PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BERITA
(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPN I Cianjur)
TESIS
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Oleh ALPIAH NIM 1204629
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Cianjur)
Oleh
ALPIAH NIM 1204629
UPI 2014
Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
ALPIAH 2014
UniversitasPendidikan Indonesia Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Hlm 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Pembatasan Masalah ... 3
1.4 Rumusan Masalah ... 4
1.5 Tujuan Penelitian ... 4
1.6 Manfaat Penelitian ... 5
1.6.1 Manfaat Teoretis ... 5
1.6.2 Manfaat Praktis ... 5
1.7 Anggapan Dasar ... 5
1.8 Hipotesis Penelitian ... 6
1.9 Definisi Operasional ... 6
BAB II PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BERITA 2.1 Pengertian Pendekatan ... 8
2.2 Hakikat Pendekatan Kontekstual ... 11
2.2.1 Pengertian Pendekatan Kontekstual ... 11
2.2.1 Konsep Dasar Pendekatan Kontekstual ... 12
2.2.2 Komponen Pembelajaran Kontekstual ... 14
2.2.3 Perbedaan Pendekatan Kontekstual Dengan Pendekatan Konvensional ... 15
2.2.4 Model Pembelajaran Kontekstual ... 16
2.3 Hakikat Belajar dan Pembelajaran ... 17
2.3.1 Hakikat Belajar ... 17
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2.3.3 Media Pembelajaran ... 19
2.3.3.1Ciri-Ciri Media1 ... 19
2.3.3.2Fungsi dan Peran Media Pmebelajaran ... 20
2.3.3.3Ragam Media Pembelajaran ... 21
2.3.3.4Pemilihan dan Penggunaan Media Pembelajaran... 22
2.3.3.5Kriteria Pemilihan Media ... 24
2.3.3.6Penggunaan Media Berbasis Audio Visual ... 24
2.4Menulis Berita ... 25
2.4.6 Macam-Macam Berita ... 30
2.4.7 Jenis-Jenis Berita ... 31
2.4.8 Unsur-Unsur Berita ... 33
2.4.9 Konstruksi Kalimat Berita... 35
2.4.10 .Teknik Menulis Berita ... 37
2.4.11 .Sistematika Penulisan Berita ... 39
2.5 Pembelajaran Menulis dalam Kurikulum Bahasa Indonesia di SMP ... 41
2.6 Materi Pembelajaran dan Buku Teks Berbasis Kontekstual ... 44
2.6.1 Materi Pembelajaran Berbasis Kontekstual ... 44
2.6.2 Buku Teks Berbasis Kontekstual ... 46
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 49
3.1.1 Metode Penelitian ... 49
3.1.2 Desain Penelitian ... 49
3.2 Data Penelitian ... 50
3.2.1 Populasi ... 50
3.2.2 Sampel ... 51
3.3 Teknik Penelitian ... 51
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ... 51
3.3.1.1 Tes ... 51
3.3.1.2 Observasi ... 52
3.3.1.3 Angket ... 52
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3.3.2.2 Analisis Data ... 53
3.4 Alur Penelitian ... 57
3.5 Rubrik Penilaian Menulis Berita ... 59
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA 4.1 Proses Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Menulis Berita ... 61
4.2 Analisis Kemampuan Menulis Berita Siswa Kelas Eksperimen ... 68
4.2.1 Tes Awal (Pretes) ... 68
4.2.2 Tes Akhir (Postes) ... 108
4.3 Analisis Kemampuan Menulis Berita Siswa Kelas Kontrol ... 156
4.3.1 Tes Awal (Pretes) ... 156
4.3.2 Tes Akhir (Postes) ... 195
4.4 Hasil Pembelajaran Menulis Berita Sebelum dan Sesudah Menggunakan Pendekatan Kontekstual ... 248
4.5 Tingkat Kemampuan Menulis Berita ... 250
4.5.1 Kelas Eksperimen ... 250
4.5.2 Kelas Kontrol ... 251
4.6 Pengujian Sifat Data ... 252
4.6.1 Uji Normalitas ... 253
4.6.2 Uji Homegenitas ... 254
4.6.3 Uji Hipotesis ... 255
4.7Analisis Data Instrumen ... 256
4.7.1 Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa ... 256
4.7.2 Hasil Jawaban Angket Siswa ... 258
4.8 Pembahasan Hasil Analisis ... 262
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 265
5.2 Saran ... 267
DAFTAR PUSTAKA ... 263
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Alpiah.2014. “Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran
Menulis Berita” (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPN I Cianjur}. Tesis pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia , Bandung.
