• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekstrak Teripang Emas (Stichopus variegatus) Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Insisi Pada Mencit Swiss Webster Jantan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ekstrak Teripang Emas (Stichopus variegatus) Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Insisi Pada Mencit Swiss Webster Jantan."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH EKSTRAK TERIPANG EMAS (Stichopus variegatus) TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA INSISI

PADA MENCIT Swiss Webster JANTAN

Desy Permatasari, 2011, Pembimbing I : Diana Aprilia, dr, M.Kes

Pembimbing II : Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr, M Kes Dalam kehidupan sehari–hari, kulit sering mengalami kontak dengan dunia luar sehingga mudah terkena jejas yang dapat menimbulkan luka. Berbagai cara dilakukan oleh manusia untuk menyembuhkan luka, baik dengan cara memberi cairan antiseptik, menggunakan obat-obatan modern hingga menggunakan cara alternatif seperti ekstrak teripang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak teripang emas dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi dan menilai potensinya bila dibandingkan dengan povidone iodine.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan hewan coba sebanyak 27 ekor mencit Swiss Webster jantan yang dibagi secara acak menjadi 3 kelompok perlakuan (n=9). Kelompok ekstrak teripang emas 25%, kelompok pembanding diberi povidone iodine 10%, kelompok kontrol diberi akuades. Data yang diukur adalah lama penyembuhan luka (hari) sampai luka menutup sempurna. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA on Ranks dengan α = 0,05 dan dilanjutkan dengan Student Newman Keuls Method menggunakan perangkat lunak komputer.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata waktu (hari) untuk penyembuhan luka insisi adalah kelompok ekstrak teripang emas 25% (6,11) berbeda sangat signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (8,22) dan kelompok pembanding (6,89) dengan nilai p < 0,05.

Kesimpulan adalah esktrak teripang emas 25% mempersingkat lama penyembuhan luka insisi dengan potensi yang lebih kuat dibandingkan povidone iodine 10%.

(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF THE GOLDEN SEA CUCUMBER EXTRACT (Stichopus variegatus) ON INCISION WOUND HEALING PROCESS

ON Swiss Webster MALE MICE

Desy Permatasari, 2011,1st Tutor : Diana Aprilia, dr, M.Kes

2nd Tutor : Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr, M Kes

In our daily life, skin is one part of our body that mostly makes contact with the surrounding environment, that makes our skin easily to get lesion which can cause bruise. Many ways have been discovered to found out how to curing the bruise, not only by giving antiseptic fluid, using modern medication, but also treating alternative ways such as sea cucumber extract. The goal of this experiment is to find out the effects of Golden Sea Cucumber in accelerating the bruise’s recovery period and to rate its potency compared to Povidone Iodine.

The subjects used in this experiment are 27 male rodents (Swiss Webster) which randomly grouped into 3 clusters of treating (n=9). The main cluster given 25% sea cucumber extract, the comparing cluster given of 10% Povidone Iodine, and the controlling cluster given of aquades.

Measured data is the period of recovery of the bruise (days) until the bruise covered fully. The data analysis method that used are : one way test ANOVA on ranks with α=0.05 then continued by Student Newman Keuls Method using computer software.

The result of the experiment shows the average time (days) of recovery of the cluster of 25% sea cucumber extract (6.11) is significantly different compared to the controlling cluster (8.22) and the comparing cluster (6.89) for value p < 0,05.

Thus the conclusion is 25% golden sea cucumber extract shortens the period of recovery in higher potency compared to Povidone Iodine 10%.

(3)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ………. viii

DAFTAR TABEL……….xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis ... 4

1.6 Metodologi ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Anatomi Kulit ... 5

2.1.1 Anatomi Kulit Secara Histopatologik ... 5

(4)

ix

2.1.3 Faal Kulit ... 12

2.2 Luka dan Penyembuhan Luka ... 14

2.2.1 Definisi Luka ... 14

2.2.2 Jenis-jenis Luka ... 14

2.2.3 Penyembuhan Luka ... 15

2.2.4 Klasifikasi Penyembuhan Luka ... 18

2.2.5 Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka ... 20

2.3 Povidone Iodine ... 21

2.4 Teripang Emas (Stichopus variegatus) ... 21

2.4.1 Taksonomi Teripang ... 22

2.4.2 Nama Lain Teripang ... 23

2.4.3 Jenis dan Varietas Teripang ... 24

2.4.4 Kandungan kimia dan Zat Aktif Teripang ... 24

2.4.5 Efek Teripang Emas Terhadap Penyembuhan Luka ... 25

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 26

3.1.1 Bahan Penelitian ... 26

3.1.2 Alat Penelitian ... 26

3.1.3 Hewan Coba ... 26

3.1.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

3.2 Metode Penelitian ... 27

3.2.1 Desain Penelitian ... 27

3.2.2 Variabel Penelitian ... 27

(5)

x

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 28

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 29

3.2.4 Prosedur Kerja ... 29

3.2.4.1 Pengumpulan Bahan ... 29

3.2.4.2 Penyiapan Hewan Coba ... 30

3.2.4.3 Prosedur Penelitian ... 30

3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 31

3.2.6 Metode Analisis ... 31

3.2.6.1 Hipotesis Statistik ... 31

3.2.6.2 Kriteria Uji... 31

3.2.7 Aspek Etik Penelitian ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.2 Uji Hipotesis ... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

5.1 Kesimpulan ... 38

5.2 Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

LAMPIRAN ... 41

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Growth factors yang ditemukan pada jaringan luka dan pengaruhnya

pada sel yang ikut serta dalam proses penyembuhan luka ... 17

Tabel 2.2 Faktor endogen yang mengganggu penyembuhan luka dan Akibatnya ... 20

Tabel 2.3 Faktor eksogen yang mengganggu penyembuhan luka dan Akibatnya ... 21

Tabel 2.4 Nama-nama teripang menurut negara di dunia ... 23

Tabel 2.5 Pembagian Jenis dan spesies teripang ... 24

Tabel 4.1 Rerata lama penyembuhan luka tiap kelompok (hari) ... 33

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penampang Anatomi Kulit dan Appendiks ... 11 Gambar 2.2 Tahap penyembuhan luka primer dan sekunder ... 19 Gambar 4.1 Diagram Batang Efek Teripang terhadap Waktu Penyembuhan

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

41

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

(10)

42

LAMPIRAN 2

DATA PENGUKURAN BERAT BADAN MENCIT DAN HASIL PENGUKURAN PANJANG LUKA PADA TIAP KELOMPOK

Hasil Pengukuran Berat Badan (Gram) Mencit

Kontrol + Kontrol - Teripang

27.05 26.54 26.92

27.24 26.65 26.43

26.15 27.04 26.76

28.36 27.16 27.14

26.48 26.44 26.95

27.54 28.02 28.52

27.05 27.55 27.96

26.86 26.75 27.43

26.92 27.05 26.38

Kelompok Teripang (Panjang Luka dalam mm) Hari

Mencit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 8 6,15 4,30 2,75 1,00 0 0 0 0

2 8 5,95 4,00 1,90 0,60 0 0 0 0

3 8 6,20 4,45 2,60 1,00 0 0 0 0

4 8 6,45 4,60 2,80 1,35 0 0 0 0

5 8 6,30 4,55 2,90 1,25 0 0 0 0

6 8 6,40 4,85 3,35 2,40 0,70 0 0 0

7 8 5,80 3,70 1,55 0,40 0 0 0 0

8 8 6,50 4,70 2,60 1,15 0 0 0 0

(11)

43

Kelompok Kontrol (Panjang Luka dalam mm) Hari

Mencit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 8 7,30 6,20 5,45 3,90 2,35 1,00 0 0

2 8 7,40 6,70 5,30 4,20 3,00 2,15 0,80 0

3 8 7,00 5,80 4,40 3,50 2,25 1,00 0 0

4 8 6,90 5,45 4,20 2,80 1,30 0 0 0

5 8 7,50 6,10 5,00 3,75 2,35 1,10 0 0

6 8 7,60 6,60 5,40 4,50 3,65 2,40 1,10 0

7 8 7,15 5,90 5,00 3,80 2,50 0,90 0 0

8 8 7,20 5,75 4,45 3,20 2,00 0.60 0 0

9 8 7,70 6,50 5,35 4,15 3,00 1,80 0,60 0

Kelompok Pembanding dengan Povidone Iodine (Panjang Luka dalam mm) Hari

Mencit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 8 6,15 5,00 3,70 2,60 1,30 0,10 0 0

2 8 6,20 5,25 3,50 2,45 0,90 0 0 0

3 8 6,95 5,10 3,40 2,20 0,80 0 0 0

4 8 6,65 5,05 3,45 2,20 0,90 0 0 0

5 8 6,40 5,75 3,55 2,45 1,00 0 0 0

6 8 6,30 5,00 2,90 1,70 0 0 0 0

7 8 6,25 4,95 3,00 2,10 0,50 0 0 0

8 8 6,10 5,05 2,95 2,00 0,70 0 0 0

(12)

44

LAMPIRAN 3

HASIL UJI STATISTIK WAKTU PENYEMBUHAN LUKA PADA KELOMPOK PERLAKUAN

One Way Analysis of Variance

Data source: Data 1 in Notebook

Normality Test: Failed(P = <0.001)

Test execution ended by user request, ANOVA on Ranks begun

Kruskal-Wallis One Way Analysis of Variance on Ranks

Data source: Data 1 in Notebook

Group N Missing

Col 1 9 0

Col 2 9 0

Col 3 9 0

Group Median 25% 75%

Col 1 6.000 6.000 6.000

Col 2 7.000 6.750 7.000

Col 3 8.000 8.000 9.000

H = 19.481 with 2 degrees of freedom. (P = <0.001)

The differences in the median values among the treatment groups are greater than

would be expected by chance; there is a statistically significant difference (P =

<0.001)

To isolate the group or groups that differ from the others use a multiple

(13)

45

All Pairwise Multiple Comparison Procedures (Student-Newman-Keuls Method) :

Comparison Diff of Ranks p q P<0.05

Col 3 vs Col 1 141.500 3 5.942 Yes

Col 3 vs Col 2 80.500 2 5.026 Yes

(14)

46

RIWAYAT HIDUP

Nama : Desy Permatasari

Nomor Pokok Mahasiswa : 0810008

Tempat dan tanggal lahir : Singkawang, 06 Desember 1990

Alamat : Jln. Kampung Hutan Tua no 45, Citeureup Riwayat Pendidikan :

1994-1996 : TK Pertiwi Citeureup 1996-2002 : SD Mardi Yuana Cibinong 2002-2005 : SMP Mardi Waluya Cibinong 2005-2008 : SMA Budi Mulia Bogor

(15)
(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Luka merupakan kejadian yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang pasti pernah mengalami beberapa jenis luka dalam hidupnya. Luka dapat terjadi pada setiap orang tidak bergantung pada tempat dan waktu. Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu jaringan oleh karena adanya cedera atau pembedahan (Eko Priyanto Sadan Sumarji, 2009).

Luka dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang cukup serius seperti pada keadaan infeksi, maka tindakan untuk menanganinya sangatlah diperlukan. Penanganan pada setiap luka tergantung dari jenis, penyebab, tingkat kontaminasi, luas, dalamnya luka, dan banyaknya struktur di bawah kulit yang terkena. Lingkungan lembab meningkatkan migrasi sel epitel ke pusat luka dan melapisinya sehingga luka lebih cepat sembuh (Rowel, 1970). Konsep penyembuhan luka dengan teknik lembab ini mengubah penatalaksanaan luka dan merangsang perkembangan balutan luka modern ( Potter P, 1998). Oleh karena itu, penanganan luka harus dilakukan dengan tepat.

Masyarakat pada umumnya untuk penanganan luka mengunakan povidone iodine, tanpa mengetahui efek sampingnya. Studi menunjukkan bahwa antiseptik seperti povidone iodine toksik terhadap sel (Thompson J, 2000). Iodine dengan konsentrasi > 3 % dapat memberi rasa panas pada kulit. Rasa terbakar akan nampak dengan iodine ketika daerah yang dirawat ditutup dengan balutan oklusif kulit dapat ternoda dan menyebabkan iritasi dan nyeri pada sisi luka (Lilley & Aucker, 1999).

(17)

2

penggunaan hewan tersebut masih secara empirik dan data ilmiahnya masih dirasakan kurang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek hewan pada penanganan luka, dalam hal ini digunakan teripang emas (Stichopus variegatus).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini adalah: - Apakah pemberian ekstrak teripang 25% secara topikal mempercepat waktu

penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

- Apakah potensi pemberian ekstrak teripang 25% secara topikal lebih kuat dibandingkan dengan povidone iodine 10% dalam mempercepat waktu penyembuhan luka inisisi pada mencit Swiss Webster jantan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian adalah untuk mendapatkan obat alternatif yang dapat digunakan untuk mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

Tujuan penelitian ini adalah

- Untuk menilai pemberian ekstrak teripang 25% secara topikal dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

(18)

3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis penelitian ini adalah memperluas pengetahuan dan wawasan di bidang farmakologi dengan mengetahui efektivitas ekstrak teripang emas dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi.

Manfaat praktis penelitian ini adalah untuk memperkenalkan lebih luas kepada masyarakat mengenai ekstrak teripang emas dalam mempersingkat lama penyembuhan luka, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan untuk penyembuhan luka.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Proses penyembuhan luka dibagi menjadi beberapa fase, yaitu fase inflamasi, fase proliferasi dan fase maturasi (Bambang Triyono, 2005). Fase inflamatori menyangkut proses hemostasis (respon vaskular), migrasi leukosit yang melibatkan proses pengeluaran radikal bebas. Fase proliferatif diawali dengan mensintesis kolagen dan substansi dasar yang disebut proteoglikan. Fase maturasi menyangkut fibroblast yang terus mensintesis kolagen. Kandungan zat yang terdapat dalam teripang berperan dalam ketiga fase tersebut. Teripang emas adalah hewan yang memiliki antioksidan, antiseptik alamiah, anti inflamasi dan cell growth factor. Kandungan akan sangat berpengaruh pada proses

penyembuhan luka.

(19)

4

growth factor (Ismail & Zaidul Akbar, 2009). Kandungan omega 3 berefek

sebagai anti inflamasi. Hal ini di sebabkan kandungan tersebut merangsang pengeluaran mediator anti inflamasi, yaitu lipoxins, resolvins, dan protectins. Berdasarkan hal-hal di atas, ekstrak teripang emas mempercepat waktu penyembuhan luka.

1.5.2 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah:

- Pemberian ekstrak teripang 25% secara topikal mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

- Potensi pemberian ekstrak teripang 25% secara topikal lebih baik dibandingkan dengan povidone iodine 10% dalam mempercepat waktu penyembuhan luka inisisi pada mencit Swiss Webster jantan.

1.6 Metodologi

(20)

38 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

- Pemberian ekstrak teripang 25% secara topikal mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

- Potensi pemberian ekstrak teripang 25% secara topikal lebih kuat dibandingkan dengan povidone iodine 10% dalam mempercepat waktu penyembuhan luka inisisi pada mencit Swiss Webster jantan.

5.2 Saran

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang dapat dilanjutkan dengan berbagai penelitian lain seperti :

1. Uji toksisitas teripang agar penggunaannya aman.

2. Uji klinik penggunaan ekstrak teripang untuk mempercepat waktu penyembuhan luka dengan konsentrasi yang lebih bervariasi.

3. Uji klinik penggunaan ekstrak teripang untuk mempercepat waktu penyembuhan luka dengan menggunakan hewan coba lain.

4. Uji klinik penggunaan ekstrak teripang untuk mempercepat waktu penyembuhan berbagai macam jenis luka.

5. Uji klinik penggunaan ekstrak teripang untuk mempercepat waktu penyembuhan luka dengan pemeriksaan histopatologi.

(21)

39

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Gamat Gold G. http://jellygamat.org/gamat-gold-g/#more-41. August 25st, 2011

Acep Suherman. 2011. Cara Cepat Mengobati Luka Bakar. http://jellygamat.acepsuherman.com/2011/11/cara-cepat-mengobati-luka-bakar/. November 26th, 2011

Bambang Triyono. 2005. Perbedaan Tampilan Kolagen di Sekitar Luka Insisi pada Tikus Wistar yang Diberi Infiltrasi Penghilang Nyeri Levobupivakain dan yang Tidak Diberi Levobupivakain. http://www.pdf- finder.com/PERBEDAAN-TAMPILAN-KOLAGEN-DI-SEKITAR-LUKA-INSISI-PADA-TIKUS-....html. January 3th, 2011

Barbul A. 2005. Wound Healing. In: F. Charles Brunicardi., Dana K., Andersen, Timothy R., Billiar, David L., et al., eds. Schwartz’s principles of surgery. 8th ed. New York: Mc Graw-Hill Companies. p. 223-46

Eko Priyanto Sadan Sumarji. 2009. Perawatan Luka Modern.

http://www.keperawatan-online.co.cc/2009/01/perawatan-luka-modern.html. January 3th 2011

Ismail. 2004. Luka dan Perawatannya. Dalam Lilley & Aucker : http://www.pdf-finder.com/LUKA-DAN-PERAWATANNYA.html. December 20th, 2010

_____. 2004. Luka dan Perawatannya. Dalam Potter P : http://www.pdf-finder.com/LUKA-DAN-PERAWATANNYA.html. December 20th, 2010

_____. 2004. Luka dan Perawatannya. Dalam Rowel : http://www.pdf-finder.com/LUKA-DAN-PERAWATANNYA.html. December 20th, 2010

_____. 2004. Luka dan Perawatannya. Dalam Taylor : http://www.pdf-finder.com/LUKA-DAN-PERAWATANNYA.html. December 20th, 2010

(22)

40

Ismail., Zaidul Akbar. 2009. Gamat Emas.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:hD5vDgEGDP8 J:www.ithpa.net/wp-content/uploads/2009/10/MANFAAT-TERIPANG-EMAS.pptx+ismail+zaidul+akbar+gamat+emas&cd=1&hl=id&ct=clnk& gl=id. January 3th, 2011

Joko Martoyo, Nugroho Aji, Tjahjo Winanto. 2006. Budidaya Teripang. Jakarta: Penebar Swadaya. p.11-8

Junquiera, L.C., Carniero, J. 2005. Basic Histology Text and Atlas 11st ed. New York: McGraw Hill Companies,Inc. p.360-72

Kemas Ali Hanafiah. 2005. Prinsip Percobaan dan Perancangannya. Rancangan Percobaan Aplikatif : Aplikasi Kondisional Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Industri dan Hayati. Edisi 1. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. p.10-12

Mitchell R.N. and Cotran R.S. 2005. Tissue Renewal and Repair: Regeneration, Healing, and Fibrosis. In: Vinay Kumar, Abul K.Abba. dan Nelson Fausto, eds. Robbins and Cotran Pathologic Basic of Disease. 7th ed. Phikadelphia: Elsevier Inc. p.111-4

R. Sjamsuhidajat dan Wim de Jong. 2004. Luka. Buku-ajar ilmu bedah. Edisi 2. Jakarta: EGC. p. 67-8, 70-1

Setiabudi, R. 2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: FK UI

Skolastika Sendih dan Gunawan. 2006. Keajaiban Teripang Penyembuh Mujarab Dari Laut. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Sloane, E., penyunting : James Veldman. 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Edisi bahasa Indonesia. Jakarta : EGC. p.84-9

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tersebut berisi tentang pembuatan game edukasi ” TTS Asam Basah ” sebagai media pembelajaran Kimia tentang asam dan basah larutan Kimia menggunakan metode

Hal tersebut menunjukkan efektifitas kinerja dari ventilasi alamiah pada zona bukaan atas cukup baik, dimana udara lingkungan luar yang biasanya suhunya lebih rendah dari

pembelajaran dimulai, suasana kelas terlihat kondusif. Guru kelas VI saat mengajar selalu memiliki variasi sehingga kelas tersebut selalu terlihat kondusif. Selain

Mesin dapat digunakan untuk produksi massal maupun proses bending khusus. Data jumlah produksi dapat ditampilkan melalui HMI sehingga

This study is aimed to find out about teachers’ perception on the difficulties in teaching English in Satya Wacana Christian Junior High school.. Two

Hasil analisis dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa: Acid test ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap earning after tax, inventory turnover tidak berpengaruh

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan oleh Penulis, penjelasan Laporan Tugas Akhir telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai “Penerapan Metode

Secara lebih khusus, penelitian ini bertujuan un tuk memperoleh informasi dan data tentang penampilan guru pendidikan umum pada empat bidang studi yakni guru agama, guru PMP,