• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Pasien Cholelithiasis Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Januari 2012 - 31 Desember 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Pasien Cholelithiasis Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Januari 2012 - 31 Desember 2012."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

KARAKTERISTIK PASIEN CHOLELITHIASIS DI RUMAH SAKIT

IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2012 – 31 DESEMBER 2012

Lisa Susilo, 2014 Pembimbing : Dani, dr., M.Kes.

Cholelithiasis atau gallstones adalah adanya batu pada vessica fellea.

Penderita cholelithiasis setidaknya 10% dari populasi umum, dan angka kejadiannya terus meningkat. Di Indonesia, cholelithiasis kurang mendapat perhatian karena sering kali asimtomatik sehingga sulit terdeteksi atau terkadang terjadi kesalahan diagnosis.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik penderita cholelithiasis berdasarkan golongan usia, jenis kelamin, indeks masa tubuh, jumlah anak, dan gejala tersering.

Metode penelitian dilakukan dengan metode survei deskriptif dengan data retrospektif berupa data rekam medik penderita cholelithiasis di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012

Hasil yang diperoleh menunjukkan pasa periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012 didapatkan192 kasus, paling banyak pada kelompok usia 40-49 tahun, dengan perbandingan perempuan dan laki-laki sebesar 2,1 : 1. Pasien

cholelithiasis paling banyak ditemukan pada orang obesitas dan perempuan yang

mempunyai banyak anak. Gejala yang paling banyak ditemukan adalah nyeri ulu hati.

Pada penelitian ini dapat disimpulkan prevalensi cholelithiasis di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2012 sebanyak 192 kasus dengan karakteristik distribusi paling banyak menyerang usia 40-49 tahun, perempuan, orang obesitas, perempuan yang mempunyai anak, dan gejala terseringnya nyeri ulu hati.

(2)

ABSTRACT

CHARACTERISTIC OF PATIENTS WITH CHOLELITHIASIS IN IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG

PERIOD 1 JANUARY 2012 - 31 DECEMBER 2012

Lisa Susilo, 2014 Tutor : Dani, dr., M.Kes.

Cholelithiasis or gallstones defines as the existence of stones within vessica fellea. At least 10% of total population of the world suffers cholelithiasis, and increasing until now. In Indonesia, cholelithiasis need more attention as the disease frequently asymptomatic and often undetected or even misdiagnosed. The purpose of this experiment was to know the number of prevalence and the characteristic of cholelithiasis’ patients according to age, sex, body mass index, number of children, and the most frequent symptoms.

The methods of this experiment were done by descriptive observational study with retrospective data in the form of medical record data cholelithiasis patients in Immanuel Hospital Bandung period 1 January 2012 - 31 December 2012. The results obtained showed that within 1 January 2012 – 31 December 2012, there were 192 cases, with the majority in the age group 40-49 years old and the ratio between women and men 2.1:1. Most of the patients are obsessed and women with children. The most frequent symptom shown is pain at the right upper quadrant of abdomen.

This experiment could be concluded that the prevalence of cholelithiasis in Immanuel Hospital, Bandung, 1 January – 31 December 2012 were as many as 192 cases with the characteristic that most distribution fell to 40-49 years old, females, obese, females with children, and pain at the right upper quadrant of abdomen as the most frequent symptom.

(3)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Maksud Penelitian ... 3

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Ilmiah ... 4

1.4.1 Manfaat Akademis ... 4

1.4.2 Manfaat Peneliti ... 4

1.5 Landasan Teori ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Anatomi Vessica Fellea ... 6

2.2 Histologi Vessica Fellea ... 8

2.3 Fisiologi Empedu ... 9

2.4 Cholelithiasis ... 11

(4)

2.4.3 Insidensi Cholelithiasis ... 12

2.4.4 Etiologi dan Faktor Risiko Cholelithiasis ... 13

2.4.4.1 Etiologi dan Faktor Risiko Terjadinya Batu Kolesterol pada Cholelithiasis ... 13

2.4.4.2 Etiologi dan Faktor Risiko Terjadinya Batu Pigmen pada Cholelithiasis ... 15

2.4.5 Patogenesis Cholelithiasis ... 16

2.2.5.1 Patogenesis Batu Kolesterol pada Cholelithiasis ... 16

2.2.5.2 Patogenesis Batu Pigmen pada Cholelithiasis ... 17

2.4.6 Gejala Klinik Cholelithiasis ... 18

2.4.7 Diagnosis Cholelithiasis ... 18

2.4.8 Terapi Cholelithiasis ... 19

2.4.9 Komplikasi Cholelithiasis ... 20

2.4.10 Pencegahan Cholelithiasis ... 20

2.4.11 Prognosis Cholelithiasis ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22

3.1 Bahan dan Subjek Penelitian ... 22

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 22

3.2.2 Waktu Penelitian ... 22

3.3 Metode Penelitian ... 22

3.3.1 Desain Penelitian ... 22

3.3.2 Besar Sampel Penelitian ... 23

3.3.3 Definisi Operasional ... 23

3.3.4 Sumber Data ... 23

3.4 Prosedur Kerja ... 24

3.5 Persetujuan Penelitian ... 24

(5)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 31

5.1 Simpulan ... 31

5.2 Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 33

LAMPIRAN ... 36

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1.1 Distribusi kasus pasien cholelithiasis berdasarkan usia di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012

Tabel 4.2.1 Distribusi kasus pasien cholelithiasis berdasarkan jenis kelamin di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012

Tabel 4.3.1 Distribusi kasus pasien cholelithiasis berdasarkan indeks masa tubuh di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012

Tabel 4.4.1 Distribusi kasus pasien cholelithiasis berdasarkan jumlah anak di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012 Tabel 4.5.1 Distribusi kasus pasien cholelithiasis berdasarkan

gejala tersering di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012

25

26

27

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data rekam medik penderita infark miokardium di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem pencernaan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Pada proses pencernaan, makanan yang dimakan oleh manusia dicerna sampai dapat diabsorpsi dan digunakan oleh sel-sel tubuh. Saluran pencernaan disusun oleh berbagai organ yang memiliki fungsi masing-masing dan saling mempengaruhi satu sama lain. Apabila salah satu organnya mengalami gangguan makan proses untuk mencerna makanan akan terganggu. Salah satu organ pencernaan yaitu vesica fellea, yang bila ada kelainan akan mempengaruhi proses pencernaan.

Cholelithiasis atau gallstones adalah adanya atau pembentukan batu pada vesica fellea. Penderita cholelithiasis sekitar 10% dari populasi umum, dengan

(10)

Di negara barat banyak ditemukan mulai usia 30 tahun, meskipun rata-rata usia tersering yaitu 40-50 tahun dan risiko meningkat pada usia di atas 60 tahun atau seiring bertambahnya usia. Sekitar 20 juta orang di US, 20% perempuan dan 8% laki-laki di atas 40 tahun terkena cholelithiasis, dan kurang lebih 500.000 orang melakukan cholecystectomy. Setiap tahunnya ada satu juta kasus baru di US. Dari kasus yang ada, hanya 1-3% yang simtomatik dan dari seluruh kasus kurang lebih menyebabkan 994 kematian. Batu empedu jarang terjadi pada anak. Penderita perempuan dua kali lebih banyak dibanding laki-laki. Perempuan yang mengalami kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita cholelithiasis. Angka kejadian cholelithiasis di Asia 3%-15% lebih rendah di bandingkan negara barat. Asia Tenggara, Thailand dan Singapura merupakan negara dengan prevalensi cholelithiasis terendah. Di Indonesia, cholelithiasis kurang mendapat perhatian karena sering kali asimtomatik sehingga sulit terdeteksi atau terkadang terjadi kesalahan diagnosis. Penelitian di Indonesia pada Rumah Sakit Columbia Asia Medan sepanjang tahun 2011 didapatkan 82 kasus cholelithiasis. (Reshetnyak, 2012; Hafid & Syukur, 2005; Seidel, 2006; Ginting ,SPd, MSi, 2012).

