan merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker paru di kalangan perempuan

Setiap orang memiliki tanda peringatan yang berbeda beda untuk Carcinoma mammae. Beberapa orang dapat tanpa memiliki gejala sama sekali. Seseorang mungkin mengetahui mereka menderita

Carcinoma mammae setelah tanda-tanda

dari pemeriksaan mammogram.

Manifestasi klinik dari Carcinoma mammae meliputi adanya benjolan baru di payudara atau ketiak, penebalan atau pembengkakan bagian dari payudara, iritasi kulit payudara, kemerahan atau kulit terkelupas di daerah puting susu atau payudara, nyeri di daerah puting, nipple discharge, termasuk darah, perubahan dalam ukuran atau bentuk payudara, nyeri pada area payudara.

Berdasarkan Centers for Disease

(18)

baru dan 458 000 kematian akibat Carcinoma mammae setiap tahun (WHO, 2008).

Di Indonesia, Carcinoma mammae menduduki ranking dua setelah kanker servik sebanyak 15,6%. Hasil penelitian oleh Arvan P tahun di Rumah Sakit Immanuel tahun 2005-2006 terdapat 51

kasus angka kejadian terjadinya

Carcinoma mammae, penelitian Cory P di Rumah Sakit Immanuel tahun 2008 terdapat 41 angka kejadian Carcinoma mammae, penelitian Fifi di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2007-2009 terdapat 83 angka kejadian terjadinya Carcinoma mammae, dan penelitian Ervina R S di Rumah Sakit Hasan Sadikin tahun 2009 terdapat 275 angka kejadian terjadian Carcinoma mammae.

Alasan utama meningkatnya

Carcinoma mammae di negara

berkembang karena kurangnya program penapisan yang efektif untuk mendeteksi

dan rendahnya kemampuan dan

aksesibilitas untuk pengobatan.

METODOLOGI PENELITIAN Bahan penelitian menggunakan data rekam medik penderita Carcinoma mammae yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2012-2013. Metode yang digunakan dalam penelitian KTI ini adalah deskriptif retrospektif dengan pengambilan dan pengumpulan data rekam medik di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2012-2013. Data yang diambil adalah pasien yang didiagnosis Carcinoma mammae. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita dengan kasus Carcinoma mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2012-2013. Sampel diambil dari rekam medik rawat inap di Rumah Immanuel Bandung, diambil

ihole sample dari kasus dengan diagnosis akhir Carcinoma mammae yang dirawat selama tahun 2012-2013. Kriteria sampel penelitian: Pasien dengan diagnosis Carcinoma mammae pada data rekam medik. Variabel penelitian yang

diambil berdasarkan karakteristik usia, jenis kelamin, tipe Carcinoma mammae, tipe stadium, predileksi, metastasis dan

Body Mass Index (BMI). Penelitian ini diolah secara manual disajikan dalam bentuk tabel.

HASIL PENELITIAN

Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Dari data yang diambil dari Rekam Medis di Rumah Sakit Immanuel, didapatkan 55 kasus penderita Carcinoma mammae selama tahun 2012-2013. Data tersebut diolah berdasarkan beberapa karakteristik statistik, yaitu jenis kelamin,

usia, lokasi benjolan, Body Mass Index

(BMI), stadium, tipe Carcinoma, dan

metastasis organ.

Tabel 4.1 Distribusi Carcinoma mammae berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

penderita (orang)

Presentase (%)

Perempuan 54 98,2

Laki-Laki 1 1,8

Total 55 100,0

Berdasarkan data diatas, didapatkan kelompok penderita Carcinoma mammae yang dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, memperlihatkan hasil terbanyak adalah penderita dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 98,2%. Hal ini menunjukan kesesuian dengan teori

(19)

Tabel 4.2 Distribusi Carcinoma mammae berdasarkan predileksi Carcinoma mammae yang terdeteksi

Berdasarkan data diatas, didapatkan kelompok penderita Carcinoma mammae

yang dikelompokkan berdasarkan

predileksi Carcinoma mammae yang

terdeteksi, memperlihatkan hasil

terbanyak adalah sinistra sebanyak 43,6%. Hal ini sesuai dengan teori Kumar et al, kejadian Carcinoma mammae lebih sering mengenai mammae kiri dibanding mammae kanan. Hasil ini berbeda dengan penelitian oleh Cory Primaturia di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2008, didapatkan hasil terbanyak adalah dextra sebanyak 54%. Hal ini sejalan dengan penelitian Ervina R. S di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tahun 2009, didapatkan juga hasil terbanyak adalah sinistra sebanyak 41,09%. Berdasarkan suatu penelitian di Amerika oleh Linna Li et al menunjukan lokasi tersering adalah sinistra, sebanyak 52%.

Tabel 4.3 Distribusi Carcinoma mammae berdasarkan usia

Usia

(tahun) Penderita Jumlah (orang)

Persentase (%)

<=30 2 3,6

31-40 14 25,5

41-50 17 30,9

51-60 16 29,1

>60 6 10,9

Total 55 100,0

Berdasarkan data diatas, didapatkan kelompok penderita Carcinoma mammae

yang dikelompokkan berdasarkan

predileksi usia, memperlihatkan hasil terbanyak adalah usia 41-50 tahun sebanyak 30,9%. Menurut teori Kumar et

al, kejadian Carcinoma mammae

meningkat setelah usia 30 tahun. Hal ini sesuai dengan penelitian oleh Arvan Pratama tahun 2005-2006, didapatkan hasil terbanyak adalah usia 41-50 tahun sebanyak 29,41% di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Suatu penelitian oleh Ervina R. S di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tahun 2009, didapatkan hasil terbanyak adalah 40-49 tahun sebanyak 37,82%. Menurut suatu penelitian di Kanada tahun 2012 oleh Barisic, A et al didapat kejadian Carcinoma mammae terbanyak adalah usia 40-49 tahun sebanyak 36,4%.

Tabel 4.4 Distribusi Carcinoma mammae berdasarkan Body Mass Index (BMI)

BMI(kg/m2) Jumlah

Penderita (orang)

Persentase (%)

Underieight 7 12,7

Normal 21 38,2

Overieight 6 10,9

Obesse I 13 23,6

Tidak ada

data 8 14,5

Total 55 100,0

Berdasarkan data diatas, didapatkan kelompok penderita Carcinoma mammae

yang dikelompokkan berdasarkan Body

Mass Index (BMI), memperlihatkan hasil

terbanyak adalah pasien dengan BMI

normal sebanyak 38,2%. Menurut Kumar et al, obesitas adalah faktor risiko terjadinya Carcinoma mammae. Hal ini

berbeda dengan penelitian Cory

Primaturia di Rumah Sakit Immanuel tahun 2008, didapat hasil terbanyak adalah pasien dengan obsesitas I sebanyak 44%. Menurut suatu penelitian di Amerika tahun 2014 oleh Davis, L. V et al Lokasi

Benjolan penderita Jumlah (orang)

Persentase (%)

Sinistra 24 43,6

Dextra 19 34,5

Bilateral 3 5,5

(20)

terdapat hasil terbanyak adalah obesitas II sejumlah 37,5%.

Tabel 4.5 Distribusi Carcinoma mammae berdasarkan Stadium yang terdeteksi

Stadium Jumlah

penderita (orang)

Persentase (%)

2B 4 7,3

3A 1 1,8

3B 4 7,3

4 23 41,8

Tidak ada

data 23 41,8

Total 55 100,0

Berdasarkan data di atas, didapatkan

kelompok penderita Carcinoma mammae yang dikelompokkan berdasarkan stadium yang terdeteksi, memperlihatkan hasil terbanyak adalah stadium 4 sebanyak 41,8%. Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Fifi di Rumah Sakit Immanuel Bandung selama tahun 2007-2009, terdapat kasus terbanyak adalah stadium 4 sebanyak 43,9%. Penelitian oleh Ervina R. S di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tahun 2009, didapat juga hasil yang berbeda yaitu stadium 3B adalah terbanyak dengan jumlah 38,82%. Menurut suatu penelitian di Afrika tahun 2012 oleh Abdulrahman, G. O., & Rahman, G. A pasien datang terbanyak dengan stadium 3 atau 4 sejumlah 70%. Tabel 4.6 Distribusi Carcinoma mammae berdasarkan metastasis organ yang terdeteksi

