• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN BERBASIS WEB STUDI KASUS PT HUTAMA KARYA (PERSERO).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN BERBASIS WEB STUDI KASUS PT HUTAMA KARYA (PERSERO)."

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)

SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN BERBASIS

WEB STUDI KASUS PT HUTAMA KARYA (PERSERO)

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh:

BAYU ARDIANTO

NPM. 0634010119

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JATIM

(2)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI

SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN BERBASIS

WEB STUDI KASUS PT HUTAMA KARYA (PERSERO)

TUGAS AKHIR

Diajukan Guna M emenuhi Sebagian Persyaratan

Untuk M emperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jaw a Timur

M engetahui/ M enyetujui,

Dosen Pembimbing I

(M.Irwan Afandi, S.T, M.sc) NPT. 376 070 702 201

Dosen Pembimbing II

(3)
(4)

BAYU ARDIANTO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN BERBASIS WEB STUDI KASUS PT HUTAMA KARYA (PERSERO)

DOSEN PEMBIMBING I : M.IRWAN AFANDI,ST,Msc

DOSEN PEMBIMBING II : FETTY TRI ANGGRAENY, S.KOM

ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan jaman, dimana komputer sudah bukan lagi menjadi berharga, maka keutuhan untuk memaksimalkan penggunaan komputer semakin meningkat. Hampir semua organisasi maupun perusahaan mulai dari skala kecil sampai dengan skala besar mulai menggunakan komputer untuk menunjang kegiatan operasionalnya. Namun, seringkali banyak perusahaan yang mengabaikan atau kurang memaksimalkan pemakaian komputer didalam operasionalnya, seperti misalnya penggunaan komputer pada divisi personalia.

Sistem informasi sumber daya manusia dan penggajian dapat membantu perusahaan dalam memaksimalkan pemakaian komputer. Dengan berbasiskan web, maka sistem informasi sumberdaya manusia dan penggajian menjadi salah satu kekuatan perusahaan dalam melakukan pengaturan terhadap sumber daya manusia yang ada. Adapun pelaksanaannya bisa sekedar pencatatan dari karyawan mulai dari sekedar pencatatan data karyawan mulai dari data yang bersifat umum sampai dengan data secara khusus seperti misalnya penggajian seorang karyawan mulai dari masuk sampai dengan saat ini.

Dengan menggunakan sistem informasi sumber daya manusia berbasis web maka dapat membantu perusahaan khususnya departemen personalia dalam hal pencatatan karyawan dan memberikan informasi kepada karyawan yang membutuhkan terutama berkaitan dengan sumber daya manusia.

(5)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas semua karunia dan petunjuk-Nya sehingga dengan segala keterbatasan yang dimiliki penulis, akhirnya laporan Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI SUMBER

DAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN BERBASIS WEB STUDI KASUS

PT HUTAMA KARYA (PERSERO)” dapat penulis selesaikan.

Penyusunan laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk menyelesaikan dan memenuhi rangkaian kegiatan Tugas Akhir, dan merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Progdi : Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk menyelesaikan studi Sarjana S1 Teknik Informatika.

Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis menyadari telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan kesungguhan dan rasa rendah hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Allah S.W.T yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran kepada hamba-Nya dalam mengerjakan tugas akhir hingga selesai.

(6)

3. Bapak Dr.Ir. Teguh Sudarto MP selaku Rektor UPN “Veteran” Jatim.

4. Bapak Ir. Sutiyono,MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.

5. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.

6. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Sekaligus Dosen Wali yang selalu membimbing dan mengarahkan dalam melaksanakan kuliah di Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.

7. Moh Irwan Afandi. ST. Msc. selaku dosen pembimbing I yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dalam melaksanakan Tugas Akhir serta penyusunan laporan Tugas Akhir ini.

8. Ibu Fetty Tri Anggraeny S.kom. selaku dosen pembimbing II yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dalam melaksanakan Tugas Akhir serta penyusunan laporan Tugas Akhir ini.

9. Bapak dan Ibu dosen jurusan teknik informatika / sistem informasi yang dengan tulus ikhlas memberikan arahan dan bantuannya.

10.Any Catur Wulandari terima kasih sudah menemani dan memberi motivasi penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Thank ya Ay atas semangatnya. 11.Keluarga besar yang ada di Bojonegoro, Madiun, Tuban. Makasih, yang

(7)

12.Teman – teman kos MA I K – 14 dan PS IH/09, Ci’om, Diangga, Botak, Wak Peno,pak wow dan teman – teman angkatan 2006 dan semua teman – teman yang tidak dapat disebutkan terima kasih atas Dukungan dan Doanya dalam menyelesaikan Tugas Akhir Penulis sehingga berjalan lancar.

13.Bapak pujianto selaku Kepala Sumber Daya Manusia PT.Hutama Karya (Persero) yang telah memberikan ijin Melakukan Tugas Akhir.

Dan tak lupa kepada semua pihak yang telah memotivasi dan membantu penulis dalam melaksanakan Tugas Akhir serta penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberi limpahan HidayahNya kepada kita semua, amin. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dari para pembaca untuk pembenahan laporan ini. Akhirnya penulis berharap agar hasil laporan ini bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya, dan bagi para penulis khususnya, serta mampu memberikan sumbangsih bagi kemajuan keluarga besar Teknik Informatika UPN “Veteran” JATIM, Amin

Surabaya, April 2011

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah... 3

1.4. Tujuan ... 4

1.5. Manfaat ... 4

(9)

1.6. Sistematika Pembahasan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Umum Perusahaan ... 8

2.1.1. Struktur Organisasi ... 10

2.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 11

2.1.3. Motto ... 11

2.1.4. Budaya Perusahaan ... 12

2.1.1. Sistem SDM dan Penggajian Hutama Karya ... 12

2.2. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia ... 15

2.2.1. Pengertian Manajemen ... 17

2.2.2. Manajemen Sumber Daya Manusia ... 20

2.3. Pengertian Penggajian ... 22

2.3.1. Peranan Gaji ... 23

2.3.2. Fungsi Penggajian ... 23

2.3.3. Tujuan Penggajian ... 24

2.4. Sistem Informasi ... 25

(10)

2.4.2. Pengembangan Sistem ... 26

2.4.3. Karakteristik sistem ... 27

2.4.4. Konsep Dasar Informasi ... 28

2.4.5. Definisi Sistem Informasi ... 29

2.4.6. Perancangan Sistem Informasi ... 30

2.5. Dasar Pemrograman ... 32

2.5.1. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 32

2.5.2. Hyper Text Markeup Language (HTML) ... 37

2.5.3. Sejarah PHP ... 41

2.5.4. Pengertian PHP ... 42

BAB III ANALISA & PERANCANGAN SISTEM 3.1. Deskripsi Umum sistem ... 44

3.2. Spesifikasi Kebutuhan sistem ... 45

3.2.1. User Requirement ... 45

3.2.2. Level Pemakai ... 46

3.2.2.1. Administrator ... 47

(11)

3.3.1. Dokumen Flow Kehadiran dan Penggajian... 48

3.3.2. System Flow Kehadiran dan Penggajian ... 50

3.3.3. Diagram Konteks (Contex Diagram) ... 51

3.3.4. Data Flow Diagram Level 1 ... 52

3.3.5. Data Flow Diagram Level 2 ... 55

3.4. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 67

3.4.1. Conteptual Data Model (CDM) ... 67

3.4.2. Pysical Data Model (PDM) ... 68

BAB IV Implementasi Sistem 4.1 Alat Yang Digunakan ... 70

4.2. Structure Database ... 71

4.2.1. Struktur Tabel Pegawai ... 71

4.2.2. Struktur Tabel Departemen ... 73

4.2.3. Struktur Tabel Jabatan ... 74

4.2.4. Struktur Tabel Golongan ... 75

4.2.5 Struktur Tabel Master Cuti ... 76

(12)

4.2.7. Struktur Tabel Absensi ... 78

4.2.8. Struktur Tabel Lembur ... 79

4.2.9. Struktur Tabel Peringatan ... 80

4.2.10.Struktur Tabel PHK ... 80

4.2.11.Struktur Tabel Mutasi ... 81

4.2.12.Struktur Tabel Gaji ... 82

4.2.13.Struktur Tael Tunjangan ... 83

4.2.14.Struktur Tabel Potongan ... 85

4.2.15.Interface ... 86

4.2.16.Halaman Login ... 87

4.2.17.Form Master Pegawai ... 88

4.2.18.Form Tambah Pegawai ... 88

4.2.19.Form Detail Master Pegawai ... 89

4.2.20.Form Master Departemen ... 90

4.2.21.Form Master Golongan ... 91

4.2.22.Form Master Jabatan ... 91

(13)

4.2.24.Form Cuti Pegawai ... 92

4.2.25.Form SP Pegawai ... 92

4.2.26.Form Gaji Pegawai ... 93

4.2.27.Form Tunjangan Pegawai ... 93

4.2.28.Form Potongan Pegawai ... 94

4.2.29.Form Detail Gaji Pegawai ... 95

4.2.30.Form Pemutusan Hubungan Kerja ... 95

4.2.31.Form Slip Gaji Pegawai ... 96

4.2.32.Registrasi Absensi ... 98

4.2.33.Rekap Absensi ... 99

BAB V UJICOBA DAN EVALUASI PROGRAM 5.1 Lingkungan Ujicoba ... 100

5.2 Skenario Ujicoba ... 101

5.3. Pelaksanaan Ujicoba ... 102

5.3.1. Pengujian Registrasi Absensi ... 102

5.3.2. Pengujian Proses Absensi Pegawai ... 103

(14)

5.3.4. Pengujian Penggajian ... 105

5.3.5. Pengujian Rekap Absensi ... 108

5.4 Evaluasi ... 109

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 110

6.2 Saran ... 111

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem... 27

Gambar 2.2. Entity ... 33

Gambar 2.3. Atribut ... 34

Gambar 2.4. Relasi ... 34

Gambar 2.5. Relasi One on One... 35

Gambar 2.6. Relasi One to Many ... 35

Gambar 2.7. Relasi Many to Many ... 35

Gambar 2.8. Contoh ERD ... 36

Gambar 3.1. Flowchart Login ... 47

Gambar 3.2. Dokumen Flow Kehadiran dan Penggajian ... 48

Gambar 3.3 Sistem Flow Kehadiran dan Penggajian... 50

Gambar 3.4. DFD Level Kontex ... 51

Gambar 3.5.DFD Level 1 ... 53

Gambar 3.6. DFD Level 2 Proses 1 ... 56

Gambar 3.7. DFD Level 2 Proses 2 ... 57

Gambar 3.8. DFD Level 2 Proses 3 ... 58

Gambar 3.9. DFD Level 2 Proses 4 ... 59

Gambar 3.10. DFD Level 2 Proses 5 ... 61

Gambar 3.11. DFD Level 2 Proses 6 ... 62

Gambar 3.12. DFD Level 2 Proses 7 ... 63

(16)

Gambar 3.14. DFD Level 2 Proses 9 dan 10 ... 66

Gambar 3.15. CDM ... 68

Gambar 3.16. Pysical Data Model (PDM) ... 69

Gambar 4.1. Form Login ... 87

Gambar 4.2. Form Master Pegawai... 88

Gambar 4.3. Form Tambah Pegawai... 89

Gambar 4.4. Form Detail Pegawai ... 89

Gambar 4.5. Form Master Departemen... 90

Gambar 4.6. Form Master Golongan ... 91

Gambar 4.7. Form Master Jabatan ... 91

Gambar 4.8. Form Lembur Pegawai ... 92

Gambar 4.9. Form Cuti Pegawai ... 92

Gambar 4.10. Form SP Pegawai ... 92

Gambar 4.11. Form Gaji Pegawai ... 93

Gambar 4.12. Form Tunjangan ... 93

Gambar 4.13. Form Potongan Pegawai ... 93

Gambar 4.14. Form Detail Gaji Pegawai ... 95

Gambar 4.15. Form PHK ... 96

(17)

Gambar 4.17. Scan Sidik Jari ... 98

Gambar 4.18. Absensi Sidik Jari ... 98

Gambar 4.19. Rekap Absensi Perhari ... 99

Gambar 4.20. Rekap Absensi Perbulan... 99

Gambar 5.1. Ujicoba Registrasi Absensi Pegawai ... 102

Gambar 5.2. Ujicoba List Harian Absensi Pegawai ... 103

Gambar 5.3. Ujicoba Coba Login ... 104

Gambar 5.4. Ujicoba Jika login Salah ... 104

Gambar 5.5. Ujicoba Gaji Pegawai ... 105

Gambar 5.6. Ujicoba Tunjangan Gaji ... 106

Gambar 5.7. Ujicoba Potongan Gaji ... 107

Gambar 5.8. Ujicoba List Gaji ... 107

Gambar 5.9. Ujicoba List Absensi Harian Pegawai ... 108

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Level Pemakai ... 46

Tabel 4.1.Tabel Pegawai ... 72

Tabel 4.2. Tabel Departemen ... 74

Tabel 4.3. Tabel Jabatan... 74

Tabel 4.4. Tabel Golongan ... 75

Tabel 4.5. Tabel Master Cuti... 76

Tabel 4.6. Tabel Cuti ... 77

Tabel 4.7. Tabel Absensi ... 78

Tabel 4.8. Tabel Lembur ... 79

Tabel 4.9. Tabel Peringatan ... 80

Tabel 4.10.Tabel PHK... 80

Tabel 4.11.Tabel Mutasi ... 81

Tabel 4.12.Tabel Gaji ... 82

Tabel 4.13.Tabel Tunjangan ... 83

(19)

1.1. Latar Belakang

(20)

Sistem informasi di PT. Hutama Karya (Persero) saat ini belum dapat memberikan informasi bagi semua bagian, salah satu bagian tersebut adalah bagian keuangan. Untuk bagian keuangan, kendala hanya pada bagian keuangan yang berada di perusahaan anak cabang atau wilyah kerja saja yang belum mendapat informasi keuangan, karena informasi keuangan masih terpusat di perusahaan pusat. Sehingga saat ini, sebagian anak cabang atau wilayah kerja tidak mendapat informasi berupa data keuangan atau slip gaji, karena informasi dan jumlah gaji yang dibayarkan langsung masuk rekening.

Selain itu, Sistem Absensi di PT. Hutama Karya (Persero) masih belum terkonsep dengan baik, sehingga nilai keterlambatan kerja belum terlalu diperhatikan.

Di samping itu juga terjadinya kesulitan manakala untuk melakukan pengawasan terhadap seorang karyawan yang dilakukan seorang atasan, apabila seorang atasan adalah relatif karyawan baru dalam perusahaan. Padahal seorang atasan perlu memiliki informasi yang lengkap mengenai bawahannya. Sedangkan seorang bawahan memerlukan informasi yang berhubungan dengan pekerjaannya.

(21)

1.2. Rumusan Masalah

Dari suatu analisa dan pemikiran yang telah dilakukan pada permasalahan yang terjadi pada anak cabang PT Hutama Karya (Persero), maka didapatkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang suatu sistem informasi personalia untuk pendataan karyawan pada perusahaan PT. Hutama Karya (Persero)?

2. Bagaimana membuat suatu sistem Absensi, yang mampu memberikan jalan keluar bagi permasalahan dan membantu masalah bagian personalia di perusahaan anak cabang atau wilyah kerja PT. Hutama Karya (Persero)?

3. Bagaimana membuat suatu sistem informasi penggajian, terutama pembuatan slip gaji yang dapat menjadi solusi dan membantu masalah bagian keuangan di perusahaan anak cabang atau wilyah kerja PT. Hutama Karya (Persero) ? 1.3. Batasan Masalah

Setelah melihat rumusan masalah diatas, berdasarkan studi kasus di anak cabang PT. Hutama Karya(Persero) batasan-batasan masalah yang perlu diberikan berdasarkan wewenang anak cabang, yaitu:

1. Pembuatan Pendataan karyawan berhubungan data pribadi, departemen, jabatan dan golongan.

2. Pembuatan pendataan SP (Surat Peringatan), pendataan cuti, PHK,Mutasi lembur pegawai.

3. Pembuatan absensi kerja pegawai dan data absensi pegawai. 4. Pembuatan Slip Gaji.

(22)

6. Tidak membahas rekrutmen pegawai.

7. Tidak membahas penilaian dan kinerja karyawan. 1.4. Tujuan

Tujuan adalah untuk merancang dan membuat sistem Sumber daya Manusia dan penggajian Di PT Hutama Karya (Persero). Untuk membantu bagian SDM dan Keuangan dalam melakukan pencatatan dan pengelolan sumberdaya manusia 1.5. Manfaat

Manfaat untuk melaksanakan tugas akhir ini adalah:

1. memaksimalkan kinerja komputer di dalam kegiatan operasional pada divisi personalia.

2. Mencarikan solusi terbaik untuk membantu atasan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan didalam mengontrol tiap departemen.

3. Mempermudah dan mempercepat proses pengelolaan data sumberdaya manusia.

4. Untuk mempercepat kinerja perusahaan khususnya dalam pembayaran gaji 5. Untuk mengetahui produktivitas kerja karyawan dengan jumlah absen

kerja karyawan.

1.5. Metodologi

Adapun untuk menyelesaikan tugas akhir ini, penulis melalui beberapa tahapan-tahapan yang akan di lalui, yaitu :

(23)

Studi literatur dilakukan dengan cara mengumpulkan segala macam informasi dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.

b. Pengumpulan dan Analisa Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara: observasi identifikasi, dan klasifikasi melalui studi literatur. Dari pengumpulan data tersebut kemudian dilakukan analisa data.

c. Perancangan Sistem

Perancangan sistem yaitu melakukan analisa awal terhadap sistem yang akan dibuat, dan memberikan pemecahan masalah yang dilakukan secara sistem komputerisasi.

d. Pembuatan program

Melakukan implementasi terhadap sistem berdasarkan hasil dari perancangan sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan.

e. Ujicoba sistem

Ujicoba sistem ini dilakukan dengan cara memverifikasi hasil dari setiap tahap pembuatan program secara formal. Selain itu ujicoba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi sistem.

f. Pembuatan Kesimpulan

(24)

1.6. Sistematika Pembahasan

Pembahasan dalam tugas akhir ini akan dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Metodologi, dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan menjelaskan suatu Landasan Teori yang dipakai sebagai penunjang pembuatan laporan ini.

BAB III PERANCANGAN DAN ANALISIS

Bab ini menjelaskan tentang perancangan konsep dari Sistem Informasi Sumber daya manusia dan penggajian berbasis web serta penjelasan tentang waktu penelitian, metode pelaksanaan tugas akhir atau skripsi. BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini menjelaskan tentang implementasi atau membuat program yang telah di rancang pada bab III.

BAB V UJI COBA

Bab ini akan menjelaskan tentang uji coba dan hasil dari program yang telah di buat, dan mengetahui apakah program yang telah di kerjakan terebut nantinya dapat bekerja sesuai dengan yang di harapkan.

(25)

Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dari keseluruhan isi dari laporan skripsi serta saran yang disampaikan penulis untuk pengembangan sistem yang ada demi kesempurnaan sistem yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

(26)

2.1. Gambaran Umum Perusahaan

PT. HUTAMA KARYA(PERSERO) selanjutnya disebut PTHK awalnya merupakan perusahaan swasta Hindia Belanda ‘Hollandsche Beton Maatshappij’ yang dinasionalisasi pada tahun 1961 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 61/1961 tanggal 29 Maret 1961 dengan nama PN. HUTAMA KARYA, yang kemudian berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No. DU/MK.136/KPTS/03/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Penetapan Hari Ulang Tahun Hutama Karya, maka tanggal 29 Maret ditetapkan sebagai hari ulang tahun Hutama Karya.

Status perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1971 juncto Akta Perseroan Terbatas No. 74 tanggal 15 Maret 1973, juncto Akta Perubahan No.48 tanggal 8 Agustus 1973 yang keduanya dibuat dihadapan Notaris Kartini Mulyadi,SH.

(27)

Menandai dimulainya teknologi Beton pra Tekan di Indonesia, dimana Hutama Karya telah mengenalkan sistem prategang BBRV dari Swiss. Sebagai wujud eksistensi terhadap teknologi ini Hutama Karya membentuk divisi khusus prategang. Pada dekade ini Hutama Karya berubah status menjadi PT. Hutama Karya(Persero)

Sejalan dengan pengembangan inovasi yang terus menerus dan mengikuti kemajuan teknologi konstruksi yang berkembang pesat, PT. Hutama Karya telah mampu menghasilkan produk dengan teknologi tinggi berupa: Jembatan Bentang Panjang (Suspesion Cable Bridge, Balanced Cantilever Bridge, Arch Steel Bridge).

PT Hutama Karya telah memenuhi standar internasional dalam hal kualitas, keselamatan kerja dan lingkungan dengan didapatkannya sertifikasi ISO 9002:1994, OHSAS 18001:1999. Pada dekade ini, muncul sesosok Change Leader bagi perusahaan yang membawa perubahan disemua lini, baik majerial dan sistemik maupun kepersonaliaan yang membawa pada trend kinerja yang semakin membaik melalui merevitalisasi diri dengan melakukan pengembangan usaha pada sektor swasta dengan pembangunan: High Rise Building (Bakrie Tower, Apartemen), infrastruktur (Jalan TOL).

(28)

perwakilannya yang berdomisili di Banjarmasin dengan alamat jl. Kaca Piring Besar No : 28 Kecamatan Banjarmasin Barat kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, Telp. (0511) 4368841.

( Sumber : http://hutama-karya.com/company/history ) 2.1.1. Struktur Organisasi

DIREKTUR

OPERASI II DIREKTUR ADM& KEUANGAN DIREKTUR

UTAMA

DIREKTUR OPERASI I

DEWAN KOMISARIS

DIVISI OPERASI I DIVISI OPERASI II DIVISI KEUANGAN

WILAYAH I WILAYAH II DIVISI GEDUNG

NAD

WILAYAH III WILAYAH IV WILAYAH V DIVISI JALAN & JEMBATAN

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

(29)

tiga, empat, lima dan divisi jalan dan jembatan dibawahi oleh divisi operasi dua yang dipimpin oleh direktur operasi dua.

Direktur Administrasi dan keuangan membawahi divisi keuangan dan divisi akuntansi, sedangkan direktur SDM umum dan pengembangan membawahi divisi pengembangan, divisi SDM dan SMMK3L.

Dalam struktur persahaan PT. Hutama Karya (Persero), dewan direksi dipimpin direktur utama yang membawahi dewan direksi lainnya yaitu direktur operasi satu, direktur operasi dua, direktur administrasi dan keuangan serta direktur SDM umum dan pengembangan.

Dalam struktur persahaan PT. Hutama Karya (Persero), satuan pengawas interen, divisi hukum dan seketaris perusahaan bertanggung jawab langsung kepada direktur utama. Dan bagian direksi bertanggung jawab langsung kepada bagian komisaris.

2.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi : Menjadi Perusahaan Industri Konstruksi Yang Handal dan Terkemuka.

Misi : Meningkatkan nilai perusahaan di bidang industri konstruksi secara professional dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.

2.1.3. Motto

(30)

Yang mengandung makna : "Upaya untuk mewujudkan produk unggulan dan pembaruan yang disertai dengan sikap, pemikiran dan tindakan yang mendorong tercapainya solusi dengan produktivitas yang tinggi".

2.1.4. Budaya Perusahaan

Profesionalitas : Mempunyai keahlian yang dibarengi dengan etika nilai dan tindakan yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi.

Berorientasi pada pelanggan : Senantiasa memelihara hubungan baik yang saling menguntungkan dengan menjaga kepercayaan dan mutu untuk memenuhi kepuasan pelanggan

Inovasi : Secara berkesinambungan melakukan pembelajaran dan riset guna memberikan solusi inovatif kepada pelanggan

Kerjasama Tim : Menjunjung tinggi kerjasama tim guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan

Integritas : Menghormati dan melaksanakan komitmen yang telah disepakati.

2.1.5. Sistem SDM dan Penggajian Hutama Karya Cabang Banjarmasin

(31)

pegawai. Untuk perekrutan tenaga kerja pada PT Hutama Karya kekuasaan tertinggi berada di region pusat, Pihak Region Pusat juga menyerahkan proses rekrutmen ke suatu perusahaan mulai dari stiap test yang dijalani calon pegawai baru yang ingin mengembangkan karir bersama PT Hutama Karya, jadi cabang hanya menerima calaon pegawai baru untuk ditempatkan dicabang. Dan untuk Pengunduran pegawai atau PHK dulu pada tahun 2006 PT Hutama Karya pernah ada rencana pengurangan tenaga kerja yang cukup banyak untuk itu pihak Hutama Karya mengajukan pensiun dini untuk mengurangi tenaga kerja atau pegawai yang bekerja, hal itu membuat anak cabang meminta program pencatatan menenai Pemutusan hubungan kerja yang telah terjadi diwilayah cabang Banjarmasin dan surat pemutusan kerja, mengingat pada kantor cabang tidak ada pendataan secara spesifik, pendataan spesifik tersebut berada di kantor Region Wilayah III.

Divisi – divisi yang ada dalam PT Hutama Karya :

§ Divisi Sumber Daya Manusia

§ Divisi Operasi

§ Divisi Pengembangan

§ Divisi Administrasi dan Keuangan

Jabatan - jabatan yang ada dalam PT Hutama Karya :

§ Manager

§ Supervisor

(32)

Jenis – Jenis Cuti yang ada dalam PT Hutama Karya :

§ Cuti Hamil : Cuti yng diberikan buat karyawati cuti ini diberikan 90 hari

§ Cuti Tahunan : Cuti yang diambil pegawai dalam setahun 12 hari

§ Cuti Besar : Cuti yang didapat 90 hari diambil dalam waktu 5 tahun dari masa pengangkatan

Tunjangan tunjangan yang didapat pegawai PT Hutama Karya :

Tunjangan Lokasi : Tunjangan bekerja diwilayah sulit yang diterima pegawai

PT Hutama Karya

Tunjangan Produktif : PP * (K1 * K2 * K3) * GP

Ket : PP = Faktor Perkembangan Perusahaan K1 = Faktor Kinerja Perusahaan

K2 = Faktor Kontribusi Unit Kerja K3 = Faktor Penilaian Prestasi karyawan GP = Gaji Pokok

Tunjangan Karya : Apabila proyek dapat untung

Lembur : 1/173 * Gaji Pokok * 1,5 (Untuk 1 jam Pertama) 1/173 * Gaji Pokok * 2 (Untuk sama dengan 2 jam)

1/173 * Gaji Pokok * 2.5 (Untuk lebih dari 3 jam)

Cuti : Cuti dapat tunjangan apabila cuti tahunan mengalami sisa / tidak diambil

pegawai mendapatkan konpensasi dari itu semua. Dana Pensiun : Uang Pensiun kelak.

(33)

Tunjangan Khusus : Tunjangan uang perumahan yang didapat pegawai dengan

masa bakti tertentu.

Tunjangan Struktural : Tunjangan jabatan seorang pegawai yang ditempati.

Tunjangan Fungsional : Merangkap jabatan

(Tunjangan Jabatan ini dapat di lihat di Slip gaji dilampiran)

Potongan – potongan yang didapat Pegawai Tiap tahunnya : Pinjaman : pinjaman tiap pegawai yang didapat

Astek : Pembayaran Asuransi Tenaga Kerja

Dharma Wanita : Potongan arisan perkumpulan isteri – isteri pegawai

Dana Pensiun : Potongan Dana Pensiun dari tunjangan dana pensiun yang

tadinya diberikan yang nantinya diserahkan kepada pegawai ketika kelak pensiun. (Potongan - potongan ini dapat di lihat di Slip gaji dilampiran)

2.2. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia

(34)

dan bagi pemerintah adalah untuk meningkatkan penerimaan pajak. Bagi karyawan adalah untuk meningkatkan kepuasan kerja bagi karyawan agar pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan dan juga kinerja organisasi.

Untuk mencapai tujuan – tujuan tersebut perlu ada kegiatan dan untuk melaksanakan kegiatan itu diperlukan sumber daya, seperti misalnya sumber daya keuangan, fisik,teknologi dan sumber daya manusia (SDM). Keberadaan SDM dalam sebuah oorganisasi sangat penting karena mereka yang memprakarsai terbentuknya organisasi, mereka yang berperan dalam membuat keputusan untuk semua fungsi dan mereka yang juga berperan dalam menentukan kelangsungan hidu organisasi. Namun sumber daya manusia tidak dengan sendirinya tertarik untuk mau menjadi anggota dari sebuah organisasi dan bukan organisasi yang lain, dan setelah bergabung mereka juga tidak dengan sendirinya berprestasi.

(35)

dipengaruhi kemampuan dan kemauannya. Ketidakmampuan yang tidak lain adalah disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara kualifikasi yang dimiliki karyawan dengan persyaratan yang dibutuhkan oleh pekerjaanya dapat di atasi dengan memberikan pendidikan dan pelatihan. Sedangkan ketidakmampuannya mereka dapat dikurangi dengan memberikan dorongan berupa penghargaan.

Namun, perlakuan atau pemberian tersebur hanya tidak efektif jika mereka puas terhadap perlakuan itu. Kepuasan terhadap perlakuan tersebut dapat mereka rasakan apabila mereka merasakan adanya keadilan dalam pelaksanaannya. Dengan kata lain, prestasi karyawan dipengaruhi oleh adanya kepuasan kerja dan kepuasan kerja itu dipengaruhi oleh adanya keahlian di tempat kerja, yaitu keadilan dalam pelaksanaan setiap fungsi operasional Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang mencakup keadilan dalam seleksi, penilaian prestasi kerja, penentuan training, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.

Secara umum dapat dipahami bahwa keadilan ditempat kerja dapat dirasakan oleh kaaryawan apabila perlakuan mereka diterima ditempat kerja dan memuaskan dan perlakuan itu dapat memuaskan apabila kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya manusia tersebut dapat dikelola dengan baik. Lebih lanjut diketahui pula bahwa kepuasan kerja dapat mempengaruhi komitmen organisasi dan kedua konsep ini dipengaruhi oleh karakteristik organisasi, karakteristik pekerjaan, dan karakteristik individu (Panggabean, 2001,2002).

2.2.1. Pengertian Manajemen

(36)

maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :

a) Manajemen sebagai suatu proses,

b) Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,

c) Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)

(37)

kebenarannya. Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen. Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

(38)

mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

2.2.2. Manajemen Sumber daya manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Human Resource Manajemen : is the utilization of the firm ‘ s human

assets to achieve organizational objective. (Manajemen Sumber daya Manusia

adalah proses pengelolaan dan pemanfaatan asset manusia untuk mencapai tujuan organisasi).

(39)

Mengingat pentingnya peran SDM dalam lingkungan perusahaan agar tetap dapat survive dalam iklim persaingan bebas tanpa batas, maka peran manajemen SDM tidak lagi hanya menjadi tanggung jawab pimpinan perusahaan. Pengelolaan manajemen sumber daya manusia harus dilakukan oleh pemimpin yang profesional yang memiliki wawasan yang luas dalam mencari solusi terbaik tentang permasalahan SDM yang terjadi pada perusahaan yang dipimpinnya. Dengan demikian, manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu (pegawai atau karyawan). Yang dikembangkan secara maksimal dalam dunia bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan dan pengembangan individu yang lebih baik yang ada dalam perusahaan harus dilaksanakan secara terpadu dan terorganisir. Sebagai pelaksanaan pengembangan tersebut adalah seorang pemimpin perusahaan yang arif dan profesional dalam menyikapi masalah serta dapat memberikan solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan yang ada dalam perusahaan harus dilaksanakan secara teroadu dan terorganisir. Sebagai pelaksana pengembangan tersebut adalah seorang pemimpin perusahaan yang arif dan professional dalam menyikapi masalah serta dapat memberikan solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan yang ada. Selain itu manajemen SDM merupakan rangkaian strategis, proses dan aktivitas yang didesain untuk menunjang tujuan perusahaan dengan cara mengintegrasikan kebutuhan perusahaan dan individu SDM-nya.

(40)

department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

2.3. Pengertian penggajian

Gaji adalah salah satu hal yang penting bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan, karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

(41)

angkatan kerja masa kini. Perusahaan yang tergolong modern, saat ini banyak mengaitkan gaji dengan kinerja. Pernyataan di atas juga didukung oleh pendapat Mathis dan Lackson (2002), “Gaji adalah suatu bentuk kompensasi yang dikaitkan dengan kinerja individu, kelompok ataupun kinerja organisasi”.

2.3.1. Peranan Gaji

Menurut Poerwono (1982) peranan gaji dapat ditinjau dari dua pihak, yaitu :

a. Aspek pemberi kerja (majikan) adalah manager

Gaji merupakan unsur pokok dalam menghitung biaya produksi dan komponen dalam menentukan harga pokok yang dapat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Apabila suatu perusahaan memberikan gaji terlalu tinggi maka, akan mengakibatkan harga pokok tinggi pula dan bila gaji yang diberikan terlalu rendah akan mengakibatkan perusahaan kesulitan mencari tenaga kerja.

b. Aspek penerima kerja

Gaji merupakan penghasilan yang diterima oleh seseorang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Gaji bukanlah merupakan satu - satunya motivasi karyawan dalam berprestasi, tetapi gaji merupakan salah satu motivasi penting yang ikut mendorong karyawan untuk berprestasi, sehingga tinggi rendahnya gaji yang diberikan akan mempengaruhi kinerja dan kesetiaan karyawan.

2.3.2. Fungsi Penggajian

(42)

1. Untuk menarik pekerja yang mempunyai kemampuan ke dalam organisasi

2. Untuk mendorong pekerja agar menunjukkan prestasi yang tinggi 3. Untuk memelihara prestasi pekerja selama periode yang panjang 2.3.3. Tujuan Penggajian

Menurut Hasibuan (2002) tujuan penggajian, antara lain : a. Ikatan kerja sama

Dengan pemberian gaji terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas - tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha atau majikan wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

b. Kepuasan kerja

Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan - kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.

c. Pengadaan efektif

Jika program gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.

d. Motivasi

Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya

(43)

Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil.

f. Disiplin

Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan - peraturan yang berlaku.( Sumber : http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/gaji-definisi-peranan-fungsi-dan-tujuan.html ).

2.4. Sistem Informasi

2.4.1. Konsep Dasar Sistem

Ada 2 kelompok pendekatan dalam mendefinisikan system, yaitu yang menekankan paada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemen (flippo,1987).pendekatan system yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai berikut : suatu system adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelsaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan system sebagai berikut : system adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(44)

yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu system dapat terdiri dari beberapa subsistem – subsistem, misalnya system akutansi dapat terdiri dari beberapa subsistem – subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain – lain. Komponen – komponen atau subsistem dalam suatu system tidak dapat berdiri sendiri – sendiri. Komponen – komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

2.4.2. Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem baru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan mulai dari sistem itu direncanakan sampai dengan sistem itu diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemmeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan lagi suatu sistem untuk mengatasinya daan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu perencanaan sistem. Siklus ini disebut siklus hidup suatu sistem (system life cycle).

(45)

Kebijakan dan Perencanaan Sistem

Analisis Sistem

Seleksi Sistem

Implementasi (Penerapan) Sistem

Perawatan Sistem

Awal Proyek sistem

Pengembangan sistem

Manajemen sistem dari tahap perencanaan system, analisis system, desain, seleksi system, implementasi system dan perawatan system. Siklus hidup pengembangan system dapat dilihat pada gambar1 (Jogianto,1993)

Gambar 2.1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

2.4.3. Karakteristik Sistem

Memiliki komponen :

(46)

b) membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

c) Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

d) Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2.4.4. Konsep Dasar Informasi

Informasi: data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti

bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada

suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output. Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan

(47)

nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).

Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :

• Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.

• Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

• Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.4.5. Definisi Sistem Informasi :

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang

bermanfaat bagipenggunanya.

Atau

Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan

informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.

(48)

prosedur manual, model manajemen dan basis data. Komponen Fisik Sistem Informasi:

1. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data

2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).

3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer. 4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem

5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:

- Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator);

- First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah. - Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan

pelaporan.

- Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.

Aplikasi = program + prosedur pengoperasian. 2.4.6. Perancangan Sistem Informasi

(49)

sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Siklus Pengembangan Sitem Informasi (System Development Life Cycles - SDLC)

Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb : 1. Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi. 2. Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi

3. Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak

4. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.

5. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.

6. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan.

(50)

Alasan pentingnya mengawali analisis sistem:

1. Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.

2. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi.

3. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.

4. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan.

Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what? Sedangkan desain digunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis.

2.5. Dasar Pemrograman

2.5.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang dipakai untuk

mendokumentasikan data dengan mengidentifikasikan jenis entitas dan hubungannya. ERD merupakan peralatan pembuatan model data yang paling fleksibel dan dapat diadaptasi untuk berbagai pendekatan yang mungkin diikuti perusahaan dalam pengembangan sistem. ERD ini menggambarkan relasi atau hubungan antar entitas yang ada, dimana terdapat 2 jenis hubungan, yaitu:

(51)

b) Non-obligatory: bila tidak semua anggota dari suatu entity harus berpartisipasi atau memiliki hubungan dengan entity yang lain.

Dalam menggambar ERD, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan, yaitu:

a. Entity

Entity didefinisikan sebagai sesuatu yang mudah diidentifikasikan. Sebuah

entity dapat berupa obyek, tempat, orang, konsep atau aktivitas. Pada teknik

penggambaran, entity digambarkan dengan kotak segiempat. Setiap kotak diberi label berupa kata benda. Simbol entity dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Entity

Gambar 2.2. Entity

b. Atribut

(52)

Proficiency

IDProficiency

Name Date Time

Gambar 2.3. Atribut

c. Relasi

Relasi adalah penghubung antara suatu entity dengan entity yang lain dan merupakan bagian yang sangat penting dalam mendesain database. Simbol relasi dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4. Relasi

Ada tiga macam relasi, antara lain: a. One-to-One

(53)

Memiliki

Entitas 1 Entitas 2

Gambar 2.5. Relasi One to One

b. One-to-Many

Pada bentuk relasi One-to-Many, satu anggota entity bisa memiliki hubungan dengan beberapa anggota entity pada kelas yang berbeda. Sama halnya dengan One-to-One, pada relasi yang satu ini juga terbagi ke dalam 2 jenis hubungan, yaitu: obligatory dan non-obligatory. Simbol relasi One-to-Many dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Memiliki

Entitas 1 Entitas 2

Gambar 2.6. Relasi One to Many

c. Many-to-Many

Pada bentuk relasi Many-to-Many, beberapa anggota entity dapat memiliki hubungan dengan beberapa anggota entity lainnya. Dalam relasi ini juga terdapat dua jenis hubungan, yaitu: obligatory dan non-obligatory. Simbol relasi Many-to-Many dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Memiliki

Entitas 1 Entitas 2

(54)

Sebagai contoh, hubungan antara dosen dengan mata kuliah yang diajarkannya. Maka bentuk diagram adalah sebagai berikut :

Gambar 2.8. Contoh ERD

Pada gambar diatas, Dosen dan Mata Kuliah meerupakan entitas. Sedangkan Mengajar merupakan relasi antara Dosen dan Mata Kuliah. Dari contoh ini dapat terjadi beberapa relasi dengan kondisi-kondisi tertentu sebagai berikut :

1. Seorang dosen hanya dapat mengajar satu mata kuliah dan satu mata kuliah hanya dapat diajar oleh seorang dosen saja. Relasi dengan kondisi seperti ini dinamakan relasi One-to-One (1 : 1).

2. Seorang dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah dan satu mata kuliah hanya dapat diajar oleh seorang dosen saja. Relasi dengan kondisi seperti ini dinamakan relasi One-to-Many (1 : n).

(55)

4. Seorang dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah dan satu mata kuliah dapat diajar lebih dari satu orang dosen saja. Relasi dengan kondisi seperti ini dinamakan relasi Many-to-Many (m : n).

2.5.2. Hyper Text Markup Language (HTML)

HTML adalah standar bahasa yang digunakan untuk mengatur penampilan dari halaman web. HTML tersusun atas pasangan-pasangan tag yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Ciri dari tag pada HTML adalah diawali dengan tanda kurang dari “<” dan diakhiri oleh tanda lebih dari “>” seperti “<head>”. Pada HTML ada 2 macam tag yaitu tag pembuka “<…>” dan tag penutup “</…>”. Sebuah halaman HTML dibagi menjadi 2 bagian yaitu header dan content yang masing-masing diwakili oleh pasangan tag “<head>…</head>” dan “<body>…</body>”. Header pada HTML berfungsi untuk menyampaikan judul yang diwakili oleh tag “<title>…</title>”. Content pada HTML berisi script yang mengatur tampilan suatu halaman HTML.

§ Format Teks

Tampilan dari teks pada suatu halaman HTML diatur oleh tag “<font>…</font>“. Berikut ini adalah elemen dari tag “<font>“ yang biasa digunakan :

a) color untuk mengatur warna

(56)

d) style untuk mengatur penampilan font, seperti garis bawah, cetak tebal,

cetak miring

Elemen face dapat diatur hingga maksimum 3 macam font yang berbeda dengan ketentuan font pertama akan digunakan, kemudian apabila tidak tersedia maka akan dicoba menggunakan font kedua sampai font ketiga yang akhirnya akan diatur untuk menggunakan font default dari windows apabila semua font tidak tersedia.

Elemen style tertentu dapat juga digantikan oleh pasangan tag tertentu seperti cetak tebal yang digantikan oleh “<strong>…</strong>“, cetak miring yang digantikan oleh “<em>…</em>“, dan sebagainya.

§ Link

Link adalah suatu cara untuk mereferensikan sebuah tulisan atau gambar

pada sebuah halaman HTML dengan halaman HTML yang lain. Link pada HTML ditandai oleh sebuah anchor atau tag “<a>…</a>“ beserta elemen. Contoh penggunaan dari anchor sebagai link adalah sebagai berikut <a href=”index.html”>index</a>.

Kata index yang diapit oleh tag adalah kata yang akan ditampilkan pada web browser.

§ Tabel

Tabel dapat berfungsi untuk mengontrol tampilan dari sebuah HTML agar lebih rapi dan terstruktur. Tag yang pada umumnya digunakan untuk membuat tabel adalah sebagai berikut:

(57)

b) Tag <tr>, untuk membuat sebuah baris dalam tabel. c) Tag <td>, untuk membuat sebuah kolom dalam tabel.

Tag-tag tersebut diatas harus dirangkaikan sedemikian rupa untuk

membentuk sebuah tabel, jadi masing-masing tag tidak dapat berdiri sendiri.

§ Form

Form adalah komponen dari HTML yang berfungsi untuk menampung

variabel-variabel dari suatu halaman web yang nilainya diletakan pada suatu text field, radio button, dan komponen yang lain agar dapat dialihkan ke halaman

HTML selanjutnya. Berikut ini adalah contoh dari form: <form action=url method=get|post>

Elemen action berisi alamat HTML yang akan digunakan untuk melaksanakan form. Bila tidak ada alamat yang disebutkan, maka base URL dari dokumen yang sedang aktif yang digunakan. Elemen method menunjukkan bagaimana data form dikirim ke server. Get | Post dapat berupa salah satu value berikut:

ET Data dari sebuah form akan dikirim melalui alamat URL. OST melalui header dari file HTML tersebut (tidak terlihat).

§ Input

Input adalah suatu variabel untuk menetukan jenis input yang dilakukan

(58)

<input type=type maxlength=length name=name size=size

src=address value=value>

Elemen maxlength menunjukkan berapa jumlah karakter maksimum yang dapat dimasukkan dalam sebuah kontrol yang bertipe text. Elemen name mendefinisikan nama dari input. Elemen size mendefinisikan ukuran dari kontrol (dalam karakter). Untuk kontrol tipe textarea, baik tinggi maupun lebar dapat disesuaikan dengan format:

“width, height”.

Elemen src digunakan untuk mendefinisikan alamat image yang akan digunakan, ketika elemen type bernilai image. Elemen type mendefinisikan tipe kontrol yang digunakan. Tipenya dapat berupa satu dari value berikut:

checkbox digunakan untuk atribut Boolean sederhana atau atribut-atribut yang dapat mengambil multiple

hidden tidak ada field yang ditampilkan pada user tetapi isi field dikirim bersama form.

image sebuah field image yang dapat di-klik yang dapat menyebabkan form terkirim dengan segera.

text digunakan untuk field text-entry satu baris.

password sama dengan atribut text, kecuali bahwa teks tidak ditampilkan saat pemakai memasukkannya.

(59)

sama. Hanya radio button yang dipilih dalam grup menghasilkan nama pada data yang dikirim. Radio button memerlukan sebuah atribut value yang eksplisit.

reset sebuah tombol yang apabila di-klik me-reset field-field form pada value awalnya yang spesifik.

submit sebuah tombol yang bila di-klik akan mengirimkan form elemen value digunakan untuk kontrol textual/numerical, menjelaskan

default value dari kontrol.

2.5.3. Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing’/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

(60)

Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

2.5.4. Pengertian PHP

PHP merupakan bahasa interpreter yang hampir mirip dengan bahasa C

dan perl yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. PHP dapat digunakan bersamaan dengan WML sehingga pembangunan situs web site dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. PHP dapat digunakan untuk meng-update database, menciptakan database, dan mengerjakan perhitungan matematika. PHP dapat di download gratis melalui situs http://www.PHP.net. Menurut dokumen resmi PHP, PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor.

PHP merupakan bahasa scripting (berbentuk script) yang menyatu dengan

(61)
(62)

3.1. Deskripsi Umum Sistem

Sistem informasi manajemen sumber daya manusia dan penggajian PT Hutama Karya Tbk merupakan suatu awal perubahan yang ada pada saat ini. Manajemen sumber daya manusia dan penggajian ini menjadi salah satu faktor yang paling dominan untuk mengatur hak dan kewajiban para pegawai, menjadi hal yang utama dalam sistem informasi yang mengutamakan kemudahan serta efektifitas dan efisiensi, sehingga membantu pihak manajemen melakukan evaluasi tentang sumber daya manusia yang telah ada. Dari sistem lama yang belum ada pencatatannya tentang manajemen sumber daya manusia tersebut masih perlu dikembangkan dengan membangun sebuah sistem informasi yang nantinya dapat memudahkan para administrator PT Hutama Karya Tbk mengakses data berhubungan dengan sumber daya manusia.

Manajemen Sumber Daya Manusia PT Hutama Karya Tbk merupakan proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja agar potensi fisik dan psikis yang dimiliki berfungsi secara maksimal bagi tercapainya tujuan perusahaan. Dalam sistem ini Manajemen Sumber Daya Manusia terdapat berbagai kegiatan, yaitu pecatatan mengenai identitas pribadi, Cuti, surat peringatan, penggajian meliputi gaji pokok, lembur, hingga Tunjangan yang didapatkan pegawai yang bekerja dan absensi karyawan yang dilakukan secara

(63)

3.2. Spesifikasi Kebutuhan Sistem

Personalia & Keuangan befungsi sebagai administrator yang akan melakukan input,edit, maupun menghapus informasi yang ada didalam web.

3.2.1. User Requirement

Sistem informasi di PT. Hutama Karya (Persero) saat ini belum dapat memberikan informasi bagi semua bagian, salah satu bagian tersebut adalah bagian keuangan. Untuk bagian keuangan, kendala hanya pada bagian keuangan yang berada di perusahaan anak cabang atau wilyah kerja saja yang belum mendapat informasi keuangan, karena informasi keuangan masih terpusat di perusahaan pusat. Sehingga saat ini, sebagian anak cabang atau wilayah kerja tidak mendapat informasi berupa data keuangan atau slip gaji, karena informasi dan jumlah gaji yang dibayarkan langsung masuk rekening.

Selain itu, Sistem Absensi di PT. Hutama Karya (Persero) masih belum terkonsep dengan baik, sehingga nilai keterlambatan kerja belum terlalu diperhatikan.

Dalam sistem ini Manajemen Sumber Daya Manusia terdapat berbagai kegiatan, yaitu pecatatan mengenai identitas pribadi, Cuti, surat peringatan, penggajian meliputi gaji pokok, lembur, hingga Tunjangan yang didapatkan pegawai yang bekerja dan absensi karyawan yang dilakukan secara continue.

(64)

Setelah kami pelajari dan kami simpulkan, kami mendapat beberapa kebutuhan yang di perlukan oleh PT Hutama Karya. Antara lain :

1. Bagaimana merancang suatu sistem informasi personalia untuk pendataan karyawan pada perusahaan PT. Hutama Karya (Persero)?

2. Bagaimana membuat suatu sistem Absensi, yang mampu memberikan jalan keluar bagi permasalahan dan membantu masalah bagian personalia di perusahaan anak cabang atau wilyah kerja PT. Hutama Karya (Persero)?

3. Bagaimana membuat suatu sistem informasi penggajian, terutama pembuatan slip gaji yang dapat menjadi solusi dan membantu masalah bagian keuangan di perusahaan anak cabang atau wilyah kerja PT. Hutama Karya (Persero) ?

3.2.2. Level Pemakai

Pemakai aplikasi manajemen sumber daya manusia PT Hutama Karya Tbk level pemakai system dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1. Level Pemakai

Level Nama

1 Administrator (Personalia & Keuangan)

(65)

Start

Username & Password

Cek User Login

User Valid ?

Halaman Administrator

End

T

Y 3.2.2.1. Administrator

Administrator pada system PT Hutama Karya Tbk memiliki hak akses penuh terhadap aplikasi karena seseorang admin dapat mengakses seluruh data yang ada pada aplikasi. Administrator bisa dipegang oleh bagian personalia ataupun bagian keuangan (bagian yang mengurusi soal keuangan para pegawai).

Gambar 3.1. Flowchart Login

3.3. Rancangan Proses

(66)

memperjelas proses alur Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia dan Penggajian yang dibuat.

3.3.1. Dokumen Flow Kehadiran dan Penggajian

Dokumen flow menggambarkan aliran dokumen pada sitem kehadiran kerja dan penggajian sampai saat ini. Sistem yang ada pada PT Hutama Karya Tbk Dapat

digambarkan sebagai Dokumen flow berikut ini : Doc. Flow Sistem Informasi Hutama Karya

Personalia Keuangan Pimpinan Laporan Lembur

(67)

Pada gambar 3.2. adalah Dokumen flow Kehadiran kerja dan penggajian, pihak pegawai menyerahkan data pegawai, dimana bagian personalia akan memeriksa sebelum data pegawai disetujui, setelah data yang disetujui disimpan, maka bagian personalia membuat form presensi untuk nantinya ditanda tangani oleh pegawai sebagai bukti kehadiran. Data lembur karyawan yang disetujui diambil dari berapa lama waktu kerja, setelah jam kerja diperusahaan habis lalu dihitung kelebihan jam kerjanya.

Semua data pinjaman atau utang pegawai, tunjangan, potongan telah ditentukan oleh bagian personalia, lalu diberikan kebagian keuangan. Gaji kotor dan data slip gaji dibuat oleh bagian keuangan, data gaji yang sudah benar dibuatkan slip gaji yang nantinya diberikan kepada pegawai, slip rangkap satu untuk pegawai, rangkap dua untuk personalia dan rangkap tiga untuk bagian keuangan.

(68)

3.3.2. Sistem Flow Kehadiran Kerja dan Penggajian

Sistem Flow Kehadiran Kerja dan Penggajian

Personalia Keuangan Pimpinan

(69)

3.3.3. Diagram Konteks (Context Diagram)

Dengan pembuatan suatu diagram konteks dari system, struktur pendekatan ini menggambarkan system ssecara garis besar yang kemudian akan dipecah menjadi bagian bagian yang lebih rinci. Gambar berikut ini adalah diagram konteks dari system penggajian pada PT Hutama Karya Tbk.

Admin Atasan

Gambar 3.4. DFD Level Kontex

(70)

Pada system ini,. Administrator sebagai pengelola penuh dari system informasi ini akan memberikan input berupa data pegawai dan data informasi yang dibutuhkan pegawai.

3.3.4. Data Flow Diagram Level 1

(71)

Admin Data Mutasi Data Surat Data PHK

Peringatan

(72)

• Proses 2.0, Merupakan proses pemasukan data Jabatan yang terdapat pada PT Hutama Karya . Data Jabatan tersebut akan direkam kedalam tabel Jabatan.

• Proses 3.0, Merupakan proses pemasukan data Golongan yang terdapat pada PT Hutama Karya . Data Jabatan tersebut akan direkam kedalam tabel Golongan.

• Proses 4.0, Merupakan proses pemasukan data pegawai yang bekerja pada PT Hutama Karya . didalam proses pemasukan data pegawai, data departemen, data Jabatan dan data golongan. Data – data masukan dari Data Pegawai, data Departemen, data Jabatan dan data golongan tersebut akan direkam kedalam tabel Pegawai.

• Proses 5.0, Merupakan proses pemasukan data Mutasi yang bekerja pada PT Hutama Karya . didalam proses pemasukan data Surat Peringatan, data pegawai pada tabel pegawai juga dibutuhkan. Data – data masukan dari Data Surat Mutasi dan data Pegawai tersebut akan direkam kedalam table Surat Peringatan.

• Proses 6.0, Merupakan proses pemasukan data Surat Peringatan yang bekerja pada PT Hutama Karya . didalam proses pemasukan data Surat Peringatan, data pegawai pada tabel pegawai juga dibutuhkan. Data – data masukan dari Data Surat Peringatan dan data Pegawai tersebut akan direkam kedalam table Surat Peringatan.

(73)

proses pemasukan data Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), data pegawai pada tabel pegawai juga dibutuhkan. Data – data masukan dari Data Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan data Pegawai tersebut akan direkam kedalam tabel Pengalaman Kerja.

• Proses 8.0, Merupakan proses pemasukan data Cuti yang dapat diambil pada PT Hutama Karya . didalam proses pemasukan data Cuti, data pegawai pada tabel pegawai juga dibutuhkan. Data – data masukan dari Data Cuti dan data Pegawai tersebut akan direkam kedalam table Cuti.

• Proses 9.0, Merupakan proses pemasukan data Kehadiran setiap harinya . didalam proses pemasukan data Kehadiran, data pegawai pada tabel pegawai juga dibutuhkan. Kemudian proses dari data-data tersebut akan direkam kedalam tabel Kehadiran.

• Proses 10.0, Merupakan proses pemasukan data Penggajian. didalam proses pemasukan data Penggajian, data pegawai pada tabel pegawai juga dibutuhkan. Kemudian proses dari data-data tersebut akan direkam kedalam tabel Penggajian.

3.3.5. Data Flow Diagram Level 2

Diagram Arus Data Level 2 Proses 1

(74)

1.1 Proses Delete data

Departemen

Data Departemen Data Departemen

Gambar 3.6. DFD Level 2 Proses 1

Dari diagram proses pemasukan data di atas memerlukan masukan dari bagian administrator (admin). Dalam diagram tersebut dapat digambarkan arus data penyimpanan data Departemen ke dalam berkas penyimpanan. Berikut ini adalah penjelasannya secara lengkap :

Proses 1.1 , Merupakan proses perekaman data Departemen secara

langsung yang dilakukan pihak admin. Proses perekaman data Departemen tersebut akan langsung disimpan secara langsung ke dalam tabel departemen.

Proses 1.2 , Merupakan proses perubahan data yang dilakukan pihak

admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Departemen, kemudian akan disimpan lagi kedalam tabel departemen.

(75)

Diagram Arus Data Level 2 Proses 2

Diagram Arus Data Level 2 Proses 2 dapat dijabarkan sebagai berikut :

2.1

Gambar 3.7. DFD Level 2 Proses 2

Dari diagram proses pemasukan data di atas memerlukan masukan dari bagian administrator (admin). Dalam diagram tersebut dapat digambarkan arus data penyimpanan data Jabatan ke dalam berkas penyimpanan. Dari proses tersebut memerlukan masukan dari tabel departemen. Berikut ini adalah penjelasannya secara lengkap :

Proses 2.1, Merupakan proses perekaman data Jabatan yang dilakukan pihak admin kemudian akan direkam ke dalam tabel Jabatan.

(76)

Proses 2.3, Merupakan proses Penghapusan data yang dilakukan pihak admin, dalam proses Penghapusan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Jabatan, yang kemudian akan direkam kembali ke tabel Jabatan perubahannya.

Diagram Arus Data Level 2 Proses 3

Diagram Arus Data Level 2 Proses 3 dapat dijabarkan sebagai berikut :

3.1

Proses Delete data Golongan

Gambar 3.8. DFD Level 2 Proses 3

Dari diagram proses pemasukan data di atas memerlukan masukan dari bagian administrator (admin). Dalam diagram tersebut dapat digambarkan arus data penyimpanan data Golongan ke dalam berkas penyimpanan. Berikut ini adalah penjelasannya secara lengkap :

Proses 3.1, Merupakan proses perekaman data Golongan secara langsung

(77)

Proses 3.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Golongan, kemudian akan disimpan lagi kedalam tabel Golongan.

Proses 3.3, Merupakan proses Penghapusan data yang dilakukan pihak admin, dalam proses Penghapusan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Golongan, yang kemudian akan direkam kembali ke tabel Golongan perubahannya.

Diagram Arus Data Level 2 Proses 4

Diagram Arus Data Level 2 Proses 4 dapat dijabarkan sebagai berikut :

4.1 Proses Perekaman Data

Pegawai

4.3 Proses Cari data

Pegawai

Proses Cetak Data Pegawai

(78)

Dari diagram proses pemasukan data di atas memerlukan masukan dari bagian administrator (admin). Dalam diagram tersebut dapat digambarkan arus data penyimpanan data Pegawai ke dalam berkas penyimpanan. Dari proses tersebut memerlukan masukan dari tabel Jabatan dan Tabel Golongan. Berikut ini adalah penjelasannya secara lengkap :

Proses 4.1, Merupakan proses perekaman data Pegawai yang dilakukan pihak admin yang membutuhkan data pemasukan dari tabel Departemen, tabel Jabatan dan Tabel Golongan, kemudian akan direkam ke dalam tabel Data Pegawai.

Proses 4.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan pihak admin yang membutuhkan data yang berasal dari tabel Pegawai, yang kemudian akan direkam kembali ke tabel Pegawai.

Proses 4.3, Merupakan proses Pencarian data yang dilakukan pihak admin

yang membutuhkan data yang berasal dari tabel Pegawai.

Proses 4.4, Merupakan proses Penghapusan data yang dilakukan pihak

admin dari tabel Pegawai, yang kemudian akan direkam kembali ke tabel Pegawai perubahannya.

Gambar

Gambar 2.1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Tabel 3.1. Level Pemakai
Gambar 3.1. Flowchart Login
Gambar 3.2. Dokumen Flow
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan di lPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua tunggal ibu dengan

Pertama, Peneliti melakukan pencarian terhadap dokumen- dokumen resmi yang akan dipergunakan dalam penelitian, termasuk wawancara guna memperoleh data awal tentang kegiatan

Kondisi ini tentu dapat memberi dampak terhadap pola pembelian yang dilakukan remaja salah satunya adalah pembelian impulsif yang dilakukan secara online.Tujuan penelitian

Hal-hal yang harus dicatatkan dalam warisan budaya takbenda adalah nilai-nilai budaya dalam masyarakat yang mengungkapkan gagasan dan perilaku

Apakah anda termasuk orang yang bekerja dengan tidak

Dengan memiliki prinsip teknologi Interoperabilitas ini, pertukaran data yang lancar dan akurat mampu meningkatkan operasional PT Pegadaian Perubahan teknologi sesuai kebutuhan

Adapun kondisi eksisting yang ada saat ini di Kabupaten Belitung Timur khususnya Kota Manggar bila dilihat dari tingkat pelayanannya masih sangat rendah, dimana untuk

Sertifikasi pengelolaan hutan produksi lestari ( Sertifikasi PHPL) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang independen untuk mengeluarkan pernyataan bahwa