Peran Indonesia Dalam
Hubungan Internasional
Nama Anggota :
1. Alvin Eka Saputra
2. Arief Nugraha Febianto
3. Azizah Aska Dinda
4. Siti Aminah
Makna Hubungan Internasional
Hubungan internasional dapat diartikan sebagai
hubungan yang bersifat global yang meliputi semua
hubungan yang terjadi dengan melampaui
Ada 3 konsepsi yang sering dianggap sama
dengan hubungan internasional
Ada 3 konsepsi yang sering dianggap sama
dengan hubungan internasional
1. Politik luar negeri adalah seperangkat cara yang dilakukan oleh suatu negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain dengan tujuan untuk tercapainya tujuan negara serta
kepentingan nasional negara yang bersangkutan. 2. Hubungan luar negeri adalah keseluruhan
hubungan yang dijalankan oleh suatu negara dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya.
3. Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan
Tujuan Politik Luar Ngeri Indonesia
menurut Moh. Hatta
Tujuan Politik Luar Ngeri Indonesia
menurut Moh. Hatta
1. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara
2. Memperoleh barang-barang dari luar untuk
memperbesar kemakmuran rakyat, apabila barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri 3. Meningkatkan perdamaian internasional, karena
hanya dalam keadaan damai Indonesia dapat
membangun dan syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran rakyat
Prinsip Bangsa Indonesia Dalam
Menjalankan Politik Luar Negeri Bebas
Aktif
Prinsip Bangsa Indonesia Dalam
Menjalankan Politik Luar Negeri Bebas
Aktif
1. Negara Indonesia menjalankan politik damai, dalam arti bangsa Indonesia bersama-sama
dengan masyarakat bangsa-bangsa lain di dunia ingin menegakkan perdamaian dunia
2. Negara Indonesia ingin bersahabat dengan
negara-negara lain atas dasar saling menghargai dan tidak akan mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Indonesia menjalankan politik
bertetangga baik dengan semua negara di dunia. 3. Negara Indonesia menjunjung tinggi sendi-sendi
Pentingnya Hubungan Internasional
bagi Indonesia
Pentingnya Hubungan Internasional
bagi Indonesia
Pola hubungan internasional yang dibangun
oleh bangsa Indonesia dapat dilihat dari
kebijakan politik luar negeri Indonesia. Bangsa
Indonesia dalam membina hubungan dengan
negara lain menerapkan prinsip politik luar
negeri yang bebas aktif dan diabadikan bagi
kepentingan nasional, terutama kepentingan
pembangunan di segala bidang serta ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang
Hubungan Internasional diarahkan untuk :
Hubungan Internasional diarahkan untuk :
1. Membentuk satu negara Republik Indonesia yang berbentuk negara kesatuan dan negara kebangsaan yang demokratis
2. Membentuk satu masyarakat yang adil dan makmur secara material ataupun spiritual dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia 3. Membentuk satu persahabatan yang
baik antara Republik Indonesia dan semua negara di dunia, terutama sekali dengan negara-negara Afrika dan Asia atas dasar kerja sama
membentuk satu dunia baru yang bersih dari imperialisme dan
kolonialisme menuju perdamaian dunia yang sempurna
Bentuk Kerja sama yang sudah dikembangakan Indonesia
Bentuk Kerja sama yang sudah dikembangakan Indonesia
1. Memprakarsai penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tahun 1955 yang melahirkan semangat dan solidaritas negara-negara Asia-Afrika yang kemudian melahirkan Dasasila Bandung.
2. Indonesia menjadi anggota Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB) yang ke-60 pada tanggal 28 September 1950. Meskipun pernah keluar dari keanggotaan PBB pada tanggal 7 Januari 1965 sebagai bentuk protes atas diterimanya Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, akan tetapi pada tanggal 28 September 1966 Indonesia masuk kembali menjadi anggota PBB dan tetap sebagai anggota yang ke-60. 3. Ikut serta dalam setiap pesta olah raga internasional
Manfaat Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional
Manfaat Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional
1. Bidang Politik
diwujudkan dalam keikutsertaan Indonesia dalam forum-forum internasional dengan tetap memegang prinsip bebas aktif.
2. Bidang Ekonomi
membawa pusat promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata.
3. Bidang Sosial
penanggulangan bencana alam.
4. Bidang Budaya
pertukaran pelajar dan mahasiswa
1. Bidang Politik
diwujudkan dalam keikutsertaan Indonesia dalam forum-forum internasional dengan tetap memegang prinsip bebas aktif.
2. Bidang Ekonomi
membawa pusat promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata.
3. Bidang Sosial
penanggulangan bencana alam.
4. Bidang Budaya
Apa perjanjian internasional itu?
Secara umum perjanjian internasional dapat
diartikan sebuah perjanjian antarnegara atau
antaranegara dengan organisasi
internasional yang menimbulkan akibat
hukum tertentu berupa hak dan kewajiban di
antara pihak-pihak yang mengadakan
perjanjian tersebut
Apa perjanjian internasional itu?
Secara umum perjanjian internasional dapat
diartikan sebuah perjanjian antarnegara atau
antaranegara dengan organisasi
internasional yang menimbulkan akibat
hukum tertentu berupa hak dan kewajiban di
antara pihak-pihak yang mengadakan
Mengapa perjanjian internasional dianggap sangat penting?
1.Perjanjian
internasional lebih
menjamin kepastian
hukum sebab
perjanjian
internasional
dilakukan secara
tertulis.
2.Perjanjian
internasional
mengatur
masalah-masalah kepentingan
bersama di antara
para subjek hukum
internasional.
1.Perjanjian
internasional lebih
menjamin kepastian
hukum sebab
perjanjian
internasional
dilakukan secara
tertulis.
2.Perjanjian
internasional
mengatur
masalah-masalah kepentingan
bersama di antara
Courtesy
Pacta Sunt Servada
Rebus sig Stantibus Bonafides
Egality Rights
No Nama Uraian
1. Traktat (Treaty) Yaitu, perjanjian paling formal yang merupakan persetujuan dari dua negara atau lebih.
2. Konvensi
(Convention) Yaitu multilateral, dan tidak berurusan dengan persetujuan formal yang bersifat kebijaksanaan tingkat tinggi (high policy).
3. Protokol
(Protocol) Yaitu persetujuan yang tidak resmi dan pada umumnya tidak dibuat oleh kepala negara.
4. Persetujuan
(Agreement) Yaitu prjanjian yang berifat teknis atau admistratif
5. Perikatan
(Arrangement) Yaitu istilah yg digunakan untuk transaksi-transaksi yang bersifat sementara.
6. Proses Verbal Yaitu catatan-catatan/kesimpulan konferensi diplomatik/suatu permufakatan.
7. Piagam (Statute) Yaitu himpunan peraturan yg ditetapkan oleh persetujuan internasional baik mengenai
pekerjaan maupun kesatuankesatuan tertentu seperti pengawasan internasional yang
mencakup tentang minyak atau mengenai lapangan kerja lembaga-lembaga internaional.
8. Deklarasi
(Declara-tion) Yaitu perjanjian internasional yg berbentuk traktat, & dokumen tidak resmi. Deklarasi
sebagai traktat bila menerangkan suatu judul dr batang tubuh ketentuan traktat, & sebagai
9. Modus Vivendi Yaitu dokumen untuk mencatat persetujuan internasional yang bersifat sementara, sampai ber-hasil diwujudkan perjumpaan yang lebih permanen, terinci, dan sistematis serta tidak me-merlukan ratifikasi.
10. Pertukaran Nota Yaitu metode yang tidak resmi, tetapi akhir-akhir ini banyak digunakan. Biasanya, pertuka-ran
nota dilakukan oleh wakil-wakil militer dan negara serta dapat bersifat multilateral.
11. Ketentuan
Penutup (Final Act)
Yaitu ringkasan hasil konvensi yang
menyebutkan negara peserta, nama utusan yang turut diundang, serta masalah yang disetujui konferensi dan tidak memerlukan ratifikasi.
12. Ketentuan
Umum (General Act),
13. Charter Yaitu istilah yang dipakai dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang melakukan fungsi administratif.
14. Pakta (Pact) Yaitu istilah yang menunjukkan suatu
persetujuan yang lebih khusus (Pakta Warsawa).
Perundingan (negotiation)
Perundingan (negotiation)
Penandatanganan (signature)
Penandatanganan (signature)
Pengesahan (ratification) Pengesahan (ratification)
Pengumuman (declaration) Pengumuman
KLASIFIKASI
PERJANJIAN
INTERNASION
AL
Menurut jumlah
pihak yang
mengadakan
perjanjian
Menurut
subjekya
Menurut
fungsinya
Menurut
proses
pembentukan
nya
Menurut
isinya
Menurut sifat
pelaksanaan
Kedudukan Perwakilan Diplomatik
Indonesia
Kedudukan Perwakilan Diplomatik
Indonesia
Pengertian Perwakilan Diplomatik
Perwakilan diplomatik adalah perwakilan yang
kegiatannya mewakili negaranya dalam
melaksanakan hubungan diplomatik dengan
negara penerima atau suatu organisasi
internasional. Atau dengan kata lain, perwakilan
yang kegiatannya melaksanakan kepentingan
negaranya di luar negeri.
Pengertian Perwakilan Diplomatik
Perwakilan diplomatik adalah perwakilan yang
kegiatannya mewakili negaranya dalam
melaksanakan hubungan diplomatik dengan
negara penerima atau suatu organisasi
Proses Pengangkatan dan Perwakilan Diplomatik
1. Kedua belah pihak/negara melakukan kegiatan pendahuluan yang diawali dengan tukar-menukar informasi tentang kemungkinan dibukanya perwakilan diplomatik. Kegiata ini biasanya dilakukan oleh kepala negara atau departemenluar negeri masing-masing. 2. Masing-masing pihak kemudian mengajukan permohonan
persetujuan untuk menempatkan diplomat yang dicalonkan oleh masing-masing pihak/negara. Apabila seorang calon dianggap
persona non-grata oleh negara penerima, berarti calon tersebut ditolak. Dengan demikian, harus diajukan calon lain sampai
mendapatkan persetujuan.
3. Setelah ada persetujuan kedua belah pihak untuk saling
menempatkan diplomat, maka diplomat tersebut menerima surat kepercayaan dari departemen luar negeri masing-masing yang telah ditandatangani oleh kepala negara.
4. Para penerima surat kepercayaan harus menemui direktur
protokol departemen luar negeri untuk memperoleh keterangan mengenai ketentuan yang harus mereka laksanakan saat
bertugas.
5. Penyerahan surat kepercayaan oleh diplomat kepada
pihak/negara yang akan menerima. Surat kepercayaan tersebut kemudian diserahkan langsung kepada kepala negara penerima. 1. Kedua belah pihak/negara melakukan kegiatan pendahuluan yang
diawali dengan tukar-menukar informasi tentang kemungkinan dibukanya perwakilan diplomatik. Kegiata ini biasanya dilakukan oleh kepala negara atau departemenluar negeri masing-masing. 2. Masing-masing pihak kemudian mengajukan permohonan
persetujuan untuk menempatkan diplomat yang dicalonkan oleh masing-masing pihak/negara. Apabila seorang calon dianggap
persona non-grata oleh negara penerima, berarti calon tersebut ditolak. Dengan demikian, harus diajukan calon lain sampai
mendapatkan persetujuan.
3. Setelah ada persetujuan kedua belah pihak untuk saling
menempatkan diplomat, maka diplomat tersebut menerima surat kepercayaan dari departemen luar negeri masing-masing yang telah ditandatangani oleh kepala negara.
4. Para penerima surat kepercayaan harus menemui direktur
protokol departemen luar negeri untuk memperoleh keterangan mengenai ketentuan yang harus mereka laksanakan saat
bertugas.
5. Penyerahan surat kepercayaan oleh diplomat kepada
Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik
Republik Indonesia
Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik
Republik Indonesia
1. Representasi, yaitu selain untuk mewakili pemerintah negaranya, ia juga dapat melakukan protes, mengadakan penyelidikan
dengan pemerintah negara penerima. Ia mewakili kebijaksanaan politik pemerintah negaranya.
2. Negosiasi, yaitu mengadakan perundingan atau pembicaraan baik dengan negara tempat ia diakreditasikan maupun dengan negara-negara lainnya.
3. Observasi, yaitu menelaah dengan teliti setiap kejadian atau peristiwa di negara penerima yang mungkin dapat
mempengaruhi kepentingan negaranya.
4. Proteksi, yaitu melindungi pribadi, harta benda dan kepentingan-kepentingan warga negaranya yang berada di luar negeri.
5. Persahabatan, yaitu meningkatkan hubungan persahabatan
antara negara pengirim dengan negara penerima, baik di bidang ekonomi, kebudayaan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi. 1. Representasi, yaitu selain untuk mewakili pemerintah negaranya,
ia juga dapat melakukan protes, mengadakan penyelidikan
dengan pemerintah negara penerima. Ia mewakili kebijaksanaan politik pemerintah negaranya.
2. Negosiasi, yaitu mengadakan perundingan atau pembicaraan baik dengan negara tempat ia diakreditasikan maupun dengan negara-negara lainnya.
3. Observasi, yaitu menelaah dengan teliti setiap kejadian atau peristiwa di negara penerima yang mungkin dapat
mempengaruhi kepentingan negaranya.
4. Proteksi, yaitu melindungi pribadi, harta benda dan kepentingan-kepentingan warga negaranya yang berada di luar negeri.
5. Persahabatan, yaitu meningkatkan hubungan persahabatan