Kegiatan menulis bukan kegiatan yang mudah untuk dilakukan, apalagi bagi seseorang yang belum mempunyai pengalaman. Kesulitan yang sering dialami oleh siswa adalah ketika memulai menulis, baik menulis surat resmi, surat pribadi, menulis laporan, dan menulis berita. Untuk mengatasi hal tersebut tentunya diperlukan latihan secara kontinu agar siswa terampil dalam menulis. Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa, tidak terlepas dari bagaimana pembelajaran menulis itu dilaksanakan. Dalam hal ini suatu pendekatan dalam pembelajaran menulis sangat berpengaruh dalam menerapkan berbagai kegiatan menulis. Pendekatan kontekstual merupakan salah satu pendekatan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis, termasuk menulis berita. Hal ini pula yang dilakukan oleh peneliti dalam melakanakan penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran menulis berita pada siswa kelas VIII SMPN I Cianjur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen kuasi dengan model The Matching-Only-Pretest-Postest
Control Group Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
sampel purposive. Kedua kelompok yaitu kelas eksperiemen dan kelas kontrol diberikan tes awal dan tes akhir. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan pendekatan kontekstual sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan pendekatan konvensional. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memperoleh temuan sebagai berikut. 1) Terdapat perbedaan hasil tes awal dan tes akhir antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini terlihat dari nilai tes awal kelas eksperimen dikategorikan kurang dengan rata-rata 50,00 dan hasil tes awal kelas kontrol juga dikategorikan kurang dengan rata-rata 49,42. Hasil tes akhir siswa kelas eksperimen memperoleh peningkatan menjadi baik dengan nilai rata-rata 85,02 lebih tinggi daripada nilai tes akhir siswa kelas kontrol adalah sedang dengan rata-rata 64,98. 2) Terdapat perbedaan yang siginifikan hasl tes akhir antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini berdasarkan uji statistik
ℎ� �� (17,26) > �� (2,37) pada dk = 88 untuk p < 0.01. 3) Respon siswa
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
PERSEMBAHAN
Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan
cahaya-Nya, seperti sebuah cahaya yang tembus, yang di dalam ada pelita besar. Pelita
itu dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang
berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu)
pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak di barat, yang minyaknya
(saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas
cahaya (berlapis-lapis), yang Dia kehendaki, dan Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan itu bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu. (QS. An-Nur:35)
Kupersembahkan karya tulis ini dengan penuh kasih kepada suamiku,
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Afriandy, dan M. Desta Djati Permana). Semoga Allah Swt
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan dalam
komunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
Dalam kegiatan menulis, penulis harus terampil menggunakan kosa kata, struktur
kalimat, dan ejaan. Kegiatan menulis bukan kegiatan yang mudah untuk
dilakukan, apalagi bagi seseorang yang belum mempunyai pengalaman.
Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui
latihan dan praktik yang sering dan teratur (Tarigan, 2008:4). Kesulitan ini pula
yang sering dialami oleh siswa ketika memulai menulis, baik menulis surat resmi,
surat pribadi, menulis laporan, dan menulis berita. Untuk mengatasi hal tersebut
tentunya diperlukan latihan secara kontinu agar siswa terampil dalam menulis.
Menulis berkaitan dengan mengungkapkan gagasan. Gagasan yang dituangkan
dalam tulisan, sebenarnya tidak berbeda dengan berbicara. Perbedaan yang ada
hanya pada bentuk dan cara mengungkapkannya. Menulis merupakan suatu proses
kreatif memindahkan gagasan dalam lambang-lambang tulisan (Semi,2007:14).
Dalam hal ini, menulis itu memiliki tiga aspek utama, yaitu adanya tujuan dan
maksud tertentu, adanya gagasan yang akan disampaikan, dan adanya sistem
pemindahan gagasan, yaitu berupa sistem bahasa.
Sekaitan dengan hal tersebut, pembelajaran menulis di sekolah juga masih
dirasakan sulit oleh siswa. Hasil wawancara dengan para siswa menunjukkan
banyak faktor penyebab yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran menulis,
diantaranya sulitnya untuk mengembangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Siswa
seringkali dibingungkan dalam mengawali suatu kalimat ketika diharuskan untuk
membuat tulisan. Kesulitan menulis, disampaikan juga oleh Akhadiah (1996:2)
bahwa keterampilan menulis merupakan keterampilan yang kompleks, yang
2
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa, tidak terlepas dari bagaimana
pembelajaran menulis itu dilaksanakan. Dalam hal ini suatu pendekatan dalam
pembelajaran sangat berpengaruh juga dalam menerapkan berbagai kegiatan
aspek berbahasa, khususnya menulis. Peran penting pembelajaran menulis tidak
sebatas seorang guru menyampaikan materi melalui pendekatan pembelajaran
tertentu, tetapi jauh lebih penting bagaimana respons peserta didik dalam
kegiatan belajar tersebut, sehingga siswa dapat memahami dan mampu
mengaplikasikan setiap pelajaran yang telah diterimanya dalam kehidupan nyata.
Dalam hal ini diperlukan adanya suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
dapat membantu siswa untuk dapat memahami menulis dan menerapkannya
sesuai dengan yang kita harapkan.
Pada umumnya pendekatan yang sering dilakukan oleh seorang guru adalah
pendekatan konvensional. Pendekatan konvensional ini ternyata dirasakan
monoton oleh siswa, sehingga proses belajar mengajar di kelas pun menjadi hal
yang membosankan dan menjenuhkan. Para siswa biasanya langsung berpraktik
menulis tanpa belajar bagaimana caranya menulis. Guru biasanya menyediakan
beberapa macam judul atau topik karangan dan meminta siswa untuk memilih
salah satunya. Para siswa kemudian diminta untuk secara langsung menulis.
Setelah selesai, hasil pekerjaan siswa dikumpulkan, dikoreksi oleh guru, diberi
nilai dan dikembalikan lagi kepada siswa. Kebiasaan-kebiasaan itulah yang
akhirnya berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menulis.
