• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

K U R I K U L U M 2 0 0 4

STANDAR KOMPETENSI

Mata Pelajaran

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH DASAR dan

MADRASAH IBTIDAIYAH

(2)

Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan

Departemen Pendidikan Nasional

Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam SD & MI, - Jakarta:

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003 iv, 40 hal.

ISBN 979-725-144-6

(3)

Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalami perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi respon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini serta pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.

Penyempurnaan kurikulum yang telah dilakukan mengacu pada Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan serta penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah.

Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya.

Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan berhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan dan keadaan daerah dan sekolah.

Dokumen kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar Kurikulum 2004, Standar Bahan Kajian dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang disusun untuk masing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan.

Dokumen ini adalah Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk satuan pendidikan SD & MI.

Dengan diterbitkan dokumen ini maka diharapkan daerah dan sekolah dapat menggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaan pembelajaran di sekolah masing-masing.

Jakarta, Oktober 2003 Kepala Badan Penelitian

dan Pengembangan

Dr. Boediono NIP. 130344755 Direktur Jendral

Pendidikan Dasar dan Menengah

Dr. Ir. Indra Jati Sidi NIP. 130672115

(4)

3 4 5 5 7 8 9 9 10 11 13 15 18 18 22 26 29 33 37 KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI ...

I. PENDAHULUAN ...

A. Rasional ...

B. Pengertian ...

C. Fungsi dan Tujuan ...

D. Ruang Lingkup ...

E Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ...

F. Standar Kompetensi Rumpun Pelajaran ...

G. Standar Kompetensi Dasar Mata Pelajaran ...

H. Rambu-rambu ...

I. Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi ...

II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK ...

Kelas 1 ...

Kelas 2 ...

Kelas 3 ...

Kelas 4 ...

Kelas 5 ...

Kelas 6 ...

(5)

PENDAHULUAN

1

Dengan munculnya berbagai perubahan yang sangat cepat pada hampir semua aspek dan berkembangan paradigma baru dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, di awal milenium ketiga ini telah dikembangkan kurikulum Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (SD) secara nasional, yaitu kurikulum yang ditandai dengan ciri-ciri, antara lain:

Lebih menitikberatkan pencapaian target kompetensi (attainment targets) dari pada penguasaan materi;

• Lebih mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia;

• Memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pelaksana pendidikan di lapangan untuk mengembangkan dan melaksanakan program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.

Walaupun kurikulum nasional ini lebih global dibanding kurikulum 1994, model ini diharapkan lebih membantu guru, karena dilengkapi dengan pencapaian target yang jelas, materi standar, standar hasil belajar siswa, dan prosedur pelaksanaan pembelajaran. Meskipun demikian, keadaan sumber daya pendidikan di Indonesia sangat memungkinkan munculnya keragaman pemahaman terhadap standar nasioanl, yang dampaknya akan mempengaruhi pencapaian standar nasional kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu adanya penjabaran tentang kurikulum yang berbasis pada kompetensi dasar yang diharapkan dapat lebih menjamin tercapaianya kompetensi dasar nasional mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

A. Rasional

Kehidupan dan peradaban manusia di awal milenium ketiga ini mengalami banyak perubahan. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu mengembangkan pendidikan baik di bidang ilmu-ilmu sosial, ilmu alam, ilmu pasti maupun ilmu-ilmu terapan. Namun bersamaan

(6)

dengan itu muncul sejumlah krisis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, misalnya krisis politik, ekonomi, sosial, hukum, etnis, agama, golongan dan ras. Akibatnya, peranan serta efektivitas pendidikan agama di sekolah sebagai pemberi nilai spiritual terhadap kesejahteraan masyarakat dipertanyakan. Dengan asumsi jika pendidikan agama dilakukan dengan baik, maka kehidupan masyarakatpun akan lebih baik.

Kenyataannya, seolah-olah pendidikan agama dianggap kurang memberikan kontribusi ke arah itu. Setelah ditelusuri, pendidikan agama menghadapi beberapa kendala, antara lain; waktu yang disediakan hanya dua jam pelajaran dengan muatan materi yang begitu padat dan memang penting, yakni menuntut pemantapan pengetahuan hingga terbentuk watak dan keperibadian yang berbeda jauh dengan tuntutan terhadap mata pelajaran lainnya.

Memang tidak adil menimpakan tanggung jawab atas munculnya kesenjangan antara harapan dan kenyataan itu kepada pendidikan agama di sekolah, sebab pendidikan agama di sekolah bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian siswa. Apalagi dalam pelaksanaan pendidikan agama tersebut masih terdapat kelemahan-kelemahan yang mendorong dilakukannya penyempurnaan terus menerus. Kelemahan lain, materi pendidikan agama Islam, termasuk bahan ajar akhlak, lebih terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minim dalam pembentukan sikap (afektif) serta pembiasaan (psikomotorik). Kendala lain adalah kurangnya keikutsertaan guru mata pelajaran lain dalam memberi motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan nilai-nilai pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari. Lalu lemahnya sumber daya guru dalam pengembangan pendekatan dan metode yang lebih variatif, minimnya berbagai sarana pelatihan dan pengembangan, serta rendahnya peran serta orang tua siswa.

Dalam kurikulum 1975, 1984, dan 1994, target yang harus dicapai (attainment target) dicantumkan dalam tujuan pembelajaran umum. Hal ini kurang memberi kejelasan tentang kemampuan yang harus dikembangkan. Atas dasar teori dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang dipraktikkan di berbagai negara seperti Singapura,

(7)

Australia, Inggris, dan Amerika; juga didorong oleh visi, misi, dan paradigma baru Pendidikan Agama Islam, maka penyusunan kurikulum Pendidikan Agama Islam kini perlu dilakukan dengan berbasis kompetensi dasar (basic competency).

Kurikulum pendidikan agama tahun 1994 juga lebih menekankan materi pokok dan lebih bersifat memaksakan target bahan ajar sehingga tingkat kemampuan peserta didik terabaikan. Hal ini kurang sesuai dengan prinsip pendidikan yang menekankan pengembangan peserta didik lewat fenomena bakat, minat serta dukungan sumber daya lingkungan.

Dalam implementasinya juga lebih didominasi pencapaian kemampuan kognitif. Kurang mengakomodasikan keragaman kebutuhan daerah.

Meski secara nasional kebutuhan keberagamaan siswa SD pada dasarnya tidak berbeda. Dengan pertimbangan ini, maka disusun kurikulum nasional Pendidikan Agama Islam SD yang berbasis pada kompetensi dasar (basic competency) yang mencerminkan kebutuhan keberagamaan siswa SD secara nasional. Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam mengembangkan kurikulum pendidikan agama Islam SD sesuai dengan kebutuhan daerah/sekolah.

B. Pengertian

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al Quran dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. Dibarengi tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubunganya dengan kerukunan antar ummat beragama dalam masyarakat hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam itu keseluruhannya terliput dalam lingkup: Al Quran dan Hadits, Keimanan, Akhlak, dan Fiqh/

(8)

Ibadah. Sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup Pendidikan Agama Islam mencakup perwujudan keserasian, keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya (Hablun minallah wa hablun minannas).

C. Fungsi dan Tujuan

a. Fungsi

Pendidikan Agama Islam di SD berfungsi untuk: (a) Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat; (b) Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan lebih dahulu dalam lingkungan keluarga; (c) Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial melalui pendidikan agama Islam; (d) Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari; (e) Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif budaya asing yang akan dihadapinya sehari-hari; (f) Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam nyata dan non nyata), sistem dan fungsionalnya; (g) Penyaluran siswa untuk mendalami pendidikan agama ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi.

b. Tujuan

Pendidikan Agama Islam di SD bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

(9)

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara:

Hubungan manusia dengan Allah SWT.

Hubungan manusia sesama manusia, dan

Hubungan manusia dengan alam (makhluk selain manusia) dan lingkungan.

Adapun ruang lingkup bahan pelajaran Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar terfokus pada aspek:

Keimanan.

Al Quran/Al Hadits.

Akhlak.

Fiqh/Ibadah.

E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum

Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan untuk belajar sepanjang hayat sebagai akumulasi kemampuan setelah seseorang mempelajari berbagai kompetensi dasar yang dirumuskan setiap mata pelajaran.

Kompetensi Lintas Kurikulum tersebut dirumuskan menjadi sembilan kompetensi sehingga siswa mampu:

1. Memiliki keyakinan, mempunyai hak, menjalankan kewajiban dan berperilaku sesuai dengan agama yang dianutnya, serta menyadari bahwa setiap orang perlu saling menghargai dan merasa aman.

2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, dan mengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksi dengan orang lain.

3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep dan teknik- teknik numerik dan spasial, serta mampu mencari dan menyusun pola, struktur, dan hubungan.

4. Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yang diperlukan dari berbagai sumber serta menilai kebermanfaatannya.

(10)

5. Memahami dan menghargai dunia fisik, makhluk hidup, dan teknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai- nilai untuk mengambil keputusan yang tepat.

6. Memahami konteks budaya, geografi, dan sejarah, serta memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan, serta berinteraksi dan berkontribusi dalam masyarakat dan budaya global.

7. Berpartisipasi dalam kegiatan kreatif di lingkungan untuk saling menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan pribadi menuju masyarakat beradab.

8. Menunjukkan kemampuan berpikir konsekuen, berpikir lateral, berpikir kritis, memperhitungkan peluang dan potensi, serta siap untuk menghadapi berbagai kemungkinan.

9. Menunjukkan motivasi dan percaya diri dalam belajar, mampu bekerja mandiri, dan mampu bekerja sama dengan orang lain.

F. Standar Kompetensi Rumpun Pelajaran

1. Standar Kompetensi Bahan Kajian Pendidikan Agama

Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT.), berakhlak mulia (berbudi pekerti luhur) yang tercermin dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;

memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agamanya, serta mampu menghormati agama lain dalam kerangka kerukunan antar umat beragama.

2. Standar Kompetensi Bahan Kajian Pendidikan Agama Islam Dengan landasan Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW;

siswa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.; berakhlaq mulia (berbudi pekerti luhur) yang tercermin dalam perilaku sehari-hari dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia, dan alam sekitar; mampu membaca dan memahami Al Quran; mampu beribadah dan bermuamalah dengan baik dan benar; serta mampu menjaga kerukunan intern dan antar umat beragama.

(11)

G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Kompetensi dasar mata pelajaran berisi sekumpulan kemampuan minimal yang harus dikuasai siswa selama menempuh pendidikan di SD. Kemampuan ini berorientasi pada perilaku afektif dan psikomotorik dengan dukungan pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kemampuan-kemampuan yang tercantum dalam komponen Kemampuan Dasar ini merupakan penjabaran dari kemampuan dasar umum yang harus dicapai di SD yaitu:

a. Beriman kepada Allah SWT dan lima rukun iman yang lain dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam sikap, perilaku, dan akhlak peserta didik dalam dimensi vertikal maupun horizontal.

b. Dapat membaca Al Quran surat-surat pilihan dengan benar, menyalin dan mengartikannya.

c. Mampu beribadah dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan syari’at Islam terutama ibadah mahdhah.

d. Dapat meneladani sifat, sikap, dan kepribadian Rasulullah SAW serta Khulafaur Rasyidin.

Seperti tergambar dalam kompetensi dasar umum di atas, kompetensi dasar tersebut kemudian dirinci menjadi kompetensi kelas dan dikelompokkan berdasarkan aspek: Al Quran, Keimanan, Akhlak, dan Fiqih/Ibadah, sebagaimana tergambar pada tabel berikut ini:

Hafal surat- surat pendek pilihan (Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Kautsar)

Hafal surat Al Ashr

Al Quran Keimanan Akhlak Ibadah

No

Berprilaku hidup bersih jujur dan kasih sayang Berprilaku dermawan dan rajin

Bertatakrama dalam kehidupan sehari-hari Terbiasa berperilaku Beriman dan

mengenal enam rukun iman Beriman dan mengenal dua kalimat syahadat

Beriman kepada Allah dan

Mengerti tata cara thaharah/

bersuci

Berwudhu dengan benar I

II

(12)

Hafal surat An Nasr dan An Naas

Membaca dan menulis Al Quran permulaan Hafal surat- surat pendek (lanjutan) Membaca, menulis Al Quran dan hafal surat Al Kafirun serta Allahab (lanjutan)

Membaca dan hafal surat Al Maun, Alfil dan Al Quraesy

Membaca dan hafal dengan fasih dan memahami surat Al Fatihah, Al Ikhlas dan Al Ashr

Al Quran Keimanan Akhlak Ibadah

No

rendah hati dan sederhana Terbiasa berperilaku dengan sifat- sifat terpuji Berperilaku dan bersikap percaya diri, tekun dan tidak boros

Meneladani ketaatan nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail Bertatakrama terhadap orang tua, guru dan tetangga

Meneladani ketabahan Nabi Ayub AS Berperilaku disiplin dan tolong menolong Berperilaku tanggung jawab dan meneladani Nabi Musa AS Meneladani sikap menolong Nabi Isa AS dan senang

melakukan silaturahim mengenal

Asmaul Husna

_______

Beriman kepada Allah dan mengenal sifat- sifatNya Beriman kepada Malaikat dan mengenal nama-namanya serta tugas- tugasnya Beriman kepada kitab suci dan mengenal nama-namanya Beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT Beriman kepada Hari Akhir Beriman kepada Qadha dan Qadar

Hafal bacaan dan melakukan gerakan shalat Melakukan shalat dengan benar Mampu melaksanakan shalat fardhu dengan benar

Melakukan shalat dengan sempurna, mengerti syarat syah, dan yang membatalkannya Melakukan azan dan iqamah sebelum shalat dengan benar Melakukan puasa

Mampu melaksanakan zakat fitrah Mampu melaksanakan zikir dan do’a setelah shalat III

IV

V

IV

(13)

H. Rambu-rambu

1. Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian.

a. Pendekatan.

Pendekatan Terpadu dalam Pendidikan Agama Islam meliputi:

(a) Keimanan, memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan pemahaman adanya Tuhan sebagai sumber kehidupan makhluk sejagat ini; (b) Pengamalan, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperaktekkan dan merasakan hasil-hasil pengamalan ibadah dan akhlak dalam menghadapi tugas-tugas dan masalah dalam kehidupan; (c) Pembiasaan, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membiasakan sikap dan prilaku baik yang sesuai dengan ajaran Islam dan budaya bangsa dalam menghadapi masalah kehidupan; (d) Rasional, usaha memberikan peranan pada rasio (akal) peserta didik dalam memahami dan membedakan berbagai bahan ajar dalam standar materi serta kaitannya dengan prilaku yang baik dengan prilaku yang buruk dalam kehidupan duniawi; (e) Emosional, upaya menggugah perasaan (emosi) peserta didik dalam menghayati perilaku yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya bangsa; dan (f) Fungsional, menyajikan bentuk semua standar materi (Al Quran, Keimanan, Akhlak, Fiqih/Ibadah dan Tarikh), dari segi manfaatnya bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti luas; (g) Keteladanan, yaitu menjadikan figur guru agama dan non - agama serta petugas sekolah lainnya maupun orang tua peserta didik, sebagai cermin manusia berkepribadian agama.

b. Penilaian.

Penilaian dilakukan terhadap hasil belajar siswa berupa kompetensi sebagaimana yang tercantum dalam KBM setiap mata pelajaran. Disamping mengukur hasil belajar siswa sesuai dengan ketentuan kompetensi setiap mata pelajaran dimasing- masing kelas dalam kurikulum nasional, penilaian juga dilakukan untuk mengetahui kedudukan atau posisi siswa dalam 8 level kompetensi yang ditetapkan secara nasional.

(14)

Penilaian berbasis kelas harus memperlihatkan tiga ranah yaitu:

pengetahuan (koknitif) sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik). Ketiga ranah ini sebaikanya dinilai proposional sesuai dengan sifat mata pelajaran yang bersangkutan. Sebagai contoh pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, penilaiannya harus menyeluruh pada segenap aspek kognitif, afektif dan psikomotorik, dengan mempertimbangkan tingkat perkembangan siswa serta bobot setiap aspek dari setiap kompetensi dan materi. Misalnya kognitif meliputi seluruh materi pembelajaran (Al Quran, Keimanan, Akhlak, dan Ibadah). Aspek afektif sangat dominan pada materi pembelajaran akhlak. Aspek psikomotorik dan pengamalan sangat dominan pada materi pembelajaran ibadah dan membaca Al Quran.

Hal ini yang perlu diperhatikan dalam penilaian pendidikan agama Islam adalah prinsip kontinyunitas, yaitu guru secara terus menerus mengikuti pertumbuhan, perkembangan dan perubahan siswa. Penilaiannya tidak saja merupakan kegiatan tes formal, melainkan juga:

Perhatian terhadap siswa ketika duduk, berbicara, dan bersikap Pengamatan ketika siswa berada di ruang kelas, di tempat ibadah dan ketika mereka bermain.

Dari berbagai pengamatan itu ada yang perlu dicatat secara tertulis terutama tentang perilaku yang ekstrim/menonjol atau kelainan pertumbuhan yang kemudian harus diikuti dengan langkah bimbingan. Penilaian terhadap pengamatan dapat digunakan observasi, wawancara, angket, quesioner, skala sikap dan catatan anekdot.

2. Pengorganisasian Materi

Pengorganisasian Materi pada hakekatnya adalah kegiatan mensiasati proses pembelajaran dengan perancangan/rekayasa terhadap unsur- unsur instrumental melalui upaya pengorganisasian yang rasaional dan menyeluruh. Kronologi pengorganisasian materi itu mencakup tiga tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.

(15)

Perencanaan terdiri dari perencanaan per satuan waktu dan perencanaan per satuan bahan ajar. Perencanaan per satuan waktu terdiri dari program tahunan dan program semester/catur wulan.

Perencanaan per satuan bahan ajar dibuat berdasarkan satu kebulatan bahan ajar yang dapat disampaikan dalam satu atau beberapa kali pertemuan. Pelaksanaan terdiri dari langkah-langkah pembelajaran di dalam atau di luar kelas, mulai dari pendahuluan, penyajian, dan penutup. Penilaian merupakan proses yang dilakukan terus menerus sejak perencanaan, pelaksanaan, dan setelah pelaksanaan pembelajaran per pertemuan, satuan bahan ajar, maupun satuan waktu.

Dalam proses perancangan dan pelaksanaan pembelajaran hendaknya diikuti langkah-langkah strategis sesuai dengan prinsip didaktik, antara lain:

Dari mudah ke sulit.

Dari sederhana ke komplek.

Dari kongkrit ke abstrak.

I. Pemanfaatan Tehnologi Komunikasi dan Informasi.

Tehnologi dan Komunikasi diperlukan dalam mewujudkan kreatifitas dan keterampilan agar hasil pembelajaran siswa dapat diketahui oleh siswa lain atau orang lain dan pemanfaatan Tehnologi Informasi dan Komunikasi adalah untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru dalam rangka mencarai gagasan untuk perancangan dan pembuatan benda-benda keterampilan sebagai wujud dari kreativitas siswa.

Adapun pemanfaatan tehnologi komunikasi dan informasi yang digunakan adalah:

Melihat hasil teman sekelas dan kelas lain.

Melihat pameran keterampilan.

Memamerkan hasil keterampilan dimajalah dinding.

Memamerkan hasil keterampilan ketika pembagian rapot semester, akhir tahun dan awal tahun.

Memasang gambar dan informasi hasil keterampilan di WEB sekolah, WEB klub keterampilan.

(16)

Mempublikasikan pada brosur sekolah, brosur khusus keterampilan.

Melihat model-model keterampilan yang bermuatan tehnologi melalui internet.

Melihat tayangan media cetak (koran, majalah, leaflet, dsb) dan elektronik (CD, VCD, Vidio, TV, dan Film).

Membaca Al Quran.

Membaca Al Quran atau hafalan-hafalan tertentu di awal setiap pelajaran selama 5 sampai 10 menit dengan tujuan untuk mengoptimalkan ketercapaian kemampuan membaca/menghafal Al Quran secara baik dan benar.

Nilai-nilai.

Setiap materi yang diajarkan kepada peserta didik mengandung nilai- nilai yang terkait dengan perilaku kehidupan sehari-hari, misalnya mengajarkan materi ibadah yaitu “Wudhu”, selain keharusan menyampaikan air pada semua anggota wudhu di dalamnya juga terkandung nilai-nilai bersih. Nilai-nilai inilah yang harus ditanamkan kepada peserta didik dalam pendidikan agama (afektif).

Aspek Sikap.

Untuk aspek akhlak misalnya, selain dikaji masalah yang bersangkutan dengan aspek pengetahuan, aspek fungsionalnya diutamakan pada aspek sikap, sehingga kelak siswa mampu bersikap sebagai seorang muslim yang berakhlak mulia. Dan untuk mencapai tujuan tersebut unsur akhlak juga didukung oleh cerita-cerita Rasul yang berkaitan dengan sifat-sifat keteladanannya (uswatun hasanah).

Ekstrakurikuler.

Kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam dapat mendukung kegiatan intrakurikuler, misalnya melalui kegiatan pesantren kilat, infaq Ramadhan, peringatan hari-hari besar Islam, bakti sosial, shalat Jum’at, tahun baru Islam, lomba baca tulis Al Quran (BTA), dan lain-lain.

Keterpaduan.

Pola pembinaan Pendidikan Agama Islam dikembangkan dengan menekankan keterpaduan antara tiga lingkungan pendidikan, yaitu:

(17)

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Untuk itu Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) perlu mendorong dan memantau kegiatan pendidikan agama Islam yang dialami oleh siswanya di dua lingkungan lainnya (keluarga dan masyarakat), sehingga terwujud keselarasan dan kesesuaian sikap serta perilaku tindak dalam pembinaannya.

(18)

Kelas : 1

Membaca Al Quran dengan tartil (Dilaksanakan pada setiap awal pendidikan agama Islam selama 5-10 menit).

Standar Kompetensi:

• Mengenal enam rukun iman dan syahadatain.

• Terbiasa berperilaku sifat-sifat terpuji dan bertatakrama.

• Mengenal lima rukun Islam dan mengerti tatacara bersuci.

Aspek Al Quran

• Hafal surat Al Fatihah, Al Ikhlas dan Al- Kautsar Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Melafalkan surat Al Fatihah Al Ikhlas dan Al-Kautsar

• Menunjukkan hafal surat Al Fatihah, Al Ikhlas dan Al-Kautsar

• Mendemonstrasikan surat Al Fatihah Al Ikhlas dan Al-Kautsar Hasil Belajar

• Hafal surat Al Fatihah

• Hafal surat Al Ikhlas

• Hafal surat Al Kautsar

• Surat Al- Fatihah

• Surat Al Ikhalas

• Surat Al Kautsar

Aspek Keimanan

Beriman dan mengenal enam rukun iman serta dua kalimat syahadat (syahadat tauhid

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Menyebutkan enam rukun iman

• Menunjukkan hafal enam rukun iman Hasil Belajar

• Siswa beriman, dan menyebutkan serta hafal enam rukun iman

• Hafal enam rukun iman

• Dua kalimat syahadat

KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK

2

(19)

dan syahadat rasul)

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Melafalkan dua kalimat syahadat (syahadat tauhid dan rasul)

• Mengartikan dua kalimat syahadat

• Menunjukkan hafal dua kalimat syahadat Hasil Belajar

• Melafalkan syahadat tauhid dan syahadat rasul

Aspek Akhlak

Berperilaku hidup bersih, jujur, kasih sayang, dermawan dan rajin

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Membersihan badan, pakaian, tempat shalat, tempat tidur dan tempat belajar

• Membedakan yang bersih dengan yang kotor

• Menyebutkan keuntungan orang yang jujur

• Menunjukkan sikap jujur

• Memperlihatkan sifat kasih sayang

• Menyebutkan contoh- contoh kasih sayang kepada Bapak, Ibu, Kakak, Adik dan makhluk hidup lainnya

• Menyebutkan keuntungan orang yang berprilaku dermawan

• Menunjukkan berprilaku dermawan Hasil Belajar

Siswa membiasakan diri hidup:

• Bersih

• Jujur

• Kasih sayang

• Dermawan, dan

• Rajin

Hidup bersih, jujur, kasih sayang, dermawan dan rajin

(20)

Terbiasa bertatakrama ketika belajar, makan-minum, dan sebelum dan sesudah tidur

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Menyebutkan keuntungan orang yang berprilaku rajin

• Menunjukkan berprilaku rajin Berdo’a sebelum dan sesudah belajar

• Mengulang pelajaran

• Mengerjakan tugas sekolah

• Membaca basmalah dan do’a sebelum dan sesudah makan dan minum

• Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

• Menggunakan tangan kanan saat makan dan minum,

• Tidak tergesa-gesa, dan tidak berlebihan ketika makan dan minum

• Bersih diri, pakaian dan tempat tidur

• Berdo’a sebelum dan sesudah tidur Hasil Belajar

• Beradab ketika belajar

• Beradab ketika makan dan minum

• Beradab sebelum dan sesudah tidur

• Adab belajar

• Adab makan dan minum

• Adab sebelum dan sesudah tidur

Aspek Ibadah

Mengenal rukun Islam, dan mampu melakukan tata cara thaharah/

bersuci Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Menyebutkan rukun Islam

• Hafal rukun Islam

• Menyebutkan macam- macam alat bersuci Hasil Belajar

• Menyebutkan dan hafal rukun Islam

• Mampu melakukan

• Bersuci/

thaharah

• Berwudhu

• Hafalan rukun Islam

(21)

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Mensucikan kubul dan dubur setelah buang air kecil dan besar

• Melafalkan niat berwudhu

• Menyebutkan urutan berwudhu dengan tertib

• Latihan cara berwudhu Hasil Belajar

cara-cara bersuci/

thaharah

• Mampu berwudhu

(22)

Kelas : 2

Membaca Al Quran dengan tartil (Dilakasanakan pada setiap awal pendidikan agama Islam selama 5-10 menit).

Standar Kompetensi:

• Hafal Al Quran surat-surat pendek pilihan.

• Beriman kepada Allah dan mengenal Asmaul Husna.

• Terbiasa berperilaku sifat-sifat terpuji, menghindari sifat tercela, dan bertatakrama dalam kehidupan sehari-hari.

• Mampu berwudu, hafal bacaan dan melakukan gerakan shalat.

Aspek Al Quran

Hafal surat pendek pilihan Al-’Ashr, An Nashr, dan An Naas

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Melafalkan surat Al

‘Ashr, An Nashr dan An Naas

• Menunjukkan hafal surat Al ‘Ashr, An Nashr dan An Naas

• Mendemonstrasikan hafalan surat Al ‘Ashr, An Nashr dan An Naas

Hasil Belajar Siswa hafal

• Surat Al-’Ashr

• Surat An Nashr

• Surat An Naas

• Surat Al-’Ashr

• Surat An Nashr

• Surat An Naas

Aspek Keimanan

Mengenal dan hafal lima Asmaul Husna

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Menunjukkan hafal lima diantara Asmaul Husna

• Menyebutkan arti:

- Ar Rahman - Ar Rahim - Al Ahad - Al Malik - As Shamad Hasil Belajar

Siswa mengenal

• Lima Asmaul Husna dan artinya

• Hafal lima Asmaul Husna

• Lima Asmaul Husna

• Arti Asmaul Husna

(23)

Aspek Akhlak

Terbiasa berperilaku rendah hati, sederhana dan hormat terhadap orang tua

Tertib ketika mandi dan buang air

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Menunjukkan sikap rendah hati

• Menyebutkan keuntungan orang yang mempunyai sifat rendah hati

• Mencontohkan keuntungan orang yang mempunyai sifat sederhana

• Mencontohkan keuntungan orang yang mempunyai sifat sederhana

• Menunjukkan sikap sederhana

• Menunjukkan sikap hormat terhadap orang tua

• Mendo’akan kedua orang tua

• Menunjukkan beberapa cara yang baik ketika mandi, misalnya meratakan air keseluruh badan, menggosok-gosok badan, hemat menggunakan air.

• Menggosok gigi sebelum mandi

• Mengeringkan badan selesai mandi

• Tidak berbicara ketika buang air Hasil Belajar

Bersikap dan berperilaku

• Rendah hati

• Sederhana

• Hormat kepada orangtua

• Melakulan tertib (adab) mandi

• Tertib buang air

• Berperilaku rendah hati

• Berperilaku sederhana

• Hormat kepada orang tua

Adab mandi dan buang air

(24)

Terbiasa berperilaku dengan sifat-sifat terpuji

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Mencuci kotoran dengan sempurna

• Berdo’a ketika masuk dan keluar W.C

• Menceritakan kisah Nabi Adam AS.

sebagai nabi pertama

• Menceritakan masa kelahiran Nabi Muhammad SAW. dan kebiasaan masyarakat Jahiliyah

• Menceritakan Nabi Muhammad SAW.

pada masa kanak- kanak hingga masa kerasulannya

• Menceritakan Nabi Muhammmad SAW.

sebagai uswatun hasanah

• Melatih diri dengan mencontoh sifat Rasul: siddiq, amanah, tabligh, dan fathanah

Hasil Belajar

• Meneladani Nabi Adam AS

• Meneladani Nabi Muhammad SAW

Kisah Nabi Adam AS. dan Nabi

Muhammad SAW

Aspek Fiqih/Ibadah

Berwudhu dengan benar

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Melafalkan niat wudhu

• Menghafal do’a sesudah wudhu

• Mengenal tata cara berwudhu

• Mempraktekkan cara berwudhu

Hasil Belajar

• Hafal niat dan do’a sesudah wudhu

• Berwudhu dengan benar

Hal-hal yang berkaitan dengan wudhu

(25)

Hafal bacaan dan melakukan gerakan shalat

Melakukan shalat fardu dengan benar

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Berdo’a sesudah wudhu

• Melafalkan niat shalat

• Hafal bacaan shalat:

takbiratul Ihram, do’a iiftitah, surat al Fatihah, bacaan surat pendek pilihan, ruku.

I’tidal. sujud, duduk antara dua sujud, tasyahud awal, tasyahud akhir, dan salam

• Bediri bagi yang mampu

• Memperaktekkan gerakan Takbiratul Ihram, Ruku’ I’tidal.

• Menghafal bacaan sujud, duduk di antara dua sujud, Tasyahud awal, Tasyahud akhir dan salam

• Mempraktekkan gerakan sujud, duduk di antara dua sujud, Tasyahud awal, Tasyahud akhir dan salam.

• Mempraktekkan keserasian bacaan dan gerakan shalat Hasil Belajar

• Melafalkan bacaan-bacaan shalat wajib

• Melakukan gerakan- gerakan shalat

• Hafal bacaan shalat fardu

• Melakukan shalat fardhu (keserasian gerakan dan bacaannya) dengan benar

• Bacaan shalat wajib

• Gerakan- gerakan shalat

Gerakan dan bacaan shalat

(26)

Kelas : 3

Membaca Al Quran dengan tartil (Dilakasanakan pada setiap awal pendidikan agama Islam selama 5-10 menit).

Standar Kompetensi:

• Membaca, menulis Al Quran permulaan dan hafal surat-surat pendek pilihan.

• Terbiasa berperilaku sifat terpuji, menghindari sifat tercela, dan bertatakrama.

• Mampu shalat dengan menserasikan bacaan dan gerakannya.

Aspek Al Quran

Membaca dan menulis Al Quran permulaan (Membaca Al Quran permulaan tuntas)

Hafal surat Al Falaq

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Mengulang-ulang melafalkan huruf, kata dan kalimat Al Quran dengan harakat dan mahraj yang benar

• Menyalin huruf, kata dan kalimat Al Quran

• Melafalkan surat Al Falaq

• Menunjukkan hafal surat Al Falaq

• Mengulang-ulang hafalan surat Al Falaq Hasil Belajar

• Membaca Al Quran permulaan

• Menulis Al Quran permulaan

• Melafalkan huruf, kata dan kalimat Al Quran dengan harakat dan mahraj yang benar

• Melafalkan surat Al Falaq dengan benar

• Hafal surat Al Falaq

Membaca dan menulis Al Quran permulaan

Surat Al Falaq

(27)

Aspek Akhlak

Berperilaku dan bersikap percaya diri, tekun dan tidak boros

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Menunjukkan sikap percaya diri

• Menyebutkan keuntungan orang yang percaya diri

• Menunjukkan sikap tekun dalam belajar

• Menyebutkan keuntungan orang yang bersikap tekun

• Membaca doa sebelum dan sesudah belajar

• Menyebutkan keuntungan orang yang hemat

• Menunjukkan kerugian orang yang boros

Hasil Belajar Bersikap dan berperilaku:

• Percaya diri

• Tekun, dan

• Hemat

Sikap percaya diri, tekun dan hemat

Aspek Fiqih/Ibadah

Mampu melaksanakan shalat fardhu (Pemantapan)

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Melakukan gerakan shalat yang benar

• Menampilkan bacaan shalat yang benar

• Menserasikan gerakan dan bacaan shalat dengan benar

• Mempraktekkan gerakan dan bacaan shalat fardhu

• Mempraktekkan shalat Zhuhur, Ashar, dan Isya dengan sempurna Hasil Belajar

• Melakukan gerakan shalat dengan benar

• Hafal bacaan shalat dengan benar dan lancar

• Melakukan shalat fardhu

Gerakan, bacaan, dan keserasian shalat yang sempurna.

(28)

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Mengamalkan shalat Zhuhur, Ashar, dan Isya dengan sempurna Hasil Belajar

(29)

Kelas : 4

Membaca Al Quran dengan tartil (Dilakasanakan pada setiap awal pendidikan agama Islam selama 5-10 menit).

Standar Kompetensi:

• Membaca, menulis Al Quran permulaan, dan hafal surat-surat pendek pilihan.

• Beriman kepada Allah dengan mengenal sifat-sifat-Nya serta meneladani ketaatan para Nabi.

• Melakukan shalat dan mengerti syarat sah dan membatalkannya.

Aspek Al Quran

Membaca dan menulis Al Quran permulaan:

Membaca dan menulis Al Quran dengan benar (lanjutan)

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Melafalkan ayat-ayat Al Quran dengan harakat dan mahraj yang benar

• Mengulang-ulang melafalkan ayat-ayat Al Quran dengan harakat dan mahraj yang benar

• Menulis ayat-ayat Al Quran permulaan

• Melafalkan surat Al Kafirun

• Menunjukkan hafal surat Al Kafirun

• Mendemonstrasikan hafalan surat Al Kafirun

• Melafalkan ayat-ayat Al Quran dengan harakat dan mahraj yang benar Hasil Belajar

• Membaca Al Quran ayat- ayat pilihan

• Menulis Al Quran permulaan

• Siswa mampu melafalkan dan hafal surat Al Kafirun

• Membaca Al Quran dengan harakat dan mahraj yang benar

• Al Quran surat/ayat pilihan

• Hafalan surat Al Kafirun

• Al Quran surat/ayat pilihan

(30)

Aspek Keimanan Membaca dan hafal surat Al Lahab

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Mengulang-ulang melafalkan ayat-ayat Al Quran dengan harakat dan mahraj yang benar

• Menulis surat Al Quran dengan benar

• Melafalkan surat Al Lahab

• Menunjukkan hafal surat Al Lahab

• Mengulang-ulang hafalan surat Al Lahab

Hasil Belajar

• Menulis Al Quran dengan kaedah huruf arab yang benar

• Membaca surat Al Lahab

• Hafal surat Al Lahab

• Surat Al Lahab

Beriman kepada Allah dengan mengenal sifat- sifat wajib bagi Allah

Beriman kepada Malaikat dan mengenal nama- nama serta tugas-tugasnya

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Menyebutkan 10 sifat-sifat wajib bagi Allah SWT

• Menunjukkan hafal 10 sifat-sifat wajib bagi Allah SWT

• Menyebutkan arti 10 sifat-sifat wajib bagi Allah SWT

• Menunjukkan kebesaran dan keagungan Allah SWT

• Menceritrakan tentang kejadian malaikat

• Menyebutkan nama- nama malaikat

• Menyebutkan tugas- tugas malaikat Hasil Belajar

• Menyebutkan dan hafal 10 sifat-sifat wajib bagi Allah SWT

• Mengartikan 10 sifat-sifat wajib bagi Allah SWT

• Menyebutkan nama-nama malaikat

• Menyebutkan tugas-tugas malaikat

• Sepuluh sifat- sifat wajib bagi Allah SWT

• Nama-nama malaikat serta tugas- tugasnya

(31)

Aspek Fiqih/Ibadah

Melakukan shalat dengan memarahi sempurna dan syarat sah serta membatalkannya

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Mempraktikkan rukun shalat

• Mempraktikkan sunat-sunat shalat

• Melakukan shalat fardhu (gerakan, bacaan, dan tuma’ninah yang sempurna) Hasil Belajar

• Melakukan shalat sesuai rukunnya

• Melakukan sunat-sunat shalat

• Bacaan, gerakan, rukun, syarat sah, dan hal- hal yang membatalkan shalat Aspek Akhlak

Meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail AS

Terbiasa bertatakrama terhadap guru dan tetangga

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Menceritakan kisah Nabi Ibrahaim AS dan Putranya Nabi Ismail AS

• Menunjukkan sikap meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT

• Menunjukkan sikap dan meneladani ketaatan Nabi Ismail AS terhadap ayahnya

• Menyebutkan contoh hormat kepada guru

• Menunjukkan sikap hormat kepada guru

• Menyebutkan contoh hormat terhadap tetangga

• Menunjukkan sikap hormat terhadap tetangga Hasil Belajar

• Meneladani kisah Nabi Ibrahim AS

• Meneladani kisah Nabi Ismail AS

• Siswa mampu bersikap hormat dan santun kepada guru

• Siswa mampu bersikap hormat dan santun kepada tetangga

• Kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS

• Sikap hormat dan santun kepada guru

• Sikap hormat dan santun kepada tetangga

(32)

Melakukan adzan dan iqamah sebelum shalat dengan benar

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Meneyebutkan syarat sah shalat

• Menyebutkan hal-hal yang membatalkan shalat

• Memberikan contoh shalat yang batal

• Mempraktikan dan mengamalkan shalat Subuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya dengan sempurna

• Melafalkan adzan dan iqamah

• Menunjukkan hafal lafal adzan dan iqamah

• Mempraktekkan adzan dan iqamah ketika hendak shalat Hasil Belajar

• Mengenal syarat sah dan membatalkan shalat

• Menguman- dangkan adzan sebelum shalat

• Menguman- dangkan iqamah ketika hendak shalat

• Lafal adzan dan iqamah

(33)

Kelas : 5

Membaca Al Quran dengan tartil (Dilakasanakan pada setiap awal pendidikan agama Islam selama 5-10 menit).

Standar Kompetensi:

• Membaca dan menulis Al Quran serta hafal surat pendek pilihan.

• Beriman kepada kitab suci dan Rasul Allah serta mengenal nama- namanya.

• Terbiasa berperilaku sifat terpuji, menghindari sifat tercela, dan bertatakrama dalam kehidupan sehari-hari.

• Memahami dan melakukan puasa Ramadhan.

Aspek Al Quran

Membaca dan hafal surat Al Ma’un dan Al Fiil

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Membaca Al Quran surat Al-Maun dengan harakat dan mahraj yang benar

• Mengulang-ulang membaca surat Al- Maun dengan harakat dan mahraj yang benar

• Menunjukkan hafal surat Al-Maun

• Membaca Al Quran surat Al-Fiil dengan harakat dan mahraj yang benar

• Mengulang-ulang membaca surat Al- Fiil dengan harakat dan mahraj yang benar

• Menunjukkan hafal surat Al-Fiil Hasil Belajar

• Membaca dan hafal dengan benar surat Al-Maun

• Membaca dan hafal dengan benar surat Al Fiil

• Surat Al-Maun

• Surat Al-Fiil

(34)

Aspek Keimanan Membaca dan hafal surat Al Quraisy

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Membaca Al Quran surat Al-Quraisy dengan harakat dan mahraj yang benar

• Mengulang-ulang membaca surat Al- Quraisy dengan harakat dan mahraj yang benar

• Menunjukkan hafal surat Al-Quraisy Hasil Belajar

• Membaca Al Quran surat Al Quraisy

• Hafal dengan benar surat Al-Quraisy

• Surat Al- Quraisy

Beriman kepada kitab suci dan nama-nama rasul yang

menerimanya

Beriman kepada Rasul Allah SWT

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Menyebutkan nama- nama kitab Allah SWT

• Menyebutkan nama- nama Rasul yang menerima kitab Allah SWT

• Menjelaskan pengertian kitab suci Al Quran

• Menjelaskan bahwa Al Quran adalah pedoman umat Islam

• Menyebutkan nama- nama Rasul Allah SWT

• Menyebutkan nama- nama Rasul Ulul Azmi

• Membedakan antara Nabi dengan Rasul Hasil Belajar

• Mengenal nama-nama kitab suci Allah serta nama-nama Rasul yang menerimanya

Beriman dan mampu menyebutkan

• Nama-nama Rasul Allah SWT

• Nama-nama Rasul Ulul Azmi

• Membedakan antar Nabi dan Rasul

• Nama-nama kitab suci Allah serta nama-nama Rasul yang menerimanya

• Nama-nama Rasul Allah SWT

• Nama-nama Rasul Ulul Azmi

• Membedakan antar Nabi dan Rasul

(35)

Aspek Akhlak

Meneladani ketabahan Nabi Ayub AS

Berperilaku disiplin dan tolong menolong

• Menghindari sikap dan perilaku suka mengambil milik orang lain (mencuri) Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Menceritakan kisah Nabi Ayub AS

• Menunjukkan sikap meneladani

ketabahan Nabi Ayub AS ketika menderita sakit

• Menyebutkan keuntungan orang yang disiplin

• Menunjukkan contoh-contoh sikap orang yang disiplin, dalam belajar di rumah, sekolah, dan disiplin diperjalanan serta di tempat- tempat umum

• Menyebutkan manfaat tolong menolong

• Menunjukkan contoh-contoh sikap orang yang suka tolong menolong seperti menyantuni orang yang tidak mampu,

meminjamkan buku pelajaran pada teman, menolong orang tua di rumah

• Menjelaskan pengertian mencuri

• Menunjukkan contoh-contoh akibat mencuri, seperti bagi orang yang kecurian Hasil Belajar

Siswa mampu meneladani ketabahan Nabi Ayub AS ketika menderita sakit

Bersikap dan berperilaku

• disiplin dan

• tolong menolong

• Menunjukkan akibat buruk perbuatan mencuri

• Menunjukkan cara-cara

• Kisah Nabi Ayub AS ketika menderita sakit

Sikap disiplin dan tolong menolong

• Menghindari perilaku mencuri

(36)

Menghindari sikap dan perilaku lalai:

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

merasa kesal dan marah, bagi si pencuri merasa tidak tentram/tenang hidupnya dan diancam hukuman di dunia maupun di akhirat

• Menyebutkan ciri-ciri orang lalai

• Menunjukkan sikap menghindari diri dari sifat lalai

Hasil Belajar menghindari perilaku mencuri

• Menghindari sikap lalai dalam kehidupan

• Menghindari sikap lalai

Aspek Fiqih/Ibadah

Melakukan puasa ramadhan dan puasa sunnah

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Menjelaskan pengertian puasa Ramadhan dan puasa sunnah

• Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan dan puasa sunnah

• Mempraktikkan puasa sunnah senin- kamis dan puasa Ramadhan Hasil Belajar

• Melakukan puasa Ramadhan

• Mempraktek- kan puasa sunnah

Puasa Ramadhan dan puasa sunnah

(37)

Kelas : 6

Membaca Al Quran dengan tartil (Dilakasanakan pada setiap awal pendidikan agama Islam selama 5-10 menit).

Standar Kompetensi:

• Membaca fasih, menulis, mengartikan dan hafal Al Quran surat pilihan.

• Beriman kepada hari akhir, qadha dan qadar dan menyebutkan tanda- tandanya.

• Terbiasa berperilaku sifat terpuji dan meneladani para Nabi pilihan.

• Melaksanakan zakat fitrah menurut ketentuannya.

Aspek Al Quran

Membaca dengan fasih dan mengartikan surat Al Fatihah, Al Ikhlas dan Al-

‘Ashr

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Membaca surat Al Fatihah dan Al Ikhlas dengan fasih

• Mengartikan surat Al Fatihah dan Al Ikhlas

• Menerapkan makna surat Al Fatihah dan Al Ikhlas dalam kehidupan

• Menerapkan bacaan surat Al Fatihah dan Al Ikhlas dalam shalat Siswa dapat:

• Membaca surat Al-

‘Ashr

• Mengartikan surat Al-

‘Ashr

• Menerapkan makna surat Al-‘Ashr dalam kehidupan

• Menerapkan bacaan surat Al-‘Ashr dalam shalat

Hasil Belajar

• Membaca dengan fasih Al-Fatihah dan Al Ikhlas

• Mengartikan surat Al- Fatihah dan Al Ikhlas

• Siswa mampu membaca dengan fasih surat Al-‘Ashr

• Mengartikan surat Al-‘Ashr

• Mengartikan surat Al Fatihah dan Al Ikhlas

• Mengartikan surat Al-‘Ashr

(38)

Beriman kepada Hari Akhir dan Qadha-Qadar

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Menjelaskan

pengertian Hari Akhir

• Menyebutkan nama lain dari Hari Akhir

• Menyebutkan tanda- tanda Hari Akhir

• Menjelaskan

pengertian Qadha dan Qadar

• Menyebutkan contoh Qadha

• Menyebutkan salah satu contoh Qadar Hasil Belajar

• Menunjukkan beriman kepada hari akhir

• Menunjukkan beriman kepada Qadha dan Qadar

• Iman kepada hari akhir

• Iman kepada Qadha dan Qadar

Aspek Akhlak

Terbiasa berperilaku tanggung jawab dan meneladani Nabi Musa AS

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

• Menjelaskan pengertian tanggung jawab

• Menyebutkan contoh- contoh orang yang tanggung jawab

• Menunjukkan sikap bertanggung jawab, misalnya

mengerjakan sesuatu harus tepat waktu, ucapan harus sesuai dengan perbuatan

• Meneladani keteguhan iman Nabi Musa AS terhadap Allah SWT

• Meneladani

keberanian Nabi Musa AS melawan Fir’aun Hasil Belajar

Bersikap tanggung jawab dalam

kehidupan sehari-hari

• Mencontoh keteladanan Nabi Musa AS

Pengertian dan contoh-contoh sikap tanggung jawab

• Kisah Nabi Musa AS

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cairan pleura dari penderita dengan diagnosa sitologi adenokarsinoma sebagian besar dikirim karena dugaan keganasan Walaupun

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk Sosialisasi terhadap kebijakan politik pemerintah Aceh terkait pengembangan politik daerah terkini dan pengembangan kondisi

Apabila dibandingkan dengan zona hambat di sekeliling antibiotik amoksisilin luas zona hambat ekstrak kulit manggis ( Garcinia mangostana L.) lebih kecil, sedangkan kertas

Oleh karena itu peneliti akan mencoba melihat bagaimana sikap detik.com dan tempo.co sebagai salah satu portal berita online terkemuka dalam mengkonstruksi atau

Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa hal-hal yang termasuk dalam rasisme adalah sikap yang mendasarkan diri pada karateristik superioritas dan inferioritas,

Elang Jagad dalam peningkatan SDM sangat baik, berdasarkan hasil analisis matriks IFE sebesar 3,20 dan matriks EFE sebesar 3,00 maka perusahaan berada pada posisi kuadran

UUKPKPU secara tegas menyatakan bahwa pernyataan kepailitan tidak menghilangkan pelaksanaan hak preferen yang diberikan oleh undang-undang dalam ketentuan Pasal 56 ayat

Pembelajaran yang menerapkan perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pokok bahasan Aksi Interaksi oleh Guru Mitra pada MA Ponpes Nurul Haramain Putri NW