TATA CARA DAN ADAT PERKAWINAN PADA MASYARAKAT ETNIS ANGKOLA
(Di Luat Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara)
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
Dalam Bidang Antropologi
Disusun Oleh :
EDDY SYAFRI HUSEIN RITONGA
110905053
DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PERNYATAAN ORIGINALITAS
TATA CARA DAN ADAT PERKAWINAN PADA MASYARAKAT ETNIS ANGKOLA
(Di Luat Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara)
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara yang tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak pernah saya nyatakan
disini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap meninggalkan gelar
kesarjanaan saya.
Medan, Juni 2016
ABSTRAK
Eddy Syafri Husein Ritonga, 2016, Judul Skripsi : Tata Cara dan Adat Perkawinan Pada Masyarakat Etnis Angkola (Di Luat Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara). Skripsi ini terdiri dari VI bab, 16 foto, 2 tabel dan 1 skema
Skripsi ini mengkaji tentang Tata Cara dan Adat Perkawinan Pada Masyarakat Etnis Angkola. Penelitian ini berlokasi di Luat Halongonan dimana secara demografis terletak di Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara. Selama ini etnis Angkola selalu disamakan dengan etnis Mandailing, padahal sebenarnya mereka bukanlah sama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif Deskriptif, dimana peneliti akan mendapatkan data tertulis maupun lisan yaitu dengan cara teknik observasi dan wawancara langsung dengan informan yaitu Ketua Lembaga Adat Kecamatan yaitu : Tongku Mukmin, Panusunan Bulung yaitu Sutan Nalobi, Tongku Parhimpunan, Sutan Raja Guru dan ibu Nursiti Harahap
Penelitian ini bertujuab untuk membahas tentang prosesi jalannya upacara adat perkawinan etnis Angkola. Di dalam adat pernikahan etnis Angkola, prosesi tata cara perkawinan ada tiga yaitu : dipabuat (dijodohkan), marlojong (kawin lari) dan takko mata. Prosesi adat perkawinan dilaksanakan di rumah calon pengantin perempuan, yaitu : Martahi, Manyapai boru, Makkobar boru, Akad nikah, Paturunkon boru, dan Martulak barang.sedangkan di rumah calon pengantin laki-laki yaitu: haroan boru, martahi, dan pesta adat. Dalam adat Angkola terdapat beberapa unsur penting yang menjadi tolok ukur sukses tidaknya sebuah acara, yaitu : Dalihan Na Tolu yang terdiri dari kahanggi, anak boru dan mora, dan juga harajaon/panusunan bulung, naposo nauli bulung, dan pangatak pangetong
Masyarakat di Kecamatan Halongonan memiliki mata pencaharian sebagai petani yaitu petani kelapa sawit, karet dan padi. Agama yang dominan adalah agama Islam. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memberi gambaran kepada masyarakat luas bahwa Etnis Angkola berbeda dengan etnis lainnya terutama etnis Mandailing, dapat kita lihat perbedaannya melalaui bahasa dan baju adat pernikahan laki-laki, sebab bagi masyarakat luas Etnis Angkola sama dengan Etnis Mandailing. Sehingga dengan adanya tulisan ini masyarakat akan lebih mengetahui dan dapat membedakannya dengan Etnis lain terutama Etnis Mandailing. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pernikahan pada etnis Angkola dilaksanakan di dua tempat, yaitu di rumah calon pengantin perempuan dan di rumah pengantin laki-laki. Terdapat faktor-faktor tantangan ke depan dalam pelaksanaan adat dan tata cara perkawinan, yaitu : Faktor sosial, Faktor agama, Faktor akulturasi dan Perkawinan semarga
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillahahi robbil alamin penulis panjatkan ke hadirat Allah
SWT, atas rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul Tata Cara dan Adat Perkawinan Pada Masyarakat Etnis Angkola (Di
Luat Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara). Dimana Skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana S-1 di Universitas
Sumatera Utara ,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Departemen Antropologi
Sosial.
Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada kedua orang tua saya
Rombang Ritonga Spd dan Nursiti Harahap yang selalu memberikan bantuan
moril dan materil kepada penulis. Terima kasih juga kepada kedua saudara penulis
yaitu Hotniani Ritonga AMK dan Zulkarnain Ritonga S.Pd.I yang juga
memberikan semangat dan motivasi kepada penulis, sehingga penulis lebih
semangat mengerjakan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada dosen pembimbing
akademik yaitu Prof. Dr. Chalida Fachruddin yang kemudian berganti menjadi Ibu
Tjut Syahriani. Terima kasih juga kepada Bapak Lister Berutu selaku dosen
bimbingan skripsi penulis, yang sudah meluangkan waktu dan ilmu, sehingga
penulis dapat menyelasaikan skripsi ini
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh staf pegawai dan
staf pengajar Departemen Antropologi Sosial. Terima kasih penulis ucapkan
kepada kak Noor Aida Hasibuan yang sudah memberikan saran-saran dan mau
mendengarkan keluh kesah penulis. Selanjutnya kepada Kak Nur dan Kak Sofie
penulis juga mengucapkan terima kasih karena bersedia membantu kelancaran
semua berkas yang penulis butuhkan dari masa perkuliahan sampai skripsi.
Terima kasih juga penulis berikan kepada kerabat-kerabat antropologi
sosial stambuk 2011 yaitu bendri, Septian Yudiansyah, Rianda, Juandi, Maulana
Gultom, Candra, Rama Sita Husna, Jayanti, Sri Mauliani, Prasetyo Utomo, dan
untuk semuanya yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu, atas motivasi,
Terima kasih juga penulis berikan kepada teman-teman Kemangteer
Medan mulai dari pengurus, angkatan satu dan angkatan kedua yang tidak bisa
penulis tuliskan satu persatu, yang telah memberikan semangat, motivasi dan doa
kepada penulis.
Ucapan terima kasih juga penulis berikan kepada seluruh informan, Bapak
Tongku Mukmin, Bapak Sutan Nalobi, Bapak Tongku Parhimpunan, Bapak Sutan
Raja Guru dan Ibu Nursiti Harahap.
Penulis, Juni 2016
RIWAYAT HIDUP
Eddy Syafri Husein Ritonga lahir di
Sihopuk Baru pada tanggal 12 April
1993, anak ke tiga dari tiga
bersaudara dari pasangan Rombang
Ritonga S.Pd dan Nursiti Harahap.
Penulis menyelesaikan pendidikan
dasar di SD Negeri 105420 Sihopuk
Baru Kecamatan Halongonan
Kabupaten Padang Lawas Utara pada
tahun 2005, kemudian penulis
menyelesaikan pendidikan menengah
pertama di SMP Negeri 2
Halongonan Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara pada tahun
2008 dan penulis menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 5
Kota Medan pada tahun 2011. Dan melanjutkan pendidikan strata satu di
Universitas Sumatera Utara, Penulis mengikuti jalur Ujian Masuk Bersama
(UMB) dan lulus seleksi masuk ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Departemen Antropologi Sosial Universitas Sumatera Utara.
Alamat email penulis : tapusdolok@gmail.com
1. Peserta WATASIWA (Wahana Ta‟aruf dan Silaturahmi Mahasiswa
Muslim), yang diadakan oleh UKMI As-Siyasah Fisip Usu, pada hari
Kamis 22 September 2011 di Aula Fisip USU
2. Peserta Training Motivasi Bersama Azza Afrisaufa, yang diadakan oleh
UKMI As-Siyasah pada tanggal 29 Maret 2012
3. Peserta Training Of Facilitator (TOF) Tingkat Dasar Angkatan IV yang
diadakan oleh Departemen Antropologi Sosial pada tanggal 8 Desember
2013
4. Peserta Seminar dan Lokakarya tentang Implementasi Kebijakan
Penanggulangan Kemiskinan di provinsi Sumatera Utara, Dalam Rangka
Mengurangi Kemiskinan dan Disparitas Antar Daerah di Sumatera Utara,
yang diadakan oleh Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional dan
Universitas Sumatera Utara, pada tanggal 26 Nopember 2013
5. Delegasi Sarasehan JKAI 2014, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi
Selatan
Pengalaman berorganisasi dan kepanitiaan
1. Panitia Inisiasi Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik USU 2013, sebagai Sie Transportasi, Parapat
2. Panitia Inisiasi Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik USU 2014, sebagai Sie Pudekdok
3. Steering Committe Panitia Inisiasi Antropologi Sosial FISIP USU
4. Panitia Dies Natalis serta Purnabakti Prof. Dr. Chalida Fachruddin 26
November 2011, Sie Pudekdok
5. Anggota KeMANGTEER Medan divisi Transportasi tahun 2014
6. Panitia Seminar Nasional dan RAKERNAS JKAI 2015 di USU yang
dilaksanakan pada 26-28 Februari dan 1 Maret 2015, Sie Transportasi
7. Menjadi ketua panitia Makrab KeMANGTEER Medan tahun 2015
8. Panitia seminar HAM Internasional pada 10 Desember 2014 Oleh
Departemen Antropologi Sosial USU bekerja sama dengan IKOHI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, dimana atas
berkat rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulisan dan penyusuan skripsi ini dilakukan demi memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial S-1 di Departemen Antropologi Sosial
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini
berjudul Tata Cara dan Adat Perkawinan Pada Masyarakat Etnis Angkola (Di
Luat Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara)
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis mendapatkan hambatan-hambatan,
karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan. Tetapi berkat doa dan motivasi dari
kedua orang tua dan informan yang terbuka memberikan data-data yang
dibutuhkan penulis dalam pembuatan skripsi ini dan dosen-dosen penulis yang
tidak bosan membimbing saya dan dukungan dari teman-teman, penulis
mengucapkan banyak terima kasih. Akhirnya skripsi ini selesai disusun.
Secara spesifik skripsi ini membahas tentang gambaran umum, tahapan
adat perkawinan, jalannya upacara adat perkawinan dan tantangan kedepan
terhadap adat dan tata cara perkawinan Etnis Angkola. Sehingga nantinya yang
menjadi rumusan masalah dalam skripsi ini akan terjawab semua.
Sebagai penutup dari penulisan skripsi ini, dilampirkan pula daftar
kepustakaan sebagai penunjang dalam penulisan termasuk juga sumber-sumber
lainnya. Dalam penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik
aspek kualitas maupun kuantitas dari materi penelitian yang disajikan semua ini
didasarkan dari keterbatasan yang dimiliki penulis. Penulis menyadari bahwa
skripsi ini jauh dari sempurna sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk menyempurnakan skripsi penulis. Harapan
penulis dengan adanya tulisan ini, diharapkan masyarakat akan lebih mengenal
Etnis Angkola dan dapat membedakannya dengan Etnis lainnya terutama dengan
Etnis Mandailing. Semoga skripsi dapat berguna dalam dunia akademis maupun
Penulis
DAFTAR ISI
1.2.Tinjauan Pustaka ... 7
1.3.Rumusan Masalah ... 16
1.4.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 16
1.5.Metode Penelitian ... 17
1.6.Pengalaman Penelitian ... 21
BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 29
2.1. Sejarah Kabupaten Padang Lawas Utara ... 29
2.2. Letak dan Kondisi Grafis Kecamatan Halongonan ... 30
2.3. Jumlah dan Susunan Penduduk ... 31
2.4. Mata Pencaharian Penduduk ... 32
2.5. Flora dan Fauna... 33
2.5.1. Fauna ... 33
2.5.1. Flora ... 34
2.6. Upacara-Upacara Adat di Luat Halongonan ... 35
BAB III. TAHAPAN ADAT PERKAWINAN... 37
3.1. Tata Cara Perkawinan ... 37
3.1.1. Dipabuat (Perjodohan) ... 37
3.1.2. Marlojong atau kawin lari ... 39
3.1.3. Takko Mata ... 41
3.2. Prosesi Adat di Rumah Calon Pengantin Perempuan ... 41
3.2.1. Martahi ... 41
3.2.2. Manyapai Boru ... 44
3.2.3. Makkobar Boru ... 45
3.3. Prosesi Adat di Rumah Pengantin Laki-laki ... 50
3.3.1. Haroan Boru ... 50
3.3.2. Martahi ... 51
3.3.3. Pesta adat ... 52
BAB IV. JALANNYA UPACARA ADAT PERKAWINAN ... 57
4.1.Unsur-Unsur Terkait ... 57
4.1.1. Kahanggi, Anak Boru dan Mora ... 57
4.1.2. Raja Huta (Bona Bulu) ... 59
4.1.3. Raja Torbing Balok ... 59
4.1.4. Bayo-Bayo Luat ... 60
4.1.5. Panusunan Bulung ... 60
4.1.6. Pangatak Pangetong ... 60
4.1.7. Naposo Nauli Bulung ... 61
4.2. Prosesi Adat Perkawinan ... 62
4.2.1. Prosesi Tor-Tor ... 62
4.2.2. Gondang Sebagai Pengiring Upacara Tor-Tor ... 65
4.2.3. Prosesi Tapian Raya Bangunan ... 68
4.2.4. Prosesi Upa-Upa ... 74
4.3. Peralatan dan Perlengkapan ... 82
4.3.1. Mas Kawin ... 82
BAB V. PERUBAHAN TERHADAP ADAT DAN TATA CARA PERKAWINAN ANGKOLA ... 102
5.1. Tahapan Perkawinan ... 102
5.2. Hak dan Kewajiban ... 102
5.3. Jalannya Upacara ... 103
5.4. Perkawinan Semarga ... 104
BAB VI. PENUTUP ... 107
6.1. Kesimpulan ... 107
6.2. Saran ... 116
GLOSARIUM ... 117
DAFTAR FOTO
Foto 1 : Peta Kabupaten Padang Lawas Utara ... 30
Foto 2 : Adat Mangayun ... 36
Foto 3 : Prosesi Akad Nikah ... 47
Foto 4 : Pengantin Sedang Mencicipi Upa-Upa ... 48
Foto 5 : Ibu-Ibu Sedang Membuat Itak Ratusan ... 54
Foto 6 : Tor-Tor Amanta Soripada... 63
Foto 7 : Tor-Tor Inanta Soripada ... 64
Foto 8 : Tor-Tor Naposo Nauli Bulung ... 65
Foto 9 : Paronang-Onang ... 67
Foto 10 : Pengantin Diiringi Ke Tapian Raya Bangunan ... 70
Foto 11 : Harajaon Menunggu Kedua Pengantin Di Tapian Raya Bangunan ... 71
Foto 12 : Prosesi marpangir (Tepung Tawar) ... 72
Foto 13 : Horbo (Kerbau) Yang Akan Dijadikan Upa-Upa ... 75
Foto 14 : Balai Nasi... 76
Foto 15 : Mandokkon hata (menyampaikan kata) kepada kedua pengantin ... 79
Foto 16 : Pohon pisang yang ditanam di depan rumah ... 84
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Jumlah Penduduk Kecamatan Halongonan ... 31