• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Umbi Lobak (Raphanus sativus L.) terhadap Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Umbi Lobak (Raphanus sativus L.) terhadap Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Skema Alur Pikir

Keberhasilan suatu perawatan endodontik bergantung pada

triad

endodontikyang

terdiri dari pembentukan, pembersihan, dan obturasi dari saluran akar gigi.

(2)

Menurut penelitian dari Siqueira et al. (2007) bahwa masih ditemukan bakteri

Fusobacterium nucleatum

yang diisolasi dari saluran akar setelah pemberian

kalsium hidroksida selama 1 minggu.

Fusobacterium nucleatum

merupakan bakteri anaerob obligat gram negatif yang

terdapat dalam rongga mulut dan membran mukosa pada manusia.

Menurut penelitian dari Kipalev et al. (2014) menunjukkan bahwa

Fusobacterium

nucleatum

lebih sering ditemukan pada infeksi saluran akar primer dengan

menggunakan metode

Polymerase Chain Reaction

(PCR) yaitu sebesar 52,8%

dibandingkan dengan infeksi saluran akar sekunder.

Mikroorganisme di dalam saluran akar dapat tumbuh tidak hanya sebagai sel

planktonik, tetapi juga dapat membentuk suatu

biofilm

yang terdiri dari jaringan

kompleks dari berbagai mikroorganisme.

Produk herbal telah digunakan dalam praktek kedokteran gigi dan medis selama

ribuan tahun dan telah menjadi semakin populer saat ini karena memiliki sifat

biokompatibel, antimikroba, antiinflamasi, dan antioksidan.

Salah satu jenis tanaman yang telah dilaporkan juga memiliki aktivitas antibakteri

adalah

Raphanus sativus L.

Umbi lobak (

Raphanus sativus L.

) memiliki zat – zat antimikroba seperti

tannin

,

saponin

,

coumarin

,

alkaloid

,

anthraquinone

,

flavonoid

.

(3)

Fusobacterium nucleatum

sehingga dapat digunakan sebagai bahan alternatif

medikamen saluran akar.

Yang menjadi permasalahan :

Apakah ekstrak etanol umbi lobak (

Raphanus sativus L.

) memiliki efek

antibakteri terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai bahan alternatif medikamen

saluran akar dengan mencari konsentrasi minimal ekstrak etanol umbi lobak yang

dapat menghambat dan membunuh bakteri

Fusobacterium nucleatum

Tujuan penelitian :

Untuk mengetahui efek antibakteri dari ekstrak etanol umbi lobak (

Raphanus sativus

L.

) sebagai bahan alternatif medikamen saluran akar terhadap

Fusobacterium

nucleatum

dengan mecari konsentrasi minimal ekstrak etanol umbi lobak (

Raphanus

sativus L.)

yang dapat menghambat (KHM) dan membunuh (KBM) bakteri

Fusobacterium nucleatum

.

Judul Penelitian :

EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL UMBI LOBAK (

Raphanus sativus L.

)

TERHADAP

Fusobacterium nucleatum

ATCC 25586 SEBAGAI BAHAN

ALTERNATIF MEDIKAMEN SALURAN AKAR (SECARA

IN VITRO

)

Lampiran 2. Alur Penelitian

1.

Alur ekstraksi umbi lobak (

Raphanus sativus L.

)

(4)

Perkolator ditutup dengan aluminium foil dan diamkan selama 24 jam

Cairan diteteskan dan ulangi sampai jernih

Ekstrak cair

Diuapkan dengan

vaccum rotavapor

sampai kental

Ekstrak kental berwarna kecoklatan

Disimpan dalam botol kaca tertutup, simpan ditempat sejuk

Diberi label

2.

Pembuatan media bakteri

TSB

= 0,84 gram

TSB

+ 28 ml

aquadest

dan

TSA

= 10 gram

TSA

+ 15 gram

TSB

+ 500 ml

aquadest

(5)

Disterilkan dengan autoklaf selama 15 menit

Disimpan dalam lemari pendingin

Jika akan digunakan, dipanaskan lagi hingga mendidih

Dituangkan ke dalam petri (20ml/petri)

3.

Pembuatan suspensi bakteri

Stem cell

F.nucleatum

dibiakkan pada TSA

1-2 ose biakan murni

F.nucleatum

disuspensikan dengan larutan NaCl 0,9%

Divorteks sampai keruh sesuai standar

Mc Farland

(1 x 10

8

CFU/ml)

4.

Pengujian daya antibakteri bahan percobaan

1 ml suspensi bakteri

Fusobacterium nucleatum

Ekstrak

umbi lobak

100%

Ekstrak

umbi lobak

50%

Ekstrak

umbi lobak

25%

Ekstrak

umbi lobak

12,5%

Ekstrak

umbi lobak

6,25%

Ekstrak

umbi lobak

3,125%

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

Lampiran 4. Uji Statistik Antibakteri Umbi Lobak (

Raphanus sativus L.

) terhadap

F.nucleatum

Descriptivesa,b,c,d

Konsentrasi Statistic Std. Error

skor 12,5% Mean 5.00 .816

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 2.40

Upper Bound 7.60

5% Trimmed Mean 5.00

Median 5.00

Variance 2.667

Std. Deviation 1.633

Minimum 3

Maximum 7

Range 4

Interquartile Range 3

Skewness .000 1.014

Kurtosis 1.500 2.619

Kontrol + Mean 255.00 27.234

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 168.33

Upper Bound 341.67

5% Trimmed Mean 253.89

Median 245.00

Variance 2.967E3

Std. Deviation 54.467

Minimum 210

Maximum 320

Range 110

(14)

Tests of Normalityb,c,d,e

Konsentrasi

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

skor 12,5% .250 4 . .945 4 .683

Kontrol + .296 4 . .855 4 .243

a. Lilliefors Significance Correction

b. skor is constant when Konsentrasi = 100%. It has been omitted.

c. skor is constant when Konsentrasi = 50%. It has been omitted.

d. skor is constant when Konsentrasi = 25%. It has been omitted.

e. skor is constant when Konsentrasi = Kontrol -. It has been omitted.

(15)

Test Statisticsa,b

skor

Chi-Square 22.744

df 5

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

Konsentrasi

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U 8.000

Wilcoxon W 18.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties.

(16)

asi N Mean Rank Sum of Ranks

skor 100% 4 4.50 18.00

25% 4 4.50 18.00

Total 8

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U 8.000

Wilcoxon W 18.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Konsentrasi

(17)

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 10.000

Z -2.477

Asymp. Sig. (2-tailed) .013

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Konsentrasi

NPar Tests

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 10.000

Z -2.477

Asymp. Sig. (2-tailed) .013

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a

a. Not corrected for ties.

(18)

Kontrol - 4 4.50 18.00

Total 8

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U 8.000

Wilcoxon W 18.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Konsentrasi

NPar Tests

Mann-Whitney Test

Ranks

Konsentr

asi N Mean Rank Sum of Ranks

skor 50% 4 4.50 18.00

25% 4 4.50 18.00

(19)

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U 8.000

Wilcoxon W 18.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Konsentrasi

NPar Tests

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 10.000

Z -2.477

Asymp. Sig. (2-tailed) .013

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a

a. Not corrected for ties.

(20)

Kontrol + 4 6.50 26.00

Total 8

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 10.000

Z -2.477

Asymp. Sig. (2-tailed) .013

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Konsentrasi

NPar Tests

Mann-Whitney Test

Ranks

Konsentrasi N Mean Rank Sum of Ranks

skor 50% 4 4.50 18.00

Kontrol - 4 4.50 18.00

(21)

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U 8.000

Wilcoxon W 18.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Konsentrasi

NPar Tests

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 10.000

Z -2.477

Asymp. Sig. (2-tailed) .013

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a

a. Not corrected for ties.

(22)

Konsentrasi N Mean Rank Sum of Ranks

skor 25% 4 2.50 10.00

Kontrol + 4 6.50 26.00

Total 8

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 10.000

Z -2.477

Asymp. Sig. (2-tailed) .013

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Konsentrasi

(23)

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U 8.000

Wilcoxon W 18.000

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Konsentrasi

NPar Tests

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 10.000

Z -2.337

Asymp. Sig. (2-tailed) .019

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a

a. Not corrected for ties.

(24)

skor 12,5% 4 6.50 26.00

Kontrol - 4 2.50 10.00

Total 8

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 10.000

Z -2.477

Asymp. Sig. (2-tailed) .013

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Konsentrasi

NPar Tests

Mann-Whitney Test

Ranks

Konsentrasi N Mean Rank Sum of Ranks

skor Kontrol + 4 6.50 26.00

Kontrol - 4 2.50 10.00

(25)

Test Statisticsb

skor

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 10.000

Z -2.477

Asymp. Sig. (2-tailed) .013

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Konsentrasi

0

100% 50% 25% 12,5% Kontrol + Kontrol

-0 0 0 5

255

0

(26)

Referensi

Dokumen terkait

SUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN 1. Pengertian 2. Etiologi 3. Tanda dan gejala / Manifestasi Klinis 4. Patofisiologi 5. Pathways 6. Pemeriksaan

[r]

Pada dasar dari timbunan batuan tersebut telah dipasang geotextile tipe HDPE untuk menahan infiltrasi ke dalam tanah dasar yang dapat berpotensi untuk terjadinya air

Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Penyuluhan Anatomi Fisiologi Reproduksi Perempuan Dalam Meningkatkan Pengetahuan Siswi SMP IT Abu Bakar Yogyakarta

Dalam pada ituv Menteri sependapat dengan Tengku H,M, Sa­ leh, bahwa dimanapun ummat Islam beradav perkawinannya harus dilakukan menurut tatacara agamanya, dan hal ini te­

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zulala (2002), dengan judul “Tingkat Kebutuhan Siswa Terhadap Konseling Kesehatan Reproduksi” menghasilkan kesimpulan bahwa

maka Pokja Pengadaan Barang/ Jasa Pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2015 mengumumkan Pemenang Paket tersebut di atas dengan

[r]