Recruitment Trend & Employer Branding
Recruitment based on competency
Tools Assessment
HR Strategy and Business Result
Recruitment & Selection Training & Development Performance Management Reward Management Talent Management HR STRATEGYBusiness
Strategy
Business
Result
Umur Bekerja Pengangguran Total angkatan kerja 20 - 24 12.573.327 2.454.384 15.027.711 25 - 29 14.747.924 1.372.110 16.120.034 30 - 34 15.232.177 655.740 15.887.917 35 - 39 15.544.090 386.609 15.930.699 40 - 44 14.818.707 278.279 15.096.986
Previous Perusahaan memiliki bargain position yang tinggi Media lowongan berasal dari media cetak and poster Kandidat mudah menerima offering dari perusahaan
Waktu antara posting lowongan dan mendapatkan kandidat relatif cepat
Future Rekrutment seperti sales & marketing, organisasi merupakan produknya
Media lowongan menggunakan LinkedIN, virtual jobfair, referensi, head hunter
Kandidat menuntut banyak, informasi panduan gaji mudah didapatkan
Mencari talent berkarakter khusus sesuai perusahaan, waktu lebih lama
Apa yang anda tawarkan kepada kandidat dibanding dengan perusahaan
Culture Misfit Personal incompatibility Mismatched knowledge & Skill Overmatch/undermatch knowledge & Skill
Bad working
Climate Bad Directing
Unclear performance
Proses mencari, menemukan, dan menarik calon karyawan/kandidat yang
dibutuhkan perusahaan agar melamar pekerjaan atau jabatan yang ditawarkan
perusahaan
Proses menyaring atau memilih calon karyawan/kandidat yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan bagi suatu pekerjaan atau jabatan.
Pengajuan formulir permintaan pegawai yang sudah ditandatangani sesuai otoritas
Sourcing
Wawancara
Psikotest
Test
kesehatan
Cek referensi
Company profile & Brand Building
Select Head Hunter
Improve candidate selection tools
Specialist Talent Acquisition Manager
Mendapatkan arahan dan panduan menggali keahlian/sifat dari kandidat yang dibutuhkan
Fokus penggalian informasi
Menjadi pedoman yang obyektif dari sisi User yang meminta dan tim rekrutmen yang mencari kandidat
Pedoman yang obyektif
Memudahkan perencanaan dalam memilih sumber kandidat dan alat test yang akan digunakan
Kemudahan perencanaan
Inner Process Behavior
Kombinasi antara keterampilan (skill),
atribut
personal
(motives,
self
concept, traits), dan pengetahuan
(knowledge) yang tercermin melalui
prilaku kerja (job behavior) yang dapat
diamati, diukur, dan di evaluasi.
Menggunakan gaya interpersonal yang sesuai sehingga dapat membuat
orang lain menerima ide atau rencana; penyesuain perilaku dengan
terhadap tugas, situasi, maupun orang lain yang terlibat.
Gaining Commitment
Indikator Perilaku :
1. Membuka diskusi dengan efektif dengan menjelaskan tujuan atau permintaan dengan cara yang jelas dan menarik.
2. Mencari informasi dan memastikan orang lain memahami situasi yang ada pada saat itu.
3. Menyampaikan gagasan pribadi dan meminta saran dari orang lain
4. Mencari titik temu diantara perbedaan dengan berbagai pendekatan yang ada sehingga mendapatkan kesepakatan
5. Membangun interpersonal yang baik dengan membuat orang lain merasa bernilai, dihargai dan dilibatkan diskusi-diskusi
Memberikan kontribusi sebagai seorang anggota tim, terlibat secara aktif
dalam proses mencapai kesuksesan tim secara efektif, serta memimpin
tim menuju
high performance team
.
Teamwork
Proficiency Level 1 2 3 4 5 Mampu bertindak sebagai team player dan menerima konsensus Berpartisipasi secara aktif dan berbagi seluruh informasi yang relevan untuk mendukung terbentuknya keputusan kelompok Mengembangkan kerja sama dan mendorong kolaborasi kerja untuk mendapatkan solusi yang menguntungkan semua pihak. Membenahi konflik yang terjadi dalam proses kerjasama antar tim lintas departemen Menggunakan pendekatan/ gaya yang sesuai untuk membangun hubungankerja yang baik dan saling
percaya. Staff Supervisor Manager Senior Manager Director
Level Jabatan
Jenis Competency dan Proficiency Level
Facilitator Change Developing Others Gaining Commitment Drive Result Communication Director 5 5 5 5 5 Senior Manager 4 4 4 4 4 Manager 3 4 3 4 3 SPV 2 4 2 2 2 Staff 1 1 1 2 1
Membuat
Jobdesc
Memahami
Persyaratan
Jabatan
Memahami kandidat yang dicari dan media yang
digunakan
Mengetahui kompetensi yang dibutuhkan
Acuan
untuk
memilih
kandidat yang sesuai dengan
persyaratan.
Framework
dan panduan
yang disyaratkan oleh User.
Planning
Resources
Recruiters
Evaluate Candidate
Database
• Man power Planning • Timeline • Sourcing • Ad • Competency of recruiters
• Tools Selection
• Contract Agreement • AdministrationIdentified Recruitment Need
Job Design
Restructuring
Identified Business
Process
No Need to recruit HR Supply = HR Demand Alternative solution HR Supply > HR Demand Plan to recruit HR Supply < HR Demand 1. Business Process redesign 2. Termination3. Job Enrichment & enlargement 4. Cost efficiency 1. Speed of candidate fulfilment 2. Budget 3. Employee target 4. Employee status
Internal
Job Rotation
Promotion
Career
Management
External
Walk-ins Employee Referrals Word of Mouth Creative advertisingAttractive & Valid Websites Educational associations Job fair
Employer
Branding
https://www.youtube.com/watch?v=znwyTtfuWqs
Attention
• Iklan ODP mandiri ini memilih video yang mudah diakses via youtube, sesuai dengan segmen target kandidat yang biasa menggunakan social media, young, smart, energic.
Interest
• Di awal iklan, sebagai penarik kandidat dan branding. Bank Mandiri menyebutkan prestasi dan berbagai penghargaan yang sudah diraih. Kantor cabangnya hingga mancanegara, yang memberikan peluang bagi pegawainya untuk dapat bekerja di luar negeri dan memberkikan kontribusi bagi Indonesia
Desire
• Sebagai pemikat kandidat , Bank Mandiri menawarkan beasiswa keluar negeri bagi karyawan yang berprestasi dan menawarkan jenjang karir dan tantangan bagi para profesional muda
Action
• Di akhir iklan, ada info lebih lanjut mengenai karir dan lowongan tersebut dengan mengunjungi situs bank Mandiri
Type Pros Cons
Head hunter strategy
Hemat waktu, dapat melakukan kegiatan HR lainnya
• Head hunter tidak mengetahui budaya, dan situasi kerja
• Biaya tinggi Outsourcing • Flexible
• Menghemat waktu kerja
• Kurang engagement
• Recruitment team dapat mengabaikan kualitas karyawan Job Enrichment • Menekan jumlah karyawan
• Mengoptimalkan jumlah karyawan
• Tugas untuk talent untuk multitasking
• Kebingungan otoritas
Negotiation
Customer
Oriented
Communication
Tech know-How
Drive Result
Behavior Event Interview
Details Report
People analytical
1. Test intelegensi
2. Test kepribadian/Personality test/DISC
3. Test kesehatan
4. Test ketrampilan
5. CBI
Kegunaan test IQ adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang dibandingkan dengan peserta lainnya dalam satu populasi. Secara validitas cukup tinggi diantar instrumen lainnya. Jawabannya diukur dari seberapa banyak jawaban yang betul atas soal yang ada.
Tiga jenis test IQ :
1. Verbal – Jenis ini menentukan tingkat kemampuan menganalisa informasi berdasarkan logika bahasa.
2. Numerical – Jenis test ini mengukur kemampuan dalam logika aritmatika
3. Spatial – Test kemampuan bangun ruang dengan membayangkan tiga dimensi Contoh Alat test : CFIT, IST, Tes Army Alpha.
Test ketrampilan = Test teknikal, Hard Skill test.
Melihat secara langsung kemampuan di bidang teknis dan langsung berpengaruh pada performance. Pengukuran yang digunakan adalah waktu, kualitas, dan pola kerja
Studi kasus membuat flowchart dengan menggunakan visio, membuat standard laporan keuangan dengan Ms. Excel, Membuat pastry, Mengajar atau public speaking.
Test kesehatan merupakan test layak tidaknya aspek fisik kandidat dalam memenuhi pekerjaannya. Test ini diperlukan untuk menekan benefit Medical. Dibutuhkan terutama untuk pekerjaan menuntut resiko dan kesehatan, seperti : Food Handler, Militer dll.
1. Imbal jasa (Gaji dan Benefit)
2. Hak intelektual karyawan menjadi milik perusahaan
3. Non Disclosure Agreement
4. Ikatan Dinas jika mengikuti pendidikan
5. Jam kerja karyawan
6. Resignation (pengakhiran hub.kerja)
7. Dll
Perjanjian kerja merupakan kesepakatan antara pemberi kerja
(perusahaan) dengan karyawan yang isinya merupakan hak dan
kewajiban bagi karyawan. Di dalam tunduk peraturan
perundang-undangan tenaga kerja yang diatur oleh Departemen Tenaga Kerja.
Proses administrasi untuk melakukan proses tracking untuk
masing-masing kandidat. Hal sangat penting untuk industri yang memiliki turn
over yang tinggi seperti retail, restaurant, pabrik.
Dalam dashboard ini dapat muncul informasi kandidat sedang proses di
tahap mana, sudah fullfill kah seluruh permintaan cabang. Hal ini dapat
disupport melalui Excel atau sistem HRIS.
RECRUITMENT DASHBOARD
POSITION
APPLICANT NAME SCREEN CV REQUEST DATE LATEST STATUS PHONE CALL
FINAL STATUS INTV. HR DAYS OF HIRING INTV.USER
INTV. GM 3 SOURCES
APPLICATIONS TOTAL JOIN TARGET DIFF PSIKOTEST
0 0 0 0 MEDICAL TEST 94 63 17 ..:::SUMMARY :::.. 0 0 0 1 0-Jan-00 42510 Culinary Development AAA MEDICAL TEST Join Done 0 1 0
Metode penilaian yang berbasis perilaku dan
melibatkan beragam teknik evaluasi serta
menggunakan bermacam alat ukur, metode ini
dianggap sebagai suatu sistem yang memiliki
akurasi yang cukup tinggi dan efektif dalam
menilai kompetensi pegawai
Multi Competency
Multi Tools
Multi Assessor
1. Perekrutan karyawan
2. Promosi karyawan
3. Penempatan karyawan
4. Identifikasi awal karyawan
5. Pengembangan karyawan
6. Percepatan promosi
Competency Profile Scoring System Instrument Test Assessment Result Feedback
In Basket Discussion Grup
Case analysis& Presentation Role Simulation Competency based interview Business Game
Competency Case Presentation Role play LGD In tray Basket Self control X X Self confidence X Structure/ Systematic X X Flexibility X X Information Seeking X X X Analytical Thinking X X Conceptual Thinking X X Planning & Organizing X Negotiation X X Sumber : PPM Manajemen
Metode Assessment
Ratio
Assessment Center
0.65
Wawancara Kompetensi
0.48 – 0.61
Skill Test
0.54
Modern Personality Test
0.38
Bio Data
0.32
Referensi (Bring It Talents)
0.23
Wawancara Tradisional
0.05 – 0.19
Sumber : PPM Manajemen
Skor profiling kandidat tertinggi ada pada Assessment center, tentu saja assessment center merupakan cost yang paling tinggi, membutuhkan waktu 1-2 hari untuk
•
Mengenal tipe kepribadian kandidat, untuk dicocokkan
dengan job profile yang dibutuhkan
•
Memahami kepribadian dan kaitannya dengan interaksi
dan komunikasi antar departemen, baik pelanggan
eksternal maupun internal
•
Mampu menyesuaikan diri sebagai anggota tim dalam
Rekrutmen merupakan suatu proses, jika yang dimasukkan ke dalam proses
tersebut buruk hasil keluarannya juga buruk. Tim rekrutment, akan dirugikan
secara waktu, tenaga, dan biaya. Di sisi lain, tim rekrutmen berpacu dengan
waktu yang dijanjikan untuk dapat mengisi posisi yang kosong.
1. Strategi
sourcing
2. Spesifikasi job profile
3. Tools selection
So
u
rc
in
g
• Mencari sumber kandidat yang tepat sangatlah perlu. Kesalahan memilih sumber akanmembuang waktu, biaya dan usaha. Lakukan evaluasi setiap kali melakukan sourcing. Jika sudah menemukan, ikatlah dengan perjanjian bersama.
Job
P
rof
ile
• Spesifikasi kandidat seringkali diabaikan, hanya menggunakan intuisi. Hal tersebut perlu dilengkapi suatu kompetensi jabatan yang dipersyaratkan sehingga ada kesamaan persepsi dengan tim rekrutmenToo
ls
Selec
tion
• Selaraskan antara kompetensi yang dibidik dengan alat test seleksi.Penggunaan alat test yang salah, akan mengukur
kompetensi yang salah sehingga menggambarkan kandidat yang salah.
Nama : Luthfi Rochmatika Jabatan : HR Manager & Trainer
Contact : 081319554465
Email : luthfi.rochmatika@gmail.com
Universitas Jurusan Tahun
Insitut Pertanian Bogor Agribisnis 2002 - 2006 Universitas Indonesia Ekonomi Syariah 2009 - 2011
Perjalanan karir Luthfi diawali dari dunia perbankan selama 5 tahun. Mulai tidak menemukan passionnya, Luthfi mendapatkan tawaran program development dari Mahadasha (Trakindo Grup) untuk menjadi level managerial. Sistem rekrutmen menggunakan assessment center dan pelatihan bekerja sama dengan PPM management dengan kurikulum yang komprehensif membuat Luthfi semakin paham dunia HR. Lulus dari program tersebut, Luthfi mendapat tantangan untuk mengajar soft skill d ibidang Customer Service di bawah perusahaan Mahadya (Carl’s Jr, WingStop, Caribou Coffe brand) . Hingga saat ini, program-program soft skill merupakan andalan Luthfi di dalam mengajar. Karirnya tidak berhenti disitu, Mahadya memberikan kesempatan Luthfi untuk mengambil program HR sertifikasi yang diadakan oleh GML. Kesehariannya, Luthfi menjadi HR Business Partner di Mahadya mendukung keberhasilan operasional Bisnis.