• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP

KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SARAH PERGUSON PASARIBU NIM.3103131067

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Sarah Perguson Pasaribu, NIM 3103131067. Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lingkungan Hidup Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 . Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan (1) Kreativitas belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan melalui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) pada materi lingkungan hidup. (2) Hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan melalui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) pada materi lingkungan hidup TA 2013/2014 .

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelas XI IPS 2 yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.

(5)

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis Ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas segala berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah :Penerapan Model Pembelajaran

Creative Problem Solving Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar

Siswa Pada Materi Lingkungan Hidup Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan

Tahun 2013/2014 . Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu

syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan

Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulis. Untuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Pada

kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak

yang memberikan bantuan, bimbingan, maupun arahan sehingga skripsi ini dapat

selesai dengan baik. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat,

kesehatan kepada mereka.

Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak

yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung

kepada penulis, yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Restu M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

(6)

4. Ibu Dra. Asnidar M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.

5. Ibu Dra. Marlinang Sitompul M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak membantu, meluangkan waktu dan memberikan

bimbingan serta arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Nahor Simanungkalit M.Si selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah banyak memberikan motivasi dan arahan.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah

memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.

8. Bapak H. Siagian selaku tata usaha di Jurusan Pendidikan Geografi yang

dengan sabar dan murah hati dalam memberikan tenaga dan pikiran dalam

membimbing saya.

9. Bapak Drs. Sahlan Daulay, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3

Medan yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

10.Ibu Sambani S.Pd selaku Guru Geografi Di SMA Negeri 3 Medan.

11.Teristimewa untuk kedua orangtuaku, Ayahanda F. Pasaribu dan Ibunda

E. Hutabarat yang penulis kasihi. Kupersembahkan karyaku untukmu

sebagaimana dari pengorbananmu merawat dan mendidik aku.

Terimakasih buat cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbinganmu

padaku

12.Buat abang Sadrak Pasaribu, S.Sos dan eda Dewi Sitorus, A.Md serta adik

–adik penulis, Johannes Pasaribu, Pilemon Pasaribu & Andre Yoman

Pranata Pasaribu yang selalu membuat penulis semangat menulis skripsi.

13.Buat teman-teman Jurusan Pendidikan Geografi Stambuk 2010 khususnya

(7)

C Reguler Limited Edition Serta seluruh teman – teman satu angkatan 2010. Terimakasih atas dukungan, kebersamaan dan semangat yang kita

bangun selama ini.

14.Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada teman- teman SMA Negeri

1 Panyabungan Utara dan Pemuda GPdI Eklesia atas segala kebijaksanaan,

perhatian dan kasih sayang yang diberikan.

15.Ucapan terimakasih kepada Kak M. Simanjuntak, bang G. Marbun serta

Frans, Iin dan Esther yang sudah memberi perhatian kepada penulis.

Semoga segala bantuan yang diterima Penulis membuahkan kesuksesan,

dan segala kebaikan yang kalian berikan mendapat berkat dari Tuhan Yang Maha

Esa. Akhir kata Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 09 Januari 2015

(8)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Sarah Perguson Pasaribu

NIM : 3103131067

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan

tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau

pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiplakan/

plagiasi, maka saya bersedia sanksi atas perbuatan tersebut.

Medan, 20 Januari 2015

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

B. Penelitian Yang Relevan ... 28

C. Kerangka Berpikir ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Lokasi Penelitian ... 32

B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 32

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 33

D. Jenis Penelitian ... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ... 38

F. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 42

(10)

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 46

A. Kondisi Fisik ... 46

B. Kondisi Non Fisik ... 51

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

A. Hasil Penelitian ... 55

B. Pembahasan ... 82

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

A. Kesimpulan ... 86

B. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88

(11)

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal.

1. Pedoman Penskoran Observasi Kreativitas Belajar Siswa... 13

2. Tahapan Creative Problem Solving ... 21

3. Prosedur penelitian Tindakan Kelas ... 35

4. Penelitian Tindakan Kelas dengan Alur dan Tahapan SIKLUS I ... 36

5. Penelitian Tindakan Kelas dengan Alur dan Tahapan SIKLUS II ... 37

6. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ... 39

7. Kriteria Penilaian ... 44

8. Fasilitas Belajar Geografi SMA Negeri 3 Medan Tahun 2014 ... 50

9. Jumlah Guru Bidang Studi di SMA Negeri 3 Medan Tahun 2014 ... 52

10.Jumlah Tenaga Edukatif di SMA Negeri 3 Medan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2014... 53

11. Jumlah Siswa SMA Negeri 3 Medan ... 53

12.Frekuensi Nilai Post Test Pada Siklus I ... 62

13.Frekuensi Nilai LKS Pada Siklus I ... 64

14.Persentase Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi Siklus I...65

15.Deskripsi Kreativitas Belajar Siswa Pada Siklus I... 65

16.Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus I... 67

17.Frekuensi Nilai Post Test Pada Siklus II ... 74

18.Frekuensi Nilai LKS Pada Siklus II ... 75

19.Persentase Kreativitas Belajar Siswa BerdasarkanLembar Observasi Siklus II... 77

20.Deskripsi Kreativitas Belajar Pada Siklus II ... 78

21.Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus II... 80

(12)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal.

1. Bagan Kerangka Berfikir ... 31

2. Ruang Belajar ... 47

3. Laboratorium Fisika dan biologi ... 47

4. Laboratorium komputer dan bahasa...48

5. Perpustakaan... 49

6. Siswa mendengarkan penjelasan guru dalam penyelesaian masalah... 57

7. Siswa sedang bekerja kelompok dalam menyelesaikan masalah dalam Lembar Kerja Siswa... 58

8. siswa sedang mengemukakan pendapat kelompok ... 60

9. guru sedang menyimpulkan pemecahan masalah kelompok... 61

10.Siswa sedang mengerjakan post test siklus I... 61

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal.

1. Silabus ... 90

2. RPP Siklus I dan Siklus II ... 92

3. Soal Siklus I dan Siklus II sebelum divalidkan ... 101

4. Kunci Jawaban Soal Siklus I dan Siklus II sebelum divalidkan ... 109

5. Uji Validitas Siklus I dan Siklus II ... 110

6. Perhitungan Validitas Tes Siklus I dan Siklus II ... 116

7. Perhitungan Realibilitas Tes Siklus I dan Siklus II ... 118

8. LKS Siklus I dan Siklus II ... 120

9. Lembar Jawaban LKS Siklus I dan Siklus II ... 126

10.Lembar Observasi guru ... 132

11.Pedoman penskoran observasi kreativitas belajar siswa ... 136

12.Lembar observasi kreativitas siswa siklus i & ii ... 138

13.data hasil observasi kreativitas siswa kelas xi ips2 sma negeri 3 medan siklus i & ii ... 150

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan Indonesia saat ini masih sangat memperihatinkan dimana

kualitas dan mutu pendidikannya masih rendah. Hal ini sejalan dengan pendapat

Tansu (2006) yang mengatakan bahwa “Salah satu yang menjadi masalah dalam

bidang pendidikan adalah terpuruknya kualitas pendidikan Indonesia”.Berbicara

mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan yang

sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan

proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Pendidikan tidak

diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat namun memerlukan suatu proses

pembelajaran sehingga menimbulkan hasil atau efek yang sesuai dengan proses

yang telah dilalui. Pendidikan sangat penting untuk membangun suatu bangsa,

karena tanpa adanya pendidikan perkembangan suatu bangsa tidak akan terjadi.

Oleh karena itu perkembangan dalam bidang pendidikan dewasa ini semakin giat

dilaksanakan baik secara formal maupun informal. Dalam proses pendidikan yang

ada di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok,

(15)

pembelajaran yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik dan guru sebagai

mediator.

Pada dasarnya siswa mempunyai kemampuan dasar, bakat dan kesempatan

belajar yang berbeda.Kebanyakan guru tidak memperhatikan perbedaan yang

dimiliki siswa dalam menjelaskan pelajaran, karena pada umumnya tujuan utama

guru hanya menuntaskan mata pelajaran sesuai dengan waktu yang

ditetapkan.Sehingga penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan masih

rendah. Untuk menciptakan proses belajar yang baik, guru dituntut memiliki

kemampuan untuk memiliki kemampuan untuk memilih metode mengajar yang

sesuai untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Akan tetapi, pada

umumnya pembelajaran dikelas di arahkan kepada kemampuan anak untuk

menghafal materi pembelajaran tanpa ada pemahaman, sehingga informasi yang

diperoleh siswa tidak dapat diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.

Dalam proses pembelajaran di kelas, pembelajaran sering berlangsung satu

arah atau hanya berpusat pada guru dalam arti guru kurang melibatkan siswa

dalam pembelajaran dan kurangnya kemampuan guru untuk memilih variasi

model pembelajaran, masih banyak guru yang menggunakan model pembelajaran

konvensional (ceramah, tanya jawab, pemberian tugas)dimana guru menerangkan

dan siswa mendengar dan mencatat sehingga sering ditemui minimnya

keterlibatan siswa dalam belajar di kelas menyebabkan siswa bersifat pasif.

Dengan kata lain siswa tidak diberi kesempatan untuk berkembang dan mandiri

(16)

berminat dan tidak dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru dan tujuan

pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal.

Berdasarkan hasil wawancara penulis di SMA Negeri 3 Medan dengan

guru bidang studi Geografi di kelas XI IPS 2 diperoleh keterangan bahwa hasil

belajar Geografi di kelas tersebut rendah. Dari 35 orang siswa hanya 16 orang

siswa yang dinyatakan lulus dengan persentase nilai 45,71%, sementara siswa

lainnya tidak lulus karena nilai yang diperoleh belum mencapai nilai Standar

Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yaitu 70. Dari hasil wawancara penulis,

model pembelajaran yang diterapkan selama ini belum efektif dan metode yang

digunakan oleh guru masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah,

tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas yang menimbulkan kejenuhan dalam

diri siswa dalam belajar dan kreativitas siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan

karena model pembelajaran kurang efektif sehingga menyebabkan kreativitas

siswa kurang yang berakibat hasil belajar rendah.Kreativitas bukanlah sebuah

kualitas istimewa yang dimiliki oleh beberapa orang terpilih.Namun, kreativitas

ada pada diri semua orang.Sekolah dan guru perlu mengadobsi dan

mengaplikasikan sebuah pendekatan yang mendukung perkembangan kreativitas

jika hendak mendidik peserta didik menjadi anak-anak kreatif.

Rendahnya hasil belajar siswa juga dipengaruhi kualitas kinerja guru

dalam proses belajar mengajar di kelas. Dimana guru merupakan salah satu unsur

dalam proses belajar mengajar yang mempunyai peran penting dalam keberhasilan

siswa menerima dan menguasai pelajaran secara optimal. Dan yang menjadi

hambatan dalam proses pembelajaran Geografi ini adalah dimana siswa tidak

(17)

karena menggunakan metode konvensional sehingga menjadi kejenuhan dalam

diri siswa untuk menyerap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Selain itu

kurangnya kreativitas guru dalam memvariasikan metode pengajaran menambah

susasana dalam kelas menjadi kurang bersemangat karena hanya bersifat

konvensional sehingga susasana menjadi pasif, kurang ada interaksi, vakum dan

pada akhirnya siswa hanya termenung dan mencari kesempatan untuk membuat

keributan di kelas.

Dalam materi pembelajaran pelestarian lingkungan hidup, banyak

permasalahan yang memerlukan pemecahan masalah secara kreatif dan kritis, hal

tersebut mendorong timbulnya pemikiran baru untuk memperbaiki proses

pembelajaran di sekolah. Pemikiran ini mengarah pada perlunya penerapan

strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan luas kepada para siswa untuk

berlatih dan belajar mandiri, dan melibatkan partisipasi siswa secara optimal

dalam proses pembelajaran.Untuk memecahkan persoalan yang dihadapi sebagai

upaya mencapai kemajuan memerlukan kemampuan kreatif. Kemampuan kreatif

akan mendorong siswa merasa memiliki harga diri, kebanggaan dan kehidupan

yang sehat. Perkembangan berpikir kreatif peserta didik merupakan perubahan

yang sangat mendasar dalam proses pembelajaran. Dimilikinya kemampuan

kreatif, peserta didik tidak hanya menerima informasi dari pendidik, namun juga

berusaha mencari dan memberikan informasi dalam proses pembelajaran. Peserta

didik yang kreatif selalu mempunyai rasa ingin tahu, ingin mencoba-coba,

berpetualang, memiliki banyak ide, mampu mengelaborasi beberapa pendapat,

(18)

Ada beberapa alternatif pemecahan masalah dalam meningkatkan

pembelajaran Geografi, diantaranya dengan menggunakan model-model

pembelajaran yang mampu mengkondisikan suasana belajar yang kondusif bagi

pembelajaran Geografi dan penggunaan media sehingga siswa mempunyai

kesempatan belajar yang lebih banyak, menarik perhatian siswa, sekaligus

sebagai media pengembangan dan pelatihan sikap dan keterampilan sosialnya.

Model pembelajaran Creative Problem Solving adalah suatu model

pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan ketrampilan

pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan ketrampilan (kreativitas).

Ketika dihadapkan dengan suatu pertanyaan, siswa dapat melakukan ketrampilan

memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan ide dan gagasannya,

tidak hanya dengan cara menghapal tanpa dipikir, ketrampilan memecahkan

masalah memperluas proses berpikir. Sehingga model pembelajaran Creative

Problem Solving memerlukan ketrampilan yang banyak ragamnya termasuk mengamati, melaporkan, mendeskripsikan, menganalisa, mengklasifikasikan,

menafsirkan, mengkritik, meramalkan kesimpulan dan membuat generalisasi

berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan diolah.

Dengan dasar inilah penulis tergerak untuk mengadakan suatu Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Penerapan Model Creative Problem

(19)

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat

diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1. Pembelajaran masih berorientasi kepada guru, sehingga siswa kurang

dilibatkan dalam proses pembelajaranyang menyebabkan siswa menjadi pasif.

2. Kurangnya kemampuan guru untuk memilih variasi model pembelajaran.

3. Model pembelajaran yang diterapkan guru kurang efektif sehingga

menyebabkan kreativitas siswa kurang.

4. Hasil belajar geografi siswa masih tergolong rendah.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah pada

penelitian ini adalah “Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) Untuk

Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Lingkungan

(20)

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalahyang diuraikan maka rumusan masalahnya

adalah sebagai berikut :

1. Apakah dengan menerapkan model Creative Problem Solving dapat

meningkatkan kreativitas siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan ?

2. Apakah dengan menerapkan model Creative Problem Solving dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian ini adalah,

1. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa melalui model Creative

Problem Solving di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui model Creative

Problem Solving di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Medan

F. Manfaat Penelitian

Dengan memperhatikan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuann

penelitian di atas maka manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tindakan

kelas ini adalah:

1. Bagi Peserta didik

a. Untuk meningkatkan kreativitas belajar pada mata pelajaran Geografi

b. Meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dalam mengungkapkan

(21)

c. Menambah wawasan dan pengetahuan peserta didik dalam belajar

Geografi

2.Bagi Guru

a. Sebagai bahan masukan bagi guru tentang pentingnya penggunaan

model pembelajaran Kooperatif seperti Creative Problem Solving

b. Memperbaiki proses belajar mengajar Geografi

3.Bagi Sekolah

a. Untuk memberi informasi kepada Kepala Sekolah mengenai pentingnya

variasi strategi pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas dan hasil

belajar siswa , sehingga pada masa yang akan datang metode ceramah

bukan lagi prioritas utama

4. Bagi Peneliti

a. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru Geografi

dalam upaya meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa

(22)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

1. Model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan

kreativitas siswa, Berdasarkan data hasil observasi di atas dapat dilihat bahwa

kreativitas dari tiap siswa mengalami peningkatan yang cukup baik. Yaitu

pada siklus I 56 % dikategorikan cukup dan pada siklus II 85 %

dikategorikan sangat baik.

2. Penggunaan model Creative Problem Solving berdasarkan penelitian ini dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, dari Rata-rata hasil LKS siswa di siklus

pertama sebesar 71,88% dan di siklus kedua meningkat menjadi 84,85 %.

Sedangkan nilai post tes pada siklus pertama yaitu 50 % dan di siklus kedua

90,91 %. Hasil ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai

nilai standart KKM tetapi mengalami peningkatan dan mencapai KKM di

siklus II. Dengan demikian model pembelajaran ini dapat membantu siswa

(23)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis memberikan

saran sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem

Solving (CPS) baik digunakan oleh guru geografi disesuaikan dengan

Kompetensi Dasar karena dapat meningkatkan kreativitas belajar geografi

siswa dengan siswa berperan lebih kreatif berpikir dalam diskusi dan dilatih

untuk belajar mengembangkan pendapat dalam kelompok.

2. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem

Solving (CPS) baik digunakan oleh guru geografi disesuaikan dengan

Kompetensi Dasar karena dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara

Beetlestone, florence. 2011 :Creative Learning. Bandung : Nusa Media.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana UNIMED

Ekawarna. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: GP Press

Fadhly, Hasan R. F. S. (2010)”Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Creative

Problem Solving( CPS) Terhadap Hasil Belajar IPS Geografi pada Kompetensi Dasar Hidrosfer Siswa kelas VII MTs Surya Buana Malang” Jurnal Pendidikan. Volume 9, Nomor 2, Oktober 2002. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta Pusat. Tersedia http://jurnal.dikdas.org/pdf(Diakses 24 Februari 2014)

Herianto. 2006. Pembelajaran Ruang Dimensi Tiga Dengan Menggunakan Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Dalam Upaya Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Negeri 14 Bandung

Http://Ludiagungwahyudi.blogspot.com/ 2011/ 01/ angket-kreativitas.html.

Http://www.staff.uncy.ac.id/ system/ files/ penelitian/...Pd/ Jurnal AMF.Tahun 2009.pdf

Irma. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya Gesekan Kelas XI Semester 1 MAN 2 Medan Tahun Ajaran 2008/2009. Medan. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial-Unimed

Somantri, Lili.2010. Advanced Learning Geography 2. Bandung : Grafindo Media Pratama

Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Ngalimun.2013.Strategi dan Model Pembelajaran.Yogyakarta : Aswaja Pressindo

(25)

Sitohang, Sumarni.2012. “Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar

Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Resource Based Learning Siswa

Kelas X AK SMK Swasta Asisi Siantar Tahun Ajaran 2011/2012”.

Medan: Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Somantri, Lili.2010. Anvabced Learning Geography 2.Bandung : Grafindo Media Pratama

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta : Rineka Cipta

Trianto.2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif–Progresif .Jakarta : Kharisma Putra Utama

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Penulis melihat dengan munculnya banyaknya software pendukung pembuatan gambar dan animasi, program dalam bentuk multimedia ini bisa dikreatifitaskan lebih interaktif lagi. Salah

The dominant type of translation in this research is literal translation.The second is that there are three kinds of translation variations which occur in English-Indonesian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Omega 3 FA terhadap kadar IL-6 serta lama pencapaian perbaikan klinis pada pasien pneumonia komunitas. Metode:

It describes and identifies the grammatical cohesive devices used in the English Department theses of Dian Nuswantoro University especially in the background section in the

Dengan itu, penelitian ini bertujuan unuk melakukan pengkajian tentang tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku pasien yang menderita penyakit jantung koroner di

Grafik Daya Sebar Krim Ekstran Etanolik Buah Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) ... Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth

Hasil penelitian dokumen menunjukkan Kelengkapan lembar masuk dan keluar 40.22% dan tidak lengkap 59.78% untuk lembar Resume kelengkapan 29.88% tidak lengkap 70.12 % lembar