• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PENGARUH UPAYA PROMOSI TERHADAP JUMLAH PENGUNJUNG STUDI KASUS TAMAN REKREASI KOTA (TRK) SIDINGKAP BANGKALAN TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "View of PENGARUH UPAYA PROMOSI TERHADAP JUMLAH PENGUNJUNG STUDI KASUS TAMAN REKREASI KOTA (TRK) SIDINGKAP BANGKALAN TAHUN 2014"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

97

BANGKALAN TAHUN 2014

Zaiful Arief zaifularief@yahoo.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya perusahaan melakukan promosi untuk menarik pengunjung. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Taman Rekreasi Kota (TRK) Sidingkap Bangkalan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan menyebarkan angket terhadap 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, upaya promosi berpengaruh terhadap jumlah pengunjung. Promosi dilakukan dalam bentuk iklan online, social media, website, dan brosur. Promo ini berdampak positif pada jumlah pengunjung yang datang ke TRK walaupun tidak dapat dihitung jumlah pastinya, karena TRK merupakan hiburan bagi masyarakat Bangkalan. Pengunjung memiliki ketergatungan pada tingkat kebutuhan mencari hiburan pada waktu libur, dengan tidak ada target khusus semuanya dilakukan secara alamiah.

Kata kunci: pengaruh, pengunjung, dan promosi.

Pendahuluan

Semakin banyaknya sarana hibu-ran dan semakin luasnya arena persai-ngan depersai-ngan berbagai intensetas kom-petensi sebagai pengaruh dari adanya era globalisasi yang saat ini dihadapi, akan menjadi tantangan sekaligus pelu-ang terbukanya ppelu-angsa pasar bagi berbagai jenis usaha, termasuk dida-lamnya usaha hiburan. Globalisasi yang memberikan pengertian adanya suatu bentuk persaingan bebas dalam segala hal akan membawa pengaruh dalam aspek kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Didalam dunia bisnis tentunya banyak terjadi persaingan antara perusahaan,

sehingga untuk menghadapi persaingan ini diperlukan usaha yang produktif salah satunya dengan cara meningkat-kan strategi promosi yang nantinya dapat memenuhi tujuan perusahaan, tanpa mengenyampingkan pola pening-katan kualitas, pelayanan, dan efisiensi pada setiap bagian sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain serta mampu bekerja secara ekonomis.

(2)

98 perusahaan khususnya perlu untuk mengkaji dan menganalisa serta me-ngambil kebijakan strategi yang tepat dalam mempromosikan produk jasanya kepada masyarakat agar lebih tergerak dan termotivasi untuk mengetahui apa yang ditawarkan oleh pihak perusaha-an.

Berdasarkan penelitian pendahu-luan yang dilaksanakan di Taman Rekreasi Kota Sidingkap Bangkalan, ditemukan beberapa fakta bahwa banyaknya pengunjung yang pada dasarnya belum mengetahui adanya taman tersebut jangankan masyarakat yang dari luar bangkalan masyarakat bangkalan sendiripun juga tidak banyak yang mengetahuinya.

Disamping itu kurangnya kese-rasian tujuan antara yang memiliki dan yang mengelola sehingga meng-hambat adanya inovasi-inovasi terkait perihal taman termasuk lingkup besar menge-nai promosi, melihat peranan tentang pengaruh promosi adalah sebagian dari sebuah solusi tepat sebagai upaya untuk mempertahankan posisi perusa-haan yang terbaik dalam pasar, dan mampu menempatkan dengan baik dan

tepat untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dan sekaligus menca-pai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Swasta, (1999) mengatakan bah-wa, kombinasi strategi yg paling tepat dari variabel–variabel periklanan, personal selling dan alat promosi lain-nya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program pen-jualan.

Berdasarkan paparan permasala-han diatas, maka untuk mengetahui tingkat relevansi konsep dan teori pada konteks situasi dan kondisi pemasaran di Taman Rekreasi Kota bangkalan maka pemilihan strategi promosi di-duga merupakan upaya yang tepat da-lam hal mempengaruhi jumlah kon-sumen untuk meningkatkan jumlah pengunjung Taman Rekreasi Kota, se-hingga penulis dalam penyusunan

skripsi mengambil judul “Pengaruh Upaya Promosi Terhadap Jumlah Pe-ngunjung di TRK (Taman Rekreasi Kota) Sidingkap Bangkalan (studi

kasus TRK)”.