Kebiasaan-kebiasaan yang membuat siswa jenuh dan tidak ada motivasi
untuk menulis, tentunya harus diatasi oleh guru dalam proses belajar mengajar di
kelas. Banyak model pembelajaran inovatif yang dapat memberi penyegaran bagi
siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Salah satu diantaranya
pendekatan dalam pembelajaran tersebut adalah pendekatan kontekstual.
Pendekatan kontekstual inilah yang akan diterapkan oleh peneliti dalam
kegiatan penelitian. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kontekstual ini
adalah seperti yang dikemukakan oleh Hamruni (2011:133) bahwa pendekatan
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
keterlibatan siswa untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata. Selain itu pendekatan
kontekstual tentu saja memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan pendekatan
konvensional. Kelebihan-kelebihan tersebut diantaranya pembelajaran CTL
menempatkan siswa sebagai subjek belajar pembelajaran dikaitkan dengan
kehidupan nyata, dan kemampuan didasarkan pada pegalaman.
Penelitian yang berkenaan dengan pendekatan kontekstual pernah dilakukan
oleh Fahlawi (2005). Hasil yang diperoleh dalam penelitiannya adanya
peningkatan dalam keterampilan menulis cerpen dengan menggunakan
pendekatan kontekstual. Selain itu, penelitian tentang pendekatan kontekstual juga
pernah dilakukan oleh Heniati (2006) Hasil penelitiannya terdapat perbedaan
yang signifikan antara hasil menulis siswa dengan menggunakan pendekatan
kontekstual dengan tanpa menggunakan pendekatan kontekstual.
Berdasarkan kedua penelitian tersebut bahwa pendekatan kontekstual efektif
dalam pembelajaran menulis.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, identifikasi masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut.
1. Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang bersifat
terpadu dan integratif sehingga masih dirasakan sulit oleh siswa dalam
mempraktikannya.
2. Pendekatan yang dilakukan oleh guru di kelas umumnya menggunakan
pendekatan konvensional, sehingga proses pembelajaran dirasakan jenuh dan
membosankan oleh siswa.
3. Siswa masih belum sepenuhnya memahami cara menulis berita yang baik dan
benar sesuai dengan unsur-unsur dan sistematika penulisan dalam berita.
4. Pendekatan kontekstual belum sepenuhnya diterapkan dalam pembelajaran
4
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1.3Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan idemtifikasi masalah di atas perlu kiranya
diberikan batasan yang jelas tentang fokus penelitian. Pembatasan masalah
membuat penelitian lebih terarah dan fokus pada permasalahan yang akan diteliti.
Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi aspek keterampilan bahasa yang
akan diteliti adalah keterampilan menulis. Kegiatan menulis ini masih dirasakan
sulit oleh siswa. Ketetampilan menulis yang ingin diterapkan dalam penelitian ini
adalah keterampilan menulis berita dengan menggunakan suatu pendekatan yaitu
pendekatan kontekstual. Tujuan penggunaan pendekatan kontekstaul dalam
pembelajaran menulis berita untuk mengetahui keefektifan pendekatan
kontekstual dalam menulis berita.
1.4Rumusan Masalah
Adapun masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam beberapa pertanyaan
di bawah ini.
1. Bagaimanakah proses penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran
menulis berita pada siswa kelas VIII SMPN I Cianjur?
2. Bagaimanakah kemampuan menulis berita siswa kelas VIII SMPN I Cianjur
yang menggunakan pendekatan kontekstual dengan yang menggunakan
pendekatan konvensional?
3. Bagaimanakah kemampuan menulis berita siswa kelas VIII SMPN I Cianjur
sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan kontekstual?
4. Apakah pendekatan kontekstual efektif dalam pembelajaran menulis berita
pada siswa kelas VIII di SMPN I Cianjur?
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin diketahui dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1. Untuk mendeskripsikan proses penerapan pendekatan kontekstual dalam
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2. Untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berita siswa kelas VIII SMPN I
Cianjur yang menggunakan pendekatan kontekstual dengan yang
menggunakan pendekatam konvensional.
3. Untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berita siswa kelas VIII SMPN I
Cianjur sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan kontekstual
4. Untuk mendeskripsikan efektivitas pendekatan kontekstual dalam
pembelajaran menulis berita pada siswa kelas VIII di SMPN I Cianjur.
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Manfaat Teoretis
Beberapa teori tentang cara menulis berita dan pendekatan kontekstual telah
penulis paparkan dalam penelitian ini dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan
memberikan solusi dari permasalahan yang sering dihadapi oleh siswa dalam
pelajaran menulis, khususnya menulis berita. Melalui pendekatan kontekstual
proses belajar mengajar tidak lagi dirasakan jenuh dan monoton oleh siswa,
karena teori-teori pendekatan kontekstual tentu saja berbeda dengan teori-teori
pendekatan konvensional yang secara umum sering digunakan oleh guru.
1.6.2 Manfaat Praktis
Melalui pendekatan kontekstual yang penulis lakukan dalam penelitian ini
dapat meningkatkan keterampilan menulis pada siswa khususnya menulis berita.
Langkah-langkah yang diterapkan dalam pendekatan kontekstual setidaknya dapat
mengatasi beberapa masalah yang selama ini sering dialami oleh siswa khususnya
dalam menulis berita. Melalui pendekatan kontekstual dapat meningkatkan
kemampuan menulis berita pada siswa. Sedangkan bagi para peneliti diharapkan
dapat bermanfaat sebagai landasan penelitian yang berhubungan dengan aspek
keterampilan menulis termasuk menulis berita dengan menggunakan pendekatan
kontekstual. Amin.
6
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Anggapan dasar atau asumsi adalah suatu pernyataan yang tidak diragukan
lagi kebenarannya sebagai titik tolak dalam suatu penelitian, (Arifin, 2011:196).
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas, maka anggapan
dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Keterampilan menulis sebagai suatu aspek berbahasa perlu ditunjang oleh
suatu pendekatan tertentu yang dapat membantu siswa dalam menulis,
khususnya menulis berita.
2. Pemilihan suatu pendekatan yang tepat dalam pembelajaran dapat membantu
dan memudahkan siswa ke arah tercapainya tujuan pembelajaran.
1.8Hipotesis Penelitian
Bertitik tolak dari anggapan dasar di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
Hipotesis Nol (Ho):
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis berita
siswa yang menggunakan pendekatan kontekstual dengan siswa yang
menggunakan pendekatan konvensional.
Hipotesis Kerja (Ha):
Terdapat perbedaan yang signifikan hasil pembelajaran menulis berita antara
siswa yang menggunakan pendekatan kontekstual dengan siswa yang
menggunakan pendekatan Konvensional.
1.9Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksudkan untuk memperjelas pokok-pokok penting
yang merupakan kata kunci dalam penelitian ini. Adapun judul dalam penelitian
ini adalah ‘Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis
Berita’. Agar tidak menimbulkan keraguan makna beberapa pengertian
dioperasional sebagai berikut.
a. Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran
kontekstual, yakni konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat
belajar, pemodelan, dan penilaian sebenarnya. Penerapan pendekatan
kontekstual dalam penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan media
yaitu penayangan video peristiwa dan beberapa peristiwa yang pernah dilihat
oleh siswa baik di luar lingkungan sekolah atau di dalam lingkungan sekolah
siswa itu sendiri. Dari tayangan video atau peristiwa lainnya yang pernah
dilihat, siswa diharapkan dapat menuliskan hal-hal pentimg untuk menulis
kalimat yang berhubungan dengan unsur 5W+1H.
b. Pembelajaran menulis berita merupakan pembelajaran yang melatih siswa
dalam menulis teks berita. Dalam pembelajaran menulis berita ini tujuan yang
diharapkan adalah siswa mampu menulis berita sesuai dengan aspek-aspek
penilian. Aspek-aspek tersebut adalah kesesuaian isi berita dengan tayangan
video, kelengkapan unsur berita, sistematika penulisan berita, penggunaan
8
Alpiah, 2014
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
Dalam Bab III ini dibahas mengenai metode dan teknik penelitian yang
digunakan dalam pelaksanaan penelitian. Metode dan teknik penelitian tersebut
meliputi metode dan desain penelitian, data penelitian, teknik pengumpulan data,
pengolahan data, alur penelitian, dan rubrik penilaian menulis berita. Bahasan
mengenai metode dan teknik penelitian tersebut dipaparkan pada bagian berikut.
3.1Metode dan Desain Penelitian
3.1.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui
ada tidaknya akibat dari ’sesuatu’ yang dikenakan pada subjek didik (Arikunto,
2010:207). Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok
eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding
yang tidak menerima perlakuan. Alasan penggunaan metode eksperimen dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendekatan
kontekstual terhadap pemahaman siswa dalam pembelajaran menulis berita.
Tujuasn lainnya adalah untuk mengetahui hasil yang diperoleh siswa yang ada di
kelas ekperimen dengan siswa yang ada di kelas kontrol.
3.1.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
eksperimen semu (Quasi Experiment Design) dengan model The Matching-Only
Pretes-Postest Control Group Design. Alasan penggunaan model ini adalah setiap
individu (siswa) dalam satu kelompok (kelas) mempunyai karakter yang sama
tanpa membedakan jenis kelamin dan prestasi atau kemampuan. Dalam desain ini
kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
masing-masing terdiri dari dua kelas dan diberi tes awal dan tes akhir (pretest dan
posttes). Kelompok ekperimen merupakan kelompok yang diberi perlakukan
50
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
kelompok kontrol tidak diberi perlakuan berupa penerapan pendekatan
kontekstual seperti yang dilakukan pada kelompok eksperimen. Desain penelitian
digambarkan sebagai berikut.
Treatmen Group M O X O
Control Group M O C O
(Fraenkel dan Wallen, 1993:248)
Keterangan :
M = Matching Assignment untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol O = Pengukuran pretes dan postes
X = Perlakuan Pembelajaran Menulis Berita pada kelas eksperimen C = Perlakuan Pembelajaran Menulis Berita pada kelas kontrol
3.2 Data Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2012:117) adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN I Cianjur tahun pelajaran
2013/2014. Kelas VIII di sekolah tersebut terdiri dari 9 kelas dengan jumlah siswa
seluruhnya adalah 234 siswa. Rincian jumlah siswa setiap kelas adalah sebagai
berikut.
Tabel 3.1
Keadaan Siswa Kelas VIII SMPN I Cuanjur Tahun Pelajaran 2013/2014
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
VIII-A 14 15 29
VIII-B 12 14 26
VIII-C 11 15 26
VIII-D 8 17 25
VIII-E 11 16 27
VIII-F 10 15 26
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
VIII-I 7 17 24
Jumlah 100 134 234
Sumber Bag. Tata Usaha SMPN I Cianjur
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono,2012:118). Teknik sampling merupakan teknik pengambilan
sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel purposive.
Alasan pengambilan sampel ini untuk pertimbangan tertentu. Penggunaan sampel
purposive ini untuk menunjukkan perlakuan yang seimbang sehingga sampel yang
diambil sebanyak dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol kedua kelopmpok tersebut masing-masing terdiri dari dua kelas. Hasil
tulisan berita siswa yang dijadikan sampel penelitian ini adalah teks berita siswa
kelas VIII-H dan VIII-I untuk kelas ekperimen dan kelas VIII-E dan VIII-F untuk
kelas kontrol.
3.3. Teknik Penilitian
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1.1 Tes
Tes adalah suatu teknik pengukuran yang di dalamnya terdapat berbagai
pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau
dijawab oleh responden. Teknik pengukuran ini digunakan untuk memperoleh
data mengenai kemampuan siswa dalam menulis berita sebelum dan setelah
menggunakan pendekatan kontekstual. Tes yang digunakan dalam penelitian ini
ada dua, yaitu tes awal dan tes akhir. Bentuk tes yang diberikan beruapa uraian
atau tulisan tentang berita berdasarkan tayangan vidio tentang peristiwa banjir
yang melanda Ibu Kota Jakarta.
a) Tes Awal
Tes awal diberikan kepada siswa yang berada pada dua kelas yang akan
52
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dalam tes awal ini adalah uraian. Alasan memberikan bentuk tes berupa uraian
adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis berita berdasarkan
teori dan pendekatan yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan tes awal ini bertujuan
untuk mengetahui hasil menulis berita siswa dari kedua kelas tersebut sebelum
menerapkan dan menggunakan pendekatan kontekstual dalam proses belajar
mengajar.
b) Tes Akhir
Tes akhir diberikan juga kepada siswa yang berada pada dua kelas yang
berbeda, yaitu siswa yang berada di kelas kontrol dan siswa yang berada di kelas
eksperimen. Bentuk tes dalam tes akhir sama dengan tes awal yaitu uraian. Tujuan
dari tes akhir ini untuk mengetahui perbedaan yang signifikan mengenai penulisan
berita siswa dari kedua kelas tersebut yaitu antara kelompok siswa yang diberi
penerapan pendekatan kontekstual dengan kelompok siswa tanpa diberi
penerapan pendekatan kontekstual.
3.3.1.2. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional
mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam
situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2011:231).
Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data tentang
kualitas pembelajaran selama penerapan pendekatan kontekstual dalam
pembelajaran menulis berita dilaksanakan. Observasi yang dilakukan ditujukan
kepada siswa. Tujuan observasi dilakukan kepada siswa untuk mengetahui
aktivitas siswa selama belajar.
3.3.2.3 Angket
Angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan atau
pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
pembelajaran menulis berita baik melalui pendekatan kontekstual maupun dengan
pendekatan konvensional. Pertanyaan dalam angket 15 pertanyaan, dan jenis
angketnya adalah tertutup, karena siswa tinggal memilih salah satu jawaban dari
empat alternatif jawaban yang telah ada. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket
merupakan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pembelajaran
menulis berita dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Siswa diminta
untuk menjawab setiap pertanyaan dengan cara memilih salah satu jawaban yang
tersedia dalam angket tersebut.
3.3.2 Pengolahan Data
3.3.2.1 Identifikasi Data
Penulis mengidentifikasi dan mengelompokkan data agar dalam
pengolahannya tidak mengalami kesulitan. Data kuantitatif diperoleh dari hasil
tes awal dan tes akhir hasil kemampuan siswa dalam menulis berita. Hasil tes
awal dan tes akhir tersebut diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3.3.2.2 Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil penelitian, diperoleh hasil tes awal, tes akhir,
dan gain ternormalisasi, selanjutnya dilakukan analisis data yang bertujuan untuk
menjawab hipotesis yang diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan uji statistik yaitu uji perbedaan dua rata-rata. Uji perbedaan dua
rata-rata akan dipergunakan untuk melihat perbedaan kemampuan menulis berita
pada kelompok eksperimen yaitu pembelajaran menulis berita dengan
menggunakan pendekatan kontekstual, dengan kelompok kontrol yaitu
pembelajaran menulis berita dengan menggunakan pendekatan konvensional.
Data yang diolah antara skor tes awal dan tes akhir dengan langkah0langkah
sebagai berikut.
54
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Uji normalitas ini dimaksudkan untuk melihat apakah data yang diperoleh
berasal populasi normal atau bukan. Langkah-langkah dalam melakukan
pengujian normalitas menurut Sujana (2002:273) adalah sebagai berikut.
1. Dari data skor pretes/postes yang diperoleh, buat daftar frekuensinya.
2. Tentukan taraf signifikansi yang akan digunakan.
3. Tentukan derajat kebebasan (dk)
4. Gunakan rumus Chi-Kuadrat berikut.
2
Hipotesis uji normalitas dirumuskan sebagai berikut.
H0 : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : data berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal dengan kriteria uji
adalah tolak H0 untuk 2hitung2tabel dan dalam keadaan lain terima H0.
b) Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah varians kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang homogen.
Langkah-langkah dalam melakukan pengujian homogenitas ini adalah sebagai berikut.
1. Hitung varians dari masing-masing kelompok.
2. Tentukan taraf signifikansi yang akan digunakan.
3. Tentukan derajat kebebasan (dk)
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Fhitung= 2 2
Hipotesis uji homogenitas dirumuskan sebagai berikut.
H0 : Tidak terdapat perbedaan varians antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
Ha : Terdapat perbedaan varians antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
Pasangan hipotesis diatas kemudian di rumuskan sebagai berikut.
H0 :
berdistribusi tidak normal, maka proses analisis tidak harus menguji
kehomogenan dari data tersebut dan langsung melakukan uji perbedaan dua
rata-rata menggunakan uji Mann-Whitney.
c) Uji Hipotesis
Karena asumsi kenormalan dan kehomogenan sudah dipenuhi, maka untuk
56
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
kelompok kontrol dilakukan pengujian statistik dengan menggunakan uji-t.
Langkah-langkah dalam melakukan pengujian ini adalah sebagai berikut.
1. Hitung rata-rata skor pretes/postes dari masing-masing kelompok.
2. Hitung varians skor pretes.postes dari masing-masing kelompok.
3. Hitung varians gabungan dengan menggunakan rumus:
sgab =
4. Tentukan taraf signifikansi yang akan digunakan.
5. Tentukan derajat kebebasan (dk)
6. Hitung nilai t dengan menggunakan rumus berikut:
t =
Adapun rumus yang digunakan untuk perhitungan ini menurut Sudjana (2002:
239) adalah sebagai berikut.
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
X
n1 = jumlah sampel kelas eksperimen
n2 = jumlah sampel kelas kontrol
s12 = varians sampel kelas eksperimen
s22 = varians sampel kelas kontrol
sgab = simpangan baku gabungan
dk = derajat kebebasan = n1 + n2 -2
3.4 Alur Penelitian
Pelaksanaan penelitian harus mengacu pada prosedur atau tahapan-tahapan
yang telah direncanakan. Hal ini supaya dalam pelaksanaannya tidak menyimpang
dari langkah-langkah yang telah dirumuskan. Begitu juga dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti mengacu pada tahapan-tahapan penelitian berikut ini.
1. Sebelum melaksanakan penelitian, langkah awal adalah mengidentifikasi
masalah. Identifikasi masalah tersebut berdasarkan temuan dari wawancara
dengan siswa berkaitan dengan keterampilan menulis.
2. Merumuskan masalah berdasarkan kajian kurikulum dan kajian literatur yang
berhubungan dengan penelitian yang akan dilaksanakan.
3. Menyususn penelitian sebagai alat ukur untuk mengumpulkan data penelitian.
4. Melakukan uji instrumen, yaitu dengan cara meminta pertimbangan instrumen
yang digunakan dan dikonsultasikan kepada dosen ahli (expert judgement)
untuk menimbang instrumen tersebut apakah layak digunakan atau tidak.
5. Memberikan tes awal (pretest) pada kelas kontrol dan kelas eksperiemn.
6. Melaksnakan pembelajaran menulis berita pada kelas kontrol dengan
menggunakan pendekatan konvensional, sedangkan pada kelas eksperimen
pembelajaran menulis berita dengan menggunakan pendekatan kontekstual.
58
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
8. Menganalisis data yang diperoleh dari hasil tes awal dan tes akhir.
9. Memperoleh hasil data penelitian.
10. Menyimpulkan hasil penelitian.
Tahapan-tahapan dalam penelitian tersebut, digambarkan pada bagan berikut
Bagan 3.2 Paradigma Penelitian
Bagan 3.2
Identifikasi Masalah
Merumuskan Masalah Masalah
Menyusun Instrumen
Judgement Instrumen
Uji Coba
Kajian Kurikulum Kajian Literatur
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Tes Awal Tes Awal
Pembelajaran menulis berita dengan pendekatan
konvensional
Pembelajaran menulis berita dengan pendekatan
kontekstual
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3.5Rubrik Penilaian Menulis Berita
Untuk menilai kemampuan siswa dalam menulis teks berita, tentunya
diperlukan pedoman yang dapat dijadikan dasar untuk menilai teks berita.
Pedoman tersebur berupa rubrik penilaian yang memuat aspek-aspek penilaian
penulisan berita. Adapun rubrik penilaian teks berita adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3
Rubrik Penilaian Menulis Berita
No Aspek Yang Dinilai Skor Tingkat Kemampuan
Indikator Kemampuan
1 2 3 4 5
1 Kesesuaian isi Berita
27-30 Sangat Baik Teks berita sangat sesuai dengan tayangan video.
22-26 Baik Teks berita sebagian
besar sesuai dengan tayangan video.
17-21 Sedang Teks berita sebagian
60
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
13-16 Kurang Teks berita banyak yang
tidak sesuai dengan tayangan video. 2 Kelengkapan Unsur
Berita
18-20 Sangat Baik Teks berita terdiri dari 6 unsur berita (5W+1H).
18-20 Sangat Baik Sistematika berita lengkap terdiri dari
10-13 Sedang Sistematika teks berita terdiri dari judul, baris
11-17 Sedang Penggunaan tatabahasa
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
penyusunan tatabahasa banyak yang salah.
5 Ejaan 5 Sangat Baik Tidak terdapat
kesalahan dalam penggunaan ejaan.
4 Baik Terdapat sedikit
kesalahan dalam penggunaan ejaan.
3 Sedang Terdapat kesalahan
dalam penggunaan ejaan.
2 Kurang Terdapat banyak
kesalahan dalam penggunaan ejaan
Jumlah Skor 100
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah, hasil analisis tes awal
(pretest), tes akhir (postest), observasi dan, angket terhadap pelaksanaan
pembelajaran menulis berita dengan menggunakan pendekatan kontekstual, dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar dan mengajar yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi
dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga, warga negara dan pekerja. Hal ini menunjukkan
bahwa di dalam pembelajaran kontekstual, siswa secara aktif mengkontruksi
sendiri pemahamannya dengan cara berinteraksi dengan lingkungan, sehingga
dapat memberikan konstribusi terhadap pengetahuan siswa. Pengetahuan yang
telah dimiliki siswa berkaitan dengan situasi dunia nyata dan memudahkan
siswa untuk menuangkan gagasan ke dalam tulisan. Semakin banyak
pengetahuan yang dimiliki siswa yang berhubungan dengan hal yang nyata,
maka siswa mudah untuk menuangkan kata-kata ke dalam tulisan.
2. Setiap pertemuan dalam kegiatan pembelajaran menunjukkan keaktifan siswa
dalam mengikuti pembelajaran menulis berita melalui pendekatan kontekstual.
Pembelajaran menulis berita dengan menggunakan pendekatan kontekstual
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, yaitu siswa dapat
menulis berita berdasarkan kesesuaian isi berita dengan tayangan video,
kelengkapan unsur berita, sistematika penulisan berita, penggunaan bahasa,
dan ejaan. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar dapat diketahui melalui
observasi yang dialakukan terhadap siswa. Sementara keaktifan siswa dengan
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
pelajaran. Hal ini berpengaruh pada proses belajar mengajar yang membuat
siswa merasa jenuh, kurang aktif, sehingga berpengaruh juga terhadap
pemahaman konsep dan aplikasi dalam menulis berita.
3. Terdapat perbedaan hasil yang signifikan antara siswa kelas eksperimen
dengan siswa kelas kontrol dalam menulis berita. Hasil tes akhir
menunjukkan adanya peningkatan pada siswa kelas eksperimen yang
menggunakan pendekatan kontekstual dengan siswa kelas kontrol yang
menggunakan pendekatan konvensional. Perbedaan hasil dalam menulis berita
tersebut diperoleh dari rata-rata hasil tes awal dan tes akhir antara kelas
eksperimen dengan kelas kontrol. Penghitungan data hasil menulis berita pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji statistik. Uji statistik ini
untuk mengetahui data uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.
Berdasarkan uji statistik ℎ� �� (17,26) > �� (2,37) pada dk = 88 untuk p
< 0.01. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara tes akhir (postes)
kemampuan menulis berita kelas eksperimen yang menggunakan Pendekatan
Kontekstual dengan kelas kontrol yang menggunakan Pendekatan
Konvensional pada siswa kelas VIII SMPN I Cianjur.
4. Penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam menulis berita. Hal ini terlihat dari nilai tes awal (pretest) kelas
eksperimen dapat dikategorikan kurang dengan rata-rata 50,00 dan hasil tes
awal kelas kontrol dapat dikategorikan kurang dengan rata-rata 49,42. Hasil
tes akhir (postest) siswa kelas eksperimen memperoleh peningkatan dengan
kategori baik, nilai rata-rata 85,02 lebih tinggi daripada nilai tes akhir siswa
kelas kontrol dengan kategori sedang yaitu rata-rata 64,98. Berdasarkan hasil
data yang diperoleh, peneliti memperoleh temuan sebagai berikut. 1) terdapat
perbedaan hasil tes awal dan tes akhir kemampuan menulis berita antara kelas
eksperimen dengan kelas kontrol, 2) terdapat perbedaan yang signifikan hasil
267
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dalam
pembelajaran menulis berita pada siswa kelas eksperimen efektif
dibandingkan dengan pendekatan konvensional pendekatan yang dilakukan
pada kelas kontrol.
5. 5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan simpulan penelitian ini tentu
saja masih perlu dikembangkan untuk memperoleh hasil yang lebih sempurna.
Berkenaan dengan hal tersebut perlu adanya upaya untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis berita. Upaya-upaya untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis berita adalah sebagai beikut..
1. Penerapan tujuh komponen dalam penedekatam kontekstual yaitu
konstruktivisme, inkuiri, masyarakat belajar, bertanya, pemodelan, refleksi,
dan penilaian autentik melibatkan siswa untuk menemukan materi. Artinya
proses belajar diorientasikan pada proses pembelajaran secara langsung antara
materi yang dibahas dengan dunia nyata siswa atau lingkungan sekitar siswa
itu sendiri dan mendorong siswa untuk menerapkan dalam kehidupannya
sendiri. Hal ini tentu saja dapat menjadi masukan, khususnya bagi Guru
Bahasa Indonesia untuk meningkatkan profesinya. Penerapan pendekatan
kontekstual dalam pembelajaran menulis berita mampu mengembangkan
kreativitas siswa, terutama dalam menulis isi berita, kelengkapan unsur berita,
sistematika penulisan berita, penggunaan bahasa, dan ejaan sehingga dapat
digunakan dalam berbagai jenis keterampilan menulis. Keaktifan siswa dalam
kegiatan belajar perlu ditingkatkan dan dikembangkan, karena siswa bekajar
secara aktif, kreatif, dan inovatif dapat memperoleh dan memperkaya
pengetahuan dan pengalamannya sendiri.
2. Menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan dalam
lambang-lambang tulisan (Semi, 2007:14). Dalam hal ini, menulis memiliki
tiga aspek utama, yaitu adanya tujuan dan maksud tertentu, adanya gagasan
yang akan disampaikan, dan adanya sistem pemindahan gagasan, yaitu berupa
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
oleh siswa, tidak terlepas dari bagaimana pembelajaran menulis itu
dilaksanakan. Dalam hal ini suatu pendekatan dalam pembelajaran sangat
berpengaruh juga dalam menerapkan berbagai kegiatan aspek berbahasa,
khususnya menulis. Peran penting pembelajaran menulis tidak sebatas seorang
guru menyampaikan materi melalui pendekatan pembelajaran tertentu, tetapi
jauh lebih penting bagaimana respons peserta didik dalam kegiatan belajar
tersebut, sehingga siswa dapat memahami dan mampu mengaplikasikan setiap
pelajaran yang telah diterimanya dalam kehidupan nyata. Kebiasaan-kebiasaan
yang membuat siswa jenuh dan tidak ada motivasi untuk menulis, tentunya
harus diatasi oleh guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Banyak model
pembelajaran inovatif yang dapat memberi penyegaran bagi siswa dalam
mengikuti proses belajar mengajar.
3. Untuk mengoptimalkan pengetahuan dan kemampuan siswa hendaknya
sekolah menyediakan sarana belajar yang memadai. Guru perlu
mengupayakan peningkatan sarana-sarana yang tersedia di sekolah, baik
media pembelajaran maupun sarana lingkungan agar minat dan kebiasaan
menulis siswa berkembang. Misalnya melengkapi buku-buku di perpustakan,
baik buku fiksi atau nonfiksi, kemudian mading (majalah dinding) baik di
kelas atau di lingkungan sekolah sebagai wadah untuk menampilkan kreasi
siswa khususnya dalam bentuk tulisan.
4. Para peneliti yang berminat mengembangkan pendekatan kontekstual,
hendaknya mengembangkan penelitian ini sebagai upaya untuk memecahkan
269
Alpiah, 2014
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, S. (1996). Pembinaan kemampuan menulis Bahasa Indonesia.Jakarta:
Erlangga.
Alwasilah, C. (2007). Pokoknya menulis. Bandung: PT. Kiblat Buku .
Arifin, Z. (2011). Penelitian pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2010). Manajemen penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Aqib, Z. (2013). Model-model, media, dan strategi pembelajaran kontekstual
(inovatif). Bandung: CV Yrama Widya.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2008). Kamus besar bahasa
Indonesia. Jakarta.
Fahlawi, M.R. (2005). “Keefektifan pembelajaran menulis dengan menggunakan
pendekatam kontekstual”. Tesis pada prodi Pendidikan Bahasa Indonesia
UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Fraenkel. (2011). How to design and evaluation research in education. New
York: Mc. Graw Hill.
Hamruni. (2011). Strategi pembelajaran. Yogyakarta: Ihsan Madani.
Heniati, D. (2005). “Pembelajaran karangan narasi dengan teknik 5W+1H”.
(Studi eksperimen terhadap iswa kelas X SMA Pasundan 2 kota Cimahi).
Tesis pada Prodi Pendidkan Bahasa Indonesia UPI Bandung:
tidak diterbitkan.
Husnun, D. N. (2009). Panduan menulis berita. Malang: UPT Penerbitan
Universitas Muhamadiyah Malang.
Kamaroesid, H. (2012). Bimbingan praktis menulis karya ilmiah.Jakarta:
Referensi.
Komalasari, K. (2011). Pembelajaran kontekstual konsep dan aplikasi. Bandung:
PT. Refika Aditama.
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Kustandi, C. dan Bambang S. (2011). Media pembelajaran manual dan digital.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Nurgiyantoro, B. (2012). Penilaiam pembelajaran bahasa berbasis kompetensi.
Yogyakarta: BPFE. Yogyakarta.
Romli, M. (2009). Jurnalistik praktis untuk pemula. Bandung:Pt. Remaja
Rosdakarya.
Rosyadi, R. (2008). Menjadi menulis profesional itu mudah. Bogor:Ghalia
Indonesia.
Rusyana, Y. (1984). Bahasa dan sastra dalam gamitan.Bandung: Diponegoro.
Sadiman, A. dkk. (2009). Media pendidikan pengertian, pengembangan, dan
pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Semi, A. (1995). Teknik penulisan berita, features, dan artikel. Bandung:
Mugantara.
Semi, A. (2007). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa.
Sudarman, P. (2008). Menulis di media massa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyanto, H. (2010). Model-model pembelajaran inovatif. Surakarta:Yuma
Prasindo.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alpabeta.
Sudjana. (2002). Metoda statistika. Bandung:Tarsito
Tanirejda, T. dkk. (2012). Model-model pembelajaran inovatif. Bandung:
CV. Alfabeta.
Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Arifandi. (2009). Peningkatan keterampilan menulis.
http://arifdanadi.blogspot.com/2009/12/peningkatan-keterampilan-
menulis-teks.html
Irawan,D. (2013). Pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual.
Alpiah, 2014
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu