• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENJANG PENDIDIKAN : SMK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JENJANG PENDIDIKAN : SMK"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Kompetensi

Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Indikator Esensial

Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Pedagogig 1. Menguasai karak-teristik peserta didik dari aspek fisik, mo-ral, spiritual, sosial,kultural, emosional,dan intelektual.

1.1 Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

intelektual,sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.

1.1.1 Memahami karakteristik peserta didik yang mempengaruhi kegiatan belajarnya.

1.1.1.1 Memahami gaya belajar dari peserta didik.

1.1.1.1.1 Memahami modalitas (Visual, Auditory, Kinesthetic) dari peserta didik

1.1.2 Memahami kebutuhan peserta didik sesuai dengan karakteristiknya.

1.1.2.1 Memahami kebutuhan peserta didik sesuai dengan kemampuan dan latar belakangnya.

1.1.2.1.1 Mengkategorikan jenis kegiatan ekstra kulikuler yang sesuai dengan kemampuan peserta didik

1.2 Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran Teknik Transmisi telekomunikasi.

1.2.1 Mengidenti-fikasi ciri keberbakatan peserta didik

1.2.1.1 Mengidenti-fikasi keberbakatan intelektual peserta didik

1.2.1.1.1 Memerinci indikator keberbakatan intelektual dari peserta didik

1.2.1.2 Mengiden-tifikasi keberbakat-an kreativitas peserta didik

1.2.1.2.1 Memerinci indikator keberbakatan kreativitas dari peserta didik

1.2.1.3 Mengi-dentifikasi keberba-katan motivasi peserta didik

1.2.1.3.1. Memerinci indikator keberbakatan motivasi dari peserta didik

1.3 Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran Teknik Transmisi telekomunikasi.

1.3.1 Mengidentifi-kasi pemahaman siswa tentang keterkaitan materi sebelumnya dengan materi yang akan diberikan

1.3.1.1 Menelaah pemahaman siswa tentang keterkaitan materi sebelumnya dengan materi yang akan diberikan

1.3.1.1.1 Menentukan cara yang tepat untuk mengetahui kemampuan awal siswa didik dalam mata pelajaran Teknik Transmisi Telekomunikasi

1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran Teknik Transmisi telekomunikasi.

1.4.1 Mengidentifi-kasi kesulitan belajar peserta didik pada topik media transmisi

1.4.1.1 Mempola-kan kesulitan belajar peserta didik pada topik media transmisi

1.4.1.1.1 Menggali kesulitan peserta didik dalam memahami mata pelajaran media transmisi

(2)

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

2.1 Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran Teknik Transmisi

telekomunikasi.

2.1.1 Mengaitkan topik mata

pelajaran yang akan diberikan dengan model pembelaja-ran yang sesuai

2.1.1.1 Memilih model pembelajar-an yg tepat dalam menjelaskpembelajar-an satu topik mata pelajaran

2.1.1.1.1 Menerapkan model pembelajaaran yang tepat dalam menjelaskan topik Pengukuran frekuensi radio

2.2 Menerapkan berbagai pendekat-an, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran Teknik Transmisi telekomunikasi.

2.2.1 Menggali strategi pembela-jaran yang sesuai untuk mengajarkan Instalasi Transmisi Telekomunikasi

2.2.1.1 Mengaitkan strategi pembela-jaran dengan kondisi peserta didik

2.2.1.1.1 Memilih Strategi pembelaja-ran yang sesuai dengan kondisi peserta didik yang beragam

3. Mengembangkan kurikulum yang ter-kait dengan mata pelajaran Teknik Transmisi telekomunikasi. 3.1 Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. 3.1.1Mengkategorikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. 3.1.1.1 Mengurai-kan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum

3.1.1.1.1 Mencon-tohkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum

3.2 Menentukan tujuan mata pelajaran Teknik Transmisi telekomunikasi.

3.2.1 Menyusun tujuan perumusan tujuan pembelajaran Teknik Transmisi telekomunikasi.

3.2.1.1 Menyu-sun tujuan perumusan tujuan pembelajaran Media Transmisi

3.2.1.1.1 Megemu-kakan tujuan perumusan tujuan pembelajaran Media Transmisi

3.3 Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan mata pelajaran Teknik Transmisi telekomunikasi.

3.3.1 Menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dalam pembelajaran Teknik instalasi kabel serat optik.

3.3.1.1 Memfa-silitasi peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dalam pembelajaran Teknik instalasi kabel serat optik.

3.3.1.1.1 Menga-rahkan siswa untuk mendapatkan atmosfir belajar yang menunjang

tercapainya tujuan pembelajaran Teknik instalasi kabel serat optik.

3.4 Memilih materi mata pelajaran Teknik Transmisi telekomunikasi yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.

3.4.1 Memilih materi mata pelajaran Teknik Transmisi

Telekomunikasi agar mahasiswa terampil melakukan praktek di lapangan.

3.4.1.1 Memilih materi mata pelajaran Teknik Transmisi

Telekomunikasi agar mahasiswa

dapat terampil melakukan penyambungan kawat tembaga.

3.4.1.1.1 Menyiap-kan materi yang dibutuhkan agar mahasiswa dapat melakukan penyambungan kawat tembaga dengan baik dan benar.

3.5 Menata materi

pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik.

3.5.1 Memilih materi pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik.

3.5.1.1 Memilih media pembela-jaran yang sesuai dengan karak-teristik peserta didik.

3.5.1.1.1 Memilih media pembela-jaran untuk materi penyambungan kael koaksial yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

(3)

3.6 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian. C6

3.6.1 Mengem-bangkan indikator penilaian ketercapai-an kompetensi siswa dalam melakukan instalsi kabel telepon.

3.6.1.1 Mengum-pulkan semua parameter yang dapat mengukur ketercapaian kompetensi siswa dalam melakukan instalasi kabel telepon.

3.6.1.1.1 Membuat indikator keterca-paian kompetensi dalam melakukan instalasi kabel telepon. 4. Menyelenggara-kan pembelajaran yang mendidik. 4.1 Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. C2 4.1.1 Mengemukakan prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik.

4.1.1.1 Meme-rinci prinsip-prinsip perancangan pembelajaran.

4.1.1.1.1 Membe-dakan hal-hal yang menjadi prinsip

perancangan pembelajaran dan yang bukan.

4.2 Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran. C6

4.2.1 Mengembang-kan metoda pembe-lajaran sebagai salah satu komponen rancangan pembe-lajaran.

4.2.1.1 Memilih metoda pembela-jaran yang tepat pada materi ajar penyambu-ngan kabel koaksial.

4.2.1.1.1 Mene-rapkan metoda pembelajaran yang tepat pada materi ajar penyambu-ngan kabel koak-sial.

4.3 Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas,laboratorium, maupun lapangan. C6

4.3.1 Menyiapkan rancangan pembela-jaran yang lengkap untuk kegiaatan praktikum.

4.3.1.1 Menyu-sun rancangan pembelajaran yang lengkap untuk kegiaatan praktikum.

4.3.1.1.1 Mem-buat jobsheet praktikum.

4.4 Melaksanakan

pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan

memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan.

C3

4.4.1 Melaksanakan pembelajaran di laboratorium dengan memperhatikan standar keamanan yang

dipersyaratkan.

4.4.1.1 Mene-rapkan kesehat-an dan keselama-tan kerja dalam kegiatan belajar di laboratorium.

4.4.1.1.1 Menilai kondisi kegiatan bealajar di labo-ratorium yang tidak menerap-kan standar kesehatan dan keselamatan kerja.

4.5 Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran Teknik Transmisi

telekomunikasi untuk mencapai

4.5.1 Menggunakan sumber belajar yang relevan dengan kebutuhan peserta didik pada mat pelajaran teknik transmisi telekomunikasi untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.

4.5.1.1 Menen-tukan sumber belajar yang relevan dengan kebutuhan peserta didik dan pertumbuhan industri transmisi telekomunikasi.

4.5.1.1.1 Menen-tukan sumber belajar yang sesuai dengan pertumbuhan industri transmisi telekomunikasi.

(4)

tujuan pembelajaran secara utuh. C3

4.6 Mengambil keputusan transaksional dalam

pembelajaran Teknik Transmisi telekomunikasi sesuai dengan situasi yang berkembang. C5

4.6.1 Mengambil keputusan

transaksional dalam kegiatan bealajar di laboratorium.

4.6.1.1 Menyim-pulkan situasi kelas yang mengharuskan guru

melakukan tindakan transak-sional pada prak-tikum identifikasi lokasi kegagalan pada sistem perkabelan.

4.6.1.1.1 Memu-tuskan tindakan yang tepat dalam memperbaiki ke-mampuan siswa pada praktikum identifikasi lokasi kegagalan pada sistem perkabelan. 5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. 5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran Teknik Transmisi Telekomu-nikasi.

5.1.1 Mengaitkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran Teknik Transmisi Telekomu-nikasi.

5.1.1.1 Menga-itkan aplikasi LMS dengan kon-disi dan kepen-tingan proses pembelajaran Teknik Transmisi Telekomunikasi.

5.1.1.1.1 Menga-itkan aplikasi LMS dengan kondisi dan kepentingan proses pembela-jaran instalasi perangkat radio. 6. Memfasilitasi

pe-ngembangan po-tensi peserta didik untuk mengaktuali-sasikan berbagai potensi yang dimiliki.

6.1 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal. C6

6.1.1 Merancang berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal.

6.1.1.1 1 Meren-canakan model pembelajaran yang sesuai untuk mengoptimalkan kemampuan peserta didik dalam

mengidentifikasi kegagalan pada sistem perkabelan.

6.1.1.1.1 Menyi-apkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk mengoptimalkan kemampuan peserta didik da-lam mengidenti-fikasi kegagalan pada sistem perkabelan.

6.2 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya. C6

6.2.1 Merancang berbagai kegiatan pembelajaran untuk

mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.

6.2.1.1Merencanakan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk mengaktulisasikan potensi dan kreatifitasnya.

6.2.1.1.1 Menyi-apkan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk mengaktulisasikan potensi dan kreatifitasnya. 7. Berkomunikasi se-cara efektif, empatik,dan santun denganpeserta didik. 7.1 Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif,empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain. C2

7.1.1 1 Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif,empatik, dan santun, secara lisan.

7.1.1.1 Memahami berbagai gaya dalam berkomunikasi secara verbal dengan siswa

7.1.1.1.1 Mema-hami gaya asertif untuk menyele-saikan konflik melalui komuni-kasi verbal dengan siswa.

(5)

efektif,empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari (a)

penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam permainan melalui bujukan dan contoh, (b) ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian,(c) respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya. C3

menghambat komunikasi yang

efektif,empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan yang mendidik.

ketidakefektifan dalam berkomunikasi guru dan siswa dengan sikap guru dalam proses kegiatan belajar di kelas.

menyebabkan komunikasi dengan siswa menjadi tidak efektif, menggangu interaksi antara guru dan siswa sehingga menghambat tercapainya tujuan pembelajaran.

8. Menyelenggara-kan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

8.1 Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Teknik Transmisi

telekomunikasi. C2

8.1.1 Memerinci prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan

karakteristik mata pelajaran Teknik Transmisi Telekomu-nikasi

8.1.1.1 Membedakan mana yang menjadi prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam melakukan evaluasi pada pelajaran Teknik Transmisi Telekomu-nikasi dan mana yang bukan.

8.1.1.1.1 Membe-dakan mana yang menjadi prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam

melakukan evaluasi pada proses belajar instalasi antena dan mana yang bukan.

8.2 Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Teknik Transmisi

telekomunikasi. C3

8.2.1 Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi dalam mata ajar pengukuran serat optik berbasis komputer.

8.2.1.1 Melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam pengukuran serat optik berbais komputer.

8.2.1.1.1 Melak-sanakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam pengukuran serat optik berbais komputer.

8.3 Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. C3

8.3.1 Menentukan alur pada prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

8.3.1.1 Menentukan aspek-aspek yang harus dilakukan dalam merencanakan evaluasi proses dan hasil belajar.

8.3.1.1.1 Meme-rinci aspek-aspek yang harus dilakukan dalam merencanakan evaluasi proses dan hasil belajar.

(6)

8.4 Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. C6

8.4.1 Mengembang-kan instrumen evauasi proses pembelajaran yang sesuai untuk mengetahui prestasi siswa.

8.4.1.1 Merancang instrumen evauasi proses pembelajaran yang sesuai untuk mengetahui latar belakang prestasi siswa di kelas sebelumnya.

8.4.1.1.1 Mem-buat instrumen evauasi proses pembelajaran yang sesuai untuk mengetahui latar belakang prestasi siswa di kelas sebelumnya.

8.5 Mengadministra-sikan penilaian proses dan hasil belajar secara

berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen. C6

8.5.1 Mengembang-kan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan peserta didik.

8.5.1.1 Merumuskan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan peserta didik.

8.5.1.1.1 Meran-cang tindakan-tindakan yang tepat untuk mempertanggung jawabkan hasil penilaian terhadap siswa.

8.6 Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan. C4

8.6.1 Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar siswa tentang materi ajar yang diberikan untuk mengambil tindakan lanjut.

8.6.1.1 Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar siswa tentang materi ajar instalasi panel koneksi di ruang transmisi.

8.6.1.1.1 Mendi-agnosis kelemah-an siswa dalam materi ajar instalasi panel koneksi di ruang transmisi.

8.7 Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar. C3

8.7.1 Menerapkan jenis evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa terbentuk sesuai dengan tujuan pembelajaran.

8.7.1.1 Menentukan jenis evaluasi yang harus dilakukan untuk mengetahui kelemahan proses belajar dan memperbaikinya.

8.7.1.1.1 Melaku-kan tes berkala untuk mengetahui kelemahan pendekatan belajar yang diterapkan dan memperbaikinya. 9. Memanfaatkan

hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.

9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar C3

9.1.1 Menggunakan informasi hasil evaluasi untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa

9.1.1.1 Mengaitkan informasi hasil evaluasi dengan ketuntasan belajar siswa.

9.1.1.1.1 Menga-itkan informasi hasil evaluasi materi penggu-naan media transmisi dengan ketuntasan belajar siswa.

9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. C3

9.2.1 Menggunakan informasi hasil evaluasi untuk melakukan tindak lanjut yang harus dilakukan guru terhadap siswa.

9.2.1.1 Mengaitkan informasi hasil evaluasi dengan tindak lanjut yang harus dilakukan guru terhadap siswa.

9.2.1.1.1 Menga-itkan informasi hasil evaluasi materi penggu-naan media transmisi dengan tindak lanjut yang harus dilakukan guru terhadap siswa.

9.3 Mengkomunikasi-kan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan. C3

9.3.1 Mengkomunika-sikan hasil penilaian dan evaluasi kepada siswa dan orangtuanya.

9.3.1.1 Menggunakan cara yang tepat dalam menyampai-kan laporan hasil evaluasi kepada siwa dan orangtuanya.

9.3.1.1.1 Mela-kukan tindakan yang tepat dalam menyampaikan laporan hasil evaluasi kepada siwa dan orangtuanya.

(7)

9.4 Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. C3

9.4.1 Menganalisis informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

9.4.1.1 Menyimpul-kan tingkat pemaha-man siswa dengan memanfaatkan informasi hasil evaluasi untuk memberikan tindak lanjut.

9.4.1.1.1 Memilih siswa dengan kemampuan di atas rata-rata dengan memanfaatkan informasi hasil evaluasi untuk memberikan tindak lanjut. 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. 10.1 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. C3

10.1.1 Menggunakan hasil analisis dan interpretasi hasil evaluasi untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

10.1.1.1 Menerapkan tindakan refleksi untuk menindaklan-juti analisis dan interpretasi hasil evaluasi.

10.1.1.1.1 Meng-gambarkan tinda-kan refleksi yang sesuai untuk me-ningkatkan kuali-tas pembelajaran.

10.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran Teknik Transmisi telekomu-nikasi. . C3

10.2.1 Mengaitkan hasil refleksi dengn tindak lanjut yang akan dilakukan untuk perbaikan dan pe-ngembangan pembe-lajaran dalam mata pelajaran Teknik Transmisi Telekomu-nikasi.

10.2.1.1 Mengaitkan hasil refleksi untuk menentukan tindakan yang tepat untuk meningkatkan nilai siswa pada materi ajar

penyambungan serat optik.

10.2.1.1.1 Memi-lih tindakan yang tepat untuk meningkatkan nilai siswa pada materi ajar penyambungan serat optik.

10.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran Teknik Transmisi telekomunikasi. C3

10.3.1 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam materi ajar media transmisi.

10.3.1.1 Menyusun prosedur penelitian tindakan kelas untuk

materi ajar media transmisi.

10.3.1.1.1 Me-ngurutkan taha-pan yang benar dalam penelitian tindakan kelas untuk materi ajar media transmisi.

Kompetensi Profesi

1. Menguasai materi,struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

1.1.Memahami konsep-konsep, hukum-hukum, dan teori-teori trasnsmisi telekomunikasi serta penerapannya secara fleksibel.

1.1.1.Mengkategorikan penggunaan media transmisi bidang

telekomunikasi

1.1.1.1.Memerinci jenis-jenis media transmisi telekomunikasi

1.1.1.1.1.Menjelaskan jenis-jenis media transmisi telekomunikasi

1.1.1.1.2.Mengklasifikasi jenis-jenis media transmisi

(8)

telekomunikasi 1.1.1.2.Membedakan penggunaan

media transmisi untuk telekomunikasi

1.1.1.2.1.Menguji penggunaan media transmisi untuk telekomunikasi

1.1.1.2.2.Mengaitkan jenis media transmisi telekomunikasi dengan pemanfaatannya

1.3.Merangkum spektrum frekuensi radio telekomunikasi

1.3.1. Memerinci spektrum frekuensi radio telekomunikasi 1.3.2. Mengaitkan spektrum

frekuensi radio dengan pemanfaatannya 2. Mengembangkan materi pembelajar-an ypembelajar-ang diampu secara kreatif. 2.1 Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

2.1.1.Memerinci aspek-aspek pengelolaan bahan instalasi transmisi telekomunikasi

2.1.1.1.Mengkorelasikan pengelolaan suku cadang

(spareparts management) dengan kondisi di lapangan

2.1.1.1.1.Menyesuaikan pengelolaan suku cadang (spareparts management) dengan kondisi lapangan 2.1.1.1.2.Memilih cara pengelolaan suku cadang yang paling efisien pada kondisi yang ada

2.1.1.2.Memprediksi ketersediaan material instalasi telekomunikasi.

2.1.1.2.1.Memprediksi ketersediaan material instalasi telekomunikasi.

3. Mengembangkan materi pembelajar-an ypembelajar-ang diampu secara kreatif.

3.1.Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

3.1.1.Merencanakan sistem instalasi transmisi telekomunikasi kabel tembaga

3.1.1.1.Menginstalasi pendukung sistem perkabelan

3.1.1.1.1.Menginstalasi pendukung sistem perkabelan

3.1.1.1.2.Mendiagnosis masalah yang dihadapi pada proses instalasi pendukung sistem perkabelan

(9)

3.1.1.2.Menyambung pasangan kawat tembaga 3.1.1.2.1. Menyambung pasangan kawat tembaga 3.1.1.2.2. Menguji kualitas sambungan pasangan kawat tembaga 3.1.1.3.Menyiapkan pemindahan

penyambungan kabel eksisting ke kabel baru (cut over)

3.1.1.3.1.Melakukan pemindahan penyambungan kabel eksisting ke kabel baru (cut over)

3.1.1.3.2.Menguji kualitas sambungan

pasangankabel eksisting ke kabel baru (cut over) 3.1.1.4.Memprediksi lokasi

kegagalan sistem perkabelan

3.1.1.4.1.Menganalisis penyebab kegagalan sistem perkabelan 3.1.1.4.2.Menemukan Kelemahan kabel koaksial

3.1.1.5.Menyusun prosedur pemeliharaan grup kabel tembaga.

3.1.1.5.1.Menggambarkan keberadaan grup kabel pelanggan.

3.1.1.5.2.Mengetes langkah-langkah pemeliharaan sesuai prosedur yang ditentukan 3.1.2.Menyiapkan penyambungan

kabel coaxsial transmisi telekomunikasi

3.1.2.1.Menyambungkan kabel

coaxsial dengan konektor

3.1.2.1.1.Menyambungkan kabel coaxsial dengan konektor 3.1.2.1.2.Menguji kualitas sambungan kabel coaxsial dengan konektor

3.1.2.2.Menyambungkan kabel

coaxsial tanpa konektor

3.1.2.2.1.Mengkatagorikankabel Coaxsial berdasarkan

karakteristiknya

(10)

sambungan kabel coaxsial tanpa konektor

3.1.2.3.Merencanakan prosedur pemeliharaankabelcoaxsial.

3.1.2.3.1.Menentukan karakteristik kabel coaxial. 3.1.2.3.2.Mendeteksi adanya gejala kegagalan sambungan 3.1.3.Merencanakan pekerjaan

instalasi pada panel koneksi di ruang transmisi

3.1.3.1.Membuat prosedur instalasi panel koneksi (patch panel) di ruang transmisi

3.1.3.1.1.Membandingkan beberapa prosedur instalasi panel koneksi (patch panel) di ruang transmisi

3.1.3.1.2.Memilih prosedur instalasi panel koneksi (patch

panel) di ruang transmisi yang

sesuai dengan kondisi kerja 3.1.3.2.Menginstalasi panel koneksi

(patch panel) di ruang transmisi

3.1.3.2.1.Menginstalasi panel koneksi (patch panel) di ruang transmisi

3.1.3.2.2. Menilai kesuaian instalasi dengan prosedur yang berlaku

3.1.3.3.Menguji instalasi peralatan telekomunikasi 3.1.3.3.1.Menguji instalasi peralatan telekomunikasi 3.1.3.3.2.Mendeteksi kekeliruan instalasi peralatan telekomunikasi 3.1.3.4.Merencanakan prosedur

pemeliharaan panel koneksi (patch

panel) di ruang transmisi.

3.1.3.4.1.Melakukan pemeliharaan panel koneksi (patch panel) di ruang transmisi. 3.1.3.4.2.Mengevaluasi kerja sistem panel koneksi (patch

panel) di ruang transmisi.

(11)

instalasi antena dan perangkat pendukungnya

antena yang efisien dan akurat 3.1.4.1.2.Melakukan persiapan instalasi antena

3.1.4.2.Menginstalasi proteksi petir di atas menara antena

3.1.4.2.1.Menginstalasi proteksi petir di atas menara antena 3.1.4.2.2.Menguji instalasi proteksi petir di atas menara antena

3.1.4.3.Menginstalasi sistem pembumian antena (earthing)

3.1.4.3.1. Menginstalasi sistem pembumian antena (earthing) 3.1.4.3.2.Menguji kelayakan instalasi sistem pembumian antena (earthing)

3.1.4.4.Menginstalasi lampu tanda ketinggian menara antena

3.1.4.4.1.Menginstalasi lampu tanda ketinggian menara antena 3.1.4.4.2.Menguji instalasi lampu tanda ketinggian menara antena 3.1.4.5.Menginstalasi antena di

atas menara

3.1.4.5.1.Mengkatagori- kan jenis jenis antenna, berdasarkan fungsi dan besaran frekuensi

3.1.4.5.2.Menguji instalasi antena di atas menara

3.1.4.6.Menginstalasi kabel feeder pada antena

3.1.4.6.1.Menginstalasi kabel

feeder pada antena

3.1.4.6.2.Menghitung loss saluran transmisi feeder. 3.1.4.7.Menginstalasi bumbung gelombang (waveguide). 3.1.4.7.1.Menginstalasi bumbung gelombang (waveguide). 3.1.4.7.2.Menguji instalasi bumbung gelombang (waveguide).

(12)

3.1.5.Merencanakan penyambungan serat optik

3.1.5.1.Merancang prosedur penyambungan kabel serat optik tanpa konektor.

3.1.5.1.1.Menerapkan konsep sifat dasar optik.

3.1.5.1.2.Menyusunurutan fiber optik pada kabel optic

berdasarkan warna kabel. 3.1.5.2.Merancang prosedur

penyambungan kabel serat optik dengan konektor

3.1.5.2.1.Menyambung kabel serat optik tanpa konektor dan dengan konektor

3.1.5.2.2. Menentukan karakteristik komunikasi fiber optic.

3.1.5.3.Merencanakan pemeliharaan kabel optik

3.1.5.3.1.Menghitung Daya, Redaman, dan Penguatan pada kabel fiber Optik.

3.1.5.3.2.Menentukan alat utama yang digunakan untuk

penyambung Fiber Optik baik secara permanen dan non permanen.

3.1.5.4.Menggunakan instrumen berbasis komputer untuk pengukuran pada sistem optik

3.1.5.4.1. Mendeskripsikan perkembangan teknologi Fiber Optik saat ini dengan konsep DWDM.

3.1.5.5.Memantau dan mengontrol kanal tunggal dalam sistem transmisi optik.

3.1.5.4.2.Mendeskripsikan karakteristik fiber optik jenis single mode

3.1.6.Merencanakan instalasi perangkat radio dan pendukungnya

3.1.6.1.Menyiapkan survei lokasi untuk instalasi perangkat transmisi radio

3.1.6.1.1.Menyiapkanlink budget komunikasi radio.

(13)

3.1.6.1.2.Menerapkan K3 dalam perencanaan instalasi perangkat sistem telekomunikasai

3.1.6.1.Menyiapkan instalasi perangkat transmisi radio

3.1.6.1.1.Menyiapkan instalasi perangkat transmisi radio 3.1.6.1.2.Melakukan instalasi perangkat transmisi radio 3.1.6.3.Menguji koneksi lapangan

(field test) pada jaringan radio/wireless

3.1.6.3.1. Menguji koneksi lapangan (field test) pada jaringan radio/wireless

3.1.6.4.Mengukur level sinyal dan frekuensi radio yang menjamin keselamatan kerja

3.1.6.4.2.Mengukur level sinyal dan frekuensi radio yang menjamin keselamatan kerja 3.1.6.5.Menguji perangkat transmisi radio. 3.1.6.5.1. Menghitung losssaluran transmisi radio. 3.1.7.Merencanakan pekerjaaninstalasidanprosedurperang katinterfaceOMCpadajaringanSDH 3.1.7.1.Menyiapkan pemasangan instalasi perangkat interface OMC (Operation Maintenance Centre) dari jaringan SDH (Synchronous

Digital Hierarchy)

3.1.7.1.Menentukan penggunaan sistem SDH

3.1.7.2.Menentukan salah satu fungsi operasi dari overhead pada Multiplex SDH.

3.1.7.2.Menyiapkan operasi perangkat interface Operation

Maintenance Center(OMC) dari

jaringan SDH

3.1.7.2.1.Mendiskripsikan terbentuknya format multiplexing SDH.

3.1.7.2.2.Mendiskripsikan keistimewaan multiplexing SDH. 3.1.7.3.Merencanakan

pemeliharaan perangkat

InterfaceOMC dari jaringan SDH

3.1.7.3.1.Menghitung kapasitas kanal pada SDH level tertentu.

(14)

3.1.7.3.2. Mendiskripsikan sistem proteksi pada Transmisi

Multiplexing SDH. 3.1.8.Merencanakan

pekerjaaninstalasidanprosedurperang katinterfaceOMC padajaringanPDH

3.1.8.1.Menyiapkan pekerjaan instalaasi perangkat interfaceOMC dari jaringan PDH

3.1.8.1.1Menentukan penggunaan sistem PDH

3.1.8.1.2.Mengidentifikasi hirarkhi dan menghitung kapasitas saluran / sirkit pada PDH

3.1.8.2.Merancang prosedur pemeliharaan perangkat

interfaceOMC dari jaringan PDH.

3.1.8.2.1.Melaksanakan pemeliharaan perangkat

interfaceOMC dari jaringan PDH.

3.1.8.2.2.Mendeteksi kesalahan sistem perangkat interfaceOMC dari jaringan PDH.

3.1.9.Merencanakan instalasi dan prosedur terminal multiplekser SDH berikut pendukungnya

3.1.9.1.Menyusun prosedur instalasi multiplekser Synchronous

Digital Hierarchy(TM-SDH)

3.1.9.1.1.Melakukan instalasi

multiplekser Synchronous Digital Hierarchy(TM-SDH)

3.1.9.1.2.Menguji instalasi

multiplekser Synchronous Digital Hierarchy(TM-SDH)

3.1.9.2.Menyiapkan operasi terminal multiplekser Synchronous

Digital Hierarchy(TM-SDH) 3.1.9.2.1.Melaksanakan operasi terminal multiplekser Synchronous Digital Hierarchy(TM-SDH) 3.1.9.2.2. Menguji operasi terminal multiplekser Synchronous Digital Hierarchy(TM-SDH) 3.1.9.3.Menyiapkan pemeliharaan terminal multiplekser Synchronous

Digital Hierarchy (TM-SDH).

3.1.9.3.1.Melakukan pemeliharaan terminal

(15)

Hierarchy (TM-SDH).

3.1.9.3.2. Mendeteksi kesalahan sistem terminal multiplekser

Synchronous Digital Hierarchy

(TM-SDH). 3.1.10.Merencanakan pekerjaan

instalasi dan prosedur multiplekser

SDH berikut pendukungnya

3.1.10.1.Menyiapkan instalasi

multiplekser Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) 3.1.10.1.1.Melakukan instalasi multiplekser Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) 3.1.10.1.2.Menguji instalasi multiplekser Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) 3.1.10.2.Menyiapkan OperasimultiplekserPlesiochronous Digital Hierarchy (PDH) 3.1.10.2.1. Melaksanakan OperasimultiplekserPlesiochronou s Digital Hierarchy (PDH) 3.1.10.2.2. Menguji OperasimultiplekserPlesiochronou s Digital Hierarchy (PDH) 3.1.10.3.Menyusun prosedur pemeliharaanmultiplekserPlesiochr

onous Digital Hierarchy (PDH)

3.1.10.3.1. Melakukan pemeliharaan multiplekser

Plesiochronous Digital Hierarchy

(PDH)

3.1.10.3.2. Mendeteksi kesalahan sistem

OperasimultiplekserPlesiochronou

s Digital Hierarchy (PDH)

3.1.11.Merencanakan instalasi antena dan feeder di base station

3.1.11.1.Menyiapkan instalasi antena dan feeder di base station

3.1.11.1.1.Menghitung daya pancar/ radiasi (EIRP) dan penguatan antena.

3.1.11.1.2. Menguji instalasi antena dan feeder di base station 3.1.11.2.Memperbaiki antenna dan 3.1.11.2.1.Menghitung loss

(16)

feeder di base station saluran transmisi feeder 3.1.11.3.Merawat antenna dan

feeder di base station.

3.1.11.3.1.Merawat antenna dan

feeder di base station.

3.1.12.Merancang sistem instalasi dan pemeliharaan Digital Cross Connect (DCX)

3.1.12.1.Menyusun prosedur instalasiDigital Cross Connect Synchronous Digital Hierarchy

(DXC-SDH)

3.1.12.1.1.Menyusun prosedur instalasi Digital Cross

Connect Synchronous Digital Hierarchy (DXC-SDH)

3.1.12.2.Melaksanakan prosedur Operasi Digital Cross Connect (DCX)

3.1.12.2.1.Melaksanakan prosedur Operasi Digital Cross

Connect (DCX)

3.1.12.3.Merancangprosedur pemeliharaan Digital Cross Connect (DCX)

3.1.12.3.1.Menyiapkan pemeliharaan Digital Cross

Connect (DCX)

3.1.12.4.Merencanakan instalasi

Digital Cross Connect Synchronous Digital Hierarchy(DXC-SDH)

3.1.12.4.1.Merencanakan instalasi Digital Cross Connect

Synchronous Digital Hierarchy(DXC-SDH)

3.1.12.5.Merencanakan Operasi

Digital Cross Connect (DCX)

3.1.12.5.1.Merencanakan Operasi

Digital Cross Connect (DCX)

3.1.12.6.Menyiapkan pemeliharaan

Digital Cross Connect(DCX).

3.1.12.6.1.Melaksanakan pemeliharaan Digital Cross Connect(DCX).

3.1.12.6.2.Mendeteksi kesalahan sistem Digital Cross

Connect(DCX).

3.1.13.Merencanakan instalasi, operasi dan

pemeliharaanuntukAdd-Drop-Multiplexer(ADM) 3.1.13.1.Menyiapkan instalasiuntukAdd-Drop-Multiplexer(ADM) 3.1.13.1.1.Menyiapkan instalasiuntukAdd-Drop-Multiplexer(ADM) 3.1.13.1.2.Menguji instalasiuntukAdd-Drop-Multiplexer(ADM)

(17)

3.1.13.2.Menyiapkan Operasi

Add-Drop Multiplexer (ADM)

3.1.13.2.1.Melaksanakan Operasi

Add-Drop Multiplexer (ADM)

3.1.13.2.2.Menguji Operasi

Add-Drop Multiplexer (ADM)

3.1.13.3.Menyiapkan pemeliharaan Add-Drop-Multiplexer (ADM). 3.1.13.3.1.Melakukanpemelihara an Add-Drop-Multiplexer (ADM). 3.1.13.3.2.Mendeteksi kesalahan sistem Add-Drop-Multiplexer (ADM).

3.1.14.Merencanakan instalasi dan pemeliharaantransceiverdi BTS dan CPE

3.1.14.1.Menyiapkan instalasi

transceiver di BTS

3.1.14.1.1.Menentukan jenis-jenis peralatan transceiver di BTS 3.1.14.1.2.Menguji instalasi

transceiver di BTS

3.1.14.2.Menyusun prosedur perbaikan transceiver di BTS dan CPE

3.1.14.2.1.Memperbaiki

transceiver di BTS dan CPE

3.1.14.2.2.Mengevaluasi hasil perbaikan 3.1.14.3.Merawatapproach link berupamicrowave. 3.1.14.3.1.Merawatapproach link berupa microwave. 3.1.15.Mengumpulkan prosedur sistem pengujian perangkat keras dan lunak keluaran terbaru

3.1.15.1.Membandingkan prosedur pengujian perangkat keras/perangkat lunak model/ versi baru dengan yang lama

3.1.15.1.1.Memerinci kelebihan prosedur pengujian perangkat keras/perangkat lunak model/ versi baru terhadap yang lama 3.1.15.1.2.Memerinci kekurangan prosedur pengujian perangkat keras/perangkat lunak model/ versi baru terhadap yang lama 3.1.15.2.Menilai kualitas perangkat

keras dan perangkat lunak

3.1.15.2.1.menganalisiskerja perangkat keras dan perangkat

(18)

teknologi terbaru. lunak teknologi terbaru. 3.1.15.2.2.Mengadaptasi perangkat keras dan perangkat lunak teknologi terbaru pada sistem yang ada

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan kecakapan (keterampilan) adalah kemampuan khusus untuk melakukan sesuatu yang lebih spesifik dengan cepat, akura, efisien, dan adaptif dengan melibatkan gerakan

Tujuan dari penelit ian ini adalah m em buat komik yang dapat digunakan sebagai m edia pem belajaran dengan t opik kem agnet an, m em buat RPPnya dan m enguji pem aham an sisw a

(Apa yang t erjadi jika kut ub–kut ub m agnet saling didekat kan ? ).. Lihat m agnet kecil, gam barkan dim ana kut ub ut ara dan kut ub selat an m agnet.. Kemudian set elah jadi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja jenis kecacatan produk yang dihasilkan dari proses produksi, memperoleh pengetahuan mengenai faktor-faktor yang

Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan proses pendistribusian, penetapan biaya pendistribusian, perubahan biaya yang terjadi pada proses pendistribusian

[r]

Jumlah saham yang ditawarkan 900.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- /saham beserta Waran Seri I sebanyak 90.000.000 yang diberikan cuma-cuma dengan

pembelajaran koopratif tipe Course Review Horay. 3) Motivasi belajar dalam diri siswa juga akan bertambah. 4) Siswa juga akan lebih aktif dalam pembelajaran. 5) Kerjasama antar