PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP
KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
SARAH PERGUSON PASARIBU NIM.3103131067
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Sarah Perguson Pasaribu, NIM 3103131067. Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lingkungan Hidup Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 . Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan (1) Kreativitas belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan melalui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) pada materi lingkungan hidup. (2) Hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan melalui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) pada materi lingkungan hidup TA 2013/2014 .
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelas XI IPS 2 yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis Ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah :Penerapan Model Pembelajaran
Creative Problem Solving Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Lingkungan Hidup Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan
Tahun 2013/2014 . Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan
Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulis. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang memberikan bantuan, bimbingan, maupun arahan sehingga skripsi ini dapat
selesai dengan baik. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat,
kesehatan kepada mereka.
Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak
yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung
kepada penulis, yaitu kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Restu M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
4. Ibu Dra. Asnidar M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.
5. Ibu Dra. Marlinang Sitompul M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak membantu, meluangkan waktu dan memberikan
bimbingan serta arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Nahor Simanungkalit M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah banyak memberikan motivasi dan arahan.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah
memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.
8. Bapak H. Siagian selaku tata usaha di Jurusan Pendidikan Geografi yang
dengan sabar dan murah hati dalam memberikan tenaga dan pikiran dalam
membimbing saya.
9. Bapak Drs. Sahlan Daulay, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3
Medan yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.
10.Ibu Sambani S.Pd selaku Guru Geografi Di SMA Negeri 3 Medan.
11.Teristimewa untuk kedua orangtuaku, Ayahanda F. Pasaribu dan Ibunda
E. Hutabarat yang penulis kasihi. Kupersembahkan karyaku untukmu
sebagaimana dari pengorbananmu merawat dan mendidik aku.
Terimakasih buat cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbinganmu
padaku
12.Buat abang Sadrak Pasaribu, S.Sos dan eda Dewi Sitorus, A.Md serta adik
–adik penulis, Johannes Pasaribu, Pilemon Pasaribu & Andre Yoman
Pranata Pasaribu yang selalu membuat penulis semangat menulis skripsi.
13.Buat teman-teman Jurusan Pendidikan Geografi Stambuk 2010 khususnya
C Reguler Limited Edition Serta seluruh teman – teman satu angkatan 2010. Terimakasih atas dukungan, kebersamaan dan semangat yang kita
bangun selama ini.
14.Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada teman- teman SMA Negeri
1 Panyabungan Utara dan Pemuda GPdI Eklesia atas segala kebijaksanaan,
perhatian dan kasih sayang yang diberikan.
15.Ucapan terimakasih kepada Kak M. Simanjuntak, bang G. Marbun serta
Frans, Iin dan Esther yang sudah memberi perhatian kepada penulis.
Semoga segala bantuan yang diterima Penulis membuahkan kesuksesan,
dan segala kebaikan yang kalian berikan mendapat berkat dari Tuhan Yang Maha
Esa. Akhir kata Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, 09 Januari 2015
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Sarah Perguson Pasaribu
NIM : 3103131067
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan
tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
pikiran saya sendiri.
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiplakan/
plagiasi, maka saya bersedia sanksi atas perbuatan tersebut.
Medan, 20 Januari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
B. Penelitian Yang Relevan ... 28
C. Kerangka Berpikir ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
A. Lokasi Penelitian ... 32
B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 32
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 33
D. Jenis Penelitian ... 34
E. Teknik Pengumpulan Data ... 38
F. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 42
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 46
A. Kondisi Fisik ... 46
B. Kondisi Non Fisik ... 51
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55
A. Hasil Penelitian ... 55
B. Pembahasan ... 82
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 86
A. Kesimpulan ... 86
B. Saran ... 87
DAFTAR PUSTAKA ... 88
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal.
1. Pedoman Penskoran Observasi Kreativitas Belajar Siswa... 13
2. Tahapan Creative Problem Solving ... 21
3. Prosedur penelitian Tindakan Kelas ... 35
4. Penelitian Tindakan Kelas dengan Alur dan Tahapan SIKLUS I ... 36
5. Penelitian Tindakan Kelas dengan Alur dan Tahapan SIKLUS II ... 37
6. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ... 39
7. Kriteria Penilaian ... 44
8. Fasilitas Belajar Geografi SMA Negeri 3 Medan Tahun 2014 ... 50
9. Jumlah Guru Bidang Studi di SMA Negeri 3 Medan Tahun 2014 ... 52
10.Jumlah Tenaga Edukatif di SMA Negeri 3 Medan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2014... 53
11. Jumlah Siswa SMA Negeri 3 Medan ... 53
12.Frekuensi Nilai Post Test Pada Siklus I ... 62
13.Frekuensi Nilai LKS Pada Siklus I ... 64
14.Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi Siklus I...65
15.Deskripsi Kreativitas Belajar Siswa Pada Siklus I... 65
16.Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus I... 67
17.Frekuensi Nilai Post Test Pada Siklus II ... 74
18.Frekuensi Nilai LKS Pada Siklus II ... 75
19.Persentase Kreativitas Belajar Siswa BerdasarkanLembar Observasi Siklus II... 77
20.Deskripsi Kreativitas Belajar Pada Siklus II ... 78
21.Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus II... 80
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal.
1. Bagan Kerangka Berfikir ... 31
2. Ruang Belajar ... 47
3. Laboratorium Fisika dan biologi ... 47
4. Laboratorium komputer dan bahasa...48
5. Perpustakaan... 49
6. Siswa mendengarkan penjelasan guru dalam penyelesaian masalah... 57
7. Siswa sedang bekerja kelompok dalam menyelesaikan masalah dalam Lembar Kerja Siswa... 58
8. siswa sedang mengemukakan pendapat kelompok ... 60
9. guru sedang menyimpulkan pemecahan masalah kelompok... 61
10.Siswa sedang mengerjakan post test siklus I... 61
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal.
1. Silabus ... 90
2. RPP Siklus I dan Siklus II ... 92
3. Soal Siklus I dan Siklus II sebelum divalidkan ... 101
4. Kunci Jawaban Soal Siklus I dan Siklus II sebelum divalidkan ... 109
5. Uji Validitas Siklus I dan Siklus II ... 110
6. Perhitungan Validitas Tes Siklus I dan Siklus II ... 116
7. Perhitungan Realibilitas Tes Siklus I dan Siklus II ... 118
8. LKS Siklus I dan Siklus II ... 120
9. Lembar Jawaban LKS Siklus I dan Siklus II ... 126
10.Lembar Observasi guru ... 132
11.Pedoman penskoran observasi kreativitas belajar siswa ... 136
12.Lembar observasi kreativitas siswa siklus i & ii ... 138
13.data hasil observasi kreativitas siswa kelas xi ips2 sma negeri 3 medan siklus i & ii ... 150
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan Indonesia saat ini masih sangat memperihatinkan dimana
kualitas dan mutu pendidikannya masih rendah. Hal ini sejalan dengan pendapat
Tansu (2006) yang mengatakan bahwa “Salah satu yang menjadi masalah dalam
bidang pendidikan adalah terpuruknya kualitas pendidikan Indonesia”.Berbicara
mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan yang
sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan
proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Pendidikan tidak
diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat namun memerlukan suatu proses
pembelajaran sehingga menimbulkan hasil atau efek yang sesuai dengan proses
yang telah dilalui. Pendidikan sangat penting untuk membangun suatu bangsa,
karena tanpa adanya pendidikan perkembangan suatu bangsa tidak akan terjadi.
Oleh karena itu perkembangan dalam bidang pendidikan dewasa ini semakin giat
dilaksanakan baik secara formal maupun informal. Dalam proses pendidikan yang
ada di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok,
pembelajaran yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik dan guru sebagai
mediator.
Pada dasarnya siswa mempunyai kemampuan dasar, bakat dan kesempatan
belajar yang berbeda.Kebanyakan guru tidak memperhatikan perbedaan yang
dimiliki siswa dalam menjelaskan pelajaran, karena pada umumnya tujuan utama
guru hanya menuntaskan mata pelajaran sesuai dengan waktu yang
ditetapkan.Sehingga penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan masih
rendah. Untuk menciptakan proses belajar yang baik, guru dituntut memiliki
kemampuan untuk memiliki kemampuan untuk memilih metode mengajar yang
sesuai untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Akan tetapi, pada
umumnya pembelajaran dikelas di arahkan kepada kemampuan anak untuk
menghafal materi pembelajaran tanpa ada pemahaman, sehingga informasi yang
diperoleh siswa tidak dapat diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.
Dalam proses pembelajaran di kelas, pembelajaran sering berlangsung satu
arah atau hanya berpusat pada guru dalam arti guru kurang melibatkan siswa
dalam pembelajaran dan kurangnya kemampuan guru untuk memilih variasi
model pembelajaran, masih banyak guru yang menggunakan model pembelajaran
konvensional (ceramah, tanya jawab, pemberian tugas)dimana guru menerangkan
dan siswa mendengar dan mencatat sehingga sering ditemui minimnya
keterlibatan siswa dalam belajar di kelas menyebabkan siswa bersifat pasif.
Dengan kata lain siswa tidak diberi kesempatan untuk berkembang dan mandiri
berminat dan tidak dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru dan tujuan
pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal.
Berdasarkan hasil wawancara penulis di SMA Negeri 3 Medan dengan
guru bidang studi Geografi di kelas XI IPS 2 diperoleh keterangan bahwa hasil
belajar Geografi di kelas tersebut rendah. Dari 35 orang siswa hanya 16 orang
siswa yang dinyatakan lulus dengan persentase nilai 45,71%, sementara siswa
lainnya tidak lulus karena nilai yang diperoleh belum mencapai nilai Standar
Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yaitu 70. Dari hasil wawancara penulis,
model pembelajaran yang diterapkan selama ini belum efektif dan metode yang
digunakan oleh guru masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah,
tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas yang menimbulkan kejenuhan dalam
diri siswa dalam belajar dan kreativitas siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan
karena model pembelajaran kurang efektif sehingga menyebabkan kreativitas
siswa kurang yang berakibat hasil belajar rendah.Kreativitas bukanlah sebuah
kualitas istimewa yang dimiliki oleh beberapa orang terpilih.Namun, kreativitas
ada pada diri semua orang.Sekolah dan guru perlu mengadobsi dan
mengaplikasikan sebuah pendekatan yang mendukung perkembangan kreativitas
jika hendak mendidik peserta didik menjadi anak-anak kreatif.
Rendahnya hasil belajar siswa juga dipengaruhi kualitas kinerja guru
dalam proses belajar mengajar di kelas. Dimana guru merupakan salah satu unsur
dalam proses belajar mengajar yang mempunyai peran penting dalam keberhasilan
siswa menerima dan menguasai pelajaran secara optimal. Dan yang menjadi
hambatan dalam proses pembelajaran Geografi ini adalah dimana siswa tidak
karena menggunakan metode konvensional sehingga menjadi kejenuhan dalam
diri siswa untuk menyerap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Selain itu
kurangnya kreativitas guru dalam memvariasikan metode pengajaran menambah
susasana dalam kelas menjadi kurang bersemangat karena hanya bersifat
konvensional sehingga susasana menjadi pasif, kurang ada interaksi, vakum dan
pada akhirnya siswa hanya termenung dan mencari kesempatan untuk membuat
keributan di kelas.
Dalam materi pembelajaran pelestarian lingkungan hidup, banyak
permasalahan yang memerlukan pemecahan masalah secara kreatif dan kritis, hal
tersebut mendorong timbulnya pemikiran baru untuk memperbaiki proses
pembelajaran di sekolah. Pemikiran ini mengarah pada perlunya penerapan
strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan luas kepada para siswa untuk
berlatih dan belajar mandiri, dan melibatkan partisipasi siswa secara optimal
dalam proses pembelajaran.Untuk memecahkan persoalan yang dihadapi sebagai
upaya mencapai kemajuan memerlukan kemampuan kreatif. Kemampuan kreatif
akan mendorong siswa merasa memiliki harga diri, kebanggaan dan kehidupan
yang sehat. Perkembangan berpikir kreatif peserta didik merupakan perubahan
yang sangat mendasar dalam proses pembelajaran. Dimilikinya kemampuan
kreatif, peserta didik tidak hanya menerima informasi dari pendidik, namun juga
berusaha mencari dan memberikan informasi dalam proses pembelajaran. Peserta
didik yang kreatif selalu mempunyai rasa ingin tahu, ingin mencoba-coba,
berpetualang, memiliki banyak ide, mampu mengelaborasi beberapa pendapat,
Ada beberapa alternatif pemecahan masalah dalam meningkatkan
pembelajaran Geografi, diantaranya dengan menggunakan model-model
pembelajaran yang mampu mengkondisikan suasana belajar yang kondusif bagi
pembelajaran Geografi dan penggunaan media sehingga siswa mempunyai
kesempatan belajar yang lebih banyak, menarik perhatian siswa, sekaligus
sebagai media pengembangan dan pelatihan sikap dan keterampilan sosialnya.
Model pembelajaran Creative Problem Solving adalah suatu model
pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan ketrampilan
pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan ketrampilan (kreativitas).
Ketika dihadapkan dengan suatu pertanyaan, siswa dapat melakukan ketrampilan
memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan ide dan gagasannya,
tidak hanya dengan cara menghapal tanpa dipikir, ketrampilan memecahkan
masalah memperluas proses berpikir. Sehingga model pembelajaran Creative
Problem Solving memerlukan ketrampilan yang banyak ragamnya termasuk mengamati, melaporkan, mendeskripsikan, menganalisa, mengklasifikasikan,
menafsirkan, mengkritik, meramalkan kesimpulan dan membuat generalisasi
berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan diolah.
Dengan dasar inilah penulis tergerak untuk mengadakan suatu Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Penerapan Model Creative Problem
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat
diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. Pembelajaran masih berorientasi kepada guru, sehingga siswa kurang
dilibatkan dalam proses pembelajaranyang menyebabkan siswa menjadi pasif.
2. Kurangnya kemampuan guru untuk memilih variasi model pembelajaran.
3. Model pembelajaran yang diterapkan guru kurang efektif sehingga
menyebabkan kreativitas siswa kurang.
4. Hasil belajar geografi siswa masih tergolong rendah.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah pada
penelitian ini adalah “Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) Untuk
Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lingkungan
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalahyang diuraikan maka rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut :
1. Apakah dengan menerapkan model Creative Problem Solving dapat
meningkatkan kreativitas siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan ?
2. Apakah dengan menerapkan model Creative Problem Solving dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan ?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah,
1. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa melalui model Creative
Problem Solving di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui model Creative
Problem Solving di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan
F. Manfaat Penelitian
Dengan memperhatikan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuann
penelitian di atas maka manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tindakan
kelas ini adalah:
1. Bagi Peserta didik
a. Untuk meningkatkan kreativitas belajar pada mata pelajaran Geografi
b. Meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dalam mengungkapkan
c. Menambah wawasan dan pengetahuan peserta didik dalam belajar
Geografi
2.Bagi Guru
a. Sebagai bahan masukan bagi guru tentang pentingnya penggunaan
model pembelajaran Kooperatif seperti Creative Problem Solving
b. Memperbaiki proses belajar mengajar Geografi
3.Bagi Sekolah
a. Untuk memberi informasi kepada Kepala Sekolah mengenai pentingnya
variasi strategi pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas dan hasil
belajar siswa , sehingga pada masa yang akan datang metode ceramah
bukan lagi prioritas utama
4. Bagi Peneliti
a. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru Geografi
dalam upaya meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan
kreativitas siswa, Berdasarkan data hasil observasi di atas dapat dilihat bahwa
kreativitas dari tiap siswa mengalami peningkatan yang cukup baik. Yaitu
pada siklus I 56 % dikategorikan cukup dan pada siklus II 85 %
dikategorikan sangat baik.
2. Penggunaan model Creative Problem Solving berdasarkan penelitian ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, dari Rata-rata hasil LKS siswa di siklus
pertama sebesar 71,88% dan di siklus kedua meningkat menjadi 84,85 %.
Sedangkan nilai post tes pada siklus pertama yaitu 50 % dan di siklus kedua
90,91 %. Hasil ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai
nilai standart KKM tetapi mengalami peningkatan dan mencapai KKM di
siklus II. Dengan demikian model pembelajaran ini dapat membantu siswa
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis memberikan
saran sebagai berikut :
1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem
Solving (CPS) baik digunakan oleh guru geografi disesuaikan dengan
Kompetensi Dasar karena dapat meningkatkan kreativitas belajar geografi
siswa dengan siswa berperan lebih kreatif berpikir dalam diskusi dan dilatih
untuk belajar mengembangkan pendapat dalam kelompok.
2. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem
Solving (CPS) baik digunakan oleh guru geografi disesuaikan dengan
Kompetensi Dasar karena dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara
Beetlestone, florence. 2011 :Creative Learning. Bandung : Nusa Media.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana UNIMED
Ekawarna. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: GP Press
Fadhly, Hasan R. F. S. (2010)”Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Creative
Problem Solving( CPS) Terhadap Hasil Belajar IPS Geografi pada Kompetensi Dasar Hidrosfer Siswa kelas VII MTs Surya Buana Malang” Jurnal Pendidikan. Volume 9, Nomor 2, Oktober 2002. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta Pusat. Tersedia http://jurnal.dikdas.org/pdf(Diakses 24 Februari 2014)
Herianto. 2006. Pembelajaran Ruang Dimensi Tiga Dengan Menggunakan Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Dalam Upaya Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Negeri 14 Bandung
Http://Ludiagungwahyudi.blogspot.com/ 2011/ 01/ angket-kreativitas.html.
Http://www.staff.uncy.ac.id/ system/ files/ penelitian/...Pd/ Jurnal AMF.Tahun 2009.pdf
Irma. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya Gesekan Kelas XI Semester 1 MAN 2 Medan Tahun Ajaran 2008/2009. Medan. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial-Unimed
Somantri, Lili.2010. Advanced Learning Geography 2. Bandung : Grafindo Media Pratama
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.
Ngalimun.2013.Strategi dan Model Pembelajaran.Yogyakarta : Aswaja Pressindo
Sitohang, Sumarni.2012. “Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar
Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Resource Based Learning Siswa
Kelas X AK SMK Swasta Asisi Siantar Tahun Ajaran 2011/2012”.
Medan: Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Somantri, Lili.2010. Anvabced Learning Geography 2.Bandung : Grafindo Media Pratama
Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta : Rineka Cipta
Trianto.2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif–Progresif .Jakarta : Kharisma Putra Utama