• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TE"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP KINERJA

PEGAWAI (STUDI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN

LOMBOK TIMUR)

Rhoria Senja Purnama¹, Tri Indra Wijaksana²

¹Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom

(2)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Profil Badan Kepegawaian dan Diklat

Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur

merupakan salah satu lembaga teknis daerah yang dibentuk berdasarkan

peraturan daerah kabupaten lombok timur, nomor 4 tahun 2008, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Timur, yang

telah diubah atau diperbaharui dengan peraturan daerah Kabupaten Lombok

Timur, Nomor 15 tahun 2009, tentang perubahan atas peraturan daerah

Kabupaten Lombok Timur nomor 4 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Timur dengan tugas dan fungsi

sebagai berikut:

1. Badan Kepegawaian dan Diklat mempunyai tugas menyelenggarakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik

dibidang Kepegawaian dan Diklat.

2. Badan Kepegawaian dan Diklat dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana strategis bidang kepegawaian dan diklat

b. Penyiapan penyusunan peraturan perundang-undangan daerah

dibidang kepegawaian sesuai dengan norma, standard dan

prosedur yang ditetapkan pemerintah.

c. Perencanaan dan pengembangan kepegawaian.

d. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian.

e. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat,

pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil daerah

(3)

2

sesuai dengan norma, strandar, dan prosedur yang ditetapkan

dalam peraturan perundang-undangan.

f. Pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan,

pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural

atau fungsional sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang

ditetapkan peraturan perundang-undangan.

g. Penyiapan dan penetapan pensiun pegawai negeri sipil daerah

sesuai dengan norma, sandar dan prosedur yang ditetapkan

dengan perundang-undangan.

h. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah

bidang diklat aparatur dan kemasyarakatan.

i. Penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan pegawai

negeri sipil daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur

yang ditetapkan dengan perundang-undangan.

j. Penyelenggaraan administrasi pegawai negeri sipil daerah.

k. Pengelolaan system informasi kepegawaian daerah dan diklat.

l. Penyampaian informasi kepegawaian daerah kepada Badan

Kepegawaian Daerah.

m. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis badan bidang

kepegawaian dan diklat.

n. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Keseluruhan tugas dan fungsi tersebut, dikelola dan dilaksanakan

oleh 6 (enam) bidang dan 1 (satu) sekretariat yang masing-masing

membawahi 2 (dua) sampai 3 (tiga) sub bidang atau sub bagian, yakni:

(4)

3

1. Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub bagian program dan pelaporan

b. Sub bagian keuangan

c. Sub bagian umum dan kepegawaian.

2. Bidang mutasi, terdiri dari:

a. Sub bidang mutasi kepangkatan dan penggajian

b. Sub bidang pemberhentian pegawai

3. Bidang pengembangan, terdiri dari:

a. Sub bidang formasi dan pengadaan pegawai

b. Sub bidang pengembangan karir

4. Bidang pembinaan disiplin, terdiri dari:

a. Sub bidang pembinaan disiplin pegawai

b. Sub bidang hukum dan tata naskah kepegawaian

5. Bidang dokumen dan informasi, terdiri dari:

a. Sub bidang pengolahan data dan informasi

b. Sub bidang dokumentasi

6. Bidang pendidikan dan pelatihan teknis fungsional dan institusi

masyarakat, terdiri dari:

a. Sub bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional

b. Sub bidang pendidikan dan pelatihan institusi masyarakat

7. Bidang penjenjangan, terdiri dari:

a. Sub bidang penjenjangan umum

b. Sub bidang penjenjangan dasar

8. Unit pelaksana teknis badan (UPTB)

9. Kelompok jabatan fungsional (Jafung).

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut diatas, pada kantor

Badan kepegawaian dan diklat kabupaten lombok timur memiliki 57 orang

(5)

4

pegawai negeri sipil dengan rincian sebagaimana terlihat dalam tabel 1.1

berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Badan Kepegawaian

dan Diklat Kabupaten Lombok Timur (Keadaan 31 Januari 2012)

NO PANGKAT/GOL JUMLAH

1 2 3

Sumber: Kantor BKD Kabupaten Lombok Timur

Selanjutnya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah

dan Diklat, semua tugas telah didistribusikan keseluruh jenjang organisasi

sebagaimana terlihat pada Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan

Diklat Kabupaten Lombok Timur dengan komposisi pejabat ecelon I

sebanyak 1 (satu) orang, pejabat ecelon III sebanyak 7 (tujuh) orang dan

(6)

5

pejabat ecelon IV sebanyak 15 (lima belas) orang dengan jumlah staf yang

tidak memegang jabatan sebanyak 34 (tiga puluh) empat orang.

1.1.2 Visi dan Misi Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok

Timur

Visi

Pegawai Negeri yang Professional, Berkepribadian, dan Sejahtera.

Misi

1. Menyelengarakan koordinasi kepegawaian

2. Melaksanakan pengadaan, penataan dan mutasi pegawai daerah

3. Menjadikan pegawai negeri daerah yang professional, berkepribadian dan

sejahtera.

(7)

6

Sumber: Kantor BKD dan Diklat Kabupaten Lombok Timur

Gambar 1.1

Struktur organisasi

Pada Struktur Organisasi tersebut di atas terlihat bahwa dari 21 (dua

puluh satu) jabatan struktural yang ada masih terdapat 2 (dua) formasi jabatan

struktural yang belum terisi yaitu Sub Bidang Penjenjangan dasar Sub Bidang

Diklat Teknik Fungsional sehingga dapat mengakibatkan terciptanya

kerjasama yang kurang baik. Disamping itu juga berdasarkan data yang

diproleh adanya beberapa pimpinan belum melakukan pendidikan dan

pelatihan mengenai kepemimpinan sebagaimana yang diharapkan yaitu

kepemimpinan demokratis.

(8)

7

1.2 Latar Belakang Penelitian

Kepemimpinan pemerintahan pada Badan Kepegawaian dan Diklat

adalah satu jenis kepemimpinan, yaitu kepemimpinan di bidang pemerintahan

atau kepemimpinan yang dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan.

Dengan mempergunakan istilah tersebut jelas yang dimaksudkan, satu jenis

kepemimpinan tertentu yaitu pemerintahan.

Penelitian ini dilakukan pada Badan Kepegawaian dan Diklat

Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu lembaga teknis daerah yang

dibentuk berdasarkan peraturan daerah kabupaten lombok timur, nomor 4

tahun 2008, tentang organisasi dan tata kerja perangkat daerah kabupaten

lombok timur, yang telah diubah atau diperbaharui dengan peraturan daerah

kabupaten lombok timur, Nomor 15 tahun 2009, tentang perubahan atas

peraturan daerah kabupaten lombok timur nomor 4 tahun 2008 tentang

organisasi dan tata kerja perangkat daerah kabupaten lombok timur, dengan

jumlah pegawai sebanyak 57 orang pegawai.

Berdasarkan data yang diproleh di temukan bahwa pejabat struktural

yang memegang ecelon II atau kepala Badan Kepegawaian dan Diklat belum

mengikuti diklat pimpinan tingkat II sebagai syarat untuk menduduki jabatan

ecelon II, disamping itu dari tujuh pejabat struktural yang memegang ecelon

III dalam hal ini satu sekretaris dan enam para kepala bidang, dari tujuh orang

tersebut hanya satu Pimpinan yang belum mengikuti diklat pimpinan tingkat

III sebagai syarat menduduki ecelon III yaitu hanya kepala bidang

penjenjangan yang belum mengikuti diklat pimpinan tingkat III tersebut,

demikian pula halnya pada jabatan structural ecelon IV, dari lima belas

jabatan structural ecelon IV yang dijabat oleh kepala sub bidang hanya enam

pejabat yang telah mengikuti diklat pimpinan tingkat IV sebagai syarat untuk

dapat menduduki ecelon IV dari lima belas pejabat structural ecelon IV yang

(9)

8

ada. Sementara itu sembilan diantaranya belum mengikuti diklat pimpinan

tingkat IV. (sumber:hasil wawancara pegawai pada BKD:2012)

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan

oleh peneliti terdapat permasalahan mengenai kinerja pegawai pada BKD

(Badan Kepegawaian Dan Diklat) sebagai berikut:

1. Kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian Dan Diklat belum

maksimal karena terbatasnya anggaran untuk pelaksanaan pelatihan

dan pendidikan mengenai kepemimpinan pada setiap jenjang

kepemimpinan.

2. Sulit dilaksanakannya koordinasi dengan baik karena masih terdapat

kekosongan pada beberapa sub bidang seperti yang terdapat pada

struktur oganisasi sehingga kurang optimalnya dalam pendistribusian

pekerjaan yang menghasilkan kualitas pekerjaan yang kurang

maksimal.

Kepemimpinan yang dijalankan akan berpegaruh besar terhadap

kinerja pegawai yang ada di lingkup Badan Kepegawaian dan Diklat. Semakin

tinggi ilmu kepemimpinan yang didapat melalui diklat penjenjangan maka

pengaruh terhadap kinerja pegawai akan semakin meningkat demikian

sebaliknya, rendahnya kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh setiap

pejabat struktural maka kinerja pegawai akan semakin rendah. Sehingga

dengan adanya permasalahan mengenai kinerja maka hal ini sangat

berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan

oleh peneliti terdapat permasalahan kepemimpinan adalah sebagai berikut:

1. Terdapat adanya kesenjangan karena dari sebagian pejabat tersebut

diatas belum mengikuti diklat kepemimpinan sehingga

kepemimpinan yang dijalankan belum maksimal sebagaimana yang

(10)

9

diharapkan yaitu kepemimpinan yang demokratis yang dapat

menghasilkan penerapan kepemimpinan kurang maksimal.

2. Terdapat beberapa formasi jabatan struktural ecelon IV yang belum

terisi karena harus memenuhi persyaratan pangkat atau golongan

penata muda tingkat I (III B) dan harus mengikuti diklat tim

pimpinan tingkat IV.

Berdasarkan uraian singkat diatas, maka penulis menganggap perlu

untuk dilakukan kajian atau penelitian sampai sejauh mana peran

kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai negeri sipil dikabupaten

lombok timur, dengan judul penelitian ” Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Demokratis Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur)’’ dengan obyek penelitian difokuskan pada pegawai negeri sipil yang ada di kantor Badan Kepegawaian

dan Diklat Kabupaten Lombok Timur.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang

dikemukakan diatas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kepemimpinan demokratis yang dilaksanakan oleh

pimpinan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok

Timur?

2. Bagaimanakah kondisi kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian

dan Diklat Kabupaten Lombok Timur?

3. Apakah gaya kepemimpinan demokratis mempengaruhi kinerja

pegawai pada lingkungan Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten

Lombok Timur dan seberapa besar pengaruhnya?

1.4 Tujuan Penelitian

(11)

10

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan

dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis:

1. Kepemimpinan demokratis yang dilaksanakan oleh pimpinan pada

Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur.

2. Kondisi kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat

Kabupaten Lombok Timur.

3. Gaya kepemimpinan demokratis mempengaruhi kinerja pegawai pada

lingkungan Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok

Timur dan besarnya pengaruh tersebut.

1.5 Kegunaan Penelitian.

1.5.1 Aspek Teoritis

Beberapa manfaat secara teoritis yang diharapkan dapat dihasilkan

melalui penelitian ini antara lain adalah:

1. Dapat memberikan kontribusi pada teori-teori kepemimpinan

khususnya gaya kepemimpinan demokratis, dan kinerja atau

prestasi kerja, terutama dalam mengidentifikasi beberapa sub

variabel serta indikator-indikator dari masing-masing variabel

gaya kepemimpinan demokratis dan kinerja pegawai.

2. Memberikan kontribusi berupa penjelasan yang lebih

komfrehensip melalui analisis data hasil penelitian, terutama

dalam menyajikan bukti-bukti empirik tentang, pengaruh gaya

kepemimpinan demokratis terhadap kinerja atau prestasi kerja.

(12)

11

1.5.2 Aspek Praktis

Secara praktis diharapkan, hasil kajian dalam penelitian ini sebagai

salah satu masukan bagi unsur pimpinan disemua tingkatan dalam

meningkatkan prestasi kerja pegawainya, secara praktis diharapkan:

1. Dapat dijadikan pedoman dalam menerapkan gaya

kepemimpinan demokratis seorang pemimpin terhadap

bawahannya serta dapat meningkatkan kinerja atau prestasi

kerja pegawai.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada

suatu organisasi pemerintah dalam melakukan strategi yang

tepat untuk dapat meningkatkan kinerja pegawainya terutama

dengan menggunakan gaya kepemimpinan demokratis dan

menciptakan komitmen organisasi dengan tepat.

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Dalam sistematika ini disusun dengan maksud untuk dapat

memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan,

sistematikanya disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum dari obyek yang

diteliti, yakni Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur,

latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

penelitian dan sistemetika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan atau berisi uraian secara umum tentang

teori-teori yang digunakan, yang terkait dengan masalah yang diteliti yakni

tentang gaya kepemimpinan demokratis dan kinerja atau prestasi kerja

(13)

12

pegawai. Teori-teori tersebut diambil dari dan atau merujuk pada teori-teori

yang dikemukakan oleh para ahli.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang masalah yang terkait dengan jenis

penelitian yang digunakan, operasional variabel, tahapan pelaksanaan

penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan

reliabilitas serta teknik analisa data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dijelaskan secara rinci tentang hasil penelitian yang

meliputi berbagai hal yang terkait dengan pengaruh gaya kepemimpinan

demokratis terhadap kinerja pegawai di lingkungan kantor Badan

Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur yang didasarkan atas

hasil penelitian yang dilakukan dan disertai bagan-bagan yang mempermudah

pemahaman pembaca.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini diuraikan secara ringkas tentang kesimpulan yang

didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan, serta saran-saran yang dapat

diajukan untuk dimanfaatkan oleh pihak terkait dalam upaya meningkatkan

kinerja pegawai negeri sipil, khususnya di lingkungan Badan Kepegawaian

dan Diklat Kabupaten Lombok Timur.

(14)

88

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan

yang disertai dengan teori-teori yang mendukung dan penjelasan terhadap

permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini mengenai pengaruh gaya

kepemimpinan demokratis terhadap kinerja pegawai maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisis gaya kepemimpinan demokratis menurut

tanggapan responden menunjukkan bahwa secara umum dinilai Baik

oleh responden, yaitu dengan rata-rata nilai total sebesar 75,96%.

Berikut ini merupakan rata-rata nilai total untuk sub variabel dari gaya

kepemimpinan demokratis, yaitu: mengikutsertakaan karyawan dalam

pengambilan keputusan memiliki rata-rata nilai total sebesar 80,34%,

mendelegasikan kekuasaan memiliki rata-rata nilai total sebesar

67,62%, mendorong partisipasi pegawai dalam menentukan metode

kerja memilki rata-rata nilai total sebesar 80,46%, dan memandang

umpan balik sebagai suatu kesempatan untuk melatih karyawan

memiliki rata-rata nilai total sebesar 75,43%.

2. Berdasarkan analisis kinerja pegawai menurut tanggapan responden

menunjukkan dinilai Baik oleh responden dengan rata-rata nilai total

sebesar 72.22%. Berikut ini merupakan rata-rata nilai total untuk sub

variabel dari: kualitas memiliki rata-rata nilai total sebesar 73%,

kuantitas memiliki rata-rata nilai total sebesar 75,61%, ketepatan waktu

memiliki nilai total sebesar 78,24, efektivitas memilki rata-rata nilai

total sebesar 68,42%, kemandirian memilki rata-rata total sebesar

67,89%, dan komitmen kerja memiliki rata-rata nilai total sebesar

70,17%

(15)

89

3. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara simultan gaya kepemimpinan

demokratis berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada

Badan Kepegawaian dan Diklat, hal ini dibuktikan dengan >

, yaitu 5.498 > 1.673, dan tingkat signifikan 0,00 (taraf signifikasi yang diterima α = 5%). Berdasarkan analisis regresi linier sederhana diperoleh hasil sebesar 0,474 dimana gaya kepemimpinan

demokratis memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 47,4% terhadap

kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten

Lombok Timur. Berdasarkan Koefisien determinasi menunjukkan

bahwa variabel kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh gaya

kepemimpinan demokratis sebesar 0,355 atau 35,5%. Sisanya sebesar

64,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian

ini.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Kepada Pemerintah dan Badan Kepegawaian dan Diklat

