PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP KINERJA
PEGAWAI (STUDI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN
LOMBOK TIMUR)
Rhoria Senja Purnama¹, Tri Indra Wijaksana²
¹Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
1.1.1 Profil Badan Kepegawaian dan Diklat
Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur
merupakan salah satu lembaga teknis daerah yang dibentuk berdasarkan
peraturan daerah kabupaten lombok timur, nomor 4 tahun 2008, tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Timur, yang
telah diubah atau diperbaharui dengan peraturan daerah Kabupaten Lombok
Timur, Nomor 15 tahun 2009, tentang perubahan atas peraturan daerah
Kabupaten Lombok Timur nomor 4 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Timur dengan tugas dan fungsi
sebagai berikut:
1. Badan Kepegawaian dan Diklat mempunyai tugas menyelenggarakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik
dibidang Kepegawaian dan Diklat.
2. Badan Kepegawaian dan Diklat dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana strategis bidang kepegawaian dan diklat
b. Penyiapan penyusunan peraturan perundang-undangan daerah
dibidang kepegawaian sesuai dengan norma, standard dan
prosedur yang ditetapkan pemerintah.
c. Perencanaan dan pengembangan kepegawaian.
d. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian.
e. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat,
pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil daerah
2
sesuai dengan norma, strandar, dan prosedur yang ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan.
f. Pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural
atau fungsional sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang
ditetapkan peraturan perundang-undangan.
g. Penyiapan dan penetapan pensiun pegawai negeri sipil daerah
sesuai dengan norma, sandar dan prosedur yang ditetapkan
dengan perundang-undangan.
h. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah
bidang diklat aparatur dan kemasyarakatan.
i. Penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan pegawai
negeri sipil daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur
yang ditetapkan dengan perundang-undangan.
j. Penyelenggaraan administrasi pegawai negeri sipil daerah.
k. Pengelolaan system informasi kepegawaian daerah dan diklat.
l. Penyampaian informasi kepegawaian daerah kepada Badan
Kepegawaian Daerah.
m. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis badan bidang
kepegawaian dan diklat.
n. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Keseluruhan tugas dan fungsi tersebut, dikelola dan dilaksanakan
oleh 6 (enam) bidang dan 1 (satu) sekretariat yang masing-masing
membawahi 2 (dua) sampai 3 (tiga) sub bidang atau sub bagian, yakni:
3
1. Sekretariat, terdiri dari:a. Sub bagian program dan pelaporan
b. Sub bagian keuangan
c. Sub bagian umum dan kepegawaian.
2. Bidang mutasi, terdiri dari:
a. Sub bidang mutasi kepangkatan dan penggajian
b. Sub bidang pemberhentian pegawai
3. Bidang pengembangan, terdiri dari:
a. Sub bidang formasi dan pengadaan pegawai
b. Sub bidang pengembangan karir
4. Bidang pembinaan disiplin, terdiri dari:
a. Sub bidang pembinaan disiplin pegawai
b. Sub bidang hukum dan tata naskah kepegawaian
5. Bidang dokumen dan informasi, terdiri dari:
a. Sub bidang pengolahan data dan informasi
b. Sub bidang dokumentasi
6. Bidang pendidikan dan pelatihan teknis fungsional dan institusi
masyarakat, terdiri dari:
a. Sub bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional
b. Sub bidang pendidikan dan pelatihan institusi masyarakat
7. Bidang penjenjangan, terdiri dari:
a. Sub bidang penjenjangan umum
b. Sub bidang penjenjangan dasar
8. Unit pelaksana teknis badan (UPTB)
9. Kelompok jabatan fungsional (Jafung).
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut diatas, pada kantor
Badan kepegawaian dan diklat kabupaten lombok timur memiliki 57 orang
4
pegawai negeri sipil dengan rincian sebagaimana terlihat dalam tabel 1.1
berikut:
Tabel 1.1
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Badan Kepegawaian
dan Diklat Kabupaten Lombok Timur (Keadaan 31 Januari 2012)
NO PANGKAT/GOL JUMLAH
1 2 3
Sumber: Kantor BKD Kabupaten Lombok Timur
Selanjutnya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah
dan Diklat, semua tugas telah didistribusikan keseluruh jenjang organisasi
sebagaimana terlihat pada Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan
Diklat Kabupaten Lombok Timur dengan komposisi pejabat ecelon I
sebanyak 1 (satu) orang, pejabat ecelon III sebanyak 7 (tujuh) orang dan
5
pejabat ecelon IV sebanyak 15 (lima belas) orang dengan jumlah staf yang
tidak memegang jabatan sebanyak 34 (tiga puluh) empat orang.
1.1.2 Visi dan Misi Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok
Timur
Visi
Pegawai Negeri yang Professional, Berkepribadian, dan Sejahtera.
Misi
1. Menyelengarakan koordinasi kepegawaian
2. Melaksanakan pengadaan, penataan dan mutasi pegawai daerah
3. Menjadikan pegawai negeri daerah yang professional, berkepribadian dan
sejahtera.
6
Sumber: Kantor BKD dan Diklat Kabupaten Lombok Timur
Gambar 1.1
Struktur organisasi
Pada Struktur Organisasi tersebut di atas terlihat bahwa dari 21 (dua
puluh satu) jabatan struktural yang ada masih terdapat 2 (dua) formasi jabatan
struktural yang belum terisi yaitu Sub Bidang Penjenjangan dasar Sub Bidang
Diklat Teknik Fungsional sehingga dapat mengakibatkan terciptanya
kerjasama yang kurang baik. Disamping itu juga berdasarkan data yang
diproleh adanya beberapa pimpinan belum melakukan pendidikan dan
pelatihan mengenai kepemimpinan sebagaimana yang diharapkan yaitu
kepemimpinan demokratis.
7
1.2 Latar Belakang Penelitian
Kepemimpinan pemerintahan pada Badan Kepegawaian dan Diklat
adalah satu jenis kepemimpinan, yaitu kepemimpinan di bidang pemerintahan
atau kepemimpinan yang dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan.
Dengan mempergunakan istilah tersebut jelas yang dimaksudkan, satu jenis
kepemimpinan tertentu yaitu pemerintahan.
Penelitian ini dilakukan pada Badan Kepegawaian dan Diklat
Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu lembaga teknis daerah yang
dibentuk berdasarkan peraturan daerah kabupaten lombok timur, nomor 4
tahun 2008, tentang organisasi dan tata kerja perangkat daerah kabupaten
lombok timur, yang telah diubah atau diperbaharui dengan peraturan daerah
kabupaten lombok timur, Nomor 15 tahun 2009, tentang perubahan atas
peraturan daerah kabupaten lombok timur nomor 4 tahun 2008 tentang
organisasi dan tata kerja perangkat daerah kabupaten lombok timur, dengan
jumlah pegawai sebanyak 57 orang pegawai.
Berdasarkan data yang diproleh di temukan bahwa pejabat struktural
yang memegang ecelon II atau kepala Badan Kepegawaian dan Diklat belum
mengikuti diklat pimpinan tingkat II sebagai syarat untuk menduduki jabatan
ecelon II, disamping itu dari tujuh pejabat struktural yang memegang ecelon
III dalam hal ini satu sekretaris dan enam para kepala bidang, dari tujuh orang
tersebut hanya satu Pimpinan yang belum mengikuti diklat pimpinan tingkat
III sebagai syarat menduduki ecelon III yaitu hanya kepala bidang
penjenjangan yang belum mengikuti diklat pimpinan tingkat III tersebut,
demikian pula halnya pada jabatan structural ecelon IV, dari lima belas
jabatan structural ecelon IV yang dijabat oleh kepala sub bidang hanya enam
pejabat yang telah mengikuti diklat pimpinan tingkat IV sebagai syarat untuk
dapat menduduki ecelon IV dari lima belas pejabat structural ecelon IV yang
8
ada. Sementara itu sembilan diantaranya belum mengikuti diklat pimpinan
tingkat IV. (sumber:hasil wawancara pegawai pada BKD:2012)
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan
oleh peneliti terdapat permasalahan mengenai kinerja pegawai pada BKD
(Badan Kepegawaian Dan Diklat) sebagai berikut:
1. Kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian Dan Diklat belum
maksimal karena terbatasnya anggaran untuk pelaksanaan pelatihan
dan pendidikan mengenai kepemimpinan pada setiap jenjang
kepemimpinan.
2. Sulit dilaksanakannya koordinasi dengan baik karena masih terdapat
kekosongan pada beberapa sub bidang seperti yang terdapat pada
struktur oganisasi sehingga kurang optimalnya dalam pendistribusian
pekerjaan yang menghasilkan kualitas pekerjaan yang kurang
maksimal.
Kepemimpinan yang dijalankan akan berpegaruh besar terhadap
kinerja pegawai yang ada di lingkup Badan Kepegawaian dan Diklat. Semakin
tinggi ilmu kepemimpinan yang didapat melalui diklat penjenjangan maka
pengaruh terhadap kinerja pegawai akan semakin meningkat demikian
sebaliknya, rendahnya kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh setiap
pejabat struktural maka kinerja pegawai akan semakin rendah. Sehingga
dengan adanya permasalahan mengenai kinerja maka hal ini sangat
berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan
oleh peneliti terdapat permasalahan kepemimpinan adalah sebagai berikut:
1. Terdapat adanya kesenjangan karena dari sebagian pejabat tersebut
diatas belum mengikuti diklat kepemimpinan sehingga
kepemimpinan yang dijalankan belum maksimal sebagaimana yang
9
diharapkan yaitu kepemimpinan yang demokratis yang dapat
menghasilkan penerapan kepemimpinan kurang maksimal.
2. Terdapat beberapa formasi jabatan struktural ecelon IV yang belum
terisi karena harus memenuhi persyaratan pangkat atau golongan
penata muda tingkat I (III B) dan harus mengikuti diklat tim
pimpinan tingkat IV.
Berdasarkan uraian singkat diatas, maka penulis menganggap perlu
untuk dilakukan kajian atau penelitian sampai sejauh mana peran
kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai negeri sipil dikabupaten
lombok timur, dengan judul penelitian ” Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Demokratis Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur)’’ dengan obyek penelitian difokuskan pada pegawai negeri sipil yang ada di kantor Badan Kepegawaian
dan Diklat Kabupaten Lombok Timur.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang
dikemukakan diatas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kepemimpinan demokratis yang dilaksanakan oleh
pimpinan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok
Timur?
2. Bagaimanakah kondisi kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian
dan Diklat Kabupaten Lombok Timur?
3. Apakah gaya kepemimpinan demokratis mempengaruhi kinerja
pegawai pada lingkungan Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten
Lombok Timur dan seberapa besar pengaruhnya?
1.4 Tujuan Penelitian
10
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis:
1. Kepemimpinan demokratis yang dilaksanakan oleh pimpinan pada
Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur.
2. Kondisi kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat
Kabupaten Lombok Timur.
3. Gaya kepemimpinan demokratis mempengaruhi kinerja pegawai pada
lingkungan Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok
Timur dan besarnya pengaruh tersebut.
1.5 Kegunaan Penelitian.
1.5.1 Aspek Teoritis
Beberapa manfaat secara teoritis yang diharapkan dapat dihasilkan
melalui penelitian ini antara lain adalah:
1. Dapat memberikan kontribusi pada teori-teori kepemimpinan
khususnya gaya kepemimpinan demokratis, dan kinerja atau
prestasi kerja, terutama dalam mengidentifikasi beberapa sub
variabel serta indikator-indikator dari masing-masing variabel
gaya kepemimpinan demokratis dan kinerja pegawai.
2. Memberikan kontribusi berupa penjelasan yang lebih
komfrehensip melalui analisis data hasil penelitian, terutama
dalam menyajikan bukti-bukti empirik tentang, pengaruh gaya
kepemimpinan demokratis terhadap kinerja atau prestasi kerja.
11
1.5.2 Aspek Praktis
Secara praktis diharapkan, hasil kajian dalam penelitian ini sebagai
salah satu masukan bagi unsur pimpinan disemua tingkatan dalam
meningkatkan prestasi kerja pegawainya, secara praktis diharapkan:
1. Dapat dijadikan pedoman dalam menerapkan gaya
kepemimpinan demokratis seorang pemimpin terhadap
bawahannya serta dapat meningkatkan kinerja atau prestasi
kerja pegawai.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada
suatu organisasi pemerintah dalam melakukan strategi yang
tepat untuk dapat meningkatkan kinerja pegawainya terutama
dengan menggunakan gaya kepemimpinan demokratis dan
menciptakan komitmen organisasi dengan tepat.
1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Dalam sistematika ini disusun dengan maksud untuk dapat
memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan,
sistematikanya disusun sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum dari obyek yang
diteliti, yakni Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur,
latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian dan sistemetika penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan atau berisi uraian secara umum tentang
teori-teori yang digunakan, yang terkait dengan masalah yang diteliti yakni
tentang gaya kepemimpinan demokratis dan kinerja atau prestasi kerja
12
pegawai. Teori-teori tersebut diambil dari dan atau merujuk pada teori-teori
yang dikemukakan oleh para ahli.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini dijelaskan tentang masalah yang terkait dengan jenis
penelitian yang digunakan, operasional variabel, tahapan pelaksanaan
penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan
reliabilitas serta teknik analisa data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dijelaskan secara rinci tentang hasil penelitian yang
meliputi berbagai hal yang terkait dengan pengaruh gaya kepemimpinan
demokratis terhadap kinerja pegawai di lingkungan kantor Badan
Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur yang didasarkan atas
hasil penelitian yang dilakukan dan disertai bagan-bagan yang mempermudah
pemahaman pembaca.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini diuraikan secara ringkas tentang kesimpulan yang
didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan, serta saran-saran yang dapat
diajukan untuk dimanfaatkan oleh pihak terkait dalam upaya meningkatkan
kinerja pegawai negeri sipil, khususnya di lingkungan Badan Kepegawaian
dan Diklat Kabupaten Lombok Timur.
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan
yang disertai dengan teori-teori yang mendukung dan penjelasan terhadap
permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini mengenai pengaruh gaya
kepemimpinan demokratis terhadap kinerja pegawai maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis gaya kepemimpinan demokratis menurut
tanggapan responden menunjukkan bahwa secara umum dinilai Baik
oleh responden, yaitu dengan rata-rata nilai total sebesar 75,96%.
Berikut ini merupakan rata-rata nilai total untuk sub variabel dari gaya
kepemimpinan demokratis, yaitu: mengikutsertakaan karyawan dalam
pengambilan keputusan memiliki rata-rata nilai total sebesar 80,34%,
mendelegasikan kekuasaan memiliki rata-rata nilai total sebesar
67,62%, mendorong partisipasi pegawai dalam menentukan metode
kerja memilki rata-rata nilai total sebesar 80,46%, dan memandang
umpan balik sebagai suatu kesempatan untuk melatih karyawan
memiliki rata-rata nilai total sebesar 75,43%.
2. Berdasarkan analisis kinerja pegawai menurut tanggapan responden
menunjukkan dinilai Baik oleh responden dengan rata-rata nilai total
sebesar 72.22%. Berikut ini merupakan rata-rata nilai total untuk sub
variabel dari: kualitas memiliki rata-rata nilai total sebesar 73%,
kuantitas memiliki rata-rata nilai total sebesar 75,61%, ketepatan waktu
memiliki nilai total sebesar 78,24, efektivitas memilki rata-rata nilai
total sebesar 68,42%, kemandirian memilki rata-rata total sebesar
67,89%, dan komitmen kerja memiliki rata-rata nilai total sebesar
70,17%
89
3. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara simultan gaya kepemimpinan
demokratis berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada
Badan Kepegawaian dan Diklat, hal ini dibuktikan dengan >
, yaitu 5.498 > 1.673, dan tingkat signifikan 0,00 (taraf signifikasi yang diterima α = 5%). Berdasarkan analisis regresi linier sederhana diperoleh hasil sebesar 0,474 dimana gaya kepemimpinan
demokratis memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 47,4% terhadap
kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten
Lombok Timur. Berdasarkan Koefisien determinasi menunjukkan
bahwa variabel kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh gaya
kepemimpinan demokratis sebesar 0,355 atau 35,5%. Sisanya sebesar
64,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Kepada Pemerintah dan Badan Kepegawaian dan Diklat
Kabupaten Lombok Timur
Adapun saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Subvariabel mendelegasikan kekuasaan dinilai netral oleh responden
dengan rata-rata nilai total sebesar 67,62% Oleh karena itu, seharusnya
Pimpinan harus lebih berupaya dalam mendelegasikan kekuasaannya
kepada bawahan agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat waktu
dan menghasilkan pekerjaan dengan kualitas yang lebih baik.
b. Subvariabel kemandirian dinilai netral oleh responden dengan rata-rata
nilai total sebesar 67,89% Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya
pekerjaan dilakukan secara mandiri Oleh karena itu, Kerjasama perlu
ditingkatkan dan sangat diperlukan dalam suatu organisasi karena
90
dengan kerjasama yang baik segala persoalan dapat dipecahkan dengan
mudah.
c. Pejabat struktural yang belum mengikuti diklat pimpinan agar
diberikan kesempatan untuk mengikuti diklat pimpinan sesuai dengan
jenjang jabatan struktural yang dipangkunya.
d. Mengisi jabatan struktural yang masih kosong oleh pejabat yang telah
memenuhi persyaratan baik dari segi pangkat atau golongan ruang
maupun diklat yang pernah dijalankan.
5.2.2 Saran Kepada Peneliti Lanjutan
Adapun saran yang dajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Penelitian ini hanya meneliti tentang gaya kepemipinan demokratis di
Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur,
sedangkan masih terdapat macam-macam gaya kepemimpinan yang
lain yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai, maka untuk
penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti macam-macam
gaya kepemimpinan yang lain yang dapat mempengaruhi kinerja
pegawai.
b. Mengkaji secara lebih detail mengenai pengaruh gaya kepemimpinan
demoktratis terhadap kinerja yang dijalankan dalam suatu lembaga
organisasi khususnya pada Badan Kepegawaian dan Diklat
Kabupaten Lombok Timur.
91
DAFTAR PUSTAKA
Adams, Bob, (2006) Memahami segalanya tentang Kepemimpinan, karisma, Batam: Publishing group
Ardana Komang, Mujiati Ni Wayan dan Utama I Wayan Mudiartha, (2012) Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu
Creswell, John.W (2010). Research Design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suwatno H & Priansa Donni juni, (2011) Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung : alfabeta
Al Fazar Siti dan Heru Tri (2010) Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai dasar meraih keunggulan bersaing, Yogyakarta: Sekolah Tinggi ilmu manajemen YKPN
Heidjrachman, Ranupandojo dan Husnan Suad, 1989, Manajemen Personalia, BPFE, Yogyakarta.
Irmin, Soejitno dan Rochim Abdul, 2005, Konsep Efektif Meningkatkan Prestasi Bawahan, Seyma Media.
Jeffrey, Pfeffer, V., 2003, Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Amara Books, Yogyakarta.
Kartini, Kartono, 2004, Pemimpin dan Kepemimpinan, PT. Raja Grapindo Persada, Jakarta.
Mangkunegara, A.A.Anwar Prabu, 2005, Evaluasi Kinerja SDM, Refika Aditama, Bandung
Moekijat, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia (Manajemen Kepegawaian), Mandar Maju, Bandung.
Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010) hal. 117-118
Siagian, Sondang. P, 1986, Manajemen Siumber Daya Manusia , Bumi Aksara, Jakarta.
92
Simamora, Henry, 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia , STIE YKPN, Yogyakarta.
Sugiyono, Prof, DR, 2010, Metode Penelitian Bisnis (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D) Alfabeta, Bandung.
Sujarweni, Wiratna. (2008). Belajar Mudah PPSS untuk penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi&umum (Edisi lengkap). Yogyakarta: Global Media Informasi.
Sumber lain:
Anneahira (2011). Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja [online] http://www.anneahira.com/pengaruh-gaya-kepemimpinan-terhadap-prestasi-kerja.html [13 maret 2012]
Ace Natalia (2011). Pemimpin demokrasi [online] pemimpin-demokratis.html [11 maret 2012]
Abdilah, Rokhmaloka Habsoro (2011): “ANALISIS PENGARUH GAYA
KEPEMIMPINANDAN MOTIVASI KERJATERHADAP
KINERJA PEGAWAI: (Studi Pada Pegawai Badan Kesatuan Bangsa Politik Dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah) skripsi pada program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro: diterbitkan
Baihaqi, Muhammad Fauzan. (2011):“PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA DENGAN
KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING” (StudiPada PT. Yudhistira Ghalia Indonesia Area Cabang Yogyakarta). Skripsi Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro : diterbitkan
Dito, Anoki Herdian. (2010): “PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PT. SLAMET LANGGENG
PURBALINGGA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro: diterbitkan.
93
Efdal, MS, 2006, Analaisis Gaya Kepemimpinan atas Perubahan Struktur Organisasi dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Kerja Karyawan, Studi pada Perum Bulog Devisi Reional NTB.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja . (2012) [online]
www.repository.upi.edu/operator/upload/s_pem_060254_chap ter2.pdf [11 maret 2012]
Hertanto, eko. (2011) : “PENGARUH STRESSOR, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. PUTERA DHARMA INDUSTRI PULOGADUNG
JAKARTA TIMUR. Skripsi pada fakultas ekonomi jurusan manajemen universitas pembangunan nasional “Veteran” Yogyakarta: diterbitkan
Iksan, Rumtini, 2004 “Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah SLTP dan Korelasinya dengan Manajemen Instruksional di
Beberapa Sekolah di Yogyakarta”, Departemen Pendidikan,
Jakarta.
Melati, Irma Ika (2011): “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI “(Studi Empiris Pada Kementerian Keuangan Kantor Wilayah Jawa Tengah). skripsi pada program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro: diterbitkan
Macam-macam gaya kepemimpinan, (2012) [online] http://sauri-sofyan.blogspot.com/2010/01/1.html [8 januari 2012]
Putra, Rizky (2011) ;’’ PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI, TBK CABANG PETISAH MEDAN (Tesis Pada Program Studi Ilmu Manajemen pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara: diterbitkan
Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 27 Tahun 2011 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatiahan Kabupaten Lombok.
94
Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 15 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Peraaturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Peragkat Daerah Kabupaten Lombok Timur.
Robert, Knop, 1995, Determinant of Job of Performance Evaluation, Journal Applied Psychology, 129,6, p643 (7).
Subkhan, Muhammad,(2000), Kepemimpinan Sebuah Tinjauan antara Kekuasaan, Komplik dan Kerjasma, Jurnal Kajian Bisnis, No. 21.Edisi. Sept-Des.2000.
Tjandra Rahardja, Conny,(2000), Kepemimpinan Yang Diperlukan Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing, Jurnal Kajian Bisnis, No. 21, September-Desember 2000
Utomo, Wahyudi (2010). : “HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT.TAINESIA JAYA WONOGIRI Skripsi Pada Program Sarjana Fakultas Muhammadiyah Surakarta: diterbitkan
Wikiberita.Net (2010). Gaya Kepemimpinan [Online] http://wiki.bestlagu.com/wiki-cafe/173816-gaya kepemimpinan.html [7 februari 2012]
Web portal BKD (2011) http://bkd.lomboktimurkab.go.id/ [20 Januari 2012]