• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM MELAWAN EFEK PHUBBING DAN NOMOPHOBIA

BAGI REMAJA DI KOTA TANGERANG

Tim Pelaksana:

Christina Arsi Lestari, M.Ikom/ 0324028801 Widayat S. Noeswa, M.Si/ 0330036906

BIDANG ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2021/2022

(2)

b. Judul Penelitian Terdahulu : ONLINE DISINHIBITION EFFECT DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA

2. Ketua Pelaksana :

a. Nama Lengkap : Christina Arsi Lestari, M.Ikom

b. NIDN : 0324028801

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Fakultas/Program Studi : Ilmu Komunikasi/Program Studi Ilmu Komunikasi

e. Nomor HP : 08888451604

f. Alamat surel (e-mail) : Christina.arsi@mercubuana.ac.id 3. Anggota Tim Pelaksana Dosen :

a. Jumlah Anggota : Dosen 1 Orang

b. Nama/NIDN Anggota I : Widayat S. Noeswa, M.Si/0330036906

c. Nama/NIDN Anggota II :

4. Anggota Tim Pelaksana Mahasiswa

a. Jumlah Mahasiswa : Mahasiswa 2 Orang

b. Nama/NIM Mahasiswa I : Atiya Numa/44120010032 c. Nama/NIM Mahasiswa II : Vidya Widyawati/44120010039

5. Lokasi Kegiatan :

a. Wilayah Kegiatan (Desa/kecamatan) : SMKN 1 Kota Tangerang

b. Kabupaten/Kota : Tangerang Kota

c. Propinsi : Banten

d. Jarak ke Lokasi Kegiatan : 20 km

6. Luaran yang dihasilkan : Publikasi Jurnal Pengabdian Masyarakat 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Desember 2021 – Februari 2022 8. Biaya yang diperlukan

a. Sumber dari PPM UMB : Rp 3.500.000,-

b. Sumber Mitra (In Kind) : -

Jakarta, 16 Desember 2021

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Ketua Pelaksana

(Dr. Farid Hamid Umarella A, M.Si) (Christina Arsi Lestari, M.Ikom)

NIP/NIK: 106730276 NIP/NIK: 1148804113

Menyetujui,

Kepala Biro

Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Publikasi

(Dr. Ir. Sawarni Hasibuan, MT) NIP/NIK: 114670407

(3)

Ringkasan Proposal... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Analisis Situasi……….. . 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN..……..………... 6

BAB III METODE PELAKSANAAN... .... 8

3.1 Rencana Kegiatan... ... 8

3.2 Khalayak Sasaran... 8

3.3 Metode Kegiatan... 8

3.4 Partisipasi Mitra... ... 9

3.5 Mekanisme Evaluasi Kegiatan……….. . 9

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN……… ... 10

4.1 Rincian Biaya Dana UMB…... 10

4.2 Jadwal Kegiatan... ... 10

DAFTAR PUSTAKA……… .. 12 LAMPIRAN

 Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana PPM

(4)

penggunaan ponsel yang berlebihan dalam kehidupan sehari-hari seperti adiksi internet.

Adiksi internet merupakan salah satu efek negatif dari penggunaan ponsel yang berlebihan.

Berdasarkan dampak negatif tersebut tergambarkan bahwa kecanduan akan teknologi komunikasi digital dapat menimbulkan efek phubbing dan nomophobia. Fenomena phubbing pun akhirnya dianggap sebagai sesuatu hal yang negatif dikarenakan manusia cenderung menyepelakan lawan bicara dan tidak memberikan apresiasi. Ketergantungan remaja terhadap ponsel disebut dengan no-mobile phone phobia (nomophobia) yang merupakan ketakutan dan kecemasan modern akibat dari perkembangan teknologi.

Nomophobia yaitu ketakutan dan kecemasan yang terjadi karena tidak ada kontak akses terhadap ponselnya Sehingga patut dilakukan pengabdian ini untuk melawan efek phubbing dan nomophobia bagi para remaja yang berada pada wilayah Kota Tangerang.

Harus dicermati bersama bahwa kaum remaja merupakan generasi penerus yang perlu dipersiapkan dengan kemampuan mempersuasi secara positif orang-orang disekitarnya mengenai pentingnya budaya meliterasi media siber, sehingga dapat menjadi agen perubahan dalam penggunaan teknologi komunikasi sesuai dengan kebutuhan, serta memahami situasi dan kondisi dalam penggunaan smartphone.

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Smartphone atau ponsel merupakan salah satu bentuk dari teknologi komunikasi. Smartphone menjadi perangkat yang mampu mengantarkan pesan tersebut dalam hitungan detik. Dengan bentuknya yang praktis dan fungsi yang beragam, ponsel atau smartphone menjadi perangkat yang membuat hidup seseorang menjadi lebih mudah. David Wood (dalam Vientman, 2006:336) memandang bahwa penemuan teknologi seperti smartphone menjadikan segala sesuatu lebih praktis. Penggunanya dapat melakukan banyak hal seperti berinteraksi melalui sosial media, menelpon, mendengarkan musik, membaca buku digital, hingga reservasi hotel atau belanja secara online dalam satu waktu. Ponsel saat ini memiliki peran penting bagi sebagian besar orang, keberadaannya semakin dibutuhkan setelah pandemi Covid-19, di mana masyarakat dihimbau untuk menjaga jarak dan meminimalisir aktivitas di luar rumah. Kebutuhan akan ponsel bukan hanya untuk sarana komunikasi tetapi juga sebagai penunjang pekerjaan dan kegiatan sehari-hari.

Implikasi dari penggunaan ponsel yang massif adalah karena adanya internet.

Pada tahun 2021 pengguna internet di Indonesia meningkat 11% dari tahun sebelumnya, yaitu dari 175,4 juta menjadi 202,6 juta pengguna (kominfo.go.id, 2021). Data penggunaan ponsel sendiri pada tahun 2021 telah mencapai 167 juta orang atau 89% dari total penduduk Indonesia (mediaindonesia.com, 2021).

Terdapat penurunan batas usia minimal dari penggunaan media sosial pada smartphone efek dari sekolah daring. Pengguna media sosial di Indonesia berkisar antara usia 25-34 tahun, namun pandemic Covid-19 menyebabkan usia minimal pengguna media sosial di Indonesia turun hingga usia 6 tahun (mediaindonesia.com, 2021). Pendampingan bagi anak usia sekolah saat mengakses internet menempatkan para orangtua untuk berperan dalam mencegah meningkatnya sikap tidak sopan, perundungan, maupun akses terhadap konten tidak layak (mediaindonesia.com, 2021).

(6)

Kecenderungan kondisi ini dinilai positif bagi sejumlah pengguna smartphone tetapi tidak sedikit dari penggunanya yang memikirkan implikasi negatif yang ditimbulkan dari penggunaan smartphone yang berlebihan. Penelitian yang dilakukan oleh Lee (2013) menyebutkan bahwa kehadiran fenomena phubbing lahir karena besarnya ketergantungan individu terhadap smartphone dan internet. Jika pada umumnya kecanduan dihasilkan karena ketergantungan orang dalam mengkonsumsi minuman, obat atau zat tertentu, maka kecanduan terhadap smartphone dihasilkan karena adanya ketergantungan manusia pada perangkat mesin tertentu (Hanika, 2015).

Dampak yang muncul dalam penggunaan ponsel yang berlebihan dalam kehidupan sehari-hari seperti adiksi internet. Adiksi internet merupakan salah satu efek negatif dari penggunaan ponsel yang berlebihan. Perubahan perilaku seseorang saat menggunakan ponsel, khususnya pada saat berinteraksi social merupakan akibat dari adiksi internet. Kondisi saat menggunakan ponsel tentunya menimbulkan berbagai macam perilaku, salah satunya seperti yang sudah disebutkan di atas yaitu perilaku phubbing. Phubbing sendiri dapat didefinisikan sebagai perilaku mengabaikan orang lain saat berinteraksi sosial dengan lebih berkonsentrasi pada ponsel. Individu yang mengabaikan lawan bicaranya saat berinteraksi sosial karena lebih berkonsentrasi pada ponsel dinamakan phubber, sedangkan individu lainnya yang diacuhkan oleh phubber disebut phubbee.

Perilaku phubbing pada saat berinteraksi sosial dapat mengakibatkan lawan bicaranya terabaikan atau sebaliknya lawan bicaranya justru akan mengikuti perilaku phubbing tersebut.

Menurut riset terbaru yang dilakukan oleh perusahaan mobile Furry, kecenderungan orang untuk tergantung pada smartphone semakin hari semakin tinggi. Ketergantungan tersebut pada akhirnya menjadikan pola hubungan sosial di masyarakat modern pun menjadi berubah. Perusahaan mobile analytics Furry melacak sedikitnya 500.000 aplikasi yang dijalankan di 1,3 miliar smartphone.

Hasil studi Furry mencatat rata-rata pengguna smartphone membuka sebuah aplikasi hingga 10 kali dalam satu hari. Untuk pengguna akut, mereka bisa membuka sebuah aplikasi hingga 60 kali pert hari. Studi lain yang diungkapkan

(7)

oleh Tenchmark mengungkapkan bahwa penggila gadget sering memeriksa smartphone-nya rata-rata hingga 1.500 kali per hari (Hanika, 2015).

Kecenderungan tersebut menjadikan pengguna smartphone tidak bisa lepas dari perangkat dan memengaruhi kehidupan sosial mereka. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Pinchot, dkk (2010) menyebutkan bahwa smartphone bahwa perilaku komunikasi yang terjadi di kehidupan sehari- hari telah berubah (Pinchot, dkk: 2010).

Orang tidak lagi merasa tabu jika harus disibukan dengan handphone-nya ketika pemakaman, atau saat sedang makan malam. Pada akhirnya kemunculan jargon mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat menjadi tidak terelakan.

Orang lebih disibukkan dengan gadget atau smartphonenya dibandingkan harus berinteraksi dengan lawan bicara atau membangun hubungan dengan lingkungan.

Padahal salah satu bentuk indikator suatu komunikasi dikatakan efektif adalah kesamaan pemahaman antara pengirim dengan penerima pesan (DeVito, 2015: 7).

Jika salah satu individu menggunakan smartphone saat terlibat perbincangan bukan tidak mungkin bahwa mereka tidak dapat menyerap informasi secara maksimal dan sebagai akibatnya lawan bicara mereka harus mengulang pernyataan yang sama (Hanika, 2015).

Ketergantungan remaja terhadap ponsel disebut dengan no-mobile phone phobia (nomophobia) yang merupakan ketakutan dan kecemasan modern akibat dari perkembangan teknologi. Nomophobia yaitu ketakutan dan kecemasan yang terjadi karena tidak ada kontak akses terhadap ponselnya (King etc.all., 2014).

Nomophobia diartikan tidak hanya seseorang yang cemas karena tidak membawa ponsel, namun ketakutan dan kecemasan tersebut dapat terjadi karena berbagai kondisi, misal tidak ada jangkauan jaringan, kehabisan baterai, tidak ada jaringan internet, kehabisan kuota, dan lain sebagainya (Muyana, S., & Widyastuti, D. A, 2017).

Eksistensi remaja dalam kehidupan sehari-hari seringkali ditunjukkan melalui keaktifan penggunaan ponsel, hingga lupa bahaya yang dapat mengintai diri remaja.

Oleh karena itu, dalam rangka menghindari bahaya phubbing dan nomophobia, maka perlu pemahaman pada diri remaja untuk dapat mencegah sedini mungkin.

(8)

Sehingga patut dilakukan pengabdian ini untuk menerapkan literasi akan penggunaan teknologi komunikasi digital bagi para remaja yang berada pada wilayah Kota Tangerang. Harus dicermati bersama bahwa kaum remaja merupakan generasi penerus yang perlu dipersiapkan dengan kemampuan mempersuasi secara positif orang-orang disekitarnya mengenai pentingnya budaya literasi media siber, sehingga tidak kecanduan dengan teknologi yang digunakan, sehingga melupakan situasi dan kondisi di mana mereka sedang bersosialisasi.

Untuk itu hasil pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan dalam merancang program-program pelatihan penerapan budaya literasi media siber demi melawan dampak kecanduan akan ponsel khususnya bagi para generasi muda.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas tergambarkan bahwa kecanduan akan teknologi komunikasi digital dapat menimbulkan efek phubbing dan nomophobia.

Kemudahan akses ke segala hal yang diinginkan dengan menggunakan ponsel dan internet, menimbulkan kecenderungan ketergantungan pada smartphone semakin hari semakin tinggi. Ketergantungan tersebut pada akhirnya menjadikan pola hubungan sosial di masyarakat modern pun menjadi berubah (Baran & Dannis, 2012). Tentunya hal ini sudah sangat menyimpang dari fungsi teknologi komunikasi yang seharusnya memberikan kebermanfaatan.

Fenomena phubbing pun akhirnya dianggap sebagai sesuatu hal yang negatif dikarenakan manusia cenderung menyepelakan lawan bicara dan tidak memberikan apresiasi. Padahal di dalam perspektif komunikasi antar pribadi disebutkan oleh DeVito (2015: 106-114) bahwa salah satu syarat agar komunikasi berjalan efektif adalah manajemen interaksi dan orientasi pada orang lain dimana individu harus bisa menghargai lawan bicara sehingga lawan bicara tidak merasa diabaikan dan diharapkan bahwa komunikasi dua arah pun akan tercipta.

Selain perilaku phubbing terdapat pula efek nomophobia yaitu gangguan masyarakat modern, digital dan virtual yang mengacu pada perasaan ketidaknyamanan, kecemasan terkait dengan ketidakmampuan untuk mengakses

(9)

ponsel (Sezer & Atılgan, 2019). Pada individu yang terindikasi nomophobia, biasanya proses berpikirnya cenderung terganggu karena disebabkan oleh obsesi dari khayalan, fantasi dan tingkat difensif yang terlalu tinggi, yang mana hal tersebut diperoleh dari konektivitas yang terlalu intens (Tjasmadi, 2019).

Nomophobia akan menderita fenomena yang di sebut vibration phatom syndrome karena sulit untuk berkonsentrasi tanpa memeriksa smartphone (Anshari et al., 2019). Untuk itu masalah yang diangkat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Bagaimana Penerapan Penggunaan Teknologi Komunikasi Dalam Melawan Efek Phubbing dan Nomophobia Bagi Remaja Di Kota Tangerang?

(10)

BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Solusi

Bentuk solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, adalah dengan melahirkan generasi muda yang mampu menerapkan budaya literasi media siber. Melalui metode penyuluhan dengan mempertontonkan video atau konten media sosial yang menggambarkan dampak dari kecanduan akan teknologi komunikasi yang menimbulkan efek Phubbing dan Nomophobia. Diharapkan peserta mampu menciptakan suasana berinteraksi sosial sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi. Sehingga kegiatan ini dapat melihat langsung kemampuan peserta dalam mengaplikasikan penerapan penggunaan teknologi komunikasi dalam hal ini adalah ponsel untuk melawan efek Phubbing dan Nomophobia.

2.2 Target

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 25 remaja di SMKN 1 Kota Tangerang. Untuk itu penerapan budaya literasi media siber dalam penggunaan teknologi komunikasi yaitu ponsel demi melawan efek Phubbing dan Nomophobia.

2.3 Luaran

Sebagai bentuk luaran atau output dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, dapat menghasilkan jurnal tertulis yang menyajikan penerapan budaya literasi media siber dalam penggunaan teknologi komunikasi untuk melawan efek Phubbing dan Nomophobia. Mengharapkan akan lahirnya generasi muda sebagai produsen dan konsumen pengguna smartphone dan media sosial yang tidak hanya

“melek media” tetapi juga mampu memposisikan diri dalam kondisi serta situasi interaksi sosial yang sehat dalam kehidupan sehari-harinya.

(11)

Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran

No Jenis Luaran Indikator

Capaian

1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding 1) Ada 2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT 6) Tidak 3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai

tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya)

4)

Tidak

4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan manajemen) 4)

Peserta

“melek media” dan

mampu melawan efek

negatif Phubbing dan

Nomophobia.

5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) 2)

Tidak

6 Publikasi di jurnal internasional 1) Tidak

7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang 5) Tidak

8 Inovasi baru TTG 5) Tidak

9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu)

3)

Tidak

10 Buku ber ISBN 6) Tidak

(12)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Rencana Kegiatan

Penerapan budaya literasi media siber ini akan dilakukan mengingat banyaknya masalah yang muncul karena penggunaan ponsel yang berlebihan tentunya akan mengakibatkan berbagai dampak yang negatif. Munculnya efek Phubbing dan Nomophobia tentunya dapat mengganggu perasaan lawan bicara saat berinteraksi sosial akibat sikap mengabaikan. Hal ini bila tidak dihentikan akan melahirkan generasi-generasi dengan perilaku yang apatis dan tidak peduli akan lawan bicara atau kondisi sekitarnya. Serta dampak psikologis yang muncul akibat ketergantungan atau kecanduan smartphone, sampai merasa ketakutan bila tidak bisa mengakses ponselnya.

Pelatihan penerapan penggunaan teknologi komunikasi dalam melawan efek Phubbing dan Nomophobia ini mendesak untuk dilakukan agar para generasi muda paham akan pentingnya memahami penggunaan ponsel secara wajar, sehingga tidak ketergantungan dengan gadget tersebut dan kehilangan moment dalam berinteraksi sosial dengan dunia nyata dihadapannya.

3.2 Khalayak Sasaran

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada 25 orang remaja di SMKN 1 Kota Tangerang.

3.3 Metode Kegiatan

Kegiatan Pengabdian ini menggunakan metode pelatihan dengan teknik diskusi, ceramah, demonstrasi tayangan yang diselingi dengan games. Sehingga tidak menjemukan bagi peserta, dan mereka dapat memahami bahkan menyadari pentingnya penerapan budaya literasi media siber untuk melawan efek Phubbing dan Nomophobia, dan peran generasi muda untuk ikut serta memberikan persuasi positif bagi masyarakat disekitarnya mengenai penggunaan smartphone yang sehat

(13)

dan sewajarnya. Sehingga lebih bisa menikmati kondisi saat berinteraksi sosial secara langsung di dalam dunia nyata.

3.4 Partisipasi Mitra dalam Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Partisipasi mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menyiapkan peserta kegiatan, yang merupakan siswa/i dari SMKN I Tangerang.

Mitra juga menyiapkan tempat untuk acara kegiatan bila dimungkinkan untuk pelaksanaan secara luring. Mitra juga menyiapkan sarana dan prasarana bila pelaksanaan dilaksakan secara daring.

3.5 Mekanisme Evaluasi Kegiatan

Evaluasi dilakukan dengan memberikan kuesioner sebelum dan sesudah melakukan pemaparan materi, dan melihat perubahan perilaku para remaja dalam memberikan komentar atau opininya pada kuesioner tersebut dan disesuaikan dengan materi efek Phubbing dan Nomophobia. Para peserta juga mampu memetakan situasi dan kondisi seperti apa saja yang harus membatasi penggunaan smartphone.

(14)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya Kegiatan Dari UMB

NO URAIAN JUMLAH

UNIT

HARGA/UNIT (RP)

ANGGARAN (RP)

1 Jasa Kerja

Penulisan Proposal 1 300.000 300.000

Narasumber 1 500.000 500.000

2 Bahan Habis Pakai

Pulsa 155.000 155.000

ATK 50 10.000 500.000

Foto Copy 50 5.000 250.000

3 Produksi Cd Tayangan 1 150.000 150.000

4 Dokumentasi 70.000 70.000

5 Transportasi 50 10.000 500.000

6 Konsumsi

Konsumsi Peserta dan Tim 55 15.000 825.000

7 Lain-Lain

Backdrop 1 250.000 250.000

TOTAL 3.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini akan berlangsung dalam satu semester, yaitu semester Genap 2021/2022 dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

(15)

Tabel 4.1

Jadwal Pelaksanaan PPM TA 2021/2022

No. Kegiatan 2021 - 2022

Semester Ganjil DES JAN FEB MAR

1. Pengajuan Proposal dan Revisi 2. Survei Lokasi Mitra

3. Persiapan Pelaksanaan 4. Pelaksanaan PPM 5. Evaluasi Pelaksanaan 6. Pembuatan Laporan PPM

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Baran, Stanley J. dan Dennis K. Davis. 2012. Communication Theory:

Foundations, Ferment, and Future, 6th edt. USA: Wadsworth, Boston.

DeVito, Joseph. A. (2015). Human Communication. The Basic Course. Thirteenth Edition. USA: Pearson Education

Fadhilah, L., Hayati, E. N., & Bashori, K. (2021). Nomophobia di Kalangan

Remaja. Jurnal Diversita, 7(1), 21–29.

<https://doi.org/10.31289/diversita.v7i1.4487>

Hanika, Ita Musfirowati. (2015). FENOMENA PHUBBING DI ERA MILENIA (Ketergantungan Seseorang pada Smartphone terhadap Lingkungannya).

Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 42–

51.<https://doi.org/10.14710/interaksi.4.1.42-51>

Muyana, S., & Widyastuti, D. A. (2017). Nomophobia (no-mobile phone phobia) penyakit remaja masa kini. Prosiding Seminar Nasional Peran Bimbingan Dan Konseling Dalam Penguatan Pendidikan Karakter, 280–

287.<http://seminar.uad.ac.id/index.php/snbkuad/article/view/84>

Pinchot, dkk. (2010). How Mobile Technology is Changing Our Culture.

CONISAR Proceedings Vol. 3 No. 1519. USA: Conference on Information Systems Applied Research

Sumber Lain:

Kominfo.go.id, 2021. Warganet Meningkat Indonesia Perlu Tingkatkan Nilai

Budaya di Internet. Diakses pada

14/12/2021,<https://aptika.kominfo.go.id/2021/09/warganet-meningkat- indonesia-perlu-tingkatkan-nilai-budaya-di-internet/>

Kompas.com, 2021. Jumlah Pengguna Ponsel di Dunia Tembus 5 Miliar. Diakses

pada 14/12/2021,

<https://tekno.kompas.com/read/2021/09/02/09144137/jumlah-pengguna- ponsel-di-dunia-tembus-5-miliar>

(17)

Mediaindonesia.com, 2021. Kemenkominfo: 89% Penduduk Indonesia Gunakan

Smartphone. Diakses pada

14/12/2021,<https://mediaindonesia.com/humaniora/389057/kemenkominfo -89-penduduk-indonesia-gunakan-smartphone>

(18)

LAMPIRAN

BIODATA KETUA PELAKSANA I. IDENTITAS DIRI

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Christina Arsi Lestari, M.Ikom

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4 NIP/NIK/Identitas lainnya NIK 114880413

5 NIDN 0324028801

6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 24 Februari 1988

7 E-mail christinaarsi@gmail.com

9 Nomor Telepon/HP 08888451604

10 Alamat Kantor Universitas Mercu Buana Jakarta

Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat 11 Nomor Telepon/Faks (021) 5840816 / (021)5870341

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 20 orang; S-2 = ... orang; S-3 = ... orang 13. Mata Kuliah yg Diampu 1. Komunikasi Kreatif

2. Riset Komunikasi

3. Metode Penelitian Kuantitatif 3.

4. Statistik Sosial

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

1.1 Program: S-1 S-2

2.2 Nama PT Univ. MercuBuana Univ. MercuBuana

2.3 Bidang Ilmu Komunikasi Komunikasi

2.4 Tahun Masuk 2006 2010

2.5 Tahun Lulus 2010 2013

2.6 Judul Skripsi/Tesis/

Disertasi

Gaya Bertutur Anak Remaja Dalam Sinetron Televisi (Analisis Wacana Kritis Terhadap Tayangan Sinetron Remaja “Cookies” SCTV Periode 2008)

Mitologi Mistisme Dari Topeng Slipknot Ditinjau Melalui Semiotika Roland Barthes

2.7 Nama Pembimbing/

Promotor

FeniFasta, SE, M.Si Dr. Farid Hamid U. S.Sos., M.Si

(19)

II. Pengalaman Penelitian (Bukan skripsi, Tesis, Maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2014 Penggambaran Identitas Budaya Melalui Interaksi

Bayi Dalam Film Dokumenter “Babies”

Universitas Mercu Buana

3.500.000

2 2014 Konstruksi Feminisme Dalam Film “Gravity” Universitas Mercu Buana

3.500.000 3 2014 Analisis Resepsi Mahasiswa Mercu Buana Jurusan

Broadcasting Terhadap Skripsi Ilmiah Dan Skripsi Aplikatif

Universitas Mercu Buana

3.500.000

4 2014 Surealisme Dalam Iklan Rokok “Sampoerna A Mild Go Ahead”

2012 Versi Dorong Gedung

Universitas Mercu Buana

3.500.000

5 2015 GAYA BERTUTUR REMAJA DALAM

SINETRON TELEVISI

(Analisis Wacana Kritis Terhadap Tayangan Sinetron

”Ganteng-ganteng Serigala” di SCTV)

Universitas Mercu Buana

3.500.000

6 2015 WACANA KRITIK SOSIAL DALAM MUSIK

(Analisis Wacana Video Dan Lirik

Lagu “Consumed Future” Dari Band Metal Dreamshade)

Universitas Mercu Buana

3.500.000

7 2015 PERBANDINGAN PENGGUNAAN

KOMUNIKASI INTERPERSONAL (Face to face) DENGAN KOMUNIKASI HIPERPERSONAL (Mediated) DIKALANGAN MAHASISWA (Survey Secara Incidental Kepada 85 Mahasiswa/i di Wilayah Jakarta Barat)

Universitas Mercu Buana

3.500.000

8 2016 Representasi Sticker Emosi Cinta Brown&Cony Pada Aplikasi Chatting Line

Universitas Mercu Buana

3.500.000 9 2016 Analisis Resepsi Khalayak Pada Tayangan Iklan

Rokok Di Bioskop

Universitas Mercu Buana

3.500.000 10 2017 Komunikasi Instruksional Guru dan Murid Autis Di

Sekolah Luar Biasa Kyriakon

Universitas Mercu Buana

4.000.000 11 2017 Daya Tarik Talent Berkebutuhan Khusus sebagai

Bentuk Komunikasi Pemasaran Dalam Event Musik

“Mengejar Mimpiku” Oleh Ikatan Terapi Musik Indonesia

Universitas Mercu Buana

4.000.000

IV. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

III.

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2014 Pelatihan Character Building Bagi Remaja UMB 3.500.000

(20)

2 2016 Pelatihan Character Building Bagi Guru Sekolah Luar Biasa Di Jakarta

UMB 3.500.000

3 2017 Pelatihan Pendidikan Karakter Melalui Pentas Seni Bagi Siswa/i Autis Di Jakarta

UMB 3.500.000

4 2017 Penyuluhan Literasi Media Bagi Siswa/i SMK Dalam Menggunakan Media Baru

UMB 3.500.000

V. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir

IV.

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/

Nomor/Tahun 1 Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengaruhnya Terhadap

Kinerja Guru (Studi Kasus Di SMA Notre Dame Jakarta Barat)

JIES (Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial) UMB

Vol. 3/1/2014

2 Wacana Kritik Sosial Dalam Musik; Analisis Wacana Video dan Lirik Lagu “Consumed Future” Band Metal Dreamshade

Reputasi UMB Vol. 1/5/2015 3 Analisis Resepsi Khalayak Pada Tayangan Iklan Rokok Di

Bioskop

Jurnal Buana Media Watch (UMB)

Vol. 1/1/2016 ISSN 1978-8959 4 Penyuluhan Literasi Media Bagi Siswa/i SMK dalam

Menggunakan Media Baru

Jurnal Abdi Masyarakat (UMB)

Vol. 3/2/2018 ISSN 2460-352005

VI. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

V.

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Sebagai Institusi yang Menyelenggarakan

1. 2011 Komunikasi Instruksional Dalam Kampanye Internal Green Campus Di Universitas Mercu Buana (Studi Resepsi Mahasiswa atas Terpaan

Pemakalah Univ. Islam Bandung 2. 2011 Representasi Perempuan Sebagai Objek

Seksualitas Dalam Film Barat Dan Asia

Pemakalah Comm. Week Univ.

MercuBuana

3. 2012 Peran Komunikasi Kepemimpinan Perempuan Pada sekolah Berkebutuhan Khusus Kyriakon

Peserta Jurnal Internal Univ.

Mercu Buana

4. 2012 Heroisme Sebagai Ideologi Budaya Barat Dalam Film The Avengers

Peserta Univ. Pembangunan Nasional “Vateran”

Yogyakarta 5. 2013 Penggunaan dan Perilaku Remaja Dalam

Aktivitas New Media

Peserta Universitas Indonesia

(21)

6. 2016 Bahasa Cinta Melalui Perspektif Media Sosial

“LINE”

Peserta Fikom Univ. Mercubuana

VII. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

VI.

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

VIII. Pengalaman Perolehan HAKI

No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis Nomor P/ID

IX. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya

No. Tahun Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan

Tempat Penerapan

Respons Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung-jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat.

Jakarta, 16 Desember 2021 Pengusul,

Christina Arsi Lestari, M.Ikom

(22)

BIODATA ANGGOTA PELAKSANA I. IDENTITAS DIRI

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Widayat S. Noeswa, M.Si

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4 NIP/NIK/Identitas lainnya NIK 609690265

5 NIDN 0330036906

6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 30 Maret 1969

7 E-mail widayat@mercubuana.ac.id

9 Nomor Telepon/HP 08888451604

10 Alamat Kantor Universitas Mercu Buana Jakarta

Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat 11 Nomor Telepon/Faks (021) 5840816 / (021)5870341

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 20 orang; S-2 = ... orang; S-3 = ... orang 13. Mata Kuliah yg Diampu Metode Kualitatif

Etika Filsafat Komunikasi Produksi Berita TV

II. Pengalaman Penelitian (Bukan skripsi, Tesis, Maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

III. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

III.

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

IV. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir

IV.

(23)

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/

Nomor/Tahun

V. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

V.

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Sebagai Institusi yang Menyelenggarakan

VI. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

VI.

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

VII. Pengalaman Perolehan HAKI

No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis Nomor P/ID

VIII. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya

No. Tahun Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan

Tempat Penerapan

Respons Masyarakat

(24)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung-jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat.

Jakarta, 16 Desember 2021 Pengusul, An.

Widayat S. Noeswa, M.Si

Gambar

Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membantu guru Sekolah Dasar dalam menangani masalah psikologis pada siswa, maka direncanakan untuk membuat kegiatan pelatihan dasar Psychological First Aid (PFA) atau bantuan

1. Mengetahui jenis layanan pajak online dan manfaat penggunaannya. Paham dan mampu menggunakan layanan pajak online dalam menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya. Manfaat dari

Pada scane 3 akan disajikan video video pelaku UMKM yang telah sukses dengan ide kreatif usaha dan telah melakukan branding terutama pada desain kemasan produknya

Karena merupakan undang undang yang baru dikeluarkan dan masih belum banyak diketahui masyarakat dimana adanya perluasan objek bea meterai, penyesuaian tarif,,

Oleh sebab itu pada individu-individu yang beresiko dalam situasi pandemic covid19 perlu penguatan kesehatan mental dengan jalan pengenalan diri eksistensial untuk melatih

Menyadari akan ruang baca sangat penting pada sebuah sekolah, maka Sekolah PKBM Wiyata Utama adalah salah satu sekolah yang belum memiliki Ruang baca yang layak

Salah satu cara menanggulangi adiksi internet pada remaja adalah dengan cara memberikan penyuluhan mengenai adiksi internet, berupa manfaat dan sisi negatif penggunaan internet

Rencana kegiatan pelatihan pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk pembayaran digital pada UMKM Jakarta Barat dengan dilakukan menggunakan metode