Melihat data di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap gambaran karakteristik cholelithiasis di Immanuel Bandung sebagai rumah sakit pendidikan utama Maranatha.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana jumlah kasus pasien cholelithiasis di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2012

(11)

3. Bagaimanakah karakteristik distribusi kasus cholelithiasis menurut jenis kelamin di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2012

4. Bagaimanakah karakteristik distribusi kasus cholelithiasis menurut indeks masa tubuh di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2012

5. Bagaimanakah karakteristik distribusi kasus cholelithiasis menurut jumlah anak pada pasien perempuan di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2012

6. Apakah gejala tersering yang didapat pada pasien cholelithiasis di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2012

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui prevalensi penderita cholelithiasis rawat inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012.

1.3.2 Tujuan penelitian

(12)

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

Karya tulis ini dapat digunakan sebagai gambaran penyakit cholelithiasis sehingga dapat digunakan untuk penelitian kedepannya.

1.4.2 Manfaat Peneliti

Karya tulis ini berguna untuk menambah wawasan peneliti tentang gambaran karakteristik penderita cholelithiasis.

1.5 Landasan Teori

Cholelithiasis atau gallstones adalah adanya atau pembentukan batu pada vesica fellea. Batu pada saluran empedu ada 2 jenis yaitu batu kolestrerol yang

mengandung paling sedikit 70% kristal kolesterol dan batu bilirubin atau batu pigmen yang berisi kalsium bilirubinat dengan kadar kolesterol kurang dari 25%. Batu pigmen dapat dibedakan menjadi dua yaitu batu pigmen coklat yang mengandung kalsium bilirubinat sebagai bahan utama dan batu pigmen hitam yang kaya akan residu hitam tak terekstrasi (Dorland, 2008; Hafid & Syukur, 2005).

Penderita cholelithiasis diperkirakan kurang lebih 10% dari populasi umum. Faktor yang menyebabkan risiko tinggi menderita cholelithiasis dikenal dengan “4F” yaitu forty, female, fat, fertile. Forty berarti penderita cholelithiasis umumnya orang dengan usia 40 tahun keatas. Female berarti

(13)

berisiko terkena cholelithiasis. Fertile berarti perempuan yang pernah mengalami kehamilan berisiko terkena cholelithiasis. Faktor risiko lain yaitu genetik, kelainan metabolisme asam empedu, dan orang yang memiliki sindroma metabolik. (Jay W & Mark, 2014; Fauci & Longo, 2008; Kumar & Abbas, 2010; Simon, 2012;).

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

Jumlah pasien cholelithiasis yang memenuhi kriteria di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012 sebanyak 192 kasus.

Cholelithiasis dialami terbanyak pada kelompok usia 40-49 tahun

dengan persentase 33,33%.

Perbandingan penderita cholelithiasis pada perempuan dan laki-laki adalah 2,1 :1.

Cholelithiasis banyak ditemukan pada orang obesitas (37,5%) dan

orang dengan berat badan berlebih (31,77%).

Penderita cholelithiasis ditemukan paling banyak pada perempuan yang memiliki 2 anak (30,77%).

 Gejala yang paling sering ditemukan pada pasien cholelithiasis berupa nyeri ulu hati sebesar 56,77%.

5.2Saran

Perlunya deteksi dini yang cepat dan tepat pada penyakit cholelithiasis, sehingga komplikasi dan kematian dapat dihindari.

 Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan penyuluhan tentang

cholelithiasis terutama untuk kelompok berisiko tinggi, sehingga

(15)
(16)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Lisa Susilo

Nomor Pokok : 1110127

Tempat, tanggal lahir : Sidoarjo, 27 Maret 1993

Alamat : Jl. Wangsasetrakulon 3, Padalarang

Riwayat Pendidikan :

1997 – 1999 TK Taruna Nusa Harapan

1999 – 2003 SD Taruna Nusa Harapan

2003 – 2005 SD Sanjaya

2005 – 2008 SMPK 1 BPK Penabur

2008 - 2011 SMAK 1 BPK Penabur

(17)

KARAKTERISTIK PASIEN CHOLELITHIASIS DI RUMAH SAKIT

IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2012 – 31 DESEMBER 2012

CHARACTERISTIC OF PATIENTS WITH CHOLELITHIASIS IN IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG

PERIOD 1 JANUARY 2012 - 31 DECEMBER 2012

Dani1, Lisa Susilo2,

1

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,

2

Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,

Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Cholelithiasis atau gallstones adalah adanya batu pada vessica fellea. Penderita cholelithiasis setidaknya 10% dari populasi umum, dan angka kejadiannya terus meningkat. Di Indonesia, cholelithiasis kurang mendapat perhatian karena sering kali asimtomatik sehingga sulit terdeteksi atau terkadang terjadi kesalahan diagnosis.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik penderita cholelithiasis berdasarkan golongan usia, jenis kelamin, indeks masa tubuh, jumlah anak, dan gejala tersering.

Metode penelitian dilakukan dengan metode survei deskriptif dengan data retrospektif berupa data rekam medik penderita cholelithiasis di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012

Hasil yang diperoleh menunjukkan pasa periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012 didapatkan192 kasus, paling banyak pada kelompok usia 40-49 tahun, dengan perbandingan perempuan dan laki-laki sebesar 2,1 : 1. Pasien cholelithiasis paling banyak ditemukan pada orang obesitas dan perempuan yang mempunyai banyak anak. Gejala yang paling banyak ditemukan adalah nyeri ulu hati.

Pada penelitian ini dapat disimpulkan prevalensi cholelithiasis di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2012 sebanyak 192 kasus dengan karakteristik distribusi paling banyak menyerang usia 40-49 tahun, perempuan, orang obesitas, perempuan yang mempunyai anak, dan gejala terseringnya nyeri ulu hati.

Kata kunci : cholelithiasis, karakteristik

ABSTRACT

Cholelithiasis or gallstones defines as the existence of stones within vessica fellea. At least 10% of total population of the world suffers cholelithiasis, and increasing until now. In Indonesia, cholelithiasis need more attention as the disease frequently asymptomatic and often undetected or even misdiagnosed.

The purpose of this experiment was to know the number of prevalence and the characteristic of cholelithiasis’ patients according to age, sex, body mass index, number of children, and the most frequent symptoms.

The methods of this experiment were done by descriptive observational study with retrospective data in the form of medical record data cholelithiasis patients in Immanuel Hospital Bandung period 1 January 2012 - 31 December 2012.

(18)

2.1:1. Most of the patients are obsessed and women with children. The most frequent symptom shown is pain at the right upper quadrant of abdomen.

This experiment could be concluded that the prevalence of cholelithiasis in Immanuel Hospital,

Bandung, 1 January – 31 December 2012 were as many as 192 cases with the characteristic

that most distribution fell to 40-49 years old, females, obese, females with children, and pain at the right upper quadrant of abdomen as the most frequent symptom.

Keywords : cholelithiasis, characteristic

PENDAHULUAN

Cholelithiasis atau gallstones adalah adanya atau pembentukan batu pada vesica fellea. Penderita cholelithiasis sekitar 10% dari populasi umum, dengan angka 5-20% untuk wanita usia 25 sampai 55 tahun dan 25-30% untuk usia 50 tahun ke atas1. Angka di negara berkembang yaitu 10-20% menyerang orang dewasa dan lanjut usia2. Insidensi sebenarnya belum diketahui karena sering kali penderitanya asimtomatik, tetapi disebutkan bahwa gejala yang paling sering dialami oleh pasien adalah kolik bilier3. Cholelithiasis dapat dibagi menjadi dua, yaitu batu kolesterol dan batu pigmen4. Angka kejadian batu kolesterol terus meningkat, mungkin ada kaitannya dengan perubahan gaya hidup dan pola makan yang membuat lebih banyak orang memiliki berat badan berlebih, berkurangnya infeksi parasit dan menurunnya infeksi empedu3.

Rata-rata usia tersering yaitu 40-50 tahun dan risiko meningkat pada usia di atas 60 tahun atau seiring bertambahnya usia. Sekitar 20 juta orang di US, 20% perempuan dan 8% laki-laki di atas 40 tahun terkena cholelithiasis, dan kurang lebih 500.000 orang melakukan cholecystectomy3. Setiap tahunnya ada satu juta kasus baru di US. Dari kasus yang ada, hanya 1-3% yang

simtomatik dan dari seluruh kasus kurang lebih menyebabkan 994 kematian1. Batu empedu jarang terjadi pada anak. Penderita perempuan dua kali lebih banyak dibanding laki-laki. Perempuan yang mengalami kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita cholelithiasis3. Angka kejadian cholelithiasis di Asia 3%-15% lebih rendah di bandingkan negara barat. Asia Tenggara, Thailand dan Singapura merupakan negara dengan prevalensi cholelithiasis terendah1. Penelitian di Indonesia pada Rumah Sakit Columbia Asia Medan sepanjang tahun 2011 didapatkan 82 kasus cholelithiasis5.

Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi penderita cholelithiasis rawat inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012

– 31 Desember 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi faktor risiko secara keseluruhan yang didapat pada pasien cholelithiasis rawat inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012

– 31 Desember 2012.

METODOLOGI PENELITIAN

Desain Penelitian

Desain penelitian adalah survei deskriptif observasional dan pengambilan data secara retrospektif dari Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2012. Kemudian data yang didapat disajikan dalam bentuk tabel yang disusun

berat badan ideal, jumlah anak (pada pasien perempuan), dan gejala tersering.

Besar Sampel

(19)

Medik Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012, yaitu sebanyak 248 kasus.

Sumber Data

Data yang digunakan berupa data sekunder yang diambil dari rekam medik penderita cholelithiasis di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Januari 2012

– 31 Desember 2012.

Prosedur Kerja

Prosedur kerja pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, diawali dengan pembuatan Bab I dan Bab III. Setelah mendapat surat pengantar dari fakultas, maka proposal dan surat pengantar diberikan kepada Dewan Direksi Rumah Sakit Immanuel yang akan dilanjutkan ke Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Immanuel. Setelah proposal diterima dan diberi ijin, maka dimulailah proses pengambilan dan pencatatan data yang dilanjutkan dengan penyelesaian Karya Tulis Ilmiah (Bab II, Bab IV dan Bab V).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Total data pasien cholelithiasis yang diperoleh dari Bagian Rekam Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012

– 31 Desember 2012 sebanyak 248 kasus, akan tetapi data yang memenuhi syarat dan dapat digunakan untuk penelitian ini

sebanyak 192 kasus. Data yang telah diperoleh diolah berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, indeks masa tubuh, jumlah anak pada pasien perempuan, dan gejala tersering.

Tabel 1 Distribusi kasus pasien cholelithiasis berdasarkan usia di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012

Kelompok Usia Jumlah Kasus Persentase (%) <20 20-29 30-39 40-49 50-59 > 60 3 11 33 64 52 29 1,56 5,73 17,19 33,33 27,09 15,10

Total 192 100

Dari tabel 1 didapatkan jumlah kasus pasien cholelithiasis paling banyak pada kelompok usia 40-49 tahun (33,33%). Hasil penelitian sesuai dengan teori, bahwa usia 40 tahun ke atas lebih berisiko untuk terkena

cholelithiasis. Pada penelitian yang

dilakukan di Rumah Sakit Columbia Asia Medan didapatkan persentase penderita cholelithiasis terbanyak pada kelompok usia lebih dari 50 tahun sebesar 43,90%5. Penelitian lain dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Sumatera Utara, hasil yang didapatkan yaitu kelompok usia 41-50 adalah kelompok dengan jumlah penderita