Kabupaten Lombok Timur

Adapun saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Subvariabel mendelegasikan kekuasaan dinilai netral oleh responden

dengan rata-rata nilai total sebesar 67,62% Oleh karena itu, seharusnya

Pimpinan harus lebih berupaya dalam mendelegasikan kekuasaannya

kepada bawahan agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat waktu

dan menghasilkan pekerjaan dengan kualitas yang lebih baik.

b. Subvariabel kemandirian dinilai netral oleh responden dengan rata-rata

nilai total sebesar 67,89% Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya

pekerjaan dilakukan secara mandiri Oleh karena itu, Kerjasama perlu

ditingkatkan dan sangat diperlukan dalam suatu organisasi karena

(16)

90

dengan kerjasama yang baik segala persoalan dapat dipecahkan dengan

mudah.

c. Pejabat struktural yang belum mengikuti diklat pimpinan agar

diberikan kesempatan untuk mengikuti diklat pimpinan sesuai dengan

jenjang jabatan struktural yang dipangkunya.

d. Mengisi jabatan struktural yang masih kosong oleh pejabat yang telah

memenuhi persyaratan baik dari segi pangkat atau golongan ruang

maupun diklat yang pernah dijalankan.

5.2.2 Saran Kepada Peneliti Lanjutan

Adapun saran yang dajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Penelitian ini hanya meneliti tentang gaya kepemipinan demokratis di

Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur,

sedangkan masih terdapat macam-macam gaya kepemimpinan yang

lain yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai, maka untuk

penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti macam-macam

gaya kepemimpinan yang lain yang dapat mempengaruhi kinerja

pegawai.

b. Mengkaji secara lebih detail mengenai pengaruh gaya kepemimpinan

demoktratis terhadap kinerja yang dijalankan dalam suatu lembaga

organisasi khususnya pada Badan Kepegawaian dan Diklat

Kabupaten Lombok Timur.

(17)

91

DAFTAR PUSTAKA

Adams, Bob, (2006) Memahami segalanya tentang Kepemimpinan, karisma, Batam: Publishing group

Ardana Komang, Mujiati Ni Wayan dan Utama I Wayan Mudiartha, (2012) Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu

Creswell, John.W (2010). Research Design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suwatno H & Priansa Donni juni, (2011) Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung : alfabeta

Al Fazar Siti dan Heru Tri (2010) Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai dasar meraih keunggulan bersaing, Yogyakarta: Sekolah Tinggi ilmu manajemen YKPN

Heidjrachman, Ranupandojo dan Husnan Suad, 1989, Manajemen Personalia, BPFE, Yogyakarta.

Irmin, Soejitno dan Rochim Abdul, 2005, Konsep Efektif Meningkatkan Prestasi Bawahan, Seyma Media.

Jeffrey, Pfeffer, V., 2003, Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Amara Books, Yogyakarta.

Kartini, Kartono, 2004, Pemimpin dan Kepemimpinan, PT. Raja Grapindo Persada, Jakarta.

Mangkunegara, A.A.Anwar Prabu, 2005, Evaluasi Kinerja SDM, Refika Aditama, Bandung

Moekijat, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia (Manajemen Kepegawaian), Mandar Maju, Bandung.

Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010) hal. 117-118

Siagian, Sondang. P, 1986, Manajemen Siumber Daya Manusia , Bumi Aksara, Jakarta.

(18)

92

Simamora, Henry, 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia , STIE YKPN, Yogyakarta.

Sugiyono, Prof, DR, 2010, Metode Penelitian Bisnis (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D) Alfabeta, Bandung.

Sujarweni, Wiratna. (2008). Belajar Mudah PPSS untuk penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi&umum (Edisi lengkap). Yogyakarta: Global Media Informasi.

Sumber lain:

Anneahira (2011). Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja [online] http://www.anneahira.com/pengaruh-gaya-kepemimpinan-terhadap-prestasi-kerja.html [13 maret 2012]

Ace Natalia (2011). Pemimpin demokrasi [online] pemimpin-demokratis.html [11 maret 2012]

Abdilah, Rokhmaloka Habsoro (2011): “ANALISIS PENGARUH GAYA

KEPEMIMPINANDAN MOTIVASI KERJATERHADAP

KINERJA PEGAWAI: (Studi Pada Pegawai Badan Kesatuan Bangsa Politik Dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah) skripsi pada program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro: diterbitkan

Baihaqi, Muhammad Fauzan. (2011):“PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA DENGAN

KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING” (StudiPada PT. Yudhistira Ghalia Indonesia Area Cabang Yogyakarta). Skripsi Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro : diterbitkan

Dito, Anoki Herdian. (2010): “PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT. SLAMET LANGGENG

PURBALINGGA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro: diterbitkan.

(19)

93

Efdal, MS, 2006, Analaisis Gaya Kepemimpinan atas Perubahan Struktur Organisasi dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Kerja Karyawan, Studi pada Perum Bulog Devisi Reional NTB.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja . (2012) [online]

www.repository.upi.edu/operator/upload/s_pem_060254_chap ter2.pdf [11 maret 2012]

Hertanto, eko. (2011) : PENGARUH STRESSOR, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PT. PUTERA DHARMA INDUSTRI PULOGADUNG

JAKARTA TIMUR. Skripsi pada fakultas ekonomi jurusan manajemen universitas pembangunan nasional “Veteran” Yogyakarta: diterbitkan

Iksan, Rumtini, 2004 “Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah SLTP dan Korelasinya dengan Manajemen Instruksional di

Beberapa Sekolah di Yogyakarta”, Departemen Pendidikan,

Jakarta.

Melati, Irma Ika (2011): “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI “(Studi Empiris Pada Kementerian Keuangan Kantor Wilayah Jawa Tengah). skripsi pada program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro: diterbitkan

Macam-macam gaya kepemimpinan, (2012) [online] http://sauri-sofyan.blogspot.com/2010/01/1.html [8 januari 2012]

Putra, Rizky (2011) ;’’ PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI, TBK CABANG PETISAH MEDAN (Tesis Pada Program Studi Ilmu Manajemen pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara: diterbitkan

Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 27 Tahun 2011 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatiahan Kabupaten Lombok.

(20)

94

Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 15 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Peraaturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Peragkat Daerah Kabupaten Lombok Timur.

Robert, Knop, 1995, Determinant of Job of Performance Evaluation, Journal Applied Psychology, 129,6, p643 (7).

Subkhan, Muhammad,(2000), Kepemimpinan Sebuah Tinjauan antara Kekuasaan, Komplik dan Kerjasma, Jurnal Kajian Bisnis, No. 21.Edisi. Sept-Des.2000.

Tjandra Rahardja, Conny,(2000), Kepemimpinan Yang Diperlukan Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing, Jurnal Kajian Bisnis, No. 21, September-Desember 2000

Utomo, Wahyudi (2010). : “HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT.TAINESIA JAYA WONOGIRI Skripsi Pada Program Sarjana Fakultas Muhammadiyah Surakarta: diterbitkan

Wikiberita.Net (2010). Gaya Kepemimpinan [Online] http://wiki.bestlagu.com/wiki-cafe/173816-gaya kepemimpinan.html [7 februari 2012]

Web portal BKD (2011) http://bkd.lomboktimurkab.go.id/ [20 Januari 2012]

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 1.1 Struktur organisasi

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor Resiko utama tersebut mendorong peneliti untuk menjawab permasalahan tentang “Adakah hubungan faktor resiko (status gizi, BBLR, pemberian ASI Eksklusif, polusi

In this play the pendulum clock not only shows the time every day but also shows the time when the liars inside the apartment house should pay for their sins in the past.. The

Sektor jasa arsitektur merupakan salah satu sektor yang memiliki perangkat kebijakan memadai dibandingkan beberapa sektor lainnya seperti jasa keperawatan. Aturan tersebut antara

Berdasarkan hasil pengamatan saya dan yang saya alami terhadap keadaan yang saat ini sudah dipengaruhi oleh kecanggihan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Penggunaan

Dengan mengacu pada pencapaian pajak yang selalu berada pada kisaran 11-13%, sehingga tidak dapat memenuhi harapan pemerintah dalam meningkatkan penerimaan negara, maka

Here, the teacher runs the activity using jigsaw technique and following the procedure such as; First, teacher divided students into groups of four and each student

PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Tasikmalaya untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan menciptakan kenyamanan kerja sehingga

Hasil dari penelitian ini, dapat diketahui bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakuka n oleh Majelis Taklim Annisa’ dalam meningkatkan kesadaran beragama adalah