• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bayi Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung Tahun 2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bayi Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung Tahun 2009."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU BAYI TERHADAP IMUNISASI DASAR LENGKAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIUMBULEUIT, KECAMATAN CIDADAP, KOTA

BANDUNG TAHUN 2009

Lidia Anestesia Iskandar,2009,Pembimbing I:Donny Pangemanan,drg.,SKM. Pembimbing II:Dani,dr.,M.Kes.

Di Indonesia, angka kematian bayi dan balita masih sangat tinggi. Sebanyak 5% balita di Indonesia meninggal akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan dilaporkan hasil cakupan program imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit belum memenuhi target Desa/Kelurahan UCI (Universal

Child Immunization). Untuk itu diadakan penelitian mengenai gambaran

pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu bayi terhadap imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu bayi terhadap program imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif, rancangan cross sectional dengan instrumen penelitian berupa kuesioner yang berisi 71 pertanyaan. Subjek penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan – 35 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit. Teknik sampling yang digunakan adalah proportional random sampling dengan jumlah responden 310 orang.

Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa sebanyak 75,8% responden memiliki pengetahuan yang baik, 71,9% responden memiliki sikap yang baik, dan 62,9% responden memiliki perilaku yang baik.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku dari ibu bayi terhadap imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit secara umum adalah baik.

(2)

v

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

THE DESCRIPTION OF INFANT MOTHERS KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND PRACTICE TOWARDS BASIC IMMUNIZATON IN THE AREA OF

CIUMBULEUIT PUBLIC HEALTH CENTER, KECAMATAN CIDADAP, BANDUNG CITY IN 2009

Lidia Anestesia Iskandar, 2009, Tutor I : Donny Pangemanan, drg., SKM. Tutor II: Dani, dr., M.Kes.

The infant and under five mortality rate in Indonesia is still high. Every year

about 5% infants died because of communicable diseases which can be prevented through immunization. It was reported that the results of the implementation of the basic immunization program did not meet the UCI (Universal Child Immunization) target. Therefore, this research is conducted to get the description about the knowledge, attitude, and practice of the infant mothers towards basic immunization in the area of Ciumbuleuit Public Health Center.

The objective of this research is describe the infant mothers knowledge, attitude, and practice towards basic immunization in the area of Ciumbuleuit Public Health Center.

The design used in this research is descriptive, cross sectional, and survey instrument in the form of questionnaires with 71 questions. The research subjects are all mothers with infants between 12 months - 35 months in the area of Ciumbuleuit Public Health Center. The sampling technique used is proportional random sampling, with 310 respondents.

The result shows that 75,8% respondents have good knowledge, 71,9% respondents have good attitude, and 62,9% respondents have good practice. The conclusion of this research is that the infant mothers knowledge, attitude, and practice towards basic immunization in the area of Ciumbuleuit Public Health Center is generally good.

(3)

vii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN...xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan, Sikap, Perilaku ... 5

2.1.1 Pengetahuan ... 5

2.1.2 Sikap ... 7

2.1.3 Perilaku... 8

2.2 Imunisasi ... 9

2.2.1 Definisi Imunisasi ... 9

2.2.2 Tujuan Imunisasi ... 10

2.2.3 Pengembangan Program Imunisasi (PPI) ... 10

(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha

2.2.4.1 Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) BCG ... 11

2.2.4.2 Kontra Indikasi BCG ... 12

2.2.4.3 Rekomendasi BCG ... 13

2.2.5 Vaksin Hepatitis B ... 13

2.2.5.1 Sasaran Imunisasi Hepatitis B ... 13

2.2.5.2 Jadwal dan Dosis Imunisasi Hepatitis B ... 14

2.2.5.3 Catch up Immunization Hepatitis B ... 15

2.2.5.4 Efektivitas dan Lama Proteksi Imunisasi Hepatitis B ... 16

2.2.5.5 Non Responder ... 16

2.2.5.6 Uji Serologis ... 16

2.2.5.7 Reaksi KIPI Imunisasi Hepatitis B ... 17

2.2.5.8 Indikasi Kontra Imunisasi Hepatitis B... 17

2.2.6 Vaksinasi DTP ... 17

2.2.6.1 Toksoid Difteri ... 18

2.2.6.2 Vaksin Pertusis ... 18

2.2.6.3 Toksoid Tetanus ... 18

2.2.7 Vaksin Polio ... 19

2.2.7.1 Vaksin Virus Polio Oral (oral polio vaccine = OPV) ... 19

2.2.7.2 Vaksin Polio Inactivated (Inactived Poliomyelitis Vaccine = IPV) ... 21

2.2.7.3 Rekomendasi Imunisasi Polio ... 21

2.2.7.4 Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi imunisasi Polio ... 23

2.2.7.5 Indikasi Kontra imunisasi Polio ... 23

2.2.8 Imunisasi Campak ... 24

2.2.8.1 Dosis dan Cara Pemberian imunisasi Campak ... 26

2.2.8.2 Reaksi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Imunisasi Campak ... 26

2.2.9 Vaksin Kombinasi (Vaksin Kombo) ... 27

2.2.9.1 Dasar Vaksin Kombinasi ... 28

2.2.9.2 Jenis Vaksin Kombinasi ... 29

(5)

ix

Universitas Kristen Maranatha

2.2.10 Prosedur Imunisasi... 30

2.2.11 Tata Cara Pemberian Imunisasi ... 30

2.2.12 Penjelasan Kepada Orang Tua Mengenai Imunisasi ... 32

2.2.13 Pencatatan Imunisasi ... 32

2.2.14 Penyuntikan Yang Aman ... 32

2.2.15 Jadwal Imunisasi di Puskesmas dan Posyandu ... 33

BAB III BAHAN/SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan / Subjek Penelitian ... 34

3.1.1 Bahan / Alat Penelitian ... 34

3.1.2 Subjek Penelitian ... 34

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

3.3 Metode Penelitian ... 35

3.3.1 Design Penelitian ... 35

3.3.2 Variabel Penelitian ... 35

3.3.3 Besar Sampel Penelitian ... 38

3.3.4 Prosedur Kerja ... 38

3.3.5 Metode analisis ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Puskesmas Ciumbuleuit ... 42

4.2 Identitas Responden ... 43

4.3 Pengetahuan ... 46

4.4 Sikap ... 60

4.5 Perilaku ... 69

4.6 Distribusi menurut pengetahuan, sikap, dan perilaku ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 81

(6)

x

(7)

xi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Table 2.1 Imunisasi hepatitis B pada bayi baru lahir. ... 15

Tabel 2.2 Jenis vaksin kombinasi ... 29

Tabel 2.3 Vaksin DTwP/hep-B dalam jadwal imunisasi PPI Depkes. ... 29

Tabel 2.4 Jadwal imunisasi untuk bayi di Puskesmas dan Posyandu ... 33

Tabel 4.1 Distribusi responden menurut umur ... 43

Tabel 4.2 Distribusi responden menurut pendidikan ... 43

Tabel 4.3 Distribusi responden menurut pekerjaan ... 44

Tabel 4.4 Distribusi responden menurut penghasilan. ... 44

Tabel 4.5 Distribusi responden menurut pekerjaan suami. ... 45

Tabel 4.6 Distribusi responden menurut jumlah anak dalam keluarga ... 45

Tabel 4.7 Distribusi pengetahuan responden mengenai program imunisasi dasar lengkap ... 46

Tabel 4.8 Distribusi pengetahuan responden mengenai jenis program imunisasi dasar lengkap ... 46

Tabel 4.9 Distribusi pengetahuan responden mengenai imunisasi BCG ... 47

Tabel 4.10 Distribusi pengetahuan responden mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi BCG ... 47

Tabel 4.11 Distribusi pengetahuan responden mengenai berapa kali imunisasi BCG diberikan ... 48

Tabel 4.12 Distribusi pengetahuan responden mengenai kapan imunisasi BCG diberikan... 48

Tabel 4.13 Distribusi pengetahuan responden mengenai imunisasi Hepatitis B... 49

Tabel 4.14 Distribusi pengetahuan responden mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Hepatitis B... 49

(8)

xii

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.16 Distribusi pengetahuan responden mengenai kapan imunisasi

Hepatitis B 0 diberikan. ... 50 Tabel 4.17 Distribusi pengetahuan responden mengenai pengetahuan Ibu

tentang imunisasi DPT ... 51 Tabel 4.18 Distribusi pengetahuan responden mengenai penyakit yang

dapat dicegah dengan imunisasi DPT ... 51 Tabel 4.19 Distribusi pengetahuan responden mengenai imunisasi Combo DPT-HB ... 52 Tabel 4.20 Distribusi pengetahuan responden mengenai berapa kali

imunisasi Combo DPT-HB diberikan... 52 Tabel 4.21 Distribusi pengetahuan responden mengenai kapan imunisasi

Combo DPT-HB diberikan. ... 53 Tabel 4.22 Distribusi pengetahuan responden mengenai imunisasi Polio ... 53 Tabel 4.23 Distribusi pengetahuan responden mengenai penyakit yang

dapat dicegah dengan imunisasi Polio. ... 54 Tabel 4.24 Distribusi pengetahuan responden mengenai berapa kali

imunisasi Polio diberikan ... 55 Tabel 4.25 Distribusi pengetahuan responden mengenai kapan imunisasi

Polio diberikan ... 56 Tabel 4.26 Distribusi pengetahuan responden mengenai imunisasi Campak ... 56 Tabel 4.27 Distribusi pengetahuan responden mengenai penyakit yang

dapat dicegah dengan imunisasi Campak ... 57 Tabel 4.28 Distribusi pengetahuan responden mengenai berapa kali

imunisasi Campak diberikan ... 58 Tabel 4.29 Distribusi pengetahuan responden mengenai kapan imunisasi

Campak diberikan ... 59 Tabel 4.30 Distribusi pengetahuan responden mengenai dimana imunisasi bisa didapatkan ... 59 Tabel 4.31 Distribusi pengetahuan responden mengenai siapa saja yang

(9)

xiii

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.32 Distribusi sikap responden mengenai setuju/tidaknya dengan

program imunisasi dasar lengkap ... 60 Tabel 4.33 Distribusi sikap responden mengenai yakin/tidaknya responden bahwa imunisasi BCG dapat mencegah penyakit TBC ... 61 Tabel 4.34 Distribusi sikap responden mengenai yakin/tidaknya responden bahwa imunisasi Hepatitis B dapat mencegah penyakit

Hepatitis B... 61 Tabel 4.35 Distribusi sikap responden mengenai yakin/tidaknya responden bahwa imunisasi DPT dapat mencegah penyakit Difteri, Batuk 100 hari (Batuk rejan), dan Tetanus ... 62 Tabel 4.36 Distribusi sikap responden mengenai yakin/tidaknya responden bahwa imunisasi Polio dapat mengegah penyakit Polio ... 62 Tabel 4.37 Distribusi sikap responden mengenai yakin/tidaknya responden bahwa imunisasi Campak dapat mencegah penyakit Campak ... 63 Tabel 4.38 Distribusi sikap responden mengenai takut/tidaknya responden bila anaknya diimunisasi ... 63 Tabel 4.39 Distribusi sikap responden mengenai mengapa takut anaknya

diimunisasi ... 64 Tabel 4.40 Distribusi sikap responden mengenai perlu/tidaknya imunisasi

BCG diberikan... 64 Tabel 4.41 Distribusi sikap responden mengenai perlu/tidaknya imunisasi

Hepatitis B 0 diberikan ... 64 Tabel 4.42 Distribusi sikap responden mengenai perlu/tidaknya imunisasi

Combo DPT-HB I diberikan ... 65 Tabel 4.43 Distribusi sikap responden mengenai perlu/tidaknya imunisasi

Combo DPT-HB II diberikan ... 65 Tabel 4.44 Distribusi sikap responden mengenai perlu/tidaknya imunisasi

Combo DPT-HB III diberikan ... 65 Tabel 4.45 Distribusi sikap responden mengenai perlu/tidaknya imunisasi

(10)

xiv

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.46 Distribusi sikap responden mengenai perlu/tidaknya imunisasi

Polio II diberikan ... 66 Tabel 4.47 Distribusi sikap responden mengenai perlu/tidaknya imunisasi

Polio III diberikan... 66 Tabel 4.48 Distribusi sikap responden mengenai perlu/tidaknya imunisasi

Polio IV diberikan ... 67 Tabel 4.49 Distribusi sikap responden mengenai perlu/tidaknya imunisasi

Campak diberikan ... 67 Tabel 4.50 Distribusi sikap responden mengenai bersedia/tidaknya responden membantu petugas kesehatan untuk memberi informasi

mengenai program imunisasi dasar lengkap ... 68 Tabel 4.51 Distribusi sikap responden mengenai cara membantu petugas

kesehatan untuk memberi informasi mengenai program imunisasi dasar lengkap ... 68 Tabel 4.52 Distribusi sikap responden mengenai tetap turut serta/tidaknya

responden mengikuti program imunisasi dasar lengkap walaupun jarak ke Puskesmas/Posyandu jauh ... 69 Tabel 4.53 Distribusi perilaku responden mengenai sudah/belum anaknya

selesai diimunisasi dasar ... 69 Tabel 4.54 Distribusi perilaku responden mengenai mengapa anaknya belum selesai diimunisasi ... 70 Tabel 4.55 Distribusi perilaku responden mengenai pada umur berapa

anaknya mendapatkan imunisasi BCG ... 70 Tabel 4.56 Distribusi perilaku responden mengenai pada umur berapa

anaknya mendapatkan imunisasi Hepatitis B 0 ... 71 Tabel 4.57 Distribusi perilaku responden mengenai pada umur berapa

anaknya mendapatkan imunisasi Combo DPT-HB I ... 71 Tabel 4.58 Distribusi perilaku responden mengenai pada umur berapa

anaknya mendapatkan imunisasi Combo DPT-HB II ... 72 Tabel 4.59 Distribusi perilaku responden mengenai pada umur berapa

(11)

xv

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.60 Distribusi perilaku responden mengenai pada umur berapa

anaknya mendapatkan imunisasi Polio I ... 73 Tabel 4.61 Distribusi perilaku responden mengenai pada umur berapa

anaknya mendapatkan imunisasi Polio II ... 73 Tabel 4.62 Distribusi perilaku responden mengenai pada umur berapa

anaknya mendapatkan imunisasi Polio III ... 74 Tabel 4.63 Distribusi perilaku responden mengenai pada umur berapa

anaknya mendapatkan imunisasi Polio IV ... 74 Tabel 4.64 Distribusi perilaku responden mengenai pada umur berapa

anaknya mendapatkan imunisasi Campak ... 75 Tabel 4.65 Distribusi perilaku responden mengenai pernah/tidak anaknya

dibawa untuk imunisasi ketika sakit ... 75 Tabel 4.66 Distribusi perilaku responden mengenai apakah responden pernah menyarankan ibu-ibu lain untuk mengikuti program imunisasi dasar lengkap ... 76 Tabel 4.67 Distribusi perilaku responden mengenai bagaimana tindakan

responden pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi BCG... 76 Tabel 4.68 Distribusi perilaku responden mengenai bagaimana tindakan

responden pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi

Hepatitis B 0 ... 77 Tabel 4.69 Distribusi perilaku responden mengenai bagaimana tindakan

responden pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi Combo DPT-HB ... 77 Tabel 4.70 Distribusi perilaku responden mengenai bagaimana tindakan

responden pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi Polio ... 78 Tabel 4.71 Distribusi perilaku responden mengenai bagaimana tindakan

responden pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi Campak ... 78 Tabel 4.72 Distribusi perilaku responden mengenai dimana anaknya

(12)

xvi

(13)

xvii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(14)

xviii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

(15)

86 KUESIONER

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bayi terhadap imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit Kota Bandung.

Identitas responden

1. Nama :

2. Alamat :

3. Umur :

4. Pendidikan terakhir :

5. Pekerjaan :

6. Penghasilan perbulan :

7. Pekerjaan suami :

8. Jumlah anak dalam keluarga :

Pengetahuan Responden

1. Apakah ibu tahu tentang program imunisasi dasar lengkap? a. Tahu

b. Tidak tahu

2. Apa saja program imunisasi dasar lengkap yang ibu ketahui? a. BCG

(16)

87

3. Apakah ibu tahu tentang imunisasi BCG? a. Tahu

b. Tidak tahu

4. Penyakit apa yang dapat dicegah dengan imunisasi BCG? a. TBC (Tuberculosis)

b. Polio c. Campak d. Hepatitis B

e. Difteri, Batuk 100 hari (Batuk rejan), Tetanus

5. Berapa kali imunisasi BCG diberikan? a. 1 kali

b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali e. 5 kali

6. Kapan imunisasi BCG diberikan? a. Saat bayi berumur 2 bulan b. Saat bayi berumur 1 bulan c. Saat bayi berumur 3 bulan

7. Apakah ibu tahu tentang imunisasi Hepatitis B? a. Tahu

(17)

88

8. Penyakit apa yang dapat dicegah dengan imunisasi Hepatitis B? a. Difteri, Batuk 100 hari (Batuk rejan), Tetanus

b. Hepatitis B

c. TBC (Tuberculosis) d. Campak

e. Polio

9. Berapa kali imunisasi Hepatitis B 0 diberikan? a. 1 kali

b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali e. 5 kali

10.Kapan imunisasi Hepatitis B 0 diberikan? a. Segera setelah bayi lahir

b. Saat bayi berusia 1 bulan c. Saat bayi berusia 2 bulan

11.Apakah ibu tahu tentang imunisasi DPT? a. Tahu

b. Tidak tahu

12.Penyakit apa yang dapat dicegah dengan imunisasi DPT? a. Difteri, Batuk 100 hari (Batuk rejan), Tetanus b. Hepatitis B

c. Campak d. Polio

(18)

89

13.Apakah ibu tahu tentang imunisasi Combo DPT-HB? a. Tahu

b. Tidak tahu

14.Berapa kali imunisasi Combo DPT-HB diberikan? a. 1 kali

b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali e. 5 kali

15.Kapan imunisasi Combo DPT-HB diberikan? a. Saat bayi berumur 1 bulan

b. Saat bayi berumur 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan c. Saat bayi berumur 5 bulan dan 6 bulan

16.Apakah ibu tahu tentang imunisasi Polio? a. Tahu

b. Tidak tahu

17.Penyakit apa yang dapat dicegah dengan imunisasi Polio? a. TBC (Tuberculosis)

b. Polio c. Campak

(19)

90

18.Berapa kali imunisasi Polio diberikan ? a. 1 kali

b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali e. 5 kali

19.Kapan imunisasi Polio diberikan?

a. Saat bayi berumur 5 bulan dan 6 bulan

b. Saat bayi berumur 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan c. Saat bayi berumur 5 bulan, 6 bulan, 7 bulan

20.Apakah ibu tahu tentang imunisasi Campak? a. Tahu

b. Tidak tahu

21.Penyakit apa yang dapat dicegah dengan imunisasi Campak? a. Polio

b. Difteri, Batuk 100 hari (batuk rejan), Tetanus c. Campak

d. Hepatitis B

e. TBC (Tuberculosis)

22.Berapa kali imunisasi Campak diberikan? a. 1 kali

(20)

91

23.Kapan imunisasi Campak diberikan? a. Saat bayi berumur 8 bulan

b. Saat bayi berumur 6 bulan dan 7 bulan c. Saat bayi berumur 9 bulan

24.Dimanakah ibu bisa mendapatkan imunisasi? a. Kantor Kelurahan

b. Posyandu/Puskesmas c. Dukun

25.Siapa saja yang mendapatkan imunisasi dasar? a. Orang dewasa

b. Bayi umur 0 – 11 bulan c. Anak umur lebih dari 1 tahun

Sikap Responden

26.Apakah ibu setuju dengan adanya program imunisasi dasar lengkap? a. Setuju

b. Tidak setuju

27.Apakah ibu yakin bahwa imunisasi BCG dapat mencegah penyakit TBC? a. Yakin

b. Tidak yakin

28.Apakah ibu yakin bahwa imunisasi Hepatitis B dapat mencegah penyakit Hepatitis B?

(21)

92

29.Apakah ibu yakin bahwa imunisasi DPT dapat mencegah penyakit Difteri, Batuk 100 hari (batuk rejan), dan Tetanus?

a. Yakin b. Tidak yakin

30.Apakah ibu yakin bahwa imunisasi Polio dapat mencegah penyakit Polio? a. Yakin

b. Tidak yakin

31.Apakah ibu yakin bahwa imunisasi Campak dapat mencegah penyakit Campak?

a. Yakin b. Tidak yakin

32.Apakah ibu takut bila anak ibu diimunisasi? a. Takut

b. Tidak takut Bila ‘takut’ mengapa?

a. Takut anaknya menjadi demam b. Takut anaknya menjadi kejang c. Takut anaknya menjadi lumpuh

33.Menurut ibu perlukah imunisasi BCG diberikan? a. Perlu

b. Tidak perlu

34.Menurut ibu perlukah imunisasi Hepatitis B 0 diberikan? a. Perlu

(22)

93

35.Menurut ibu perlukah imunisasi Combo DPT-HB I diberikan? a. Perlu

b. Tidak perlu

36.Menurut ibu perlukah imunisasi Combo DPT-HB II diberikan? a. Perlu

b. Tidak perlu

37.Menurut ibu perlukah imunisasi Combo DPT-HB III diberikan? a. Perlu

b. Tidak perlu

38.Menurut ibu perlukah imunisasi Polio I diberikan? a. Perlu

b. Tidak perlu

39.Menurut ibu perlukah imunisasi Polio II diberikan? a. Perlu

b. Tidak perlu

40.Menurut ibu perlukah imunisasi Polio III diberikan? a. Perlu

b. Tidak perlu

41.Menurut ibu perlukah imunisasi Polio IV diberikan? a. Perlu

b. Tidak perlu

42.Menurut ibu perlukah imunisasi Campak diberikan? a. Perlu

(23)

94

43.Apakah ibu bersedia membantu petugas kesehatan untuk memberi informasi mengenai program imunisasi dasar lengkap?

a. Ya b. Tidak

Bila ‘ya’ bagaimana caranya?

a. Memberitahu tetangga tentang pentingnya imunisasi b. Mengajak tetangga untuk mengikuti jadwal imunisasi

c. Memberitahu petugas kesehatan tentang keluarga yang belum mengikuti imunisasi

44.Apakah ibu akan tetap turut serta mengikuti program imunisasi dasar lengkap walaupun jarak ke Puskesmas/Posyandu jauh?

a. Ya b. Tidak

Perilaku Responden

45.Sudahkah anak ibu selesai diimunisasi dasar? a. Sudah

b. Belum selesai Bila ‘belum’, mengapa? a. Tidak ada biaya

b. Karena merasa anak tidak perlu diimunisasi c. Takut anak menjadi sakit

46.Pada umur berapa anak ibu mendapatkan imunisasi BCG? a. Saat bayi berumur 2 bulan

b. Saat bayi berumur 1 bulan c. Saat bayi berumur 3 bulan d. Saat bayi berumur > 3 bulan

(24)

95

47.Pada umur berapa anak ibu mendapatkan imunisasi Hepatitis B 0? a. Segera setelah bayi lahir

b. Saat bayi berusia 1 bulan c. Saat bayi berusia 2 bulan d. Saat bayi berumur > 2 bulan

e. Tidak mendapatkan imunisasi Hepatitis B 0

48.Pada umur berapa anak ibu mendapatkan imunisasi Combo DPT-HB I? a. Saat bayi berumur 4 bulan

b. Saat bayi berumur 2 bulan c. Saat bayi berumur 3 bulan d. Saat bayi berumur > 4 bulan

e. Tidak mendapatkan imunisasi DPT-HB I

49.Pada umur berapa anak ibu mendapatkan imunisasi Combo DPT-HB II? a. Saat bayi berumur 5 bulan

b. Saat bayi berumur 3 bulan c. Saat bayi berumur 4 bulan d. Saat bayi berumur > 5 bulan

e. Tidak mendapatkan imunisasi DPT-HB II

50.Pada umur berapa anak ibu mendapatkan imunisasi Combo DPT-HB III? a. Saat bayi berumur 5 bulan

b. Saat bayi berumur 6 bulan c. Saat bayi berumur 4 bulan d. Saat bayi berumur > 6 bulan

(25)

96

51.Pada umur berapa anak ibu mendapatkan imunisasi Polio I? a. Saat bayi berumur 3 bulan

b. Saat bayi berumur 2 bulan c. Saat bayi berumur 1 bulan d. Saat bayi berumur > 3 bulan

e. Tidak mendapatkan imunisasi Polio I

52.Pada umur berapa anak ibu mendapatkan imunisasi Polio II? a. Saat bayi berumur 3 bulan

b. Saat bayi berumur 4 bulan c. Saat bayi berumur 2 bulan d. Saat bayi berumur > 4 bulan

e. Tidak mendapatkan imunisasi Polio II

53.Pada umur berapa anak ibu mendapatkan imunisasi Polio III? a. Saat bayi berumur 4 bulan

b. Saat bayi berumur 3 bulan c. Saat bayi berumur 5 bulan d. Saat bayi berumur > 5 bulan

e. Tidak mendapatkan imunisasi Polio III

54.Pada umur berapa anak ibu mendapatkan imunisasi Polio IV? a. Saat bayi berumur 5 bulan

b. Saat bayi berumur 6 bulan c. Saat bayi berumur 4 bulan d. Saat bayi berumur > 6 bulan

(26)

97

55.Pada umur berapa anak ibu mendapatkan imunisasi Campak? a. Saat bayi berumur 11 bulan

b. Saat bayi berumur 10 bulan c. Saat bayi berumur 9 bulan d. Saat bayi berumur > 11 bulan

e. Tidak mendapatkan imunisasi Campak

56.Pernahkah anak ibu dibawa untuk imunisasi ketika sedang sakit? a. Pernah

b. Tidak

57.Apakah ibu pernah menyarankan ibu-ibu lain untuk mengikuti program imunisasi dasar lengkap?

a. Pernah b. Tidak pernah

58.Bagaimana tindakan ibu pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi BCG?

a. Mengajak orang tuanya agar anak tersebut diimunisasi BCG b. Menyarankan tidak perlu imunisasi bila tidak sakit

c. Tidak berbuat apa-apa

59.Bagaimana tindakan ibu pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi Hepatitis B 0?

a. Mengajak orang tuanya agar anak tersebut diimunisasi Hepatitis B 0

(27)

98

60.Bagaimana tindakan ibu pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi Combo DPT-HB?

a. Mengajak orang tuanya agar anak tersebut diimunisasi Combo DPT-HB

b. Menyarankan tidak perlu imunisasi bila tidak sakit c. Tidak berbuat apa-apa

61.Bagaimana tindakan ibu pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi Polio?

a. Mengajak orang tuanya agar anak tersebut diimunisasi Polio b. Menyarankan tidak perlu imunisasi bila tidak sakit

c. Tidak berbuat apa-apa

62.Bagaimana tindakan ibu pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi Campak?

a. Mengajak orang tuanya agar anak tersebut diimunisasi Campak b. Menyarankan tidak perlu imunisasi bila tidak sakit

c. Tidak berbuat apa-apa

63.Dimana anak ibu mendapatkan imunisasi dasar? a. Puskesmas/Posyandu

b. Rumah Sakit c. Bidan/Mantri

d. Praktek dokter swasta e. Lain-lain

Penyuluhan

64.Apakah puskesmas memberikan penyuluhan tentang imunisasi dasar? a. Ya

(28)

99

65.Menurut ibu, apakah penyuluhan tentang imunisasi dasar di puskesmas sudah cukup lengkap?

a. Ya b. Tidak

66.Menurut ibu, apakah penyuluhan tentang imunisasi dasar di puskesmas mudah dimengerti?

a. Ya b. Tidak

67.Menurut ibu, apakah penyuluhan tentang imunisasi dasar di puskesmas cukup sering diberikan?

a. Ya b. Tidak

68.Bagaimana puskesmas memberikan penyuluhan tentang imunisasi dasar? a. Diberikan ketika ibu sedang di puskesmas

b. Datang ke rumah – rumah c. Melalui poster dan pengumuman

69.Siapakah yang seharusnya memberikan penyuluhan tentang imunisasi dasar?

a. Kader kesehatan b. Kepala desa c. Pemimpin agama

70.Dimanakah ibu mendapatkan penyuluhan tentang imunisasi dasar? a. Puskesmas

b. Posyandu

(29)

100

71.Apakah penyuluhan cukup mempengaruhi ibu untuk melakukan imunisasi dasar?

(30)

101

(31)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Angka kematian bayi dan balita di Indonesia masih sangat tinggi. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), angka kematian bayi (AKB) di Indonesia yaitu 35 bayi per 1000 kelahiran, sedangkan angka kematian balita (AKABA), yaitu 46 dari 1000 balita meninggal setiap tahunnya (Candra Syafei, 2008). Menurut Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, diperkirakan 1,7 juta kematian anak di Indonesia atau 5% balita di Indonesia adalah akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Departemen Kesehatan RI, 2007).

Dalam lingkup pelayanan kesehatan, bidang preventif merupakan prioritas utama. Dalam melaksanakan Sistem Kesehatan Nasional (SKN), imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam menurunkan angka kematian bayi dan balita (I.G.N.Ranuh, 2008).

(32)

2

Universitas Kristen Maranatha tahun 2007 hasil cakupan program imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit belum memenuhi target Desa/Kelurahan UCI. Hal ini dapat dilihat dari hasil cakupan imunisasi BCG (71,33%), DPT-HB Combo I (64,22%), DPT-HB Combo III (59,48%), Polio I (63,54%), Polio IV (55,08%) dan Campak (66,48%) yang belum memenuhi target (Puskesmas Ciumbuleuit, 2007).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi status imunisasi pada bayi seperti faktor karakteristik ibu yang mempengaruhi pengetahuan, kepercayaan, dan perilaku kesehatan ibu akan pentingnya program imunisasi, faktor jarak rumah ke tempat pelayanan imunisasi, atau faktor keterlambatan

dropping vaksin. Kendala utama untuk keberhasilan program imunisasi bayi

yaitu rendahnya kesadaran ibu bayi yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan, dan peran ibu dalam menyukseskan program imunisasi dinilai masih kurang. Masih banyak anggapan salah tentang imunisasi yang berkembang dalam masyarakat dan tidak sedikit orang tua dan kalangan praktisi tertentu khawatir terhadap risiko dari beberapa vaksin. Dalam hal ini peran orang tua, khususnya ibu menjadi sangat penting, karena orang terdekat dengan bayi dan yang terutama mengurus bayi adalah ibu. Dengan pengetahuan, kepercayaan, dan perilaku kesehatan ibu yang baik akan mempengaruhi kepatuhan pemberian imunisasi dasar pada bayi, sehingga dapat mempengaruhi status imunisasinya (Muhammad Ali, 2008).

1.2Identifikasi Masalah

(33)

3

Universitas Kristen Maranatha 1.3Tujuan Penelitian

 Umum

Mengetahui gambaran program imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit.

 Khusus

- Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu bayi terhadap program imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit. - Untuk mengetahui tingkat sikap ibu bayi terhadap program imunisasi

dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit.

- Untuk mengetahui tingkat perilaku ibu bayi terhadap program imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang imunisasi dasar serta mendapatkan pengalaman yang nyata dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan imunisasi.

Bagi Puskesmas

Memberi informasi mengenai gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu bayi terhadap program imunisasi dasar serta sebagai bahan evaluasi dalam pemberian imunisasi dasar sehingga dapat termotivasi untuk memberikan pelayanan yang optimal.

Bagi Masyarakat

(34)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.5Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :  Rancangan penelitian : Cross Sectional

 Jenis penelitian : Deskriptif

 Teknik pengambilan data : Survei, melalui wawancara langsung dengan responden

 Instrumen : Kuesioner

Teknik penarikan sampel : Proportional random sampling  Populasi : Seluruh ibu yang memiliki bayi usia

12 bulan – 35 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit

(35)

81

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu bayi terhadap imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

 Tingkat pengetahuan ibu bayi terhadap imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit tergolong baik.

 Tingkat sikap ibu bayi terhadap imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit tergolong baik.

 Tingkat perilaku ibu bayi terhadap imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit tergolong baik.

5.2 Saran

Walaupun tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu bayi terhadap imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung tergolong baik, terlihat jumlah responden yang memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik belum mencapai hasil yang memuaskan. Saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:  Mempersering kegiatan penyuluhan tentang program imunisasi dasar

lengkap.

(36)

82

Universitas Kristen Maranatha  Memberikan penyuluhan dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga ibu-ibu menyadari pentingnya anak untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

 Mengadakan program imunisasi dasar lengkap di tempat yang mudah dijangkau oleh ibu-ibu yang akan mengikuti program imunisasi dasar lengkap.

(37)

83

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Alan R Tumbelaka, Sri Rezeki S Hadinegoro. 2008. Difteria, tetanus, pertusis. Dalam I.G.N. Ranuh, Hariyono Suyitno, Sri Rezeki S Hadinegoro, Cissy B. Kartasasmita, Ismoedijanto, Soedjatmiko: Pedoman imunisasi di indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Arif Mansjoer, Suprohaita, Wahyu Ika Wardhani, Wiwiek Setiowulan. 2000.

Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ketiga. Jakarta: Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia. hal 590-593

Boerhan Hidayat, Purnamawati S Pujiarto. 2008. Hepatitis B. Dalam I.G.N. Ranuh, Hariyono Suyitno, Sri Rezeki S Hadinegoro, Cissy B. Kartasasmita, Ismoedijanto, Soedjatmiko: Pedoman imunisasi di indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Candra Syafei. 2008. Angka kematian bayi masih tinggi. http://www.indonesiaontime.com/humaniora/kesehatan/19-kesehatan/4100--angka-kematian-bayi-masih-tinggi-.html. 14 Desember 2008.

Corry S Matondang, Sjawitri P Siregar. 2008. Aspek imunologi imunisasi. Dalam I.G.N. Ranuh, Hariyono Suyitno, Sri Rezeki S Hadinegoro, Cissy B. Kartasasmita, Ismoedijanto, Soedjatmiko: Pedoman imunisasi di indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. 2005. Jangan mengabaikan jadwal imunisasi.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=983 &Itemid=2. 7 Desember 2009.

Departemen Kesehatan RI. 2007. 5% Kematian balita disebabkan penyakit yang

dapat dicegah dengan imunisasi.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=2877 &Itemid=2. 14 Desember 2008.

Departemen Kesehatan RI. 2007. Profil kesehatan indonesia tahun 2006.

http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/Profil/Kesehatan/Indonesia/2006 .pdf. 16 Desember 2008.

Dinas Kesehatan Kota Bandung. 2008. Profil kesehatan kota bandung 2007.

http://www.depkes.go.id/downloads/profil/profil_kesehatan_kota_bandung.pdf.

(38)

84

Universitas Kristen Maranatha Direktorat Jendral Pajak. 2009. Upah minimum regiona/propinsi/kota 2009.

http://www.pajak.net/blog/2009/06/16/upah-minimum-regional-propinsi-kota-umrumpumk-2009/. 6 Maret 2009.

Hariyono Suyitno. 2008. Poliomielitis. Dalam I.G.N. Ranuh, Hariyono Suyitno, Sri Rezeki S Hadinegoro, Cissy B. Kartasasmita, Ismoedijanto, Soedjatmiko:

Pedoman imunisasi di indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak

Indonesia.

Hariyono Suyitno. 2008. Tata cara pemberian imunisasi. Dalam I.G.N. Ranuh, Hariyono Suyitno, Sri Rezeki S Hadinegoro, Cissy B. Kartasasmita, Ismoedijanto, Soedjatmiko: Pedoman imunisasi di indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

I.G.N. Ranuh. 2008. Dasar-dasar imunisasi. Dalam I.G.N. Ranuh, Hariyono Suyitno, Sri Rezeki S Hadinegoro, Cissy B. Kartasasmita, Ismoedijanto, Soedjatmiko: Pedoman imunisasi di indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2008. Jadwal imunisasi untuk bayi di puskesmas

dan posyandu. http://www.idai.or.id/imunisasi.asp. 8 Maret 2009.

Iklima Labudha. 2004. Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu Terhadap

Pemanfaatan Imunisasi Di Lingkungan XXXI Kelurahan Rengas Pulau

Kecamatan Medan Marelan 2004.

http://library.usu.ac.id/index.php/component/journals/index.php?option=com_ journal_review&id=10875&task=view. 7 Desember 2009.

Jose RL. Batubara. 2008. Pencatatan imunisasi. Dalam I.G.N. Ranuh, Hariyono Suyitno, Sri Rezeki S Hadinegoro, Cissy B. Kartasasmita, Ismoedijanto, Soedjatmiko: Pedoman imunisasi di indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Muhammad Ali. 2008. Pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu bekerja dan ibu

tidak bekerja tentang imunisasi. http://library.usu.ac.id/download/fk/anak-muhammad.pdf. 11 Desember 2008.

Nastiti N Rahajoe. 2008. Tuberkulosis. Dalam I.G.N. Ranuh, Hariyono Suyitno, Sri Rezeki S Hadinegoro, Cissy B. Kartasasmita, Ismoedijanto, Soedjatmiko:

Pedoman imunisasi di indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak

(39)

85

Universitas Kristen Maranatha Puskesmas Ciumbuleuit. 2007. Laporan tahunan puskesmas ciumbuleuit tahun

2007. Bandung: Puskesmas Ciumbuleuit. hal. 81-83

Soedjatmiko. 2008. Penyuntikan yang aman. Dalam I.G.N. Ranuh, Hariyono Suyitno, Sri Rezeki S Hadinegoro, Cissy B. Kartasasmita, Ismoedijanto, Soedjatmiko: Pedoman imunisasi di indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Soedjatmiko, Noenoeng Rahajoe. 2008. Penjelasan kepada orang tua mengenai imunisasi. Dalam I.G.N. Ranuh, Hariyono Suyitno, Sri Rezeki S Hadinegoro, Cissy B. Kartasasmita, Ismoedijanto, Soedjatmiko: Pedoman imunisasi di

indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Soegeng Soegijanto. 2008. Campak. Dalam I.G.N. Ranuh, Hariyono Suyitno, Sri Rezeki S Hadinegoro, Cissy B. Kartasasmita, Ismoedijanto, Soedjatmiko:

Pedoman imunisasi di indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak

Indonesia.

Soekidjo Notoatmodjo. 2007. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. 133-149.

Sri Heny Sumardiwati. 1995. Pengetahuan, sikap, dan praktek ibu tentang

imunisasi yang dilaksanakan melalui kunjungan rumah di wilayah kerja puskesmas ampenan kotamadya dati II mataram profinsi nusa tenggara barat. http://www.fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4&idx=750. 7 Desember

2009.

Sri Rezeki S Hadinegoro. 2008. Jadwal Imunisasi. Dalam I.G.N. Ranuh, Hariyono Suyitno, Sri Rezeki S Hadinegoro, Cissy B. Kartasasmita, Ismoedijanto, Soedjatmiko: Pedoman imunisasi di indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia

Sri Rezeki S Hadinegoro. 2008. Vaksin kombinasi. Dalam I.G.N. Ranuh, Hariyono Suyitno, Sri Rezeki S Hadinegoro, Cissy B. Kartasasmita, Ismoedijanto, Soedjatmiko: Pedoman imunisasi di indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Syahrul, Fariani, dkk. 2002. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan Warna Pada Ekor Benih Ikan Koki Peningkatan warna pada ekor ikan koki selama 40 hari perlakuan terdapat fluktuasi pada perlakuan D (penambahan 10% TKU)

namun mempunyai arti yang sangat penting dalam sistem tata kelola perusahaan maupun dalam aspek manajerial dan investasi dalam suatu organisasi baik organisasi laba

Selama periode tahun 2010-2016, peningkatan PDRB ekonomi kreatif atas dasar harga konstan menggambarkan peningkatan volume nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlikan suatu strategi pembelajaran yang menarik dimana siswa aktif, dapat bertanya meskipun tidak pada guru secara

Relasi yang terjalin antara dokter dan pasien di IGD RSU X termasuk kedalam relasi pasif sebab dokter lebih banyak mengambil peranan dalam proses komunikasi medis. Selain

Merupakan pusat pertimbangan mengapa mbnggunakan model collaborative learning dalarn pelaksanaan mata kuliah sh'ategi belajar mengajar biologi ialah bahwa posisi filosofis

Tujuan penelitian adalah untuk mengatasi masalah-masalah sistem informasi akuntansi pada Koperasi Karyawan BRISyariah, diharapkan dengan adanya desain sistem baru

Namun, peneliti menganggap perlu melakukan penelitian mengenai hal tersebut sebab fenomena yang muncul menunjukkan bahwa fans, terutama fans K-Pop,