MODUL 7 BASIS DATA
Kegiatan Belajar 1 : Konsep Basis Data
A. Definisi Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen penting dalam system informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi pemakai. B. Pendekatan Tradisional dan Pendekatan Basis Data
Pendekatan tradisional mengumpulkan data ke dalam file-file yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Biasanya tiap-tiap file dirancang untuk aplikasi tertentu.
Pendekatan tradisional mempunyai beberapa kelemahan, yaitu : 1. Terjadi Duplikasi Data (Data Redundancy)
2. Tidak Terjadi Hubungan Data
Pendekatan basis data mencoba memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi di pendekatan tradisional, yaitu sebagai berikut:
1. Duplikasi Data Dikurangi
2. Hubungan Data Dapat Ditingkatkan C. Jenjang Data
Sampai dengan membentuk basis data, data mempunyai jenjang mulai dari karakter-karakter (characters), item data (field), record, file dan kemudian basis data. Jenjang ini dapat
digambarkan sebagai berikut. Aplikasi
Kredit
Aplikasi Penjualan
Aplikasi Karyawan
Aplikasi
Pengajian File Gaji
File Karyawan File Piutang
File Penjualan
D. Tipe File
1. File Induk (master file)
a. File Induk Acuan (reference master file) b. File Induk Dinamik (dynamic master file) 2. File Transaksi (transaction file)
3. File Laporan (report file) 4. File Sejarah (history file) 5. File Pelindung (back up file)
E. File secara Fisik dan File secara Logika
File secara fisik menunjukan bagaimana file tersebut secara fisik disusun dan disimpan di media simpanan luar, misalnya pita magnetik atau disk magnetik. File secara logika
menyangkut bagaimana hubungan antara data dipandang untuk menyediakan informasi kepada pemakai basis data.
Kegiatan Belajar 2 : Organisasi File A. Organisasi File Tradisional
Organisasi file secara tradisional dapat berupa organisasi file urut (sequential file), file urut berindeks (indexed sequential file), atau sering disebut juga dengan Indexed Sequential Access Method (ISAM), dan disebut juga dengan file alamat langsung (direct address file) yang terbagi menjadi a. direct conversion, b. hashing method.
B. Organisasi File Basis Data
Organisasi file secara basis data mencoba meningkatkan stuktur dari data supaya integrasi data antara satu file dengan file lainya lebih meningkat, dengan menunjukan hubungan dari data yang satu dengan data yang lainnya dalam file yang lain. Organisasi file basis data dapat berbentuk struktur dan berjenjang (hierarchical data structure), struktur data
File
jaringan (network data structure), dan struktur data hubungan (relational data structure). Data yang sudah direkam dengan pendekatan basis data dengan hubungan data strukter, selanjutnya dapat diakses dengan mudah oleh pemakai system informasi.
C. Basis Data Management System
DBMS adalah paket perangkat lunak yang kompleks digunakan untuk memanipulasi basis data. Untuk memilih paket mana yang tepat digunakan, ada beberapa kreteria yang harus diikuti: harus mudah digunakan, kemampuan membuka file pada suatu saat secara serentak, kemampuan indexing, kemampuan memodifikasi struktur data, mempuyai query language, kemampungan hubungan dengan file lain, harga dari paket tersebut, dan dukungan purna jual bila ada versi yang lebih baru.
D. Database Administrator
Database administrator (DBA) adalah orang yang terhada penangan basis data di dalam suatu organisasi. Umumnya DBA bertanggung jawab terhadap area-area berikut:
1. Perancangan serta koordinasi secara keseluruhan dari database. 2. Mengembangkan skema.
3. Bertanggung jawab terhadap keamanan dari basis data. 4. Menentukan organisasi dari data.
5. Membuat dokumentasi system dan penggunaannya. 6. Menjadi penengah antara pemakai dan manajemen.
7. Melatih dan mendidik personel yang berhubungan dengan basis data. 8. Bertanggung jawab terhadap seluruh oprasi dari system dasar data. 9. Penerapan terhadap DBMS.
10. Pengetesan dan pemeliharaan dari system basis data.