• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KECAKAPAN SOSIAL SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE CS THINK-PAIR-SHARE TPS MATERI EKOSISTEM DI SMA N 1 MERANTI TAHUN 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KECAKAPAN SOSIAL SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE CS THINK-PAIR-SHARE TPS MATERI EKOSISTEM DI SMA N 1 MERANTI TAHUN 2013-2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KECAKAPAN SOSIAL SISWA M E N G G U N A K A N M O D E L PE M B E L A J A R A N K O O PE R A T I F

TIPE COOPERATIVE SCRIPT (CS) DAN THINK-PAIR-SHARE ( T P S ) M A T E R I E K O S I S T E M D I S M A N E G E R I 1

MERANTI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh :

Ayunda Ridiatami 4101141005 Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah, atas segala

rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan, kesempatan, dan

keringanan penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai

dengan waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil belajar dan

Kecakapan Sosial Siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Cooperative Script (CS) dan Think-Pair-Share (TPS) Pada Materi Ekosistem

di SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pembelajaran 2013/2014”, disusun untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Unimed.

Penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Dr. Hasruddin,

M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi dan sekaligus sebagai dosen pembimbing

akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran yang

mendukung kepada penulis sejak dari awal penulisan proposal sampai selesainya

penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak

Prof.Dr.rer.nat.Binari Manurung, M.Si, Bapak Drs. M. Yusuf Nasution, M.Si, dan

Bapak Drs. H. Ashar Hasairin, M.Si sebagai dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran-saran untuk perbaikan skripsi ini. Ucapan terima

kasih juga penulis sampaikan kepada Seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf

Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Kepada bapak Drs. Abdul Mufti, Mm selaku kepala Sekolah, bapak Drs.

Muhammad Safri Batubara selaku PKS I SMA Negeri 1 Meranti, ibu Sri Kurniati

Fitri Damanik S.Pd selaku guru bidang studi Biologi beserta staf-staf dan

siswa-siswa di SMA N 1 Meranti yang telah banyak memberikan bantuan selama

penelitian.

Teristimewa penulis mengucapkan ribuan terima kasih yang tak terhingga

dan sebesar-besarnya kepada Ayahanda tercinta Sumadia Putra, SE dan Ibunda

tersayang Sri Kurniati, yang telah memberikan doa, dukungan, dan perhatian serta

kasih sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tahap demi tahap

(4)

kepada seluruh keluarga yang memberikan doa kepada penulis, untuk adik-adik

tersayang Adinda Dwi Adisti dan Pangestu Dino Asyura yang telah memberikan

semangat dan keceriaan dalam menyelesaikan studi penulis. Penulis juga

mengucapkan banyak terima kasih kepada yang tersayang Wahyu Sutrisno yang

telah memberikan doa dan perhatiannya kepada penulis sehingga penulis tetap

semangat dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Terima kasih kepada para

sahabat-sahabat yang telah memberikan dukungan kepada penulis, teman-teman

seperjuangan kelas Bibeh Sekresi (Biologi Dik B 2010) khususnya buat

sahabat-sahabat yang telah bersama-sama selama 4 tahun dalam keadaan senang

maupun susah (Bunda Meinijar Ritonga, Rafida Aini Nst, dan Geti Oktaria

Pulungan). Terima kasih juga kepada sahabat spesial saya Putri Tri Wardawi yang

telah menjadi sahabat terbaik saya, buat penghuni kos Belat 89 (khususnya Kak

Sulastri Silalahi yang telah banyak mengajari penulis, Tiwi, Sukma, Nisa, Sofa,

Christin, Rina, kak melda, Rizki) yang telah memberikan keceriaan selama di kos.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

mendukung dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat dalam memperkaya wawasan ilmu pendidikan.

Medan, 14 Juli 2014

Penulis

Ayunda Ridiatami

(5)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KECAKAPAN SOSIAL SISWA M E N G G U N A K A N M O D E L PE M B E L A J A R A N K O O PE R A T I F

TIPE COOPERATIVE SCRIPT (CS) DAN THINK-PAIR-SHARE ( T P S ) M A T E R I E K O S I S T E M D I S M A N E G E R I 1

MERANTI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 AYUNDA RIDIATAMI (NIM 4101141005)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan kecakapan sosial siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative

Script (CS) dan tipe Think-Pair-Share (TPS) pada materi ekosistem di SMA

Negeri 1 Meranti Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh kelas X sebanyak 4 kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 2 kelas, dimana menjadi kelas X-1 yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe CS dan X-2 yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Jumlah sampel masing-masing sampel adalah 32 orang. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Tes berbentuk soal pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal, untuk soal pretes dan postes adalah sama dan angket terdiri dari 20 soal.

Berdasarkan hasil uji persyaratan data, pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Meranti terdapat perbedaan hasil belajar dan kecakapan sosial siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CS dan TPS. Pada penelitian ini hasil belajar siswa pada kelas X-2 (TPS) dengan rata-rata 90,12 lebih baik dibandingkan di kelas X-1 (CS) dengan rata-rata 83,37. Adanya perbedaan hasil belajar tersebut, juga terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji – t dan taraf signifikan α = 0,01 dimana thitung > ttabel (4,078 > 2,658), yang

berarti dalam ini H01 ditolak dan Ha1 diterima.Sehingga dapat disimpulkan bahwa

ada perbedaan yang sangat signifikan antara hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran CS dan TPS pada materi ekosistem in SMA Negeri 1 Meranti tahun pembelajaran 2013/2014. Sedangkan hasil kecakapan

sosial siswa pada kelas X-2(TPS) dengan rata-rata 69,06 lebih baik dibandingkan

di kelas X-1 (CS) dengan rata-rata 63,37. Adanya perbedaan hasil kecakapan sosial siswa tersebut, juga terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji – t dan pada taraf signifikan α = 0,01 dimana thitung > ttabel

(3,624 > 2,658), yang berarti dalam ini H01 ditolak dan Ha1 diterima Sehingga

dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara hasil kecakapan sosial siswa dengan menggunakan model pembelajaran CS dan TPS pada materi ekosistem in SMA N 1 Meranti tahun pembelajaran 2013/2014.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Kecakapan sosial, Model Pembelajaran kooperatif,

(6)

DIFFERENCE OF STUDENT’S ACHIEVEMENT AND SOCIAL SKILL WITH COOPERATIVE LEARNING MODEL

COOPERATIVE SCRIPT (CS) AND THINK-PAIR-SHARE AT TOPIC ECOSYSTEM IN SMAN 1 MERANTI

ACADEMIC YEAR 2013/2014 AYUNDA RIDIATAMI (NIM 4101141005)

ABSTARCT

This study aims to determine differences in student achievement and social skill student by using the model cooperative type Cooperative Script (CS) and type Think-Pair-Share (TPS) of topic ecosystem in SMA N 1 Meranti academic year 2013/2014. The population by using of research is all class X total 4 classes. Sample in research is 2 classes, that become class X-1 which teached by used cooperative type CS and X-2 which teached by used cooperative type TPS. Every class sample consist of 32 people. The instrument used to submit data in research is test and questionnaire. Test is multiple choice tests consists of 25 test, which test for pre-tes and post-tes are same and questionnaire consists of 20 test.

Based on the result of test requirements, student of class X in SMA Negeri 1 Meranti there are differences in student’s achievement and social skill student that by cooperative learning type CS dan TPS. In than research student achievement of class X-2 (TPS) with average 90.12 is better than in class X-1 (CS) with average 83.37. The significant difference in the student achievement as well as proven through hypothesis by using t-test and at confidence level α = 0,01 where tcount > ttabel (4.078 > 2.658), which means that H01 is rejected and Ha1 is

accepted. It can be concluded that there a very significant differences beetwen the student achievement of students who are taught using the model learning CS and TPS at topic ecosystem in SMA N 1 Meranti academic year 2013/2014. While achievement social skill student in class X-2 (TPS) with average 69.06 is better than in class X-1 (CS) with average 63.37. The significant difference in the student achievement as well as proven through hypothesis by using t-test and at confidence level α = 0.01 where tcount > ttabel (3.624 > 2.658), which means that H01

is rejected and Ha1 is accepted. The very significant difference in the social skill

achievement of student, who are taught using the model learning CS and TPS at topic ecosystem in SMA N 1 Meranti academic year 2013/2014.

Keyword : Student’s Achievement, Social Skill, Cooperative Learning,

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstrack iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Pembatasan Masalah 6

1.4 Rumusan Masalah 6

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Pengertian Belajar 8

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 8

2.1.3 Kecakapan Sosial 9

2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif 10

2.1.4.1Tujuan Pembelajaran Kooperatif 12

2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Script (CS) 13

2.1.6 Model Pembelajaran kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) 15

2.1.7 Materi Pembelajaran 17

2.2 Kerangka Berpikir 21

2.3 Hipotesis Penelitian 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 25

3.2 Populasi dan Sampel 25

3.3 Variabel Penelitian 25

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian 25

3.5 Prosedur Penelitian 26

3.6 Instrumen Penelitian 27

3.6.1 Instrumen Tes Hasil Belajar 28

3.6.2 Instrumen Kecakapan Sosial 29

3.6.3 Teknik Pengumpulan data 29

(8)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Hasil Penelitian 36

4.1.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian 36

4.1.1.1 Data Nilai Pretes dan Postes 36

4.1.1.2Data Nilai Angket Siswa 36

4.1.2 Uji Prasyarat Analisis Data 37

4.1.2.1 Uji Normalitas 37

4.1.2.2 Uji Homogenitas 37

4.1.2.3 Pengujian Hipotesis 38

4.2 Pembahasan 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 43

5.2 Saran 43

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(10)

1

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan menjadi hal yang sangat penting dalam meningkatkan sumber

daya manusia, hal yang paling mendasar dalam dunia pendidikan adalah

peningkatan mutu pembelajaran. Pemerintah juga telah melakukan usaha untuk

memperbaiki mutu pendidikan, mulai dari pembaruan kurikulum, penguasaan

guru terhadap konsep pelajaran yang akan diajarkan, pelaksanaan strategi

pembelajaran yang efektif dan efesien, perbaikan sarana dan prasarana

pendidikan, penataran guru, dan sebagainya. Sekolah sebagai lembaga

penyelenggara pendidikan harus lebih serius dalam pengadaan tenaga pendidik

untuk peningkatan mutu pendidikan (Syaiful, 2003).

Kemampuan seorang guru sangat memegang peranan penting dalam

pembentukan peserta didik, baik dalam merencanakan, melaksanakan, dan

menilai pembelajaran tersebut. Pada proses belajar, guru akan memberikan ilmu

pengetahuan kepada siswa, dan sebaliknya siswa menerima pelajaran yang

disampaikan oleh guru. Keterlibatan proses belajar bukan hanya terjadi hubungan

antar guru dengan siswa saja, tetapi hubungan siswa dengan siswa lainnya juga

akan terjadi. Pelaksanaan pembelajaran biologi di SMA, siswa senantiasa

dibimbing untuk mempelajari konsep-konsep biologi secara teoritis dan praktek.

Siswa dituntut untuk mampu berinteraksi dengan siswa lain dan mampu bekerja

dan belajar dalam kelompok. Berani mengutarakan pendapat dan menerima

pendapat orang lain. Hal ini diperlukan kecakapan sosial (social skill) yang

memadai dalam mempelajari biologi. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan

yang berorientasi pada kecakapan hidup diantaranya, dapat mengaktualisasikan

potensi peserta didik di masyarakat dalam memecahkan problema yang dihadapi

(Anonim, 2003). Oleh karena itu, guru harus memiliki strategi belajar yang efektif

(11)

2

Model pembelajaran yang tepat pada pengajaran akan sangat membantu

keefektivan proses pembelajaran dan penyampaian materi pelajaran pada saat itu.

Selain membangkitkan minat dan motivasi belajar, model yang tepat juga dapat

memudahkan siswa melakukan interaksi sosial. Seperti halnya dalam pelajaran

biologi yang tidak terlepas dari hafalan yang akan menimbulkan kebosanan dan

kejenuhan, untuk itu sangat perlu dilakukannya pemanfaatan penggunaan model

pembelajaran yang tepat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh setelah melakukan wawancara

dengan guru dan beberapa siswa SMA Negeri 1 Meranti, bahwa belajar biologi

kurang menarik dan sering menimbulkan kebosanan saat belajar. Menurut guru

tersebut, pada saat pembelajaran berlangsung siswa terlihat sering mengantuk dan

merasa jenuh, serta hasil belajar siswa masih rendah, siswa dikatakan tuntas

belajar jika mencapai skor lebih besar atau sama dengan 74. Menurut siswa, saat

belajar biologi guru selalu mengajarkan dengan cara yang membosankan dan

tidak inovatif. Menyikapi masalah tersebut, perlu adanya upaya yang dilakukan

guru biologi untuk menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi yang bisa

membuat siswa lebih tertarik saat belajar biologi. Hubungan sosial yang baik juga

perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan cara yang

tepat akan dapat memotivasi siswa belajar dan memperoleh nilai yang diharapkan.

Djamarah (2006) mengatakan dalam rangka pembelajaran, bahwa model

pembelajaran ataupun alternatif lain dapat digunakan atau dipilih oleh guru,

hanya permasalahannya bagaimana memilih dan menggunakan model belajar

tersebut sehingga dapat menampilkan kegiatan belajar anak didik yang optimal

dan banyak menampilkan berbagai keterampilan proses. Penggunaan model

pembelajaran kooperatif merupakan salah satu cara untuk mengatasi rendahnya

hasil belajar siswa, dan memudahkan siswa melakukan interaksi sosial.

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran yang paling banyak

digunakan dalam penelitian dan praktek didunia pendidikan. Pembelajaran

kooperatif terjadi ketika adanya kerja sama siswa untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat dicapai ketika kelompok yang satu

(12)

Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana sistem

belajar dan bekerja dalam kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara

kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar

(Isjoni, 2009). Pembelajaran kooperatif juga dipandang efektif yaitu manusia

memiliki derajat potensi, latar belakang historis, dan harapan saling

mencerdaskan. Pembelajaran kooperatif dapat menciptakan interaksi yang saling

membantu sehingga tercipta suasana belajar dan siswa tidak hanya belajar dari

guru, tetapi juga sesama siswa. Pembelajaran kooperatif ditandai dengan saling

ketergantungan positif dengan tujuan terstruktur, pertanggung jawaban yang jelas

dalam pembagian individu dari kelompok melalui penetapan peran dan

bertanggung jawab pada peran yang ditugaskan, kemampuan pengelompokan

heterogen, pembagian peran kepemimpinan, pembagian tugas belajar yang

ditunjuk untuk memaksimalkan hasil belajar dari masing-masing anggota,

menjaga hubungan kerja yang baik, proses orientasi, pengajaran keterampilan

kolaboratif, observasi guru terhadap interaksi siswa dan penataan prosedur dan

waktu untuk pengolahan (Pandya,2011). Pendekatan pembelajaran kooperatif

sangat efektif dalam pelajaran biologi bahwa pembelajaran kooperatif memiliki

signifikan lebih tinggi terhadap hasil prestasi dibandingkan dengan metode

pengajaran yang teratur (Muraya,2011).

Model pembelajaran kooperatif terdiri dari banyak tipe. Pada penelitian

ini, dipilih dengan menggunakan tipe Cooperative Script (CS) dan tipe

Thik-Pair-share (TPS). Kedua tipe ini sama-sama menekankan kepada siswa yang

berbentuk kelompok. Perbedaan kedua tipe ini terletak pada operasional

pengerjaan, yaitu tipe Cooperative Script (CS) merupakan model belajar dimana

siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan menjelaskan bagian-bagian

dari materi yang dipelajari. Sedangkan tipe Think-Pair-Share (TPS) merupakan

kelompok belajar berpikir–berpasangan–berempat, dimana siswa bekerja sama

dengan rekan pasangannya, kelas disusun dalam kelompok pasangan dengan

kemampuan heterogen dengan topik yang dibahas tiap-tiap kelompok sama. Oleh

karena itu diambil model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script (CS)

(13)

4

Materi ekosistem merupakan materi pokok yang memiliki cakupan yang

luas, sehingga membutuhkan model pembelajaran yang efektif dan efesien agar

dapat mempermudah para siswa dalam mempelajari materi tersebut dengan baik.

Pelajaran tersebut sebaiknya disampaikan dengan membuat kelompok dimana

siswa turut berperan aktif untuk bertanya dan saling bekerja sama serta dapat

melibatkan seluruh siswa dikelas sehingga tercapai interaksi sosial antar siswa.

Oleh karena itu, dari berbagai tipe model pembelajaran kooperatif, seperti tipe

Cooperative Script (CS) dan Think-Pair-Share (TPS) merupakan model yang

dapat digunakan dalam materi ekosistem.

Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) pernah

diteliti oleh Tarigan (2012) pada materi daur biogekimia, hasil penelitian

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat, serta membedakan hasil

belajar siswa dengan model kooperatif tipe TPS dengan tipe STAD, hasil

penelitian disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar

dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan STAD. Oleh karena itu,

perlu melakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif yang berbeda

yaitu tipe Cooperative Script (CS) dan Think-Pair-Share (TPS).

Menurut hasil penelitian Utama (2013) The Effect Of Think Pair Share

Teaching Strategy To Students’ Self-Confidence And Speaking Competency Of

The Second Grade Students Of SMPN 6 Singaraja, menunjukkan hasil penelitian

bahwa pengajaran yang menggunakan model Think-Pair-Share memiliki

kepercayaan diri lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan strategi

pembelajaran konvensional. Selanjutnya hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh Zamzani (2013) bahwa penggunaan model kooperatif tipe Cooperative Script

(CS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar membaca dan

mengidentifikasi komponen elektronika pasif pada siswa kelas X TAV 1 dan X

TAV 2 dilihat dari rata-rata nilai post-test siswa kelas eksperimen sebesar 87,79

dan nilai rata-rata post-test pada kelas kontrol sebesar 70,10 yang menunjukkan

bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari hasil belajar siswa

kelas kontrol. Menurut penelitian Astiti, 2014 dengan judul Perbandingan Model

(14)

Hasil Belajar Kelas X Pokok Bahasan Ekosistem SMA Wali Songo Semarang

Tahun Ajaran 2012/2013, menunjukkan bahwa hasil penelitian terdapat perbedaan

yang signifikan antara minat dan hasil belajar siswa kelas yang menerapkan

model pembelajaran Group Investigation dengan kelas yang menerapkan model

pembelajaran Think Pair and Share. Dilihat dari nilai rata-rata pretest kelas

eksperimen I sebesar 63,76 dengan ketuntasan klasikal 70,58%, hasil rata-rata

post test kelas eksperimen I sebesar 64,9 dengan ketuntasan klasikal 85,29%

sedangakan kelas eksperimen II nilai rata-rata pretest sebesar 69,88 dengan

ketuntasan klasikal 79,42%, hasil rata-rata post test kelas eksperimen II sebesar

72,82 dengan ketuntasan klasikal 88,24%.

Berdasarkan latar belakang di atas maka judul penelitian ini adalah

‘Perbedaan Hasil Belajar dan Kecakapan Sosial Siswa Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Script (CS) dan tipe Think-Pair-Share

(TPS) Materi Ekosistem di SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pembelajaran

2013/2014’.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi dalam

penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar biologi masih rendah.

2. Pemilihan model pembelajaran masih kurang bervariasi, yaitu konvensional

dengan metode ceramah.

3. Kerja sama yang individual membuat siswa kurang mampu berinteraksi dengan

sesamanya, dan siswa belum dikondisikan dengan belajar kelompok dalam

(15)

6

1.3Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil belajar siswa

dan kecakapan sosial dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Cooperative Script (CS) dan Think-Pair-Share (TPS). Parameter yang diukur

adalah hasil belajar siswa dan kecakapan sosial siswa. Materi pokok yang

digunakan adalah Komponen Ekosistem dan Interaksinya yang dilaksanakan di

SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pelajaran 2013/2014.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan

masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script (CS) dan Think-Pair-Share

(TPS) Materi Ekosistem di SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pelajaran

2013/2014?

2. Apakah ada perbedaan kecakapan sosial siswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script (CS) dan Think-Pair-Share

(TPS) Materi Ekosistem di SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pelajaran

2013/2014?

1.5Tujuan Masalah

Sesuai dengan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan

penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Coooperative Script (CS)

dan Think-Pair-Share (TPS) materi Ekosistem di SMA Negeri 1 Meranti

Tahun Pelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui perbedaan kecakapan sosial siswa yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Coooperative Script (CS)

dan Think-Pair-Share (TPS) materi Ekosistem di SMA Negeri 1 Meranti

(16)

1.6Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

1. Bagi guru, sebagai bahan masukkan dalam menentukan model pembelajaran

kooperatif yang akan digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran

yang sesuai dengan pokok bahasan.

2. Bagi siswa, agar mengubah cara pandang siswa tentang pelajaran biologi jika

menggunakan model pembelajaran kooperatif yang dikaitkan dengan hasil

(17)

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan nilai

rata-rata sebesar 90,12 sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative

Script (CS) dengan nilai rata-rata sebesar 83,37.

2. Ada perbedaan yang signifikan antara kecakapan sosial siswa dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS)

dengan nilai rata-rata sebesar 69,06, sedangkan pada model pembelajaran

Cooperative Script (CS) dengan nilai rata-rata sebesar 63,37.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:

1. Kepada guru bidang studi Biologi, agar menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Cooperative Script (CS) dan tipe Think-Pair-Share (TPS)

sebagai model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan kecakapan

sosial siswa.

2. Kepada siswa, agar lebih aktif dalam bekerja sama dan dapat menyampaikan

pendapat dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Cooperative Script (CS) dan Think-Pair-Share (TPS) sehingga

proses belajar mengajar menjadi lebih aktif dan menyenangkan.

3. Kepada peneliti lanjutan, sebagai bahan masukan dan referensi untuk

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisis terhadap teks yang ditampilkan Solopos dapat diketahui bagaimana netralitas media dalam kampanye pilgub. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

NGKAP KANAN.. Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Uji Coba Tutupan Ijuk dan Karung Goni pada Pengoperasian Bubu Tambun di Perairan Kepulauan Seribu” adalah

(2) Efektivitas pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran mata pelajaran ekonomi antara lain: (a) pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran yang sudah

ANALISIS PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEMISKINAN PROVINSI JAWA TENGAH.. SEJAK MASA

Pengantar tugas akhir ini berjudul Perancangan Visual Branding Grup Band “Holy Spirit”. Adapun permasalahan yang dikaji adalah merancang promosi “Holy Spirit” agar lebih di

Hipotesis diuji menggunakan Anava (Analisis variansi). Dari hasil analisis dapat disimpulkan: 1) ada pengaruh metode siklus belajar 5E dan inkuiri terbimbing terhadap

Informasi yang akan diberikan adalah materi untuk Sekolah Dasar kelas 1 khususnya mata pelajaran matematika membilang banyak benda, membandingkan banyak benda, mengurutkan

Simpulan penelitian ini adalah melalui modifikasi media peluru plastik dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya ortodoks pada siswa kelas VII B SMP N 1