Pendidikan Kewarganegaraan Pertemuan: Kelas/
Semester: Alokasi Waktu: KKM KD: Karakter Budaya Bangsa (KBB): 3 XI/4 2 x 45’ 74 Semangat, rasa ingin tahu
I. Standar Kompetensi : Menganalisis Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
II. Kompetensi Dasar : 4.3 Menganalisis fungsi Perwakilan Diplomatik
III. Kisi-kisi soal
IV.Indikator: V. Tujuan Pembelajaran: VI. Materi Pembelajar an:
Memberi salam pada siswa.
Mengabsen dan mengetahui kondisi siswa.
Menginformasikan tujuan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Kegiatan inti (80 menit):
Pengantar singkat mengenai materi yang akan dipelajari (10’). Penugasan kelompok secara tertulis (30’).
Presentasi dan diskusi (30’).
Evaluasi dan penarikkan kesimpulan bersama terhadap hasil presentasi dan diskusi secara keseluruhan (10’).
3. Penutup (5 menit): Pengumpulan tugas.
Penenangan, dalam hal ini guru menginstruksikan siswa untuk membaca modul di rumah guna mempersiapkan proses pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Guru memberikan PR meringkas tentang organisasi internasional pada modul halaman 26 – 35. PR kelompok, satu kelompok beranggotakan dua orang. Dikumpulkan pertemuan berikutnya.
Note:
TABEL KEGIATAN INTI EKSPLORA
SI
Guru memberikan pengantar singkat mengenai fungsi perwakilan diplomatik. Pengantar yang diberikan berupa informasi dalam tataran yang umum/dangkal dan tidak disertai dengan tanya jawab. Pembahasan materi terkait secara lebih mendalam akan dilakukan melalui presentasi dan diskusi, agar tercipta pembelajaran siswa aktif.
SI
pertanyaan, maupun memberikan argumentasi tambahan agar tercipta suasana diskusi yang ‘hidup’ dan menyenangkan.
Evaluasi dan penarikan kesimpulan bersama dilakukan dalam bentuk aktivitas sebagai berikut: (a) Meminta dua orang siswa untuk memberikan simpulan secara lisan mengenai hasil diskusi yang telah dilakukan. Alasan meminta dua orang siswa untuk memberikan simpulan adalah, bisa jadi hasil diskusi kelas ditafsirkan oleh siswa secara berbeda, dan dapat pula ditemui sudut pandang/perspektif lain dari hasil simpulan dari siswa yang menyimpulkan terlebih dahulu, dan agar menjadi pembanding dari dua kesimpulan tersebut; (b) Guru menjawab pertanyaan dari siswa yang belum terjawab oleh kelas; (c) Guru memberikan masukan maupun tambahan informasi, serta koreksi terhadap hasil pembelajaran secara menyeluruh. Tidak lupa Guru memberikan apresiasi positif terhadap kinerja siswa secara keseluruhan, dan memberikan pujian pada siswa yang aktif secara verbal saat presentasi berlangsung, serta memberikan teguran serta motivasi pada siswa yang tidak fokus maupun pasif.
VIII. Metode, Media, dan Sumber Pembelajaran 1. Metode Pembelajaran:
Ceramah singkat
Penugasan dengan pemberian PR kelompok secara tertulis dengan membuat resensi
Analisa korelasi antara teori dengan fenomena sosial kemasyarakatan Presentasi dan diskusi
Mengekstraksikan proses pembelajaran melalui simpulan lisan oleh siswa
2. Media Pembelajaran:
Kartu latihan soal kelompok, yang terdiri dari dua jenis soal dan lembar jawab kelompok.
Lembar pengamatan siswa 3. Sumber Pembelajaran:
Sukardi, S.Pd dkk. 2011. Modul PKn Untuk SMA-SMK-MAK Kelas XII Semester 1. Yogyakarta: MGMP PKn SMK Propinsi DIY.
Bambang Suteng, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Internet dan hasil PR siswa. IX. Penilaian
Lembar pengamatan siswa berikut ini mencakup penilaian siswa dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa, selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan mencakupi setelahnya (penilaian akhir). Kognitif meliputi pengetahuan siswa, artinya kongnisi siswa dapat diukur melalui hasil pekerjaan tertulis siswa dan bagaimana pendapat siswa saat diskusi. Afeksi siswa dapat diukur dengan memperhatikan perilaku dan sikap siswa selama pembelajaran berlangsung, bagaimana sikap siswa terhadap guru, terhadap mata pelajaran, dan terhadap teman sekelasnya. Psikomotor siswa diukur dengan melihat gerak siswa, dalam artian sejauh mana usaha siswa dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan guna menjawab latihan soal individu, apakah siswa giat bekerja, bekerja secara cepat, dan tidak bermalas-malasan. Agar tiga unsur penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor siswa terukur, maka direfleksikan dalam lembar penilaian berikut ini:
1. Dalam memberikan penilaian, meskipun bentuk penugasan adalah latihan kelompok, namun perolehan NILAI AKHIR tiap siswa dalam satu kelompok bisa saja berbeda. Ini dikarenakan penilaian secara individu tetap diperhitungkan, sesuai dengan performance setiap siswa secara individu.
2. Pada kolom TUGAS KELOMPOK, nilai perolehan siswa dalam satu kelompok sama. Penilaian yang sama ini didasarkan pada nilai dari hasil latihan kelompok yang dikerjakan bersama-sama. Skor latihan kelompok adalah 70, dengan skor sebagai berikut: (1) skor 5; (2) skor 5; (3) skor 3; (4) skor 2; (5) skor 10; (6) skor 5; (7) skor 15; (8) skor 10; dan (9) skor (15).
3. SKOR INDIVIDU meliputi KINERJA dan SIKAP siswa selama pembelajaran berlangsung. Penilaian kinerja dengan kriteria sebagai berikut: Indikator penilaian kinerja adalah menunjukkan kerja sama yang baik dalam kelompok dengan mengambil porsi kerja secara optimal; tingkat keterlibatan dan peran positif yang ditunjukkan selama pembelajaran berlangsung, yang terlihat dari keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas bersama, keaktifan bertanya, menjawab, dan berpendapat dalam diskusi skor dengan skala 1 – 10; Penilaian sikap dengan kriteria sesuai dengan kolom KBB skor dengan skala 1-20. Total penilaian individu adalah 10 + 20 = 30.
4. Penilaian secara keseluhan merupakan akumulasi dari skor latihan kelompok dan skor individu dengan rincian dan rumus penilaian sebagai berikut: S.T.KEL + KINERJA + SIKAP = 80 + 10 + 10 = 100.
5. Kriteria penilaian
A. 80 – 100 : Baik sekali B. 75 – 79 : Baik C. 60 – 74 : Cukup
D. < 60 : Kurang
IX. Soal, Kunci Jawaban, Kisi-kisi Soal terlampir.
Wonosari, 02 Januari 2012
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
Drs. Sangkin, M. Pd Zuky Iriani, S.Pd
NIP. 19630302 199003 1 005 NIP. 19840514 2009
03 2 006
LAMPIRAN
TUGAS KELOMPOK
2. Apa tugas pokok perwakilan diplomatik yang dimuat dalam Kepres RI No. 51 Tahun 1976? (5)
3. Sebutkan tiga tingkat kepala perwakilan diplomatik berdasarkan keputusan Konggres Wina 1961! (3)
4. Jelaskan mengenai “Doyen”! (2)
5. Apa yang dimaksud dengan hak perwakilan pasif dan hak perwakilan aktif? (10)
6. Jelaskan mengenai perwakilan konsuler! (5) 7. Sebutkan tugas diplomatik secara umum! (15)
8. Salah satu fungsi perwakilan diplomatik menurut Konvensi Wina 1961 adalah memelihara hubungan persahabatan antara negara pengirim dan negara penerima dan mengembangkan hubungan ekonomi, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan. Berikan contoh kongkretnya! (10)
9. Salah satu fungsi perwakilan konsuler adalah melindungi kepentingan nasional negara dan warga negara yang berada di wilayah kerjanya, berikan contoh terkait dengan fungsi tersebut! (15)
Kunci Jawaban Soal:
1. Diplomasi adalah taktik dan prosedur tertentu agar kepentingan nasional suatu Negara dapat diperjuangkan dalam hubungan dengan Negara lain. 2. Tugas pokok perwakilan diplomatik sebagaimana tercantum dalam Kepres
RI Nomor 51 tahun 1976 antara lain: (a) mewakili Negara RI dalam melaksanakan hubungan diplomatik dengan Negara penerima atau organisasi internasional, dan (b) melindungi kepentingannegara dan warga Negara RI dengan penerima sesuai dengan kebijaksanaan pemerintahan yang ditetapkan dengan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. 3. Berdasarkan keputusan Konggres di Wina tahun 1961 disepakati tiga
tingkat Kepala Perwakilan Diplomatik, yaitu: (a) Duta Besar / Ambassador, (b) Duta Berkuasa Penuh (Minister Plenipotentiary), serta (c) Kuasa Usaha (Charge d’affaires).
4. Doyen adalah duta besar yang bertugas paling lama sdi suatu Negara dan mengetuai suatu kelompok diplomatik (Diplomatik Corps).
5. Hak perwakilan pasif adalah hak suatu Negara untuk menerima wakil diplomatik Negara lain. Hak perwakilan aktif adalah hak suatu Negara untuk mengirim wakil diplomatik ke Negara lain.
6. Perwakilan konsuler memperjuangkan kepentingan nasional pada tingkat daerah atau regional yang bertugas melindungi kepentingan warga Negara dan memajukan kepentingan perdagangan, industri dan pelayaran. Jadi perwakilan konsuler lebih menjurus ke segi ekonomi dan perdagangan komersial.
7. Tugas perwakilan diplomatik secara umum antara lain: (a) menjamin efisiensi dari perwakilan asing di suatu Negara, (b) menciptakan pengertian bersama atau good will, serta (c) memelihara dan melindungi kepentingan Negara dan warga Negaranya di Negara penerima.
8. Pertukaran pelajar, penyelenggaraaan kompetisi-kompetisi olahraga dan kebudayaan, promosi pariwisata dan lain sebagainya.