KARAKTERISASI DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI
EFEK ANTIDIARE EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK
(Musa x paradisiaca ABB) PADA TIKUS PUTIH
JANTAN (Rattus norvegicus)
SKRIPSI
OLEH:
YOSUA MARANATHA SIHOTANG NIM 111524040
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KARAKTERISASI DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI
EFEK ANTIDIARE EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK
(Musa x paradisiaca ABB) PADA TIKUS PUTIH
JANTAN (Rattus norvegicus)
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
YOSUA MARANATHA SIHOTANG NIM 111524040
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGESAHAN SKRIPSI
KARAKTERISASI DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI
EFEK ANTIDIARE EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK
(Musa x paradisiaca ABB) PADA TIKUS PUTIH
JANTAN (Rattus norvegicus)
OLEH:
YOSUA MARANATHA SIHOTANG NIM 111524040
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara Pada Tanggal: Januari 2014
Pembimbing I, Panitia Penguji,
Drs. Rasmadin Mukhtar, M.S., Apt. Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt. NIP 19490910980031002 NIP195103261978022001
Pembimbing II, Drs. Rasmadin Mukhtar, M.S., Apt. NIP 19490910980031002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan berkat, rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah
satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara, yang berjudul “Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Uji
Efek Antidiare Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca ABB) Pada Tikus
Putih Jantan (Rattus norvegicus)”.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio
Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Medan, yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan
pendidikan. Bapak Drs. Rasmadin Mukhtar,M.S., Apt dan Ibu Dra. Suwarti Aris,
M.Si., Apt., selaku pembimbing yang telah membimbing dan memberikan
petunjuk serta saran-saran selama penelitian hingga selesainya skripsi ini.Ibu Prof.
Dr. Rosidah, M.Si., Apt., bapak Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt., serta bapak Drs.
Suryadi Ahmad, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik,
saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Bapak dan Ibu
staff pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang telah mendidik selama
perkuliahan dan Ibu Aminah Dalimunthe, S.Si., Apt., selaku penasehat akademik
yang selalu memberikan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan. Ibu
Marianne, S.Si, M.Si., Apt., selaku kepala Laboratorium Farmakologi dan
Toksikologi USU serta Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt., selaku kepala
Laboratorium Farmakognosi USU yang telah memberikan izin dan fasilitas untuk
penulis sehingga dapat mengerjakan dan menyelesaikan penelitian.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan saudara saya atas
doa, nasehat, dan pengorbanan baik moril maupun materil dalam penyelesaian
bahan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Lasni Ferawati
Manik yang saya kasihi yang telah setia menemani saya sertateman-teman
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua.
Medan, Januari 2014
Penulis,
KARAKTERISASI DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK
(Musax paradisiaca ABB) PADA TIKUS PUTIH
JANTAN (Rattus norvegicus)
ABSTRAK
Tanaman pisang merupakan tanaman penghasil buah yang banyak terdapat di Indonesia, salah satunya adalah pisang kepok.Kulit dari buah pisang kepok mengandung taninyang berkhasiat sebagai antidiare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi simplisia dan ekstrak, skrining fitokimia, serta uji efek antidiare ekstrak etanol kulit pisang kepok pada tikus putih jantan.
Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh dibuat suspensi konsentrasi 5% kemudian diuji efek antidiare pada tikus putih jantan dewasa dengan dosis 25 mg, 30 mg, dan 35 mg. Oleum ricini digunakan sebagai penginduksi diare dan suspensi norit 5% digunakan sebagai marker. Metode uji antidiare yang digunakan adalah metode intestinal transit
yaitu dengan cara menghitung persen lintasan yang dilewati norit pada usus tikus. Hasil karakterisasi serbuk simplisia kulit pisang kepok diperoleh kadar air 7,98%, kadar sari larut air 12,49%, kadar sari larut etanol 6,75%, kadar abu total 6,43% dan kadar abu tidak larut asam 0,90%.Hasil karakterisasi ekstraketanol kulit pisang kepok diperoleh kadar air 3,98%, kadar abu total 6,38% dan kadar abu tidak larut asam 0,92%. Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak etanol kulit pisang kepok terdapat senyawa-senyawa golongan flavonoida, saponin, steroida-terpenoida, glikosida, dan tanin.
Hasil pengamatan efek antidiare ekstrak etanol kulit pisang kepok dosis 25 mg memberikan efek antidiare paling lemah sedangkan dosis 35 mg memberikan efek antidiare paling kuat. Peningkatan dosis ekstrak etanol kulit pisang kepok dan loperamid menunjukkan peningkatan efek antidiare. Hasil analisa statistik menunjukkan pemberian suspensi ekstrak etanol kulit pisang kepok 5% dengan dosis 30 mg pada tikus putih jantan dewasa menunjukkan efek antidiare yang efektif karena tidak berbeda nyata dengan suspensi norit 5% 1 ml yang menunjukkan kondisi normal pada uji beda rata-rata Duncan (P > 0,05).
Kata Kunci: Kulit pisang kepok, metode transit intestinal,antidiare.
AND TEST ANTIDIARRHEAL EFFECTS OF EXTRACT OF KEPOK BANANA PEEL (Musa x paradisiacaABB) IN RATS
WHITEMALE (Rattus norvegicus)
ABSTRACK
Banana plant is a fruit-bearing plant that is widely available in Indonesia. There are many types of banana, one of which is kepok banana. Peel of kepok banana contains tannin . Tannin is used as antidiarrheal. The purpose of this study is to investigate the characterization of simplex and extracts, phytochemical screening, and testing antidiarrheal effects of ethanol extract of kepok banana peel in male rats.
Extraction is done by maceration with 70% ethanol. Extract is madesuspension 5% then tested antidiarrheal effects in adult male rats at doses 25 mg, 30 mg, and 35 mg. Oleum ricini 10ml/kg body weightis used as an inducer of diarrhea and suspension norit 5% is used as a marker. Antidiarrheal test method used is the method of intestinal transit by calculating the percent which passed by norit.
Simplex characterization results obtained kepok banana peel water content 7.98%, the level of water-soluble extract 12.49%, levels of ethanol soluble extract 6.75%, total ash content 6.43%, and acid insoluble ash content 0.90%. Characterization results of ethanol extract of kepok banana peel obtained moisture content 3.98%, total ash content 6.38% and acid insoluble ash content 0.92%. Results of phytochemical screening of simplex and ethanol extracts of kepok banana peels are flavonoida compounds, saponin, steroid-terpenoida, glycosides, and tannins.
Observations antidiarrheal effects of ethanol extract of banana peel kepok dose of 25 mg weakest antidiarrheal effect while the 35 mg dose of the most potent antidiarrheal effect. Increasing doses of ethanol extract of banana peel kepok and antidiarrheal effect of loperamide showed improvement. Results of statistical analysis showed administration of ethanol extract of banana peel suspension kepok 5% at a dose of 30 mg in adult male rats showed an effective antidiarrheal effects were not significantly different due to the suspension norit 1 ml of 5% which indicates normal conditions in different test average Duncan (P> 0.05).
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB IPENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Hipotesis ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 3
1.6 Kerangka Pikir Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Uraian Tumbuhan ... 5
2.1.1Klasifikasi tanaman pisang ... 5
2.1.2Morfologi tumbuhan ... 6
2.1.3Syarat tumbuh ... 6
2.1.5Kandungan gizi ... 8
2.2 Simplisia dan Ekstrak ... 9
2.2.1Simplisia ... 9
2.2.2Ekstrak ... 9
2.3Uraian Saluran Pencernaan Manusia ... 11
2.3.1Lambung ... 12
2.3.2Usus halus ... 12
2.3.2.1Motilitas usus ... 13
2.3.3Kolon ... 14
2.4Uraian Diare ... 15
2.4.1 Jenis-jenis diare ... 16
2.4.2Obat antidiare ... 20
2.5Oleum Ricini ... 22
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
3.1Alat dan Bahan ... 23
3.1.1 Alat-alat ... 23
3.1.2 Bahan-bahan ... 23
3.2 Pengumpulan dan Pengelolahan Bahan Tumbuhan ... 24
3.2.1 Pengumpulan bahan tumbuhan ... 24
3.2.2 Identifikasi bahan tumbuhan ... 24
3.2.3 Pengolahan bahan tumbuhan ... 24
3.3Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia ... 25
3.3.1 Makroskopik ... 25
3.3.2 Mikroskopik ... 25
3.8Pengumpulan Data ... 36
3.9Analisis Data ... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1Pemeriksaan Bahan Tumbuhan ... 37
4.1.1 Identifikasi bahan tumbuhan ... 37
4.1.2Karakterisasi simplisia dan ekstrak ... 37
4.1.3 Skrining fitokimia serbuk simplisa dan ekstrak ... 39
4.2 Pengujian Efek Antidiare ... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
5.1 Kesimpulan ... 46
5.2 Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 47
13
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Komposisi kimia pisang kepok per 100 g bahan
4.1 Hasil karakterisasi serbuk simplisia kulit pisang kepok ...
4.2 Hasil karakterisasi ekstrak etanol kulit pisang kepok ...
4.3 Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak ...
4.4 Persentase lintasan marker norit pada usus tikus kondisi normal, diare yang diinduksi dengan oleum ricini 10 ml/kgbb dan diberi suspensi loperamid 0,009%, suspensi EEKPK 5% ..
4.5 Hasil uji beda rata-rata antar kelompok (uji ANOVA) ... 43
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Bagan kerangka pikir penelitian ...
4.1 Grafik persentase perubahan lintasan marker norit pada usus tikus kondisi normal, diare yang diinduksi dengan oleum ricini 10 ml/kgbb dan diberi suspensi EEKPK 5% dosis25 mg, 30 mg, dan 35 mg ...
4.2 Grafik persentase perubahan lintasan marker norit pada usus tikus kondisi normal, diare yang diinduksi dengan oleum ricini 10 ml/kgbb dan diberi suspensi loperamid 0,009% dosis 0,108 mg, 0,126 mg, dan 0,144 mg ...
4.3 Grafik persentase perubahan lintasan marker norit pada usus tikus kondisi diare yang diinduksi dengan oleum ricini 10 ml/kgbb dan diberi suspensi EEKPK 5% dosis 25 mg, 30 mg dan 35 mg dan kondisi diare yang diberi suspensi loperamid 0,009% dosis 0,108 mg, 0,126 mg, dan 0,144 mg
42
42 4
DAFTAR LAMPIRAN
LampiranHalaman
1 Hasil identifikasi tumbuhan ... 50
2 Gambar pohon pisang kepok, kulit pisang kepok dan simplisia 51 3Hasil penimbangan, rendemen, dan susut pengeringan ... 53
4 Hasil pemeriksaan mikroskopik ... 54
5 Perhitungan hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia 55 6 Perhitungan hasil pemeriksaan karakterisasi ekstrak ... 60
7Bagan pengerjaan uji efek antidiare pada tikus... 63
8 Gambar posisi tikus sebelum dibedah ... 64
9 Gambar posisi tikus setelah dibedah ... 65
10 Usus halus yang dilintasi marker norit ... 66
11 Volume maksimum sesuai jalur pemberian dan konversi dosis 68 12 Perhitungan volume pemberian suspensi loperamid ... 69
13 Data analisis statistik SPSS ... 70