(3)

99 masalah adalah bagaimana pengaruh upaya promosi terhadap jumlah peng-unjung di Taman Rekreasi Kota Si-dingkap Bangkalan (studi kasus TRK)? Mengetahui ada tidaknya penga-ruh upaya promosi terhadap jumlah pengunjung di Taman Rekreasi Kota Sidingkap Bangkalan (studi kasus TRK). pengertian pemasaran sangat luas tetapi dapat diartikan bahwa pema-saran adalah suatu pendekatan yang terarah dan terencana dalam suatu bisnis dalam menciptakan dan me-ngembangkan sebuah produk, dan mendistribusikan dengan cara yang sesuai, dengan tujuan untuk meme-nuhi kebutuhan konsumen dan tujuan dari kegiatan perusahaan.

Kotler (1994:4) mengatakan bah-wa, pemasaran yaitu proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau ke-lompok memperoleh apa yang dibutuh-kan dan yang diingindibutuh-kan, melalui pen-ciptaan dan pertukaran barang dan jasa. Manajemen pemasaran adalah ma-najemen permintaan yang diran-cang untuk mengatur tingkat waktu dan komposisi permintaan agar perusahaan mencapai tujuannya.

Alma (2010:130) mengatakan bah-wa pemasaran adalah proses yang meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang dilaku-kan oleh individu atau oleh perusahaan. Logika dari definisi tersebut adalah apabila seseorang atau perusahaan, ing-in memperbaiki pemasarannya, maka harus mela-kukan kegiatan pemasaran itu sebaik mungkin. Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembang-kan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasa-ran (marketing mix), yaitu probe, product, price, place, promotian.

(4)

100 tersebut sudah banyak pesaing yang menunggu, mulai dari pesaing kecil sampai kelas kakap. Di samping itu, setiap waktu akan terus bermunculan pesaing baru, apalagi jika jenis produk yang ditawarkan memberikan keun-tungan yang menggiurkan. Pesaing inilah yang disebut sebagai rintangan atau hambatan untuk menjual produk ke pelanggan. Ukuran keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi pemasarannya adalah mampu mem-berikan kepuasan kepada pelanggan.

Staton (1981:529) mengatakan bah-wa Jasa adalah produk-produk yang tidak berwujud, tidak terpisakan dan mudah habis. Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan partumbuha-nnyapun sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh par-tumbuhan jenis jasa yang sudah ada sebelumnya, juga disebabkan oleh munculnya jenis jasa baru, sebagai akibat dari tuntutan dan perkembangan zaman. Dipandang dari segi konteks globalisasi, pesatnya partumbuhan bis-nis jasa antar negara ditandai dengan meningkatnya inten-sitas pemasaran

lintas negara serta terjadinya aliansi berbagai penyedia jasa di dunia.

Dinamika yang terjadi pada sektor jasa terlihat dari perkembangan berba-gai industri seperti layanan antar surat, layanan paket barang, pengiriman/ transfer uang, yang kini semakin me-nyadari perlunya peningkatan orientasi kepada pelanggan atau konsumen. Perusahaan manufaktur kini juga telah menyadari perlunya elemen jasa pada produknya sebagai upaya peningkatan competitive advantage bisnisnya.

Im-plikasi penting dari fenomena ini adalah semakin tingginya tingkat per-saingan, sehingga diperlukan mana-jemen pemasaran jasa yang berbeda dibandingkan dengan pemasaran tra-disional (barang) yang telah dikenal selama ini. Alam ( 2009:179) menga-takan bahwa promosi adalah sejenis komunikasi yang memberikan penje-lasan yang meyakinkan calon konsu-men tentang barang dan jasa. Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakin-kan calon konsumen.

(5)

101 kasi penjual dan pembeli yang bertu-juan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang awalnya belum mengenal menjadi mengenal sehingga membeli dan mengingat barang ter-sebut. Sehingga dapat disimpulkan dari pendapat para ahli bahwa promosi ada-lah suatu aktifitas yang bertujuan mem-berikan informasi kepada para kon-sumen dengan adanya barang baru sehingga berminat dengan barang tersebut. Tjiptono (2008:222) menga-takan bahwa meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk ter-sebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran promosi, meliputi antara lain;

1. Personal selling

Adalah komunikasi langsung(tatap muka) antar penjual dan calon untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap pro-duk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

2. Mass selling

Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada kha-layak ramai dalam kurun waktu tertentu, ada dua bentuk utama mass selling, antara lain;

a. Periklanan

Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang disadari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menim-bulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pemikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Iklan merupa-kan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya.

b. Publisitas

Publisitas adalah bentuk penyajian yang menyebarkan ide, barang dan jasa secara non personal , yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu.

3. Promosi penjualan

(6)

102 segera atau meningkatkan jumlah bara-ng yabara-ng dibeli pelabara-nggan. Promosi penjulan dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan yang dicapai, antara lain;

a. Customer promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk men-dorong pelanggan untuk membeli

b. Tade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk men-dorong pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk mem-perdagangkan barang dan jasanya dari sponsor

c. Sale-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memo-tivasi armada penjualan d. Business promotion, yaitu promosi

penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mem-pertahankan kontak hubungan de-ngan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama, dan men-didik pelanggan

4 Hubungan masyarakat

Merupakan upaya komunikasi me-nyeluruh dari suatu perusahaan untuk

mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai ke-lompok perusahaan tersebut. Yang dimaksud kelompok tersebut adalah mereka yang terlibat, mempunyai ke-pentingan, dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam men-capai tujuan.

5. Direct marketing

Merupakan system pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan yang menimbulkan respon yang terukur atau transaksi disembarang lokasi, dalam hal ini komunikasi promosi ditujukan lang-sung kepada konsumen individual dengan tujuan agar pesan-pesan ter-sebut dapat ditanggapi oleh konsumen yang bersangkutan, baik melalui tele-pon, pos, atau bahkan dengan langsung ketempat.

(7)

103 Kasmir (2013:198) mengatakan bahwa, promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini sama pentingnya dengan produk, harga, maupun distribusi. Dalam kegia-tan ini setiap perusahan berusaha mem-promosikan seluruh produk jasa yang dimilikinya, baik lansung maupun tidak langsung. Tanpa pelanggan tidak dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan pro-mosi perusahaan adalah menginfor-masikan segala jenis produk yang dita-warkan dan berusaha menarik calon konsu-men yang baru. Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah: 1) Periklanan (advertising), 2) Promosi penjualan (sales promotion), 3) Publisitas (publicity), 4) Penjualan pribadi (personal selling).

Iklan merupakan sarana promosi yang sering digunakan oleh perusahaan untuk menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon konsumen. Peng-gunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media,

seperti, 1)Pemasangan billboard di jalan, tempat, atau lokasi yang strategis,

2)Pencetakan brosur untuk ditempel atau disebarkan disetiap cabang, pusat perbelanjaan, atau diberbagai tempat yang dianggap strategis; 3)Pemasangan spanduk atau

umbul-umbul di jalan, tempat, atau lokasi yang strategis;

4)Pemasangan iklan melalui media cetak seperti Koran, majalah, tabloid, buku, atu lainnya;

5)Pemasangan iklan melalui media elektronik, seperti televise, radio, internet, film atau lannya.

METODE

Singarimbun dan Effendi (2009) mengatakan bahwa, pengertian konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan barba-gai fenomena yang sama. Dapat disim-pulkan, konsep adalah gambaran secara teoritik tentang suatu fenomena atau variabel dalam penelitian.

a.Variabel (X) Promosi

(8)

104 mempengaruhi secara mendorong efek-tifitas pembelian konsumen deng-an menggunakan alat-alat seperti, pame-ran, demonstrasi, dan sebagainya, agar tujuan perusahaan dapat tercapai. b.Variabel (Y) Pengunjung

Adalah suatu niatan konsumen yang cenderung akan berperilaku pada situasi dan waktu serta target tertentu untuk melakukan kegiatan, niat ini tergantung dari sikap individu terhadap kegiatan tertentu.

Kountur (2007) mengatakan bah-wa, definisi operasional adalah suatu definisi yang memberikan penjelasan atas suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur. Definisi operasional ini memberikan informasi yang diperlukan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Dengan kata lain, definisi operasional adalah definisi yang dibuat oleh peneliti itu sendiri.

1.Variabel bebas ( X ) atau independent variable adalah Promosi berdasar-kan pada media cetak dan media elektronik serta kesesuaian biaya yang dikeluar-kan perusahaan yang berhubungan dengan promosi.

2.Variable terikat ( Y ) atau dependent variable adalah Pengunjung berda-sarkan besarnya volume penjualan tiket, tingginya tingkat kebutuhan, gaya hidup setiap pengun-jung, dan faktor dari luar yang mempengaruhi. Sugiyono (2010:117) mengatakan bahwa, populasi adalah wilayah gene-ralisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karak-teristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

(9)

105 Dari seluruh pengunjung yang mengunjungi Taman rekreasi Kota Sidingkap Bangkalan rata-rata dalam satu harinya, kemudian diambil 30 orang responden untuk dijadikan sampel penelitian selanjutnya. Sugi-yono ( 2010:131 ), Jumlah 30 orang ini sesuai dengan teori ukuran sampel dari Roscoe ( 1982 ) bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30-500 .Jenis data yang diguna-kan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif deskriptif melalui studi kasus yaitu untuk mengkaji upaya promosi dan mencari hubungan dengan peningkatan jumlah pengunjung di Taman Rekreasi Remaja. Adapun teknik yang dilakukan dalam mempe-roleh data adalah metode wawancara yaitu proses percakapan secara lang-sung kepada karyawan dan pengunjung di Taman Rekreasi Kota Sidingkap Bangkalan, yang kemudian dijadikan responden dalam penelitian ini dengan cara menjelaskan jawaban yang dilakukan melalui kuesioner. Metode kuesioner Yaitu dengan mengumpul-kan data dan informasi dengan menyebarkan daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden yang dalam

hal ini adalah karyawan dan pengunjung di Taman Rekreasi Kota Sidingkap Bangkalan. metode obser-vasi pengelola dalam penelitian ini, peneliti mengamati langsung situasi pengunjung dan Taman Rekreasi Kota secara keseluruhan dalam rang-ka mengumpulkan data.

Dokumentasi dengan mengumpul-kan data-data sekunder yang diperlumengumpul-kan untuk mendukung data primer. Peneli-tian ini memanfaatkan data dari dua sumber, yaitu: Data primer: diperoleh langsung dari sumber atau obyek yang diteliti yaitu melalui observasi/ penga-matan dan wawancara berdasarkan kuesioner yang telah dipersiapkan. Data sekunder: diperoleh dari studi literatur berupa tulisan-tulisan, laporan-laporan, pedoman, peraturan-peraturan dan sumber-sumber lain yang menun-jang penelitian.

Hasil dan Pembahasan

(10)

106 bentuk brosur tapi secara global yang digabungkan dengan tempat rekreasi yang lain misalnya, gunung geger, mercu suar, camplong, air mata dan tempat wisata lainnya.

Taman rekreasi kota tersebut bukan termasuk perusahaan swasta melainkan milik pemerintah yang se-mua urusannya diurus oleh PEMKAB, sementara yang mengurusi semuanya adalah pegawai dari pihak parawisata.

Pada saat ini petugas taman sudah mengeluarkan berbagai macam strategi promosi yang sedang gencar dengan cara menarik pengunjung melalui media massa seperti social media misalnya facebook dan website, informasi dari mulut ke mulut dan brosur, dan hasilnya juga memuaskan, karena pengunjung menjadi meningkat. Setiap perusahaan pada umumnya pasti mempunyai suatu manejemen tertentu yang hendak dicapai, baik itu secara tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang, yang ingin mencapai tujuan perusahaan tentu tidak lepas dari berbagai macam hambatan dan rintangan yang akan embuat peru-sahaan semakin lebih baik bila

permasalahan itu di manajemen dengan baik.

Pembahasan yang disampaikan berikut ini berdasarkan hasil wawan-cara,observasi sesuai dengan Kenya-taan di lapangan menunjukkan bahwa promosi mempengaruhi jumlah pe-ngunjung Taman Rekreasi Kota hal ini dapat dilihat dari beberapa fakta dari pertanyaan yang disebarkan kepada 30 responden.

(11)

107 sudah ada upaya dari petugas TRK melakukan upaya promosi melalui via internet ,brosur dan lain-lain.

Promosi berperan bagi perusa-haan jasa tidak hanya sekedar mem-berikan informasi penting mengenai produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan tapi juga sangat berman-faat untuk mempengaruhi dan merayu konsumen untuk membeli jasa kita dibanding pesaing.

Untuk melakukan kegiatan pro-mosi ini dengan optimal perusa-haan jasa dapat menggunakan berbagai promosi yang terdiri dari periklan-an (adver-tising), penjualan langsung (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), PR (public rela-tion), informasi dari mulut ke mulut ( word of mouth), pemasaran langsung (direct marketing) dan publikasi.

Berdasarkan kenyataan yang ada dilapangan ditemukan beberapa fakta, tidak adanya biaya khusus yang dike-luarkan oleh perusahaan untuk mem-biayai kegiatan promosi karena pada dasarnya promosi untuk parawisata tidak bisa dinominalkan tapi bisa dirasakan jasanya, karena semua hal

yang bersangkutan dengan promosi yang mengurusnya adalah dinas sehingga untuk mengetahui nominal biaya tidak diketahui.

Target menjadi sangat berarti bagi perusahaan yang menginginkan pe-ningkatan dalam perusahaan, begitu juga dengan Taman Rekreasi Kota Sidingkap bangkalan, namun kenyataan yang ada tidak sesuai dengan Kenya-taannya karena pengunjung tidak bisa ditentukan seberapa besar tingkat kese-tresan masyarakat, kerena apabila o-rang banyak yang mencari hiburan berarti banyak orang setres dan mem-butuhkan hiburan dan berlaku juga sebaliknya, selain itu saat hari liburan terutama liburan nasional banyak yang mengunjungi taman, selain itu biasanya taman sepi pada hari aktif, sehingga tidak ada target khusus untuk merea-lisasikan pengunjung. Dapat dilihat table pengunjung sebagai berikut:

Pada Tabel 3 terlihat bahwa jumlah pengun-jung Taman Rekreasi Kota setiap tahunnya Tahun Jumlah

2009 21.027

2010 21.797

2011 27.520

2012 30.550

2013 30.750

(12)

108 selalu meningkat sesuai dengan target cash budget yang di tentukan oleh pemerintah tapi dengan konsekuensi harus ada timbal balik antara pihak pemerintah dengan pihak taman tetapi dengan catatan apabila cash budget naik berarti pihak yang mengurus dan membenahi taman dengan menambah permainan dan menanam pohon.

Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan

yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan

bahwa promosi mempengaruhi jumlah

pengunjung di Taman Rekreasi Kota

Sidingkap Bangkalan, hal tersebut dapat

dilihat dari beberapa jawaban responden

dan observasi yang dilakukan dilapangan

,bahwa responden lebih banyak

mengetahui adanya Taman Rekreasi

melalui mulut ke mulut bukan melalui

brosur ataupun bentuk promosi lainnya.

Hal ini terjadi karena petugas tidak secara bebas bisa menentukan cara yang sesuai untuk perihal promosi untuk meningkatkan pengunjung ka-rena semuanya adalah wewenang dari Dinas yang menaungi.

Guna untuk meningkatkan peng-unjung, salah satu upaya adalah dengan merealisasikan teori WY.Stanton dima-na melakukan seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli actual maupun potensial. Selain itu peningkatan sarana dan prasarana ta-man juga sangat mendukung pening-katan jumlah pengunjung.

Daftar Pustaka

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran(edisi 3) Yogyakarta : Andi offset Sugiono, metode penelitian pendidikan. 2010. Penerbit Afabeta Bandung.

Philip Kotler, 2006. Manajemen Pemasaran (edisi 2012). Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlanag.

Stanton, 1991. Prinsip Pemasaran edisi 7 Jakarta: Erlangga.

Swastha, 1984. Prinsip promusi edisi 2 Jakarta : Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Promosi dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk memberikan informasi, mempengaruhi, membujuk serta mendorong konsumen agar mau melakukan pembelian terhadap barang

Menyetujui memberhentikan dengan hormat Tuan Gita Sapta Adi dari jabatannya selaku Komisaris Utama Perseroan, Ibu Juanita Gracianti Adoe dari jabatannya selaku Direktur Perseroan,

Yang dimaksud dengan promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produksnya, membujuk dan mengingatkan pelanggan atau konsumen

Menurut Ardhi (2013) menyatakan bahwa promosi ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan kepada kebutuhan target audiens mengenai

Secara simultan investasi, jumlah unit usaha dan tenaga kerja sektor industri pengolahan berpengaruh signifikan terhadap PDRB sektor industri pengolahan Provinsi Jambi,

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan dan penyertaanya penulis dapat menyusun skripsi yang berjudul “Pengaruh Keahlian Keuangan dan/atau Akuntansi Komite

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat menyusun strategi pemecahan masalah, subjek ST1 dapat menjelaskan rencana yang disusun untuk memecahkan masalah. Subjek

Kontrol litologi bertalian dengan keterdapatan temuan indikasi mineralisasi logam di ketiga daerah anomali, telah dilakukan pengamatan dari sejumlah lintasan dan conto-conto