PERAN PENDIDIKAN TINGGI
DALAM MENINGKATKAN MUTU
DAN RELEVANSI
DJOKO SANTOSO
DIRJEN PENDIDIKAN TINGGI
TOPIK BAHASAN
•
TANTANGAN BAGI
PENDIDIKAN TINGGI DALAM
MENYONGSONG
ASEAN
ONE
COMMUNITY 2015
2010
PDB: $ 700 M
Pendapatan/
kapita $ 3.000
PDB: $ 4~4,5 T
Pendapatan/
kapita
$
14.250-15.500
2025
2045
PDB: $
15~17,5 T
Pendapatan/
kapita $
44.500-49.000
Potensi Pertumbuhan Ekonomi
Potensi Pertumbuhan Ekonomi
...Indonesia menjadi
negara maju ....
melalui
pertumbuhan ekonomi tinggi
yang
inklusif
dan
berkelanjutan
(BPS)
59,23%
59,23%
21,2
2%
21,2
2%
0,96
%
0,17
%
Pengeluaran/hari
Tahun 2009
Tahun 2025
+
1. Natural Resources
Geothermal (largest reserve)
Coal (no.2 in the world)
Tin, Nickel (no. 2 and 4 in the world)
Palm oil, Rubber, Cacao (no.1, 2, 2 in the world)
Marine resources (largest teritory, mega biodiversity)
Others
2. Experiences
2007 2008 2009 2010 2011
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
16.6
15.4
14.2
12.7 12
9.1 8.4 7.9 7.4
7
Poverty level Unemployment
0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500
1,947
2,590
3,000
2007
2008
2009
2010 *
Per capita income USD
3.
Human Resource...
3 Main Resources for Economic
Growth
Demographic Bonus
Human Resource
(Source: Menko Perekonomian)
Human Resource
(Source: Menko Perekonomian)
5
100 Year of Independence
Decreasing Dependency Ratio from 2010-2040:
can become demographic deviden for economic
development, provided that good human resource
development is in place.
Decreasing Dependency Ratio from 2010-2040:
can become demographic deviden for economic
development, provided that good human resource
+
+
SD atau tidak tamat SD
SMP
SMA
SMK
Diploma I,II,III
Universitas
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
63.00%
17.70%
10.30%
5.50%
1.60%
1.80%
55.50%
20.20%
12.70%
6.20%
2.20%
3.20%
51.50%
18.90%
14.60%
7.80%
2.70%
4.60%
20
01
20
06
Human Resource Situation: Level of Education
(Source: BPS)
Human Resource Situation: Level of Education
(Source: BPS)
Improving access to higher
education!
+
TKI dengan kualitas rendah
Tahun
TKI
Formal
%
TKI
Informal
%
Total
2006
177.495
26
502.505
74
680.000
2007
196.191
28
500.555
72
696.746
2008
269.346
34
479.470
64
748.816
+
TKA membanjiri Indonesia
Sumber: Kemenakertrans (2010)
Periode
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
Konsultan
15537
21466
3449
3109
3303
Direktur
7341
6975
3392
3822
4025
Komisaris
0
9
283
325
373
Manajer
2581
2572
6479
8162
8438
Profesional
8
515
15080
14437
15894
Supervisor
2
569
3194
2984
2825
Teknisi
329
898
3572
9640
11368
TANTANGAN BAGI PENDIDIKAN
TINGGI DALAM MENYONGSONG
ONE
COMMUNITY 2015
•
Jakarta sebagai ‘entry point’ masuknya
orang, barang, budaya, pengaruh, ke
Indonesia
sangat dominan
•
Menyiapkan sumberdaya yang
berkualitas untuk memberikan sinyal
kolaborasi, dan hal ini tidak mungkin
jika tidak melalui PENDIDIKAN
•
Sebanyak mungkin sumberdaya
manusia Indonesia lulusan perguruan
tinggi (akademik/vokasi/profesi)
ada
+
Apa yang dibutuhkan?
•
Perguruan tinggi
BERKUALITAS
yang
mampu:
–
Mengembangkan potensi mahasiswa agar bisa
menjadi sarjana yang bertaqwa, cakap,
bermartabat, bermanfaat bagi pembangunan
dan masyarakat, dan bisa berkompetisi dalam
pasar global (
kompetitif
)
–
Memberi solusi bagi pembangunan sosial,
ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat,
mengembangkan dan menciptakan
pengetahuan dan teknologi yang meningkatkan
daya saing (lulusan, perguruan tinggi, daerah,
bangsa) membangun
knowledge capital
APA KESIAPAN KITA?
•
Memberikan pendidikan
tinggi yang bermutu dan
relevan,
•
Perguruan Tinggi harus
berijin
dari Kemdiknas,
•
Perguruan Tinggi harus
konsisten
menyelenggarakan
pendidikannya sebagaimana
saat mengajukan usulannya,
•
Perguruan Tinggi harus
memiliki
fokus
pada
Kompetensi berhubungan dengan
Budaya Akademik:
KARAKTER MAHASISWA
JUJUR
TANGGUN
G
JAWAB
PEDULI
SALING
MENGHAR
GAI
TANGGUH
KOMPETENSI MAHASISWA
dicapai melalui:
Pendidikan
karakter
Budaya
Akademik
Di Kampus
Penyelenggaraan PT yang
akuntabel, menjunjung
integritas yang tinggi
Reduk
si
konfi
k
Mengedepankan MUTU
dalam pelayanan
Kondisi Perguruan
Tinggi di Indonesia
•
Status akreditasi (masih
banyak yang belum
mengajukan akreditasi)
•
Pembelajaran masih lebih
banyak bobotnya pada
peningkatan Hardskills
•
Kualifkasi dosen masih banyak
yang S1
•
Sarana dan prasarana masih
STATUS AKREDITASI PRODI DI INDONESIA*
N
o.
Status
Akredit
asi
PTN
KOP
1
KOP
2
KOP
3
KOP
4
KOP
5
KOP
6
KOP
7
KOP
8
KOP
9
KOP
10
KOP
11
KOP
12 Total
Pers
enta
se
1
A**
734
3
9
53 137 53 53 103 6
15 10
0
0
1176 6.67
2
B
1609 131 144 232 371 222 222 363 101 194 163 70
40 3862
21.9
1
3
C
564 374 188 152 451 236 236 358 141 411 267 147 79 3604
20.4
5
4
K
928 128 91 238 298 87 87 271 57 96 73 40
19 2413
13.6
9
5
T
1549 598 407 866 714 36 435 541 241 401 340 203 238 6569
37.2
7
Jumlah
5384
123
4 839
154
1
197
1 634
103
3
163
6 546
111
7 853 460 376
Grant
Total
176
24 100
**A = Akreditasi A
B = Akreditasi B
C = Akreditasi C
K = Kadaluarsa
T = Belum
Akreditasi
PERSENTASE AKREDITASI PRODI DI INDONESIA
A; 1176
B; 3862
C; 3604 K; 2413
T ; 6569
TOTAL PRODI =
17624
*A = Akreditasi A
B = Akreditasi B
C = Akreditasi
C
K = Kadaluarsa
T = Belum
KOPERTIS 3
A
B
C
K
T
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
53
232
152
238
866
Status Akreditasi Kopertis 3
Ju
m
la
h
P
ro
d
i
PERAN PENDIDIKAN TINGGI
Peran Pendidikan Tinggi
Peran Pendidikan Tinggi
Pembelajaran
Penelitian & Pengembangan
Publikasi
Interaksi dengan
Kriteria
Tidak
Lulus
SMA
Lulusan
SMA
Lulusan
Diplom
a-2
Lulusan
Universi
tas
Perbandingan
Gaji
80
100
125
170
Perbandingan
Pengembalian
Bersih /Lulusan
(Net Return)
-
68
-
145
Tambahan
manfaat publik
lulusan
Universi-tas terhadap SMA
-
-
-
+$50,000
Manfaat
Publik/Biaya
(Public Beneft ost
Ratio)
-
-
-
3
Tingkat
Kesehatan (%)
60
75
-
82
Minat Berpolitik
(%)
33
48
-
63
Rasa saling
Percaya (%)
33
41
-
52
Manfaat Sosial dan Ekonomi dari
Pendidikan
(Sumber: OECD, Highlight of Education At Glance, 2010)
Manfaat Sosial dan Ekonomi dari
Pendidikan
1. Premium untuk lulusan universitas dan diploma Indonesia lebih tinggi dari rata-rata
negara OECD.
2. Data Gaji adalah untuk 2010 dari: http://pusdatinaker.balitfo.depnakertrans.go.id
Gaji Rata-rata per Bulan untuk Tiap Jenjang
(Sumber: Depnakertrans, 2011)
Gaji Rata-rata per Bulan untuk Tiap Jenjang
(Sumber: Depnakertrans, 2011)
Pendidikan
Gaji rata-rata /
bulan
Perbandin
gan
Rata-rata
1.206.054
87
≤ SD/MI/Paket A
667.529
50
SMP/MTs/Paket B
1.036.244
75
SMA/MA/Paket C
1.347.206
98
SMK
1.379.665
100
Diploma I/II/III/Akademi
1.933.379
140
Jumlah Pekerja Berpendidikan Tinggi (D2 Keatas)
(Sumber: NSF, Asia’s Rising Scince&Engineering Strength, 2007)
Jumlah Pekerja Berpendidikan Tinggi (D2 Keatas)
(Sumber: NSF, Asia’s Rising Scince&Engineering Strength, 2007)
Walaupun peningkatannya paling tinggi, namun dalam
jumlah, apalagi proporsi terhadap populasi, Indonesia
memiliki jumlah pekerja berpendidikan tinggi yang sangat
rendah.
Walaupun peningkatannya paling tinggi, namun dalam
jumlah, apalagi proporsi terhadap populasi, Indonesia
0
2000
4000
6000
8000
10000
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
Jumlah Peneliti per 1 juta Penduduk
N
il
a
i
P
D
B
p
e
r
K
a
p
it
a
(
U
S
D
)
Jumlah Peneliti dan PDB/Kapita adalah data tahun 2007 yang diambil dari
data statistik world bank 2011
http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TECH.RD.P6/countries
http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.SCIE.RD.P6/countries
http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countries
Jumlah Peneliti dan PDB/Kapita adalah data tahun 2007 yang diambil dari
data statistik world bank 2011
http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TECH.RD.P6/countries
http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.SCIE.RD.P6/countries
http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countries
Hubungan Nilai PDB/Kapita dengan Jumlah
Peneliti (2007)
Sumber : World Bank 2011
Hubungan Nilai PDB/Kapita dengan Jumlah
Peneliti (2007)
Sumber : World Bank 2011
Y = -1085,96 + 6,82 X
R² = 0,85
Jumlah
Peneliti per
1 juta
penduduk
memiliki
korelasi
positif yang
tinggi
dengan
nilai PDB
per Kapita
(koefsien
korelasi r =
0,92)
Jumlah
Peneliti per
1 juta
penduduk
memiliki
korelasi
positif yang
tinggi
dengan
nilai PDB
per Kapita
(koefsien
korelasi r =
0,92)
Denmar
k
Islandia
Peneliti adalah ilmuwan dan tenaga teknis berpendidikan minimal
S1/D4 yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan.
Peneliti adalah ilmuwan dan tenaga teknis berpendidikan minimal
S1/D4 yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan.
Tabel 1. Lima besar penghasil makalah (dokumen)
ilmiah dari berbagai jurnal yang tercatat di Scopus
(Mei 2011) dari berbagai institusi riset di Indonesia
25
DATAJUMLAHDOKUMENDANSITASIINSTITUSIDIINDONESIAPER18MEI2011
NO
INSTITUSI
DOKUMEN
TotalSitasi
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Totalper18
Mei2011 <2009 2009 2010 2011 TotalSitasi
1 ITB
92 101 123 165 255 267
51
1702 4472 952 1243 348
7015
2 UI
77 102 89 111 132 124
37
1413 5769 1279 1381 449
8878
3 UGM
60 77 77 97 122 152
50
1038 3951 890 1071 352
6264
4 IPB
57 41 51 49 59 102
34
700
3159 612 763 277
4811
5 LIPI
43 56 41 44 84 70
25
673
3449 768 876 379
5472
6 Center,ForInterna onal
ForestryResearch,WestJava 36 37 38 44 39 43
19
498
4024 973 1195 449
6641
7 US.NavalMedicalResearchUnit
No.2,Jakarta
26 37 11 18 9
13
6
415
3773 700 798 274
5545
8
12 33 25 34 107 61
14
397
533 172 219 99
1023
9
26 16 25 28 32 41
5
362
1663 239 280 108
2290
10
15 12 14 29 33 36
12
333
1385 333 385 138
2241
11
12 25 22 29 41 39
16
320
1412 250 298 114
2074
12
22 31 22 22 22 22
7
293
2253 641 754 274
3922
13
20 16 20 19 25 43
6
287
1251 371 459 190
2271
14
19 18 21 24 27 28
9
283
1469 261 337 117
2184
15
10 15 22 17 19 24
4
214
579 110 152 37
878
16
7
18 13 21 14 26
7
202
1141 236 260 97
1734
17
15 12 14 20 19 28
13
192
645 225 247 114
1231
18
7
12
6
26 14 25
3
189
611 92 116 38
857
19
9
7
8
15 28 42
6
179
465 79 89 46
679
20
9
14 16 15 22 25
14
146
323 102 107 49
581
21
KARYA ILMIAH INSTITUSI RISET
INDONESIA MENURUT SCOPUS
(MEI 2011)
DATA JUMLAH DOKUMEN DAN SITASI INSTITUSI DI INDONESIA PER 18 MEI 2011 NO INSTITUSI
DOKUMEN Total Sitasi 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Total per 18 Mei
2011 <2009 2009 2010 2011 Total Sitasi
1 ITB 92 101 123 165 255 267 51 1702 4472 952 1243 348 7015 2 UI 77 102 89 111 132 124 37 1413 5769 1279 1381 449 8878 3 UGM 60 77 77 97 122 152 50 1038 3951 890 1071 352 6264 4 IPB 57 41 51 49 59 102 34 700 3159 612 763 277 4811 5 LIPI 43 56 41 44 84 70 25 673 3449 768 876 379 5472 6 Center, For International Forestry Research, West
Java 36 37 38 44 39 43 19 498 4024 973 1195 449 6641 7 US. Naval Medical Research Unit No.2,
Jakarta 26 37 11 18 9 13 6 415 3773 700 798 274 5545 8 ITS 12 33 25 34 107 61 14 397 533 172 219 99 1023 9 FKUI 26 16 25 28 32 41 5 362 1663 239 280 108 2290 10 UNAIR 15 12 14 29 33 36 12 333 1385 333 385 138 2241 11 UNDIP 12 25 22 29 41 39 16 320 1412 250 298 114 2074 12 KEMENKES 22 31 22 22 22 22 7 293 2253 641 754 274 3922 13 UNPAD 20 16 20 19 25 43 6 287 1251 371 459 190 2271 14 UNHAS 19 18 21 24 27 28 9 283 1469 261 337 117 2184 15 UDAYANA 10 15 22 17 19 24 4 214 579 110 152 37 878 16 BPPT 7 18 13 21 14 26 7 202 1141 236 260 97 1734 17 UNIBRAW 15 12 14 20 19 28 13 192 645 225 247 114 1231
18 BATAN 7 12 6 26 14 25 3 189 611 92 116 38 857
19 UNAND 9 7 8 15 28 42 6 179 465 79 89 46 679
20 UNSYIAH 9 14 16 15 22 25 14 146 323 102 107 49 581 21 ICRAF World Agroforestry
Center, Bogor 7 4 5 7 9 5 7 120 1268 191 236 82 1777 22 RS CIPTO UI 18 23 12 14 6 17 0 117 101 44 40 22 207
23 UNILA 8 7 14 10 10 15 5 116 434 105 127 34 700
24 UNSRAT 4 7 9 11 7 12 5 114 322 92 77 33 524
PERBANDINGAN DENGAN BEBERAPA NEGARA LAIN
Publikasi Ilmiah di Jurnal Internasional 2011*
Indonesia
•
Institut Teknologi Bandung
1.686
· Universitas Indonesia
1.414
· Universitas Gadjah Mada
1.001
· Institut Pertanian Bogor
683
Malaysia
•
University of Malaya
13.133
· Universiti Sains Malaysia
9.649
· Universiti Putra Malaysia
8.725
· Universiti Kebangsaan Malaysia
7.194
· Universiti Teknologi Malaysia
4.102
Peringkat KEI Indonesia dan Negara Tetangga**
Peringkat
Negara
19
Singapura
48
Malaysia
63
Thailand
103 Indonesia
Keterangan:*Jumlah publikasi yang tercatat di pangkalan data Scimago yang data berasal dari Scopus
**KEI (Knowledge Economy Index) menunjukkan banyaknya penelitian yang dipublikasikan secara internasional.
Publikasi Ilmiah di Jurnal Internasional 2011*
Indonesia
•
Institut Teknologi Bandung
1.686
· Universitas Indonesia
1.414
· Universitas Gadjah Mada
1.001
· Institut Pertanian Bogor
683
Malaysia
•
University of Malaya
13.133
· Universiti Sains Malaysia
9.649
· Universiti Putra Malaysia
8.725
· Universiti Kebangsaan Malaysia
7.194
· Universiti Teknologi Malaysia
4.102
Peringkat KEI Indonesia dan Negara Tetangga**
Peringkat
Negara
19
Singapura
48
Malaysia
63
Thailand
103 Indonesia
Keterangan:*Jumlah publikasi yang tercatat di pangkalan data Scimago yang data berasal dari Scopus
**KEI (Knowledge Economy Index) menunjukkan banyaknya penelitian yang dipublikasikan secara internasional.
Singapura
•
National Universiy of Singapore
59.290
· Nayang Technological University
32.500
· Institute for Infocomm Research
4.629
Thailand
•
Mahidol University
15.896
· Chulalongkorn University 12.482
· Chiang Mai University
6.084
· Prince of Songkia University 4.163
· Kesetsart University
3.827
Singapura
•
National Universiy of Singapore
59.290
· Nayang Technological University
32.500
· Institute for Infocomm Research
4.629
Thailand
Hubungan Dana Penelitian dan PDB
(Sumber : Worldbank, 2011)
Hubungan Dana Penelitian dan PDB
(Sumber : Worldbank, 2011)
1. Anggaran penelitian tahun 2007 :
http://data.worldbank.org/indicator/GB.XPD.RSDV.GD.ZS
2. PDB / Kapita tahun 2007 :
http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countries
1. Anggaran penelitian tahun 2007 :
http://data.worldbank.org/indicator/GB.XPD.RSDV.GD.ZS
2. PDB / Kapita tahun 2007 :
http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countries
0
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
90,000
Persentase Dana Penelitian dari PDB (%)
N
il
a
i
P
D
B
p
e
r
k
a
p
it
a
(
U
S
D
)
Persentase dana penelitian terhadap PDB memiliki
korelasi positif yang cukup kuat terhadap nilai PDB per
kapita (koefsien korelasi r = 0,54)
Persentase dana penelitian terhadap PDB memiliki
korelasi positif yang cukup kuat terhadap nilai PDB per
kapita (koefsien korelasi r = 0,54)
Y = 4260,84 + 13059,78 X
R² = 0,29
Indonesi
a
Norway
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Kenaikan Jumah Peneliti 2006-2007 (%)
K
e
n
a
ik
a
n
N
il
a
i
P
ro
d
u
k
ti
v
it
a
s
(
%
)
Hubungan Kenaikan Produktivitas
dengan Kenaikan Jumlah Peneliti
2006-2007
(Sumber : Worldbank dan OECD)
Hubungan Kenaikan Produktivitas
dengan Kenaikan Jumlah Peneliti
2006-2007
(Sumber : Worldbank dan OECD)
Y = 11,33 + 0,37 X
R² = 0,65
Kenaikan
jumlah
peneliti per
1 juta
penduduk
memiliki
korelasi
positif yang
tinggi
terhadap
kenaikan
nilai
produktivita
s (koef.
Korelasi =
0.81)
Kenaikan
jumlah
peneliti per
1 juta
penduduk
memiliki
korelasi
positif yang
tinggi
terhadap
kenaikan
nilai
produktivita
s (koef.
Korelasi =
0.81)
1. Jumlah Peneliti 2006-2007:
http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TECH.RD.P6/countries dan
http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.SCIE.RD.P6/countries
2. Produktivitas dihitung dari data PDB dan Jam kerja tahun
data PDB 2006-2007 :
http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countries
data jam kerja 2006-2007 : http://stats.oecd.org/Index.aspx?
DataSetCode=EO88_INTERNET
1. Jumlah Peneliti 2006-2007:
http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TECH.RD.P6/countries
dan
http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.SCIE.RD.P6/countries
2. Produktivitas dihitung dari data PDB dan Jam kerja tahun
data PDB 2006-2007 :
http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countries
Kapasitas Inovasi Indonesia
(
Sumber: Innovation Capacity Index, 2010-2011)
Kapasitas Inovasi Indonesia
(
Sumber: Innovation Capacity Index, 2010-2011)
No
Indikator
Rangking
Overal Innovation Capacity Index
77
1
Good Governance
92
2
Country Policy Assessment
27
3
Social Inclusion & Equity Policies
96
4
Education (Secondary and Tertiery Education)
85
5
Doing Business
82
6
R & D Infrastructure
89
7
Patent & Trademark
73
8
Telephone Communication
79
9
Mobile Celluler
92
10
Internet, Computer & TV
97
11
Government ICT Usage
84
12
Quality of the Infrastructure
75
Catatan: - Indikator dengan
huruf hijau
memiliki keterkaitan erat dengan pendidikan
Fungsi Perguruan Tinggi
Fungsi Perguruan Tinggi
•
Perguruan Tinggi adalah
sumber penting
penelitian&pengembangan
–
Lebih dari
50% penelitian dasar
yang menghasilkan
terobosan-terobosan pemikiran yang memungkinkan
munculnya industri-industri baru dilaksanakan di perguruan
tinggi.
–
Perguruan tinggi memiliki misi yang lebih luas dalam
menerjemahkan hasil litbang menjadi produk dan perusahaan
baru
–
15 % penelitian terapan
dilaksanakan melalui inovasi yang
dimulai di kampus yang kemudian diserap menjadi bisnis
melalui paten, start-up, dan pengaturan konsultansi antara
dosen dan industri.
(National Science Foundation (2007),
NSF Report 07-317
;
Litan, R.E. et al (2007). “Commercializing University Innovations: A
Better Way,” in
Innovation Policy and the Economy
, vol. 8. MIT
Press.)
•
Pembelajaran setingkat sarjana adalah kegiatan utama
perguruan tinggi yang memungkinkan perguruan tinggi
berhasil melaksanakan penelitian maju (
advanced
research
) dan pendidikan pasca sarjana.
Peran Community College di AS
Peran Community College di AS
•
Community College memberikan kontribusi nyata terhadap
perluasan kesempatan memperoleh pendidikan
tinggi,
karena biayanya murah,jadwal yang lentur, lokasi
yang dekat karena tersebar merata di seluruh negara.
–
Hampir
50%
mahasiswa AS mengikuti pendidikan tinggi melalui
Community College
–
Community College sangat membantu pemenuhan kebutuhan
pelatihan khusus, pendidikan perbaikan (remedial), dan pendidikan
orang dewasa
(Bernanke, B. (2007).
“Speech At the U.S. Chamber Education and
Workforce Summit”, Washington, D.C., September 24, 2007)
•
Pendidikan di community college
meningkatkan
penghasilan
:
–
D1 sebesar 9-13 % dari lulusan SMA, D2 sebesar 15-27 % dari lulusan
SMA.
(Sesuai dengan
Mincerian Return
sebesar dalam kisaran10 %/tahun)
(Kane, T. and Rouse, C. (1999).
“ The Community College: Educating
Students at The Margin Between College and Work,”
J. Economic
Perspectives,
vol. 13.)
•
Tidak ada perbedaan
yang nyata (signifkan) antara
sarjana melalui pendidikan sepenuhnya (4 tahun) di
universitas atau yang melalui community college (2 tahun)
dan dilanjutkan dengan di universitas (2 tahun)
Model Pendidikan Tinggi Mendatang
Model Pendidikan Tinggi Mendatang
Kebutuhan peningkatan APK dalam jumlah besar dalam waktu cepat,
membutuhkan model-model baru pengelolaan pendidikan tinggi dan
menengah, yang antara lain dengan mambangun
ommunity ollege
di tiap kota/ibukota kabupaten dengan cara memperluas sekolah
yang sudah ada. Melalui
ommunity ollege
, biaya pendidikan tinggi
akan dapat ditekan karena peserta didik tidak harus pergi terlalu
jauh untuk bisa kuliah.
Kebutuhan peningkatan APK dalam jumlah besar dalam waktu cepat,
membutuhkan model-model baru pengelolaan pendidikan tinggi dan
menengah, yang antara lain dengan mambangun
ommunity ollege
di tiap kota/ibukota kabupaten dengan cara memperluas sekolah
yang sudah ada. Melalui
ommunity ollege
, biaya pendidikan tinggi
akan dapat ditekan karena peserta didik tidak harus pergi terlalu
jauh untuk bisa kuliah.
PT
Ris
et
PT
Ris
et
PT
Pengajaran
PT
Pengajaran
ommunity olleges/
PT Komunitas
ommunity olleges/
Kerangka Pikir Perkiraan Rinci
Kebutuhan SDM
(
Pertumbuhan PDB
Demand Side
)
Nasional
Pertumbuhan PDB
Nasional
Peningkatan Output
Koridor
Peningkatan Output
Koridor
Penambahan Input
Koridor
Penambahan Input
Koridor
Pertumbuhan PDB
Koridor
Pertumbuhan PDB
Koridor
Penambahan
Input
SD
Kerangka Pikir Perkiraan Rinci
Pemenuhan SDM
(
Supply Side
)
Penambahan Output
Pendidikan: Wirausahawan,
Naker, Inovasi, ...
Penambahan Output
Pendidikan: Wirausahawan,
Naker, Inovasi, ...
Penambahan Kapasitas dan Kualitas Pendidikan yang
Dibutuhkan
Penambahan Kapasitas dan Kualitas Pendidikan yang
Dibutuhkan
Penambahan
Input SDM
Koridor
Penambahan
Input SDM
Koridor
Kebutuhan SDM
Nasional
Kebutuhan SDM
Nasional
Penentuan Jenis &
Tingkat Keahlian yang
Harus Disiapkan
Penentuan Jenis &
Tingkat Keahlian yang
Harus Disiapkan
KKNI/IQF
KKNI/IQF
Ketrampila
n
Sikap
Pe
ng
et
ah
ua
n
Untuk Tiap Jenis keahlian
KKNI: Kerangka Kompetensi Nasional Indonesia, IQF: Indonesia Qualification Framework
Prioritas Pembangunan Nasional
• Peningkatan
akses pendidikan yang berkualitas , relevan dan
efesien
menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian,
keluhuran budi pekerti, dan karakter bangsa yang kuat.
• Ketidak sesuaian antara keluaran pendidikan dan kebutuhan dunia kerja
akan menyebabkan pengangguran:
–
Pengangguran terstruktur
karena pasokan tenaga kerja melebihi kebutuhan
(structural unemployement)
–
Pengangguran friksional
karena pasokan tenaga kerja tidak sesuai dengan
kebutuhannya (frictional unemployment)
• Pembangunan pendidikan diarahkan demi
tercapainya pertumbuhan
ekonomi
yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga
pendidik dengan kemampuan:
– menciptakan lapangan kerja melalui
kewirausahaan
untuk mengatasi
pengangguran terstruktur
– menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja melalui
kesesuaian
Framework of Supply-Demand Harmonization
(Supply
Side
)
(
Demand Side
)
MoNE/MoRA, other
Ministries
Business Sectors
Industry &
as Users
S2
S1
S3
General High
School (3)
IQF
IQF
1
2
3
4
5
7
8
9
6
S2(Applied)
D I
D IV/
S1(Applied)
D III
D II
Vocational
High School
(3)
S3(Applied)
Expert
Technician/
Analyst
Operator
Carrer
Development
Specialist
Profesional
9 Year Basic Education (6+3)
Early Childhood Education (1-2)
Profl relatif PDRB per
Koridor
SUMATERA JAWA Bali-NT Kalimantan Sulawesi Maluku Papua 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 22% 10% 25% 13% 34% 16% 19% 1% 13% 30% 6% 56% 23% 30% 5% 31% 11% 5% 13% 20% 20% 10% 15% 7% 9. JASA-JASA
8. KEUANGAN, REAL ESTATE & JASA PERUSAHAAN
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKAS 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 5. KONSTRUKSI
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3. INDUSTRI PENGOLAHAN
Komposisi Persentase Lulusan Rerata
dan
Serapan Tenaga Kerja di Sektor yang
Relevan
40 Ekonomi Sosial-humaniora Kependidikan Teknik Kesehatan Komputer Pertanian Sains0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 27% 20% 15% 13% 19% 10% 4% 3%
Struktur Lulusan
Listrik, Gas, Air
Perbankan & Keu
Pertambangan
Konstruksi
Transportasi & Komunikasi
Industri Pengolahan
Pemerintahan
Perdagangan
Pertanian
0.00% 20.00% 40.00% 60.00%
0% 1% 1% 4% 6% 12% 13% 21% 41% 1% 7% 11% 10% 6% 26% 5% 13% 15%
Serapan
Lap Kerja
Ekstrapolasi Naker Per
Sektor 2025
Sektor
Kontribusi
Sektor
Nasional
2025
Proyeksi
Naker Per
Sektor
2025
Estimasi
Porsi
lulusan
PT/sektor
Estimasi
Porsi
Lulusan
PT scr
nasional
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN &
PERIKANAN
14%
36%
5%
1.70%
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
10%
1%
28%
0.28%
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
27%
12%
26%
3.15%
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
1%
0%
26%
0.00%
5. KONSTRUKSI
6%
3%
13%
0.30%
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
16%
26%
13%
3.50%
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
7%
7%
16%
1.13%
8. KEUANGAN, REAL ESTATE & JASA PERUSAHAAN
9%
1%
36%
0.38%
9. JASA-JASA
9%
23%
26%
6.35%
TOTAL
100%
100%
16.75%
Kebutuhan Naker Berpendidikan
Tinggi 2025
SEKTOR
Sains
Pert
Komp Kesh
Tek
Pddk
Sos
Ekon
Total
1. PERTANIAN,
PETERNAKAN,
KEHUTANAN &
PERIKANAN
0.15% 0.77% 0.15% 0.00% 0.31% 0.00% 0.31% 0.08% 1.77%
2. PERTAMBANGAN &
PENGGALIAN
0.08% 0.05% 0.03% 0.00% 0.26% 0.00% 0.00% 0.03% 0.44%
3. INDUSTRI
PENGOLAHAN
0.23% 0.23% 0.47% 0.23% 2.34% 0.00% 0.23% 0.23% 3.98%
4. LISTRIK, GAS & AIR
BERSIH
0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.02% 0.00% 0.00% 0.00% 0.03%
5. KONSTRUKSI
0.05% 0.00% 0.05% 0.00% 0.47% 0.00% 0.05% 0.05% 0.66%
6. PERDAGANGAN,
HOTEL & RESTORAN
0.16% 0.16% 0.16% 0.16% 0.31% 0.00% 1.25% 1.57% 3.76%
7. PENGANGKUTAN &
KOMUNIKASI
0.07% 0.00% 0.07% 0.00% 0.24% 0.00% 0.14% 0.14% 0.66%
8. KEUANGAN, REAL
ESTATE & JASA
PERUSAHAAN
0.03% 0.03% 0.03% 0.00% 0.16% 0.00% 0.16% 0.27% 0.66%
9. JASA-JASA
0.10% 0.10% 0.10% 1.91% 0.10% 1.91% 0.10% 0.11% 4.42%
TOTAL
0.87% 1.33% 1.05% 2.31% 4.21% 1.91% 2.24% 2.48%
16.39
%
TOTAL RELATIF
5.28% 8.14% 6.39% 14.07% 25.68% 11.68% 13.66% 15.11%
Proyeksi Jumlah Sarjana per Bidang Ilmu
per Sektor Ekonomi th 2025
SEKTOR Sains Pert Komp Kesh Tek Pddk Sos Ekon Total
1. PERTANIAN, PETERNAKAN,
KEHUTANAN & PERIKANAN 171,682 858,409 171,682 - 343,363 - 343,363 85,841 1,974,340 2. PERTAMBANGAN &
PENGGALIAN 87,103 58,069 29,034 - 290,344 - - 29,034 493,585
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 261,310 261,310 522,619 261,310 2,613,097 - 261,310 261,310 4,442,264 4. LISTRIK, GAS & AIR
BERSIH 2,468 - 2,468 2,468 24,679 - - 4,936 37,019 5. KONSTRUKSI 52,884 - 52,884 - 528,841 - 52,884 52,884 740,377
6. PERDAGANGAN, HOTEL &
RESTORAN 174,811 174,811 174,811 174,811 349,623 - 1,398,491 1,748,113 4,195,472 7. PENGANGKUTAN &
KOMUNIKASI 79,326 - 79,326 - 264,420 - 158,652 158,652 740,377 8. KEUANGAN, REAL ESTATE
& JASA PERUSAHAAN 29,615 29,615 29,615 - 177,691 - 177,691 296,151 740,377
9. JASA-JASA 106,837 106,837 106,837 2,136,731 106,837 2,136,731 106,837 128,204 4,935,849
TOTAL 966,036 1,489,050 1,169,277 2,575,320 4,698,895 2,136,731 2,499,227 2,765,125 18,299,660
•
Perhitungan kebutuhan SDM berbasis kepada kebutuhan masing-masing sektor terhadap
Estimasi Jumlah Lulusan PT
2025
Sektor
Kontribusi Sektor Nasional 2025Proyeksi Naker Per Sektor th 2025
Estimasi Porsi lulusan PT/sektor
Est Porsi Lulusan PT scr nasional
Estimasi
jumlah
lulusan PT
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN
& PERIKANAN
15.0%
34.0%
5.0%
1.70%
1,853,000
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
10.0%
1.0%
28.0%
0.3%
305,200
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
26.8%
12.0%
28.0%
3.4%
3,662,400
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
1.2%
0.025%
30.0%
0.0%
8,175
5. KONSTRUKSI
6.3%
2.5%
15.0%
0.4%
408,750
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
16.0%
23.0%
15.0%
3.5%
3,760,500
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
6.8%
6.5%
20.0%
1.3%
1,417,000
8. KEUANGAN, REAL ESTATE & JASAPERUSAHAAN
9.3%
1.0%
38.0%
0.4%
414,200
9. JASA-JASA
8.8%
20.0%
30.0%
6.0%
6,540,000
Proyeksi Jumlah Sarjana per Bidang Ilmu
per Sektor Ekonomi th 2025
SEKTOR Sains Pert Komp Kesh Tek Pddk Sos Ekon Total
1. PERTANIAN,
PETERNAKAN, KEHUTANAN
& PERIKANAN 161,130 805,652 161,130 - 322,261 - 322,261 80,565
1,853,00 0 2. PERTAMBANGAN &
PENGGALIAN 53,859 35,906 17,953 - 179,529 - - 17,953 305,200
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 215,435 215,435 430,871 215,435 2,154,353 - 215,435 215,435 3,662,400 4. LISTRIK, GAS & AIR
BERSIH 545 - 545 545 5,450 - - 1,090 8,175 5. KONSTRUKSI 29,196 - 29,196 - 291,964 - 29,196 29,196 408,750
6. PERDAGANGAN, HOTEL &
RESTORAN 156,688 156,688 156,688 156,688 313,375 - 1,253,500 1,566,875 3,760,500
7. PENGANGKUTAN &
KOMUNIKASI 151,821 - 151,821 - 506,071 - 303,643 303,643 1,417,000 8. KEUANGAN, REAL
ESTATE & JASA
PERUSAHAAN 16,568 16,568 16,568 - 99,408 - 99,408 165,680 414,200
9. JASA-JASA 141,558 141,558 141,558 2,831,169 141,558 2,831,169 141,558 169,870 6,540,000
TOTAL 926,801 1,371,807 1,106,331 3,203,837 4,013,970 2,831,169 2,365,002 2,550,308 18,369,225
PENUTUP
•
MARI KITA PERBAIKI BERBAGAI
KEKURANGAN DI KITA, MULAI DARI:
•
1. FOKUS PENGEMBANGAN
•
2. FOKUS KEUNGGULAN
•
3. PROSES PEMBELAJARAN
•
4. SISTEM PENJAMINAN MUTU
•
5. SELALU MEMPERHATIKAN
KEBUTUHAN DUNIA KERJA,