• Tidak ada hasil yang ditemukan

Denys Candra Hutama 21100112130078 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Denys Candra Hutama 21100112130078 BAB I"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan dunia akan sumberdaya energi terus meningkat dari tahun

ke tahun. Sumberdaya batubara menjadi salah satu penyumbang terbesar

dalam pemenuhan kebutuhan energi. Indonesia merupakan salah satu negara

penghasil batubara terbesar di dunia dengan cadangan sekitar 300 juta ton.

Salah satu daerah penghasil batubara adalah Kalimantan khususnya

Sangatta, Kalimantan Timur (PT. KPC) yang telah melakukan kegiatan

pertambangan sejak tahun 1991 hingga sekarang dengan target produksi

tahun 2016 sebesar 67 juta ton (KPC, 2015).

Kegiatan operasional penambangan batubara di wilayah Sangatta

dilakukan dengan metode penambangan tambang terbuka. Kegiatan utama

penambangan batubara tambang terbuka adalah penggalian (Hoek dan

Brown, 1980).Penggalian merupakan pengambilan massa batuan yang

berada di bawah permukaan. Kegiatan penggalian juga dapat menambah

beban pada massa batuan sehingga dapat mengganggu kesetimbangan

lereng tambang. Bahaya yang dapat ditimbulkan berupa longsoran yang

dapat membahayakan pekerja, mengganggu aktivitas penambangan, dan

menurunkan tingkat produksi batubara. Lereng tambang akan stabil atau

tidak dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, kondisi geologi, geometri

lereng, kuat massa batuan, sudut lereng serta kondisi airtanah serta faktor

luar antara lain peledakan dan gempa (Azizi dkk, 2012). Faktor-faktor

tersebut menjadi acuan dalam menentukan rancangan lereng agar tetap

stabil.

Desain lereng tambang memerlukan analisis mengenai kestabilan

lereng meliputi aspek geologi dan geoteknik (Wylliedan Mah, 2004).

Gambaran kondisi permukaan dan bawah permukaan didapatkan dengan

cara melakukan pemboran geoteknik, pengujian sifat fisik dan sifat mekanik

(2)

2 metodeobservasi dan metode komputasi. Dengan adanya penyelidikan

geoteknik maka dapat memberikan gambaran dan hasil maksimal dalam

desain lereng dan kestabilan lereng tambang sehingga lereng dinyatakan

aman.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Kondisi batuan dan bidang diskontinuitas di lapangan.

2. Jenis longsoran pada lereng highwall dan lowwall pada daerah yang

diteliti.

3. Nilai Faktor Keamanan pada lereng highwall dan lowwall.

4. Perhitungan kestabilan lereng yang mewakili kondisi yang sebenarnya

berdasarkan faktor kedalaman.

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :

1. Mahasiswa yang akan belajar tentang geoteknik khususnya kestabilan

lereng tambang.

2. Peneliti yang akan melakukan penelitian pada area pertambangan

batubara di wilayah Sangatta, Kalimantan Timur.

3. Instansi tempat dilakukan penelitian yaitu PT.KPC khususnya

Departemen Geologi.

1.4 Perumusan Masalah

1.4.1 Rumusan Masalah

Lokasi penelitian merupakan lokasi penambangan batubara milik

PT.KPC. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu :

1. Kondisi batuan di lokasi penelitian berdasarkan pengamatan pada

dinding tambang dan pemboran inti.

2. Pengaruh diskontinuitas dan kondisi geoteknik dalam menentukan

(3)

3 1.4.2 Batasan Masalah

1. Lokasi Penelitian dilakukan di highwall dan lowwall Pit South

Pinang Panel 1, blok 107500E-1085100E dan 196800N-197600N.

2. Dari dilakukannya Window Mapping, didapatkan data kondisi massa

batuan dan bentuk longsoran.

3. Dalam analisis kestabilan lereng dilakukan dengan parameter

masukan berupa data hasil pemboran, sifat fisik dan sifat mekanik

batuan, nilai D=0,7, mi=6.

4. Kriteria Keruntuhan yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng

adalah Hoek dan Brown.

5. Analisis Kestabilan Lereng dilakukan dalam 2 region, yaitu dengan

kedalaman 0-50 dan 50 kebawah serta domain semua kedalaman.

6. Nilai Faktor Keamanan yang dianggap aman adalah >1,25.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

1.5.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di dinding lereng highwall dan lowwall Pit

South Pinang Panel 1 yang termasuk kedalam wilayah konsesi

pertambangan PT. KPC. Daerah penelitian berada di kota Sangatta,

Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (dapat dilihat pada Gambar

1.1 halaman 4). Untuk mencapai lokasi penelitian, dari kota Semarang

dapat menggunakan moda transportasi Pesawat dari Bandara Ahmad

Yani menuju Bandara Sepinggan Balikpapan selama 1,5 jam.

Selanjutnya, untuk menuju kota Sangatta dapat menggunakan jalur udara

dengan waktu tempuh 1 jam atau dengan jalur darat dengan waktu

tempuh 7 jam. Lokasi penambangan dicapai dalam waktu 15 menit dari

pusat kota Sangatta.

1.5.2 Waktu Penelitian

Kegiatan Penelitian di PT. KPC dilaksanakan pada tanggal 22 April

(4)

4 Gambar 1.1 Peta Administrasi Lokasi Penelitian (Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kutai

(5)

5 Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian.

Kegiatan April Mei Juni

4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4

Pendahuluan dan Studi Literatur

Observasi lapangan

Pengambilan data

Pengolahan dan Analisis Data

Penyusunan Laporan Presentasi

Berdasarkan Tabel 1.1, kegiatan penelitian dilakukan pada bulan April adalah

studi pendahuluan dan studi literatur serta observasi lapangan. Tiga minggu awal

bulan Mei dilakukan pengambilan data, pengolahan dan analisis data yang berupa

data lapangan dan data pemboran kemudian pada akhir bulan Mei hingga pertengahan

bulan Juni dilakukan penyusunan laporan dan presentasi ke instansi penelitian (PT.

Gambar

Gambar 1.1 Peta Administrasi Lokasi Penelitian (Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013-2032, tanahair.indonesia.go.id, dengan modifikasi)
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan problem based learning pada pembelajaran matematika di MTs Ma’arif NU 1 Cilongok memiliki kategori sangat baik dengan ketercapaian

In order to investigate the EFL pre-service teachers ’ elements of reflection, to examine their existing level or quality of the reflection — which is regarded by

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat berapa besar pendapatan usahatani cengkeh dan kontribusi dari usahatani cengkeh terhadap total pendapatan rumah

Hal ini sesuai dengan penelitian Boyko yang mendapatkan bahwa pasien ulkus rata-rata mengalami DM selama 11.4 tahun.¹² Menurut kepustakaan lama DM ≥ 5 tahun

materi kepada siswa. Padahal, umumnya sekolah di Kuala Tungkal telah memiliki sarana penunjang seperti infocus dan ruangan multi media di sekolah tersebut. Salah satu

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatkan prestasi belajar mahasiswa pada pembelajaran Kalkulus Diferensial yang disertai praktikum dengan

memasukkan faktor diskonto selama waktu jatuh tempo T tahun ke dalam formula harga opsi, diperoleh rumus harga opsi beli model Black Scholes sebagai nilai present

Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan peran aktif peserta didik pada siklus I memperoleh persentase peran aktif peserta didik siklus I pertemuan 1 sebesar 42.5 %