21 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan eksperimen semu (quasy-experiment) yaitu penelitian yang digunakan untuk mengungkap hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol dan kelompok ekperimen tetapi pemilihan kedua kelompok tersebut tidak dilakukan secara acak. Kedua kelompok tersebut ada secara alami. Dengan membandingkan antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang menggunakan metode think par share (TPS) dengan kelas kontrol, yaitu kelas yang menggunakan pembelajaran yang biasa dilakukan atau pembelajaran konvensional. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar IPA pada kelas yang mendapat perlakuan dengan kelas yang tidak mendapat perlakuan.
Metode eksperimen ini melalui 3 langkah yaitu:
1. Memberikan pre-test untuk mengukur variable terikat sebelum treatment atau perlakuan dilakukan (pre-test).
2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada para subyek yaitu berupa penggunaan metode think pair share (TPS) pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Karanggeneng 1 Kec.Kunduran Kab. Blora
3. Memberikan post-test untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan.
3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab. Blora pada kelas IV A dan kelas IV B semester II tahun pelajaran 2014/2015.
Kegiatan/penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahapannya adalah:
a. Tahap persiapan
Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrument, permohonan ijin serta survey disekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian.
b. Tahap pelaksanaan
Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah yang meliputi uji coba instrument dan pengambilan data.
c. Tahap penyusunan
Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan serta persiapan ujian.
3.2 Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (1998) variabel penelitian ini adalah faktor- faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Sugiono (2003) Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu.
Dalam penelitian ini menggunakan dua varibel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya dependen (terikat) variabel bebas dilambangkan dengan huruf X adalah model pembelajaran kooperatif tipe
think pair share (TPS). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dilambangkan dengan huruf Y yaitu hasil belajar siswa mata pelajaran IPA.
Desain penelitian ini yang digunakan adalah desain Control Group Post test only design. Dalam penelitian eksperimen ini digunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Paradigma penelitian eksperimen yang digunakan adalah sebagai berikut :
Paradigma Kelompok Eksperimen
Paradigma Kelompok Kontrol
Kelompok eksperimen dengan menggunakan treatment model pembelajaran
think pair share (TPS) dan kelompok kontrol tanpa menggunakan treatment metode think pair share (TPS). Kedua kelompok tersebut dibandingkan melalui tingkat hasil belajar yang diperoleh siswa.
3.4 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2014:117) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Sedangkan Sutrisno Hadi (1988) berpendapat populasi adalah sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Populasi adalah wilayah yang generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempengaruhi kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2007). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV A 30 siswa dan kelas IV B 30 siswa SDN Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab. Blora dengan jumlah seluruh populasi sebanyak 60 siswa.
Hasil Belajar
Kelompok
Kontrol
Hasil Belajar _____
Kelompok
Eksperimen
Treatment Model Pembelajaran Think
3.4.1Sampel
Menurut Arikunto (2006) Sampel adalah sebagian atau wilayah dari populasi yang diteliti. Menurut Sugiyono (2014:118) bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi yang ada di SDN Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab. Blora yaitu siswa kelas IV A 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IV B 30 siswa sebagai kelas kontrol.Pengambilan sampel atas dasar ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu. Yaitu memilih 2 kelas yang homogen dan memiliki nilai rata-rata akhir semester 1 mata pelajaran IPA yang seimbang pada mata pelajaran IPA dengan cara uji homogenitas.
3.5 Uji Homogenitas
Uji homogenitas menggunakan uji-t. Uji kesamaan dua varians yaitu data dari nilai akhir semester 1 mata pelajaran IPA kelas eksperimen dan nilai akhir semester 1 mata pelajaran IPA kelas kontrol digunakan untuk menguji kesamaan (homogenitas) beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama (Suharsimi Arikunto,2006). Hipotesis dalam uji homogenitas ini adalah HO kedua varians populasi adalah
sama, sementara Hi kedua varians populasi adalah tidak sama.
Sebagai dasar pengambilan keputusan hasil uji homogenitas adalah jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika probabilitas < 0,05 maka Hi
ditolak (Singgih Santoso, 2003). Berikut tabel data hasil uji homogenitas:
Tabel 3.1
Hasil Analisis Deskriptif Nilai Akhir Semester 1 IPA KelaEksperimen dan Kelas Kontrol SDN Karanggeneng 1 Kec. Kunduran
Kab. Blora Tahun 2014/2015
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Akhir Semester 1 IPA
1,00 30 66,8333 11,79738 2,15390
Dari tabel 3.1 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif yaitu nilai rata-rata IPA dari kelas eksperimen adalah 66,8333 dengan standar deviasi 11,79738. Sedangkan nilai rata-rata IPA kelas kontrol adalah 67,2667 dengan standar deviasi 7,21078.
Tabel 3.2
Hasil Analisis Uji Homogenitas Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol SDN Karanggeneng 1 Kecamatan Kunduran
Kabupaten Blora Tahun 2014/2015
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. T Df Sig.
kelompok yaitu eksperimen dan kontrol mempunyai kemampuan awal yang sama, sehingga dapat digunakan untuk penelitian.
Tabel 3.3
Jumlah Sampel Penelitian di SDN Karanggeneng 1 Kec. Kunduran Kab. Blora
Kelas Kelompok Jumlah Siswa
IV A Eksperimen 30
IV B Kontrol 30
Jumlah 60
Prosedur rancangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Membuat kisi – kisi tes
b. Menyusun instrument tes uji coba berdasar kisi – kisi yang ada.
c. Menguji cobakan instrument tes uji coba yang berbentuk pilihan ganda. d. Menganalisis data hasil instrument tes uji coba pada kelas uji coba untuk
mengetahui validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal. e. Memberi perlakuan pada kelas IV A 30 siswa sebagai kelas eksperimen
dan kelas IV B 30 siswa sebagai kelas kontrol di SD N Karanggeneng 1. f. Memberi tes kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. g. Menganalisis hasil yang diperoleh dari tes hasil belajar.
h. Menyusun laporan hasil penelitian.
3.6 Teknik Dan Instrument Pengumpulan Data 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
dengan menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe think pair share dalam pembelajaran IPA dan yang terakhir adalah dengan memberikan posttest pada kelas eksperimen dan kontrol.
a. Observasi
Nasution (2014:106) menyatakan bahwa observasi sebagai alat pengumpul data harus sistematis artinya observasi serta pencatatannya dilakukan menurut prosedur dan aturan-aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh peneliti lain.
Nana Sudjana (2010:84) Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati. Dengan kata lain, observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar.
Observasi dalam penelitian ini dilakukan guna untuk menilai hasil belajar siswa dalam aspek afektif dengan menggunakan tingkah laku siswa dalam kegiatan belajar, dan mengamati tingkah laku peneliti pada waktu mengajar dengan menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe think pair share yang dilakukan oleh seorang pengamat atau observer yaitu guru kelas IV SDN Karanggeneng I Kec. Kunduran Kab. Blora.
b. Tes
Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tertulis), dalam bentuk tindakan (tes tindakan). Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Sungguhpun demikian, dalam batas tertentu tes dapat pula digunakan untuk mengukur atau menilai hasil belajar bidang afektif dan psikomotorik.
Tes yang diberikan kepada siswa adalah tes yang telah disusun pada langkah kedua. Fungsi tes awal adalah untuk memperoleh informasi tentang kemampuan awal tes siswa, sebelum mereka mengikuti pembelajaran yang telah disiapkan. 2) Tes Akhir (Post-test)
Post test diberikan setelah selesai mengikuti program pembelajaran. Tes yang diberikan identik dengan yang diberikan pada tes awal, jadi bedanya terletak pada waktu dan fungsinya.
3.6.2Instrument Pengumpulan Data
Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes. Tes adalah sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang untuk mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Metode yang digunakan adalah metode achievement test atau tes hasil belajar. Jenis tes yang digunakan adalah tes sumatif berupa pilihan ganda yang terdiri dari pre-test dan post-test. Berikut adalah kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar :
Dasar (KD) Indikator Item Soal
•Menyebutkan sumbersumber
bunyi yang
ada di sekitar.
13,14,15,16,17,18,
• Mendemontrasikan perambatan bunyi
pada benda padat,
cair, dan gas.
19,20,21,22,23,24,25.
3.7 Uji Coba Instrumen Penilaian 3.7.1 Uji Validitas
Duwi priyatno (2010 : 90), validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas sering digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuisioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur.
Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen test mengunakan bantuan program SPSS 21.0 for window’s. penetapan butir soal yang valid digunakan sebagai mana yang dikemukakan oleh Azwar (2011:158) semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,3 daya pembedanya diangap sangat memuaskan. Oleh karena itu dalam penelitian ini mengunakan batas minimal koefisien korelasi ≥ 0,3. Sehingga apabila koefsien korelasinya < 0,3 dinyatakan tidak valid.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Berdasarkan ketentuan yang dikemukakan oleh George dan Mallery (Azwar 2005), untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut :
α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < α < 0,8 : dapat diterima 0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus
α > 0,9 : reliabilitas memuaskan.
3.8 Teknik Analisis Data
Model pembelajaran think pair share (TPS) efektif terhadap pembelajaran atau tidak terhadap hasil belajar siswa maka menggunakan analisis uji-t, uji ini digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata kelas eksperimen dengan rata-rata kelas kontrol. Dari hasil ini akan diketahui apakah nilai rata-rata kelas eksperimen berbeda secara signifikan dengan nilai rata-rata kelas kontrol. Jika ada perbedaan manakah yang lebih tinggi dan berpengaruh. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan model pembelajaran think pair share (TPS) terhadap hasil belajar pada kelas eksperimen dengan yang tidak pada kelas kontrol.
Ha : Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran think pair share (TPS)
terhadap hasil belajar pada kelas eksperimen dengan yang tidak pada kelas kontrol.
2. Menentukan tingkat signifikasi.
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan menggunakan ɑ = 5% atau 0,05. 3. Menentukan t hitung
Nilai t hitung (Equal Variances Assumed atau Equal Variances Not Assumed)
Dengan bantuan excel dengan rumus : data data analysis t test : two
sample assuming aqual varian ok.
5. Kriteria pengujian
Ho diterima bila t hitung < t tabel. Ho ditolak bila t hitung t tabel. Berdasarkan signifikansi :
Ho ditrima jika signifikansi > 0,05 Ho ditolak jika signifikansi < 0,05
6. Kesimpulan