SKRIPSI
IPA SASMITA NIM:105721123018
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR 2022
ii
PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI) TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN PENERBANGAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2021)
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Oleh:
IPA SASMITA NIM:105721123018
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2022
iii MOTTO
“Apapun Yang Menjadi Takdirmu, Akan Mencari Jalannya Menemukanmu”
-Ali Bin Abi Thalib
“The best way to get started is to quit talking and bagin doing”
-Vincent van Gogh
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT atas Ridho-Nya serta karunia-Nya sehingga skripsi ini telah terselesaikan dengan baik.
Alhamdulilah Rabbilalamin
Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta Orang-orang yang saya sayang dan almamaterku
iv
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul : Pengaruh Return On Investment (ROI) terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Maskapai Penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021)
Nama Mahasiswa : Ipa Sasmita
NIM : 105721123018
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar
Menyatakan bahwa skripsi ini telah diteliti, diperiksa dan diujikan didepan penguji skripsi strata satu (S1) pada tanggal 25 April 2022 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Makassar, 26 April 2022
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Abdul Muttalib, SE., MM A. Tenri Syahriani, S.Pd., MM NIDN: 0929037901 NIDN: 0918058602
Mengetahui,
Dekan Ketua program Studi
Dr. H. Andi Jam’an, SE., M.Si Muh. Nur Rasyid, SE.,MM
NBM : 651 507 NBM : 1085 576
v
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi atas Nama: Ipa Sasmita, NIM: 105721123018, diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : 0012/SK-Y/61201/091004/2022 M, tanggal 24 Ramadan 1443 H/ 25 April 2022 M, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar SARJANA MANAJEMEN pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Makassar, 24 Ramadan 1443 H 25 April 2022 M PANITIA UJIAN
1. Pengawas Umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag (...) (Rektor Unismuh Makassar)
2. Ketua : Dr. H. Andi Jam’an, SE., M.Si (...) (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
3. Sekretaris : Agusdiwana Suarni, SE., M.ACC (...) (Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)
4. Penguji :1. Dr. Hj. Ruliaty, MM (...) 2. Alamsjah, ST., SE., MM (...) 3. Amelia Rezki Septiani Amin, SE., MM (...) 4. Mira, SE., M.Ak (...)
Disahkan Oleh,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
Dr. H. Andi Jam’an, SE., M.Si NBM : 651 507
vi
SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Mahasiswa : Ipa Sasmita No. Stambuk/NIM : 105721123018 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi
Judul Skripsi : :
Universitas Muhammadiyah Makassar
Pengaruh Return On Investment (ROI) terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Maskapai Penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021)
Dengan ini menyatakan bahwa :
Skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah asli HASIL karya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, 26 April 2022 Yang membuat pernyataan,
Ipa Sasmita 105721119117
Mengetahui,
Dekan Ketua program Studi
Dr. H. Andi Jam’an, SE., M.Si Muh. Nur Rasyid, SE., MM
NBM : 651 507 NBM : 1085 576
Materai 10.000
vii
segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.
Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Return On Investment (ROI) Terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Maskapai Penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021)”.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua penulis bapak Mattang dan Ibu Cunni yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus. Dan saudara- saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, serta dukungan baik materi maupun moral, dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada:
viii Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Muh. Nur Rasyid, S.E., M.M, selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Abdul Muttalib, S.E., M.M, selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik.
5. Ibu A. Tenri Syahriani, S.Pd., M.M, selaku Pembimbing II yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
8. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Angkatan 2018 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya
ix
pihak utamanya kepada Almamater tercinta Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.
Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Makassar, 26 April 2022
Ipa Sasmita
x
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dibimbing oleh : Abdul Muttalib dan A. Tenri Syahriani.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Return On Investment (ROI) terhadap harga saham pada Perusahaan Maskapai Penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi yaitu mencatat data yang diperlukan melalui website Bursa Efek Indonesia. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis secara deskriptif.
Hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan statistik melalui aplikasi Statistical Package for the Social Science (SPSS) versi 25 mengenai Pengaruh Return On Investment (ROI) terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Maskapai Penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017- 2021), maka penulis menarik kesimpulan bahwa Return On Investment berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Harga Saham Perusahaan Maskapai Penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017- 2021. Ini berarti bahwa harga saham perusahaan penerbangan tidak dipengaruhi secara signifikan oleh ROI. Tingkat pengembalian investasi perusahaan berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap harga saham perusahaan.
Kata kunci : Return On Investment (ROI), Harga Saham
xi
and Business, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by : Abdul Muttalib and A. Tenri Syahriani.
This research is a type of quantitative research with the aim of knowing how the effect of Return On Investment (ROI) on stock prices in Airline Companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The type of data used in this study is secondary data obtained from the company's annual financial statements. Data collection is done by documentation technique, namely recording the required data through the Indonesia Stock Exchange website. The data analysis method in this research is descriptive analysis.
The results of the study using statistical calculations through the Statistical Package for the Social Science (SPSS) version 25 application regarding the Effect of Return On Investment (ROI) on Stock Prices (Studies on Airline Companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2017-2021), the authors draw the conclusion that Return On Investment has a negative and insignificant effect on the Share Prices of Airline Companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2017-2021. This means that the stock price of airlines is not significantly affected by ROI. The company's rate of return on investment has a negative but not significant effect on the company's stock price.
Keywords : Return On Investment (ROI), Stock Price
xii
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
HALAMAN PERNYATAAN KEABSAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... x
ABSTRACT ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR/BAGAN ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...1
A. Latar Belakang ...1
B. Rumusan Masalah ...6
C. Tujuan Penelitian ...7
D. Manfaat Penelitian ...7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...9
A. Tinjauan Teori ...9
1. Manajemen Keuangan ...9
2. Bursa Efek Indonesia ...12
3. Return On Investment ...15
4. Saham dan Harga Saham ...18
B. Tinjauan Empiris ...23
C. Kerangka Pikir ...29
D. Hipotesis ...30
BAB III METODE PENELITIAN ...31
A. Jenis Penelitian ...31
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...31
C. Jenis dan Sumber Data ...31
xiii
D. Populasi dan Sampel ...32
E. Metode Pengumpulan Data ...33
F. Definisi Operasional Variabel ...33
G. Metode Analisis Data ...34
H. Uji Hipotesis ...37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...38
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...38
1. Bursa Efek Indonesia ...38
2. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ...40
3. PT. AirAsia Indonesia Tbk. ...42
4. PT. Jaya Trishindo Tbk ...45
5. PT. Indonesia Transport & Infrstrastructure Tbk. ...47
B. Penyajian Data (Hasil Penelitian) ...49
1. Analisis Statistik Deskriptif ...49
2. Uji Asumsi Klasik ...53
3. Model dan Teknik Analisis ...56
4. Uji Hipotesis ...57
C. Analisis dan Interpretasi (Pembahasan)...59
BAB V PENUTUP ...67
A. Kesimpulan ...67
B. Saran ...67 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
4.1 Hasil Perhitungan Return On Investment ...50
4.2 Hasil Perhitungan Harga Saham Melalui Market Value ...52
4.3 Hasil Uji Normalitas ...54
4.4 Hasil Uji Autokorelasi ...56
4.5 Hasil Regresi Linear Sederhana ...57
4.6 Hasil Uji Parsial (Uji t) ...58
4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi R² ...59
4.8 Perhitungan ROI dan Harga Saham Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ...60
4.9 Perhitungan ROI dan Harga Saham PT. AirAsia Indonesia Tbk. ...61
4.10 Perhitungan ROI dan Harga Saham PT. Jaya Trishindo Tbk. ...62 4.11 Perhitungan ROI dan Harga Saham PT. Indonesia Trasport & Infrstr Tbk. .63
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pikir...29
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia ...39
Gambar 4.2 Hasi Uji Normal Probability Plot ...54
Gambar 4.3 Hasil Uji Scatterplot ...55
xvi
Lampiran 3 Dokumentasi di lokasi penelitian dan pengambilan data
Lampiran 4 Laporan Keuangan Perusahaan Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lampiran 5 Laporan Keuangan Perusahaan PT. AirAsia Indonesia Tbk Lampiran 6 Laporan Keuangan Perusahaan PT. Jaya Trishindo Tbk
Lampiran 7 Laporan Keuangan Perusahaan PT. Indonesia Transport & Infsrt Tbk Lampiran 8 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 9 Surat Balasan Permohonan Penelitian Lampiran 10 Bukti Tes Plagiasi Per BAB
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi perekonomian di setiap negara saat ini sedang mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan adanya wabah atau pandemi covid-19. Dengan kondisi seperti ini persaingan dalam dunia bisnis juga semakin ketat. Hal inilah yang membuat setiap perusahaan harus bisa menerapkan strategi-strategi yang baik agar perusahaannya tetap berjalan. Oleh karena itu diperlukan adanya analisis laporan keuangan yang memadai agar perusahaan tersebut mampu mempertahankan keberlangsungan perusahaannya. Salah satu sektor perusahaan yang mengalami kerugian besar disaat pandemi ini adalah perusahaan maskapai penerbangan di Indonesia.
Maskapai penerbangan Indonesia adalah perusahaan yang menyediakan jasa penerbangan bagi penumpang atau barang yang beroperasi di Indonesia.
Dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan disebutkan penerbangan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, keselamatan dan keamanan, lingkungan hidup, serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya. Berdasarkan data dari Indonesia National Air Carriers Association (INACA) atau Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia pada tahun 2021 tercatat bahwa terdapat 34 maskapai yang masih beroperasi terdiri dari 11 maskapai berjadwal dan 21 tidak berjadwal dan 2 maskapai kargo.
Dunia maskapai penerbangan dari tahun ke tahun umumnya menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat,
transportasi udara dinilai jauh lebih efisien untuk menepuh jarak jauh dalam waktu singkat meskipun membutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan dengan transportasi darat dan laut. Transportasi udara dinilai jauh lebih efektif dan menjadi solusi yang tepat untuk bepergian keluar kota atau keluar negeri. Jumlah penumpang transportasi udara baik yang domestik maupun internasional terus meningkat karena masyarakat membutuhkan mobilitas yang cepat untuk mencapai tempat tujuan mereka.
Meningkatnya permintaan akan jasa transportasi udara mengakibatkan banyak perusahaan melihat peluang tersebut. Terjadi persaingan yang ketat antar maskapai dengan para kompetitornya. Selain itu perusahaan penerbangan di Indonesia terus berupaya agar mereka dapat memberikan pelayanan dan fasilitas yang nyaman bagi para penumpangnya. Perusahaan maskapai penerbangan di Indonesia sangat beragam, antara lain Garuda Indonesia dengan pesawat Citilink dan Garuda, Lion Group dengan pesawat Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Lalu selanjutnya Sriwijaya Air Group dengan pesawat Sriwijaya Air, dan NAM Air, kemudian terakhir adalah Air Asia Group.
Industri penerbangan di Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia serta memiliki lebih dari 100.000 pulau. Dengan bentangan yang panjang tersebut maka masyarakat sangat membutuhkan industri penerbangan untuk menunjang mobilitas mereka jika ingin bepergian keluar pulau. Namun seperti diketahui, di masa pandemi ini mengakibatkan beberapa maskapai penerbangan nasional harus berhenti beroperasi atau mengurangi kapasitas produksinya. Adanya pembatasan mobilisasi masyarakat menyebabkan
berkurangnya jumlah penumpang pesawat, yang tentu saja diikuti dengan berkurangnya jumlah pendapatan perusahaan.
Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan sebuah perusahaan adalah dengan melihat bagaimana harga saham yang ditawarkan dalam pasar modal. Perekonomian modern ditandai dengan adanya pasar modal sebagai salah satu elemen dalam sistem ekonomi yang turut memacu perkembangan dan kemajuan ekonomi dan bisnis. Pasar modal merupakan tempat dimana berbagai pihak terutama perusahaan menjual saham maupun obligasi dengan tujuan untuk memperoleh tambahan modal dan memperkuat modal perusahaan (Fahmi, 2013:55).
Saham merupakan tanda penyertaan modal seseorang maupun badan usaha pada sebuah perusahaan atau perseroan terbatas untuk memperoleh manfaat di masa yang akan datang. Tujuan investor melakukan investasi pada suatu perusahaan adalah untuk memperoleh capital gain atau selisih dari harga beli dan harga jual saham serta untuk memperoleh dividen atau pembagian laba perusahaan kepada investor. Harga saham memiliki nilai yang penting bagi perusahaan karena jika harga sahamnya tinggi maka ini menjadi indikator bagi para investor bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, sehingga hal ini menarik investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan.
Dalam aktivitas pasar modal, harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor. Pergerakan harga suatu saham dalam jangka pendek tidak dapat diprediksi secara pasti. Harga saham di Bursa Efek ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran atau kekuatan tawar- menawar. Semakin banyak orang yang ingin membeli saham, maka harga saham tersebut cenderung akan bergerak naik. Begitupun sebaliknya, semakin banyak
orang yang ingin menjual maka harga saham tersebut akan bergerak turun.
Namun dalam jangka panjang, kinerja perusahaan emiten dan pergerakan harga saham umumnya bergerak searah. Meskipun demikian, tidak ada bursa saham yang terus menerus naik begitu pula terus menerus turun. Pergerakan harga saham selama jangka waktu tertentu umumnya membentuk pola tertentu (Swawidji, 2008:23).
Investor harus pandai dalam menganalisis harga saham agar tidak mengalami kerugian yang jumlahnya tentu tidak sedikit. Jika akan berinvestasi alangkah baiknya tidak hanya melihat dari segi laba bersihnya saja, tetapi harus menganalisis laporan keuangannya terlebih dahulu. Sumber informasi yang umumnya digunakan oleh para investor untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan adalah dengan melihat laporan keuangannya. Selanjutnya dilakukan analisis lanjutan terhadap laporan keuangan tersebut agar investor dapat menilai apakah perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik atau tidak.
Untuk melakukan analisis diperlukan ukuran atau perhitungan yang banyak digunakan yaitu rasio. Dimana dengan menggunakan rasio dapat membandingkan bagian laporan keuangan dengan yang lain. Terdapat beberapa rasio keuangan yang biasanya digunakan untuk analisis seperti likuiditas, leverage, profitabilitas dan aktivitas. Semua rasio tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam menganalisis laporan keuangan. Untuk mengetahui keuntungan atau profit perusahaan maka dilakukan analisis rasio profitabilitas, salah satunya adalah dengan menghitung return on investment (ROI) atau hasil pengembalian dari jumlah aktiva yang digunakan oleh perusahaan.
Return On Investment atau hasil pengembalian investasi merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang telah digunakan dalam perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya (Kasmir, 2012:201). Hasil pengembalian investasi ini menunjukkan produktivitas dari seluruh dana yang dimiliki perusahaan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
Rasio Return On Investment (ROI) merupakan indikator dalam memilih investasi saham yang baik, sebab rasio ini digunakan untuk mengukur pendapatan suatu perusahaan yang nantinya diperoleh investor atas modal yang ditanamkannya dalam perusahaan tersebut, artinya semakin besar kedua rasio ini semakin bagus. Hal ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat. Analisis Return On Investment ini dapat membantu para investor dalam mempertimbangkan keputusan investasi di suatu perusahaan. Dengan penilaian serta analisis yang cermat, para investor dapat meminimalkan resiko serta memperbesar peluang meraih keuntungan.
Penelitian ini memfokuskan pembahasan pada analisis rasio yaitu Return On Investment untuk menganalisis apakah return perusahaan berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan penerbangan. Terlebih lagi di masa pandemi yang mengakibatkan banyak perusahaan mengalami penurunan harga saham. oleh karena itu maka dilakukan analisis terhadap harga saham pada perusahaan penerbangan yang terdaftar di BEI. Diantaranya ada 4 perusahaan yaitu AirAsia Indonesia Tbk, Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Jaya Trishindo Tbk, dan Indonesia Transport & Infrastr.
Adapun penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nabila Chandra (2017), Julianto Fernando et al. (2020) dan Seger Priantono et al. (2018) menyimpulkan bahwa Return On Investment secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham perusahaan. Sedangkan penelitian oleh Jojor Gustamar (2018) dan Oktavianti (2018) menyimpulkan bahwa Return On Investment tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap harga saham perusahaan. Selanjutnya berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dian Indahsari (2020) menyimpulkan bahwa Return On Investment berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, begitu pula dengan penelitian Lavenia Nuraeni Pratami (2019) yang juga menyimpulkan bahwa secara parsial variabel Return On Investment berpengaruh positif terhadap harga saham.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dan perbedaan pendapat peneliti sebelumnya maka penulis tertarik untuk meneliti masalah yang berhubungan dengan harga saham perusahaan dengan mengambil judul,
“Pengaruh Return On Investment (ROI) terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Maskapai Penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah Apakah Return On Investment (ROI) berpengaruh terhadap Harga Saham pada Perusahaan Maskapai Penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dituliskan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Return On Investment (ROI) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Maskapai Penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat dalam mengembangkan teori atau konsep tentang pengaruh Return On Investment terhadap harga saham pada perusahaan penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta sebagai bahan masukan dan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai masalah yang dikaji dalam penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pihak Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi mengenai faktor yang dapat mempengaruhi harga saham pada perusahaan maskapai penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Bagi pihak Investor
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi, yaitu mengenai faktor yang dapat mempengaruhi harga saham pada perusahaan
maskapai penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia termasuk salah satunya adalah Return On Investment.
c. Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan agar dapat menjadi sebuah karya yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang ada di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Makassar.
9 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
2.1 Manajemen Keuangan
2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan suatu proses dalam kegiatan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan serta pengendalian aset perusahaan untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
Manajemen keuangan merupakan kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang intinya berusaha untuk memastikan agar kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis, yaitu diukur berdasarkan profitnya.
Setia Mulyawan (2015:30) mendefinisikan manajemen keuangan merupakan proses pengaturan aktivitas dan kegiatan keuangan di dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang biasanya dilakukan oleh manager keuangan.
Musthafa (2017:3) menyatakan bahwa manajemen keuangan ini dapat menjelaskan tentang beberapa keputusan yang harus dilakukan, yaitu keputusan tentang investasi, keputusan pendanaan atau pemenuhan kebutuhan dana, dan keputusan kebijakan dividen yang biasa disebut juga keputusan pembagian keuntungan. Menurut V.Wiratna Sujarweni (2017:9) menyatakan bahwa pengelolaan keuangan adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan upaya untuk memperoleh dana dengan biaya yang ditetapkan dengan biaya yang paling rendah dan
mengelola dana tersebut secara efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai manajemen diatas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah sebuah proses pengaturan semua aktivitas keuangan yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dengan meminimalkan biaya dan penggunaan dana untuk mencapai tujuan perusahaan.
2.1.2 Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2012:7) laporan keuangan adalah laporan yang dapat menunjukkan kondisi atau keadaan keuangan perusahaan pada saat sekarang atau dalam suatu periode tertentu. Membuat laporan keuangan merupakan kewajiban setiap perusahaan dalam melaporkan keadaan perusahaannya di suatu periode tertentu. Di dalam laporan keuangan menggambarkan pos-pos keuangan perusahaan yang diperoleh dalam suatu periode.
Laporan keuangan yang dibuat oleh sebuah perusahaan terdiri dari beberapa jenis berdasarkan tujuannya. Setiap laporan keuangan memiliki arti tersendiri dalam melihat kondisi perusahaan. Menuru Kasmir (2012:28) ada lima jenis laporan keuangan yang biasa disusun, yaitu Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, dan Laporan Catatan atas Laporan Keuangan.
2.1.3 Analisis Laporan Keuangan
Setelah menyusun laporan keuangan, maka akan terlihat laporan keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Menurut Kasmir (2012:66) agar laporan keuangan menjadi lebih berarti dan dapat dipahami oleh
berbagai pihak, maka perlu dilakukan analisis laporan keuangan sehingga akan terlihat apakah perusahaan dapat mencapi targetnya atau tidak.
Faktor yang paling utama dalam menganalisa laporan keuangan menurut (Munawir, 2010) yaitu:
1) Likuiditas perusahaan yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya (khususnya kewajiban jangka pendek)
2) Solvabilitas perusahaan yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
3) Rentabilitas atau profitability perusahaan yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba suatu periode.
4) Memberikan informasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva dan modal perusahaan.
5) Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.
6) Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.
7) Informasi keuangan lainnya.
Adapun jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan menurut Kasmir, (2012:99) antara lain:
1) Analisis perbandingan antara laporan keuangan 2) Analisis Trend
3) Analisis Presentase
4) Analisis Sumber dan Penggunaan Dana 5) Analisis Sumber dan Penggunaan Kas 6) Analisis Rasio
7) Analisis Kredit 8) Analisis Laba Kotor
9) Analisis Titik Impas (Break Even Point)
2.2 Bursa Efek Indonesia (BEI)
2.2.1 Pengertian Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia atau Indonesian Stock Exchange (IDX) merupakan pasar modal yang ada di Indonesia dan memiliki peranan yang sangat penting sebagai sarana bagi masyarakat dalam berinvestasi dan alternatif penanaman modal bagi perusahaan. Bursa efek dapat membantu perusahaan untuk memperoleh tambahan midal dengan cara Go Public atau kegiatan penawaran saham atau efek lainnya kepada masyarakat.
Menurut pasal 1 Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, Bursa Efek di definisikan sebagai berikut: “Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.
2.2.2 Pasar Modal
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrument jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, seperti surat utang (obligasi), saham, reksadana, instrumen derivative dan instrumen
lainnya. Pasar modal ini adalah sebagai sarana pendanaan bagi perusahaan dan institusi lainnya dalam kegiatan berinvestasi. (Musdalifah Azis et al. 2015:15).
Instrument keuangan yang umumnya diperjualbelikan di pasar modal yaitu instrumen jangka panjang seperti saham, obligasi, waran, right, reksadana, dan sebagainya. Pasar modal memiliki peranan yang penting bagi perekonomian negara, karena pasar modal merupakan sarana bagi pendanaan usaha bagi perusahaan dan juga sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat umum.
Menurut Husnan (2015:88) faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal, antara lain:
a) Suppy sekuritas merupakan faktor yang banyak perusahaan bersedia menerbitkan sekuritas di pasar modal.
b) Demand sekuritas yaitu faktor yang yang berarti bahwa terdapat anggota masyarakat yang memiliki dana untuk diperdagangkan, baik individu, perusahaan non-keuangan maupun lembaga- lembaga keuangan.
c) Kondisi politik dan ekonomi
d) Masalah hukum dan peraturan. Kebenaran akan informasi yang disediakan oleh perusahaan yang menerbitkan sekurita.
Menurut Panji dan Puji (dalam Erviva Fariantin (2019), Manfaat pasar modal bagi emiten yaitu:
a) Jumlah dana yang dihimpun bisa berjumlah besar;
b) Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai;
c) Tidak ada perjanjian sehingga manajemen lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan;
d) Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan;
e) Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil;
f) Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga nominal perusahaan
g) Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi;
h) Tiak ada bebas financial yang tetap;
i) Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas;
j) Tidak dikaitkan dengan kekayaan penjamin tertentu;
k) Profesionalisme dalam manajemen meningkat.
2.2.3 Investasi
Investasi adalah pengelolaan dana, atau penanaman dana atau modal di masa sekarang dengan maksud untuk menerima pendapatan secara ekonomis yang berharga di masa mendatang (Nila Firdausi dan Ferina, 2020). Sedangkan Musdalifah Azis et al. (2015: 234) menyatakan bahwa investasi merupakan sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan.
Menurut pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan kegiatan menyisihkan dana atau aset di waktu sekarang dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dengan selisih nilai di masa yang akan datang.
Setiap investor memiliki tujuan masing-masing dalam berinvestasi, tergantung tingkat toleransi resiko yang ada pada setiap investor. Untuk mencapai tujuan investasi maka diperlukan adanya pengelolaan portofolio yang baik. Desmon Wira (2011) menyatakan bahwa dalam manajemen portofolio saham ada beberapa hal yang perlu investor perhatikan yaitu penentuan profil resiko, yaitu kemampuan investor menanggung resiko.
2.3 Return On Investment (ROI)
2.3.1 Pengertian Return On Investment (ROI)
Return On Investment (ROI) merupakan salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (Munawir, 2012:89). Sedangkan menurut Kasmir (2012:201) Return On Investment adalah rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang telah digunakan oleh perusahaan. ROI juga merupakan sebuah ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya. Menurut Fahmi Irham (2014:337), “Return on Investment (ROI) atau pengembalian investasi ini untuk melihat sejauh mana suatu investasi yang telah ditanamkan oleh investor mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan oleh investor. Sedangkan pada dasarnya investasi sebenarnya sama dengan nilai asset perusahaan yang telah ditanamkan atau ditempatkan dalam proses operasi bisnisnya.”
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Return On Investment adalah rasio yang digunakan untuk melihat apakah perusahaan sudah maksimal dalam menggunakan aktivanya untuk menghasilkan laba (return) yang diharapkan. Dimana setiap penggunaan gaktiva perusahaan diharapkan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal baik dari modal pinjaman maupun modal sendiri. Dengan demikian maka jika rasio ini rendah atau semakin kecil nilai rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan belum maksimal dalam memperoleh profit.
Return on Investment ini merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan aktivitas investasi dari total aktiva. ROI yang positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan perusahaan untuk beroperasi, mampu memberikan laba bagi perusahaan tersebut. Apabila ROI suatu perusahaan tinggi maka tentunya investor akan tertarik dengan perusahaan tersebut karena menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan pengembalian yang positif atas investasi yang akan dilakukan. Banyaknya investor yang akan melakukan investasi di perusahaan tersebut akan mempengaruhi harga saham pada perusahaan tersebut (Jojor Gustmainar dan Mariani, 2018).
1) Kegunaan ROI
Kegunaan ROI menurut (Munawir, 2010) antara lain:
a. Dapat mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi, efisiensi penjualan.
b. Dapat mengukur efisiensi dari tindakan yang diambil oleh bagian atau divisi.
c. Dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas masing-masing produk yang dihasilkan.
d. Dapat digunakan untuk keperluan perencanaan.
2) Kelemahan ROI
Kelemahan ROI menurut (Munawir, 2010) antara lain:
a. Sukar untuk membandingkan ROI antara perusahaan satu dengan yang lain karena kadang terdapat perbedaan praktek akuntansi.
b. Metode ini tidak memperlihatkan nilai waktu uang atau fluktuasi dari nilai uang.
c. Tidak dapat digunakan untuk membandingkan dua perusahaan atau lebih.
2.3.2 Faktor yang mempengaruhi Return On Investment
Profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Profitabilitas ini dapat digunakan untuk melihat keuntungan yang benar-benar dapat diterima dalam bentuk dividen atau pembagian keuntungan (Nujumun, 2016:16). Return On Investment merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja profitabilitas perusahaan. Rasio ini digunakan untuk melihat seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Sedangkan menurut Hesty Mariyati Lumbanraja (2014:18) return on investment dipengaruhi oleh dua faktor yaitu tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk
operasi perusahaan dan juga besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam persentase dan jumlah penjualan bersih.
2.3.3 Cara menghitung Return On Investment (ROI)
Return On Investment dapat diketahui dengan cara membagi laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. Metode ROI memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan metode-metode lain meskipun dengan perhitungan yang sangat sederhana. Menurut Sutrisno (2012), Return On Investment dapat dihitung dengan cara membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total investasi. Dengan rumus:
Return On Investment =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 × 100%
Selain dengan cara diatas, Kasmir (2012: 202) menyatakan bahwa ROI juga dapat dihitung dengan cara:
Return On Investment = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 (𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎)
2.4 Saham dan Harga Saham 2.4.1 Pengertian saham
Saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan investor baik individu, isntitusional maupun trader atas investasi atau dana yang diinvestasikan dalam suatu perusahaan. Karakteristik saham biasanya memperoleh dividen, memiliki hak suara dalam RUPS, dimungkinkan memiliki hak memesan Efek dengan terlebih dahulu (right issue) dan juga terdapat capital gain maupun capital loss (Musdalifah Asiz et al. 2015:76). Oleh karena itu maka dapat disimpulkan bahwa saham
merupakan surat bukti tanda kepemilikan investor atas aset-aset sebuah perusahaan yang telah menerbitkan sahamnya.
2.4.2 Jenis saham
Saham adalah salah satu instrumen pasar modal yang diminati oleh para investor karena memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Saham ini dapat dibedakan menjadi saham preferen dan saham biasa.
Menurut Darmadji (dalam Musdalifah Azis et al. 2015:78) jenis saham ditinjau dari segi kemampuan dalam hak klaim ada dua yaitu:
1) Saham Biasa (common stock)
Saham biasa adalah saham yang memiliki hak klaim berdasarkan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan. Jika terjadi likuidasi, pemilik saham biasa akan mendapat prioritas paling akhir dalam pembagian dividen. Ciri saham biasa adalah dividen dibayarkan sepanjang perusahaan masih memperoleh perusahaan, memiliki hak suara, dan hak memperoleh pembagian dividen paling akhir.
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Saham preferen adalah saham dengan pembagian hasil yang tetap dan apabila perusahaan mengalami kerugian maka pemegang saham ini akan mendapat prioritas utama dalam pembagian hasil atas penjualan aset. Adapun ciri saham preferen adalah memiliki hak paling dahulu dalam mendapatkan dividen, tidak memiliki hak suara, dapat mempengaruhi manajemen perusahaan dalam pencalonan pengurus, serta memiliki hak
pembayaran sebesar nilai nominal saham sebelum kreditur apabila perusahaan dilikuidasi
2.4.3 Penilaian Harga Saham
Seorang investor perlu menganalisa secara detail fundamental perusahaan terutama yang perlu diperhatikan adalah pendapatan perusahaan dimana akan melakukan investasi. Karena pendapatan ini yang nantinya akan menentukan dividen yang akan menentukan nilai intrinsik saham (Musdalifah Azis et al.:2015).
Menurut Musdalifah Azis et al (2015:85) ada beberapa nilai yang berhubungan dengan harga saham, yaitu:
1. Nilai Buku (Book Value)
Nilai buku adalah nilai saham menurut pembukuan perusahaan emiten. Nilai buku perlembar saham adalah aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham.
2. Nilai Pasar (Market Value)
Nilai pasar adalah nilai harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat yang telah ditentukan oleh permintaan dan penwaran harga saham pelaku pasar.
3. Nilai Intrinsik (Intrinsic Value)
Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnya dari suatu saham. nilai ini adalah penjumlahan nilai sekarang dari cashflow yang dihasilkan oleh aset yang bersangkutan.
2.4.4 Pengertian Harga Saham
Harga saham adalah nilai suatu saham yang mecerminkan kekayaan perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut, dimana perubahan dan
fluktuasinya sangat ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar bursa atau pasar sekunder. Artinya semakin banyak investor yang membeli atau menyimpan saham maka harganya akan semakin tinggi. Sebaliknya jika semakin banyak investor yang ingin menjual atau melepaskan sahamnya, maka harganya akan semakin turun (Musdalifah Azis et al. 2015:81).
Sedangkan menurut Jogiyanto (2013: 88), harga saham adalah harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa disaat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan juga ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal.
Selembar saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik saham dari suatu perusahaan yang menerbitkan kertas saham tersebut. Selembar saham ini memiliki nilai atau harga yang berbeda beda.
2.4.5 Faktor yang mempengaruhi harga saham
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tingkat harga saham menurut Brigham (dalam Musdalifah azis et al. 2015:83), yaitu:
1) Jumlah dividen kas yang diberikan, dengan membagikan dividen dengan jumlah yang besar dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan.
2) Jumlah laba yang didapat oleh perusahaan, jika perusahaan memiliki laba yang besar maka akan menjadi pilihan bagi para investor untuk menanamkan modalnya.
3) Laba per lembar (earning per share) artinya semakin tinggi laba per lembar saham yang diberikan perusahaan maka akan
meningkatkan kepercayaan kepada investor bahwa perusahaan dapat memberikan keuntungan yang cukup baik.
4) Tingkat suku bunga, semakin tinggi suku bunga akan semakin rendah laba perusahaan.
5) Tingkat risiko dan tingkat pengembalian, semakin tinggi risiko semakin besar tingkat pengembalian yang diharapkan para investor.
2.4.6 Jenis-jenis harga saham
Menurut Widoatmodjo (dalam Musdalifah Azis et al. 2015:81) harga saham dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Harga Nominal, yaitu harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang telah ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang telah dikeluarkan.
2) Harga Perdana, yaitu harga pada waktu saham tersebut di catat di bursa efek dalam rangka penwaran umum penjualan saham perdana yang disebut dengan IPO (Initial Public Offering). Harga perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi atau emiten.
3) Harga Pasar, yaitu harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain.
B. Tinjauan Empiris
Berikut ini akan dikemukakan hasil penelitian sebelumnya yang memiliki konsep yang sama dengan penelitian ini, diantaranya:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No.
Nama Peneliti dan
Tahun Penelitian
Judul Penelitian
Variabel (kuantitatif)
Alat Analisis Hasil Penelitian
1 Julianto Fernando, Felisia, Cindy Yulistia, Mohd. Nawi Purba (2021)
Pengaruh Return On Investment, Net Profit Margin, Dividen Per Share Dan Pertumbuhan Aset Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Return On Investment (ROI), Net Profit Margin (NPM), Dividen Per Share (DPS), dan
Pertumbuhan Aset
sedangkan variabel dependen yaitu harga saham.
Analisis regresi linear berganda yang
menunjukkan variabel penelitian ini lebih dari satu variabel independen.
Adapun hasil dari penelitian ini
menyatakan bahwa variabel Return On Investment dan Net Profit Margin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham, Dividen Per Share berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham dan Pertumbuhan Aset tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham.
2 Dian Indah Sari (2020)
Pengaruh Quick Ratio Total Asset Turnover Dan
Variabel dependen yaitu harga saham.
Analisis data yang
digunakan dalam
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Return On Investment (ROI)
Return On Investment Terhadap Harga Saham
Sedangkan variabel independen yaitu Quick Ratio, Total Asset
Turnover dan Return On Investment.
penelitian adalah SPSS versi 24 antara lain Uji Asumsi Klasik dan Uji Analisis Regresi Linear Berganda.
berpengaruh signifikan dan berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2019.
3 Saprudin, Arno Sebastian, Maya Mustika (2020)
Pengaruh Return On Investment Dan Price Earning Ratio Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014- 2018
Variabel terikatnya adalah perubahan harga saham, sedangkan variabel bebasnya adalah Return on Investment (ROI) dan Price Earning Ratio (PER).
Alat analisis data yang digunakan adalah program aplikasi Statistical product and services solutions (SPSS) versi 20.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Return on Investment (ROI) berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018.
Hal ini dapat
dibuktikan dari hasil penelitian Nilai th > tk atau 2,400 > 2,04841, dan nilai signifikansi 0,038 < 0,05.
4 Erviva Fariantin (2019)
Analisis Pengaruh Return On Investment (ROI), Return
Variabel dependennya adalah harga saham dan variabel
Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Return on Invesment
(ROI),Return on
On Equity (ROE), Dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Tekstil Dan Garmen, Tbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
independen adalah Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER)
adalah Analisis Regresi Linear Berganda
Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham
5 Lavenia Nuraeni Pratami (2019)
Pengaruh Return On Investment (ROI) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham (Survei Pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bei Periode 2014-2016)
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu Return On Investment dan Earning Per Share sedangkan variabel dependennya yaitu harga saham.
Alat analisis yang
digunakan adalah statistik deskriptif untuk
memberikan deskripsi tentang data setiap variabel penelitian yang
digunakan di dalam
penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial return on investment (ROI) berpengaruh
signifikan terhadap harga saham pada perusahaan jasa subsektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
6 Seger Priantono, Joni Hendra,
Pengaruh Current Ratio
Variabel independen dalam
Alat analisis yang
digunakan
Hasil pengujian dengan uji F
menunjukkan bahwa
dan Nova Dwi Anggraeni (2018)
(CR), Debt To Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) Dan Return On Investment (ROI) Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2016
penelitian ini adalah Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio
(DER), Net Profit Margin (NPM) Dan Return On Investment (ROI) sedangkan variabel dependennya adalah Harga Saham
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan statistik berupa analisis regresi berganda, sebelumnya dilakukan uji statistik deskriptif dan uji asumsi klasik.
variabel Current Ratio (CR),
Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Investment (ROI)
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap harga saham.
7 Oktavianti (2018)
Pengaruh Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS)
Dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham Pada
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), dan Economic Value Added (EVA). Dan variabel
Alat analisis data yang digunakan adalah regresi data panel untuk menentukan pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Secara parsial
variabel Return On Investment (ROI) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham pada
perusahaan otomotif yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2013- 2016
dependennya adalah
Return Saham.
digunakan regresi berganda dengan uji asumsi klasik dan uji statistik.
Tahun 2013-2016.
Return On Investment (ROI) mempunyai sebesar 0.224 dengan
signifikansi 0.824. Hal tersebut menunjukkan bahwa
signifikansinya > 0.05 8 Jojor
Gustmainar dan Mariani (2018)
Analysis Of The Effect Of Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Gross Profit Margin, Return On Investment, And Earning Per Share On Stock Prices At Lq 45 Companies Listed On The Indonesia Stock
Exchange In The Year Of 2010-2016
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Gross Profit Margin, Return on Investment, dan Earning per Share dan variabel dependennya adalah Harga Saham.
Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda.
Dari hasil pengujian diperoleh nilai thitung lebih kecil dari ttabel (-0,305 < 1,651) sehingga keputusan uji adalah H0 diterima, H1 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa Return on Investment tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap harga saham pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI tahun 2010-2016.
9 Dian Maulita (2018)
Pengaruh Return On Investment (ROI) Dan Earning Per
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Return
Alat analisis yang
digunakan adalah Analisis
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ROI tidak
berpengaruh
Share (EPS) Terhadap Return Saham Syariah
On Investment and Earning Per Share sedangkan variabel dependennya adalah Return Saham
Syariah.
Regresi Linier Berganda
signifikan terhadap return saham syariah.
EPS tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah.
ROI dan EPS tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah.
10 Nabila Chandra Dita dan
Muhammad Saifi (2017)
Pengaruh Economic Value Added (EVA), Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Dan Return On Investment (ROI) Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Jasa Sektor Infrastruktur, Utilitas, Dan Transportasi Yang
Terdaftar Di Bei Tahun 2013-2015)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Return On
Investment (ROI), dan Economic Value Added (EVA) sedangkan variabel dependennya adalah Harga Saham.
Alat analisis yang
digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa EVA, NPM, ROE, dan ROI secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,000b.
C. Kerangka Pikir
Menurut Sugiyono (2012:89) kerangka berpikir merupakan sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa kerangka pikir merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah, dengan menggunakan pendekatan ilmiah dan memperlihatkan hubungan antara variabel x dan y dalam analisisnya.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah return on investment dan variabel terikatnya adalah harga saham. Kerangka pikir ini menunjukkan bagaimana hubungan atau pengaruh antara variabel x yaitu Return On Investment dan variabel y yaitu Harga Saham. Adapun gambar atau bagan kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Return On Investment (ROI) (X)
(Kasmir, 2017)
Harga Saham (Y) (Musdalifah Azis et al. (2015)
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, dimana rumusan masalah ini dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.
Dikatakan sementara karena jawabannya berdasarkan teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta yang diperoleh dari pengumpulan data (Sugiyono, 2019: 99). Adapun hipotesis yang di kemukakan adalah bahwa Return On Investment (ROI) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Maskapai Penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
31 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan pendekatan Explanatory Research yaitu metode penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara variabel satu dengan variabel lainnya (Sugiyono, 2017:6).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Muhammadiyah Makassar. Jalan Sultan Alauddin No.
259 Kota Makassar, Sulawesi Selatan kode pos 90221. Dengan mengambil data penelitian dari perusahaan maskapai penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian yang dibutuhkan kurang lebih dua bulan, dimulai pada bulan Februari sampai bulan Maret 2022.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu menggunakan data-data yang telah ada, sudah dalam bentuk jadi dan siap digunakan. Lalu kemudian dilakukan analisa terhadap data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Sumber data diperoleh dari situs www.idx.co.id dan dari situs perusahaan lainnya.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Menurut Sugiyono (2019:126) “Populasi adalah keseluruhan elemen yang akan dijadikan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”
Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek penelitian yang menjadi pusat perhatian atau menjadi sumber data penelitian. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah Perusahaan Maskapai Penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2017-2021 yang terdiri dari 4 perusahaan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2019:127). Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2019:133). Adapun kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan maskapai penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 tahun berturut-turut selama periode 2017-2021.
2. Perusahaan maskapai penerbangan yang menerbitkan laporan keuangan selama periode 2017-2021.
3. Memiliki data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Perusahaan maskapai penerbangan yang akan dijadikan sampel penelitian yang telah memenuhi kriteria pengambilan sampel diantaranya adalah AirAsia Indonesia Tbk, Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Jaya Trishindo Tbk, dan Indonesia Transport & Infrastr.
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara mencatat data-data yang dibutuhkan melalui laporan keuangan dan harga saham dari perusahaan yang akan diteliti. Data tersebut dikumpulkan dari internet dengan situs www.idx.co.id dan dari situs perusahaan lainnya. Adapun data kuantitatif yang
diperoleh berupa laporan keuangan dalam bentuk Neraca dan Laporan Laba Rugi dari perusahaan yang akan diteliti.
F. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel merupakan penggambaran secara singkat masing-masing variabel. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu:
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Dalam dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Return On Investment (ROI) yaitu rasio yang digunakan untuk melihat seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari aktiva yang digunakan oleh perusahaan.
Rasio ini juga digunakan dalam mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah harga saham, harga saham adalah nilai yang telah ditetapkan oleh sebuah perusahaan kepada investor yang ingin memiliki hak kepemilikan atas perusahaan tersebut.
G. Metode Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis secara deskriptif, yaitu dengan menggunakan sebuah pemikiran yang didasarkan pada teori analisis rasio keuangan khususnya analisis Return On Investment atau pengembalian aktiva perusahaan. Hasil analisis ini yang akan digunakan untuk memberikan gambaran terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian dari Rasio Profitabilitas yaitu Return On Investmen
Menurut Kasmir (2012:201) Return On Investment adalah rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Rumus untuk mencari Return On Investment dapat digunakan sebagai berikut.
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 (𝑅𝑂𝐼) = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑇𝑎𝑥 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
1. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis Regresi Linear Sederhana adalah bentuk pengujian yang digunakan untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Menurut Ghozali (2016:96) Analisis
regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antar variabel dependen dengan variabel independen. Persamaan dari regresi linear sederhana adalah:
Y꞊a+bX
Dimana:
Y ꞊ Harga Saham a ꞊ Konstanta
b ꞊ Koefisien arah Regresi Linier X ꞊ Return On Investment (ROI)
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen dan variabel dependen mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah regresi yang distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2018:161). Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini menggunakan One Sample Solgomorov Sminov Test. dasar pengembalian keputusan adalah jika 2-tailed > 0,05, maka model regresi memenuhi asumsi niormalitas dan sebaliknya. Dan juga menggunakan uji normal probability plot.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah terdapat ketidaksamaan variance pada residual dari satu pengamatan ke
pengamatan lainnya dalam model regresi (Ghozali, 2016). Jika residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya masih ada, disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi dengan homokedastisitas atau tanpa heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada Scatterplots antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah prediksi Y dan sumbu X adalah residual.
Analisis dasar:
a. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur (bentuk gelombang, mula-mula melebar kemudian menyempit) menunjukkan telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik berdistribusi di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk menguji ada tidaknya korelasi antara confounding error periode pertama dengan confounding error periode t-1 pada model regresi (Ghozali, 2011). Uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji Breusch-Godfrey. Dimana jika nilai Obs*R-square > 0,05 maka tidak terdapat autokorelasi pada model regresi. Begitu juga sebaliknya apabila nilai Obs*R-square < 0,05 maka dapat dikatakan model regresi memiliki gejala autokorelasi.
H. Uji Hipotesis
Uji hipotesis pada dasarnya untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel bebas (independent variable) secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat (dependent variable) (Ghozali, 2016). Tujuan dari uji hipotesis ini adalah untuk menetapkan sebuah dasar yang akan mengumpulkan bukti berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan yang telah dibuat.
a. Uji Parsial (Uji t)
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji-t. Uji-t atau t test merupakan salah satu uji statistik untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan oleh peneliti dalam membedakan rata-rata dalam dua populasi (Magdalena dan Nina, 2020). Fungsi uji-t adalah untuk menguji hipotesis yang membandingkan dua rata-rata apakah hipotesis nol tersebut terjadi secara kebetulan.
b. Uji Koefisien Determinasi (R²)
Menurut Ghozali (2011) koefisien determinasi digunakan untuk mengukur perbedaan persamaan regresi dari variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independent. Koefisien determinasi mengukur keakuratan model regresi yakni persentase kontribusi variabel X terhadap variabel Y dengan nilai determinasi antara 0 sampai 1. Jika R2 mendekati satu, berarti variabel independen memberikan hamper semua informasi yang diperlukan untuk memprediksi perubahan variabel dependen atau dengan kata lain apabila nilai R2 lebih besar maka semakin baik variabel independen dalam menjelaskan perubahan variabel dependen.