• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota Bandung Tahun 2018 BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota Bandung Tahun 2018 BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

encana Kerja (Renja) SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.

Undang-undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah telah mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai pedoman kerja selama periode 1(satu)tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan strategis lima tahunan yang dituangkan dalam Renstra SKPD kedalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional.

Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, proses penyusunan Renja terdiri dari tiga tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan rancangan, dan tahap penetapan renja SKPD. Tahapan persiapan meliputi pembentukan tim penyusun RKPD dan Renja SKPD, orientasi mengenai RKPD dan Renja SKPD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi. Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif.

Sebagai sebuah dokumen resmi Dinas Perhubungan Kota Bandung, Renja SKPD mempunyai kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pembangunan pada Dinas Perhubungan Kota Bandung dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung, sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018 dan Renstra Dinas

R

(2)

mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Bandung, mengingat beberapa hal sebagai berikut :

1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari visi, misi, program dan kegiatan Dinas Perhubungan Kota Bandung yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kota Bandung Tahun 2013- 2018 sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

2. Renja merupakan acuan Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk memasukan program kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2018.

3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan program/kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercantum dalamRencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2018 ini merupakan tahun pertama pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis (Renstra).

Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka Dinas Perhubungan Kota Bandung menyusun Renja Dinas Perhubungan secara terpadu, partisipatif dan demokratis. Renja Dinas Perhubungan digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas Perhubungan untuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun 2018 dan sebagai dasar pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai APBD Propinsi dan APBN.

(3)

Adapun bagan alir tahapan penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas Perhubungan Kota Bandung adalah sebagimana tercantum dalam gambar berikut ini:

Gambar 1 : Diagram Alir Penyusunan Renja SKPD

Kepegawaian

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Dinas Perhubungan Kota Bandung sampai dengan bulan Juni 2017 memiliki pegawai sebanyak 446 orang. Adapun kondisi kepegawaian berdasarkan eselon jabatan:

Kondisi KepegawaianBerdasarkan Eselon Jabatan

No Uraian Eselon

II B

Eselon III A

Eselon III B

Eselon IV A

Eselon

IV B Jlh

1 Kepala Dinas 1 1

2 Sekretaris 1 1

3 Kepala Bidang 4 4

4 Kasubbag/Kasie/Ka UPT 18 18

5 Kasubbag TU UPT 3 3

(4)

Sumber :Subbag Umum dan Kepegawaian Dishub

Jumlah pegawai eselon II sebanyak 1 pegawai yaitu Kepala Dinas.

Pegawai eselon III sebanyak 5 orang yaitu Sekretaris, Kepala Bidang Perencanaan dan Pembinaan Transportasi, Kepala Bidang Manajemen Transortasi dan Parkir, Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi dan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi dan pegawai eselon IV sebanyak 21 orang yaitu Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Kasubbag Keuangan, Kasubag Program Data dan Informasi, Kasi Perencanaan dan Evaluasi Transportasi, Kasi Kelaikan dan Keselamatan Transportasi, Kasie Bina Transportasi, Kasi Manajemen Transportasi, Kasi Manajemen Perparkiran, Kasi Manajemen Angkutan, Kasi Ketertiban Transportasi, Kasi Pengamanan dan Pengawasan, Kasie Pengaturan Transportasi, Kasie Perlengkapan jalan, Kasie Sarana Angkutan, Kasie Prasarana, Kepala UPT Pengelolaan Terminal, Kepala UPT Angkutan, Kepala UPT Pengelolaan Perparkiran, Kasubbag TU UPT Pengelolaan Terminal, Kasubbag TU UPT Angkutan dan Kasubbag TU UPT Pengelolaan Perparkiran. Pelaksana sebanyak 444 orang.

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan yang Ditamatkan

No Uraian S3 S2 S1/

D4 D1-

D3

SLTA SLTP SD Jlh

1 Kepala Dinas 1 1

2 Sekretaris 1 1

3 Kepala Bidang 4 4

4 Kasubbag 2 1 3

5 Kepala Seksi 6 6 12

6 Kepala UPT 2 1 3

7 Kasubbag TU UPT 1 1 1 3

8 Pelaksana 3 76 11 263 36 26 415

JUMLAH 20 85 12 263 36 26 442

(5)

Dari seluruh jumlah pegawai Dinas Perhubungan Kota Bandung, sebanyak 20 orang (4,5%) memiliki pendidikan S2, yaitu Kepala Dinas, 1 orang Sekretaris, 4 orang Kepala Bidang, 2 orang Kasubbag, 6 orang Kepala Seksi, 2 orang Ka UPT, 1 orang Kasubbag TU UPT dan 3 orang Pelaksana, sedangkan sebanyak 85 orang (19,2%) memiliki pendidikan S1/D4, yaitu 1 orang Kasubbag, 6 orang Kepala Seksi, 1 orang Kepala UPT,1 orang Kasubag TU UPT dan 76 orang pelaksana. Pegawai yang memiliki pendidikan D1-D3 sebanyak 12 orang (2,7%), yaitu 1 orang Kasubag TU UPT, dan 11 orang pelaksana, untuk pegawai lulusan SLTA 263 orang (59,5%), Lulusan SLTP 36 orang (8,14%), lulusan SD 26 orang (5,88%).

Dinas Perhubungan Kota Bandung berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah di Bidang Perhubungan. Sebagai bagian dari unsur pelaksana Pemerintah Daerah, secara struktural Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung diangkat dan bertanggung jawab kepada Walikota Kota Bandung melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung.Adapun kondisi pegawai Dinas Perhubungan Kota Bandung secara umumnya dapat dilihat dalam Stuktur Organisasi berikut ini:

(6)

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDUNG

Lampiran: Peraturan Daerah Kota Bandung

Nomor :

Tanggal :

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas Perhubungan Kota Bandung dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh :

1. Sekretariat, membawahi:

a). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b). Sub Bagian Keuangan

(7)

2. Bidang Perencanaan dan Pembinaan Transportasi, membawahi:

a). Seksi Perencanaan dan Evaluasi Transportasi.

b). Seksi Kelaikan dan Keselamatan Transportasi.

c). Seksi Bina Transportasi.

3. Bidang Manajemen Transportasi dan parkir, membawahi:

a). Seksi Manajemen Transportasi.

b). Seksi Manajemen Perparkiran.

c). Seksi Manajemen Angkutan.

4. Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi, membawahi:

a). Seksi Ketertiban Transportasi.

b). Seksi Pengamanan dan Pengawasan.

c). Seksi Pengaturan Transportasi.

5. Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi, membawahi:

a). Seksi Perlengkapan jalan.

b). Seksi Sarana angkutan.

c). Seksi Prasarana.

6. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

1.2 Landasan Hukum

Landasan Hukum pembuatan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota Bandung tahun 2018 yaitu:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

(8)

Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

e. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

g. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050 / 2020 / SJ, tanggal 11 Agustus 2005, perihal Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;

h. Permendagri No 54 tahun 2010 tentang pelaksanan PP no 8 tahun 2008.

i. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 – 2025.

1.3 Maksud dan Tujuan a. Maksud

Penyusunan Renja Dinas Perhubungan Kota Bandung Tahun 2018 ini, dimaksudkan untuk menyediakan tolok ukur pelaksanaan strategi pembangunanDinas Perhubungan Kota Bandung untuk secara konsekuen dan konsisten menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan posisi dan peran yang diemban. Renja Dinas Perhubungan Kota Bandung Tahun 2018 ini dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan Kota Bandung.

b. Tujuan

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota Bandung tahun 2018 ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

(9)

1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang perencanaan pembangunan, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan pada tahun 2018 dapat tercapai;

2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal;

3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang rencana pembangunan tahunan;

4. Menjadi kerangka dasar dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Dokumen Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota Bandung tahun 2018 ini adalah sebagai berikut :

 Bab I Pendahuluan

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja Dinas Perhubungan Kota Bandung agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

 Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Perhubungan Kota Bandung tahun 2018

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Perhubungan Kota Bandung tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1) mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja APBD sudah disahkan.

 Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan

(10)

Bab ini membahas telaahan terhadap kebijakan nasional, Tujuan dan sasaran Renja Dinas Perhubungan Kota Bandung beserta Program dan Kegiatan.

 Bab IV Penutup

Bab ini memuat uraian penutup berupa catatan penting yang perlu mendapat perhatian, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.

(11)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2017

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

encapaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Bandung terhadap pelaksanaan program kerja tahun 2017 dan perkiraan capaian tahun berjalan 2017 disajikan dalam tabel 2.1 berikut ini:

P

(12)

Tabel 2.1

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan

Pencapaian Renstra Dinas Perhubungan Kota Bandung s/d Tahun 2017 Nama SKPD : Dinas Perhubungan Kota Bandung

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (out come)

/ kegiatan (out put)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun

2018

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran kegiatan s/d

tahun 2015

Target dan realisasi kinerja Program dan Kegiatan Tahun

2016 Target

program dan kegiatan

(Renja SKPD tahun 2017)

Perkiraan realisasi capaian target Renstra SKPD s/d

tahun berjalan

Target Renja SKPD tahun 2016

Realisasi Renja SKPD tahun 2016

Tingkat realisasi (%)

Realisasi Capaian Program

dan Kegiatan s/d tahun

2017

Target Capaian Realisasi Target Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4

1 Urusan Wajib

1 07 Urusan Wajib Perhubungan 1 07 01 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran

100% 20% 20% 20% 100% 20% 80% 80%

1 07 01 01 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat

Menyurat Lancarnya pelayanan

surat menyurat 60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%

1 07 01 02 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Terpenuhinya kebutuhan komunikasi, air dan

60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%

(13)

1 07 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Terjaganya

kebersihan kantor 60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%

1 07 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Terjaganya

kebersihan kantor 60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%

1 07 01 10 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis

Kantor Pelaksanaan Tugas

Dinas dapat berjalan lancar

60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%

1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4

1 07 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan Operasional Kantor

Dapat terjaga 60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%

1 07 01 12 Penyediaan komponen instalasi

listrik / penerangan Terpenuhinya

penerangan kantor 60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%

1 07 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan Tersedianya Surat Kabar dan Penerangan Iklan

60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%

1 07 01 17 Penyediaan Makanan dan

Minuman Terpenuhinya

kebutuhan makanan dan minuman

60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%

1 07 01 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah Meningkatnya wawasan dan pengetahuan ttg pelayanan di bidang perhubungan

60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%

1 07 01 20 Penyediaan Jasa Pengamanan

Kantor Keamanan Kantor

Terjaga

60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%

(14)

1 07 02 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur Cakupan pelayanan sarana dan

prasarana aparatur

100% 40% 20% 20% 100% 20% 80% 80%

1 07 02 03 Pembangunan gedung kantor

dinas Tersedianya gedung

kantor dinas

1 unit 0 50% 0 0% 50% 0 0.00

1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4

1 07 02 05 Pengadaan kendaraan dinas /

operasional Tersedianya

kendaraan dinas / operasional

60 motor / 17

mobil 40 motor /

10 mobil 20 motor

/ 7 mobil 20 motor

/ 7 mobil 100% -l 60 motor /

17 mobil 100%

1 07 02 10 Pengadaan mebeulair Tersedianya

Mebeulair Dinas 5 set 2 set 1 set 1 set 100% 1 set 4 set 80%

1 07 02 12 Pengadaan perlengkapan

peralatan aparatur Tersedianya Peralatan Kerja Aparatur

5 set 2 set 1 set 1 set 100% 1 set 4 set 80%

1 07 02 22 Pemeliharaan rutin / berkala

gedung kantor Operasional

Gedung Kantor tetap terpelihara

5 kali 2 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 4 kali 80%

1 07 02 24 Pemeliharaan rutin / berkala

kendaraan dinas /operasional Operasional kendaraan dinas berjalan optimal

60 bulan 24 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 48 bulan 80%

1 07 02 28 Pemeliharaan rutin / berkala

peralatan gedung kantor Terpeliharanya Peralatan Gedung Kantor yang memadai

5 set 2 set 1 set 1 set 100% 1 set 4 set 80%

(15)

1 07 03 Program Peningkatan Disiplin

Aparatur Tingkat kepatuhan

Pegawai Negeri Sipil

90% 40% 20% 20% 100% 13% 67% 67%

1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4

1 07 03 02 Pengadaan pakaian dinas

beserta perlengkapan Terjagaya wibawa aparatur

2500 stel 1000 stel 500 stel 500 stel 100% 500 stel 2000 stel 80%

1 07 03 03 Pengadaan pakaian kerja

lapangan Terpenuhinya

kebutuhan pakaian kerja lapangan

8870 stel

jukir 3558 stel 1774

stel 1774

stel 100% 1774 stel 7096 stel 80%

1 07 03 05 Pengadaan pakaian khusus

hari-hari tertentu Terpenuhinya kebutuhan pakaian khusus hari-hari tertentu

2500 stel 1000 stel 500 stel 500 stel 100% 0 1500 stel 60%

1 07 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

15% 10% 11% 11% 100% 12% 12% 80%

1 07 05 01 Pendidikan dan Pelatihan

formal Terdidiknya

aparatur Dishub

50 orang 24 orang 10 orang

10 orang

100% 0 34 orang 68%

(16)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4 1 07 06 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Tingkat ketepatan menyerahkan laporan kinerja dan keuangan

100% 40% 20% 20% 100% 20% 80% 80%

1 07 06 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Tersedianya laporan capaian kinerja LAKIP LPPD LKPJ

5 dokumen 2 dokumen 1

dokumen 1

dokumen 100% 1

dokumen 4

dokumen 80%

1 07 06 02 Penyusunan Pelaporan

Keuangan Semesteran Memudahkan evaluasi dan pelaporan keuangan semesteran

5 dokumen 2 dokumen 1

dokumen 1

dokumen 100% 1

dokumen 4

dokumen 80%

1 07 06 03 Penyusunan Pelaporan

Prognosis realisasi anggaran Memudahkan evaluasi dan pelaporan

prognosis realisasi anggaran

5 dokumen 2 dokumen 1

dokumen 1

dokumen 100% 1

dokumen 4

dokumen 80%

1 07 06 04 Penyusunan Pelaporan

Keuangan Akhir Tahun Memudahkan evaluasi dan pelaporan keuangan akhir tahun

5 dokumen 2 dokumen 1

dokumen 1

dokumen 100% 1

dokumen 4

dokumen 80%

(17)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4 1 07 15 Program Pembangunan

Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Terbangunnya prasarana dan sarana fasilitas perhubungan

10 lokasi 4 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 100% 2 lokasi 2 lokasi 80%

1 07 15 01 Perencanaan Pembangunan

Prasarana dan Fasilitas Tersedianya kajian dokumen penelitian

5 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 4 dokumen 80%

1 07 15 04 Sosialisasi Kebijakan Di Bidang

Perhubungan Tersebarnya

informasi bidang perhubungan

10 event 4 event 2 event 2 event 100% - 6 event 60%

1 07 15 07 Peningkatan pengelolaan

terminal angkutan darat Meningkatnya pengelolaan terminal

10 lokasi 3 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 100% 2 lokasi 7 lokasi 70%

1 07 15 08 Monitoring Evaluasi dan

Pelaporan Transparansi

kegiatan dan informasi evaluasi kegiatan

5 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 4 dokumen 80%%

1 07 16 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas LLAJ

Terpeliharanya prasarana dan fasilitas LLAJ

15 set 6 set 3 set 3 set 100% 3 set 12 set 80%

1 07 16 01 Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor

Terpeliharanya sarana alat pengujian

5 set 3 set 1 set 1 set 100% 1 set 4 set 80%

(18)

1 07 16 02 Rehabilitasi / Pemeliharaan Prasarana Balai Pengujian kendaraan bermotor

Terpeliharanya prasarana balai pengujian kendaraan bermotor

1 unit 3 set 1 set 1 set 100% 1 set 4 set 80%

1 07 16 04 Rehabilitasi / Pemeliharaan

Terminal Terpeliharanya

terminal dan sub terminal

15 unit 6 unit 3 unit 3 unit 100% 3 unit 12 unit 80%

1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4

1 07 17 Program Peningkatan

pelayanan Angkutan Peningkatan Jumlah koridor SAUM

4 koridor 20% 20% 20% 100% 20% 60% 60%

1 07 17 05 Pengendalian Disiplin

Pengoperasian Angkutan Umum Di Jalan Raya

Terwujudnya disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya

32 titik 20% 20% 20% 100% 20% 60% 60%

1 07 17 06 Kegiatan penciptaan keamanan dan kenyamanan penumpang di lingkungan terminal

Terciptanya keamanan dan kenyamanan penumpang di lingkungan terminal

10 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 100% 2 loksasi 6 loksasi 60%

1 07 17 09 Kegiatan penciptaan disiplin dan pemeliharaan kebersihan di lingkungan terminal

Terciptanya kebersihan di lingkungan terminal

10 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 100% 2 loksasi 6 loksasi 60%

1 07 17 14 Sosialisasi/penyuluhan ketertiban

lalu lintas dan angkutan Cakupan awak

kendaraan yang 500 orang 0 0 0 0% 100 orang 100 orang 20%

(19)

1 07 17 16 Koordinasi Dalam Peningkatan

Pelayanan Angkutan Terjaganya kondisi angkutan lebaran, natal dan tahun baru yang aman, tertib dan lancar serta terjalinnya koordinasi bersama instansi terkait untuk pembahasan masalah di bidang perhubungan

15 kali 3 kali 3 kali 3 kali 100% 3 kali 9 kali 60%

1 07 17 18 Pengoperasian Angkutan

Massal/Bus Lane Terwujudnya pelayanan angkutan umum massal

4 koridor 20% 20% 20% 100% 20% 60% 60%

1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4

1 07 18 Pembangunan Sarana dan

Prasarana Perhubungan Persentase halte yang terbangun di jalur yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek

80% 16% 16% 16% 100% 16% 54% 68%

1 07 18 02 Pembangunan Halte Bis dan

Taksi Tersedianya

sarana drop off dan drop on penumpang yang layak

150 hatle 30 halte 30 halte 30 halte 100% 30 halte 90 halte 60%

#DIV/0!

(20)

1 07 19 Program Pengendalian dan

Pengamanan Lalu Lintas Tercapainya kecepatan rata- rata tempuh

25 km/jam 23 0.5 1.7 340% 0.3 25 100%

1 07 19 01 Pengadaan Rambu-rambu

Lalu Lintas Tersedianya

Rambu Rambu Lalu Lintas

2500 buah 500 500 500 100% 500 1500 60%

1 07 19 02 Pengadaan Marka Jalan Terlaksananya pengadaan marka jalan

30.000 m2 6000 6000 6000 100% 6000 18000 60%

1 07 19 04 Pengadan Papan Petunjuk

Parkir Tersedianya

Papan Petunjuk Parkir

500 buah 100 100 100 100% 100 300 60%

1 07 19 05 Pengadaan Marka Parkir Tersedianya

Marka Parkir 10.000 m2 2000 2000 2000 100% 2000 6000 60%

1 07 19 06 Pengadaan paku jalan dan

kanstain Tersedianya Paku

Jalan 7.500 buah 1500 1500 1500 100% 1500 4500 60%

1 2 3 4 5 6 7 8=(7)/(6) 9 10=5+7+9 11=10/4

1 07 19 07 Rehabilitasi / Pemeliharaan

ATCS Terpeliharanya

Kinerja ATCS 137 titik 20% 20% 20% 100% 20% 60% 60%

1 07 19 10 Pengadaan dan pemasangan

fasilitas keselamatan jalan (DAK) Tersedianya fasilitas

keselamatan jalan 5 set 1 1 1 100% 1 3 60%

1 07 19 11 Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan jalan (Pendamping DAK)

Tersedianya fasilitas

keselamatan jalan 5 set 1 1 1 100% 1 3 60%

(21)

1 07 20 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

persentase jumlah kendaraan

angkutan umum yg lulus uji KIR

97.50% 95% 0.50% 0.50% 100% 0.50% 96% 98%

1 07 20 01 Pembangunan balai pengujian

kendaraan bermotor Terwujudnya fasilitas gedung unit pengujian

kendaraan bermotor

100% 80% 4% 4% 100% 4% 88% 88%

1 07 20 02 Pengadaan Alat Pengujian

Kendaraan Bermotor Terawasinya kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

5 set 1 1 1 100% 1 3 60%

1 07 20 03 Pelaksanaan Uji Petik Kendaraan

Bermotor Tersedianya

dokumen emisi gas buang kendaraan bermotor

18 kali 3 3 3 100% 3 9 60%

(22)

Dalam pelaksanaan Renja tahun 2013 realisasi target dapat tercapai, bahkan ada beberapa kegiatan yang dapat melampaui target yaitu : pengadaan rambu-rambu lalu lintas dan pengadaan marka jalan.

Untuk pengadaan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas dari target 500 buah dapat terealisasi sebanyak 625 buah, sedangkan untuk marka jalan dari target 6.800 m2 yang harus dipelihara, dapat direalisasikan sebanyak 11.059 m2. Target tersebut dapat terlampaui karena adanya bantuan DAK sebesar Rp. 791.080.000,- sehingga dapat dioptimalkan pada pengadaan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas danjuga pemeliharaan marka jalan.

Dinas Perhubungan Kota Bandung akan tetap berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengantisipasi perkembangan selanjutnya. Hal tersebut akan terus dilakukan sebagai upaya untuk tercapainya sinergitas antar stake holder. Setiap perkembangan yang terjadi akan terus dipantau dan diselaraskan dengan kondisi yang ada sehingga lambat laun akan tercapai sistem transportasi yang lebih baik untuk mendukung Kota Bandung sebagai kota jasa yang bermartabat.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Dinas Perhubungan Kota Bandung sebagai lembaga teknis dalam bidang perhubungan, dituntut untuk mampu menyediakan fasilitas sarana prasana transportasi di Kota Bandung yang memadai, mampu memberikan pelayanan yang aman dan lancar bagi masyarakat di Kota Bandung pada umumnya sehingga secara aspek ekonomi, sosial budaya dan sumberdaya pemerintahan serta fisik dan prasarana secara aktual, faktual dan kontekstual sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi meningkatnya kemakmuran warga kota Bandung (welfare state).

Untuk mencapai visi dan misi Dinas Perhubungan Kota Bandung melaksanakan program kerja strategis 5 (lima) tahunan sebagai strategi

(23)

oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung adalah merupakan strategi pada tingkat kebijakan dalam penyediaan fasilitas perhubungan. Strategi berupa pelaksanaan program dapat dikatakan berhasil jika implementasi program tersebut sesuai dengan visi dan misi yang diemban, sehingga adanya keterkaitan antara program Dinas Perhubungan dengan program tingkat Kota Bandung menjadi mutlak.

Dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya Dinas Perhubungan Kota Bandung mempunyai beberapa indikator sebagai tolok ukur tingkat keberhasilan capaian kinerja yang berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah pada bagian keenam, yang membahas tentang pengukuran kinerja oleh pemerintah daerah yang selanjutnya kewenangan pemerintah daerah tersebut dipertegas kembali dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi danPemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dari 26 (dua puluh enam) urusan wajib sesuai dengan pasal 7, ayat (2), Dinas Perhubungan sebagai salah satu lembaga teknis daerah yang merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah.

Dalam menjalankan kewenangannya, Dinas Perhubungan Kota Bandung berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) SKPD dengan data indikator dan capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Bandung dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini:

(24)

Tabel 2.2

Pencapaian KinerjaPelayanan Dinas Perhubungan Kota Bandung

Nama SKPD : Dinas Perhubungan Kota Bandung

No Indikator SPM/Standar

Nasional IKK Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi

Catatan Analisis Tahun

2013 Tahun

2014 Tahun

2015 Tahun

2016 Tahun

2013 Tahun

2014 Tahun

2015 Tahun

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

A SPM

1 Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedianya jaringan jalan untuk jaringan jalan Kota

75% 70.0% 75% 80% 85% 95.2% 95.2% 95.2% Capaian sudah melebihi target

nasional

2 Tersedianya halte pada setiap Kota yang telah

dilayani angkutan umum dalam trayek 100% 60% 65% 70% 75% 51% 69.2% 78.5% Progress 30 halte / tahun

3 Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek

60% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% Capaian sudah melebihi target

nasional 4 Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu,

marka dan guardrill) Kota

60% 35% 40% 45% 50% 44% 54% 72% Masih kekurangan rambu

marka dan guard rail 5 Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor

bagi Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji

60% 60% 65% 70% 75% 75% 75% 100% Sudah di atas target capaian

nasional 6 Tersedianya Sumber Daya Manusia di bidang

terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal

50% 75% 75% 75% 75% 85.65% 85.65% 85.65% Sudah di atas target capaian

nasional 7 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di

bidang pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten / Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor

100% 70% 72.50% 75% 77.50% 63% 69% 74% Beberapa SDM memasuki

masa pension

8 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di 50% 55% 55% 55% 55% 40% 50% 60% Masih kekurangan SDM di

(25)

9 Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten / Kota

100% 100% 100% 100% 100% 79.8% 80% 80.2% Belum semua angkot

menerapkan standar keselematan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

B Indikator Kinerja Utama

1 Persentase aspek penyebab kemacetan yang

teratasi 69% 31% 47% 69% 88% 31.25% 69% 88% Dibutuhkan kerja sama

antar stake holder 2 Kecepatan

rata-rata tempuh kendaraan di jalan protokol pada saat jam sibuk

24

km/jam 23

km/jam 23,5

km/jam 24

km/jam 24,5

km/jam 24,7

km/jam 25

km/jam 25

km/jam Dibutuhkan kerja sama antar stake holder

3 Persentase Angkutan Umum Yang Laik Jalan 96% 95% 95.5% 96% 96.5% 99.7% 99% 99% Target tecapai

4 Persentase Pengemudi Angkutan Yang

Umum Yang Memiliki SIM Umum 100% 100% 100% 100% 100% 99.28% 99% 99% Tergantung tingkat

kepatuhan pengemudi angkutan umum 5 Persentase Penurunan Pelanggaran Angkutan

Umum Di Jalan 5% 5% 5% 5% 5% 7.09% 7% 7% Konsistensi penyuluhan

kepada pengemudi angkutan umum 6 Rasio pengguna angkutan pribadi

dibandingkan dengan pengguna angkutan umum

55:45 70:30 63:37 55:45 48:52 78:22 75:25 70:30 Fasilitas SAUM harus

ditingkatkan agar pengguna kendaraan pribadi beralih ke SAUM

7 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 66 62 64 66 68 71.18 72 74 Pelayanan kepada

masyarakat terus meningkat

(26)

9 Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran

BPK/ Inspektorat yg ditindaklajuti 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Keseriusan

menindaklanjuti temuan

(27)

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Dinas Perhubungan Kota Bandung sebagai salah satu Dinas yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan perhubungan di wilayah Kota Bandung mempunyai tugas dan fungsi sangat strategis. Salah satu tugas yang diemban oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung yang sangat strategis yaitu pelayanan di bidang transportasi yang meliputi masalah lalu lintas, parkir, angkutan, terminal, operasional petugas dan pengujian kendaraan bermotor.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Perhubungan Kota Bandung tidak lepas dari berbagai persoalan/masalah yang membutuhkan perhatian cukup serius. Diantaranya adalah masalah penanggulangan kemacetan yang dirasakan cukup signifikas di beberap ruas jalan terutama pada jam-jam sibuk baikpada hari kerja maupun pada saat hari libur (kususnya pada saat long week end).

Penanganan kemacetan di Kota Bandung cukup memberikan dampak pada pencapaian visi dan misi Kepala Daerah Kota Bandung termasuk diantaranya 7 agenda prioritas khsusnya di bidang lingkungan hidup. Seiring bertambahnya jumlah kendaraan bermotor maka bertambah pula emisi gas buang carbon yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. Hal tersebut cukup memberikan dampak pada kondisi udara bersih di Kota Bandung. Selain itu kemacetan pun berdampak pada pemborosan BBM yang dipakai kendaraan bermotor.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan Dinas Perhubungan Kota Bandung khususnya di bidang transportasi melahirkan suatu tantangan dan juga peluang tersendiri. Diantara tantangan yang dihadapi adalah upaya pemecahan masalah kemacetan di tengah meningkatnya jumlah kendaraan yang tidak berimbang dengan penambahan kapasitas jalan.

Tantangan ini menjadi peluang tersendiri bagi Pemerintah Kota Bandung khususnya Dinas Perhubungan untuk mengoperasikan angkutan umum massal yang mana hal ini diharapkan bisa menekan penggunaan

(28)

kendaraan pribadi untuk kembali beralih menggunakan sarana transportasi umum.

Untuk itu tidaklah berlebihan apabila pengoperasian angkutan umum massal menjadi isu penting berupa rekomendasi dan catatan strategis yang direncanakan dalam perumusan program maupun kegiatan prioritas yang perlu ditindaklanjuti. Dinas Perhubungan Kota Bandung telah mengoperasikan masing-masing 10 bus di 2 koridor yang melayani jalur Cibiru – Cibeureum via Soekarno Hatta dan jalur Cicaheum – Cibeureum via jalur tengah.

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Untuk mengetahui kesinergian dan kesesuaian dokumen perencanaan Dinas Perhubungan Kota Bandung dengan dokumen perencanaan Pemerintah Kota Bandung maka diperlukan suatu proses yang akan membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisa kebutuhan. Proses tersebut dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana rumusan program dan kegiatan sudah terakomodir pada rancangan awal RKPD tahun anggaran 2018 ataukan besarannya sudah cocok atau sesuai. Hasil review selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini:

(29)
(30)

Tabel 2.4

Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2018 Kota Bandung

Nama SKPD : Dinas Perhubungan Kota Bandung

No

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisa Kebutuhan

Catatan Penting Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target

Capaian Pagu Indikatif

(Rp) Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target

Capaian Kebutuhan Dana (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kota Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran

10% 6,278,762,618 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kota Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran

10% 6,278,762,618

1 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Terpenuhinya kebutuhan

komunikasi, air dan listrik

1 tahun 1,923,071,000 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Terpenuhinya kebutuhan komunikasi, air dan listrik

1 tahun 1,923,071,000

2 Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor Terjaganya

kebersihan kantor 1 tahun 610,137,000 Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor Terjaganya

kebersihan kantor 1 tahun 610,137,000 3 Kegiatan Penyediaan

Alat Tulis Kantor Pelaksanaan Tugas Dinas dapat berjalan lancar

1 tahun 199,538,181 Kegiatan Penyediaan

Alat Tulis Kantor Pelaksanaan Tugas Dinas dapat berjalan lancar

1 tahun 199,538,181

4 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Operasional Kantor Dapat terjaga

1 tahun 896,438,950 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Operasional Kantor Dapat terjaga

1 tahun 896,438,950

(31)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 5 Penyediaan komponen

instalasi listrik / penerangan

Terpenuhinya

penerangan kantor 1 tahun 99,827,987 Penyediaan komponen instalasi listrik /

penerangan

Terpenuhinya penerangan kantor

1 tahun 99,827,987

6 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Tersedianya Surat Kabar dan Penerangan Iklan

1 tahun 127,172,000 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Tersedianya Surat Kabar dan Penerangan Iklan

1 tahun 127,172,000

7 Penyediaan Makanan

dan Minuman Terpenuhinya

kebutuhan makanan dan minuman

1 tahun 524,040,000 Penyediaan Makanan

dan Minuman Terpenuhinya

kebutuhan makanan dan minuman

1 tahun 524,040,000

8 Rapat-Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Meningkatnya wawasan dan pengetahuan ttg pelayanan di bidang perhubungan

1 tahun 483,837,500 Rapat-Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Meningkatnya wawasan dan pengetahuan ttg pelayanan di bidang perhubungan

1 tahun 483,837,500

9 Penyediaan Jasa

Pengamanan Kantor Keamanan Kantor

Terjaga 1 tahun 1,414,700,000 Penyediaan Jasa

Pengamanan Kantor Keamanan Kantor

Terjaga 1 tahun 1,414,700,000

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya sarana dan

prasarana aparatur

3,684,067,335 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur

3,684,067,335

1 Pengadaan perlengkapan peralatan aparatur

Tersedianya Peralatan Kerja Aparatur

1 set 1,102,771,835 Pengadaan perlengkapan peralatan aparatur

Tersedianya Peralatan Kerja Aparatur

1 set 1,102,771,835

(32)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 2 Pemeliharaan rutin /

berkala kendaraan dinas /operasional

Operasional kendaraan dinas berjalan optimal

90 unit 2,102,422,000 Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas /operasional

Operasional kendaraan dinas berjalan optimal

90 unit 2,102,422,000

3 Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor

Terpeliharanya Peralatan Gedung Kantor yang memadai

1 set 478,873,500 Pemeliharaan rutin / berkala peralatan

gedung kantor

Terpeliharanya Peralatan Gedung

Kantor yang memadai

1 set 478,873,500

III Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Meningkatnya disiplin aparatur

527,784,400 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Meningkatnya disiplin aparatur

527,784,400 1 Pengadaan pakaian

dinas beserta perlengkapan

Terjagaya wibawa aparatur

500 stel 527,784,400 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapan

Terjagaya wibawa aparatur

500 stel 527,784,400

IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

352,055,000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

352,055,000

1 Pendidikan dan

Pelatihan formal Meningkatnya

kapasitas SDM 352,055,000 Pendidikan dan

Pelatihan formal Meningkatnya

kapasitas SDM 352,055,000

(33)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) V Program Rehabilitasi

dan Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas LLAJ

Terpeliharanya prasarana dan fasilitas LLAJ

3,739,856,560 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas LLAJ

Terpeliharanya prasarana dan fasilitas LLAJ

3,739,856,560

1 Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor

Terpeliharanya sarana alat pengujian

1 unit 365,099,900 Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor

Terpeliharanya sarana alat pengujian

1 unit 365,099,900

2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Prasarana Balai Pengujian kendaraan bermotor

Terpeliharanya prasarana balai pengujian kendaraan bermotor

1 unit 149,826,160 Rehabilitasi / Pemeliharaan Prasarana Balai Pengujian kendaraan bermotor

Terpeliharanya prasarana balai pengujian kendaraan bermotor

1 unit 149,826,160

3 Pemeliharaan dan Operasional Fasilitas Pengujian Kendaraan Bermotor

Tersedianya kelengkapan administrasi pengujian

1 set 3,224,930,500 Pemeliharaan dan Operasional Fasilitas Pengujian Kendaraan Bermotor

Tersedianya kelengkapan administrasi pengujian

1 set 3,224,930,500

VI Program Peningkatan

pelayanan Angkutan Meningkatnya pelayanan angkutan

65,800,629,303 Program Peningkatan

pelayanan Angkutan Meningkatnya pelayanan angkutan

65,800,629,303

Gambar

Gambar 1 : Diagram Alir Penyusunan Renja SKPD

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian sebagaimana yang dituangkan pada bagian analisis minat belajar bahasa Arab mahasiswa PPUT dapat disimpulkan bahwa: pertama, terdapat indikasi tentang minat yang

Prestasi guru yang terjadi di sekolahan biasanya ditunjukkan dengan mutu kerja (ketrampilan dalam melakukan pekerjaan) yaitu terpenuhinya target mengajar yang sesuai dengan

Jika dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari Presiden tidak menandatangani rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama antara Dewan Perwakilan Rakyat dan

Hasil adjusted R 2 pada penelitian ini diperoleh nilai adjusted R 2 sebesar 0,247 yang berarti bahwa pengaruh variabel Lingkungan Kerja dan Motivasi adalah

melaui facebook terkait kegiatan sosial disekolah, pemberitahuan tentang tugas sekolah. Dan dampak negatifnya adalah dimana dengan media sosial Facebook remaja

Perencanaan karir: proses yang digunakan oleh seseorang untuk memilih tujuan-tujuan karir dan jalur untuk mencapai tujuan tersebut.. Perencanaan karir organisasi: suksesi terencana

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Parepare Tahun 2020 BAB I PENDAHULUAN 1 1 LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan daerah disusun sebagai

Untuk itu diperlukan suatu penyusunan Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kota Bandung Tahun 2021 untuk memberikan gambaran tentang rencana Kerja Dinas Perhubungan 1 (satu ) tahun