• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Cefadroxil Dalam Sediaan Kapsul Dengan Nama Dagang Dan Generik Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Cefadroxil Dalam Sediaan Kapsul Dengan Nama Dagang Dan Generik Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 Kromatogram Penyuntikan Larutan Cefadroxil untuk

Mencari Komposisi Fase Gerak Metanol:Air yang Optimum pada Analisis

Perbandingan Fase Gerak Metanol:Air (50:50) dengan Laju Alir 1 ml/menit

(2)

(3)

Lampiran 2 Kromatogram Larutan Cefadroxil BPFI pada Pembuatan Kurva Kalibrasi

A

Perbandingan fase gerak metanol:air (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 5 µg/ml.

(4)

C

Perbandingan fase gerak metanol:air (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 5 µg/ml.

D

(5)

E

Perbandingan fase gerak metanol:air (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 10 µg/ml.

(6)

G

Perbandingan fase gerak metanol:air (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 15 µg/ml.

H

(7)

I

Perbandingan fase gerak metanol:air (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 15 µg/ml.

(8)

K

Perbandingan fase gerak metanol:air (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 20 µg/ml.

L

(9)

M

Perbandingan fase gerak metanol:air (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 25 µg/ml.

N

(10)

O

Perbandingan fase gerak metanol:air (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 25 µg/ml.

P

(11)

Q

Perbandingan fase gerak metanol:air (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit, konsentrasi 30 µg/ml.

(12)

A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q dan R merupakan

kromatogram hasil penyuntikan larutan Cefadroxil BPFI dengan konsentrasi 5,

10, 15, 20, 25, dan 30 µg/ml. Dengan menggunakan KCKT dengan kolom

Shimadzu VP-ODS (250 x 4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (60:40),

volume penyuntikan 20 µ l, laju alir 1 ml/menit, detektor UV pada panjang

gelombang 264 nm.

(13)

Lampiran 3 Perhitungan Persamaan Regresi dari Kurva Kalibrasi Cefadroxil BPFI yang Diperoleh secara KCKT pada Panjang Gelombang 264 nm

Data Hasil Penyuntikan Larutan Cefadroxil BPFI Berdasarkan Luas Area

Konsenterasi (X) VS Luas Area (Y) untuk Cefadroxil

Y = ax + b

= (465538) – (25204,99429) (17,5) = 24450,59993

Sehingga diperoleh persamaan regresi Y = 25204,99429X + 24450,59993 No Konsentrasi (µg/ml) Luas Area

1 5 148783

(14)

Untuk mencari hubungan kadar (X) dengan luas area (Y) digunakan pengujian

koefisien korelasi (r)

r = (∑XY)− (∑X)(∑Y)/n

�[(∑X2(X)2/n][(Y2)(Y)2/n]

= (59908675)− (105)(2793228)/6

�[(2275)−(105)2/6][(1,5785x1012)(2793228)2/6]

= 11027185

�437,5 x 2,7815x1011

= 11027185 11031347,38

= 0,9996

(15)

Lampiran 4 Perhitungan Recovery dengan Metode Adisi Standar

Berat 1 kapsul cefadroxil mengandung 500 mg cefadroxil

Berat 20 kapsul : 11061,3 mg

Rentang spesifik : 80%, 100% 120% dan setiap rentang mengandung 70% analit

dan 30% baku pembanding.

Rentang 80% :

Cefadroxil = 80

100x 500 mg = 400 mg

Analit 70% :

= 70

100x 400 mg = 280 mg

Serbuk sampel yang ditimbang :

= 280 mg

20 x 500 mg x 11061,3 mg = 309,72 mg = 0,3097 g

Berat baku 30% :

= 30

100x 400 mg = 120 mg

Cara Pembuatan Larutan Sampel

Ditimbang serbuk sampel 309,72 mg setara dengan 280 mg cefadroxil lalu

dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml, dilarutkan dan dicukupkan dengan

pelarut hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 5600

µg/ml, dikocok ± 5 menit, kemudian disaring dengan kertas saring, ± 5 ml filtrat

pertama dibuang. Dipipet 0,05 ml filtrat, dimasukkan kedalam labu tentukur 50

ml, dan dicukupkan hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan dengan

konsentrasi 5,6 µg/ml. Dikocok ± 5 menit lalu disaring dengan membran filter

PTFE 0,2 µm. Diinjeksikan sebanyak 20 µ l ke sistem KCKT dan dideteksi pada

panjang gelombang 264 nm dengan perbandingan fase gerak metanol:air (60:40),

(16)

ke dalam labu 50 ml, larutkan dan cukupkan sampai garis tanda lalu disaring

dengan kertas saring, ± 5 ml filtrat pertama dibuang. Dipipet 0,05 ml, dimasukkan

ke dalam labu 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda sehingga diperoleh

larutan dengan konsentrasi 8 µg/ml. Dikocok ± 5 menit lalu disaring dengan

membran filter PTFE 0,2 µm. Diinjeksikan sebanyak 20 µ l ke sistem KCKT dan

dideteksi pada panjang gelombang 264 nm dengan perbandingan fase gerak

metanol:air (60:40), laju alir 1 ml/menit. Dilakukan sebanyak 3 kali perlakuan.

Konsentrasi Bahan Baku = 120 mg

50 ml x 1000 µg/ml = 2400 µg/ml

Dipipet 0,05 ml = 0,05 ml x 2400 µg/ml

50 ml = 2,4 µg/ml

Konsentrasi Bahan Baku + sampel = 5,6 µg/ml + 2,4 µg/ml = 8 µg/ml

Rentang 100% :

Cefadroxil = 100

100x 500 mg = 500 mg

Analit 70% :

= 70

100x 500 mg = 350 mg

Serbuk sampel yang ditimbang :

= 350 mg

20 x 500 mg x 11061,3 mg = 387,14 mg = 0,3871 g

Berat baku 30% :

= 30

100x 500 mg = 150 mg

Cara Pembuatan Larutan Sampel

Ditimbang serbuk sampel 387,14 mg setara dengan 350 mg cefadroxil lalu

dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml, dilarutkan dan dicukupkan dengan

pelarut hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 7000

µg/ml, dikocok ± 5 menit, kemudian disaring dengan kertas saring, ± 5 ml filtrat

pertama dibuang. Dipipet 0,05 ml filtrat, dimasukkan kedalam labu tentukur 50

ml, dan dicukupkan hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan dengan

(17)

PTFE 0,2 µm. Diinjeksikan sebanyak 20 µ l ke sistem KCKT dan dideteksi pada

panjang gelombang 264 nm dengan perbandingan fase gerak metanol:air (60:40),

laju alir 1 ml/menit. Dilakukan sebanyak 3 kali perlakuan.

Cara Pembuatan Larutan Sampel ditambahkan dengan baku

Ditimbang 150 mg bahan baku dan 387,14 mg sampel kemudian

dimasukkan ke dalam labu 50 ml, larutkan dan cukupkan sampai garis tanda lalu

disaring dengan kertas saring, ± 5 ml filtrat pertama dibuang. Dipipet 0,05 ml,

dimasukkan ke dalam labu 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda sehingga

diperoleh larutan dengan konsentrasi 10 µg/ml. Dikocok ± 5 menit lalu disaring

dengan membran filter PTFE 0,2 µm. Diinjeksikan sebanyak 20 µ l ke sistem

KCKT dan dideteksi pada panjang gelombang 264 nm dengan perbandingan fase

gerak metanol:air (60:40), laju alir 1 ml/menit. Dilakukan sebanyak 3 kali

perlakuan.

Konsentrasi Bahan Baku = 150 mg

50 ml x 1000 µg/ml = 3000 µg/ml

Dipipet 0,05 ml = 0,05 ml x 3000 µg/ml

50 ml = 3 µg/ml

Konsentrasi Bahan Baku + sampel = 7 µg/ml + 3 µg/ml = 10 µg/ml

Rentang 120% :

Cefadroxil = 120

100x 500 mg = 600 mg

Analit 70% :

= 70

100x 600 mg = 420 mg

Serbuk sampel yang ditimbang :

= 420 mg

20 x 500 mg x 11061,3 mg = 464,57 mg = 0,4646 g

Berat baku 30% :

(18)

Cara Pembuatan Larutan Sampel

Ditimbang serbuk sampel 464,57 mg setara dengan 420 mg cefadroxil lalu

dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml, dilarutkan dan dicukupkan dengan

pelarut hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 8400

µg/ml, dikocok ± 5 menit, kemudian disaring dengan kertas saring, ± 5 ml filtrat

pertama dibuang. Dipipet 0,05 ml filtrat, dimasukkan kedalam labu tentukur 50

ml, dan dicukupkan hingga garis tanda sehingga diperoleh larutan dengan

konsentrasi 8,4 µg/ml. Dikocok ± 5 menit lalu disaring dengan membran filter

PTFE 0,2 µm. Diinjeksikan sebanyak 20 µ l ke sistem KCKT dan dideteksi pada

panjang gelombang 264 nm dengan perbandingan fase gerak metanol:air (60:40),

laju alir 1 ml/menit. Dilakukan sebanyak 3 kali perlakuan.

Cara Pembuatan Larutan Sampel ditambahkan dengan baku

Ditimbang 180 mg bahan baku dan 464,57 mg sampel kemudian

dimasukkan ke dalam labu 50 ml, larutkan dan cukupkan sampai garis tanda lalu

disaring dengan kertas saring, ± 5 ml filtrat pertama dibuang. Dipipet 0,05 ml,

dimasukkan ke dalam labu 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda sehingga

diperoleh larutan dengan konsentrasi 12 µg/ml. Dikocok ± 5 menit lalu disaring

dengan membran filter PTFE 0,2 µm. Diinjeksikan sebanyak 20 µ l ke sistem

KCKT dan dideteksi pada panjang gelombang 264 nm dengan perbandingan fase

gerak metanol:air (60:40), laju alir 1 ml/menit. Dilakukan sebanyak 3 kali

perlakuan.

Konsentrasi Bahan Baku = 180 mg

50 ml x 1000 µg/ml = 3600 µg/ml

Dipipet 0,05 ml = 0,05 ml x 3600 µg/ml

50 ml = 3,6 µg/ml

(19)

Lampiran 5 Kromatogram Hasil Recovery dari Sampel Cefadroxil

A

(20)

C

A, B dan C merupakan kromatogram hasil Recovery tanpa penambahan bahan

baku pada rentang 80%, dari larutan sampel Librocef (PT Hexpharm Jaya), yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x

4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l,

(21)

A

(22)

C

A, B dan C merupakan kromatogram hasil Recovery dengan penambahan bahan

baku pada rentang 80%, dari larutan sampel Librocef (PT Hexpharm Jaya), yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x

4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l,

(23)

A

(24)

C

A,B dan C merupakan kromatogram hasil Recovery tanpa penambahan bahan

baku pada rentang 100%, dari larutan sampel Librocef (PT Hexpharm Jaya), yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x

4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l,

(25)

A

(26)

C

A,B dan C merupakan kromatogram hasil Recovery dengan penambahan bahan

baku pada rentang 100%, dari larutan sampel Librocef (PT Hexpharm Jaya), yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x

4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l,

(27)

A

(28)

C

A,B dan C merupakan kromatogram hasil Recovery tanpa penambahan bahan

baku pada rentang 120%, dari larutan sampel Librocef (PT Hexpharm Jaya), yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x

4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l,

(29)

A

(30)

C

A,B dan C merupakan kromatogram hasil Recovery dengan penambahan bahan

baku pada rentang 120%, dari larutan sampel Librocef (PT Hexpharm Jaya), yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x

4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l,

(31)
(32)

Lampiran 7 Contoh Perhitungan % Recovery dengan Metode Adisi Standar % Recovery = A-B

Baku yang ditambahkanx 100%

Keterangan :

A = Konsentrasi sampel setelah penambahan analit

B = Konsentrasi sampel sebelum penambahan analit

% Recovery = 8,9559 -6,5947

2,3815 x 100%

(33)

Lampiran 8 Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) Persamaan Regresi : Y = ax + b

Y = 25204,99429x + 24450,59993

No Konsentrasi X

Luas Area Y

Yi Y – Yi ( Y – Yi )2

1 5 148783 150475,5714 -1692,5714 2864797,944 2 10 273627 276500,5428 -2873,5428 8257248,223 3 15 400359 402525,5143 -2166,5143 4693784,212 4 20 541230 528550,4857 12679,5143 160770082,9 5 25 655673 654575,4572 1097,5428 1204600,198 6 30 773556 780600,4286 -7044,4286 49623974,3

∑ 227414487,8

(34)

Lampiran 9 Kromatogram dari Larutan Kapsul Cefadroxil (PT Dexa Medica)

A

(35)

C

(36)

E

(37)

A, B, C, D ,E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan kapsul Cefadroxil (PT Dexa Medica) pada konsentrasi 10 µg/ml yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x

4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l,

(38)

Lampiran 10 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan kapsul Cefadroxil (PT Dexa Medica)

No Kadar (%) ( X - �� ) ( X - ��)2

Diperoleh t tabel

Dasar penolakan data apabila t = 4,0321

Semua data diterima

(39)

µ = X± t(1-1/2α)dk n SD

x

= 118,0567 ± 4,0321 x 6 9173 , 0

(40)

Lampiran 11 Kromatogram dari larutan kapsul Cefadroxil (PT Hexpharm Jaya)

A

(41)

C

(42)

E

(43)

A, B, C, D ,E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan kapsul Cefadroxil (PT Hexpharm Jaya) pada konsentrasi 10 µg/ml yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x

4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l,

(44)

Lampiran 12 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan kapsul Cefadroxil (PT Hexpharm Jaya)

No

Diperoleh t tabel

Dasar penolakan data apabila t = 4,0321

Semua data diterima

(45)

µ = X± t(1-1/2α)dk n SD

x

= 117,5627 ± 4,0321 x 6 5885 , 0

(46)

Lampiran 13 Kromatogram dari larutan kapsul Cefadroxil (PT Bernofarm)

A

(47)

C

(48)

E

(49)

A, B, C, D ,E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan kapsul Cefadroxil (PT Bernofarm) pada konsentrasi 10 µg/ml yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x

4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l,

(50)

Lampiran 14 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan kapsul Cefadroxil (PT Bernofarm)

No

Diperoleh t tabel

Dasar penolakan data apabila t = 4,0321

Semua data diterima

(51)

µ = X± t(1-1/2α)dk n SD

x

= 114,4134 ± 4,0321 x 6 8149 , 0

(52)

Lampiran 15 Kromatogram dari larutan kapsul Cefadroxil (PT Sanbe Farma)

A

(53)

C

(54)

E

(55)

A, B, C, D ,E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan kapsul Cefadroxil (PT Sanbe Farma) pada konsentrasi 10 µg/ml yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x

4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l,

(56)

Lampiran 16 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan kapsul Cefadroxil (PT Sanbe Farma)

No

Diperoleh t tabel

(57)

Lampiran 17 (Lanjutan) Analisis Data Statistik Larutan kapsul Cefadroxil (PT Sanbe Farma)

Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-6

Diperoleh t tabel

(58)

Jadi kadar sebenarnya terletak antara :

µ = X± t(1-1/2α)dk n SD

x

= 118,8660 ± 4,0321 x 5 3527 , 0

(59)

Lampiran 18 Kromatogram dari larutan kapsul Longcef (PT Dankos)

A

(60)

C

(61)

E

(62)

A, B, C, D ,E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan kapsul Longcef (PT Dankos) pada konsentrasi 10 µg/ml yang dianalisa

secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x 4,6 mm),

perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l, laju alir

(63)

Lampiran 19 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan Kapsul Longcef (PT Dankos)

No

Diperoleh t tabel

(64)

Lampiran 20 (Lanjutan) Analisis Data Statistik Larutan Kapsul Longcef (PT Dankos)

Untuk itu dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1.

Diperoleh t tabel

Dasar penolakan data apabila t = 4,0321

(65)

Jadi kadar sebenarnya terletak antara :

µ = X± t(1-1/2α)dk n SD

x

= 96,2497 ± 4,0321 x 5 3238 , 0

(66)

Lampiran 21 Kromatogram dari larutan kapsul Librocef (PT Hexpharm Jaya)

A

(67)

C

(68)

E

(69)

A, B, C, D , E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan kapsul Librocef (PT Hexpharm Jaya) pada konsentrasi 10 µg/ml yang

dianalisa secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x

4,6 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l,

(70)

Lampiran 22 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan kapsul Librocef (PT Hexpharm Jaya)

No

Diperoleh t tabel

Dasar penolakan data apabila t = 4,0321

Semua data diterima

(71)

µ = X± t(1-1/2α)dk n SD

x

= 102,9439 ± 4,0321 x 6 9517 , 0

(72)

Lampiran 23 Kromatogram dari larutan kapsul Alxil (PT Bernofarm)

A

(73)

C

(74)

E

(75)

A, B, C, D , E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan kapsul Alxil (PT Bernofarm) pada konsentrasi 10 µg/ml yang dianalisa

secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x 4,6 mm),

perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l, laju alir

(76)

Lampiran 24 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan kapsul Alxil (PT Bernofarm)

No

Diperoleh t tabel

Dasar penolakan data apabila t = 4,0321

Semua data diterima

(77)

µ = X± t(1-1/2α)dk n SD

x

= 116,0272 ± 4,0321 x 6 7505 , 0

(78)

Lampiran 25 Kromatogram dari larutan kapsul Cefat (PT Sanbe Farma)

A

(79)

C

(80)

E

(81)

A, B, C, D , E dan F merupakan kromatogram penyuntikan 6 kali dari

larutan kapsul Cefat (PT Sanbe Farma) pada konsentrasi 10 µg/ml yang dianalisa

secara KCKT dengan menggunakan kolom Shimadzu VP-ODS (250 x 4,6 mm),

perbandingan fase gerak metanol:air (60:40), volume penyuntikan 20 µ l, laju alir

(82)

Lampiran 26 Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan kapsul Cefat (PT Sanbe Farma)

No

Diperoleh t tabel

Dasar penolakan data apabila t = 4,0321

Semua data diterima

(83)

µ = X± t(1-1/2α)dk n SD

x

= 110,8755 ± 4,0321 x 6 9833 , 0

(84)

Lampiran 27 Contohperhitungan penimbangan sampel

Berat 20 kapsul = 11061,3 mg

Kandungan Cefadroxil = 500 mg

Dibuat larutan uji dengan konsentrasi Cefadroxil 10 µg/ml

Ditimbang serbuk sampel setara dengan Cefadroxil 500 mg

Berat penimbangan sampel = Berat Setara

Jumlah yang ditimbang x jumlah zatx berat 20 kapsul

= 500��

20 x 500 mg x 11061,3 mg

= 553,0 mg

Sampel yang sudah ditimbang ( 553,0 mg) dimasukkan ke dalam labu tentukur 50

ml dilarutkan dan dicukupkan dengan pelarut sampai garis tanda.

Kadar larutan uji = 500 mg

50ml x1000 µg/ml

= 10000 µg/ml

Lalu dipipet 0,05 ml dari larutan uji dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml,

dilarutkan dan dicukupkan dengan pelarut sampai garis tanda. Sehingga didapat

konsentrasi 10 µg/ml.

Konsentrasi = 0,05 ml

50 ml x 10000 µg/ml

(85)

Lampiran 28 Hasil Analisa Kadar Cefadroxil dalam sampel

1. Hasil analisa Kadar kapsul Cefadroxil (PT Dexa Medica) Berat

Penimbangan ( mg ) si Teoritis

( µg/ml )

2. Hasil analisa Kadar kapsul Cefadroxil (PT Hexpharm Jaya) Berat

Penimbangan ( mg ) si Teoritis

( µg/ml )

3. Hasil analisa Kadar kapsul Cefadroxil (PT Bernofarm) Berat

Penimbangan ( mg ) si Teoritis

(86)

4. Hasil analisa Kadar kapsul Cefadroxil (PT Sanbe Farma) Berat

Penimbangan ( mg ) si Teoritis

( µg/ml )

5. Hasil analisa Kadar Cefadroxil dalam kapsul Longcef (PT Dankos) Berat

Penimbangan ( mg ) si Teoritis

( µg/ml )

6. Hasil analisa Kadar Cefadroxil dalam kapsul Librocef (PT Hexpharm Jaya) Berat

Penimbangan ( mg ) si Teoritis

(87)

7. Hasil analisa Kadar Cefadroxil dalam kapsul Alxil (PT Bernofarm) Berat

Penimbangan ( mg ) si Teoritis

( µg/ml )

8. Hasil analisa Kadar Cefadroxil dalam kapsul Cefat (PT Sanbe Farma) Berat

Penimbangan ( mg ) si Teoritis

(88)

Lampiran 29 Contoh perhitungan untuk mencari kadar kapsul Cefadroxil (PT Dexa Medica)

Perhitungan kadar sampel

Y = 25204,99429X + 24450,59993

Luas Puncak = 322248

X = 322248−24450 ,59993

25204 ,99429

= 11,8150 µg/ml Kadar = 11,8150µg/ml

10µg/ml x 98,74%

(89)

Lampiran 30 Daftar Spesifikasi Sampel 1. Kapsul Cefadroxil (PT Dexa Medica)

Komposisi : Tiap kapsul mengandung :

Cefadroxil 500 mg

No Batch : 4301174

Produsen : PT Dexa Medica

No. Pendaftaran : GKL9805024917A1

Tgl. Kadaluwarsa : Januari 2015

2. Kapsul Cefadroxil (PT Bernofarm)

Komposisi : Tiap kapsul mengandung :

Cefadroxil 500 mg

No. Batch : TSL75540

Produsen : PT Bernofarm

No. Pendaftaran : GKL0902341009A1

Tgl. Kadaluwarsa : Oktober 2014

3. Kapsul Cefadroxil (PT Sanbe Farma)

Komposisi : Tiap kapsul mengandung :

Cefadroxil 500 mg

No. Batch : MK4908

Produsen : PT Sanbe Farma

No. Pendaftaran : GKL9922229301B1

Tgl. Kadaluwarsa : Oktober 2014

(90)

No. Batch : 110801303

Produsen : PT Hexpharm Jaya

No. Pendaftaran : GKL8920904601A1

Tgl. Kadaluwarsa : Desember 2014

5. Kapsul Longcef®

Komposisi : Tiap kapsul mengandung : (PT Dankos)

Cefadroxil 500 mg

No. Batch : 164006

Produsen : PT Dankos

No. Pendaftaran : DKL9004406501A1

Tgl. Kadaluwarsa : Juli 2014

6. Kapsul Librocef®

Komposisi : Tiap kapsul mengandung : (PT Hexpharm Jaya)

Cefadroxil 500 mg

No. Batch : 45122001

Produsen : PT Hexpharm Jaya

No. Pendaftaran : DKL0319924101A1

Tgl. Kadaluwarsa : Agustus 2015

7. Kapsul Alxil®

Komposisi : Tiap kapsul mengandung : (PT Bernofarm)

Cefadroxil 500 mg

No. Batch : AB107083

Produsen : PT Bernofarm

(91)

Tgl. Kadaluwarsa : April 2015

8. Kapsul Cefat®

Komposisi : Tiap kapsul mengandung : (PT Sanbe Farma)

Cefadroxil 500 mg

No. Batch : MM4380

Produsen : PT Sanbe Farma

No. Pendaftaran : DKL8922209701B1

(92)
(93)
(94)

Lampiran 33 Gambar Alat KCKT (Shimadzu)

(95)

Lampiran 34 Gambar Sonifikator (Branson 1510) dan Penyaring

Gambar 8 Sonifikator (Branson 1510)

Gambar Penyaring

(96)

Gambar 10 Sonifikator Kudos

(97)

Gambar

Dasar penolakan data apabila t hitung ≥ t tabel  −X
Dasar penolakan data apabila t hitung ≥ t tabel  −X
Dasar penolakan data apabila t hitung ≥ t tabel  −X
Dasar penolakan data apabila t hitung ≥ t tabel  −X
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengeboran yang telah didisain dapat berjalan dengan cukup baik walaupun error yang dihasilkan

Dari eksperimen yang dilakukan didapat bahwa pipa kapiler yang dililitkan pada line suction dapat meningkatkan COP freezer sedang waktu pendinginan tidak banyak berubah.. Kata

Selain itu, adanya pola fikir yang menekankan keharmonisan pada masyarakat Jepang (Ikeno, 2002:195), kemudian karakteristik masyarakat Jepang yang homogen yang

Berdasarkan hasil Independent Sample T-test pada sesudah perlakuan pada kelompok CSE diperoleh mean sebesar 3,60 sedangkan pada kelompok WFE diperoleh mean sebesar 7,20

This undergraduate thesis entitled “The Effect of Applying Dictogloss Technique on Students’ Achievement in Writing Descriptive Text at Tenth Grade of SMA AL WASHLIYAH

Segala puji bagi bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikannya skripsi yang berjudul “EVALUASI TARIF PRODUK PELAYANAN

Persamaanya adalah ketiga peneliti tersebut dengan penelitian yang ada di Sungaiselan adalah sama-sama membahas mengenai perilaku remaja yang menyimpang dan faktor

dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan