• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN. 15 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. METODE PENELITIAN. 15 Universitas Kristen Petra"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

15

Universitas Kristen Petra

3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif deskriptif. Pemilihan kuantitatif dimaksudkan untuk meringkas dan menghubungkan data, serta mencari tahu apakah sebuah variabel mampu menyebabkan variabel yang lain (Sugiyono, 2012a, p.53). Mengetahui seberapa besar variabel memiliki pengaruh atau tidaknya, maka dijelaskan dengan uji statistik yang menjelaskan dan menggambarkan fakta- fakta dalam tema penelitian. Adapun fakta yang dimaksud adalah mengetahui dan menguji pelatihan, dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

3.2 Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.2.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompok- kan menjadi variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Berikut penjelasannya :

1. Variabel independen (X) :

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi perubahan pada va- riabel terikat (Sugiyono, 2012a, p.55). Variabel independen yang akan dikaji da- lam penelitian ini adalah :

a. Pelatihan (X

1

) b. Disiplin Kerja (X

2

) 2. Variabel dependen (Y) :

Variabel dependen adalah variabel yang sering disebut sebagai variabel output, yaitu variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012a, p.56). Variabel dependen yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah kinerja kar- yawan.

3.2.2 Definisi Operasional Variabel

Berikut penjabaran definisi operasional variabel sebagai dasar atas variabel-

variabel yang digunakan untuk diuji dalam bab pembahasan selanjutnya, sebagai-

mana ditampilkan pada Tabel 3.1 berikut :

(2)

16

Universitas Kristen Petra

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala Sumber

Data Pelatihan (X

1

) Suatu proses Kualitas Likert Angket

kegiatan untuk instruktur mengajarkan pada Kesungguhan karyawan suatu hal peserta tertentu untuk Ketepatan mencapai tujuan materi perusahaan. Ketepatan

metode Kejelasan Tujuan

Disiplin Kerja (X

2

) Kesediaan seseorang Kepatuhan Likert Angket untuk mematuhi terhadap

peraturan perusahaan peraturan baik secara tertulis perusahaan maupun tidak tertulis Penggunaan

waktu yang efektif.

Tanggung jawab dalam perusahaan Tingkat Absensi

Kinerja Karyawan (Y) Kemampuan untuk Kualitas kerja Likert Angket mencapai syarat-syarat Kuantitas hasil

yang ada dalam kerja

pekerjaan, yang mana Ketepatan waktu suatu target kerja harus Hubungan dapat diselesaikan interpersonal dengan tepat waktu

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Penelitian kuantitatif menggunakan populasi untuk menjelaskan generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu (Bahri &

Zamzam, 2015, p.60). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kar-

yawan produksi PT Bumi Menara Internusa sebanyak 1900 orang.

(3)

17

Universitas Kristen Petra

3.3.2 Sampel

Sampel sebagai bagian dari populasi yang menunjukkan segala karakteristik yang dimiliki oleh keseluruhan populasi (Bahri & Zamzam, 2015, p.64). Karak- teristik sampel penelitian didasarkan pada populasi karyawan PT Bumi Menara Internusa. Sampel penelitian ini diambil dari sebagian populasi yang dipilih untuk melakukan penelitian ini. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah metode simple random sampling, yaitu dilakukan dengan pengambilan sampel dari po- pulasi secara acak dan tidak memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi tersebut (Sugiyono, 2012b, p.55).

Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan ru- mus Slovin (Husein, 2015, p.15) sebagai berikut :

(3.1)

Keterangan :

n = Jumlah anggota sampel N = Jumlah populasi d

2

= Presisi (5%)

Perhitungan sampel tersebut, jumlah anggota sampel karyawan PT Bumi Menara Internusa sebanyak 331 orang.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari angket yang disebarkan kepada 331 karyawan PT Bumi Menara Internusa. Data primer merupakan data yang dibuat

n =

N N.d

2

+ 1

=

1900 1900. (0,05)

2

+1

=

1900 5,75

= 331

(4)

18

Universitas Kristen Petra

dengan maksud untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang ditangani (Ma- holtra, 2005, p.30). Menurut Sekaran (2011, p.25), data sekunder adalah pada info- rmasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Penelitian ini data sekunder, meliputi wawancara dengan manajer HRD dan profil perusahaan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian kuantitatif yang akan dilakukan dengan menggunakan teknik pe- ngumpulan data berupa survei dalam bentuk angket yang disebarkan kepada kar- yawan produksi PT Bumi Menara Internusa yang telah dipilih sebagai sampel pe- nelitian. Menurut Sekaran (2011, p. 25), tipe pernyataan dalam angket bersifat ter- tutup, yaitu pernyataan yang mengharapkan jawaban singkat atau responden di- minta untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pernyataan yang di- ajukan. Penelitian ini, memiliki indikator dalam setiap variabel untuk diukur. Var- iabel pelatihan (X

1

) memiliki indikator, yaitu kualitas instruktur, kesungguhan pe- serta, ketepatan materi, ketepatan metode, dan kejelasan tujuan. Variabel disiplin kerja (X

2

) memiliki indikator, yaitu kepatuhan terhadap peraturan perusahaan, penggunaan waktu yang efektif, tanggung jawab dalam pekerjaan, dan tingkat absensi. Variabel kinerja karyawan (Y) memiliki indikator, yaitu kualitas kerja, kuantitas hasil kerja, ketepatan waktu, dan hubungan interpersonal. Metode yang digunakan dalam pemberian nilai adalah skala likert. Skala likert adalah metode untuk mengukur sikap dengan pernyataan setuju atau tidak setuju terhadap subyek, obyek, atau kejadian tertentu (Sekaran, 2011, p.30). Responden diminta mengisi pernyataan dalam skala likert berbentuk verbal dengan lima kategori.

Tabel 3.2

Alternatif Jawaban dengan Skala Likert Alternatif Jawaban Bobot Nilai

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Tidak Setuju (TS) 2

Netral (N) 3

Setuju (S) 4

Sangat Setuju (SS) 5

Sumber: Sekaran, 2011, p.30

(5)

19

Universitas Kristen Petra

Responden jika telah mengisi pernyataan dalam skala likert, maka jawaban responden akan ditentukan dari besarnya interval kelas mean, dengan cara dibuat rentang skala sehingga dapat diketahui di mana letak rata-rata penilaian responden terhadap setiap variabel yang dipertanyakan. Pengelompokkan didasarkan pada in- terval kelas.

Interval kelas = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah (3.2) Jumlah Kelas

= 5 – 1 3 = 1,33

Hasil interval kelas adalah 1,33, dapat disimpulkan kriteria rata-rata jawaban responden adalah :

Tabel 3.3

Kategori Mean berdasarkan Interval Kelas Interval Kelas Keterangan

1,00 – 2,33 Rendah

2,34 – 3,67 Sedang

3,68 – 5,00 Tinggi

3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab distribusi frekuensi yang ter-

masuk dalam kategori karakteristik responden untuk memberikan gambaran secara

ringkas dari sekelompok data dalam suatu tabel frekuensi. Alat yang digunakan un-

tuk analisis deskriptif menggunakan bantuan software SPSS. Data tersebut dipero-

leh dari jawaban responden atas pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam ang-

ket. Selanjutnya, peneliti mengolah data-data yang ada dengan cara mengelom-

pokkan dan memberikan penjelasan.

(6)

20

Universitas Kristen Petra

3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi merupakan suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dan menunjukkan beberapa variabel inde- penden yang mempengaruhi variabel dependen pada suatu masalah yang kompleks (Abdurahman, 2011, p.40). Model analisis yang digunakan analisis regresi linier berganda dibantu dengan program komputer software SPSS. Metode analisis regre- si linier berganda untuk memprediksi nilai dari variabel dependen, yaitu kinerja karyawan (Y) dan variabel independen pelatihan (X

1

), disiplin kerja (X

2

) dengan menggunakan bantuan software SPSS. Persamaan dalam penelitian ini adalah seba- gai berikut :

Y

1

= a + b

1

X

1

+ b

2

X

2

+ e (3.3) Dimana :

Y

1

= kinerja karyawan X

1

= pelatihan

X

2

= disiplin kerja a = konstanta

b

1

= koefisien regresi pelatihan b

2

= koefisien regresi disiplin kerja e = variabel penganggu

3.6.3 Analisis Koefisien Korelasi Berganda (R)

Untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat digunakan analisis korelasi. Hal ini untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yang dianalisis kuat atau rendah.

Menurut Sugiyono (2012b, p.60) pedoman untuk memberikan interprestasi koefi- sien determinasi sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kategori Koefisien Korelasi Berganda

Koefisien Korelasi Berganda Keterangan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

(7)

21

Universitas Kristen Petra

Tabel 3.4

Kategori Koefisien Korelasi Berganda (sambungan) Koefisien Korelasi Berganda Keterangan

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, 2012b, p.60

3.6.4 Analisis Koefisien Determinasi (R

2

)

Menurut Ghozali (2013, p.45), nilai koefisien determinasi yang ditetapkan adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi memiliki nilai kecil artinya kemampuan dalam variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen ma- sih terbatas. Nilai koefisien determinasi yang mendekati nilai satu artinya variabel independen dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam memprediksi variabel dependen.

3.7 Instrumen Penelitian 3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu alat uji yang digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh dalam suatu penelitian. Data yang valid dapat diketahui dengan melihat koefisien korelasi (r) antara nilai pernyataan dan nilai to- tal. Menurut Ghozali (2013, p.49), uji validitas dapat dihitung dengan memban- dingkan nilai r hitung dengan r tabel. Suatu data angket dapat dikatakan valid, apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan memiliki nilai positif.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah suatu alat uji yang digunakan untuk mengukur data angket yang merupakan indikator dari variabel. Suatu data angket dapat dikatakan reliabel, jika jawaban dari responden terhadap pernyataan yang ada dalam angket adalah konsisten. Menurut Ghozali (2013, p.54), teknik yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas dalam pengukuran ini adalah teknik Cronbach Alpha.

Suatu variabel dapat dinyatakan reliabel, jika nilai Cronbach Alpha > 0,60.

(8)

22

Universitas Kristen Petra

3.8 Uji Asumsi Klasik 3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah model regresi variabel atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian dilakukan dengan mengamati grafik normal probability plot yang dihasilkan melalui perhitungan di SPSS. Menurut Gudono (2011, p.141), pengujian dilihat dari titik-titik yang menye- bar mengikuti garis diagonal pada normal PP - plot regression, yang mana titik- titik tersebut harus mengikuti garis diagonal supaya data tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal.

3.8.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik, seha- rusnya tidak ada korelasi dengan variabel bebas atau variabel independen. Menurut Ghozali (2013, p.91), identifikasi keberadaan multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance atau Variance Inflation Factor (VIF). Data dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas, apabila nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10. Data dapat dikatakan terjadi multikolinearitas, apabila nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10.

3.8.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui terjadinya kesamaan va- rian atau tidak dari residu satu pengamatan dengan pengamatan lainnya dalam mo- del regresi (Ghozali, 2013, p.139). Apabila tidak terjadi kesamaan varian residu dari satu pengamatan dengan pengamatan lainnya, maka tidak terjadi masalah heteros- kedastisitas. Cara untuk mengetahui tidak terjadinya heteroskedastisitas adalah ti- tik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y di scatterplot (Priyatno, 2012, pp. 66, 69).

3.9 Uji Statistik t (Uji Parsial)

Menurut Ghozali (2013, p. 145), uji statistik t pada dasarnya untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel de-

penden.

(9)

23

Universitas Kristen Petra

a. Apabila t hitung < t tabel, maka H

0

diterima dan H

a

ditolak artinya variabel inde- penden secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

b. Apabila t hitung > t tabel, maka H

0

ditolak dan H

a

diterima artinya variabel inde- penden secara parsial memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

3.10 Uji Statistik F (Uji Kelayakan Model)

Uji statistik F dilakukan untuk melihat apakah model yang dianalisis memiliki tingkat kelayakan model yang tinggi yaitu variabel-variabel yang digunakan model mampu untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis (Ferdinand, 2006, pp. 235, 239).

a. Apabila F hitung < F tabel, maka H

0

diterima dan H

a

ditolak yang memiliki arti variabel independen tidak memiliki pengaruh kelayakan model terhadap variabel dependen.

b. Apabila F hitung > F tabel, maka H

0

ditolak dan H

a

diterima yang memiliki arti

variabel independen memiliki pengaruh kelayakan model terhadap variabel de-

penden.

Referensi

Dokumen terkait

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari konstruk, dikatakan reliable jika jawaban dari responden terhadap pernyataan

Untuk memperoleh komposisi yang tepat dalam pembuatan beton FRSCC maka perlu dilakukan trial mix design awal. Dalam trial ini digunakan volume beton sebanyak 0.008 m 3.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah profitability, growth opportunities, solvability, asset utilization, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga deposito

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang mana tujuannya adalah untuk membuat deskripsi,

E(R j,t ) = Return yang diharapkan dari saham j pada minggu t 5.c Menghitung nilai CAR (cumulative abnormal return) dari masing- masing sampel saham yang digunakan dalam

Behavioral intentions adalah sikap atau perilaku yang akan ditunjukan pelanggan setelah melakukan menerima layanan dari Amaris Hotel. a) Word of mouth, yaitu suatu

Dalam penelitian ini, analisa regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas yaitu lingkungan fisik, kualitas layanan, kualitas