viii
ABSTRACT
The purpose of this research is to determine the effect of acceptance of advertisement tax and levies to revenue Bandung. The hypothesis of this study is that "Acceptance of advertisement tax and levies affect the revenue of Bandung simultaneously or partially". Types and sources of data in this study is time series data (time series) during 2010 to 2012 from January to December of the data include: billboard tax, levies and Bandung’s revenue. Processing data using regression analysis techniques. The results showed that simultaneous advertisement tax and levies affect the Bandung’s revenue by 36.3% while the remaining 63.7% is influenced by other factors. Partial results of the study showed that the billboard tax has a significant effect on Bandung’s local revenues, Bandung’s levies while having no significant effect on Bandung’s local revenues.
ix
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa “Penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah kota Bandung secara simultan maupun parsial”. Jenis dan sumber data di dalam penelitian ini adalah data time series (runtut waktu) selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 mulai bulan Januari sampai bulan Desember meliputi data : pajak reklame, retribusi daerah, dan pendapatan asli daerah Kota Bandung. Pengolahan data menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa pajak reklame dan retribusi daerah berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung sebesar 36,3% sedangkan sisanya 63,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa pajak reklame memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung, sedangkan retribusi daerah Kota Bandung tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... I HALAMAN PENGESAHAN ... II SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... III KATA PENGANTAR ... IV
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 6
2.1. Pajak ………...6
2.1.1. Pengertian Pajak ……….. ………...6
2.1.2. Pengklasifikasian Pajak ……….……….9
xi 2.3.1. Pengertian Pajak Reklame..………....20 2.3.2. Subjek Pajak Reklame...……….………...……….20 2.3.3. Wajib Pajak Reklame...……….………..20
2.3.4. Objek Pajak Reklame ………....………21
2.3.5. Penyelenggaraan Reklame………...………..24
2.3.6. Bukan Objek Pajak Reklame ……….27
2.3.7. Tarif Dasar Pengenaan Pajak Reklame ……….27
2.4. Retribusi Daerah………..…………28
2.4.1. Pengertian Retribusi Daerah ………..28
2.4.2 Sifat Retribusi Daerah ….………...……...28
2.4.3. Terminologi Retribusi Daerah ……….…….…..………...29
2.4.4. Jenis-Jenis Retribusi Daerah ………..….…...…….………...31
2.4.4.1. Retribusi Jasa Umum ………...………31
2.4.4.2. Retribusi Jasa Usaha ………...………….…..……….33
2.4.4.3. Retribusi Perizinan Tertentu ………...……….34
2.4.5. Objek Retribusi Daerah………...…....35
xii
2.5.1. Pengertian Pendapatan Asli Daerah………...38
2.5.2. Klasifikasi Pendapatan Asli Daerah ………..38
2.6. Kerangka Pemikiran ………..41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………43
3.1. Lokasi Penelitian……….………43
3.2. Pendekatan dan Jenis Penelitian……….……….43
3.3. Batasan Operasional ………..……….………43
3.4. Definisi Operasionalisasi Variabel……….………..44
3.5. Jenis dan Sumber Data ………..………45
3.6. Populasi dan Sampel ………45
3.7. Teknik Pengumpulan Data ………..46
3.8. Metode Analisis Data ………...…………...46
3.8.1. Uji Asumsi Klasik ………..………46
3.8.1.1. Uji Normalitas ………..…………..……47
3.8.1.2. Uji Multikolinieritas ………...……...47
3.8.1.3. Uji Heteroskedastisitas ………..…...…...47
3.8.1.4. Uji Autokorelasi ………..……...….47
3.8.2 .Model Regresi Berganda ………..……..48
3.8.2.1. Koefisien Determinasi ………...…..…49
3.8.3. Pengujian Hipotesis ……….………..………..…….…….50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….53
xiii
4.1.1. Penerapan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Kota
Bandung……… ………..53
4.1.2.3. Uji Heteroskedastisitas ………..……..63
4.1.2.4. Uji Autokorelasi ………..………64
4.1.3. Uji Analisis Regresi Berganda………65
4.1.3.1. Uji Regresi Berganda (Pengujian Secara Simultan)…...65
4.1.3.1.1. Pengujian Model Regresi ………..65
4.1.3.1.2. Koefisien Determinasi ………...66 4.1.4. Pembahasan Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung Secara Simultan………..67
4.2. Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung Secara Parsial………..67
4.2.1. Pengujian Hipotesis ………..67
4.2.1.1. Persamaan Regresi ……….68
4.2.2. Pembahasan Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung Secara
xiv
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...70
5.1. SIMPULAN ………..70
5.2. SARAN ……….70
DAFTAR PUSTAKA ………...73
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 41
Tabel 4.1 Perhitungan Hasil Nilai Sewa Reklame ………....56
Tabel 4.2 Penerimaan Pajak Reklame, Retribusi Daerah dan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung ………..……….60
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Normalitas ………..62
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Multikolinearitas ………63
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ……….64
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ………..65
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Model Regresi ………66
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Secara Simultan ... 41 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Secara Parsial . ... 41 Gambar 3.1 Pengujian Hipotesis Satu Arah Negatif ………51 Gambar 3.2 Pengujian Hipotesis Satu Arah Positif ………..52
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran-1 Surat Penelitian dari Dinas Pendapatan Kota Bandung ……….76
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangsa Indonesia sejak lama telah mencanangkan suatu gerakan
pembangunan yang dikenal dengan istilah pembangunan nasional. Pembangunan
nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat,
bangsa dan Negara yang sekaaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan
system penyelenggaraan Negara untuk mewujudkan Tujuan Nasional.1 Pajak adalah
iuran rakyat kepada negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat di paksakan)
dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan
dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum (Mardiasmo, 2002:1).
Kemandirian pembangunan diperlukan baik ditingkat pusat maupun ditingkat
daerah. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan penyelenggraan pemerintahan
propinsi maupun kabupaten atau kota yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari pemerintah pusat dengan kebijakannya. Kebijakan tentang keuangan daerah
ditempuh oleh pemerintah pusat agar pemerintah daerah mempunyai kemampuan
untuk membiayai pembangunan daerahnya sesuai dengan prinsip daerah otonomi.
Pembiayaan daerah dahulu, berasal dari pemerintah pusat saja. Dengan
adanya otonomi, pembiayaan tidak hanya berasal dari pusat saja, akan tetapi juga
berasal dari daerahnya sendiri, sehingga pemerintah daerah berusaha meningkatkan
pendapatan asli daerah itu sendiri. Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah
Bab I : Pendahuluan 2
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA pendapatan yang paling besar yang diperoleh daerah.
Kota Bandung merupakan salah satu kota yang ada di Propinsi Jawa Barat.
Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah Kota Bandung berusaha
untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, salah satunya melalui pajak dan
retribusi daerah.
Pajak daerah menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2009 yang merupakan perubahan terakhir tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, meliputi 5 (lima) jenis Pajak Provinsi dan 11 (sebelas) jenis Pajak
Kabupaten atau Kota. Pajak Provinsi terdiri dari :
1. Pajak Kendaraan Bermotor;
2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor;
4. Pajak Air Permukaan; dan
5. Pajak Rokok.
Sedangkan Pajak Kabupaten atau Kota terdiri dari :
1. Pajak Hotel;
2. Pajak Restoran;
3. Pajak Hiburan;
4. Pajak Reklame;
5. Pajak Penerangan Jalan;
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
7. Pajak Parkir;
8. Pajak Air Tanah;
9. Pajak Sarang Buku Walet;
10.Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dann Perkotaan; dan
11.Bea Perolehan Ha katas Tanah dan Bangunan.
Retribusi yang ditarik oleh pemerintah daerah dalam rangka peningkatan
Bab I : Pendahuluan 3
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA mendukung pembangunan di daerah tersebut. Retribusi digolongkan menjadi 3 jenis,
yaitu :
1. Retribusi Jasa Umum;
2. Retribusi Jasa Usaha; dan
3. Retribusi Perizinan Tertentu.
Di Kota Bandung pajak daerah dan retribusi daerah merupakan sumber
penerimaan yang potensial, karena pada tahun 2012 ini sektor pajak dan retribusi
sudah mendorong kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) APBD Kota Bandung
sekitar 15%. Dari kenaikan tersebut, 1,2 triliun disumbangkan dari sector pajak, dan
150 miliar dari pendapatan retribusi (fokusjabar.com, 2012).
Seiring dengan pembangunan Kota Bandung yang semakin berkembang dan
maju secara pesat, dan dengan berlakunya era perdagangan bebas, maka persaingan
usaha di Kota Bandungpun semakin ketat dan tajam. Kondisi seperti ini menuntut
perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan agar dapat terus
berkembang mempertahankan eksistensinya. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan
berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan cara melakukan promosi baik
untuk memperkenalkan maupun memasarkan produknya.
Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan dalam memperkenalkan dan
memasarkan produknya sehingga penjualan (pendapatan) perusahaan meningkat
serta dapat memperluas pangsa pasar perusahaan adalah melalui media periklanan
(reklame). Dengan demikian penerimaan pajak reklame di Kota Bandung
diproyeksikan akan selalu mengalami peningkatan dengan bertambah banyaknya
perusahaan yang meggunakan media periklanan (reklame) untuk tujuan komersial.
Bab I : Pendahuluan 4
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA pajak reklame dan retribusi daerah yang diharapkan dapat memberikan andil dalam
peningkatan Pendapatan Asli Daerah sehingga dapat mensukseskan pembangunan
daerah yang dituangkan dalam penelitian yang berjudul: “Pengaruh Penerimaan
Pajak Reklame dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kota Bandung”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diuraikan beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah
terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kota Bandung secara
simultan?
2. Bagaimana pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi daerah
terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kota Bandung secara
parsial?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi
daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kota Bandung secara
simultan.
2. Untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak reklame dan retribusi
daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kota Bandung secara
Bab I : Pendahuluan 5
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi
pemerintah dalam mengambil kebijakan-kebijakan dalam usahanya untuk
meningkatkan Pedapatan Asli Daerah dari sektor Pajak Daerah khususnya
Pajak Reklame dan Retribusi Daerah.
2. Bagi Masyarakat
Digunakan sebagai motivasi untuk memberikan kesadaran dalam
melaksanakan kewajibannya dengan baik sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat berguna sebagai bahan
pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi yang mengadakan
penelitian berikutnya, terutama yang berhubungan dengan Pajak Reklame
dan Retribusi Daerah.
1.5 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan April-Juni guna mendapatkan
data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, dimana data akan diambil dari Dinas
64 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pengolahan data yang sudah dilakukan, dapat
diambil beberapa kesimpulan, diantaranya :
1. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa pajak reklame dan
retribusi daerah berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung
sebesar 36,3% sedangkan sisanya 63,7% dipengaruhi oleh faktor lain.
2. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa pajak reklame memiliki
pengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung,
sedangkan retribusi daerah Kota Bandung tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung. Peranan pajak daerah, salah
satunya adalah pajak reklame sangat penting untuk sumbangan keuangan
daerah sehingga bisa digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran
daerah. Pengeluaran tersebut berdampak pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Pajak reklame mempunyai pengaruh yang lebih besar daripada
retribusi daerah walaupun jumlahnya lebih sedikit dari retribusi daerah.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang
dapat disimpulkan kepada berbagai pihak yang terkait antara lain :
1. Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung
Bab V : Kesimpulam dan Saran 65
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA peningkatan pendapatan asli daerah, oleh karena itu pajak reklame harus
terus ditingkatkan. Presentase kenaikan tariff pajak bukan merupakan
solusi yang tepat untuk meningkatkan jumlah pendapatan karena
kenaikan tariff pajak akan memberatkan wajib pajak dan mematikan
sektor ekonomi. Jumlah pendapatan dari pajak reklame dapat ditingkatkan
dengan mengawasi penarikan yang lebih baik.
b. Retribusi daerah mempunyai jumlah yang besar tetapi tidak mempunyai
pengaruh dibandingkan dengan pajak reklame. Walaupun tidak ada
pengaruhnya, bukan berarti retribusi daerah tidak penting, retribusi harus
tetap ditingkatkan melalui penerimaan-penerimaannya.
c. Pajak reklame dan retribusi daerah secara bersama-sama berpengaruh,
oleh karena itu pajak reklame dan retribusi daerah harus ditingkatkan.
Peningkatan pajak reklame dan retribusi daerah dapat dilakukan dengan
menambah jumlah tenaga kerja, hal ini dapat membantu penarikan yang
dating langsung kepada wajib pajak dengan sistem door to door.
Penambahan tenaga kerja ini dilakukan agar tidak memakan waktu yang
banyak, mengingat jangkauan wilayah yang sangat luas. Selain
menambah jumlah tenaga kerja, dianjurkan pula untuk menambah
posko-posko untuk menampung pembayaran pajak maupun retribusi daerah.
Pajak dan retribusi daerah dapat ditingkatkan dengan memperbaiki sistem
penarikan dan pengelolaan, perbaikan sistem dan pengelolaan diharapkan
akan mampu menambah jumlah pajak dan retribusi daerah. Perbaikan
sistem dan pengelolaan akan meminimalisir adanya korupsi.
Bab V : Kesimpulam dan Saran 66
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA a. Wajib Pajak sebaiknya memenuhi kewajiban perpajakannya dengan
bertanggung jawab dalam setiap penyelenggaraan reklame yang
dilakukan sehingga dapat meningkatkan pemungutan Pajak Reklame.
b. Pemasangan reklame sebaiknya di tempat-tempat yang telah ditentukan
berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
c. Setiap penyelenggaraan reklame sebaiknya dilakukan sesuai dengan
undang-undang dan peraturan yang berlaku, baik dari perijinan,
pembayaran pajak, proses pembongkaran dan seterusnya.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Perlu memperluas periode sampel penelitian misalnya 6 (enam) tahun
atau lebih.
b. Perlu menambah variable independen dalam penelitian misalnya dengan
Pajak Penerangan Jalan, Pajak Hotel atau Pajak Restoran untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap penerimaan Pajak Daerah dan
73
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Pendapatan Kota Bandung. 2008. DISPENDA dalam Angka: Selayang
Pandang Perkembangan Dinas Pendapatan. Bandung.
Dwi, Septian. 2010. Pengaruh Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah Terhadap
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Ponorogp. Skripsi, Fakultas Ekonomu Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan
keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Gujarati, D.N. 2003. Basic Econometrics Fourth Edition. McGraw Hill. New York.
Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.
Mardiasmo, 2003. Perpajakan. Andi. Yogyakarta.
Resmi, Siti. 2010. Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat.
Yogyakarta.
Suandy, Erly. 2008. Hukum Pajak. Edisi Keempat. Salemba Empat.
Jakarta.
Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah.