BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
encana Kerja (Renja) SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.
Undang-undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah telah mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai pedoman kerja selama periode 1(satu)tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan strategis lima tahunan yang dituangkan dalam Renstra SKPD kedalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional.
Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, proses penyusunan Renja terdiri dari tiga tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan rancangan, dan tahap penetapan renja SKPD. Tahapan persiapan meliputi pembentukan tim penyusun RKPD dan Renja SKPD, orientasi mengenai RKPD dan Renja SKPD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi. Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif.
Sebagai sebuah dokumen resmi Dinas Perhubungan Kota Bandung, Renja SKPD mempunyai kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pembangunan pada Dinas Perhubungan Kota Bandung dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung, sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018 dan Renstra Dinas
R
mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Bandung, mengingat beberapa hal sebagai berikut :
1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari visi, misi, program dan kegiatan Dinas Perhubungan Kota Bandung yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kota Bandung Tahun 2013- 2018 sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
2. Renja merupakan acuan Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk memasukan program kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2018.
3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan program/kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercantum dalamRencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2018 ini merupakan tahun pertama pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis (Renstra).
Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka Dinas Perhubungan Kota Bandung menyusun Renja Dinas Perhubungan secara terpadu, partisipatif dan demokratis. Renja Dinas Perhubungan digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas Perhubungan untuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun 2018 dan sebagai dasar pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai APBD Propinsi dan APBN.
Adapun bagan alir tahapan penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas Perhubungan Kota Bandung adalah sebagimana tercantum dalam gambar berikut ini:
Gambar 1 : Diagram Alir Penyusunan Renja SKPD
Kepegawaian
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Dinas Perhubungan Kota Bandung sampai dengan bulan Juni 2017 memiliki pegawai sebanyak 446 orang. Adapun kondisi kepegawaian berdasarkan eselon jabatan:
Kondisi KepegawaianBerdasarkan Eselon Jabatan
No Uraian Eselon
II B
Eselon III A
Eselon III B
Eselon IV A
Eselon
IV B Jlh
1 Kepala Dinas 1 1
2 Sekretaris 1 1
3 Kepala Bidang 4 4
4 Kasubbag/Kasie/Ka UPT 18 18
5 Kasubbag TU UPT 3 3
Sumber :Subbag Umum dan Kepegawaian Dishub
Jumlah pegawai eselon II sebanyak 1 pegawai yaitu Kepala Dinas.
Pegawai eselon III sebanyak 5 orang yaitu Sekretaris, Kepala Bidang Perencanaan dan Pembinaan Transportasi, Kepala Bidang Manajemen Transortasi dan Parkir, Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi dan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi dan pegawai eselon IV sebanyak 21 orang yaitu Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Kasubbag Keuangan, Kasubag Program Data dan Informasi, Kasi Perencanaan dan Evaluasi Transportasi, Kasi Kelaikan dan Keselamatan Transportasi, Kasie Bina Transportasi, Kasi Manajemen Transportasi, Kasi Manajemen Perparkiran, Kasi Manajemen Angkutan, Kasi Ketertiban Transportasi, Kasi Pengamanan dan Pengawasan, Kasie Pengaturan Transportasi, Kasie Perlengkapan jalan, Kasie Sarana Angkutan, Kasie Prasarana, Kepala UPT Pengelolaan Terminal, Kepala UPT Angkutan, Kepala UPT Pengelolaan Perparkiran, Kasubbag TU UPT Pengelolaan Terminal, Kasubbag TU UPT Angkutan dan Kasubbag TU UPT Pengelolaan Perparkiran. Pelaksana sebanyak 444 orang.
Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan yang Ditamatkan
No Uraian S3 S2 S1/
D4 D1-
D3
SLTA SLTP SD Jlh
1 Kepala Dinas 1 1
2 Sekretaris 1 1
3 Kepala Bidang 4 4
4 Kasubbag 2 1 3
5 Kepala Seksi 6 6 12
6 Kepala UPT 2 1 3
7 Kasubbag TU UPT 1 1 1 3
8 Pelaksana 3 76 11 263 36 26 415
JUMLAH 20 85 12 263 36 26 442
Dari seluruh jumlah pegawai Dinas Perhubungan Kota Bandung, sebanyak 20 orang (4,5%) memiliki pendidikan S2, yaitu Kepala Dinas, 1 orang Sekretaris, 4 orang Kepala Bidang, 2 orang Kasubbag, 6 orang Kepala Seksi, 2 orang Ka UPT, 1 orang Kasubbag TU UPT dan 3 orang Pelaksana, sedangkan sebanyak 85 orang (19,2%) memiliki pendidikan S1/D4, yaitu 1 orang Kasubbag, 6 orang Kepala Seksi, 1 orang Kepala UPT,1 orang Kasubag TU UPT dan 76 orang pelaksana. Pegawai yang memiliki pendidikan D1-D3 sebanyak 12 orang (2,7%), yaitu 1 orang Kasubag TU UPT, dan 11 orang pelaksana, untuk pegawai lulusan SLTA 263 orang (59,5%), Lulusan SLTP 36 orang (8,14%), lulusan SD 26 orang (5,88%).
Dinas Perhubungan Kota Bandung berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah di Bidang Perhubungan. Sebagai bagian dari unsur pelaksana Pemerintah Daerah, secara struktural Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung diangkat dan bertanggung jawab kepada Walikota Kota Bandung melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung.Adapun kondisi pegawai Dinas Perhubungan Kota Bandung secara umumnya dapat dilihat dalam Stuktur Organisasi berikut ini:
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDUNG
Lampiran: Peraturan Daerah Kota Bandung
Nomor :
Tanggal :
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas Perhubungan Kota Bandung dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh :
1. Sekretariat, membawahi:
a). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b). Sub Bagian Keuangan
2. Bidang Perencanaan dan Pembinaan Transportasi, membawahi:
a). Seksi Perencanaan dan Evaluasi Transportasi.
b). Seksi Kelaikan dan Keselamatan Transportasi.
c). Seksi Bina Transportasi.
3. Bidang Manajemen Transportasi dan parkir, membawahi:
a). Seksi Manajemen Transportasi.
b). Seksi Manajemen Perparkiran.
c). Seksi Manajemen Angkutan.
4. Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi, membawahi:
a). Seksi Ketertiban Transportasi.
b). Seksi Pengamanan dan Pengawasan.
c). Seksi Pengaturan Transportasi.
5. Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi, membawahi:
a). Seksi Perlengkapan jalan.
b). Seksi Sarana angkutan.
c). Seksi Prasarana.
6. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas.
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
1.2 Landasan Hukum
Landasan Hukum pembuatan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota Bandung tahun 2018 yaitu:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
g. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050 / 2020 / SJ, tanggal 11 Agustus 2005, perihal Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;
h. Permendagri No 54 tahun 2010 tentang pelaksanan PP no 8 tahun 2008.
i. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 – 2025.
1.3 Maksud dan Tujuan a. Maksud
Penyusunan Renja Dinas Perhubungan Kota Bandung Tahun 2018 ini, dimaksudkan untuk menyediakan tolok ukur pelaksanaan strategi pembangunanDinas Perhubungan Kota Bandung untuk secara konsekuen dan konsisten menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan posisi dan peran yang diemban. Renja Dinas Perhubungan Kota Bandung Tahun 2018 ini dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan Kota Bandung.
b. Tujuan
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota Bandung tahun 2018 ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang perencanaan pembangunan, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan pada tahun 2018 dapat tercapai;
2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal;
3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang rencana pembangunan tahunan;
4. Menjadi kerangka dasar dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Dokumen Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota Bandung tahun 2018 ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja Dinas Perhubungan Kota Bandung agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Perhubungan Kota Bandung tahun 2018
Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Perhubungan Kota Bandung tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1) mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja APBD sudah disahkan.
Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
Bab ini membahas telaahan terhadap kebijakan nasional, Tujuan dan sasaran Renja Dinas Perhubungan Kota Bandung beserta Program dan Kegiatan.
Bab IV Penutup
Bab ini memuat uraian penutup berupa catatan penting yang perlu mendapat perhatian, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2017
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
encapaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Bandung terhadap pelaksanaan program kerja tahun 2017 dan perkiraan capaian tahun berjalan 2017 disajikan dalam tabel 2.1 berikut ini:
P
Tabel 2.1
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan
Pencapaian Renstra Dinas Perhubungan Kota Bandung s/d Tahun 2017 Nama SKPD : Dinas Perhubungan Kota Bandung
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (out come)
/ kegiatan (out put)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun
2018
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran kegiatan s/d
tahun 2015
Target dan realisasi kinerja Program dan Kegiatan Tahun
2016 Target
program dan kegiatan
(Renja SKPD tahun 2017)
Perkiraan realisasi capaian target Renstra SKPD s/d
tahun berjalan
Target Renja SKPD tahun 2016
Realisasi Renja SKPD tahun 2016
Tingkat realisasi (%)
Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s/d tahun
2017
Target Capaian Realisasi Target Renstra (%)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4
1 Urusan Wajib
1 07 Urusan Wajib Perhubungan 1 07 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran Cakupan pelayanan
administrasi perkantoran
100% 20% 20% 20% 100% 20% 80% 80%
1 07 01 01 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat
Menyurat Lancarnya pelayanan
surat menyurat 60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%
1 07 01 02 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan komunikasi, air dan
60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%
1 07 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Terjaganya
kebersihan kantor 60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%
1 07 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Terjaganya
kebersihan kantor 60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%
1 07 01 10 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis
Kantor Pelaksanaan Tugas
Dinas dapat berjalan lancar
60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%
1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4
1 07 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan Operasional Kantor
Dapat terjaga 60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%
1 07 01 12 Penyediaan komponen instalasi
listrik / penerangan Terpenuhinya
penerangan kantor 60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%
1 07 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan Tersedianya Surat Kabar dan Penerangan Iklan
60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%
1 07 01 17 Penyediaan Makanan dan
Minuman Terpenuhinya
kebutuhan makanan dan minuman
60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%
1 07 01 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah Meningkatnya wawasan dan pengetahuan ttg pelayanan di bidang perhubungan
60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%
1 07 01 20 Penyediaan Jasa Pengamanan
Kantor Keamanan Kantor
Terjaga
60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%
1 07 02 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur Cakupan pelayanan sarana dan
prasarana aparatur
100% 40% 20% 20% 100% 20% 80% 80%
1 07 02 03 Pembangunan gedung kantor
dinas Tersedianya gedung
kantor dinas
1 unit 0 50% 0 0% 50% 0 0.00
1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4
1 07 02 05 Pengadaan kendaraan dinas /
operasional Tersedianya
kendaraan dinas / operasional
60 motor / 17
mobil 40 motor /
10 mobil 20 motor
/ 7 mobil 20 motor
/ 7 mobil 100% -l 60 motor /
17 mobil 100%
1 07 02 10 Pengadaan mebeulair Tersedianya
Mebeulair Dinas 5 set 2 set 1 set 1 set 100% 1 set 4 set 80%
1 07 02 12 Pengadaan perlengkapan
peralatan aparatur Tersedianya Peralatan Kerja Aparatur
5 set 2 set 1 set 1 set 100% 1 set 4 set 80%
1 07 02 22 Pemeliharaan rutin / berkala
gedung kantor Operasional
Gedung Kantor tetap terpelihara
5 kali 2 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 4 kali 80%
1 07 02 24 Pemeliharaan rutin / berkala
kendaraan dinas /operasional Operasional kendaraan dinas berjalan optimal
60 bulan 24 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%
1 07 02 28 Pemeliharaan rutin / berkala
peralatan gedung kantor Terpeliharanya Peralatan Gedung Kantor yang memadai
5 set 2 set 1 set 1 set 100% 1 set 4 set 80%
1 07 03 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur Tingkat kepatuhan
Pegawai Negeri Sipil
90% 40% 20% 20% 100% 13% 67% 67%
1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4
1 07 03 02 Pengadaan pakaian dinas
beserta perlengkapan Terjagaya wibawa aparatur
2500 stel 1000 stel 500 stel 500 stel 100% 500 stel 2000 stel 80%
1 07 03 03 Pengadaan pakaian kerja
lapangan Terpenuhinya
kebutuhan pakaian kerja lapangan
8870 stel
jukir 3558 stel 1774
stel 1774
stel 100% 1774 stel 7096 stel 80%
1 07 03 05 Pengadaan pakaian khusus
hari-hari tertentu Terpenuhinya kebutuhan pakaian khusus hari-hari tertentu
2500 stel 1000 stel 500 stel 500 stel 100% 0 1500 stel 60%
1 07 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya
15% 10% 11% 11% 100% 12% 12% 80%
1 07 05 01 Pendidikan dan Pelatihan
formal Terdidiknya
aparatur Dishub
50 orang 24 orang 10 orang
10 orang
100% 0 34 orang 68%
1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4 1 07 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Tingkat ketepatan menyerahkan laporan kinerja dan keuangan
100% 40% 20% 20% 100% 20% 80% 80%
1 07 06 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Tersedianya laporan capaian kinerja LAKIP LPPD LKPJ
5 dokumen 2 dokumen 1
dokumen 1
dokumen 100% 1
dokumen 4
dokumen 80%
1 07 06 02 Penyusunan Pelaporan
Keuangan Semesteran Memudahkan evaluasi dan pelaporan keuangan semesteran
5 dokumen 2 dokumen 1
dokumen 1
dokumen 100% 1
dokumen 4
dokumen 80%
1 07 06 03 Penyusunan Pelaporan
Prognosis realisasi anggaran Memudahkan evaluasi dan pelaporan
prognosis realisasi anggaran
5 dokumen 2 dokumen 1
dokumen 1
dokumen 100% 1
dokumen 4
dokumen 80%
1 07 06 04 Penyusunan Pelaporan
Keuangan Akhir Tahun Memudahkan evaluasi dan pelaporan keuangan akhir tahun
5 dokumen 2 dokumen 1
dokumen 1
dokumen 100% 1
dokumen 4
dokumen 80%
1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4 1 07 15 Program Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Terbangunnya prasarana dan sarana fasilitas perhubungan
10 lokasi 4 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 100% 2 lokasi 2 lokasi 80%
1 07 15 01 Perencanaan Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas Tersedianya kajian dokumen penelitian
5 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 4 dokumen 80%
1 07 15 04 Sosialisasi Kebijakan Di Bidang
Perhubungan Tersebarnya
informasi bidang perhubungan
10 event 4 event 2 event 2 event 100% - 6 event 60%
1 07 15 07 Peningkatan pengelolaan
terminal angkutan darat Meningkatnya pengelolaan terminal
10 lokasi 3 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 100% 2 lokasi 7 lokasi 70%
1 07 15 08 Monitoring Evaluasi dan
Pelaporan Transparansi
kegiatan dan informasi evaluasi kegiatan
5 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 4 dokumen 80%%
1 07 16 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas LLAJ
Terpeliharanya prasarana dan fasilitas LLAJ
15 set 6 set 3 set 3 set 100% 3 set 12 set 80%
1 07 16 01 Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor
Terpeliharanya sarana alat pengujian
5 set 3 set 1 set 1 set 100% 1 set 4 set 80%
1 07 16 02 Rehabilitasi / Pemeliharaan Prasarana Balai Pengujian kendaraan bermotor
Terpeliharanya prasarana balai pengujian kendaraan bermotor
1 unit 3 set 1 set 1 set 100% 1 set 4 set 80%
1 07 16 04 Rehabilitasi / Pemeliharaan
Terminal Terpeliharanya
terminal dan sub terminal
15 unit 6 unit 3 unit 3 unit 100% 3 unit 12 unit 80%
1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4
1 07 17 Program Peningkatan
pelayanan Angkutan Peningkatan Jumlah koridor SAUM
4 koridor 20% 20% 20% 100% 20% 60% 60%
1 07 17 05 Pengendalian Disiplin
Pengoperasian Angkutan Umum Di Jalan Raya
Terwujudnya disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya
32 titik 20% 20% 20% 100% 20% 60% 60%
1 07 17 06 Kegiatan penciptaan keamanan dan kenyamanan penumpang di lingkungan terminal
Terciptanya keamanan dan kenyamanan penumpang di lingkungan terminal
10 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 100% 2 loksasi 6 loksasi 60%
1 07 17 09 Kegiatan penciptaan disiplin dan pemeliharaan kebersihan di lingkungan terminal
Terciptanya kebersihan di lingkungan terminal
10 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 100% 2 loksasi 6 loksasi 60%
1 07 17 14 Sosialisasi/penyuluhan ketertiban
lalu lintas dan angkutan Cakupan awak
kendaraan yang 500 orang 0 0 0 0% 100 orang 100 orang 20%
1 07 17 16 Koordinasi Dalam Peningkatan
Pelayanan Angkutan Terjaganya kondisi angkutan lebaran, natal dan tahun baru yang aman, tertib dan lancar serta terjalinnya koordinasi bersama instansi terkait untuk pembahasan masalah di bidang perhubungan
15 kali 3 kali 3 kali 3 kali 100% 3 kali 9 kali 60%
1 07 17 18 Pengoperasian Angkutan
Massal/Bus Lane Terwujudnya pelayanan angkutan umum massal
4 koridor 20% 20% 20% 100% 20% 60% 60%
1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4
1 07 18 Pembangunan Sarana dan
Prasarana Perhubungan Persentase halte yang terbangun di jalur yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek
80% 16% 16% 16% 100% 16% 54% 68%
1 07 18 02 Pembangunan Halte Bis dan
Taksi Tersedianya
sarana drop off dan drop on penumpang yang layak
150 hatle 30 halte 30 halte 30 halte 100% 30 halte 90 halte 60%
#DIV/0!
1 07 19 Program Pengendalian dan
Pengamanan Lalu Lintas Tercapainya kecepatan rata- rata tempuh
25 km/jam 23 0.5 1.7 340% 0.3 25 100%
1 07 19 01 Pengadaan Rambu-rambu
Lalu Lintas Tersedianya
Rambu Rambu Lalu Lintas
2500 buah 500 500 500 100% 500 1500 60%
1 07 19 02 Pengadaan Marka Jalan Terlaksananya pengadaan marka jalan
30.000 m2 6000 6000 6000 100% 6000 18000 60%
1 07 19 04 Pengadan Papan Petunjuk
Parkir Tersedianya
Papan Petunjuk Parkir
500 buah 100 100 100 100% 100 300 60%
1 07 19 05 Pengadaan Marka Parkir Tersedianya
Marka Parkir 10.000 m2 2000 2000 2000 100% 2000 6000 60%
1 07 19 06 Pengadaan paku jalan dan
kanstain Tersedianya Paku
Jalan 7.500 buah 1500 1500 1500 100% 1500 4500 60%
1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4
1 07 19 07 Rehabilitasi / Pemeliharaan
ATCS Terpeliharanya
Kinerja ATCS 137 titik 20% 20% 20% 100% 20% 60% 60%
1 07 19 10 Pengadaan dan pemasangan
fasilitas keselamatan jalan (DAK) Tersedianya fasilitas
keselamatan jalan 5 set 1 1 1 100% 1 3 60%
1 07 19 11 Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan jalan (Pendamping DAK)
Tersedianya fasilitas
keselamatan jalan 5 set 1 1 1 100% 1 3 60%
1 07 20 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
persentase jumlah kendaraan
angkutan umum yg lulus uji KIR
97.50% 95% 0.50% 0.50% 100% 0.50% 96% 98%
1 07 20 01 Pembangunan balai pengujian
kendaraan bermotor Terwujudnya fasilitas gedung unit pengujian
kendaraan bermotor
100% 80% 4% 4% 100% 4% 88% 88%
1 07 20 02 Pengadaan Alat Pengujian
Kendaraan Bermotor Terawasinya kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
5 set 1 1 1 100% 1 3 60%
1 07 20 03 Pelaksanaan Uji Petik Kendaraan
Bermotor Tersedianya
dokumen emisi gas buang kendaraan bermotor
18 kali 3 3 3 100% 3 9 60%
Dalam pelaksanaan Renja tahun 2013 realisasi target dapat tercapai, bahkan ada beberapa kegiatan yang dapat melampaui target yaitu : pengadaan rambu-rambu lalu lintas dan pengadaan marka jalan.
Untuk pengadaan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas dari target 500 buah dapat terealisasi sebanyak 625 buah, sedangkan untuk marka jalan dari target 6.800 m2 yang harus dipelihara, dapat direalisasikan sebanyak 11.059 m2. Target tersebut dapat terlampaui karena adanya bantuan DAK sebesar Rp. 791.080.000,- sehingga dapat dioptimalkan pada pengadaan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas danjuga pemeliharaan marka jalan.
Dinas Perhubungan Kota Bandung akan tetap berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengantisipasi perkembangan selanjutnya. Hal tersebut akan terus dilakukan sebagai upaya untuk tercapainya sinergitas antar stake holder. Setiap perkembangan yang terjadi akan terus dipantau dan diselaraskan dengan kondisi yang ada sehingga lambat laun akan tercapai sistem transportasi yang lebih baik untuk mendukung Kota Bandung sebagai kota jasa yang bermartabat.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Dinas Perhubungan Kota Bandung sebagai lembaga teknis dalam bidang perhubungan, dituntut untuk mampu menyediakan fasilitas sarana prasana transportasi di Kota Bandung yang memadai, mampu memberikan pelayanan yang aman dan lancar bagi masyarakat di Kota Bandung pada umumnya sehingga secara aspek ekonomi, sosial budaya dan sumberdaya pemerintahan serta fisik dan prasarana secara aktual, faktual dan kontekstual sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi meningkatnya kemakmuran warga kota Bandung (welfare state).
Untuk mencapai visi dan misi Dinas Perhubungan Kota Bandung melaksanakan program kerja strategis 5 (lima) tahunan sebagai strategi
oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung adalah merupakan strategi pada tingkat kebijakan dalam penyediaan fasilitas perhubungan. Strategi berupa pelaksanaan program dapat dikatakan berhasil jika implementasi program tersebut sesuai dengan visi dan misi yang diemban, sehingga adanya keterkaitan antara program Dinas Perhubungan dengan program tingkat Kota Bandung menjadi mutlak.
Dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya Dinas Perhubungan Kota Bandung mempunyai beberapa indikator sebagai tolok ukur tingkat keberhasilan capaian kinerja yang berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah pada bagian keenam, yang membahas tentang pengukuran kinerja oleh pemerintah daerah yang selanjutnya kewenangan pemerintah daerah tersebut dipertegas kembali dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi danPemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dari 26 (dua puluh enam) urusan wajib sesuai dengan pasal 7, ayat (2), Dinas Perhubungan sebagai salah satu lembaga teknis daerah yang merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah.
Dalam menjalankan kewenangannya, Dinas Perhubungan Kota Bandung berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) SKPD dengan data indikator dan capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Bandung dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini:
Tabel 2.2
Pencapaian KinerjaPelayanan Dinas Perhubungan Kota Bandung
Nama SKPD : Dinas Perhubungan Kota Bandung
No Indikator SPM/Standar
Nasional IKK Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi
Catatan Analisis Tahun
2013 Tahun
2014 Tahun
2015 Tahun
2016 Tahun
2013 Tahun
2014 Tahun
2015 Tahun
2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
A SPM
1 Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedianya jaringan jalan untuk jaringan jalan Kota
75% 70.0% 75% 80% 85% 95.2% 95.2% 95.2% Capaian sudah melebihi target
nasional
2 Tersedianya halte pada setiap Kota yang telah
dilayani angkutan umum dalam trayek 100% 60% 65% 70% 75% 51% 69.2% 78.5% Progress 30 halte / tahun
3 Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek
60% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% Capaian sudah melebihi target
nasional 4 Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu,
marka dan guardrill) Kota
60% 35% 40% 45% 50% 44% 54% 72% Masih kekurangan rambu
marka dan guard rail 5 Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor
bagi Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji
60% 60% 65% 70% 75% 75% 75% 100% Sudah di atas target capaian
nasional 6 Tersedianya Sumber Daya Manusia di bidang
terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal
50% 75% 75% 75% 75% 85.65% 85.65% 85.65% Sudah di atas target capaian
nasional 7 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di
bidang pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten / Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor
100% 70% 72.50% 75% 77.50% 63% 69% 74% Beberapa SDM memasuki
masa pension
8 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di 50% 55% 55% 55% 55% 40% 50% 60% Masih kekurangan SDM di
9 Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten / Kota
100% 100% 100% 100% 100% 79.8% 80% 80.2% Belum semua angkot
menerapkan standar keselematan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
B Indikator Kinerja Utama
1 Persentase aspek penyebab kemacetan yang
teratasi 69% 31% 47% 69% 88% 31.25% 69% 88% Dibutuhkan kerja sama
antar stake holder 2 Kecepatan
rata-rata tempuh kendaraan di jalan protokol pada saat jam sibuk
24
km/jam 23
km/jam 23,5
km/jam 24
km/jam 24,5
km/jam 24,7
km/jam 25
km/jam 25
km/jam Dibutuhkan kerja sama antar stake holder
3 Persentase Angkutan Umum Yang Laik Jalan 96% 95% 95.5% 96% 96.5% 99.7% 99% 99% Target tecapai
4 Persentase Pengemudi Angkutan Yang
Umum Yang Memiliki SIM Umum 100% 100% 100% 100% 100% 99.28% 99% 99% Tergantung tingkat
kepatuhan pengemudi angkutan umum 5 Persentase Penurunan Pelanggaran Angkutan
Umum Di Jalan 5% 5% 5% 5% 5% 7.09% 7% 7% Konsistensi penyuluhan
kepada pengemudi angkutan umum 6 Rasio pengguna angkutan pribadi
dibandingkan dengan pengguna angkutan umum
55:45 70:30 63:37 55:45 48:52 78:22 75:25 70:30 Fasilitas SAUM harus
ditingkatkan agar pengguna kendaraan pribadi beralih ke SAUM
7 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 66 62 64 66 68 71.18 72 74 Pelayanan kepada
masyarakat terus meningkat
9 Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran
BPK/ Inspektorat yg ditindaklajuti 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Keseriusan
menindaklanjuti temuan
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Dinas Perhubungan Kota Bandung sebagai salah satu Dinas yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan perhubungan di wilayah Kota Bandung mempunyai tugas dan fungsi sangat strategis. Salah satu tugas yang diemban oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung yang sangat strategis yaitu pelayanan di bidang transportasi yang meliputi masalah lalu lintas, parkir, angkutan, terminal, operasional petugas dan pengujian kendaraan bermotor.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Perhubungan Kota Bandung tidak lepas dari berbagai persoalan/masalah yang membutuhkan perhatian cukup serius. Diantaranya adalah masalah penanggulangan kemacetan yang dirasakan cukup signifikas di beberap ruas jalan terutama pada jam-jam sibuk baikpada hari kerja maupun pada saat hari libur (kususnya pada saat long week end).
Penanganan kemacetan di Kota Bandung cukup memberikan dampak pada pencapaian visi dan misi Kepala Daerah Kota Bandung termasuk diantaranya 7 agenda prioritas khsusnya di bidang lingkungan hidup. Seiring bertambahnya jumlah kendaraan bermotor maka bertambah pula emisi gas buang carbon yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. Hal tersebut cukup memberikan dampak pada kondisi udara bersih di Kota Bandung. Selain itu kemacetan pun berdampak pada pemborosan BBM yang dipakai kendaraan bermotor.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan Dinas Perhubungan Kota Bandung khususnya di bidang transportasi melahirkan suatu tantangan dan juga peluang tersendiri. Diantara tantangan yang dihadapi adalah upaya pemecahan masalah kemacetan di tengah meningkatnya jumlah kendaraan yang tidak berimbang dengan penambahan kapasitas jalan.
Tantangan ini menjadi peluang tersendiri bagi Pemerintah Kota Bandung khususnya Dinas Perhubungan untuk mengoperasikan angkutan umum massal yang mana hal ini diharapkan bisa menekan penggunaan
kendaraan pribadi untuk kembali beralih menggunakan sarana transportasi umum.
Untuk itu tidaklah berlebihan apabila pengoperasian angkutan umum massal menjadi isu penting berupa rekomendasi dan catatan strategis yang direncanakan dalam perumusan program maupun kegiatan prioritas yang perlu ditindaklanjuti. Dinas Perhubungan Kota Bandung telah mengoperasikan masing-masing 10 bus di 2 koridor yang melayani jalur Cibiru – Cibeureum via Soekarno Hatta dan jalur Cicaheum – Cibeureum via jalur tengah.
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Untuk mengetahui kesinergian dan kesesuaian dokumen perencanaan Dinas Perhubungan Kota Bandung dengan dokumen perencanaan Pemerintah Kota Bandung maka diperlukan suatu proses yang akan membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisa kebutuhan. Proses tersebut dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana rumusan program dan kegiatan sudah terakomodir pada rancangan awal RKPD tahun anggaran 2018 ataukan besarannya sudah cocok atau sesuai. Hasil review selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini:
Tabel 2.4
Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2018 Kota Bandung
Nama SKPD : Dinas Perhubungan Kota Bandung
No
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisa Kebutuhan
Catatan Penting Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target
Capaian Pagu Indikatif
(Rp) Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target
Capaian Kebutuhan Dana (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kota Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
10% 6,278,762,618 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kota Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
10% 6,278,762,618
1 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan
komunikasi, air dan listrik
1 tahun 1,923,071,000 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan komunikasi, air dan listrik
1 tahun 1,923,071,000
2 Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor Terjaganya
kebersihan kantor 1 tahun 610,137,000 Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor Terjaganya
kebersihan kantor 1 tahun 610,137,000 3 Kegiatan Penyediaan
Alat Tulis Kantor Pelaksanaan Tugas Dinas dapat berjalan lancar
1 tahun 199,538,181 Kegiatan Penyediaan
Alat Tulis Kantor Pelaksanaan Tugas Dinas dapat berjalan lancar
1 tahun 199,538,181
4 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Operasional Kantor Dapat terjaga
1 tahun 896,438,950 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Operasional Kantor Dapat terjaga
1 tahun 896,438,950
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 5 Penyediaan komponen
instalasi listrik / penerangan
Terpenuhinya
penerangan kantor 1 tahun 99,827,987 Penyediaan komponen instalasi listrik /
penerangan
Terpenuhinya penerangan kantor
1 tahun 99,827,987
6 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya Surat Kabar dan Penerangan Iklan
1 tahun 127,172,000 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya Surat Kabar dan Penerangan Iklan
1 tahun 127,172,000
7 Penyediaan Makanan
dan Minuman Terpenuhinya
kebutuhan makanan dan minuman
1 tahun 524,040,000 Penyediaan Makanan
dan Minuman Terpenuhinya
kebutuhan makanan dan minuman
1 tahun 524,040,000
8 Rapat-Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Meningkatnya wawasan dan pengetahuan ttg pelayanan di bidang perhubungan
1 tahun 483,837,500 Rapat-Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Meningkatnya wawasan dan pengetahuan ttg pelayanan di bidang perhubungan
1 tahun 483,837,500
9 Penyediaan Jasa
Pengamanan Kantor Keamanan Kantor
Terjaga 1 tahun 1,414,700,000 Penyediaan Jasa
Pengamanan Kantor Keamanan Kantor
Terjaga 1 tahun 1,414,700,000
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya sarana dan
prasarana aparatur
3,684,067,335 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur
3,684,067,335
1 Pengadaan perlengkapan peralatan aparatur
Tersedianya Peralatan Kerja Aparatur
1 set 1,102,771,835 Pengadaan perlengkapan peralatan aparatur
Tersedianya Peralatan Kerja Aparatur
1 set 1,102,771,835
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 2 Pemeliharaan rutin /
berkala kendaraan dinas /operasional
Operasional kendaraan dinas berjalan optimal
90 unit 2,102,422,000 Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas /operasional
Operasional kendaraan dinas berjalan optimal
90 unit 2,102,422,000
3 Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor
Terpeliharanya Peralatan Gedung Kantor yang memadai
1 set 478,873,500 Pemeliharaan rutin / berkala peralatan
gedung kantor
Terpeliharanya Peralatan Gedung
Kantor yang memadai
1 set 478,873,500
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Meningkatnya disiplin aparatur
527,784,400 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Meningkatnya disiplin aparatur
527,784,400 1 Pengadaan pakaian
dinas beserta perlengkapan
Terjagaya wibawa aparatur
500 stel 527,784,400 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapan
Terjagaya wibawa aparatur
500 stel 527,784,400
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur
352,055,000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur
352,055,000
1 Pendidikan dan
Pelatihan formal Meningkatnya
kapasitas SDM 352,055,000 Pendidikan dan
Pelatihan formal Meningkatnya
kapasitas SDM 352,055,000
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) V Program Rehabilitasi
dan Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas LLAJ
Terpeliharanya prasarana dan fasilitas LLAJ
3,739,856,560 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas LLAJ
Terpeliharanya prasarana dan fasilitas LLAJ
3,739,856,560
1 Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor
Terpeliharanya sarana alat pengujian
1 unit 365,099,900 Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor
Terpeliharanya sarana alat pengujian
1 unit 365,099,900
2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Prasarana Balai Pengujian kendaraan bermotor
Terpeliharanya prasarana balai pengujian kendaraan bermotor
1 unit 149,826,160 Rehabilitasi / Pemeliharaan Prasarana Balai Pengujian kendaraan bermotor
Terpeliharanya prasarana balai pengujian kendaraan bermotor
1 unit 149,826,160
3 Pemeliharaan dan Operasional Fasilitas Pengujian Kendaraan Bermotor
Tersedianya kelengkapan administrasi pengujian
1 set 3,224,930,500 Pemeliharaan dan Operasional Fasilitas Pengujian Kendaraan Bermotor
Tersedianya kelengkapan administrasi pengujian
1 set 3,224,930,500
VI Program Peningkatan
pelayanan Angkutan Meningkatnya pelayanan angkutan
65,800,629,303 Program Peningkatan
pelayanan Angkutan Meningkatnya pelayanan angkutan
65,800,629,303