• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROGRAM PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM PENGELOLAAN

PERALATAN MEDIS

(2)

PROGRAM PENGELOLAAN ALAT MEDIS 1. PROGRAM KERJA PENGELOLAAN ALAT MEDIS

I. PENDAHULUAN

Rumah Sakit Kurnia Serang sebagai suatu institusi yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan. Dalam kegiatan operasionalnya di tunjang oleh sarana, prasarana dan peralatan yang terdiri dari berbagai macam jenis dan fungsi yang saling menunjang satu sama lainnya.

Sarana, prasarana dan peralatan yang ada di dalam rumah sakit umumnya terdiri dari peralatan medik dan non medic dengan kategori sebagai berikut:

1. Untuk kategori peralatan medis, seluruh peralatan kesehatan yang dipakai untuk menetapkan diagnose, pemeriksaan, terapi dan penyembuhan.

2. Untuk ketegori peralatan non medis, berupa bangunan gedung, serta seluruh utilitasnya termasuk mesin dan peralatan berat seperti Genset, AC, Supply Listrik dan lain-lain

II. LATAR BELAKANG

Perkembangan RS Kurnia Serang disertai dengan peningkatan kualitas rumah sakit termasuk didalamnya tersedia fungsinya system utility RS dengan baik. Belum optimalnya pelaksanaan pemeliharaan dan pemantauan terhadap system kunci akan berdampak pada penurunan kualitas pelayanan. Dengan ditetapkan system ulility RS Kurnia Serang, maka perlu dibuat Program Pengelolaan alat medis agar kegiatan tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien. .

III. TUJUAN A. Umum

Terselenggaranya kegiatan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan cepat, tepat, aman dan efisien

B. Khusus

(3)

2. Menghindari dari kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kondisi peralatan kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja. 3. Menghindari terjadinya kerugian-kerugian yang disebabkan

oleh terhentinya pelayanan kesehatan akibat kecelakan kerja dan kerusakan peralatan kesehatan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Inventarisasi Peralatan Kesehatan

Inventarisasi peralatan kesehatan adalah kegiatan pendataan alat kesehatan yang ada di rumah sakit, data-data ini berkaitan dengan aspek teknis setiap alat meliputi nama alat, model/type, serial number, distribusi per ruangan, dan tahun pengadaan alat. 2. Pemeliharaan Peralatan Kesehatan

Pemeliharaan peralatan medis adalah suatu upaya yang dilakukan agar peralatan medis selalu dalam kondisi layak pakai, dapat difungsikan dengan baik dan menjamin usia pakai lebih lama.

Dalam pelaksanaan pemeliharaan peralatan medis terdapat dua kriteria pemeliharaan, yaitu:

A. Pemeliharaan Terencana

Pemeliharaan terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan terhadap alat sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Pemeliharaan ini terbagi menjadi dua yaitu:

1) Pemeliharaan Preventif

Pemeliharaan preventif (pencegahan) adalah kegiatan pemeliharaan berupa perawatan rutin yang dilakukan oleh operator dan kegiatan penyetelan, pelumasan serta penggantian bahan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh tekhnisi secara berkala.

(4)

a. Inspeksi yang dilakukan setiap hari sesuai jad-wal dengan memastikan kondisi alat dalam keadaan siap pakai, meliputi pengecekan fungsi dan fisik alat.

b. Melakukan kegiatan pemeliharan sesuai den-gan jadwal yang telah dibuat.

c. Penggantian spare part/ komponen yang telah direncanakan/ sesuai ketentuan tanpa harus menunggu alat tersebut rusak

2) Pemeliharaan Korektif

(5)

Contoh kegiatan ini meliputi: : a. Perbaikan ringan alat.

b. Perbaikan besar/ overhaul alat.

B. Pemeliharaan Tidak Terencana

Pemeliharaan tidak terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat darurat berupa perbaikan terhadap kerusakan alat yang mendadak / tidak terduga dan harus segera dilaksanakan mengingat alat sangat dibutuhkan dalam pelayanan.

Contoh kegiatan ini meliputi:

1. Melakukan perbaikan dalam waktu secepat mungkin atau dalam waktu 1x24 jam.

2. Menyediakan unit Back up alat kesehatan 3. Menghubungi Pihak rekanan

3. Kalibrasi dan Sertifikasi Peralatan Kesehatan

Kalibrasi dan sertifikasi Peralatan Kesehatan bertujuan untuk memastikan bahwa peralatan kesehatan tersebut masih memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan serta kelayakan dalam penggunaannya.

Peralatan kesehatan yang memerlukan dan wajib di uji dan dikalibrasi adalah:

NO NAMA ALAT

1 Autoclave

2 Anasthesia Ventilator

3 Centrifuge

4 DC Shock

5 ECG

6 Infusion Pump

7 Inkubator

(6)

9 Syringe Pump

10 Timbangan Bayi

11 Timbangan Dewasa

12 USG

13 Tensimeter

14 Ventilator

15 X Ray General

16 Ventilator

Peralatan-peralatan tersebut diatas memerlukan kalibrasi secara berkala dan diberikan serifikat kelayakan oleh institusi (lab Kalibrasi).

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Inventarisasi Peralatan Kesehatan

Membuat daftar inventaris peralatan kesehatan per instalasi.Pelaksanaan pembaruan (update) data per 6 bulan sekali.

2. Pemeliharaan Peralatan Kesehatan

a. Berkordinasi ke setiap unit terkait/user/instalasi tentang kegiatan pemeliharaan peralatan kesehatan. Pelak-sanaan sesuai jadwal yang telah dibuat.

b. Berkordinasi ke setiap unit terkait/user/instalasi tentang kegiatan perbaikan peralatan kesehatan. Pelaksanaan sesuai laporan dari setiap unit terkait/user/instalasi. c. Berkordinasi dengan pihak rekanan jika terjadi:

1. Ada kerusakan pada alat kesehatan yang harus ditan-gani langsung oleh pihak rekanan

(7)

3. Kalibrasi dan Sertifikasi Peralatan Kesehatan

Berkordinasi ke instasi Lab Kalibrasi tentang pengajuan jenis alat kesehatan tertentu yang wajib dikalibrasi dan sertifikasi. Pengajuan dilakukan 1 kali selama satu tahun dan pelaksanaan kalibrasi disesuaikan dengan jadwal dari masing-masing instansi yang berwenang.

VI. SASARAN

1. Kegiatan Inventarisasi Peralatan Kesehatan dapat terlaksana 100%

2. Kegiatan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan dapat terlaksana sesuai jadwal

3. Menekan angka kecelakaan kerja yang berkaitan dengan penggunaan peralatan kesehatan dalam hal ini adalah user dan akibat dari penggunaan alat kesehatan, dalam hal ini adalah pasien.

4. Meminimalkan terjadinya gangguan dan kegagalan fungsi dari penggunaan alat kesehatan.

5. Menekan pembiayaan secara proporsional.

6. Kegiatan kalibrasi peralatan kesehatan dapat terlaksana 100% dan bersertifikat layak pakai.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan inventarisasi, pemeliharaan serta kalibrasi peralatan kesehatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Anggaran

1. Pengadaan alat Awal Operasional Pelayanan

2. Uji coba alat baru Setiap barang diterima dari pemasok

3. Inventarisasi Setiap pengadaan alat

(8)

pengguna

5. Pemeliharaan Berkala sesuai buku petunjuk alat

6. Pengujian (kalibrasi) 1 tahun sekali Rp. 13,000,000

7. Perbaikkan Bila ada laporan kerusakan dari pengguna

8. Evaluasi Akhir tahun

VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN

1. Inventarisasi Peralatan Kesehatan

Pencatatan menggunakan metode telusur, dan merekap setiap pengadaan barang, dan hasil akan diperbaharui setiap 6 bulan 2. Pemeliharaan Peralatan Kesehatan

Hasil kegiatan akan dilaporkan perbulan dan direkap per 3 bulan 3. Kalibrasi dan Sertifikasi Peralatan Kesehatan

Hasil kegiatan akan dilaporkan per 1 tahun dan dilaporkan dalam bentuk persentase antara yang sudah terkalibrasi berbanding jumlah alat yang harus dikalibrasi.

IX. EVALUASI KEGIATAN

Evaluasi semua kegiatan pemeliharaan akan direkap pada bulan Desember dan akan dibuat acuan untuk perbaikan pada program tahun 2018

Disetujui Oleh,

Referensi

Dokumen terkait

“Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi

Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan–kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi

Menurut pendapat Patrick (2001, 401) preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan- kerusakan yang tidak

Pengertian preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan

Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan – kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi

Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan- kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi

Preventif maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan kerusakan yang tidak terduga dan menenmukan kondisi atau

“ Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan- kerusakan yang tidak terduga dan menemukan