• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SAINS SISWA KELAS IV SD NEGERI 101883 L.MANIS TG.MORAWA T.A 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SAINS SISWA KELAS IV SD NEGERI 101883 L.MANIS TG.MORAWA T.A 2013-2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR

PADA MATA PELAJARAN SAINS SISWA

KELAS IV SDN 101883 L.MANIS

TG. MORAWA T.A 2013-2014

SKRIPSI

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

OLEH:

MASRO JULIANA GULTOM

NIM : 109111039

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan.

Adapun judul skripsi ini adalah “Penggunaan Model Pembelajaran

Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajr Pada Mata Pelajaran

SAINS Siswa Kelas IV SD Negeri 101883 L.Manis Tg.Morawa T.A 2013-2014”. Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan di jurusan Pra Pendidikan Sekolah Dasar Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna, meskipun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin.

Untuk itu, diharapkan saran dan masukan yang membangun dari pihak dosen

penguji demi kesempurnaan skripsi ini.

Proses penyelesaian skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman

(6)

Hutasuhut Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) dan Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed

selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.

5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

6. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah meluangkan waktu untuk memberi arahan bimbingan serta

motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Ibu Dra. Piti Singarimbun selaku Pembimbing Akademik.

8. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed dan Ibu Dra. Risma Sitohang M.Pd

selaku dosen penguji yang telah memberikan saran kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolas Dasar beserta seluruh

pegawai Fakultas ilmu Pendidikan.

10.Ibu Berliana Sianturi S.Pd selaku Kepala SD Negeri 101883 Tanjung

Morawa yang telah memberikan izin dan pelaksanaan penelitian.

11.Ibu Prancis Sihombing, S.Pd selaku wali kelas IVB yang telah

membimbing dan membantu saya dalam melaksanaan penelitian, serta

ucapan terimakasih kepada seluruh guru dan pegawai SDN 101883 Limau

Manis yang telah banyak membantu.

12.Teristimewa rasa terima kasih dan penghargaan kepada Ibunda saya Murni

(7)

abang saya Lamtiur Gultom, Dewi Sari Gultom, Poppy Gultom, Zulkifli

Gultom dan abang ipar saya Swandi yang selalu mendukung, mendoakan,

memberikan semangat, dan pengorbanan baik secara moril maupun

material selama perkuliahan dan penulisan skripsi.

13.Terima kasih untuk teman-teman dekat dan seperjuangan saya yaitu :

Ernita, Tara, Esther, Dewi, Dea dan seluruh teman-teman kelas B1

Reguler 09 yang telah mendukung dan membantu saya baik selama

perkuliahan maupun saat penulisan skripsi.

14.Terima kasih kepada Komandan Joen P Purba, Komandan Doni Douglas

Tambunan selaku Komandan MENWA, senior-senior saya dan rekan

seperjuangan saya di MENWA yaitu Vasco, Sihol, Ruli, Melva dan Lisbet

yang selalu mendukung setiap langkah saya selama perkuliahan dan saat

penyusunan skripsi.

15.Terima kasih juga kepada teman-teman saya yaitu : Hapsah, Uci, Levi,

Lusi, Jojor, Risa, Ober, dan Benri yang selalu memberi dukungan dan

motivasi setiap langkah saya selama perkuliahan dan saat penulisan

skripsi.

16.Terima kasih juga untuk teman-teman online saya di WeChat dan

facebook, teristimewa untuk Rajeev yang telah mendukung saya saat

penulisan skripsi.

17.Untuk semua pihak yang telah membantu dan memberikan semangat

penulis. Mohon maaf penulis tidak dapat menyebutkan namanya

(8)

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi

maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2013 Penulis

(9)

i

ABSTRAK

Masro Juliana Gultom, NIM 109111039. Penggunaan Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran SAINS Siswa Kelas IV SD Negeri 101883 L.Manis Tg.Morawa T.A 2013-2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan. UNIMED 2013.

Masalah yang ditemukan pada pembelajaran di SD yang diteliti adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru kurang mengaktifkan siswa, siswa kurang memahami materi pelajaran, kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan guru sehingga siswa kurang menyukai pembelajaran yang mengakibatkan rendahnya mutu pebdidikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan penggunaan model pemebalajaran talking stick pada mata pelajaran SAINS dengan materi rangka manusia.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVB SD N 101883 Limau Manis Tanjung Morawa T.A 2013-2014 dengan jumlah 43 orang, yaitu 23 orang siswa laki-laki dan 21 orang siswa perempuan. Pelaksanaan PTK ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refisi. Masing-masing dilaksanakan dua kali pertemuan dalam setiap siklus. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan lembar observasi dan angket untuk mengukur tingkat aktivitas belajar siswa, dimana lembar observasi adalah alat pengumpul data yang utama dan angket adalah pendukung. Lembar observasi meliputi lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa, dan angket hanya untuk siswa. teknik analisis data yang digunakan dengan memakai analisis pembelajaran.

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 dengan nilai rata-rata aktivitas belajar sebesar 39,90% menunjukkan bahwa aktivitas siswa masih sangat rendah. Pada siklus I pertemuan 2 dengan rata-rata 49,86% juga masih tergolong sangat rendah. Dan pada siklus II telah mengalami peningkatan yaitu pada pertemuan 1 dengan rata-rata sebesar 64,68%, siklus II pertemuan 2 yaitu sebesar 88,15%. Maka dapat dikatakan bahwa pada siklus II aktivitas belajar siswa mengalami banyak peningkatan dibandingkan kondisi pada siklus I. Sedangkan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru, peneliti telah mengalami peningkatan dari siklus ke siklus selanjutnya. Yaitu dengan nilai persentase 72,5 % pada siklus I pertemuan 1, 82,5% pada siklus I pertemuan 2, 87,5 % pada siklus II pertemuan 1 dan 95% pada siklus II pertemuan 2. Hal ini menunjukkan bahwa peneliti telah melakukan aktivitasnya dengan sangat baik.

(10)

vi

2.1Model Pembelajaran... 7

2.1.1 Hakikat Model Pembelajaran ... 8

2.2Jenis-Jenis Model Pembelajaran ... 9

2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Talking Stick ... 11

2.2.1.1 Langkah-Langkah Pelaksanaan Talking Stick ... 12

2.2.1.2 Keunggulan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Talking Stick ... 13

2.3Hakikat Aktivitas Belajar ... 14

2.3.1 Pengertian Aktivitas Belajar ... 14

2.3.2 Hakikat Pendekatan Pembelajaran ... 17

2.3.3 Indikator Aktivitas Belajar ... 17

2.3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar ... 19

(11)

vi

2.4.1 Rangka Manusia ... 22

2.5Penelitian Yang Relevan ... 28

2.6Kerangka Konseptual ... 29

2.7Hipotesis Tindakan... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 31

3.1Jenis Penelitian ... 31

3.2Tempat Dan Waktu Penelitian ... 31

3.3Subjek Dan Objek Penelitian ... 31

3.4Defenisi Operasional ... 32

3.5Desain Penelitian ... 33

3.6Prosedur Penelitian... 34

3.7Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.8Teknik Analisis Data ... 40

3.9Jadwal Penelitian ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Hasil Angket Pra Siklus ... 46

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 47

4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 61

4.1.4 Hasil Angket Pasca Siklus... 79

4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 80

(12)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Aktivitas Belajar Individu ... 40

Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Aktivitas Belajar Secara Klasikal ... 41

Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Aktivitas Guru ... 43

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ... 44

Tabel 4.1 tingkat aktivitas belajar siswa pra siklus ... 46

Tabel 4.2 Jumlah Siswa Yang Aktif Pada Siklus I Pertemuan 1 ... 51

Tabel 4.3 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 ... 53

Tabel 4.4 Jumlah Siswa Yang Aktif Pada Siklus I Pertemuan 2 ... 56

Tabel 4.5 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 2 ... 58

Tabel 4.6 peningkatan aktivitas siswa siklus I ... 59

Tabel 4.7 peningkatan aktivitas guru siklus I... 60

Tabel 4.8 Jumlah Siswa Yang Aktif Pada Siklus II Pertemuan 1 ... 65

Tabel 4.9 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1 ... 66

Tabel 4.10 Jumlah Siswa Yang Aktif Pada Siklus II Pertemuan 2 ... 74

Tabel 4.11 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 2 ... 75

Tabel 4.12 peningkatan aktivitas siswa siklus II ... 76

Tabel 4.13 peningkatan aktivitas guru siklus II ... 77

Tabel 4.14 tingkat aktivitas siswa Pasca Siklus ... 79

Tabel 4.15 Peningkatan Aktivitas Total secara visual ... 81

Tabel 4.16 Peningkatan Aktivitas Total Dari Semua Aspek... 82

Tabel 4.17 Persentase Peningkatan Aktivitas Guru ... 83

(13)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Konseptual ... 29

Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian ... 33

Gambar 4.1 peneliti bersama siswa ... 45

Gambar 4.2 Diagram tingkat aktivitas belajar siswa Pra siklus ... 46

Gambar 4.3 siswa diberi kesempatan membaca ... 49

Gambar 4.4 siswa melakukan talking stick ... 50

Gambar 4.5 Persentase Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 ... 53

Gambar 4.6 Persentase Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 2 ... 58

Gambar 4.7 Perbandingan Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 59

Gambar 4.8 Siswa sedang melakukan diskusi ... 64

Gambar 4.9 Persentase Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklu II Pertemuan 1 ... 67

Gambar 4.10 guru menjelaskan materi ... 68

Gambar 4.11 siswa sedang mengalami diskusi ... 69

Gambar 4.12 siswa sedang memaparkan hasil diskusi ... 70

Gambar 4.13 siswa melakukan talking stick ... 71

Gambar 4.14 tongkat berhenti pada salah satu siswa ... 72

Gambar 4.15 siswa menjawab pertanyaan ... 73

Gambar 4.16 siswa sedang mengerjakan evaluasi ... 74

Gambar 4.17 Persentase Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklu II Pertemuan 2 ... 76

Gambar 4.18 Perbandingan Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 dan 2 ... 77

Gambar 4.19 Diagram tingkat aktivitas belajar siswa Pasca siklus ... 79

Gambar 4.20 Diagram Persentase rata-rata jumlah siswa yang aktif belajar ... 82

Gambar 4.21 Diagram Persentase peningkatan rata-rata aktivitas siswa ... 83

Gambar 4.22 Diagram Peningkatan Aktivitas/Kinerja Guru ... 84

(14)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP pertemuan pertama ... .... 89

Lampiran 2 RPP pertemuan kedua... .... 95

Lampiran 3 RPP pertemuan ketiga ... 101

Lampiran 4 RPP pertemuan Keempat ... 107

Lampiran 5 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 112

Lampiran 6 Nama-Nama Siswa Kelas IVB ... 113

Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Pertemuan 1 ... 115

Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Pertemuan 2 ... 118

Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Pertemuan 3 ... 121

Lampiran 10 Lembar Observasi Siswa Pertemuan 4 ... 124

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Guru Pertemuan 1 ... 127

Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Guru Pertemuan 2 ... 128

Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Guru Pertemuan 3 ... 129

Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Guru Pertemuan 4 ... 130

Lampiran 15 Angket...131

Surat Izin Penelitian...132

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau yang sering di sebut SAINS

di sekolah dasar sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang

memiliki pengetahuan tentang alam sekitar yang lebih baik sejak dini, karena

SAINS berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis.

Pendidikan SAINS diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih

lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Di dalam pelajaran SAINS, banyak materi-materi yang sulit dipahami

siswa apabila hanya mendengarkan penyampaian guru. Jadi dalam pembelajaran

SAINS seharusnya siswa diarahkan untuk aktif dan berbuat sehingga dapat

membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang

alam sekitar. Penyampaian materi SAINS diharapkan dapat dilakukan guru

dengan berbagai variasi sehingga siswa dapat ikut aktif dan siswa akan lebih

tertarik dengan pelajaran ini walaupun dengan materi yang sulit.

Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran adalah

rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya

pendidikan sekolah dasar. Kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan

guru, sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Dalam proses

belajar mengajar, guru juga masih banyak tidak memperhatikan peserta didik.

(16)

2

sedikit. Jadi guru tidak tahu apakah pembelajaran diterima dengan baik oleh siswa

atau tidak, dan hanya berprinsif mengajarkan materinya saja. Usaha-usaha guru

dalam pembelajaran siswa merupakan bagian terpenting dalam mencapai

keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan. Oleh karena itu,

pemilihan tindakan merupakan suatu hal yang penting untuk mewujudkan

keberhasilan tujuan pembelajaran tersebut.

Proses belajar mengajar di sekolah sering kali membuat kecewa. Masih

banyak masalah yang timbul dalam setiap mata pelajaran tidak terkecuali mata

pelajaran SAINS. Sering peneliti melihat bahwa pada mata pelajaran SAINS, guru

hanya menjelaskan beberapa materi dan menyuruh siswa mencatat dan menghafal

apa yang tertera pada buku bacaan sehingga aktivitas siswa tidak berkembang.

Padahal di dalam pembelajaran SAINS sangat dituntut aktivitas belajar siswa,

seperti aktivitas fisik yang meliputi membaca, berbicara, mendengarkan, menulis,

menggambar, dan diskusi. Dan aktivitas mental yang meliputi mengingat,

memecahkan masalah, menganalisis dan membuat keputusan. Dengan demikian

jelas bahwa di dalam pembelajaran SAINS ada aktivitas yang bersifat fisik dan

mental, dimana kedua sifat ini saling berkaitan dan akan membuat aktivitas

belajar SAINS menjadi optimal.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan guru kelas

IVB SDN 101883 L.Manis Tg.Morawa saat PPL pada bulan September sampai

November tahun 2012, terungkap bahwa ciri dari aktivitas belajar siswa masih

rendah, yaitu siswa masih hanya mendengar dan membaca, dan hanya sebagian

kecil siswa yang menjawab pertanyaan yang diberikan guru saat pembelajaran

(17)

3

pembelajaran. Akibatnya siswa kurang menyenangi mata pelajaran ini karena

dalam mata pelajaran SAINS tersebut sangat banyak materi yang sulit dipahami

apabila hanya didengarkan siswa. Dari 43 jumlah siswa (subjek penelitian) yang

ada di kelas IVB, hanya 15 orang (35%) yang dapat menyerap pelajaran SAINS

dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diperoleh selama

ini. Nilai ini dikatakan tuntas apabila jumlah siswa yang dapat menyerap pelajaran

SAINS mencapai 37 orang (85%) dari jumlah subjek penelitian. Hal ini tentunya

kurang memuaskan mengingat pelajaran SAINS adalah pelajaran yang sangat

penting yang harus dimengerti dan dikuasai oleh siswa.

Menggunakan model pembelajaran talking stick dalam pembelajaran

adalah alternatif yang dipilih peneliti sebagai cara untuk membantu

menyelesaikan masalah siswa dalam mata pelajaran SAINS. Menurut Istarani

(2012:89), “pada dasarnya pembelajaran dengan model talikng stick mendorong

peserta didik untuk berani berbicara dan mengeluarkan pendapat.” Variasi model

pembelajaran ini akan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan

memungkinkan siswa dapat menguasai pelajaran dengan cepat karena siswa diberi

kesempatan mempelajari kembali materi melalui buku paket yang tersedia.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan Penelitian

Tindakan Kelas tentang “Penggunaan Model Pembelajaran Talking Stick

(18)

4

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat

diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Rendahnya aktivitas belajar siswa.

2. Siswa kurang memahami materi pelajaran SAINS terutama

materi-materi yang sulit.

3. Siswa kurang menyukai proses pembelajaran sehingga tujuan

pembelajaran tidak tercapai dengan baik.

4. Guru jarang mengikutaktifkan siswa dalam pembelajaran sehingga

siswa lebih pasif dan hanya mendengarkan dan mencatat saat

pembelajaran.

5. Kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan guru pada

pembelajaran.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan idetifikasi masalah di atas maka peneliti perlu membatasi pada satu

permasalahan penelitian guna memaksimalkan hasil penelitian, yakni

“Penggunaan Model Pembelajaran Talking Stick Dalam Meningkatkan Aktivitas

Belajar Siswa Pada Materi Pokok Perubahan Lingkungan Kelas IVB SD Negeri

(19)

5

1.4Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

“Apakah dengan menggunakan model pembelajaran talking stick dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pokok perubahan lingkungan

kelas IVB SD Negeri 101883 L.Manis Tg.Morawa T.A 2013-2014?”

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan aktivitas

belajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick materi pokok

Perubahan Lingkungan kelas IV SD Negeri 101883 L.Manis Tg.Morawa T.A

2013-2014.

1.6Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan penelitian ini

memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Penerapan model pembelajaran Talking Stick diharap dapat memotIVBsi

belajar siswa.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Siswa : Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan memberikan

suasana belajar yang baru.

b. Bagi Guru : Sebagai masukan kepada guru untuk menerapkan model

(20)

6

c. Bagi Sekolah : Memberi gambaran dan informasi tentang penerapan

model pembelajaran talking stick dalam proses mengajar untuk

meningkatkan pemahaman dan aktivitas belajar siswa.

d. Bagi Peneliti : Sebagai penambah wawasan peneliti agar lebih bisa

menerapkan pendekatan kepada siswanya setelah menjadi guru.

(21)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Penggunaan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa pada materi rangka manusia, hal ini dapat terlihat

dari peningkatan setiap pertemuan terhadap indikator keaktifan yang

menjadi acuan.

2. Persentase aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan setiap

pertemuan. Pada siklus I pertemuan 1 dengan nilai rata-rata aktivitas

belajar sebesar 39,90%, siklus I pertemuan 2 dengan rata-rata 49,86%.

Siklus II pertemuan 1 dengan rata-rata sebesar 64,68%, siklus II

pertemuan 2 yaitu sebesar 88,15%.

3. Jumlah siswa yang aktif pada setiap aspek aktivitas belajar siswa

mengalami peningkatan persentase pada setiap pertemuan. Siklus I

pertemuan 1 dengan nilai rata-rata 19,77%, siklus I pertemuan 2 dengan

rata-rata 28,49%. Selanjutnya siklus II pertemuan 1 dengan rata-rata

52,33%, dan siklus II pertemuan 2dengan rata-rata 93,9%.

(22)

47

1.2Saran

1. Dalam pembelajaran SAINS guru diharapkan menggunakan model

Talking Stick sebagai salah satu model pembelajaran SAINS untuk

meningkatkan aktivitas belajar siswa.

2. Diharapkan kepada guru perlu meningkatkan kemampuan dan

keterampilan dalam bentuk penguasaan ragam metode, model dan ragam

media guna membangkitkan minat, perhatian dan keaktifan siswa dalam

pelajaran SAINS, sehingga belajar SAINS menjadi menarik bagi siswa

dan menyenangkan.

3. Bagi peneliti lain yang berminat menggunakan model pembelajaran

talking stick dalam pembelajaran SAINS, diharapkan dapat

mengembangkan lebih lanjut terhadap materi dalam pembelajaran SAINS

(23)

88

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana UNIMED

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakart Bumi Aksara

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran. Medan : Media Persada

Sadirman. 2011. Interaksi & MotIVBsi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabet

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Raneka Cipta

Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Learning. Jogjakarta : Pustaka Pelajar

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosda

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara

Wonohardjo, Surjani. 2010. Dasar-Dasar Sains. Jakarta : PT. Indek

Agus. 2011. Zona Info Semua. Model Pembelajaran Paikem Talking Stick, (Online) dalam (http://zonainfosemua.blogspot.com/22011/01/model-pembelajaran-paikem-talking-stick.html)

Uddin, Jamal. 2011. EDUCATION BLOG Kumpulan Artikel Pendidikan. Model

Pembelajaran Talking Stick, (Online) dalam

(http://jamaluddink1.blogspot.com/2011/07/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html)

Widyaningrum, R.A. 2011. Skripsi Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah – Fakultas Ilmu Pendidikan Um. Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Sidorejo 01 Kecamatan Doko Kabupaten Blitar, (Online) dalam

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian ini diharapkan penggunaan metode talking stick dapat menyelesaikan permasalahan dalam proses pembelajaran mata pelajaran seni tari untuk peningkatan aktivitas

Dari hasil penelitian diketahui bahwa model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMAN 1 BlangPegayon Hal ini

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick di Kelas IV SD Negeri 028227 Kec. Fakultas Ilmu

Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran talking stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas IV SD Negeri

Objek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Talking Stick yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA Materi Pokok Gaya dengan

Secara umum tujuan penelirtian untuk mendapatkan kejelasan penerapan model pembelajaran talking stick dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang berdampak pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran Administrasi Umum kelas X MP 1 di SMKN 1 Boyolangu

Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMAN 2 Pinrang Jumriani; Bahri; Jumadi Prodi