• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

67

BAB IV

HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN

METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR)

A. Penerapan Metode Pembelajaran The Learning Cell (Sel Belajar) Pada Mata Pelajaran Al-Islam Materi Asmaul Husna

Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islamsetelah dan sebelum diterapkanya metode pembelajaran The Learning Cell.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA Aisyiyah 1 Palembang pada tahun ajaran 2015/2016 dimulai dari tanggal 07 September 2015 sampai dengan 3 Oktober 2015. Populasi penelitian terdiri dari kelas X yang berjumlah 147 siswa, dengan sampel yang terdiri dari satu kelas eksperimen yaitu kelas X. 2 dengan jumlah 37 siswa dan kelas X. 3 sebagai kelas kontrol berjumalah 37 siswa.

Untuk memperoleh data penelitian, peneliti melakukan proses belajar mengajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk materi Asmaul Husna. Kelas X. 2 sebagai kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran The Learning Cell (sel belajar) dan kelas X. 3 sebagai kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah). Pembelajaran dilakukan sebanyak enam kali pertemuan yaitu 3 pertemuan dikelas eksperimen dan 3 kali pertemuan dikelas kontrol. Sebelum kegiatan penelitian ini dilaksanakan terlebih dahulu

(2)

68

menentukan materi, menyusun rencana pembelajaran, serta menyusun lembar tes soal pre-test dan post-test.

Pertemuan pertama pada kelas control dilaksanakan pada hari Selasa, 08 September 2015. Pada kelompok kelas kontrol pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah. Pada tahap awal peneliti mengkondisikan kelas. Pada pertemuan pertama ini peneliti hanya memberikan soal pre test kepada siswa sebanyak 20 soal. Setelah siswa selesai mengerjakan soal peneliti mengakhiri kegiatan pembelajaran.

Pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa, 15 September 2015. Pada pertemuan kedua ini membahas indikator mengenai materi Asmaul husna. Pada kegiatan inti peneliti menyampaikan materi tentang Asmaul Husna dengan metode ceramah dan peneliti memantau kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Kemudian peneliti melakukan tanya jawab dengan siswa untuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa dari apa yang dijelaskan peneliti. Selanjutkan peneliti menutup pelajaran dengan meminta siswa menyimpulkan materi kemudian guru meluruskan jawaban-jawaban siswa bila terdapat kekurangan dan peneliti mengakhiri dengan salam.

Pertemuan ketiga pada kelas control dilaksanakan pada hari jum‟at, 19 September 2015. Pada pertemuan terakhir ini peneliti mengadakan post-test. Pada tahap ini peneliti mengambil data hasil belajar siswa setelah diadakan proses pembelajaran. Data diambil dengan memberikan post-test yang berjumlah 20 soal,

(3)

69

pada saat tes berlangsung, siswa tidak diperbolehkan untuk bekerja sama, tes dikerjakan masing-masing.

Kegiatan penelitian dengan melaksanakan proses pembelajaran untuk kelas eksprimen pertemuan pertama dimulai pada hari jumat tanggal 20 September 2015. Dalam kegiatan pembelajaran ini pertama peneliti memberi salam kemudian mengkondisikan kelas, mengabsen siswa yang tidak hadir kemudian membagikan soal pre-test. Sebelum siswa mulai mengerjakan soal yang berjumlah 20 item, peneliti menyampaikan petunjuk untuk mengerjakan soal. Setelah siswa mengerjakan soal, peneliti menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kemudian proses belajar mengajar pun dimulai dengan pembahasan materi Asmaul Husna dengan menggunakan metode The Learning Cell, setelah kegiatan pembelajaran berakhir peneliti menyampaikan kegiatan belajar mengajar untuk pertemuan berikutnya dan penggunaan metode pembelajaran The Learning Cell (sel belajar) akan digunakan kembali dalam proses pembelajaran yang akan datang. Kemudian peneliti memberikan salam penutup untuk mengakhiri kegiatan belajar-megajar.

Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 21 September 2015 kegiatan pembelajaran terfokuskan pada materi Almaul Husna dengan menerapkan metode pembelajaran The Learning Cell (sel belajar). Pertama peneliti memberi salam sebagai awal proses pembelajaran kemudian mengkondisikan siswa sebelum memulai pembelajaran, selanjutnya siswa dibagi berpasang-pasangan.

(4)

70

Setelah terbentuk, siswa diminta untuk membaca pelajaran Asmaul Husna dan selanjutnya masing-masing siswa membuat pertanyaan-pertanyaan tentang materi Asmaul Husna. Secara bergantian pasangan siswa saling bertanya dan menjawab pertanyaan dari bahan ajar tertulis dalam rangka waktu tertentu yang telah ditetapkan guru.

Setelah kegiatan di atas selesai, peneliti menjelaskan beberapa hal baru yang masing-masing siswa temukan yang berkaitan dengan materi pembelajaran pada saat itu. Kemudian untuk menutup pembelajaran guru menyimpulkan pembelajaran pada saat itu, selanjutnya bersama-sama melafalkan lafadz hamdalah untuk mengakhiri pembelajaran, kemudian guru menyampaikan materi yang akan dibahas pertemuan berikutnya. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, peneliti menutup pembelajaran dengan memberikan salam.

Pertemuan ketiga untuk kelas eksperimen dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 2 Oktober 2015. Dengan mengucap salam guru memulai pembelajaran, setelah guru mengkondisikan siswa, mengabsensi, selanjunya guru memberikan soal pos-test kepada siswa. Sebelum mengerjakan soal peneliti menyampaikan petunjuk untuk mengerjakan soal. Setelah siswa menyelesaikan soal, kegiatan selanjunya peneliti menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Setelah itu peneliti menutup kegiatan belajar mengajar pada saat itu dengan memberikan salam.

(5)

71

B. Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Islam Kelas X SMA Aisyiyah 1 Palembang

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil belajar siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran The Learning Cell. Sebelum diterapkan metode pembelajaran The Learning Cell, peneliti menerapkan metode pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah. Setelah itu peneliti mengadakan pre-test untuk melihat bagaimana hasil belajar siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran The Learning Cell.

Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa, maka diberi tes dengan 20 soal. Tes yang dipakai pilihan ganda, skor soal setiap 1 soal skor nilai 5. Dengan demikian nilai tertinggi 100.

a. Uji Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah sampel berdistribusi normal atau tidak, artinya bahwa frekuensi yang diobservasi dari disrtibusi nilai-nilai yang diselidiki normalitas distribusinya, tidak menyimpang secara signifikan dari frekuensi teoritiknya.

a. Pre-test Kelas Eksprimen

Data mentah pre-tes siswa kelas Eksprimen

50 40 55 60 35 65 45 50 70 70 45

(6)

72

50 65 65 55 45 50 60 60 55 65 35

50 65 40 30

Dari data mentah pre-test siswa kelas eksprimen di atas selanjutnya menentukan Range 1) Menentukan range (R) = H - L + 1 H = Nilai tertinggi = 70 L = Nilai terendah = 30 R = 70 – 30 + 1 = 41

2) Menentukan interval kelas

R = 10 sampai 20. Maka 41 = 10,5 = 11 i 4

Jadi, interval kelasnya adalah 4 dari data pre-test siswa kelas eksprimen di atas selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensi berikut :

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test Kelas Eksprimen

Interval Nilai F X x' fx' fx2 67-70 2 68,5 +5 10 50 63-66 8 64,5 +4 32 128 59-62 6 60,5 +3 18 54 55-58 5 56,5 +2 10 20 51-54 0 52,5 1 0 0 47-50 6 48,5 0 0 0 43-46 3 44,5 -1 -3 3 39-42 2 40,5 -2 -4 8 35-38 4 36,5 -3 -12 36

(7)

73

31-34 0 32,5 -4 0 0

27-30 1 28,5 -5 -5 25

Jumlah 37 46 324

Dari tabel nilai pre-test siswa kelas eksprimen di atas pada materi Asmaul Husna yaitu :

Σfx' = 46 i = 4 N = 37 Σfx2

= 324 M‟ = 48,5

Dari tabel distribusi frekuensi yang ada, selanjutnya peneliti melakukan langkah berikutnya :

3) Menentukan mean atau nilai rata-rata

M1 = M' + i    

N fx' = 48,5 + 4       37 46 = 48,5 + 4 (1,24) = 48,5 + 4,96 = 53,46

4) Menentukan standar deviasi

SD1 = i √∑ ∑ = 4 √ = 4 √ = 4 √ = 4 √ = 4

(8)

74 = 10,76 5) Menentukan varians S2 = ) 1 ( ) ( ' 2 2    n n fx fx n S2 = ) 1 37 ( 37 ) 46 ( ) 324 ( 37 2   = 1332 2116 11988 = 7,41

6) Menentukan interval menjadi 6 SD

Menentukan interval nilai sepanjang distribusi data yang terbagi menjadi 6 SD, sebagaimana tertera di bawah ini :

Mean + 1 SD = 53,46 + (1) (10,76) = 53,46 +10,76 = 64,22 = 64 Mean + 2 SD = 53,46 + (2) (10,76) = 53,46 + 21,52 =74,98 = 75 Mean – 1 SD = 53,46 - (1) (10,76) = 53,46 –10,76 = 42,7 = 43 Mean – 2 SD = 53,46 - (2) (10,76) = 53,46 –21,52 = 31,94 = 32

Dengan demikian, lebih lanjut dapat kita ketahui :

Mean + 2 SD keatas = 75 keatas = 0 % Mean + 1 SD s.d. Mean + 2 SD = 74 – 64 = 27 % Mean s.d. Mean + 1 SD = 48,5 – 63 = 46 % Mean -1 SD s.d. Mean = 43 – 48,5 = 8 % Mean -2 SD s.d Mean – 1 SD = 32 – 42 = 16 %

(9)

75

Mean – 2 SD kebawah = 31 kebawah = 3 %

Selanjutnya nilai tersebut dikelompokkan, maka diperoleh distribusi sebagai berikut:

Tabel 4.2

Frekuensi yang Diobservasi dan Frekuensi teoritik Pre Test Kelas Eksperimen

Interval nilai setelah distandarisasi Frekuensi yang diobservasi (fo) Frekuensi teoritis (ft) 75 keatas 0 37- (100% x 37) = 0 74 – 64 10 37- (73% x 37) =9,99 48,5 – 63 17 37- (54% x 37) =17,02 43 – 48,5 3 37- (92% x 37) =2,96 32 – 42 6 37- (84% x 37) =5,92 31 kebawah 1 37- (97% x 37) =1,11 Total 37 = N 37

7) Menguji hipotesis dengan tes “ kai kuadrat”

Tabel 4.3

Perhitungan untuk Memperoleh Harga Kai Kuadrat Interval nilai setelah distandarisasi (fo) (ft) (fo- ft) (fo- ft)2 (fo- ft) 2 (ft) 75 keatas 0 0 0 0 0 74 – 64 10 9,99 0,01 0,0001 0,00001001 48,5 – 63 17 17,02 -0,02 0,0004 0,0000235 43 – 48,5 3 2,96 0,04 0,0016 0,00054 32 – 42 6 5,92 0,08 0,00064 0,000108 31 kebawah 1 1,11 0,11 0,0121 0,0109 Total 37 37 0,01158151= X2

(10)

76 8) Memberikan interpretasi

Dalam memberikan interpretasi terhadp nilai harga Kai Kuadrat tersebut, kita hitung dahulu nilai df atau “derajat bebas”

df = ( r -1), jumlah lajur (r) yang kita miliki ada 6 buah, maka :

df = 6 - 1 = 5. Dengan df sebesar 5 diperoleh harga kai kuadrat pada tabel nilai kai kuadrat sebagai berikut :

Pada taraf signifikansi 5 % = 11,070 Pada taraf signifikansi 1 % = 15, 086

11,070 > 0,01158151 < 15,086

Ternyata harga kai kuadrat hasil perhitungan jauh lebih kecil dari kai kuadrat yang tertera pada tabel baik 5 % maupun 1% , dengan demikian hipotesis nihil diterima. Artinya bahwa fekuensi yang diobservasi tidak menyimpang dari frekuensi teoritik atau dapat dikatakan bahwa nilai pre-test siswa untuk kelas eksperimen berdistribusi normal.

b. Pre-test kelas kontrol

Data mentah pre-tes siswa kelas kontrol

45 35 55 30 60 25 40 35 55 40 40

50 35 50 55 55 60 30 45 60 50 40

35 45 30 20 40 55 30 40 35 20 60

(11)

77

Dari data mentah pre test siswa kelas kontrol diatas selanjutnya menentukan Range 1) Menentukan range (R) = H - L + 1 H = Nilai tertinggi = 60 L = Nilai terendah = 20 R = 60 – 20 + 1 = 41

2) Menentukan interval kelas

R = 10 sampai 20. Maka 41 = 10,5 = 11 i 4

Jadi, interval kelasnya adalah 4 dari data pre test siswa kelas kontrol di atas selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensi berikut :

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test Kelas Kontrol

Interval Nilai F X x' fx' fx2 57-60 4 58,5 +5 20 100 53-56 7 54,5 +4 28 112 49-52 4 50,5 +3 12 36 45-48 3 46,5 +2 6 12 41-44 0 42,5 +1 0 0 37-40 7 38,5 0 0 0 33-36 5 34,5 -1 -5 5 29-32 4 30,5 -2 -8 16 25-28 1 26,5 -3 -3 9 21-24 0 22,5 -4 0 0 17-20 2 18,5 -5 -10 50 Jumlah 37 40 340

(12)

78

Dari tabel nilai pre test siswa kelas kontrol diatas pada materi Asmaul Husna yaitu :

Σfx' = 40 i = 4 N = 37 Σfx2

= 340 M‟ = 38,5

Dari tabel distribusi frekuensi yang ada, selanjutnya peneliti melakukan langkah berikutnya :

3) Menentukan mean atau nilai rata-rata

M2 = M' + i    

N fx' = 38,5 + 4       37 40 = 38,5 + 4 x (1,08) = 38,5 + 4,32 = 42,82

4) Menentukan standar deviasi

SD2 = i √∑ ∑ = 4 √ = 4 √ = 4 √ = 4 √ = 4 = 11,32

(13)

79 5) Menentukan varians S2 = ) 1 ( ) ( ' 2 2    n n fx fx n S2 = ) 1 37 ( 37 ) 40 ( ) 340 ( 37 2   = 1332 1600 12580 = 12,58

6) Menentukan interval menjadi 6 SD

Menentukan interval nilai sepanjang distribusi data yang terbagi menjadi 6 SD, sebagaimana tertera di bawah ini :

Mean + 1 SD = 42,82 + (1) (11,32) = 42,82 +11,32 = 54,14 = 56 Mean + 2 SD = 42,82 + (2) (11,32) = 42,82 +22,64 = 65,46 = 65 Mean – 1 SD = 42,82 - (1) (11,32) = 42,82 -11,32 = 31,5 = 32 Mean – 2 SD = 42,82 - (2) (11,32) = 42,82 -22,64 = 20,18 = 20

Dengan demikian, lebih lanjut dapat kita ketahui :

Mean + 2 SD keatas = 65 keatas = 0 % Mean + 1 SD s.d. Mean + 2 SD = 56 – 64 = 11 % Mean s.d. Mean + 1 SD = 38,5 – 55 = 57 % Mean -1 SD s.d. Mean = 32 – 38 = 13 % Mean -2 SD s.d Mean – 1 SD = 20 – 31 = 19 % Mean – 2 SD kebawah = 19 kebawah = 0 %

(14)

80

Selanjutnya nilai tersebut dikelompokkan, maka diperoleh distribusi sebagai berikut:

Tabel 4.5

Frekuensi yang Diobservasi dan Frekuensi teoritik Pre Test Kelas kontrol Interval nilai setelah

distandarisasi Frekuensi yang diobservasi (fo) Frekuensi teoritis (ft) 65 keatas 0 37- (100% x 37) = 0 56 – 64 4 37- (89%x37) = 4,07 38,5 – 55 21 37- (43%x37) =21,09 32 – 38 5 37- (87%x37) =4,81 20 – 31 7 37- (81%x37) =7,03 19 kebawah 0 37- (100%x37) =0 Total 37 = N 37

7) Menguji hipotesis dengan tes “ kai kuadrat”

Tabel 4.6

Perhitungan untuk Memperoleh Harga Kai Kuadrat Interval nilai setelah distandarisasi (fo) (ft) (fo- ft) (fo- ft)2 (fo- ft) 2 (ft) 65 keatas 0 0 0 0 0 56 – 64 4 4,07 -0,07 0,0049 0,00120 38,5 – 55 21 21,09 -0,09 0,0081 0,000384 32 – 38 5 4,81 0,19 0,0361 0,07505 20 – 31 7 7,03 -0,03 0,0009 0,000128 19 kebawah 0 0 0 0 0 Total 37 37 0,076762= X2

(15)

81 8) Memberikan interpretasi

Dalam memberikan interpretasi terhadp nilai harga Kai Kuadrat tersebut, kita hitung dahulu nilai df atau “derajat bebas”

df = ( r -1), jumlah lajur (r) yang kita miliki ada 6 buah, maka :

df = 6 - 1 = 5. Dengan df sebesar 5 diperoleh harga kai kuadrat pada tabel nilai kai kuadrat sebagai berikut :

Pada taraf signifikansi 5 % = 11,070 Pada taraf signifikansi 1 % = 15, 086

11,070 > 0,076762 < 15,086

Ternyata harga kai kuadrat hasil perhitungan jauh lebih kecil dari kai kuadrat yang tertera pada tabel baik 5 % maupun 1% , dengan demikian hipotesis nihil diterima. Artinya bahwa fekuensi yang diobservasi tidak menyimpang dari frekuensi teoritik atau dapat dikatakan bahwa nilai pre-test siswa untuk kelas kontrol berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatan homogeny. Untuk menguji kesamaan varians tersebut rumus yang digunakan ialah:

Fhitung =

(16)

82

Varians kelas kontrol (sebagai dk pembilang) Varians kelas eksperimen (sebagai dk penyebut)

Uji homogenitas data pre-test

= = = 1,6977

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh lebih kecil dari pada , maka dapat disimpulakn bahwa data pre-test untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen, karena dari pada tabel dengan taraf signifikan 1% dan 5%. ( untuk melihat F tabel dapat dilihat pada lampiran).

C. Metode The Learning Cell pada Pelajaran Al-Islam Materi Asmaul Husna di

SMA

‘Aisyiyah 1 Palembang

Dalam bahasan ini peneliti akan membahas tentang pengaruh metode The Learning Cell terhadap hasil belajar siswa pada materi Asmaul Husna untuk melihat hasil belajar tersebut melalui uji hipotesis.

1. Uji hipotesis

Adapun hipotesa dalam penelitian ini memberikan hasil belajar yang lebih baik atau tidak, penerapan metode pembelajaran The Learning Cell untuk hasil belajar siswa pada materi Asmaul Husna dan yang tidak menggunakan metode The Learning Cell rumusan hipotesisnya sebagai berikut.

(17)

83

Ha :Penerapan Metode Pembelajaran The Learning Cell (sel belajar) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam memberikan perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X di SMA „Aisyiyah 1 Palembang.

Ho :Penerapan Metode Pembelajaran The learning cell (sel belajar) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X di SMA „Aisyiyah 1 Palembang.

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus t-test berikut:

t0 =

a. Post-test kelas Eksprimen

Data mentah post-test siswa kelas Eksprimen

80 95 75 75 85 95 75 75 90 80 85

85 85 80 70 75 75 90 100 95 95 90 95 75 95 95 70 95 85 85 95 95 80

85 85 95 75

Dari data mentah post-test siswa kelas eksprimen diatas selanjutnya menentukan Range

1) Menentukan range (R) = H - L + 1 H = Nilai tertinggi = 100

(18)

84 R = 100 – 70 + 1

= 31

2) Menentukan interval kelas

R = 10 sampai 20. Maka 31 = 10,33 i 3

Jadi, interval kelasnya adalah 3 dari data post-test siswa kelas Eksprimen di atas selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensi berikut :

Tabel 12

Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test Kelas Eksprimen

Interval Nilai F X x' fx' fx2 98-100 1 98 +5 5 25 95-97 11 86 +4 44 176 92-94 0 93 +3 0 0 89-91 3 90 +2 6 12 86-88 0 87 +1 0 0 83-85 8 84 0 0 0 80-82 4 81 -1 -4 4 77-79 0 78 -2 0 0 74-76 8 75 -3 -24 72 71-73 0 72 -4 0 0 69-70 2 69 -5 -10 50 Jumlah 37 17 339

Dari tabel nilai post-test siswa kelas eksprimen diatas pada materi Asmaul Husna yaitu :

Σfx' = 17 i = 3 N = 37 Σfx2

= 339 M‟ = 84

Dari tabel distribusi frekuensi yang ada, selanjutnya peneliti melakukan langkah berikutnya :

(19)

85 3) Menentukan mean atau nilai rata-rata

M = M' + i    

N fx' = 84 + 3       37 17 = 84 + 3 (0,46) = 84 + 1,38 = 85,38

4) Menentukan standar deviasi

SD = i √∑ ∑ = 3 √ = 3 √ = 3 √ = 3 √ = 3 = 8,97

b. Post-test kelas kontrol

Data mentah post-test siswa kelas kontrol

70 75 65 65 90 65 65 50 55 70 55

65 80 80 85 65 70 80 50 75 85 70 75 70 65 55 70 75 50 65 80 55 85

(20)

86

Dari data mentah post-test siswa kelas kontrol di atas selanjutnya menentukan Range

1) Menentukan range (R) = H - L + 1 H = Nilai tertinggi = 90

L = Nilai terendah = 50 R = 90 – 70 + 1 = 41 2) Menentukan interval kelas

R = 10 sampai 20. Maka 41 = 10,5= 11 i 4

Jadi, interval kelasnya adalah 4 dari data post test siswa kelas control di atas selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensi berikut :

Tabel 13

Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Kontrol

Interval Nilai F X x' fx' fx2 87-90 1 88,5 +5 5 25 83-86 4 84,5 +4 16 64 79-82 3 80,5 +3 12 36 75-78 5 76,5 +2 10 20 71-74 0 72,5 +1 0 0 67-70 8 68,5 0 0 0 63-66 10 64,5 -1 -9 9 59-62 0 60,5 -2 0 0 55-58 4 56,5 -3 -12 36 51-54 0 52,5 -4 0 0 47-50 2 48,5 -5 -15 75 Jumlah 37 8 265

Dari tabel nilai post-test siswa kelas kontrol di atas pada materi Asmaul Husna yaitu :

(21)

87

Σfx' = 8 i = 4 N = 37 Σfx2

= 265 M‟ = 68,5

Dari tabel distribusi frekuensi yang ada, selanjutnya peneliti melakukan langkah berikutnya :

3) Menentukan mean atau nilai rata-rata

M = M' + i    

N fx' = 68,5 + 4       37 8 = 68,5 + 4 (0,21) = 68,5 + 0,84 = 69,34

4) Menentukan standar deviasi

SD = i √∑ ∑ = 4 √ = 4 √ = 4 √ = 4 √ = 4 = 10,68 M1 = 85,38 SD1 = 8,97 N1 = 37 M2 = 69,34 SD2 = 10,68 N2 = 37

(22)

88

1) Mencari Standard Error dari Variabel I dan variable II

= √

Mencari Standard Error Variabel X = √ = √ = √ = = 1,495 Mencari Standard Error Variabel Y

= √ = √ = √ = = 1,78

2) Mencari Standard Error Perbedaan antara Mean Variabel X dan Mean Variabel Y = √ = √ = √ = √ = 2,30 3) Mencari to t0 = = 6,974 4) Memberikan Interpretasi df atau db =

Dengan df sebesar 72 tidak ditemui, maka diambil df 80 diperoleh ttabel sebagai berikut :

- Pada taraf signifikansi 5 % = 1,99 - Pada taraf signifikansi 1 % = 2,64

(23)

89

Karena “t0” = 6,974 lebih besar dari tt (baik pada taraf signifikansi 5 % dan 1 %), maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Berarti antara hasil belajar siswa kelompok control terdapat perbedaan yang signifikan.

Jadi dapat disimpulkan karena “t0” = 6,974 lebih besar dari tt (baik pada taraf signifikan 5% dan 1 %). Maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Berarti antara hasil belajar siswa kelompok eksprimen dan hasil belajar siswa kelompok control terdapat perbedaan signifikan

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan metode active learning pada pembelajaran pendidikan agama Islam dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 9 Surakarta ... Proses Belajar

Bagi guru, pembelajaran Team Quiz dan Learning Cell dapat digunakan sebagai salah satu alternative di dalam proses belajar mengajar di kelas serta sebagai bahan pertimbangan

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan langkah- langkah penerapan metode the learning cell menurut Agus Suprijono (2013) dalam proses pembelajaran dengan modifikasi

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penerapan metode permainan dapat meningkatkan kreativitas belajar PAI pada materi asmaul husna siswa kelas II semester II

Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan pertama (siklus 1) guru (peneliti) menggunakan metode kerja kelompok untuk menyampaikan materi perkembang biakan

Dengan menggunakan Metode Pembelajaran Video Based Learning maka siswa tidak rumit untuk memahami materi ketika memulai proses belajar mengajar, guru membuat materi dan menyediakan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA MATA PELAJARAN PAI MATERI ASMAUL HUSNA KELAS IV UPT SDN 03 MUARADUA Aspariadi E-mail:

Peningkatan hasil belajar IPA siswa dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor merupakan sebagai dampak dari diterapkannya strategi pembelajaran Learning Cell yang dapat meningkatkan