Organ Jumlah

Penderita (orang)

Persentase (%)

Paru-Paru 12 52,2

Hepar 8 34,8

Otak 1 4,3

Paru dan

Hepar 2 8,7

Total 23 100,0

Berdasarkan data diatas, didapatkan kelompok penderita Carcinoma mammae

yang dikelompokkan berdasarkan

metastasis organ yang terdeteksi didapat terbanyak adalah organ paru sebanyak 21,8%. Menurut suatu penelitian di Amerika tahun 2014 oleh Davis, L. V et al didapat metastasis terbanyak adalah tulang sebanyak 44,2%. Menurut

American Cancer Society 2014

Carcinoma mammae paling sering terdeteksi metastase ke tulang.

Tabel 4.7 Distribusi Carcinoma mammae berdasarkan Tipe Carcinoma mammae yang terdeteksi

Tipe

Carcinoma penderita Jumlah ( orang) Persentase (%) Carcinoma duktus Invasif

10 18,2

Carcinoma

Medularis 1 1,8

Tidak ada

data 44 80,0

Total 55 100,0

(21)

Vostakolaei, F. A et al terdapat sejumlah kasus Carcinoma mammae dengan tipe terbanyak adalah ca duktal invasif sebanyak 88% Berdasarkan suatu penelitian di Amerika tahun 2012 oleh Linna Li et al menunjukan tipe tersering adalah Ca duktal invasif sebanyak 77% .

SIMPULAN

Terdapat 55 angka kejadian penderita Carcinoma mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari-Desember tahun 2012-2013.

Berdasarkan distribusi jenis kelamin, perempuan memiliki angka kejadian tertinggi.

Berdasarkan distribusi usia, usia 41-50 tahun memiliki angka kejadian tertinggi.

Berdasarkan distribusi Body Mass

Index (BMI), BMI normal memiliki angka kejadian tertinggi.

Berdasarkan distribusi predileksi, predileksi di kiri memiliki angka kejadian tertinggi

Berdasarkan distribusi stadium,

stadium 4 merupakan stadium yang memiliki angka kejadian tertinggi.

Berdasarkan ditribusi tipe Carcinoma, tipe Carcinoma duktus invasif memiliki angka kejadian tertinggi.

Berdasarkan distribusi metastasis, metastasis ke paru-paru memiliki angka kejadian tertinggi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdulrahman, G. O., & Rahman, G. A. (2012). Journal of Epidemiology Cancer.

Epidemiology of Breast Cancer in Europe and Africa .

2. Albano, J., Brinton, L., Calle, E., Cokkinides, V., Gansler, T., Murray, T., et al. (2005). Breast Cancer Facts & Figures. American Cancer Society.

3. Anonim. (2013). American Cancer Society.

Retrieved September 11, 2014, from

http://www.cancer.org/acs/groups/cid/doc uments/webcontent/003189-pdf.pdf

4. Anonim. (2014). American Cancer Society.

Retrieved November 3, 2014, from http://cancer.org/treatment/understanding yourdiagnnosis/advancedcancer/advanced -cancer-what-is-metastatic

5. Anonim. (2014). American Society of

Clinical Oncology. Retrieved September

12, 2014, from www.cancer.net:

http://www.cancer.net/navigating-cancer-

care/diagnosing-cancer/tests-and-procedures/biopsy

6. Anonim. (2013, October 23). Centers for

Disease Control and Preventation.

Retrieved January 28, 2014,

from .http://www.cdc.gov/cancer/breast/b asic_info/what-is-breast-cancer.htm

7. Anonim. (2008). Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia. Retrieved January 28,

2014, from

http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2 &pg=ProfilKesehatan_Nasional

8. Anonim. (2011, Febuary 19). Mayo Clinic.

Retrieved January 28, 2014,

from .http://www.mayoclinic.org/sympto

ms/nipple-discharge/basics/definition/sym-20050946

9. Anonim. (2014). Ultrasound Imaging of the

Breasts. Retrieved September 11, 2014,

from www.Imagins.com:

http://www.imaginis.com/ultrasound/ultra sound-imaging-of-the-breasts-2

10. Anonim. (2008). World Health

Organization. Retrieved January 28, 2014, from

http://www.who.int/cancer/events/breast_ cancer_month/en/

11. Anonim. (2014). World Health

Organization. Retrieved September 11,

2014, from

(22)

12. Barisic, A., Glendon, G., Weerasooriya, N., Andrulis, I. L., & Knight, J. A. (2012). Journal of Cancer Epidemiology.

Accuracy of Self-Reported Breast Cancer Information among Women from the Ontario Site of the Breast Cancer Family Registry .

13. Charles L. Shapiro, M., & Abram Recht, M.

(2001). Side Effects of Adjuvant

Treatment of Breast Cancer .

14. Dan L. Longo, M., Dennis L. Kasper, M., Anthony S. Fauci, M., Joseph Loscalzo, M. P., Stephen L. Hauser, M., & J. Larry

Jameson, M. P. (2012). HARRISON'S

Principles of Internal Medicine (18th ed., Vol. 1).

15. Davis, L. V., P.Rose, D., Gadiyaram, V., Ducatman, B., Hobbs, G., Hazard, H., et

al. (2014). Journal of Cancer

Epidemiology. Breast Cancer Pathology,

Receptor Status, and Patterns of Metastasis in a Rural Appalachian Population .

16. Dorland. (2002). Kamus Kedokteran

(29th Edition ed.).

17. Dr. Endang S.R. Hardjolukito, M. S., Prof.dr.Iman Supandiman, S., Prof. dr. Achmand Tjarta, S., dr. Bethy S. Hernowo, P. S., Prof. dr. Sofia Mubarika Haryana, P., Tan, D. I., et al. (2010).

Basic Science Of Oncology. (S. O. Prof. Dr. dr. Soehartati Gondhowiardjo, Ed.) Jakarta: Perhimpunan Onkologi Indonesia.

18. Eroschenko, V. P. (2008). di'Fiores Atlas

of Histology iith Functional Corellations

(11 ed.). Lippincott Williams & Wilkins.

19. Fifi. (2010). Angka Kejadian Karsinoma

Mammae Di Rumah Sakit Immanuel

Bandung Periode Januari 2007-

Desember 2009. Bandung.

20. Greene, F. L., Page, D. L., Fleming, I. D.,

& Fritz, A. G. (Eds.). (2002). AJCC

Cancer Staging Manual (6th Edition ed.).

21. Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2006).

Fisiologi Kedokteran (11th Edition ed.). Elsevier.

22. Kuehnel, W. (2003). Color Atlas of

Cytology,Histology and Microscopic Anatomy (4th ed.).

23. Kumar, V., Cotran, R. S., & Robbins, S.

L. (2009). Dasar Patologis Penyakit (7th

Edition ed.). Elsevier.

24. Linna Li, 1. T., Cohen, R. J., Anderson, P. R., Goldstein, L. J., Bleiche, R. J., & Freedman, G. M. (2012). International Journal of Breast Cancer. (D. A. Tonetti,

Ed.) Identifying Patients Who May Be

Candidates for a Clinical Trial of Salvage Accelerated Partial Breast Irradiation after Previous Whole Breast Irradiation . 25. McCancce, K. L., & Huether, S. E.

(2011). Pathophysiology:The Biologic

Basis for Disease in Adults and Children

(5th Edition ed.). Elsevier.

26. Mescher, A. L. (2010). Junqueira's Basic

Histology (12 th ed.). New York.

27. Pratama, A. (2007). Kejadian Karsinoma Payudara di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2005 sd Desember 2006.

28. Primaturia, C. (2009). Prevalensi Karsinoma Mamae di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Januari - 31 Desember 2008.

29. Siahaan, E. R. (2011). Prevalensi Kanker

Payudara Di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung Periode Januari-Desember 2009.

Bandung.

30. Slamon, D., Clark, G., Wong, S., Levin, W., Ullrich, A., & McGuire, W. (1987).

(23)

31. Standring, S. (2005). The Anatomical Basis of Clinical Practise (39th Edition ed.). Elsevier.

32. Vostakolaei, F. A., Broeders, M. J., Rostami, N., Dijck, J. A., Feuth, T., Kiemeney, L. A., et al. (2012). International Journal of Breast Cancer. (M.

S. Simon, Ed.) Age at Diagnosis and

Breast Cancer Survival in Iran .

33. Wibowo, D. S., & Paryana, W. (2009).

(24)

38

Daftar Pustaka

Abdulrabman, G. O., & Rabman, G. A. (2012). Journal of Epidemiology Cancer.

Epidemiology of Breast Cancer in Europe and Africa

.

Albano, J., Brinton, L., Calle, E., Cokkinides, V., Gansler, T., Murray, T., et al.

(2005).

Breast Cancer Facts & Figures.

American Cancer Society.

Anonim. (2013).

American Cancer Society

. Retrieved September 11, 2014, from

bttp://www.cancer.org/acs/groups/cid/documents/webcontent/003189-pdf.pdf

Anonim. (2014).

American Cancer Society

. Retrieved November 3, 2014, from

bttp://cancer.org/treatment/understandingyourdiagnnosis/advancedcancer/advance

d-cancer-wbat-is-metastatic

Anonim. (2014).

American Society of Clinical Oncology

. Retrieved September 12,

2014,

from

www.cancer.net:

bttp://www.cancer.net/navigating-cancer-care/diagnosing-cancer/tests-and-procedures/biopsy

Anonim. (2013, October 23).

Centers for Disease Control and Preventation

.

Retrieved

January

28,

2014,

from .bttp://www.cdc.gov/cancer/breast/basic_info/wbat-is-breast-cancer.btm

Anonim. (2008).

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

. Retrieved January

28,

2014,

from

bttp://www.depkes.go.id/index.pbp?vw=2&pg=ProfilKesebatan_Nasional

Anonim. (2011, Febuary 19).

Mayo Clinic

. Retrieved January 28, 2014,

from

.bttp://www.mayoclinic.org/symptoms/nipple-discbarge/basics/definition/sym-20050946

Anonim. (2014).

Ultrasound Imaging of the Breasts

. Retrieved September 11,

2014, from www.Imagins.com:

bttp://www.imaginis.com/ultrasound/ultrasound-imaging-of-tbe-breasts-2

Anonim. (2008).

World Health Organization

. Retrieved January 28, 2014, from

bttp://www.wbo.int/cancer/events/breast_cancer_montb/en/

Anonim. (2014).

World Health Organization

. Retrieved September 11, 2014,

from

bttp://www.wbo.int/diagnostic_imaging/imaging_modalities/dim_mammograpby/

en/

Barisic, A., Glendon, G., Weerasooriya, N., Andrulis, I. L., & Knigbt, J. A. (2012).

Journal of Cancer Epidemiology.

Accuracy of Self-Reported Breast Cancer

(25)

39

Cbarles L. Sbapiro, M., & Abram Recbt, M. (2001).

Side Effects of Adjuvant

Treatment of Breast Cancer

.

Dan L. Longo, M., Dennis L. Kasper, M., Antbony S. Fauci, M., Josepb Loscalzo,

M. P., Stepben L. Hauser, M., & J. Larry Jameson, M. P. (2012).

HARRISON'S

Principles of Internal Medicine

(18tb ed., Vol. 1).

Davis, L. V., P.Rose, D., Gadiyaram, V., Ducatman, B., Hobbs, G., Hazard, H., et

al. (2014). Journal of Cancer Epidemiology.

Breast Cancer Pathology, Receptor

Status, and Patterns of Metastasis in a Rural Appalachian Population

.

Dorland. (2002).

Kamus Kedokteran

(29tb Edition ed.).

Dr. Endang S.R. Hardjolukito, M. S., Prof.dr.Iman Supandiman, S., Prof. dr.

Acbmand Tjarta, S., dr. Betby S. Hernowo, P. S., Prof. dr. Sofia Mubarika

Haryana, P., Tan, D. I., et al. (2010).

Basic Science Of Oncology.

(S. O. Prof. Dr.

dr. Soebartati Gondbowiardjo, Ed.) Jakarta: Perbimpunan Onkologi Indonesia.

Eroscbenko, V. P. (2008).

di'Fiores Atlas of Histology with Functional

Corellations

(11 ed.). Lippincott Williams & Wilkins.

Fifi. (2010).

Angka Kejadian Karsinoma Mammae Di Rumah Sakit Immanuel

Bandung Periode Januari 2007- Desember 2009.

Bandung.

Greene, F. L., Page, D. L., Fleming, I. D., & Fritz, A. G. (Eds.). (2002).

AJCC

Cancer Staging Manual

(6tb Edition ed.).

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2006).

Fisiologi Kedokteran

(11tb Edition ed.).

Elsevier.

Kuebnel, W. (2003).

Color Atlas of Cytology,Histology and Microscopic Anatomy

(4tb ed.).

Kumar, V., Cotran, R. S., & Robbins, S. L. (2009).

Dasar Patologis Penyakit

(7tb

Edition ed.). Elsevier.

Linna Li, 1. T., Coben, R. J., Anderson, P. R., Goldstein, L. J., Bleicbe, R. J., &

Freedman, G. M. (2012). International Journal of Breast Cancer. (D. A. Tonetti,

Ed.)

Identifying Patients Who May Be Candidates for a Clinical Trial of Salvage

Accelerated Partial Breast Irradiation after Previous Whole Breast Irradiation

.

McCancce, K. L., & Huetber, S. E. (2011).

Pathophysiology:The Biologic Basis

for Disease in Adults and Children

(5tb Edition ed.). Elsevier.

Mescber, A. L. (2010).

Junqueira's Basic Histology

(12 tb ed.). New York.

(26)

40

Primaturia, C. (2009). Prevalensi Karsinoma Mamae di Rumab Sakit Immanuel

Bandung Periode 1 Januari - 31 Desember 2008.

Siabaan, E. R. (2011).

Prevalensi Kanker Payudara Di Rumah Sakit Hasan

Sadikin, Bandung Periode Januari-Desember 2009.

Bandung.

Slamon, D., Clark, G., Wong, S., Levin, W., Ullricb, A., & McGuire, W. (1987).

Human breast cancer: correlation of relapse and survival with amplification of

the HER-2/neu oncogene

.

Standring, S. (2005).

The Anatomical Basis of Clinical Practise

(39tb Edition ed.).

Elsevier.

Vostakolaei, F. A., Broeders, M. J., Rostami, N., Dijck, J. A., Feutb, T.,

Kiemeney, L. A., et al. (2012). International Journal of Breast Cancer. (M. S.

Simon, Ed.)

Age at Diagnosis and Breast Cancer Survival in Iran

.

Gambar

Tabel 4.1 Distribusi Carcinoma mammae berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.2 Distribusi Carcinoma mammae berdasarkan predileksi Carcinoma mammae yang   terdeteksi
Tabel 4.6 Distribusi Carcinoma mammae berdasarkan metastasis organ yang terdeteksi

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap finishing ini dilakukan tindakan penghalusan, perapian, pemotongan, serta pengontrolan produk (layak atau tidak). Pemotongan dilakukan dengan gerinda

Pemeriksaan sarana produksi pangan oleh BB/Balai POM di 26 Propinsi secara keseluruhan, dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 dilakukan terhadap 11,144 sarana produksi

Halaman Gambar 2.1 Model Penelitian Menggunakan Analisis Diskriminan 21 Gambar 2.2 Model Penelitian Menggunakan Regresi Logistik 22 Gambar 2.3 Model Penelitian Menggunakan

dengan pengusaha keci 1 lainnya, bukan hanya lemah.. dalam ha1 modalnya saja, melainkan juga lemah

Selanjutnya, kebahagiaan juga dapat membantu permasalahan yang dialami oleh remaja karena kebahagiaan dapat menjadi anteseden stimulus berbagai keuntungan, contoh:

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KESIAPAN BELAJAR MANDIRI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1

Penelitian untuk menentukan nilai koefisien absorpsi bunyi dan impedansi akustik menggunakan metode tabung pada material kayu lapis telah dilakukan.. Hasil penelitian ini

“Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara