• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Kebun Rambutan berasal dari Perkebunan milik Matskappay Hindia belanda dibawah naungan NV RCMA (Rubber Culture Maatskappy Amsterdam) yang pada tahun 1958 dinasionalisasi menjadi PPN Baru Cabang Sumatera Utara.

Perkebunan ini dalam perkembangannya mengalami beberapa kali restrukturisasi, yaitu pada tahun 1961 menjadi PPN SUMUT IV, selanjutnya pada tahun 1976 dirubah menjadi unit Kebun PTP V (Persero).

Bulan April 1994 terjadi penggabungan antara PTP III, IV dan V menjadi satu perusahaan yang diberi nama PT. Perkebunan Nusantara III yang berkantor pusat di Jalan Sei Batang Hari Medan, dimana Kebun Rambutan menjadi salah satu unitnya.

(2)

merah kuning, aluvial dan hidromorfik kelabu. curah hujan per tahun 1.300 - 2.100 mm, dan bulan basah ± 8 bulan serta bulan kering ± 4 bulan.

2.2 Visi dan Misi

PTPN III memiliki visi menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kenerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik. Adapun misi dari PTPN III adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan.

2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.

3. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategik dan mengembangkannya secara optimal.

4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal-hasil terbaik bagi para investor.

5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.

6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan komunitas.

7. Melaksanakan seluruh aktifitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.

2.3 Ruang Lingkup Bidang Usaha

(3)

2. Karet

2.4. Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan

Tenaga kerja pada PTPN III Kebun Rambutan berjumlah 1.211 orang, yang terdiri atas tenaga kerja pria dan wanita dengan tingkat pendidikan yang bervariasi dari SD, SLTP, SMU, dan Sarjana. Tenaga kerja pada perusahaan ini terdiri dari:

1. Tenaga kerja produktif langsung

Tenaga kerja produktif langsung adalah pekerja yang terlibat langsung dalam proses perawatan dan pemanenan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit. 2. Tenaga kerja produktif tidak langsung

Tenaga kerja produktif tidak langsung maksudnya adalah tenaga kerja yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi. Contohnya pegawai kantor, satpam dan lain-lain.

Jumlah tenaga kerja PTPN III Kebun Rambutan dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PTPN III Kebun Rambutan Uraian

Sumber : PTPN III Kebun Rambutan

(4)

kerja di PTPN III Kebun Rambutan terdiri atas tiga bagian yaitu waktu kerja pada karyawan bagian produksi dan waktu kerja karyawan pada bagian kantor dan kebun. Adapun pembagian waktu kerja tersebut adalah sebagai berikut:

a. Waktu kerja karyawan kantor Senin- Jumat : 07.00 – 16.00 Sabtu : 07.00 – 12.00 b. Waktu kerja karyawan produksi

Untuk karyawan produksi terbagi atas 2 shift, diamana waktu kerja efektif adalah 6 hari dengan jam kerja adalah 40 jam, yaitu:

Shift I : 07.00 – 16.00 WIB Shift II : 19.00 – 07.00 WIB c. Waktu kerja karyawan kebun

Untuk karyawan kebun waktu kerja efektif adalah dari pukul 07.00-13.00 pada Pemanen Kelapa Sawit (senin-sabtu) sedangkan untuk karyawan Penyadap Karet adalah pukul 07.00-13.00 (senin-minggu).

2.5 Proses Pemanenan

(5)

Pemanen menerima pengarahan dari mandor panen

Memeriksa buah/TBS matang panen memberondol secara alami

Memotong pelepah yang ada di bawah TBS matang dengan bekas potong membentuk tapak kuda miring ke luar

dan rapat ke batang

Mendodos TBS yang matang panen

Memotong tangkai TBS dengan bentuk cangkep kodok/mulut ikan

TBS yang beratnya > 30 kg harus dibelah dua sehingga memudahkan

peresapan uap pada rebusan

Memotong pelepah menjadi dua bagian dan menyusun potongan pelepah ke gawang mati sejajar dengan barisan

tanaman

Pemanen menerima pengarahan dari mandor panen

Mengangkat TBS dengan gancu dan memasukkan ke dalam angkong untuk

diangkut ke TPH

Gambar

Gambar 2.1. Block Diagram Tahapan Proses Pemanenan  Kelapa Sawit

Referensi

Dokumen terkait

Analisis berdasarkan dimensi tubuh dilakukan menggunakan kuesinoer SNQ dan kuisioner pendahuluan. Kuisioner SNQ dibagikan kepada seluruh pekerja di afdeling I Kebun Rambutan

KAMAR RIZKY DALIMUNTHE : Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Panen di Kebun Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Serdang Bedagai dibimbing oleh

PENGARUH PREMI PANEN TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PANEN KELAPA SAWIT (Studi Kasus : PT. Perkebunan Nusantara IV,Unit Kebun Pabatu.. dan Unit Kebun

Biomechanical Analysis of Force Production During Under-Arm throwing Tecniques in Cricket.. World Scholars Research Library

“Pengaruh Premi Panen Terhadap Kinerja Dan Kepuasan Kerja Karyawan Panen Kelapa Sawit (Studi Kasus : PT. Perkebunan Nusantara IV,Unit Kebun Pabatu Dan Unit Kebun

(2012) melalui penelitian yang telah dilakukan dalam selang waktu 3 tahun dari tahun 2009-2012 di perkebunan kelapa sawit di PPKS sub unit Kalianta Kabun Riau

Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas tenaga kerja pemanen kelapa sawit di PT Perkebunan Nusantara VII Unit Kebun Kelapa Sawit Rejosari pada tahun 2015 adalah

di Afdeling III dan IV Kebun Adolina PT Perkebunan Nusantara IV berpengaruh signifikan pada tahun 2021 dengan nilai Sig 0,019 dan 0,024 pada tahun 2022 dengan nilai Sig 0,023 dan