(20)

Tabel 2 Distribusi kasus pasien cholelithiasis berdasarkan jenis kelamin di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012

Jenis Kelamin Jumlah Kasus Persentase (%) Perempuan Laki-laki 130 62 67,71 32,29

Total 192 100

Dari tabel 2 didapatkan jumlah kasus pasien cholelithiasis pada perempuan sebanyak 130 kasus (67,71%) dan pada laki-laki sebanyak 62 kasus (32,29%). Hasil menunjukkan penderita cholelithiasis lebih banyak pada perempuan dibandingkan laki-laki dengan perbandingan 2,1 :1 yang mendekati 2:1 sesuai dengan yang tercantum pada Buku Ajar Ilmu Bedah bahwa penderita perempuan dua kali lebih banyak dibanding laki-laki3. Penelitian Togerson tahun 2002 pada orang Swedia menunjukkan hasil bahwa choelithiasis ditemukan pada

5,8% laki-laki dan 22,6% perempuan8, selain itu penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Columbia Asia Medan didapatkan persentase penderita cholelithiasis laki-laki sebesar 34,15% dan perempuan sebesar 65,85%5. Penelitian lain dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Sumatera Utara tahun 2011, hasil yang didapatkan yaitu pasien cholelithiasis perempuan sebanyak 98 orang dan laki-laki sebanyak 77 orang6. Hasil yang didapatkan dari berbagai penelitian menunjukkan persentase penderita choelithiasis lebih banyak pada perempuan.

Tabel 3 Distribusi kasus pasien cholelithiasis berdasarkan indeks masa tubuh di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012

IMT Status Jumlah Kasus Persentase (%) <18,5

18,5 – 23,9 24 – 26,9

> 27

Berat badan kurang Normal Berat badan berlebih

Obesitas 8 51 61 72 4,17 26,56 31,77 37,50

Total 192 100

Dari tabel 3 didapatkan jumlah kasus pasien cholelithiasis paling banyak ada pada orang obesitas (37,5%) dan disusul oleh orang dengan berat badan berlebih (31,77%). Kelompok yang paling sedikit yaitu dengan berat badan kurang (4,17%). Hasil yang didapat sesuai literarur bahwa pada orang obesitas pembentukan batu kemungkinan lebih tinggi karena berhubungan dengan mekanisme sintesis kolesterol di dalam tubuhnya lebih tinggi9. Penelitian lain di RSUP Haji Adam Malik Sumatera Utara tahun 2011, pasien cholelithiasis paling banyak pada kelompok

(21)

Tabel 4 Distribusi kasus pasien cholelithiasis berdasarkan jumlah anak di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012

Jumlah Anak Jumlah Kasus Persentase (%) 0 1 2 3 >4 7 13 40 31 39 5,38 10,00 30,77 23,85 30,00

Total 130 100

Dari tabel 4 didapatkan jumlah kasus pasien cholelithiasis paling banyak pada perempuan yang memiliki 2 anak (30,77%) dan disusul dengan perempuan yang memiliki anak lebih dari 4 (30%). Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Columbia Asia Medan mendapatkan hasil 100% pasien wanitanya pernah mengalami kehamilan5.

Hasil sesuai dengan yang dikemukakan Simon, bahwa saat kehamilan terdapat penambahan peran esterogen, sehingga terjadi peningkatan biosintesis dan pengambilan kolesterol terutama trigliserida yang merupakan susbtansi yang meningkatkan risiko terbentuknya batu10.

Tabel 5 Distribusi kasus pasien cholelithiasis berdasarkan gejala tersering di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012

Gejala Persentase (%) Nyeri ulu hati 109 (56,77%)

Mual 100 (52,08%)

Muntah 78 (40,63%)

Kembung 30 (15,63%)

Nyeri pada abdomen 28 (14,58%)

Sakit yang menjalar 27 (14,06%)

Dari tabel 5 didapatkan gejala tersering pada pasien cholelithiasis adalah nyeri ulu hati yang terdapat pada 56,77% pasien, disusul dengan mual yang terdapat pada 52,08% pasien. Penelitian di RSUP Haji Adam Malik Sumatera Utara mendapatkan hasil yaitu, gejala tersering pada pasien cholelithiasis adalah nyeri perut kanan atas atau nyeri ulu hati (51,4%) dan disusul dengan mual muntah (6,90%)6. Penelitian lain, yaitu penelitian di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan menunjukkan hasil yaitu, gejala tersering berupa kolik bilier sebesar 37,60% dan disusul dengan sakit yang menjalar ke bahu sebesar 8,90%7. Hasil penelitian sesuai dengan teori bahwa nyeri ulu hati merupakan gejala tersering pada cholelithiasis dan sebagai salah satu dasar diagnosis cholelithiasis4.

SIMPULAN

 Jumlah pasien cholelithiasis yang memenuhi kriteria di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012 sebanyak 192 kasus.

Cholelithiasis dialami terbanyak pada

kelompok usia 40-49 tahun dengan persentase 33,33%.

Perbandingan penderita cholelithiasis pada perempuan dan laki-laki adalah 2,1 :1.

Cholelithiasis banyak ditemukan pada

orang obesitas (37,5%) dan orang dengan berat badan berlebih (31,77%).

(22)

 Gejala yang paling sering ditemukan pada pasien cholelithiasis berupa nyeri ulu hati sebesar 56,77%.

DAFTAR PUSTAKA

1. Reshetnyak, V. I. (2012). Concept of The

pathogenesis and Treatment of

Cholelithiasis. World Journal of

Hepatology.

2. Jay W, & Mark. (2014). Gallstone. Diunduh 2014, dari Medicinenet: http://www.medicinenet.com/gallstones/ page7.htm

3. Hafid, A., & Syukur, A. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah. (R. Sjamsuhidajat, & Wim de Jong, Eds.) Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

4. Sudoyo, A. W., & Setiyohadi, B. (2005). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

5. Ginting ,SPd, MSi, S. (2012). A Description Characterictic Risk Factor of The Cholelithiasis Disease in The

ColombiA Asia Medan Hospital 2011. Jurnal Darma Agung.

6. Fediani, T. (2011). Karakteristik Penderita Kolelitiasis di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2009 dan 2010. 7. Girsang, J. H. (2012). Karakteristik

Penderita Kolelitiasis Rawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010-2011. Medan.

8. Torgerson, J. S., Lindroos, A. K., & Näslund, I. (2003). Gallstones, gallbladder disease, and pancreatitis: Cross-Sectional and 2-year data from the Swedish obese subjects (SOS) and SOS reference studies. The American Journal of Gastroenterology.

9. Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2011). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. (I. Setiawan, Ed.) Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Dorland, W. N. (2008). Kamus Saku Kedokteran Dorland (28 ed.). (Y. B. Hartanto, W. K. Nirmala, Ardy, & S. Setiono, Eds.) Jakarta: Elsevier.

Eroschenko, V. p. (2000). Atlas Histologi di Fiore (9 ed.). (D. Anggraini, & T. M. Sikumbang, Eds.) Jakarta: Lippincott Williams & Wilkins Inc., U.S.A.

Fauci, & Longo. (2008). Harrison's Principle of Internal Medicine. United States : The McGraw-Hill Companies, Inc.

Fediani, T. (2011). Karakteristik Penderita Kolelitiasis di RSUP Haji Adam Malik

Tahun 2009 dan 2010.

Ginting ,SPd, MSi, S. (2012). A Description Characterictic Risk Factor of The

Cholelithiasis Disease in The ColombiA Asia Medan Hospital 2011. Jurnal

Darma Agung.

Girsang, J. H. (2012). Karakteristik Penderita Kolelitiasis Rawat Inap di Rumah

Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010-2011. Medan.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2011). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. (I. Setiawan, Ed.) Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hafid, A., & Syukur, A. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah. (R. Sjamsuhidajat, & Wim de Jong, Eds.) Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Heuman, D. M. (2014, April). Gallstone (Cholelithiasis). Diunduh 2014, dari

Medscape:

http://emedicine.medscape.com/article/175667-overview#aw2aab6b2b4aa

Jay W, & Mark. (2014). Gallstone. Diunduh 2014, dari Medicinenet: http://www.medicinenet.com/gallstones/page7.htm

(24)

Kumar, V., & Abbas, A. K. (2010). Robbins and Cotram Pathologic Basis Of

Disease. Philadelphia: Saunders, an imprint of Elsevier Inc.

McCance, K. L., & Huether, E. S. (2006). Pathophysiology The Biologic Basis for

Disease in Adults and Children. Philadelphia: Mosby, Inc.

Mescher Anthony L. 2010. Junqueira’s Basic Histology. 12th ed. United States : McGraw-Hill.

Mittal, B., & Mittal, R. (2002). Genetics Of Gallstone Diase. Diunduh 2014, dari

http://www.jpgmonline.com/article.asp?issn=0022-3859;year=2002;volume=48;issue=2;spage=149;epage=52;aulast=Mittal

Moore, K. L., & Dalley, A. F. (2006). Clinically Oriented Anatomy. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.

Perdhana, L. (2012, Februari). Anatomi - Fisiologi Apparatus Biliaris. Anatomi -

Fisiologi Apparatus Biliaris.

Reshetnyak, V. I. (2012). Concept of The pathogenesis and Treatment of

Cholelithiasis. World Journal of Hepatology.

Seidel, Phd, E. (2006). Crash Course Gastrointestinal System. Philadelphia: Elsevier, Inc.

Simon, H. (2012). Gallstone and Gallbladder Disease. Diunduh 2014, dari

University of Maryland Medical Center:

http://umm.edu/health/medical/reports/articles/gallstones-and-gallbladder-disease.

(25)

Torgerson, J. S., Lindroos, A. K., & Näslund, I. (2003). Gallstones, gallbladder

disease, and pancreatitis: Cross-Sectional and 2-year data from the Swedish obese subjects (SOS) and SOS reference studies. The American Journal of Gastroenterology.

Gambar

Tabel 1 Distribusi kasus pasien cholelithiasis berdasarkan usia di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012
Tabel 2 Distribusi kasus pasien cholelithiasis berdasarkan jenis kelamin di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012
Tabel 4 Distribusi kasus pasien cholelithiasis berdasarkan jumlah anak di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012

Referensi

Dokumen terkait

Halaman Gambar 2.1 Model Penelitian Menggunakan Analisis Diskriminan 21 Gambar 2.2 Model Penelitian Menggunakan Regresi Logistik 22 Gambar 2.3 Model Penelitian Menggunakan

Pengisian aki berkapasitas 7Ah menggunakan mode charging lambat 0,1C dapat berlangsung selama 6-7 jam sedangkan charging cepat 0,2 C selesai dalam kurang lebih 4 jam dan

Penelitian ini dirancang untuk mcndapatkan aktivitas enzim protease yang tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan aditif deterjen.. U ntuk mencapai tujuan tersebut

berlangsungnya proses fisiologis seperti respirasi, transpirasi dan produksi etilen. Teknologi pascapanen untuk memperpanjang masa simpan buah segar antara lain adalah dengan

Dari hasil wawancara singkat penulis dengan beberapa karyawan didapatkan hasil yang cukup mengejutkan karena sebagian besar karyawan sales dan marketing PT

Hasil utama dari sistem ini berupa sebuah library java yang digunakan sebagai fungsi login pada sistem developer.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KESIAPAN BELAJAR MANDIRI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1

Situs yang dibuat khusus untuk mencari informasi. sekaligus gateway ke halaman-halaman situs