UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
A. Metode Penelitian
Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematik untuk
mengumpulkan, mengolah dan menyimpulkan data, dengan menggunakan
metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan
yang diahdapi ( Nana Sudajana 2009:3 ). Sedangkan dalam Sukardi menurut
Kerlinger ( 1986 ) penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai
karakteristik sistematis, terkontrol, empiris dan berdasarkan pada teori dan
hipotesis atau jawaban sementara.
Berdasarkan penegrtian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah
usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis, dikontrol dan berdasarkan
pada teori dan fakta yang ada dalam memecahkan masalah.
Untuk melakukan penelitian tersebut seorang guru dapat menggunakan
salah satu metode penelitian. Metode penelitian merupakan metode untuk
menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis.
Penelitian ini meliputi pemberian definisi redefinisi terhadap masalah,
memformulasikan hipotesis atau jawaban sementara membuat kesimpulan dan
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesimpulan untuk menentukan apakah cocok dengan hipotesis ( Woody, 1927
). Dan menurut Nana Sudjana (2009:16)
Metodelogi penelitian adalah prosedur dan cara melakukan verifikasi data
yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian. Dalam
metodologi penelitian biasanya berisi tentang cara-cara menggunakan beberapa
metode pendekatan yang memecahkan masalah yang diahadapi secara luas dan
sistematis. Ada pendekatan yang global menuju spesifik, dari spesifik menuju
global dan ada pula pendekatan ilmiah atau scientific.
Tujuan penelitian menurut Sukardi (2008:4) antara lain sebagai berikut:
1. Memperoleh informasi baru. Pada penelitian biasanya seorang peneliti
akan berhubungan dengan data dan fakta yang baru. Walaupun suatu data
atau fakta tersebut telah ada dan ada pada suatu tempat dalam waktu lama
( data sejarah ), namun apabila fakta data tersebut terungkap dan disajikan
secara sistematis maka dapat dikatakan data dan fakta masih baru.
2. Mengembangkan dan menjelaskan. Merupakan tujuan yang lain dan
penting karena hanya melalui penelitian suatu cakrawala teori ilmu
pengetahuan dapat dikembangkan.
3. Menerangkan, memprediksi dan mengontrol suatu variabel. Seseorang
yang dapat menguasai ilmu pengetahuan yang mencakup fungsi
menerangkan, memprediksi dan mengontrol sesuatu maka dapat dikatakan
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Metodelogi penelitian banyak ragamnya yang dapat digunakan dalam
penelitian. Metodelogi penelitian dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Penelitian Deskriftif yaitu metode penelitian yang berusaha
menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya,
dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik
objek yang diteliti secara tepat.
2. Penelitian Ex-postfacto yaitu metode penelitian dimana rangkaian variabel
variabel bebas telah terjadi, ketika peneliti mulai melakukan pengamatan
terhadap variabel.
3. Penelitian Eksperimen yaitu metode Penelitian yang memerlukan
persyaratan paling ketat guna mencapai penelitian khususnya untuk
menentukan hubungan sebab akibat atau causal-effect relationship.
4. Penelitian survei yaitu metode penelitian yang mengumpulkan data tertentu
dengan tiga tujuan penting yaitu:
a. Mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat itu
b. Mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan
c. Menentukan hubungan sesuatu yang hidup diantara kejadian spesifik
5. Penelitian sejarah yaitu metode penelitian mengenai pengumpulan dan
evaluasi data sistematik, berkaitan dengan kejadian masa lalu untuk
menguji hipotesis yang berhubungan dengan faktor – faktor penyebab,
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan informasi pada kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian
akan datang.
6. Penelitian Tindakan Kelas yaitu metode penelitian dengan cara suatu
kelompok orang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka
dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka
dapat diakses oleh orang lain.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif
dengan teknik pelaksanaan penelitian difokuskan kepada kegiatan siswa dan guru
dalam pembelajaran. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebagai
berikut: Zainal Aqib (2006:13) menyatakan bahwa “PTK merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas pada waktu berlangsungnya kegiatan belajar mengajar”. Menurut
Arikunto dkk. (2010:13) “Penelitian Tindakan Kelas meruapakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.” Pendapat lain
yang mengemukakan tentang pengertian PTK adalah dari Kusumah dan
Dwitagama, (2009:9) adalah:
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari pengertian diatas, diperoleh gambaran bahwa Penelitian Tindakan Kelas
dilakukan oleh guru yang difokuskan pada situasi kelas dan mempunyai tujuan
untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran. Dalam hal ini menandakan
bahwa guru dapat meneliti dengan cermat sebuah pembelajaran yang sedang
dilaksnakan dikelasnya.
Tujuan dari penelitian tindakan kelas yaitu untuk meningkatakan dan
perbaikan praktik pembelajran yang seharusnya dilakukan guru, perbaikan dan
peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses belajar mengajr,
dan terwujudnya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian
berlangsung. Aqib (2007:18) mengemukakan manfaat dilaksanakan penelitian
tindakan kelas yaitu inovasi pembelajaran, pengembangan kurikulum di tingkat
sekolah dan di kelas, dan peningkatan profesionalisme guru atau pendidik.
Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian tindakan kelas ditujukan kepada
kepentingan praktisi di lapangan yakni guru kelas. Dalam hal ini melalui
penelitian tindakan kelas dapat memotivasi dan membangkitkan para guru agar
memiliki kesadaran untuk melakukan refleksi terhadap kinerja profesionalnya.
Karakteristik dari PTK menurut Zainal Aqib (2008:16) adalah sebagai berikut:
1) Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional. 2) Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.
3) Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain ditemukannya karakteristik dari PTK juga terdapat beberapa prinsip
dasar dari PTK (Kusumah dan Dwitagama, 2009:11) adalah sebagai berikut:
1) Berkelanjutan, PTK merupakan upaya yang berkelanjutan secara siklustis.
2) Integral, PTK merupakan bagian integral dari konteks yang diteliti.
3) Ilmiah, diagnosis masalah berdasar pada kejadian nyata.
4) Motivasi dari dalam, motivasi untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh
dari dalam
5) Lingkup, masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran di dalam dan
luar ruang kelas.
1. Model Penelitian
Model desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) harus dikuasai oleh seorang
guru SD karena dengan mengetahui model PTK maka desain yang akan
dikembangkan oleh peneliti akan lebih jelas dan terarah. Model suatu penelitian
pada kenyataannya dapat diikuti oleh peneliti tanpa mengadakan perubahan
sedikit pun aau memodifikasi dengan catatan bahwa model tersebut cocok untuk
permasalahan yang dihadapi di kelas masing – masing. Desain atau model PTK
dikenal beberapa jenis yakni model Kurt Lewin, model John Elliott, Dave Ebbut,
dan model Kemmis dan Mc Taggart. Kesemua model secara umum terdiri atas
perencanaan, pelaksanaa, observasi, dan refleksi. Di bawah ini akan dijelaskan
macam model desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dapat dipilih sesuai
dengan penelitian yang akan dilakukan diantaranya sebagai berikut:
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau menjadi kerangka dasar dari
adanya berbagai model penelitian tindakan kelas yang lain, khusunya PTK.
Dikatakan demikian karena dialah pencetus awal memperkenalkan yang berani
menampilkan gagasannya tentang action research atau penelitian tindakan. Kurt
Lewin memperkenalkan konsep pokok penelitian tindakan yang meliputi emapt
komponen penting yaitu:
1) Perencanaan (Planning)
2) Tindakan (Acting)
3) Pengamatan (Observing)
4) Refleksi (Reflecting)
Penafsiran Kurt Lewin meliputi bahwa penyusunan gagasan atau rencana
umum dapat dilakukan jauh sebelumnya. Reconnaissen, bukan hanya sekedar
kegiatan menemukan fakta di lapangan, akan tetapi juga mencakup analisis, dan
terus berlanjut pada siklus berikutnya dan bukan hanya pada siklus awal saja.
Implementasi tindakan bukan pekerjaan mudah, karena jangan langsung
dievaluasi melainkan dimonitor dahulu langkah implemntasi dilakukan seoptimal
mungkin.
b. Desain model John Elliot
Model John Elliot merupakan pengembangan dari konsep dasar Kurt Lewin
model ini diawali dari mengidentifikasi masalah, yang ada pada hakikatnya
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengambilan tindakan. Bentuk dari model ini digambarkan dalam alur-alur tahap
penelitian yang dikenal dengan model siklus yang bergerak spiral. Model John
Elliot tampak lebih rinci karena didalam siklus dimungkinkan terdiri dari
beberapa tindakan yaitu antara tiga sampai lima tindakan. Sementara itu setiap
tindakan kemungkinan terdiri atas beberapa langkah yang terealisasi dalam bentuk
kegiatan pembelajaran.
c. Desain model Hopkins
Berpatokan pada desai – desain model PTK para ahli pendahulunya,
selanjutnya Hopkins (1993) menyusun desain yang dikenal dengan Model Ebbutt
( Hopkins, 1993). Model ini menunjukkan bentuk alur kegiatan penelitian dimulai
dri awal penelitian yang selanjutnya dikenal dengan recoinnaissance.
d. Desain Model Kemmis dan Mc Taggart
Model Kemis dan Mc Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar
yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin seperti yang sudah dijelaskan pada materi
sebelumnya. Dikatakan demikian karena didalam satu siklus atau putaran terdiri
atas empat komponen seperti yang dilaksanakan Kurt Lewin diantaranya:
1) Perencanaan (Planning)
2) Tindakan (Action)
3) Pengamatan (Observation)
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sesudah satu siklus selesai diimplementasikan, khususnya sesudah ada
refleksi, diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksankan dalam bentuk
siklus tersendiri atau dengan beberapa siklus. Kemmis dan Mc Taggart telah
melakukan poenelitian tindakan kelas, mengenai proses inkuiri pada pelajaran
sains. Ia memfokuskan pada strategi bertanya kepada siswa, keputusannya timbul
dari pengamatan tahap awal yang menujukkan bahwa siswa belajar sains dengan
mengahafal bukan dalam proses inkuiri. Apakah dengan mengubah kurikulum
atau mengubah kurikulum tau mengubah cara bertanya kepada siswa. Akhirnya
diputuskan untuk menyusun strategi bertanya untuk mendorong siswa menjawab
pertanyaan. Semua kegiatan ini dilakukan pada tahap perencanaan. Pada kotak
action (tindakan), mulai diajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk
mendorong mereka menyampaikan apa yang mereka pahami dan apa yang mereka
minati. Model penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart (Aqib, 2007:3)
dikembangkan dalam empat komponen yaitu plan (perencanaan), action
(tindakan), observasi dan refleksi. Empat komponen tersebut berlangsung secara
berurutan dalam setiap siklusnya dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Perencanaan (Plan)
Dalam perencanaan sebelumnya melaksanakan observasi awal di SD
Negeri Sukawening Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur. (Tempat
peneliti melaksanakan tugas). Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemudian identifikasi masalah. Setelah itu melakukan analisis penyebab
adanya masalah yang dijadikan sebagai landasan untuk mencari alternatif suatu
tindakan yang dikembangkan sebagai bentuk solusi atau pemecahan masalah.
Pada observasi awal peneliti mengidentifikasi prioritas masalah yaitu dalam
pembelajaran IPS khusunya materi macam – macam sumber daya alam. Hasil
observasi awal diketahui bahwa aktivitas dan hasil pembelajaran masih rendah
yakni dibawah KKM sebesar 6,7, atas dasar hal tersebut maka peneliti
mengambil solusi untuk melakukan pembelajaran dengan menerapkan metode
karyawisata.
Pada tahap ini disusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan
dengan penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran energi panas.
Rencana pelaksanaan pembelajran disusun secara fleksibel untuk diadaftasikan
dengan pengaruh yang tidak dapat diduga yang mungkin timbul dilapangan
maupun kendala yang sebelumnya tidak terkontrol. Rencana pelaksanaan
pembelajaran juga disusun dan dipilih berdasarkan konteks dan pertimbangan
bahwa perancanaan tersebut dialaksanakan secara efektif dalam berbagai
situasi lapangan.
Selain itu, disusun pula lembar observasi, lembar wawancara, LKS dan alat
evaluasi. Lembar observasi untuk melihat aktifitas guru dan siswa selama
proses pembelajaran macam – macam sumber daya alam dengan menerapakan
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
informasi tentang kelebihan atau kelemahan proses pembelajaran macam –
macam sumber daya alam dengan mengguanakan metode karyawisata. Adapun
LKS untuk menuangkan permasalahan yang harus dipecahkan oleh siswa dan
alat evaluasi belajar secara individu dengan tujuan untuk mengetahui
permasalahan siswa terhadap materi pembelajaran macam – macam sumber
daya alam.
b) Tahap Tindakan (Action)
Kegaiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah pelaksanaan tindakan
sebagaimana rencana yang telah disusun yakni proses pembelajaran dengan
menerapkan metode karyawisata. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru
sendiri sebagai peneliti karena bertugas sebagai tenaga pengajar dan pendidik
di sekolah tersebut.
c) Tahap Obesrvasi (Observation)
Obervasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap aktifitas guru dan
siswa pada saat pembelajaran menggunakan metode karyawisata. Adapun
orang yang mealkukan pengamatan atau tindakan sebagai observer adalah guru
lain yang yang dijadikan mitra pelaksanaan penelitian. Pada saat pengamatan,
observer menggunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan oleh peneliti.
Adapun hal – hal yang ditemuakan dalam proses pembelajaran tetapi tidak
terdapat pada lembar obervasi, maka ditulis dalam catatan lapangan.
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Refleksi merupakan kegaiatan mengingat dan merenungkan kembali suatu
tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha
memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan
strategi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada tahap ini peneliti bersama
guru yang bertugas sebagai observer mengadakan diskusi pada setiap akahir
tindakan. Hal –hal yang didiskusikan adalah hasil tenuan dari pengamatan
lapangan secara langsung ketika guru melaksanakan tindakan pembelajaran
menggunakan metode karyawisata.
Adapun gambar desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart adalah sebagai
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1. Alur Siklus Penelitian
Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan 2 siklus,
dengan 2 siklus ini tujuan penelitian dapat tercapai yaitu meningkatkan hasil
belajar dengan nilai rata – rata kelas 8,0.
B. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri
Sukawening Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur. Pertimbangan
pemelihan sekolah yang dijadikan tempat penelitian, yaitu:
a) SD Negeri Sukawening Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
merupakan tempat peneliti bekerja sebagai guru, sehingga peneliti telah
mengenal situasi, lingkungan sekolah dan mempermudah dalam mendapatkan
informasi.
b) Mudah dalam mendapat perijinan dari kepala sekolah untuk melakukan
penelitian.
c) Adanya dukungan dari semua pihak sekolah.
d) Siswa kelas IV yang dijadikan subjek penelitian dapat daijak kerjasama
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SDN Sukawening Kecamatan
Cikalongkulon Kabupaten Cianjur yang berjumlah 24 orang terdiri dari 15 orang
laki – laki dan 9 orang perempuan. Sebagai gambaran umum, status sosial
ekonomi, siswa kelas IV SDN Sukawening pada umumnya adalah kelas
menengah kebawah. Begitu juga dengan tingkat intelektualnya berada pada
tingkat rata – rata. Hal tersebut sebagai acuan dalam melaksanakan tindakan kelas.
C. Rencana dan Prosedur Penelitian
1. Rencana Penelitian
Merencanakan suatu kegiatan merupakan aktifitas sehari – hari bagi setiap
guru, seperti dalam PTK harus ada perencanaan. namun tanpa tindakan, rencana
hanya merupakan angan – angan yang tidak pernah jadi kenyataan. Selanjutnya
agar tindakan kita lakukan dapat kita ketahui kualitasnya ( apakah sudah sesuai
dengan rencana) kita perlu melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan selama
proses tindakan terakhir.
Dalam merencanakan dan melakukan tindakan denagn empat langkah utama,
yaitu:
a. Mengidentifikasi masalah yang dirasakan oleh guru.
b. Menganalisis masalah sehingga dapat merumuskan masalah yang tepat.
c. Merencanakan perbaikan berdasarkan masalah yang telah ditetapkan.
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Prosedur Penelitian
Agar memperoleh kejelasan mengenai alur kegiatan yang telah disebutkan
pada materi sebelumnya, maka berikut ini dijelaskan prosedur dari setiap siklus
yaitu:
I. Perencanaan/Persiapan
1. SK No : 652/UN.40.1/PL./2012 tentang ijin penelitian dari Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI).
2. Permintaan ijin dari Kepala Sekolah SDN Sukawening.
3. Permintaan ijin dari prodi untuk melakukan observasi.
4. Menentukan orang yang akan dijadikan sebagai pengamat.
5. Kegiatan wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal.
tentang SDN Sukawening secara keseluruhan dan keadaan pembelajaran
IPS khusunya dikelas IV.
6. Identifikasi permasalahan dalam melaksanakan pengajaran IPS. Langkah
ini dilakukan dengan mengkaji KTSP kelas IV mata pelajaran IPS. Dari
telaah tujuan pembelajaran, isi materi, buku sumber, metode, serta media
yang dapat bermanfaat untuk menumbuhkan pemahaman siswa.
7. Merumuskan spesifikasi metode dan model pembelajaran IPS.
8. Menyusun perencanaan penelitian untuk siklus I dan perbaikan
pembelajaran untuk siklus II dengan menggunakan metode karyawisata.
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah pelaksanaan selesai maka dibuatlah rencana tindakan siklus I dengan
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Melaksanakan
pembelajaran harus sesuai denga rencana perbaikan pembelajaran. Prosedur
setiap siklus diuraikan sebagai berikut:
1. Siklus I
Kegiatan Awal
Tanya jawab yang berhubungan dengan indikator tentang macam-macam sumber daya alam atau apersepsi
Pengkondisian kelas dan siswa, dengan cara mengabsen, baca doa, pembagian kelompok siswa
Menerangkan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
Menerangkan materi dengan menggunakan gambar-gambar tentang
macam-macam sumber daya alam.
tanya jawab tentang materi macam-macam sumber daya alam memfasilitasi peserta didik melakukan pengamatan di lapangan
sekitar lingkungan sekolah dengan menggunakan LKS
Mengadakan karyawisata di sekitar lingkungan sekolah tentang
macam-macam sumber daya alam di lingkungan sekitar
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mendiskusikan hasil LKS dan pengamatan tentang
macam-macam
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,
dan lain – lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara
lisan maupun tertulis untuk menyimpulkan materi macam –
macam – macam sumber daya alam.
Memberikan kesempatan untuk berfikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut dalam
pelaksanaan diskusi.
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar dalam pelaksanaan tes hasil
belajar.
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tulisan, secara individual maupun
kelompok dengancara mengumpulkan hasil LKS
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal –hal yang belum diketahui siswa tentang macam – macam sumber daya alam setelah
kegiatan karyawisata
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Menyimpulkan materi dan tindak lanjut tentang sumber daya alam dengan cara memberikan tugas.
2. Siklus II
Kegaiatan Awal
Tanya jawab yang berhubungan dengan indikator tentang macam – macam sumber daya alam atau apersepsi
Pengkondisian kelas dan siswa, dengan cara mengabsen, berdoa dan pembagian kelompok siswa
Menerangkan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menerangkan dengan menggunakan gambar tentang manfaat sumber daya alam
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran dengan kegiatan tanya jawab tentang materi
manfaat sumber daya alam
Memfasilitasi peserta didik melakukan pengamatan di lapangan sekitar lingkungkungan sekolah dengan
menggunakan LKS. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Mengadakan karyawisata di sekitar lingkungan sekolah tentang manfaat sumber daya alam di lingkungan sekolah dengan
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mendiskusikan hasil LKS dan pengamatan tentang manfaat sumber daya alam
Memfasiulitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain – lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara
lisan maupun tulisan untuk menyimpulkan materi tentang
manfaat sumber daya alam.
Memberikan kesempatan untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut dalam
pelaksanaan diskusi.
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meingkatkan prsetasi belajar dalam pelaksanaan tes hasil
belajar
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksflorasi yang dialkukan baik lisan maupun tulisan, secara individual maupun
kelompok;
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok dengan cara mengumpulkan
hasil LKS
Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi guru:
Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum diketahui siswa tentang macam – macam sumber daya alam setelah
kegiatan karyawisata
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan materi
tentang manfaat macam – macam sumber daya alam Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru menyimpulkan materi dan tindak lanjut tentang manfaat macam – macam sumber daya alam
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian diperlukan untuk mengumpulkan data tentang proses
pelaksanaan tindakan, pengaruh dan hasil pelaksanaan tindakan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan dengan pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan oleh
peneliti bersama ini peneliti akan melakukan pembelajaran sesuai dengan
rencana yang telah dibuat peneliti sebelum tindakan dilakukan ( terlampir )
2. Tes
Tes yang dilakukan yaitu untuk melihat kemampuan siswa secara individu
terhadap materi yang telah dipelajarinya. Selain itu prestasi belajar juga
sebagai tolak ukur keberhasilan kita dalam menggunakan media atau metode
yang sesuai dengan materi pelajaran ( terlampir )
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lembar kerja siswa merupakan suatu bukti hasil kegiatan siswa dalam
belajar karena itu dalam LKS disajikan langkah – langkah kegiatan siswa dan
soal – soal latihan yang harus dikerjakan. LKS digunakan untuk menghimpun
informasi mengenai pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Bahkan
LKS merupakan patokan untuk melaksanakan rancangan tindakan berikutnya.
Berdsarkan LKS ini, dapat diketahui seberapa jauh mana pemahaman siswa
terhadap materi sehingga hal tersebut sebagai alat ukur tingkat prestasi siswa
terhadap materi yang dipelajari.
4. Lembar Observasi
Lembar Observasi digunakan untuk mengetahui gambaran tentang
aktifitas siswa dan guru selama pelaksanaan pembelajaran. Secara menyeluruh
observasi dilakukan untuk merekam segala kejadian mengenai pelaksanaan
pembelajaran bentuk energi dengan menggunakan pendekatan kontekstual.
Sasaran utama kegiatan observasi ditinjau dari aktivitas guru yaitu bagaimana
upaya guru dalam menerapkan pendekatan kontekstual, sedangkan sasaran
utama observasi dari kegiatan siswa yaitu interaksi sosial, motivasi belajar,
implementasi pembelajaran, dan hasil belajar siswa.
5. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah alat pengumpul data mengenai peristiwa yang
terjadi selama pembelajaran. Catatan lapangan digunakan untuk menuliskan
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lapangan sifatnya spontan yang tidak terungkap melalui observasi. Dengan
demikian catatan lapangan merupakan daya dukung dan pelengkap terhadap
informasi yang dihimpun melalui observasi.
6. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data hasil observasi dan hasil
belajar siswa dan dapat digunakan untuk mengkaji keberhasilan perencanaan
tindkan kelas dari tahap awal, selama proses belajar sampai tahap akhir yang
berupa gambar atau photo selama kegaiatan.
E.Teknik Pengolahan Data
Data yang terkumpul dalam penelitian ini meliputi dua jenis yakni data
hasil observasi dan penilaian.
1. Data Hasil Observasi
Data hasil observasi diperoleh dengan cara pengamatan terhadap aktivitas
guru dan siswa selama pembelajaran energi panas menggunakan pendekatan
kontekstual dari awal sampai akhir. Data tersebut selanjutnya diolah dengan
tahapan sebagai berikut :
a. Reduksi Data
Pada tahap ini dilakukan kegiatan memilih dan memilah data hasil
pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa. Adapun data yang tidak
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Klasifikasi Data
Data hasil observasi selanjutnya dikelompokkan mana yang termasuk data
kualitatif dan kuantitatif.
c. Display Data
Pada pelaksanaan penelitian ini menggunakan RPP tentang
macam-macam sumber daya alam. Kegiatan pembelajaran menggunakan
pendekatan kontekstual dengan tahapan yang meliputi masyarakat
belajar, konstruksivisme, inquiri, bertanya, pemodelan, refleksi dan
penilaian nyata. Aktivitas pemebelajaran lebih berorientasi kepada
kegiatan siswa, sedangkan guru mempunyai tugas untuk membimbing,
mengarahkan dan memfasilitasi berbagai keperluan siswa dalam
pembelajaran.
d. Interpretasi Data
Pada tahap ini merupakan kegiatan membandingkan data yang telah
diperoleh dari setiap siklus. Hasil perbandingan akan diketahui apakah
aktivitas guru dan siswa pada setiap siklus ada peningkatan atau tidak
dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya.
e. Refleksi
Pada tahap ini dilakukan perenungan atas pelaksanaan pembelajaran
yang telah dilakukan. Melalui kegiatan refleksi akan diketahui siswa
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam belajar selanjutnya dicari jalan keluarnya untuk selanjutnya
diaplikasikan pada siklus berikutnya.
2. Data Hasil Tes
Data mentah yang diperoleh pada setiap siklus melalui tes, kemudian diberi
skor untuk setiap itemnya. Soal uraian yang benar diberi skor sesuai dengan
kuantitas jawaban. Setelah memberi skor terhadap semua jawaban yang diberikan
siswa, kemudian menghitung nilai akhir dan nilai rata-rata sehingga diketahui
kemampuan siswa dalam memahami materi macam-macam sumber daya alam
dengan penerapan metode karyawisata. Adapun langkah-langkah yang dilakukan
dalam pengolahan data antara lain :
1. Analisis terhadap Hasil Pembelajaran Siswa
Analisis terhadap hasil belajar setelah mengalami pembelajaran IPS untuk
mengetahui hasil belajar siswa. Dengan teknik perhitungan sebagai berikut :
R (rata-rata kelas) =
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Pedoman Penskoran
Siklus Jumlah Soal No Soal Skor Skor Total
Tabel 3.2 Prosentase Nilai dan Kategorinya
No Nilai Prosentase Kategori
1. ≥ 90 ≥ 90% Baik Sekali
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. 50 – 69 50% – 69% Cukup
4. 30 – 49 30% – 49% Kurang
5. ≤ 29 ≤ 29% Sangat Kurang
(Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdikbud : 1980)
2. Analisis Hasil Observasi Guru dan Siswa
Analisis hasil dari observasi terhadap aktivitas guru dan siswa dilakukan untuk
mengetahui aktivitasnya dalam proses pembelajaran.
Dengan teknik penilaian :
R (rata-rata) =
X 100 %
Tabel 3.3
Kategori Aktivitas Guru dan Siswa
Skor Rata – rata Kategori
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 3,49 – 3,00 Baik
2 2,99 – 2,50 Sedang
1 < 2,50 Kurang
Agar lebih jelas dalam identifikasi permasalahan terhadap penelitian ini maka
penulis menggambarkan kondisi permasalahan tersebut pada bagan sebagai
berikut:
Pra tindakan mengungkapkan awal siswa sebelum pembelajaran melalui metode karyawisata.
Penyususnan rencana tindakan I
Menetapkan topik pembelajaran tindakan I
Menyusun RPP tindakan I
Menyususn LKS dan alat Evaluasi
UUS KUSMAWAN , 2015
PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.2. Alur Penelitian
Observasi Pelaksanaan Tindakan I
Penyusunan Rencana Tindakan I
Analisis dan refleksi Tindakan I
Observasi Pelaksanaan Tindakan II
Penyusunan Rencana Tindakan II
Analisis dan kesimpulan