• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERJASAMA KELOMPOK PENERIMA DANA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) DALAM PENGEMBANGAN USAHA DI UNIVERSITAS BUNG HATTA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERJASAMA KELOMPOK PENERIMA DANA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) DALAM PENGEMBANGAN USAHA DI UNIVERSITAS BUNG HATTA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KERJASAMA KELOMPOK PENERIMA DANA PROGRAM

MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) DALAM PENGEMBANGAN

USAHA DI UNIVERSITAS BUNG HATTA KOTA PADANG

ARTIKEL ILMIAH

SUSANTI

NPM: 10070052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATRA BARAT

PADANG

(2)
(3)

Cooperation Fund Recipient Group Student Entrepreneurial Program

(PMW) in Developing the Business at the University of Bung Hatta Padang

Susanti1, Dr. Ardi Abbas, MT2, Dian Kurnia Anggreta, M.Si 3

Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

Students became interested and glanced at a business or entrepreneurial profession. To establish these efforts will definitely need capital (money) and labor (skill). But with the Student Entrepreneurial Program (PMW) which is aimed at Universities and Colleges Negri students can realize the desire to be an entrepreneur. The question in this research are: 1) How is teamwork beneficiary Student Entrepreneurial Program (PMW) in developing businesses at Bung Hatta University of Padang, 2) What are the obstacles encountered in the group receiving funds Student Entrepreneurial Program (PMW) in developing the business at the University of Bung Hatta Padang.

This study uses the theory of structural functionalism of Talcott Parsons. AGIL scheme with an emphasis on achieving the goal (Goal Attainment). By using a qualitative approach with descriptive type of analysis. Informants in this study were taken by using purposive sampling technique with the number 16. The type of data in this study is in the form of primary data and secondary data. The data collection techniques in this study in the form of in-depth interviews, observation and document study. The unit of analysis in this research group, the number of groups who become informants of three, the analysis in this study is the cooperation within the group. And data collection techniques used is according to Miles and Huberman to the stage; one, data reduction, two, the data display / presentation of data, and three, draw conclusions / verification.

The study found that, 1) The Student Entrepreneurial Program (PMW) University of Bung Hatta, in the process there are a few things that is passed on information PMW, the formation of the group, the idea of making businesses, business objectives, capital and the results that have been achieved. 2) cooperation in the group receiving program funds student entrepreneur (PMW) University of Bung Hatta, the division of labor in the production process, the division of labor in the promotion process and the division of labor in the sales process. 3) the constraints faced in the effort; a) lack of knowledge or experience in the field of entrepreneurship, b) Capital. Then there are some constraints in the current group, namely cooperation; a) time constraints, member of the difficulties in dividing the time between the college and businesses, b) constraints faced in production, c) the obstacles in the promotion, d) obstacles in the sale, e) and site selection as well as the efforts that can be done so that the constraints can be resolved.

Keywords: Entrepreneurship, Cooperation, Group

1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2010 2

Pembimbing I Dosen Universitas Andalas (UNAND) 3

(4)

Kerjasama Kelompok Penerima Dana Program Mahasiswa Wirausaha

(PMW) Dalam Pengembangan Usaha di Universitas Bung Hatta Kota

Padang

Susanti1, Dr. Ardi Abbas, MT2, Dian Kurnia Anggreta, M.Si 3

Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Mahasiswa mulai tertarik dan melirik profesi bisnis atau wirausaha. Untuk mendirikan usaha tersebut pasti akan membutuhkan modal (uang) dan tenaga (keahlian). Namun dengan adanya Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang ditujukan untuk Perguruan Tinggi Negri maupun Perguruan Tinggi Swasta mahasiswa bisa mewujudkan keinginan menjadi pengusaha. Yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kerjasama kelompok penerima dana Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dalam mengembangkan usaha di Universitas Bung Hatta Kota Padang, 2) Apa kendala yang dihadapi dalam kelompok penerima dana Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dalam mengembangkan usaha di Universitas Bung Hatta Kota Padang.

Penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme struktural dari Talcott Parsons. Dengan skema AGIL dengan menekankan pada pencapaian tujuan (Goal Attainment). Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif analisis. Informan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 16 orang. Jenis data dalam penelitian ini yaitu berupa data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Unit analisis dalam penelitian ini yaitu kelompok, jumlah kelompok yang menjadi informan yaitu tiga, yang menjadi analisis dalam penelitian ini adalah kerjasama dalam kelompok . Dan teknik pengumpulan data yang dipakai adalah menurut Miles dan Huberman dengan tahap;

satu, reduksi data, dua, displai data/penyajian data, dan tiga, menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa, 1) Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Universitas Bung Hatta, dalam proses itu ada beberapa hal yang dilalui adalah tentang informasi PMW, pembentukan kelompok, ide pembuatan usaha, tujuan usaha, modal dan hasil yang telah dicapai. 2) kerjasama dalam kelompok penerima dana program mahasiswa wirausaha (PMW) Universitas Bung Hatta adanya pembagian kerja dalam proses produksi, pembagian kerja dalam proses promosi dan pembagian kerja dalam proses penjualan. 3) kendala yang dihadapi dalam usaha; a) kurangnya pengetahuan atau pengalaman di bidang wirausaha, b) Modal. Kemudian ada beberapa kendala dalam kelompok saat kerjasama yaitu; a) kendala waktu, anggota kesulitan dalam membagi waktu antara kuliah dan usaha, b) kendala yang dihadapi dalam produksi, c) kendala dalam promosi, d) kendala dalam penjualan, e) dan pemilihan lokasi serta adanya upaya yang bisa dilakukan agar kendala-kendala tersebut bisa terselesaikan.

Kata kunci: Wirausaha, Kerjasama, Kelompok

1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2010 2

Pembimbing I Dosen Universitas Andalas (UNAND) 3

(5)

PENDAHULUAN

Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru ataupun bisa pula dilakukan dalam organisasi bisnis yang ada. Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk manfaat peluang tersebut (Alma, 2013: 24).

Begitu besar peranan entrepreneur

dalam perekonomian suatu negara, tapi sayangnya masih banyak orang yang tidak mau menekuni profesi tersebut. Menurut Buchari Alma (2010: 2), hal ini bisa dikarenakan adanya pandangan negatif masyarakat tentang profesi wirausaha seperti penghasilan yang tidak menentu, tidak jujur, kurang terhormat, dan profesi rendahan. Pandangan - pandangan seperti ini sudah terlanjur mendarah daging dilubuk hati sebagian besar rakyat Indonesia dari zaman penjajahan Belanda sampai saat ini.

Sekarang ini para pemuda mulai tertarik dan melirik profesi bisnis yang cukup menjanjikan masa depan. Diawali dengan para Mahasiswa, Diploma lulusan Perguruan Tinggi, hingga Sarjana, yang sudah mulai terjun kepekerjaan bidang bisnis. Kaum remaja sekarang dengan latar belakang profesi orang tua yang beraneka ragam, mulai mengarahkan pandanganya kedunia bisnis. Hal ini didorong kondisi persaingan diantara para pencari kerja yang mulai ketat, lowongan pekerjaan mulai terasa sempit (Suryana dan Bayu, 2011: 14).

Untuk mendirikan atau

menjalankan suatu usaha tentu diperlukan sejumlah modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha. Besarnya modal yang dibutuhkan tergantung dari jenis usaha yang akan digarap. Dalam kenyataan sehari-hari kita mengenal adanya usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar. Masing-masing

memerlukan modal dalam batas tertentu (Kasmir, 2006: 91-92). Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) ini merupakan upaya atau modal mahasiswa untuk mandiri mendirikan sebuah usaha sendiri. Banyak mahasiswa baik dari Universitas Negeri maupun Swasta yang membuka usaha dengan menggunakan alternatif dari Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kopertis Wilayah X, pada tahun 2014 telah menerima 54 proposal Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dari mahasiswa, baik penerima perorangan maupun kelompok.

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Sumatera Barat yang menerima dana Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Kota Padang mendominasi, dari Perguruan Tinggi yang paling banyak menerima dana PMW adalah mahasiswa dari Universitas Bung Hatta, selain itu Perguruan Tinggi Swasta untuk Kopertis Wilayah X ini merupakan kali pertamanya menjalankan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) tahun 2014. Jika tahun pertama, berarti belum pernah sebelumnya dilaksanakan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) ini sehingga belum ada pengalaman. Karena belum adanya pengalaman akan ada akibat yang ditimbulkan misalnya, mahasiswa relatif sulit untuk bekerja sama, ada kemungkinan mereka yang berkelompok berbeda fakultas, hal ini menyulitkan untuk koordinasi sehingga susah mengatur waktu karena berbeda jadwal kuliah.

Sehingga peneliti tertarik untuk memilih Perguruan Tinggi Swasta khususnya mahasiswa Universitas Bung Hatta yang menjadi objek kajian dalam penelitian ini dan memilih Universitas Bung Hatta Padang sebagai lokasi penelitian. Kebijakan program dan peningkatan peran yang mendorong penguatan kelembagaan kewirausahaan dalam meningkatkan akualitas pembelajaran dan aktivitas berwirausaha dan percepatan pertumbuhan wirausaha-wirausaha baru dengan basis Ipteks sangat diperlukan.

(6)

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang “Kerjasama Kelompok Penerima Dana Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Dalam Mengembangkan Usaha di Universitas Bung Hatta Kota Padang”.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kerjasama kelompok penerima dana Program Mahasiswa

Wirausaha (PMW) dalam

mengembangkan usaha di Universitas Bung Hatta Kota Padang ?

2. Apa kendala yang dihadapi dalam kelompok penerima dana Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dalam mengembangkan usaha di Universitas Bung Hatta Kota Padang ?

Berkaitan dengan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan kerjasama kelompok penerima dana Program Mahasiswa

Wirausaha (PMW) dalam

mengembangkan usaha di Universitas Bung Hatta Kota Padang.

2. Mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam kelompok penerima dana Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dalam mengembangkan usaha di Universitas Bung Hatta Kota Padang.

TEORI PENELITIAN

Fungsionalisme struktural adalah suatu paham atau perspektif di dalam sosiologi yang memandang masyarakat sebagai suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain dan bagian yang satu tidak dapat berfungsi tanpa ada hubungan dengan bagian yang lain (Ritzer, 2012: 25).

Bahasa tentang fungsional struktural Parsons ini akan dimulai dengan empat fungsi penting untuk semua sistem “tindakan” terkenal dari skema AGIL (Ritzer, 2011:121).

Suatu fungsi adalah “suatu komplek kegiatan-kegiatan yang diarahkan kepada

pemenuhan suatu kebutuhan atau kebutuhan-kebutuhan sistem itu”. Menggunakan definisi tersebut, Parsons percaya bahwa ada empat imperatif itu dikenal sebagai skema AGIL. Agar tetap bertahan, suatu sistem harus melaksanakan keempat fungsi tersebut, yaitu:

1. Adaptasi : suatu sistem harus mengatasi kebutuhan mendesak yang bersifat eksternal. Sistem itu harus beradaptasi dengan lingkuganya dan menghadaptasikan lingkungan dengan kebutuhan-kebutuhan.

2. Pencapai tujuan: suatu sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya.

3. Integration: Merupakan persyaratan yang berhubungan dengan interlisasi antara para anggota dalam sistem sosial itu.

4. Latensi (Pemeliharaan pola) :Jika masyarakat sudah bisa menghasilkan solidaritas atau kerja sama yang baik antara satu individu dengan individu lain maka masyarakat akan memelihara, dan memperbaharui baik motivasi para individu maupun pola-pola budaya yang menciptakan dan menompang motivasi itu (Ritzer, 2011:121).

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan yang dimulai dari tanggal 14 Januari 2015 sampai dengan 28 Maret 2015. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Bung Hatta, alasan pemilihan lokasi ini karena Universitas Bung Hatta lebih mendominasi penerima dana Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) maka Universitas Bung Hatta dijadikan sebagai lokasi penelitian.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2010: 6), dengan maksud memberikan gambaran yang

(7)

terperinci mengenai penerimaan program wirausaha mahasiswa, serta dapat menggambarkan kerjasama kelompok penerima dana Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dalam mengembangkan usaha di Universitas Bung Hatta Kota Padang.

Selanjutnya tipe pada penelitian ini deskriptif analisis yaitu suatu penelitian yang bermaksud memberikan gambaran dan analisis mengenai gejala sosial tertentu. Gejala sosial disini adalah permasalahan yang sedang dialami oleh subjek penelitian (Moleong, 2010:3). Tipe deskriptif digunakan karena dalam penelitian ini akan mendeskripsikan dan menganalisis mengenai kerjasama kelompok mahasiswa penerima dana Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dalam mengembangkan usaha di Universitas Bung Hatta Kota Padang.

Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini adalah dengan cara purposive sampling, Teknik purposive sampling

merupakan pemilihan para informan dicari berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh penulis dan penulis lebih mengetahui identitas orang-orang yang pantas menjadi informan dan keberadaan mereka diketahui oleh peneliti (Afrizal, 2008: 10). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan studi dokumen.

HASIL PENELITIAN

1.

Program mahasiswa wirausaha

(PMW) universitas bung hatta.

Program Mahasiswa Wirausaha di Universitas Bung Hatta ini di awali pada tahun 2014. Usaha yang dibiaya Dikti melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) merupakan usaha perorangan dan kelompok, dari semua proposal yang masuk jumlah proposal yang lolos adalah 10 proposal yang terdiri dari: 1 orang dan 9 kelompok. Dari data tersebut jumlah anggota perkelompok adalah 5 sampai 7 orang setiap kelompok.

a)

Mahasiswa Universitas Bung Hatta penerima dana PMW merupakan Fakultas Ekonomi jurusan manajemen angkatan 2012. Mereka mendapatkan informasi tentang keberadaan PMW dari Dosen mata kuliah kewirausahaan yaitu Ibu Naila Husna, SE, M. Si. Dengan adanya informasi tersebut mereka mengajukan proposal PMW ke Kopertis Wilayah X.

b)

Pembentukan kelompok diawali saat mereka mengambil mata kuliah kewirausahaan. Disitu juga Ide pembuatan usaha, untuk membuat sebuah usaha pasti harus dibutuhkan ide-ide yang cemerlang, yang dimiliki para individu dalam kelompok, sehingga apa yang diproduksi memiliki nilai jual.

c)

Tujuan usaha, Tujuan dari usaha

masing-masing kelompok itu sendiri, kelompok Rainbow Banana adalah dihasilkanya produk baru dari kreatifitas mahasiswa, membuka peluang dalam berwirausaha, membuat produk yang dapat dipatenkan, membangun kemandirian mahasiswa dan membangun semangat berwirausaha. Tujuan usaha dari Kacang Genit adalah menciptakan usaha sampingan terbaik dan membentuk jiwa kemandirian, kemudahan dalam melayani kebutuhan konsumen, menciptakan lapangan pekerjaan, membangun semangat berwirausaha, membangun kemandirian mahasiswa. Dan tujuan usaha dari kelompok Serundeng Ubi Jenggot Warisa adalah menumbuhkan sikap wirausaha untuk setiap anggota kelompok, meningkatkan keterampilan setiap anggota, sebagai usaha sampingan para anggota dan kemandirian mahasiswa, dan yang paling penting dari seluruh tujuan adanya usaha setiap kelompok itu adalah mendapatkan nilai untuk mata kuliah kewirausahaan.

d)

Dana yang diperoleh dari setiap

kelompok hanya sebesar Rp 6.000.000,-. Dengan anggaran dana tersebut mereka memulai usaha dengan rincian dan tujuan sesuai dengan proposal yang telah mereka ajukan sebelumnya. Dana yang

(8)

telah diterima merupakan dana Cuma-Cuma, maksudnya disini adalah dana yang diberikan tidak harus dikembalikan terhadap pihak Kopertis. Penghasilan dari masing-masing kelompok penerima dana PMW, kelompok Rainbow Banana sebesar Rp 750.000,- sampai Rp 1.000.000,- per bulan, kelompok Kacang Genit Rp700.000,- sampai Rp 850.000,- per bulan dan kelompok usaha Serundeng Ubi Jenggot Warisa memiliki penghasilan sebesar Rp 600.000,- sampai Rp 750.000,- per bulanya.

2. Kerjasama kelompok penerima dana

program mahasiswa wirausaha

(PMW)

Kerjasama dalam kelompok yang terjadi berdasarkan penelitian ini menunjukan bahwa adanya pembagian kerja yaitu; 1) Pembagian kerja dalam proses produksi, dalam hal ini semua anggota mendapatkan bagian masing-masing dari mulai pembelian bahan-bahan yang akan digunakan, pengolahan dan pengemasan produk. 2) Pembagian kerja dalam promosi, untuk mempromosikan produk yang akan dipasarkan memiliki penanggungjawab yang bertugas untuk proses promosi. 3) Pembagian kerja dalam penjualan, untuk penjualan mereka juga memiliki penanggungjawab yang mengkoordinir dalam penjualan dan dibantu oleh anggota yang lainya. Setiap kelompok memiliki cara-cara yang unik untuk bekerjasama.

3. Kendala kelompok penerima dana

program mahasiswa wirausaha

(PMW)

Adapun kendala yang dihadapi dalam usaha yaitu; 1) kurangnya pengetahuan atau pengalaman dibidang kewirausahaan, dan 2) Modal. Sedangkan kendala dalam kelompok saat kerjasama yaitu; 1) Kendala waktu, membagi waktu antara kuliah dan bekerja 2) Kendala dalam produksi, dalam proses produksi pun mengalami kendala seperti; dalam pemilihan bahan, dan pembuatan, 3) Kendala dalam promosi, dalam promosi yang menjadi

kendala utamanya adalah waktu dan lokasi untuk melakukan promosi 4) Kendala yang dihadapi dalam penjualan yaitu, waktu yang terbatas, dan terkadang konsumen tidak tertarik dengan apa yang mereka tawarkan. 5) Lokasi, lokasi yang kurang mendukung

menjadi kendala utama dalam

berlangsungnya sebuah usaha, terkadang sulit menemukan lokasi yang strategis.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

1.

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) di Universitas Bung Hatta diawali pada tahun 2014. Proposal yang diterima oleh Kopertis Wilayah X berjumlah 10 proposal diantaranya 1 perorangan dan 9 kelompok. Mahasiswa penerima dana PMW Merupakan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen angkatan 2012, mereka mendapatkan informasi tentang PMW dari Ibu Naila Husana, SE, M.Si. Beliau merupakan dosen mata kuliah kewirausahaan. Kemudian dana yang diperoleh disetiap kelompok hanya sebesar Rp 6.000.000,-.

2.

Kerjasama dalam kelompok yang terjadi berdasarkan penelitian ini menunjukan bahwa adanya pembagian kerja yaitu; 1) Pembagian kerja dalam proses produksi, dalam hal ini semua anggota mendapatkan bagian masing-masing dari mulai pembelian bahan-bahan yang akan digunakan, pengolahan dan pengemasan produk. 2) Pembagian kerja dalam promosi, untuk mempromosikan produk yang akan dipasarkan memiliki penanggungjawab yang bertugas untuk proses promosi. 3) Pembagian kerja dalam penjualan, untuk penjualan mereka juga memiliki penanggungjawab yang mengkoordinir dalam penjualan dan dibantu oleh anggota yang lainya. Setiap kelompok memiliki cara-cara yang unik untuk bekerjasama.

3.

Adapun kendala yang dihadapi dalam usaha yaitu; 1) kurangnya pengetahuan

atau pengalaman dibidang

kewirausahaan, dan 2) Modal. Sedangkan kendala dalam kelompok saat

(9)

kerjasama yaitu; 1) Kendala waktu, membagi waktu antara kuliah dan bekerja 2) Kendala dalam produksi, dalam proses produksi pun mengalami kendala seperti; dalam pemilihan bahan, dan pembuatan, 3) Kendala dalam promosi, dalam promosi yang menjadi kendala utamanya adalah waktu dan lokasi untuk melakukan promosi 4) Kendala yang dihadapi dalam penjualan yaitu, waktu yang terbatas, dan terkadang konsumen tidak tertarik dengan apa yang mereka tawarkan. 5) Lokasi, lokasi yang kurang mendukung menjadi kendala utama dalam berlangsungnya sebuah usaha, terkadang sulit menemukan lokasi yang strategis.

SARAN

1. Kepada kelompok usaha yang menerima dana program mahasiswa wirausaha bisa lebih baik lagi dalam berusaha, berjuang dan kerjasama sesama anggota kelompok untuk memajukan usaha sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Untuk menghindari kendala-kendala yang terjadi dalam sebuah kelompok maka para anggota harus lebih meningkatkan lagi kerja sama disegala bidang.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar bisa

melakukan penelitian lebih dalam

lagi tentang program mahasiswa

wirausaha,

yaitu

mengenai

efektifitas pelaksanaan program

mahasiswa wirausaha (PMW).

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal, 2008. Pengantar Metode Kualitatif. Padang:Laboratorium Sosiologi FISIP Unand

Alma, Buchari. 2010. Kewirausahaan. Bandung:Alvabeta

. 2013. Kewirausahaan Edisi Reverensi. Bandung:Alvabeta. Kasmir. 2006. Kewirausahaan Edisi Revisi.

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kopertis Wilayah X. 2013.

Buku Pedoman Program

Mahasiswa Wirausaha (PMW). Padang.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi

Penelitian Kualitaif.

Bandung:PT Remaja

Rosdakarya.

Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi (Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Postmodern).

Yogyakarta:Pustaka Belajar. Ritzer, George dan Douglas J. Goodman.

2011. Teori Sosiologi Modern Edisi Keenam.Jakarta:Prenada Media Group.

Suryana, Yusuf dan Kartib Bayu. 2011.

Kewirausahaan:Pendekatan Karakteristik Wirausahaan Sukses. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Referensi

Dokumen terkait

Struktur RPB di Jepang Jepang Penanganan Bencana Gempa Bumi Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Penanganan Badai dan Hujan Penanganan Bencana Gunung Api Penanganan

Mengidentifikasi segmen pasar yang relevan dengan kebutuhan tertentu dengan cara membagi – bagi pelanggan yang ada di dalam pasar berdasarkan nilai mereka dalam suatu

[r]

[r]

Fungsi Gedung ini untuk menyimpan Kareta Naga Barong sebagai replica dari Kareta Naga Paksi peninggalan Pangeran Soeria Koesoemah Adinata / Pangeran Sugih dan kereta

(2) Penetapan Surveyor sebagai pelaksana Verifikasi atau penelusuran teknis impor Mutiara yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor

Adanya daya tarik industri yang banyak menyerap tenaga kerja menimbulkan minat pemuda untuk melakukan migrasi, hal ini dikarenakan penyediaan lapangan pekerjaan menjadi

memberikan pengalaman khusus bagi konsumen. Pada faktor merek, kepopuleran dan posisi Telkom Speedy sebagai market leader penting bagi konsumen sebagai pertimbangan