iv
Lidah buaya merupakan tanaman yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka karena adanya mat mat yang terkandung didalamnya seperti enmim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak daging lidah buaya dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan percobaan acak lengkap (RAL) yang bersifat komparatif. Hewan coba yang digunakan adalah 24 ekor tikus . Pada gingiva labial mandibula masing masing tikus dibuat luka sayat sepanjang 5 mm. Tikus dibagi dalam 4 kelompok, kelompok I diberikan akuades, kelompok II diberikan ekstrak daging lidah buaya 5%, kelompok III ekstrak daging lidah buaya 10% dan kelompok IV diberikan ekstrak daging lidah buaya 20%. Panjang luka diukur pada hari pertama, ketiga, kelima, ketujuh dan kesembilan. Analisis data menggunakan metode
dilanjutkan dengan Tukey dengan α=0,05. Dari hasil uji data statistik dengan uji Tukey terdapat penurunan panjang luka yang sangat signifikan pada hari kelima, ketujuh, dan kesembilan pada kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak daging lidah buaya 10% dibandingkan dengan kelompok perlakuan yang diberikan dengan akuades, ekstrak daging lidah buaya 5% dan 20%. Simpulan pemberian ekstrak daging lidah buaya 10% mempercepat penurunan panjang luka pada hari ketiga, kelima, ketujuh, dan kesembilan.
Aloe vera is a plant that can be accelerate wound healing process because of the substance such as enzymen amino acidn mineraln vitaminn polysacchariden and other substances. The purpose of this research is to determine the inner extract aloe vera can accelerate the process of wound healing. This research using preclinical testing of real experimentaln using a completely randomized designn is comparatively. The experimental animals were 24 wistar rats. The mandibular labial gingival of each rat made cuts along the 5 mm. Rats were divided in four groupsn group I was given aquadestn group II was given 5% inner extract aloe veran group III was given 10% inner extract aloe veran group IV was given 20% inner extract aloe vera. The wound length is gauged in the firstn thirdn fifthn seventhn and ninth day. Data analytic is using One Way ANOVA On Ranks Kruskal-Wallis method continue with Tukey α=0n05. The results from the Tukey test there is a decrease in the length of the wound is very significant on the fifthn seventhn and ninth in the treatment group given inner extract aloe vera 10% compared to the treatment group given distilled watern inner extract aloe vera 5% and 20%. The conclusion summarized inner extract aloe vera 10% in accelerating decline in the length of the wound in the thirdn fidthn seventhn and ninth day.
! " #$
!
" #$ %
" #$ &$ %
" #$ $ %
% $ ' %
$ ($ )
* )
+ )
,
-.# ($
-$# /
, # *
&
*
2 0 & 1
& 1
& 1 ,
& 1 %
+ $ $ & # 3 # & 1
%
+ $ , & # 3 # & 1
)
& 4 $ 5 6
-$ -$ &
-$ -$ -$ 7
2 5 /
!
. & # & 1
$ %
5 1 %
* !$ # $ 5 1 %
* 8# $ 5 1 )
, #
-$ !
-#
-# 9 7
$ ! 7
:
% $ *
% " #$ ,
% ! 9
) # .
"
1
9 " #$
, 7
! " # $ ! %
& ! '
( ! ! " # $ !
% ! ! ( ')
' ( ! ! " # $ !
% ! ! ( '*
! " ! ( + %
! , -" '.
) ( ! ! " # $ !
% ! ! ( " '/
* ! " ! ( " +
% ! , -" '0
. ( ! ! " # $ !
% ! ! ( 1
/ ! " ! ( +
! " # $ % & '
( " ) " # $ % & " ) & ) *
+ % ) $ # ,
( -& & . . % ) $ # +
( +
( ( '
( + " ) $ '
! " # $% & % " ' ! "
( %) * $
+ +
+ ,
+
-( %) * . / .
+ - /
-+
-+ , -
-+ - -
-0 1 , 2 3 , $ ) -
3 3 4 % $ 3 $ %) $
%$3 5 % 3 ) # 3 3 % ) $
/
) /1
78% ) ) -/
( %) * $
+ +
+ ,
+
-( %) * 9 : 97*
+
-+ , - / -;
+ , 1,, ;, ,1
+ - , 1, -;
2 ) 2 3 )3 6
-3 ) 2 3 ) - # 2 3 ) 2 1
< % 3 % ) 3 $ 4 $ %
3 % $
, - 1 - , - ;
/ ,,1
, ; 1
3 3 4 % $ 3 $ %) $ 3
1
% ) *% ) + ) % %"
+ ) : * 8 =
4 , / - - ; ; <
4 1, -
-4 - - / - / /
- 4 , / - ,
- 4 / - / ,
4 , 1, -
-) 1,
78% ) ) 1
( %) * $
+ +
+ ,
+
-( %) * 9 : 97*
+ , --/ 1,
+ -; - 1
+ , ; --/
+ - , 1;- ,
2 ) 2 3 )3 6 ; ;
3 % $
> 2
, / 1 -1 =
! % 1
;
3 3 4 % $ 3 $ %) $ 3 2 %
# 5) # 3 6 3 $ =
%"
+ ) : * 8 =
4 , - /- <
4 - ;/
4 - - ,-1
- 4 , - ,;- <
- 4 - ,-1
4 , - - - <
) -
78% ) ) =
( %) * $ + + + , + -( %) * . / . + + + , + - , ,
0 / 1 2 3 , $ ) =
3 3 4 % $ 3 $ %) $ 3
%"
+ ) : * 8 =
+ - 4 , ;- - - <
- 4 , , - <
- 4 11/ <
4 , ; , // <
4 - //- <
! " # $ ! ##
% $ & %! '! ' ( ! &
) * +( , + ' -&% . ##/* 0
* ' ' -&% . * ,0
* + % ! . ,* 0
* + ! ' 1 2 3
!"# !"$%#
"!"# &!"#
%
'
%
(
) # * # # + #
, ,
-.
!
-!
, !
/ % 0
/- - ( 11.
12 32
.
5 32 32 32
32 '
3 5
%
,
%
6
/
/
. /
0 /
0
% 6
*
*
. *
0 *
3 *
!
! "
*
!
3
# $ " %&
# $ "
"
% 7
8
'
' 4
'
'
9
5
# %&
# %& '&
&
# %& &
&
&
. &
0 &
( & )
" " :
49 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1Simpulan
Ekstrak daging lidah buaya dapat berpengaruh terhadap penurunan panjang
luka mukosa rongga mulut.
Ekstrak daging lidah buaya 10% mempengaruhi penurunan panjang luka
mukosa rongga mulut pada hari ketiga.
Ekstrak daging lidah buaya 10% mempengaruhi penurunan panjang luka
mukosa rongga mulut pada hari kelima .
Ekstrak daging lidah buaya 10% mempengaruhi penurunan panjang luka
mukosa rongga mulut pada hari ketujuh.
Ekstrak daging lidah buaya 10% mempengaruhi penurunan panjang luka
mukosa rongga mulut pada hari kesembilan.
5.2Saran
Pengaruh ekstrak daging lidah buaya perlu dilanjutkan dengan penelitian:
Menggunakan lidah buaya dengan teknik pembuatan ekstrak yang berbeda,
dosis yang bervariasi, hewan coba dan sediaan lain untuk penurunan panjang
luka.
Mengetahui efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan oleh daging lidah
50
!
" # # $% %&
& '(
$ ) * # + , # * - ) !
) . ! , & /- '" 0 111 2
$34'13
4 # 5 6 * ! 7! 4 8 & 6 ! 0
$% %& 3.
( 9 0 : ! ; ) /
0 $%%.& & 4 '
! " # $
% 8 & + ! - # ;
* ! 0 $%%4
3 &% % # ' ()*+ ,( )*+ ()*
! - %
8 & + ! - # ; * ! 0 $%%<
. 9 8 7! ! 7 8 " 5 . /
$
< 6 9 ! " # 9 =
= - ! ! 7>2 66 1
$%%30 ?$@0 .<'<
1 / $ . / 2 3 + +
4 9 ! 2 & 7 0 $%%4& 2 4$1' 3$
% A * + A & ! 2 8 &
: ! ! ! 0 11%& 2 $%1'$ 4
: B : : " ! - > :8 / 1 + & !
2 6 & 7 0 $%%$& 2 $$%'(<
$ 52/ : - " 0
111& 44'(1
4 + * " # $ 16 !
8 & # ! 9 & $%%3& 2 ' 3 $$'$
( 9 : ) A 6 : A & 9
" 6 ! ! / * 2 / .
0 $% %& $ ? @& $ '$1
9 6 8 % " 1 7 : ! # &
9 A 0 $%%4& 2 $ ' 3
3 " : # / / = 845 .
$% & 3(3'1
. A ! A 8 % 16 8 & 7)-0 $%% & 2
4
< # + 7 ) ! " # & = /
+ 6 / ! ! " # 4 9 C D
$%%( C/ ! < 6 $% D0 1 & $<4'1 6 = & ; &
2&EE2 2 / / / EF E6 /E ! # E !' # 2!=
1 5 6 !# " 7 # ) 1 3 : $ E
!E ; & G / : 0 11.& 2 (1' <
$% == ! 7 ; & >= ! ; 9 * /0
113& 2 4.'1 (4'
$ ! H : 6 : 8 & " 2 0 113& 33'<
$$ 66 ) . ! 7
! 0 $%% & 2 %.' 3
$4 " = ! 1 % 1 % "
+ % + 2 7! 8 &
95 A - = ! 9 ! 0 $%% & %' $
$( 2 8 ! / 22 / ! 5 > / # /