LAPORAN AUDIT INTERNAL MUTU MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2019/2020
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sekilas Gambaran Auditi
Auditi adalah MTs Negeri 2 Sumbawa Barat
Jumlah dan Klasifikasi KONDISI (ketidaksesuaian dan observasi) Pada saat observasi, tim audit menemukan 1 kondisi KTS dan 1 OB pada standarisi, 2 KTS dan 5 OB pada standar proses, 2 kondisi KTS pada standar kelulusan, 1 kondisi KTS pada standar penilaian dan 1 kondisi KTS dan 1 OB pada standar Pengelolaan.
KONDISI
Berdasarkan hasil audit,terdapat temuan pada:
1. Standar Kompetensi Lulusan 2 temuan
2. Standar Isi 2 temuan
3. Standar proses 7 temuan
4. Standar penilaian 1 temuan
5. Standar Pengelolaan 3 temuan
Rekomendasi
Untuk mengatasai beberapa kondisi yang kurang sesuai dengan POS, tim audit memberikan beberapa masukan, antara lain:
- Mendatangkan narasumber untuk menerima informasi tentang penyusunan dokumen 1 kurikulum madrasah yang berbasis kurikulum 2013
- Sebaiknya Madrasah melaksanakan kegiatan pelatihan bersama guru inti dan guru sasaran yang sudah mendapatkan pelatihan kurikulum 2013.
- Menggunakan media pembelajaran berupa TIK.
- Memanggil guru yang belum memahami penilaian perilaku kemudian kepala madrasah dan guru inti memberikan pembinaan.
- Guru mengoftimalkan penilaian sikap, melaksanakan pembiasaan hidup jujur, disiplin dan tanggung jawab, memberikan sanksi mendidik bagi peserta didik yang melanggar aturan serta madrasah menggalakkan kembali kantin kejujuran.
- Madrasah membuat jadwal kunjungan, guru memberi tugas kepada peserta didik dan melaporkan hasil kunjungan kepada guru masing-masing.
- Sebaiknya kepala Madrasah menugaskan guru pamong untuk melaksanakan kegiatan supervisi
Harapan/saran/tindak lanjut.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan di MTs Negeri 2 Sumbawa Barat hendaknya merespon rekomendasi-rekomendasi yang sudah diberikan dan dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan perbaikanmutu selanjutnya.
Tujuan Pemeriksaan
1. Mengevaluasi kepatuhan/ketaatan penjaminan mutu internal terhadap kebijakan mutu, standar dan sasaran mutu, POS
2. Mengevaluasi kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan yang ditetapkan oleh madrasah.
3. Untuk memastikan konsistensi penjabaran kurikulum madrasah dengan kurikulum 2013 4. Dari hasil evaluasi, pemangku jabatan penjamin mutu internal dapat meningkatkan
kinerja.
Lingkup Pemeriksaan
a. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran pemeriksaan terdiri dari 5 standar, yaitu:
1) Standar Isi 2) Standar Proses
3) Standar Kompetensi Lulusan 4) Standar Penilaian
5) Standar Pengelolaan b. Periode yang Diperiksa
Pelaksanaan akademik semester Ganjil dan Genap.
Batasan Pemeriksaan
a. Semua informasi tentang MTs Negeri 2 Sumbawa Barat.
b. Pemeriksaan meliputi prosedur-prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam mendeteksi adanya ketidaksesuaian dari pelaksanaan pembelajaran yang berpengaruh terhadap pelayanan mutu madrasah.
Metode Pemeriksaan
Kegiatan pemeriksaan diawali dengan melakukan audiensi sebagai kunjungan awal dengan pimpinan maupun bagian yang terkait dengan kegiatan madrasah. Kemudian dilakukan pemeriksaan dokumen dan peninjauan lapang. Data dan informasi selanjutnya dianalisis hingga diperoleh hasilnya. Pembahasan dilakukan untuk verifikasi serta untuk mendapatkan tanggapan dan komitmen tindak lanjut dari auditi.
Tahapan Pemeriksaan
Pelaksanaan kegiatan audit dimulai dari persiapan administrasi yang dilakukan oleh Penjamin mutu. Tim auditor kemudian melakukan perencanaan audit, survey pendahuluan, desk evaluation, visitasi, penyusunan temuan dan rekomendasi hingga penyusunan laporan.
HASIL AUDIT MUTU INTERNAL
Hasil Audit
BORANG AUDIT MUTU INTERNAL
SEKSI PENDIDIKAN MADRASAH
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SUMBAWA BARAT TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Ringkasan Kondisi Audit Revisi 0
Auditi Ruang Lingkup Tanggal Audit
MTsN 2 Sumbawa Barat 5 Standar 15 Maret 2021
No Kondisi
1. Diskripsi Kondisi Standar Isi Kategori Kondisi (OB / KTS)
1 Cakupan/Komponen yang ada pada Standar Isi khususnya pada Kurikulum MTsN 2 Sumbawa Barat setiap tahunnya dilakukan pengembangan dan perubahan.
2 KTSP/Kurikulum Dokumen 1 dirancang dengan
pembelajaran berbasis mata pelajaran, Pendekatan Saintifik dengan Penilaian Autentik.
KTS
3 Madrasah telah mengembangkan silabus dengan 7 langkah pada panduan penyusunan KTSP
4 MTsN 2 Sumbawa Barat menentukan KKM melalui rapat dewan gurudengan memperhatikan karakteristik siswa, mata pelajaran dan kondisi satuan pelajaran.
5 Setiap tahun MTsN 2 Sumbawa Barat membuat kalender pendidikan akademik
6 Penyusunan silabus mata pelajaran muatan lokal belum
melibatkan pihak komite dan instansi terkait. OB
2. Diskripsi Kondisi Standar Proses
7 Guru memiliki silabus yang merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran yang memuat komponen utama perencanaan pembelajaran.
8 Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.
9 Guru mengembangkan RPP yang memuat komponen pokok rencana pembelajaran
10 Menyediakan media, sumber, dan perangkat penilaian pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta dan karakteristik materi ajar dengan mengacu pada silabus.
11 Menyiapkan seluruh perangkat administrasi pelaksanaan pembelajaran
12 Alokasi waktu jam tatap muka sesuai dengan ketentuan standar proses (untuk MTs: 40 menit)
13 Buku teks memenuhi kebutuhan peserta didik dan guru
14 Guru mengelola kelas secara efektif
15 Guru mengawali pembelajaran dengan kegiatan pendahuluan
16 Guru menerapkan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan .
KTS
17 Pembelajaran yang dilakukan membangun pengetahuan prosedural dan fokus pada proses.
18 Proses belajar yang lebih didominasi oleh siswa dengan prinsip mencari tahu.
19 Guru memfasilitasi siswa melakukan proses afeksi
20 Siswa mengalami proses kognisi
21 Guru memfasilitasi tumbuhnya keterampilan belajar siswa.
22 Guru menutup pelajaran dengan melakukan refleksi, evaluasi dan tindak lanjut.
23 Guru dan siswa belajar dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi. KTS
24 Rombongan belajar sesuai dengan standar. OB
25 Menghargai perbedaan karakter siswa.
26 Menghargai perbedaan pendapat orang lain.
27 Memberikan penguatan dan pengayaan.
28 Melakukan remedial.
29 Memberikan layanan di luar jam belajar.
30 Melakukan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) secara terpadu, yang meliputi: penilaian kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh.
OB
31 Guru belum mengembangkan instrumen penilaian yang variatif sesuai
dengan tuntutan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. OB
32 Kepala Madrasah malakukan pemantauan proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran secara objektif dan transparan.
OB
33 Kepala Madrasah melakukan supervisi proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran melalui pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.
34 Kepala Madrasah menyusun laporan hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran.
35 Memberikan penguatan dan penghargaan kepada guru yang
menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar. OB
36 Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
3. Diskripsi Standar Kompetensi Lulusan
37 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, Madrasah, dan tempat bermain.
KTS
38 Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah,
Madrasah, dan tempat bermain.
39 Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
KTS
4. Deskripsi Standar Penilaian
40 Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian.
41 Guru melakukan perancangan penilaian.
42 Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku.
43 Madrasah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
44 Madrasah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian
45 Satuan pendidikan melakukan rapat dewan pendidik.
46 Guru menyusun instrumen penilaian
47 Guru melakukan penilaian pengetahuan peserta didik.
48 Guru melakukan penilaian karakter peserta didik.
49 Guru melakukan penilaian perilaku peserta didik. KTS
50 Guru menilai kompetensi peserta didik dalam berkomunikasi efektif dan santun.
51 Guru melakukan penilaian kreatifitas peserta didik.
52 Guru melakukan penilaian keterampilan peserta didik.
53 Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester.
54 Madrasah melaporkan hasil penilaian kepada orang tua dan dinas pendidikan Kab/Kota.
55 Guru melakukan analisis dan memanfaatkan hasil penilaian.
56 Guru memanfaatkan hasil penilaian.
57 Madrasah melakukan tindak lanjut hasil Ujian Madrasah.
Deskripsi Standar Pengelolaan
58 Visi, misi dan tujuan Madrasah telah disosialisasikan dan dipahami oleh warga Madrasah.
59 Terdapat konsistensi dan kesesuaian antara visi, misi dan tujuan dengan program Madrasah.
60 Rencana Kerja Madrasah (RKM dan RKAM) disusun sesuai dengan visi- misi
dan tujuan Madrasah serta hasil evaluasi diri Madrasah.
61 RKM dan RKAM sesuai dengan persetujuan rapat dewan pendidik dan pertimbangan komite Madrasah/madrasah.
62 Rencana kerja tahunan memuat rinci tentang semua aspek pengelolaan Madrasah.
63 Madrasah memiliki kebijakan mutu yang sesuai dengan visi-misi Madrasah.
64 Madrasah mempunyai sasaran mutu yang jelas.
65 Madrasah mengembangkan kurikulum sesuai dengan pedoman yang berlaku.
66 Madrasah memiliki struktur organisasi Madrasah yang memuat sistem penyelenggaraan dan administrasi yang jelas tentang tugas wewenang dan tanggung jawab masing-masing pihak.
67 Madrasah mengembangkan prosedur operasional standar (POS) dalam rangka melakukan penjaminan mutu pendidikan.
68 Madrasah menyusun pedoman pengelolaan kesiswaan yang memuat tentang penerimaan peserta didik baru, orientasi peserta didik baru, layanan konseling, kegiatan ekstrakurikuler, pembinaan prestasi unggulan dan pelacakan alumni.
69 Madrasah menyusun kalender pendidikan yang memuat secara rinci mengenai pelaksanaan aktivitas Madrasah selama satu tahun dan dirinci secara semesteran, bulanan, dan mingguan sesuai dengan standar isi.
70 Madrasah memiliki program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan peningkatan mutu pendidikan dan standar PTK.
OB
71 Madrasah memiliki kebijakan dan program secara tertulis mengenai pengelolaan sarana dan prasarana sesuai dengan standar sapras yang disosialisasikan kepada seluruh warga Madrasah.
72 Program sarpras memuat perencanaan, pemenuhan dan
pendayagunaan sarpras pendidikan yang disusun secara sistematis sesuai pertumbuhan kegiatan akademis.
73 Madrasah menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sesuai standar pembiayaan diputuskan oleh kepala Madrasah serta mendapatkan persetujuan dari institusi di atasnya.
74 Pelaksanaan kegiatan Madrasah sesuai dengan rencana kerja tahunan, apabila tidak sesuai maka kegiatan tersebut sudah mendapat
persetujuan komite.
75 Madrasah mampu menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pendidikan yang kondusif untuk pembelajaran yang efisien dengan prosedur pelaksanaan tertulis, tata tertib Madrasah, kode etik warga Madrasah.
76 Madrasah melibatkan warga dan masyarakat pendukung Madrasah dalam mengelola pendidik baik akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.
77 Madrasah melakukan kemitraan dengan lembaga pemerintah atau non pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan yang
dilakukan secara tertulis.
78 Madrasah mendukung upaya promosi pendidik dan tenaga
kependidikan berdasarkan kemanfaatan, kepatutan dan profesionalisme.
79 Penempatan PTK sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasinya.
80 Warga Madrasah mentaati POS, tata tertib, dan kode etik yang telah ditetapkan.
81 Madrasah menyusun program pengawasan pengelolaan Madrasah yang meliputi pemantauan, supervisi, evluasi, pelaporan dan tindak lanjut yang disosialisasikan ke seluruh PTK di Madrasah.
82 Kegiatan pemantauan dilakukan oleh komite atau perwakilan pihak yang berkepentingan secara periodik dan berkelanjutan.
83 Kegiatan supervisi akademik dilaksanakan secara teratur. KTS
84 Guru, kepala Madrasah dan pengawas melaporkan hasil pengawasan dan evaluasinya kepada pihak terkait.
85 Madrasah melakukan evaluasi efektivitas mekanisme kerja organisasi Madrasah secara berkala.
86 Laporan hasil pengawasan ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
87 Madrasah mendokumentasikan dan menggunakan seluruh hasil pemantauan, supervisi, evaluasi pelaporan dan catatan tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja Madrasah.
88 Madrasah melakukan evaluasi diri Madrasah setiap tahun.
89 Madrasah melakukan evaluasi evaluasi program kerja setiap tahun pada akhir tahun anggaran.
89 Madrasah melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi kesesuaian penugasan dengan keahlian, keseimbangan beban kerja, dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas.
90 Madrasah/Madrasah meningkatkan status akreditasi, dengan
menggunakan lembaga akreditasi eksternal yang memiliki legitimasi.
91 Madrasah melakukan audit internal terhadap pelaksanaan kebijakan mutu Madrasah.
92 Kepala Madrasah melibatkan guru, komite Madrasah dalam pengambilan keputusan penting Madrasah/madrasah.
93 Kepala Madrasah mengembangkan komunikasi efektif untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik dan masyarakat.
94 Kepala Madrasah memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
95 Kepala Madrasah mampu menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite Madrasah menanggapi kepentingan
dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat.
96 Kepala Madrasah mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan
kepada wakil kepala Madrasah sesuai dengan bidangnya. OB
97 Madrasah mengembangkan sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel.
98 Madrasah menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses