Muhammad Fikri Noor Falakh, 2014
PENGARUH PERENCANAAN KARIR TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA BAGIAN LOGISTIK DI PT BADJATEX
BANDUNG
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh :
Muhammad Fikri Noor Falakh 1001416
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
B A N D U N G
PENGARUH PERENCANAAN KARIR TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA BAGIAN LOGISTIK DI PT BADJATEX
BANDUNG
Oleh
Muhammad Fikri Noor Falakh
1001416
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Muhammad Fikri Noor Falakh 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
Muhammad Fikri Noor Falakh, 2014
MUHAMMAD FIKRI NOOR FALAKH
PENGARUH PERENCANAAN KARIR TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA BAGIAN LOGISTIK DI PT BADJATEX
BANDUNG
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing
Dra. Hj. Nani Sutarni, M.Pd. NIP. 196111081986012001
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai
macam tujuan. Aktivitas di dalam perusahaan selalu diarahkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam usaha
pencapaian tersebut diperlukan faktor-faktor produksi yang terdiri dari
sumber daya alam, sumber daya manusia, mesin dan modal. Sumber daya
manusia yang ada di dalam perusahaan merupakan salah satu faktor yang
dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan-tujuan perusahaan
serta memberikan kepastian bahwa dalam pelaksanaan fungsi dan segala
kegiatan perusahaan yang dilaksanakan secara efektif. Suatu perusahaan
dikatakan efektif jika setiap individu yang berada di dalamnya mempunyai
kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas-tugas yang ada. Salah satu
masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan peningkatan kinerja
karyawan. Salah satu perusahaan yang dituntut untuk memberikan hasil
yang baik dan berkualitas adalah PT BADJATEX, maka dalam pencapaian
hal tersebut diperlukan karyawan yang memiliki kinerja yang baik dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
Karyawan merupakan sumber daya yang dapat menunjang pekerjaan
karena setiap pekerjaan dalam perusahaan selalu dilaksanakan oleh mereka.
Berhasil tidaknya suatu perusahaan ditentukan oleh karyawan yang
Muhammad Fikri Noor Falakh, 2014
sesuai dengan kinerjanya. Seorang karyawan sudah seharusnya diperlakukan
dengan baik agar mereka tetap bersemangat dan memiliki kinerja yang baik
serta berprestasi dalam melakukan pekerjaan. Pimpinan dalam perusahaan
dituntut untuk memperlakukan para karyawannya dengan baik dan
memandang mereka sebagai manusia yang mempunyai kebutuhan baik materi
maupun non materi. Pimpinan dalam perusahaan juga perlu mengetahui,
menyadari dan berusaha memenuhi kebutuhan karyawannya, sehingga
karyawan dapat bekerja sesuai dengan harapan dari perusahaan itu sendiri.
Kinerja merupakan sifat yang dinamis, dalam arti bahwa kinerja itu
bukan keadaan yang tetap karena dapat dipengaruhi dan diubah-ubah oleh
kekuatan-kekuatan baik dari dalam maupun dari luar lingkungan kerja. Hal
tersebut dapat berpengaruh dalam pencapaian kinerja karyawan di
perusahaan. Kinerja mengacu pada prestasi kerja karyawan yang diukur
berdasarkan standar atau kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Usaha untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia
membutuhkan manajemen yang baik karena manusia sebagai makhluk sosial
juga mempunyai pemikiran dan keinginan yang berbeda-beda, sedangkan
perusahaan mengharapkan karyawannya dapat bekerja dengan baik dan
memiliki semangat kerja yang tinggi serta mampu menjabarkan visi serta misi
yang telah disepakati bersama dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
Hal ini dapat tercapai apabila karyawan memiliki keterampilan dan mampu
PT BADJATEX merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
tekstil ini memiliki visi sebagai berikut : “Menjadi market leader dalam
bidang industri tekstil di Indonesia. Sedangkan misinya adalah : 1).
Meningkatkan hasil tekstil yang bermutu tinggi dan berstandar internasional
dengan keunggulan teknologi dan efisiensi serta menjamin dan meningkatkan
kesejahteraan karyawan. 2). Menghasilkan produk dengan mutu, harga,
pelayanan, dan keandalan yang dapat memberikan nilai tambah bagi
pelanggan.
Sedangkan tujuan dari PT BADJATEX adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan pengembangan teknologi di bidang industri tekstil.
2. Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
3. Melaksanakan perdagangan di bidang industri tekstil yang
seluas-luasnya baik untuk lingkup domestik maupun internasional.
4. Memupuk keuntungan untuk meningkatkan kualitas dan
pelayanan.
Berdasarkan visi, misi, dan tujuan yang dimiliki PT BADJATEX
maka diperlukan kinerja yang baik dari setiap individu karyawannya untuk
mencapai visi, misi, dan tujuan dari perusahaan tersebut. Berikut data nilai
rata-rata kinerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX pada tahun
Muhammad Fikri Noor Falakh, 2014
Tabel 1.1
Nilai Rata-Rata Kinerja Karyawan Pada Bagian Logistik Di PT BADJATEX Tahun 2010 - 2013
Kesesuaian kualitas dan jumlah hasil kerja dengan standar/target yang telah ditetapkan perusahaan
76 74 75 74
4 Pengetahuan akan kecakapan tentang tata
cara usaha 75 75 74 73
5
Sikap terhadap dan pergaulan dengan: a. Atasan
6 Kesadaran dalam penyelesaian pekerjaan
tanpa bergantung pada orang lain 78 75 76 74
7 Kehadiran 75 75 76 74
Total 680 670 674 659
Nilai rata-rata 75,5 74,4 74,8 73,2
Sumber : Bagian HRD PT BADJATEX
Berdasarkan tabel di atas dalam penelitian kinerja di PT
BADJATEX, nilai rata-rata yang digunakan berupa abjad yang terdiri dari
abjad A, B, C, D dan E yang dikonfersikan dalam skala penilaian kerja seperti
Berdasarkan perolehan nilai rata-rata di atas menunjukan bahwa
terjadi ketidakstabilan kinerja dari tahun 2010 – 2013 bahwa nila rata-rata
angka 80 yang artinya kinerjanya masih memiliki predikat cukup baik belum
mencapai minimal rata-rata 80 yaitu yang sama dengan predikat baik.
Dapat dilihat dari hasil pengamatan atas kondisi yang ada pada bagian
logistik di PT BADJATEX, terlihat masih terdapat yang kurang mampu
dalam mengatasi kendala dalam hal menyelesaikan pekerjaan dikarenakan
latar belakang pendidikan, kurang profesional di bidang tertentu, karyawan
yang kurang semangat dalam melaksanakan pekerjaan, dan belum tercapainya
target yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu perencanaan karir sangat diperlukan dalam suatu
perusahaan terhadap setiap individu karyawan, karena dengan perencanaan
karir yang efektif dan realistis dapat mendorong para karyawan untuk lebih
proaktif dalam melaksanakan pekerjaannya dengan baik serta dapat
mengantisipasi setiap masalah dan tantangan secara lebih baik lagi. Hal
tersebut tentunya akan sangat baik dalam hal mencapai prestasi dalam
pekerjaannya seperti melaksanakan tugas-tugas dengan tepat waktu dan hasil
yang memuaskan juga, pada dasarnya hal tersebut dapat mendorong
karyawan untuk bekerja secara optimal sehingga dapat mencapai tujuannya.
Dengan demikian hal ini akan meningkatkan kinerja karyawan dan
berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Secara teoritis dikatakan, bahwa dengan memberikan perencanaan
karir itu berupaya untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan. Perencanaan
karir dan manajemen karir akan memberi keuntungan bagi individu maupun
Muhammad Fikri Noor Falakh, 2014
meningkatkan kinerja dan produktivitas pegawai, menurunkan tingkat
pergantian pegawai, dan meningkatkan kesempatan promosi untuk karyawan.
Bagi karyawan itu sendiri, perencanaan karir dapat mendorong kesiapan diri
mereka untuk menggunakan kesempatan karir yang tersedia. Setiap
perusahaan selalu mengharapkan karyawannya dapat memberikan kinerja
dengan baik dan berprestasi dibidangnya sesuai dengan apa yang diinginkan
oleh pihak manajemen. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Mathis
(2006:343) perencanaan karir adalah perencanaan yang fokus pada pekerjaan
dan pengidentifikasian jalan karir yang memberikan kemajuan yang logis atas
orang-orang diantara pekerjaan dalam organisasi.
1.2.Identifikasi dan Pembatasan Masalah
Kinerja karyawan yang baik akan memberikan dampak yang positif
bagi perusahaan dan bagi karyawan itu sendiri, dengan hasil kinerja karyawan
yang baik berarti karyawan memiliki pemahaman terhadap segala tugas yang
dimilikinya serta dapat melaksanakannya dengan baik sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya serta aturan-aturan atau prosedur yang ada di
dalam perusahaan, dengan hal tersebut sudah tentu akan memberikan dampak
positif juga terhadap perusahaan, karena dengan karyawan yang memiliki
kinerja yang baik itu akan membantu tercapainya tujuan perusahaan yang
sebelumnya telah direncanakan. Sebaliknya, apabila karyawan memiliki
kinerja yang tidak baik berarti terdapat masalah yang harus dibenahi baik dari
Kinerja karyawan yang baik itu tidak langsung begitu saja terjadi
dalam individu karyawannya, dengan kata lain bahwa perusahaan juga
memiliki andil dalam usaha meningkatkan kinerja yang baik untuk
karyawannya. Perusahaan harus dapat mengetahui apa yang harus dilakukan
agar kinerja karyawannya baik dan berdampak positif untuk perusahaan,
salah satu caranya yaitu dengan memberikan perencanaan karir kepada
karyawannya, karena dengan pemberian perencanaan karir yang baik dan
jelas maka karyawan akan memiliki motivasi agar memiliki prestasi dan
bekerja lebih giat serta menunjang untuk meningkatkan kinerja yang baik
terhadap perusahaan.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh PT BADJATEX Bandung
adalah mengenai kinerja karyawan. Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak
stabil atau menurunnya nilai rata-rata kinerja karyawan. Kinerja karyawan ini
harus dengan segera untuk dibenahi karena apabila masalah ini dibiarkan
terus menerus maka akibatnya akan fatal dan mengancam perusahaan.
1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dijelaskan, maka penulis
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1) Bagaimana efektifitas perencanaan karir karyawan pada bagian logistik
di PT BADJATEX?
2) Bagaimana tingkat kinerja karyawan pada bagian logistik di PT
Muhammad Fikri Noor Falakh, 2014
3) Seberapa besar pengaruh efektifitas perencanaan karir terhadap tingkat
kinerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX?
1.4.Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan oleh penulis, maka
maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran empiris dan
menganalisis mengenai Pengaruh Perencanaan Karir terhadap Kinerja
Karyawan pada Bagian Logistik di PT BADJATEX Bandung.
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui Efektifitas Perencanaan Karir Karyawan pada Bagian
Logistik di PT BADJATEX Bandung.
2) Untuk mengetahui Tingkat Kinerja Karyawan pada Bagian Logistik di
PT BADJATEX Bandung.
3) Untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Efektifitas Perencanaan
Karir terhadap Tingkat Kinerja Karyawan pada Bagian Logistik di PT
BADJATEX Bandung.
1.5.Manfaat Penelitian
Apabila tujuan penelitian ini tercapai dan rumusan masalah terjawab
dengan memuaskan maka diharapkan penelitian ini dapat berguna baik secara
teoritis maupun secara praktis. Kegunaan dari penelitian ini adalah :
1.5.1.1. Kegunaan Teoretik
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk
memperkaya konsep dan teori untuk mendukung perkembangan ilmu perilaku
dengan perencanaan karir dan kinerja karyawan. Dan juga penelitian ini
diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya
yang relevan.
1.5.1.2. Kegunaan Empirik
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi
sebagai bahan informasi dan kegunaan bagi perusahaan serta salah satu cara
pengelolaan sumber daya manusia yang baik sebagai pertimbangan bagi para
pengusaha untuk memberikan perencanaan karir demi tercapainya kinerja
Muhammad Fikri Noor Falakh, 2014
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan seperti yang akan dijabarkan
berikut ini:
1. Gambaran perencanaan karir pada karyawan bagian logistik di PT
BADJATEX Bandung, yang terdiri dari lima indikator yaitu: 1)
tanggung jawab pegawai; 2) tanggung jawab pimpinan; 3) tanggung
jawab organisasi; 4) wewenang pimpinan; dan 5) wewenang organisasi,
dari keseluruhan indikator variabel perencanaan karir tersebut berada
pada kategori cukup efektif. Hal tersebut berimplikasi terhadap
peningkatan kinerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX
Bandung. Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam penelitian
ini, dapat diketahui bahwa indikator tanggung jawab organisasi
memiliki tingkat persentase paling tinggi, sedangkan indikator
wewenang pimpinan memiliki tingkat persentase paling rendah .
2. Gambaran kinerja pada karyawan bagian logistik di PT BADJATEX
Bandung, yang terdiri dari lima indikator yaitu: 1) kuantitas kerja
(quantity of work); 2) kualitas kerja (quality of work); 3) pengetahuan
kerja (job knowledge); 4) kreatifitas (creativeness); 5) kerjasama
(initiative); 8) kualitas individu (personal qualities), dari keseluruhan
indikator variabel kinerja karyawan tersebut berada pada kategori
cukup. Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini,
dapat diketahui bahwa indikator kualitas individu memiliki tingkat
persentase paling tinggi, sedangkan indikator kualitas kerja memiliki
tingkat persentase paling rendah.
3. Cukup besarnya pengaruh perencanaan karir terhadap kinerja karyawan
pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung , ditunjukan oleh hasil
perhitungan dan analisis data yang menunjukan bahwa perencanaan
karir yang terdiri dari indikator 1) tanggung jawab pegawai; 2)
tanggung jawab pimpinan; 3) tanggung jawab organisasi; 4) wewenang
pimpinan; dan 5) wewenang organisasi, terdapat pengeruh yang tidak
terlalu kuat dengan kata lain rendah antara variabel perencanaan karir
terhadap kinerja karyawan, yaitu dengan koefisien determinasi (KD)
sebesar 10,04% dengan analisis korelasi yang berada pada kategori
rendah.
1.2.Saran
1. Pada variabel perencanaan karir, hasil perhitungan skor jawaban
responden menunjukan bahwa indikator yang terendah adalah indikator
wewenang pimpinan. Merujuk kepada hasil tersebut, salah satu upaya
agar kinerja karyawan lebih meningkat, yaitu perlu adanya upaya dari
perusahaan khususnya pimpinan untuk mengotorisasi dengan optimal
Muhammad Fikri Noor Falakh, 2014
karir dan memberikan informasi mengenai posisi-posisi yang kosong
agar dapat diisi oleh karyawan yang terpilih dalam penyeleksian dan
harus dapat mengidentifikasi peluang-peluang pengembangan karir
dengan adanya lowongan serta memberikan program-program pelatihan
dan rotasi pekerjaan kepada para karyawan, sehingga karyawan akan
merasakan diperhatikan dan dapat bersaing dengan sehat, maka dengan
hal tersebut akan memicu tingkat kinerja karyawan yang semakin
optimal dan lebih tinggi lagi.
2. Pada variabel kinerja karyawan, hasil perhitungan skor jawaban
responden menunjukan kedelapan indikator tersebut seluruhnya berada
pada kategori cukup namun masih ada indikator yang dilihat dari hasil
perhitungan skor jawabannya masih kurang maksimal yaitu adalah
indikator kualitas kerja. Merujuk pada hasil tersebut, salah satu
upayanya adalah adalah perlunya dukungan dari pihak perusahaan
sendiri untuk menentukan standar atau acuan dalam hasil dari segala
tugas atau tanggung jawab yang diberikan kepada karyawannya, maka
dari itu setiap karyawan harus dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai
dengan apa yang telah menjadi syarat dan ketentuan yang dberikan
perusahaan dan hasil kerjanya pun harus memenuhi standar acuan
kualitas yang ditetapkan poleh perusahaan.
3. Perencanaan karir memiliki pengaruh yang pos itif terhadap kinerja
karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung. Mengingat
peneliti merekomendasikan kepada PT BADJATEX Bandung itu
sendiri agar perencanaan karir yang ada di perusahaan dapat berjalan
lebih efektif lagi, khususnya pada indikator perencanaan karir seperti:
1) tanggung jawab pegawai; 2) tanggung jawab pimpinan; 3) tanggung
jawab organisasi; 4) wewenang pimpinan; dan 5) wewenang organisasi,
untuk lebih diperhatikan lagi dan dibenahi seefektif mungkin, sehingga
Muhammad Fikri Noor Falakh, 2014
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek .
Jakarta: Bina Aksara.
Faisal, Sanapiah. (2007). Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Grafindo.
Gibson. (1996). Perilaku organisasi. Jakarta: Rhineka Cipta.
_______. (1997). Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Gomes, Faustino Cardoso. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: CV Andi Offset.
Handoko, T Hani. (2008). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia.
Yogyakarta: Bpfe.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia :
Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai. Jakarta: Grasindo.
Hasibuan, S.P Malayu. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi.
Mangkunegara, Anwar Prabu. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mathis, Robert L dan Jackson John H. (2006). Manajemen Sumber Daya
Moeheriono. (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Muhidin, Sambas A. dan Somantri, Ating. (2006). Aplikasi Statistika dalam
Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Muhidin, Sambas A dan Abdurahman Maman. (2007). Analisis Korelasi Regresi
dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.
Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 1 Pengantar untuk Penelitian. Bandung:
Karya Adhika Utama.
_______. (2010). Statistika 2 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya
Adhika Utama.
Muhidin, Sambas Ali dan Sontani, Uep Tatang. (2010). Desain Penelitian
Kuantitatif. Bandung: Karya Adhika Utama.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2009). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Rineka Cita.
Panggabean, Mutiara S. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia.Bogor:
Ghalia Indonesia.
Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
_______. (2008). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Rivai, Veithzal. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan,
Edisi 1. Jakarta: Rajawali Pers.
Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:
Muhammad Fikri Noor Falakh, 2014
Siagian, Sondang P. (2009). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta:
Rineka Cipta.
Soedjono. (2005). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi
dan Kepuasan Kerja Karyawan pada Terminal Penumpang Umum di
Surabaya. Vol 7 no 1, Maret 2005.
Sofyandi, Herman. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Sugiyono. (2002). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti.
Bandung: Tarsito.
_______. (2006). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV Alfabeta.
_______. (2011). Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta.
______. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suwatno dan Priansa, Donni Juni. (2013). Manajemen SDM dalam Organisasi
Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Tampubolon, Manahan P. (2008). Perilaku Keorganisasian. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Terry, G R dan Rue, Leslie W. (2005). Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Bumi
Tim Dosen Pendidikan Manajemen Perkantoran, FPEB (2014). Pedoman
Operasional Penuyusunan dan Pembimbingan. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia
Umar, Husein. (2000). Metode Riset. Edisi 1. Jakarta: Gramedia.
Winarno Surakhmad. (1990). Pengantar Penelittian Ilmiah, Dasar Metode
Teknik. Bandung: Tarsito
Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Alfabeta.
Sumber diluar Jurnal dan Buku:
Dicky Mandra Sukma. Hubungan antara persepsi terhadap iklim organisasi
dengan perencanaan karir pada guru di SMAN 1 Sewon. [Online].
Tersedia:http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web
&cd=7&cad=rja&uact=8&sqi=2&ved=0CEsQFjAG&url=http%3A%2F%2Fjourna
l.uad.ac.id%2Findex.php%2FEMPATHY%2Farticle%2Fdownload%2F1596%2F9
46&ei=eq2IU6GKO8GSuATZtIDQAg&usg=AFQjCNGpS3RkAGB1NFDlxBuuOAM
tN6CMsw&bvm=bv.67720277,d.c2E
Yulianti Hakim. (2010). Pengaruh pengembangan karir dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan koperasi nusantara Bandung. [Online].