• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI GELATIN DALAM BEBERAPA OBAT BENTUK SEDIAAN TABLET MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI WILLY PRAIRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI GELATIN DALAM BEBERAPA OBAT BENTUK SEDIAAN TABLET MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI WILLY PRAIRA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI GELATIN DALAM BEBERAPA OBAT

BENTUK SEDIAAN TABLET MENGGUNAKAN METODE

SPEKTROFOTOMETRI

WILLY PRAIRA

PROGRAM STUDI BIOKIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2008

(2)

ABSTRAK

WILLY PRAIRA. Identifikasi Gelatin dalam Beberapa Obat Bentuk Sediaan Tablet Menggunakan Metode Spektrofotometri. Dibimbing oleh ANNA P. ROSWIEM dan MEGA SAFITHRI.

Gelatin adalah bahan tambahan yang dibutuhkan dalam pembuatan obat, bentuk sediaan tablet dan kapsul. Sebagian besar gelatin yang beredar di Indonsia diragukan kehalalannya. Gelatin dalam obat dapat diidentifikasi menggunakan teknik spektrofotometri, seperti metode Biuret, Lowry, dan Bradford. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara ketiga metode tersebut dalam mengidentifikasi gelatin pada obat berbentuk tablet; dan untuk mengetahui keberadaan gelatin dalam sampel yang digunakan. Penelitian ini menggunakan 24 sampel obat berbentuk tablet dengan dua kali pengulangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua sampel obat menunjukkan adanya protein. Pembuatan tablet obat tidak menggunakan bahan yang tergolong protein kecuali gelatin. Berdasarkan hal ini, disimpulkan bahwa protein yang teridentifikasi dalam sampel obat ini adalah gelatin. Hasil analisis antar metode menunjukkan ketidaksesuaian. Hasil analisis dengan metode Biuret menunjukkan bahwa semua sampel mengandung gelatin dengan konsentrasi yang bervariasi antara 0.71% (b/b) (obat O) – 9.82% (b/b) (obat J), kecuali sampel A dan F yang tidak dapat dianalisis dengan metode ini, sedangkan hasil analisis dengan metode Lowry menunjukkan bahwa semua sampel juga mengandung gelatin dengan konsentrasi rata-rata yang cukup besar, yakni antara 0.02% (b/b) (obat E) – 12.65% (b/b) (obat L). Hasil analisis dengan metode Bradford juga menunjukkan bahwa semua sampel mengandung gelatin dengan konsentrasi bervariasi antara 0.24% (b/b) (obat O) – 14.48% (b/b) (obat J).

(3)

ABSTRACT

WILLY PRAIRA. Identification of Gelatin in Tablet Medicines Using Spectrophotometry Methods. Under the direction of ANNA P. ROSWIEM and MEGA SAFITHRI

Gelatin is needed in tablet medicine formulation. Gelatin is one of the pharmaceutical compound that suspected not permitted. Like protein, Gelatin can identified using spectrophotometry methods, such as Biuret, Lowry, and Bradford method. This research aim to compare between Biuret, Lowry, Bradford method in gelatin identifying; and to know the existence of gelatin in some tablet medicines. This research used as many as 24 tablets.

The results showed that almost all of the samples contained some protein in their tablets. Except gelatin, tablet do not use any protein compound in the formulation. Based on this finding, it is concluded that protein which identified in these samples is gelatin. The analyze result between Biuret, Lowry, and Bradford methods did not support each other. The Biuret result showed that almost of all samples contained gelatin with various concentration, 0.71% (w/w) (sample O) – 9.82% (w/w) (sample J). Sample A and F can’t be identified by this method. The Lowry result Showed that all sample contain gelatin with various concentration too, 0.02% (w/w) (sample E) – 12.65% (w/w) (sample L). The Bradford result also showed that all sample contained gelatin with various concentration from 0.24% (w/w) (sample O) to 14.48% (b/b) (sample J).

(4)

IDENTIFIKASI GELATIN DALAM BEBERAPA OBAT

BENTUK SEDIAAN TABLET MENGGUNAKAN METODE

SPEKTROFOTOMETRI

WILLY PRAIRA

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada

Program Studi Biokimia

PROGRAM STUDI BIOKIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2008

(5)

PRAKATA

Penulis bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmatnya sehingga karya ilmiah yang dilaksanakan dari September 2007 hingga Januari 2008 ini berhasil diselesaikan. Judul penelitian yang dipilih adalah Identifikasi Gelatin dalam Beberapa Obat Bentuk Sediaan Tablet menggunakan Metode Spektrofotometri.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Anna P. Roswiem, MS dan Ibu Mega Safithri, S.Si, M.Si yang telah membimbing penulis selama melakukan penelitian ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Kepala Laboratorium Biologi Molekuler dan Rekayasa Genetika, Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian di laboratorium tersebut. kami ucapkan terima kasih kepada Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika – Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) Pusat, yang telah mendanai penelitian ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Kak Topani, Mbak Riana, dan teknisi laboratorium, atas segala bimbingan dan bantuannya, serta kepada Gilang atas bantuan dan kerja samanya di laboratorium, Henry, Adi, dan teman-teman Asrama Felicia IPB atas dukungan semangatnya. Terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada ayah, ibu, dan seluruh keluarga tercinta atas dukungan, do’a, dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Bogor, September 2008

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 28 Agustus 1985 di Labuhan Batu, Sumatera Utara dari ayah bernama Rusdi dan Ibu bernama Wartik. Penulis adalah anak keempat dari delapan bersaudara.

Penulis lulus SMU Negeri 1 Kualuh Hulu pada tahun 2003. Penulis diterima di IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB, pada tahun 2003. Penulis mamilih jurusan Biokima, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Selama kuliah, penulis pernah menjadi asisten praktikum Biokimia Umum, Metabolisme, dan Biokimia Medis. Penulis juga pernah mengikuti organisasi himpunan program studi biokimia sebagai anggota bidang kewirausahaan. Selain itu, penulis juga pernah menjadi wakil ketua organisasi mahasiswa daerah Labuhan Batu pada tahun 2004.

(7)

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN ... ix PENDAHULUAN ... 1 TINJAUAN PUSTAKA Gelatin ... 2

Obat Bentuk Sediaan Tablet ... 4

Analisis Protein Metode Spektrofotometri... 6

BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat... 7

Metode... 7

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Biuret ... 9

Hasil Analisis Lowry... 9

Hasil Analisis Bradford ... 10

Perbandingan Hasil Analisis Biuret, Lowry, dan Bradford... 11

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan... 11

Saran... 11

DAFTAR PUSTAKA ... 12

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Komposisi asam amino pada gelatin... 2

2 Perbedaan antara gelatin A dan B... 3

3 Penggunaan gelatin dalam industri di dunia tahun 1999... 4

4 Impor gelatin Indonesia tahun 1995 - 2003... 4

5 Pemasaran gelatin di dunia dan eropa ... 4

6 Hasil analisis gelatin dengan metode Biuret, Lowry, dan Bradford ... 10

DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Tahapan penelitian ... 14

2 Preparasi sampel ... 15

3 Hasil preparasi sampel ... 16

4 Pembuatan pereaksi-pereaksi... 17

5 Standar gelatin dengan pereaksi Biuret ... 18

6 Standar gelatin dengan pereaksi Lowry ... 18

7 Standar gelatin dengan pereaksi Bradford... 19

8 Hasil analisis Biuret ... 19

9 Hasil analisis Lowry... 20

10 Hasil analisis Bradford ... 21

(9)

Judul Skripsi : Identifikasi Gelatin dalam Beberapa Obat Bentuk Sediaan Tablet Menggunakan Metode Spektrofotometri

Nama : Willy Praira

NIM : G44103001

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Anna P. Roswiem, MS Ketua

Mega Safithri, S.Si, M.Si Anggota

Diketahui

Dr. drh. Hasim, DEA

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(10)

PENDAHULUAN

Ilmu pengetahuan dalam bidang bioanalisis telah banyak berkembang. Hal ini didukung oleh adanya teknik yang mempermudah analisis senyawa dalam bidang biologi, kimia, maupun biokimia. Salah satu teknik bioanalisis yang banyak digunakan adalah teknik spektrofotometri. Teknik spektrofotometri telah umum dan banyak digunakan dalam berbagai analisis, seperti untuk analisis glukosa darah, aktivitas enzim, dan penghitungan jumlah bakteri. Metode spektrofotometri ini banyak digunakan karena tergolong mudah, bersifat kualitatif, cepat, dan relatif murah.

Teknik spektrofotometri juga telah banyak digunakan dalam analisis biomolekul, di antaranya adalah analisis protein. Metode-metode analisis protein dengan spektrofotometri di antaranya adalah metode Biuret, Lowry, dan Bradford. Metode-metode ini dapat digunakan untuk melihat keberadaan protein, dan mengukur jumlahnya, salah satu protein yang dapat dianalisis dengan metode ini adalah gelatin. Gelatin merupakan senyawa turunan protein yang bersumber dari kolagen hewan, baik itu kulit maupun tulang (Davis 2000). Umumnya gelatin dibuat dari serat kolagen hewan seperti babi, sapi, domba, dan ikan.

Gelatin banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah satunya adalah bidang farmasi. Peran gelatin dalam bidang farmasi di antaranya adalah sebagai bahan baku pembuatan kapsul (kapsul keras ataupun kapsul lunak) dan bahan pengikat pada pembuatan tablet (Poppe 1992). Pembuatan tablet menggunakan gelatin menjadikan tablet cukup keras dan melarut secara perlahan tanpa mengalami disintegrasi. Hal ini disebabkan oleh sifat gelatin yang dapat mengikat partikel-partikel dalam tablet tersebut sehingga membentuk granula yang mempunyai kohesifitas dan kompresibilitas yang cukup tinggi.

Fungsi gelatin ini sesungguhnya dapat digantikan oleh etil selulosa, gum arab, atau metil selulosa. Namun mutu tablet yang dihasilkan tidak sebaik tablet yang menggunakan gelatin sebagai bahan pengikatnya. Penelitian yang dilakukan oleh Sugiartono et al (2003) menyimpulkan bahwa gelatin memiliki kualitas yang lebih baik daripada etil selulosa dalam hal sebagai pengikat dalam obat sediaan tablet. Widjaja

dan Setyawan (2004) juga melaporkan bahwa formula tablet yang dibuat dengan bahan pengikat gelatin menghasilkan tablet hisap rimpang kencur yang lebih baik dari pada formula yang dibuat dengan bahan pengikat gum arab. Gelatin dengan konsentrasi 1-5% (b/b) biasanya digunakan sebagai bahan pengikat pada pembuatan tablet.

Gelatine Market of Europe (2006)

menyebutkan bahwa pemasaran gelatin di dunia didominasi oleh gelatin yang bersumber dari kulit babi, yaitu sebesar 45,8%. Pemasaran di Eropa juga didominasi oleh gelatin jenis ini yaitu sebesar 68,8%. Sampai sejauh ini belum ada penelitian mengenai keberadaan gelatin dalam obat ataupun mengenai kehalalan obat.

Obat merupakan suatu zat yang dimaksudkan untuk digunakan dalam diagnosis, mengurangi rasa sakit, dan mengobati atau mencegah penyakit baik pada manusia maupun pada hewan (Ansel 1989). Keberadaan obat sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebagian besar obat yang sering digunakan adalah obat yang digunakan dengan cara oral, salah satunya adalah tablet. Kehalalan obat harus dipertimbangkan berkaitan dengan bahan utama dan bahan farmaseutik yang ada dalam obat tersebut. Kehalalan obat ini harus diperhatikan, terlebih lagi Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Selain itu, sampai saat ini baru tiga merk obat yang mencantumkan label halal dari lebih 1000 merk obat yang ada di Indonesia.

Penelitian ini dilakukan berdasarkan beberapa permasalahan, di antaranya adalah masih banyak obat-obatan bentuk sediaan tablet di Indonesia yang belum mencantumkan label halal atau mendapatkan sertifikat halal dari lembaga yang berwenang. Pemasaran gelatin di dunia didominasi oleh gelatin yang bersumber dari babi sehingga kemungkinan besar gelatin yang digunakan dalam pembuatan obat bentuk sediaan tablet adalah gelatin yang tidak halal. Selain itu, penelitian tentang analisis gelatin dalam obat bentuk sediaan tablet belum pernah dilakukan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode analisis gelatin terbaik dalam obat-obatan bentuk sediaan tablet dan tablet salut dengan menggunakan spektrofotometer. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui keberadaan protein yang diduga gelatin dalam beberapa

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian disolusi Natrium Diklofenak dalam sediaan tablet dengan.

yang positif terkandung dalam beberapa sediaan jamu pelangsing. Mengetahui bahan kimia obat sibutramin hidroklorida yang

Adapun tujuan dari identifikasi sediaan obat tradisional secara Kromatografi Lapis Tipis Dan Spektrofotometri Ultraviolet adalah untuk mengetahui apakah pada salah satu jamu kuat

IDENTIFIKASI SENYAWA OBAT PIROKSIKAM DALAM SEDIAAN PADAT OBAT TRADISIONAL DENGAN METODE.. KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) DAN

Manfaat yang diperoleh dari identifikasi senyawa obat Piroksikam dalam. sediaan padat obat tradisional dengan metode kromatografi lapis tipis

Salah satu cara untuk mengidentifikasi bahan kimia obat yang terdapat dalam sediaan obat tradisional adalah dengan menggunakan kromatografi lapis tipis dan dilanjutkan

Sediaan tablet adalah Sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau serkuler, kedua permukaanya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau

Pada pembuatan obat, khususnya pada pembuatan tablet harus memenuhi uji keseragaman bobot dan keseragaman kandungan seperti yang tertera pada keseragaman sediaan, jika zat