• Tidak ada hasil yang ditemukan

SALINAN P U T U S A N Nomor : /Pdt.G/2013/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SALINAN P U T U S A N Nomor : /Pdt.G/2013/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan perceraian antara pihak-pihak :---

PENGGUGAT, umur 27 tahun, agama Islam, bertempat tinggal di Kecamatan Poso Kota Selatan, Kabupaten Poso, sebagai Penggugat;---

--- L A W A N --- TERGUGAT, umur 27 tahun, agama Islam, bertempat tinggal di Kecamatan

Palu Selatan, Kota Palu, sebagai Tergugat;--- ---Pengadilan Agama tersebut ;--- ---Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;--- ---Telah mendengar keterangan Penggugat, saksi-saksi Penggugat dan memeriksa alat bukti di muka persidangan;--- ---TENTANG DUDUK PERKARANYA--- ---Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 12 April 2013 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Poso di bawah register Nomor …/Pdt.G/2013/PA.Pso tertanggal 12 April 2013 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :--- 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan pernikahan secara sah yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Kecamatan Poso Kota dan sesuai pernikahan antara Penggugat dan Tergugat, Tergugat telah mengucapkan sighat ta’lik talak sebagaimana dalam buku Kutipan Akta Nikah nomor

(2)

.../.../IX/2006 hari Selasa tanggal 19 September 2006 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Poso Kota;--- 2. Bahwa setelah menikah atas kesepakatan bersama Penggugat dan Tergugat

telah hidup bersama sebagai suami istri dan bertempat tingga di rumah orang tua Penggugat kurang lebih 1 tahun 3 bulan lamanya;--- 3. Bahwa pernikahan Penggugat dan Tergugat berlangsung kurang lebih 6 tahun 7 bulan lamanya dan belum dikaruniai anak;--- 4. Bahwa sejak bulan Oktober tahun 2006 rumah tangga Penggugat dan Tergugat

tidak harmonis disebabkan dari pihak keluarga Tergugat tidak mengizinkan pernikahan terjadi namun tetap dilaksanakan oleh pihak Penggugat karena adanya kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat untuk menghindari fitnah serta hal-hal yang tidak dinginkan terjadi kepada pihak Penggugat disebabkan ketidaksukaan keluarga Tergugat atas Penggugat saat itu. Perselisihan antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi dan dikarenakan orang tua Tergugat mencampuri urusan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sehingga sulit untuk rukun lagi disebabkan :--- a. Orang tua Tergugat mencampuri urusan rumah tangga Penggugat dan

Tergugat dalam masalah kehidupan rumah tangga;--- b. Kurang lebih 1 tahun pernikahan berlangsung Tergugat melakukan perselingkuhan yaitu pada bulan Desember 2007 dan didapati bukti perselingkuhan oleh Penggugat melalui seluler (hp) berupa sms-sms dan telepon antara Tergugat dan selingkuhannya;--- c. Setelah kejadian perselingkuhan didapati Penggugat, seringnya terjadi pertengkaran dan kekerasan dalam rumah tangga serta hilangnya rasa percaya Penggugat terhadap Tergugat ditambah dengan orang tua Tergugat yang tidak menyetujui adanya pernikahan sebelumnya sehingga perselisihan semakin meruncing. Berbagai macam cara orang tua Tergugat memisahkan

(3)

rumah tangga Penggugat dan Tergugat. Kira-kira bulan Januari tahun 2008 orang tua Tergugat merencanakan untuk memisahkan Penggugat dan Tergugat. Sehingga kira-kira pada bulan Pebruari tahun 2008 Tergugat pindah tempat tinggal di Kota Palu dan menetap di Kota Palu sampai sekarang;--- d. Saat Tergugat hendak pindah ke Kota Palu, terjadi pertengkaran antara

Penggugat dan Tergugat, tanpa sepengetahuan Penggugat, Tergugat pindah dan mengangkat barang-barangnya dari rumah orang tua Penggugat tanpa seizin Penggugat dan orang tua Penggugat. Hal demikian dilakukan Tergugat atas dasar paksaan dari orang tua Tergugat, Penggugat mengetahuinya karena mendapati sms di hp Tergugat yang seperti itu, saat kejadian itu Penggugat merasa terpukul karena Tergugat meninggalkan Penggugat dengan cara yang tidak sewajarnya dilakukan oleh seorang suami;--- e. Saat Tergugat pindah tempat tinggal (di Kota Palu) saat itulah Tergugat tidak bertanggung jawab pada rumah tangganya,Tergugat tidak pernah bertemu, berkomunikasi serta tidak memberi nafkah lahir batin kepada Penggugat kurang lebih 7 bulan lamanya, hal demukian membuat Penggugat merasa sedih, kecewa dan bimbang terhadap rumah tangganya saat itu, karena tidak ada rasa tanggung jawab dari Tergugat terhadap Penggugat sehingga Penggugat didampingi kedua orang tua Penggugat melaporkan permohonan cerai Penggugat ke Pengadilan Agama Poso sekitar bulan September tahun 2008;--- f. Selama perceraian dalam proses Pengadilan Agama, Penggugat merasa dilema berat didasari rasa kasih sayang Penggugat terhadap Tergugat dan merasa belum siap rumah tangganya berpisah karena umur pernikahan masih terbilang singkat yaitu kurang lebih 1 tahun 7 bulan, Penggugat

(4)

tergerak hatinya berniat dan melakukan upaya mediasi seorang diri tanpa diketahui orang tua dan keluarga Penggugat;--- g. Usaha Penggugat untuk mempertahankan rumah tangganya dilakukan

dengan sendirinya Penggugat pergi ke Palu untuk bertemu dan membicarakan masalah rumah tangganya bersama Tergugat, setelah bertemu dengan Tergugat Penggugat memohon kepada Tergugat untuk kembali bersamanya dan memperbaiki rumah tangga keduanya termasuk dalam hal tidak lagi berselingkuh dengan perempuan lain, dan kebiasaan Tergugat yang kalau ada masalah selalu melakukan kekerasan dalam rumah tangga;--- h. Setelah upaya mediasi yang dilakukan Penggugat terlaksana, maka terjadi

suatu kesepakatan dari pihak Tergugat dan Penggugat. Tergugat berjanji tidak akan mengulangi lagi kesalahannya terhadap Penggugat dan Penggugat bersedia memaafkan Tergugat, antara Penggugat dan Tergugat sepakat untuk membatalkan proses perceraian yang sedang dijalankan Pengadilan Agama Poso saat itu;--- i. Setelah adanya kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat untuk rujuk

kembali, akhirnya sebelum sidang pertama perceraian, Tergugat datang ke Poso dan berusaha meminta maaf kepada keluarga Penggugat, permohonan maaf Tergugat dikabulkan pihak keluarga Penggugat, saat sidang pertama perceraian dilaksanakan di Pengadilan Agama Poso Penggugat dan Tergugat menghadiri sidang tersebut dan membatalkan proses perceraian sehingga Penggugat dan Tergugat kembali membina dan menata rumah tangganya, putusan tersebut terjadi kira-kira bulan Januari tahun 2009;--- j. Sejak Penggugat dan Tergugat kembali membina rumah tangga, berjalan selama kurang lebih 1 tahun 4 bulan dengan jarak yang berjauhan (Palu-Poso). Pada tahun 2010 Penggugat memutuskan untuk pindah mengikuti

(5)

Tergugat dan menetap di Kota Palu demi membina keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah. Selama tinggal bersama Tergugat di Kota Palu masalah dan perselisihan pendapat sering terjadi akibat ketidakterbukaan Tergugat dalam hal keuangan dan keegoisan Tergugat dalam menghadapi problem rumah tangga, akibatnya memnacing pertengkaran dan setiap kali bertengkar Tergugat melakukan kekerasan dalam rumah tangga seperti memukul jasmani Penggugat dan menghancurkan barang-barang milik bersama, hal tersebut membuat Penggugat merasa kecewa dan masih terus saja dibohongi karena sebelum kembali berumah tangga Tergugat pernah berjanji tidak akan mengulangi lagi kekerasan dalam rumah tangga namun masih saja diingkari oleh Tergugat;--- k. Selama Penggugat tinggal di Kota Palu bersama Tergugat, Penggugat sering

mengeluh dan mengalami sakit karena Penggugat merasa tertekan batinnya dan trauma apabila harus bertengkar lagi dengan Tergugat;--- l. Kira-kira pada bulan Nopember tahun 2011 Penggugat merasa tidak mampu lagi tinggal bersama dengan Tergugat di Kota Palu, dan memutuskan untuk pindah kembali ke Poso;--- m. Setelah Penggugat tinggal kembali di Kota Poso, apabila terjadi suatu

masalah kecil hubungan komunikasi di antara Penggugat dan Tergugat terkadang tidak lancar dan apabila Penggugat berkunjung di Kota Palu Penggugat merasa adanya perubahan sifat dan sikap Tergugat dikarenakan pergaulan Tergugat melalui Blackberry dan chatting bersama teman-teman wanitanya di dunia maya, ditambah dengan Tergugat sering mengikuti komunitas geng motor yang terkadang identik dengan minuman keras dan perempuan;--- n. Selama Penggugat dan Tergugat menjalani kehidupan berumah tangga dengan jarak jauh, sering terjadi problem dan salah paham yang tidak bisa

(6)

dipersatukan. Usaha mengatasi problem tersebut hanya diusahakan dari pihak Penggugat dan Penggugat selalu berusaha ke Kota Palu untuk mencari solusi masalah yang ada namun setelah sampai di Palu pemecahan masalah selalu tidak bisa diselesaikan, dan Tergugat terkadang masih melakukan kekerasan dalam rumah tangga;--- o. Dalam keadaan jauh dengan berbagai macam problem dan pergaulan Tergugat yang seperti itu, Penggugat merasa tidak nyaman lagi menjalani rumah tangga bersama Tergugat;--- p. Puncak keretakan rumah tangga Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulan

Januari tahun 2013, di mana Penggugat merasa terus saja dibohongi dan dikecewakan perasaannya sehingga Penggugat pergi ke Kota Palu untuk memastikan kelangsungan kehidupan berumah tangga selanjutnya bersama Tergugat, namun setiba di Kota Palu antara Penggugat dan Tergugat terjadi pertengkaran dan kekerasan dalam rumah tangga yang kesekian kalinya, serta tidak ada kepastian untuk hidup bersama dan ketidakjelasan berumah tangga ke depannya;--- q. Dengan adanya pertengkaran yang terjadi pada bulan Januari tahun 2013

tersebut komunikasi dan nafkah lahir batin tidak diberikan lagi oleh Tergugat sampai dengan sekarang waktu berjalan. Upaya Penggugat telah dilakukan dengan menghubungi Tergugat melalui sms/telepon berkali-kali namun Tergugat tidak mau menanggapinya. Hal demikian membuat Penggugat merasa lelah dan tidak ingin membina rumah tangga lagi dengan Tergugat dan melaporkan cerainya ke Pengadilan Agama Poso;--- 5. Bahwa keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut

terjadi sejak bulan Oktober tahun 2006 yang akibatnya pada bulan Januari tahun 2013;---

(7)

6. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahakan lagi, dan oleh karena itu agar masing-masing pihak tidak melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan alternatif terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan Penggugat dan Tergugat;--- Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Poso segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut :--- Primer :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;--- 2. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT);--- 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum yang berlaku;--- Subsider :

Apabila Pengadilan Agama Poso berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;--- ---Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat datang sendiri di persidangan, sedangkan Tergugat tidak datang menghadap dan tidak mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah serta tidak mengirim surat keterangan tentang ketidakhadirannya, meskipun berdasarkan berita acara panggilan, Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut;--- ---Bahwa upaya perdamaian melalui mediasi tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, namun Majelis Hakim tetap berupaya menasihati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil. Oleh karena usaha penasihatan tidak berhasil, maka persidangan dilanjutkan dengan terlebih dahulu dibacakan surat gugatan Penggugat dalam

(8)

persidangan yang tertutup untuk umum yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;--- ---Bahwa dalam upaya untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor .../.../IX/2006 tanggal 19 September 2006, yang dikeluarkan oleh Pejabat Kantor Urusan Agama Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya serta bermeterai cukup (Bukti P);--- ---Bahwa selain bukti tertulis, Penggugat juga mengajukan 2 (dua) orang saksi, yaitu :--- 1. SAKSI I, di bawah sumpahnya menurut tata cara Agama Islam telah

menerangkan hal-hal sebagai berikut :---

 Bahwa saksi adalah ayah kandung Penggugat dan saksi juga mengenal Tergugat sebagai menantu saksi;---  Bahwa saksi hadir saat Penggugat menikah dengan Tergugat yang

dilangsungkan di Poso sekitar tahun 2006;---  Bahwa setelah melangsungkan pernikahan, Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah saksi dan terakhir kedua belah pihak pernah bertempat tinggal di Palu sebagai tempat kediaman bersama terakhir hingga keduanya berpisah tempat tinggal;---  Bahwa hingga saat ini Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak;---  Bahwa saksi ketahui dari awal pernikahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering diwarnai perselisihan dan pertengkaran disertai dengan pemukulan oleh Tergugat terhadap Penggugat dan saksi sering menyaksikan secara langsung;---  Bahwa yang menjadi pokok permasalahan rumah tangga Penggugat dan

(9)

 Bahwa tentang perselingkuhan Tergugat tersebut saksi ketahui dari Penggugat;---  Bahwa menurut penuturan Penggugat, orang tua Tergugat selalu ikut

campur dalam urusan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;---  Bahwa pada bulan September 2008 Penggugat pernah mengajukan gugatan perceraian ke Pengadilan Agama Poso, namun dicabut karena telah terjadi perdamaian;---  Bahwa setelah perdamain tersebut, antara Penggugat dengan Tergugat

hidup rukun kembali, namun oleh karena sikap dan tindakan Tergugat tidak menunjukkan perubahan dan upaya damai tidak berhasil, walaupun komunikasi antara Penggugat dengan Tergugat masih terjalin, namun Penggugat enggan untuk rukun kembali dengan Tergugat;--- 2. SAKSI II, di bawah sumpahnya menurut tata cara agama Agama Islam telah

menerangkan hal-hal sebagai berikut : ---  Bahwa Penggugat adalah anak kandung saksi dan saksi juga mengenal

Tergugat sebagai menantu;---  Bahwa saksi hadir saat Penggugat melangsung pernikahan dengan

Tergugat yang dilaksanakan di Poso tahun 2006;---  Bahwa hingga saat ini Penggugat dan Tergugat tidak dikaruniai anak;---  Bahwa sepengetahuan saksi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sering diwarnai perselisihan dan pertengkaran disertai pemukulan oleh Tergugat terhadap Penggugat dikarenakan adanya wanita idaman lain dalam rumah tangga kedua belah pihak;---  Bahwa karena permasalahan tersebut, pada bulan September 2008

Penggugat mengajukan gugat cerai ke Pengadilan Agama Poso, namun akhirnya perkara tersebut dicabut karena damai antara Penggugat dengan Tergugat;---

(10)

 Bahwa akhirnya Penggugat memutuskan untuk pergi meninggalkan Tergugat karena ternyata sikap dan perbuatan Tergugat tidak berubah sering bertindak kasar dan telah menjalin hubungan dengan wanita lain, karena itu enggan kembali lagi dengan Tergugat;--- ---Bahwa terhadap keterangan kedua orang saksi tersebut, Penggugat menyatakan menerima dan membenarkannya, sedangkan Tergugat tidak dapat didengar tanggapannya karena tidak hadir di persidangan, lalu Penggugat menyatakan tidak akan mengajukan bukti-bukti lagi dan mengajukan kesimpulan tetap pada gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat serta mohon putusan;--- ---Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;--- ---TENTANG HUKUMNYA--- ---Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas ; --- ---Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa Penggugat dan Tergugat menikah dihadapan Pegawai Pancatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso dan rumah tangga keduanya sudah tidak harmonis oleh karenanya Penggugat mempunyai legal standing untuk mengajukan gugatan cerai sebagaimana diatur dalam pasal 20 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 73 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009;----

---Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat beragama Islam dan perkawinan kedua belah pihak berdasarkan Hukum Islam sebagaimana bukti P., oleh karena itu berdasarkan pasal 40 dan 63 ayat (1) Undang-Undang

(11)

Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 1 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 49 huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Pengadilan Agama Poso berwenang memeriksa dan mengadili perkara gugatan perceraian ini;--- ---Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir, maka mediasi sesuai PERMA Nomor 1 Tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan, namun Majelis Hakim telah berusaha menasihati Penggugat untuk rukun kembali dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil, hal ini telah memenuhi maksud Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 143 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam;--- ---Menimbang, bahwa upaya damai tidak dapat dilaksanakan, maka pemeriksaan pokok perkara untuk selanjutnya dilaksanakan dalam sidang tertutup untuk umum sebagaimana yang dikehendaki Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009;--- ---Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah datang menghadap di persidangan dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah serta tidak mengirim surat keterangan tentang ketidakhadirannya, lagi pula ketidakhadirannya itu tidak disebabkan oleh suatu halangan yang sah sehingga tidak dapat didengar tanggapannya. Oleh karena itu Tergugat dinyatakan tidak hadir dan apabila gugatan Penggugsejsak at beralasan

(12)

hukum, maka perkara ini dapat diputus tanpa hadirnya Tergugat (Verstek) sebagaimana ketentuan Pasal 149 ayat (1) R.Bg;--- ---Menimbang, bahwa pada pokoknya Penggugat telah mengajukan gugatannya dengan alasan-alasan bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun dan tidak harmonis sejak awal bulan Oktober 2006 disebabkan Tergugat berselingkuh, orang tua Tergugat ikut campur dalam urusan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sehingga menyebabkan perselisihan dan pertengkaran. Karena persoalan tersebut pada tahun 2008 Penggugat mengajukan gugatan cerai, namun dicabut karena damai, akan tetapi setelah tidak ada perubahan tingkah laku yang selalu berbuat kasar dan Penggugat mengakibatkan Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama Poso untuk bercerai dengan Tergugat;--- ---Menimbang, bahwa Tergugat tidak dapat didengar jawabannya karena tidak pernah datang dipersidangan;--- ---Menimbang, bahwa meskipun perkara ini diputus secara verstek (tanpa kehadiran Tergugat), namun karena perkara ini menyangkut perceraian yang bersifat khusus dari perkara perdata lainnya, maka Penggugat harus membuktikan dalil-dalil gugatannya;--- ---Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan alat bukti P., berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pejabat Kantor Urusan Agama Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, atas nama Penggugat dan Tergugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa bukti P., tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil akta otentik, sehingga bukti P., tersebut sah, sempurna dan mengikat. Oleh karena itu terbukti pulalah antara Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam ikatan perkawinan yang sah, menikah pada hari Senin, tanggal 10 Mei 2011, hal tersebut sejalan dengan ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam;---

(13)

---Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar 2 (orang) saksi yaitu ayah dan ibu kandung Penggugat, yang masing-masing telah memberikan keterangan di bawah sumpah di muka persidangan. Terhadap keterangan saksi-saksi tersebut, pada dasarnya secara formil dapat diterima sebagai bukti dalam perkara ini sesuai ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; --- ---Menimbang, bahwa secara materil saksi pertama dan saksi kedua memberikan kesaksian yang saling bersesuaian menyangkut pengetahuan saksi-saksi tersebut, maka Majelis Hakim berkesimpulan dalil Penggugat tentang adanya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat tersebut telah terbukti;--- ---Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saki tersebut terbukti rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah retak dan sering diwarnai percekcokan disebabkan oleh karena Tergugat berselingkuh, ikut campurnya orang tua dalam masalah rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sehingga terjadi pertengkaran dan pemukulan sehingga pada bulan September 2008, Penggugat mengajukan gugatan cerai namun telah dicabut karena damai. Oleh karena setelah terjadi perdamaian sikap dan perbuatan Tergugat tidak menunjukkan perubahan, maka Penggugat mengajukan gugatan untuk bercerai dengan Tergugat;--- ---Menimbang, bahwa dengan terbuktinya perselisihan Penggugat dengan Tergugat, keduanya telah berpisah rumah, upaya rukun oleh pihak keluarga tidak berhasil bahkan kedua belah pihak telah menyetakan tidak mau rukun kembali dalam rumah tangga, maka hal itu menunjukkan perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah pecah, perselisihan dan pertengkaran suami istri yang sudah

(14)

sedemikian sudah tidak dapat didamaikan lagi, maka dapat dipastikan perkawinan tersebut tidak akan dapat mencapai tujuan perkawinan aytiu membentuk rumah tangga yang bahagia, sakinah, mawaddah dan rahmah, sebagaimana ketentuan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Al Qur’an Ar Rum ayat 21;--- ---Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat telah cukup alasan sebagaimana ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 Huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan Penggugat patut dikabulkan;--- ---Menimbang, bahwa demi terwujudnya tertib administrasi, maka Panitera Pengadilan Agama Poso harus mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat dilangsungkan perkawinan Penggugat dan Tergugat agar dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu, sebagaimana ketentuan Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 ;--- ---Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008 jo. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2009, seluruh biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat;--- ---Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;--- ---M E N G A D I L I---

(15)

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;--- 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; --- 3. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap

Penggugat (PENGGUGAT);--- 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Poso untuk mengirimkan salinan Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;--- 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga hari ini sebesar Rp. 351.000,- (tiga ratus lima puluh satu ribu rupiah);--- ---Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Poso pada hari Kamis tanggal 21 Pebruari 2013 Masehi, bertepatan dengan tanggal 10 Rabiul Akhir 1434 Hijriyah oleh kami, M. TOYEB, S.Ag, MH selaku Ketua Majelis, PADMILAH, S.HI., dan NIRWANA, S.HI., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis, dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Drs. H. HAKIMUDDIN, sebagai Panitera serta dihadiri pula oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;---

KETUA MAJELIS, ttd

M. TOYEB, S.Ag.,MH

HAKIM ANGGOTA I, HAKIM ANGGOTA II, ttd ttd

(16)

PADMILAH, S.HI NIRWANA, S.HI PANITERA, ttd Drs. H. HAKIMUDDIN Rincian Biaya : 1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,- 2. Biaya ATK Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan Rp. 375.000,- 4. Biaya Redaksi Rp. 5.000,- 5. Biaya Meterai Rp 6.000,- Jumlah Rp. 466.000,- (empat ratus enam puluh enam ribu rupiah)

Untuk Salinan Pengadilan Agama Poso

PANITERA,

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu dan pengalaman yang sangat berguna bagi masa depan penulis. Baskoro Adi Prayitno, M.Pd., selaku

Penelitian ini menunjukkan bahwa di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar (lihat Tabel V.5) menunjukkan responden yang memiliki persentase kecemasan paling tinggi adalah

adalah obat dengan nama merek dagang dan menggunakan nama dan menggunakan nama yang merupakan milik produsen obat tersebut.. yang merupakan milik produsen

informasi yang ada sampai pada saat estimasi, mengestimasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada masa yang akan datang dengan probabilitas dari setiap peristiwa yang mungkin

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 0. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang

Setelah melihat cara kerja masing-masing serangan, dapat disimpulkan bahwa kata sandi yang kuat adalah kata sandi yang cukup panjang, menggunakan kombinasi setidaknya

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai